Selain kegiatan rapat kerja evaluasi KEK tersebut, Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK dan tim
juga berkesempatan melakukan site visit ke KEK Galang Batang dan Bintan Industrial Estate. “KEK
Galang Batang sebagai salah satu KEK hilirisasi untuk melengkapi success story, selain KEK Gresik,”
ujar Sesmenko Susiwijono.
Selain telah merealisasikan investasi mencapai Rp17,9 triliun, KEK Galang Batang telah menunjukkan
tingkat kemajuan yang baik dengan berhasil mengekspor olahan bauksit berupa Smelter Grade
Alumina (SGA) selama 2023 dengan total akumulatif nilai ekspor sebesar Rp7,5 triliun.
Dalam proses pengolahan, PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) selaku pelaku usaha di KEK Galang
Batang telah memanfaatkan teknologi mutakhir serta memperhatikan ekologi dan kelestarian
lingkungan. Berpedoman dengan standar itu, KEK itu berhasil mempertahankan pembangunan hijau
dan rendah karbon.
Tentu keberhasilan itu cukup membanggakan. Kelebihan lainnya, KEK Galang Batang juga telah
memiliki fasilitas bendungan yang dapat memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat setempat.