Anda di halaman 1dari 21

JURNAL ILMIAH PUBLIKA

P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN 2684-8295

ANALISIS PERANAN LIAISON OFFICER DALAM PELAYANAN DAN


PENGAWASAN SECARA MANDIRI PADA KAWASAN BERIKAT MANDIRI

Benedictus Janrian Purba, Arfin


KPPBC Tipe Madya Pabean C Fak-Fak, DJBC, Indonesia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bea dan Cukai, BPPK, Indonesia
benpurba1986@gmail.com
a.mcfarrel@gmail.com

ABSTRAK
Kawasan Berikat Mandiri memiliki keunggulan dalam bentuk pelayanan mandiri atas
pemasukan dan pengeluaran barang dengan menunjuk satu orang pegawainya sebagai Liaison
Officer (LO) untuk menggantikan sebagian tugas pelayanan dan pengawasan yang semula
dilakukan oleh Hanggar Pabean dan Cukai, namun LO yang ditunjuk perusahaan tidak
memiliki Sertifikasi Ahli Kepabeanan atau minimal pernah mengikuti diklat Ahli Kepabeanan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji peranan LO, serta kendala yang
dihadapi LO dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LO
berperan sebagai penghubung antara Perusahaan KBM dan DJBC, serta bertanggung jawab
secara langsung atas nama perusahaan terhadap proses pemasukan dan pengeluaran barang.
Kendala yang dihadapi LO, yaitu sering melakukan kesalahan disebabkan tidak memperoleh
pendidikan dan pelatihan ahli kepabeanan. Dibutuhkan bimbingan, pendidikan, dan latihan;
membuat pedoman; dan mengeluarkan peraturan yang secara khusus mengatur tentang tugas,
wewenang, kewajiban, dan sanksi terhadap LO.

Kata Kunci: Kawasan Berikat Mandiri Mandiri, Liaison Officer, Pengawasan

ABSTRACT
Self-Managed Bonded Zone has the advantage over its predecessor by allowing a company to
designate an employee as Liaison Officer (LO) with a specific duty of independently reporting
the inflow and outflow of goods, in partial substitution for the supervisory role formerly carried
out by the Customs and Excise Office. However, the LO appointed by companies typically have
no qualification or training in standard customs practices. This research aims at studying and
analyzing the role of LO, as well as the challenges faced by them in executing their duties and
functions. This research employs the descriptive methodology with a qualitative approach. The
research findings show that while LO act as an intermediary between companies and the
Directorate General of Customs and Excise, being directly responsible, on behalf of the
company, for the inflow and outflow of goods. Their main challenge is that they frequently
commit administrative errors due to their lack of qualifications. There need to be further
training; guidelines; and specific regulations on the duties, powers, responsibilities, and
penalties for LO.

Keywords: Self-Managed Bonded Zone, Liaison Officer, Monitoring

PENDAHULUAN pembangunan dan sebaliknya


Negara dan pembangunan merupakan pembangunan dikonstruksi oleh aktor,
2 (dua) konsep yang saling berkaitan. agen, dan institusi yang merepresentasikan
Negara terbentuk melalui proses negara atau memiliki karakter negara, yaitu

VOLUME 9, NOMOR 2 | EDISI JULI – DESEMBER 2021 197


JURNAL ILMIAH PUBLIKA
P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN 2684-8295

kehendak untuk melakukan pengaturan dan ekonomi yang akan dicapai (Apriansyah,
kontrol atas populasi dalam sebuah wilayah 2006).
tertentu (Foucault, 1982). Berdasarkan hasil riset CEOWORLD
Sebuah negara dinyatakan berhasil Magazine tahun 2019, mencatat Indonesia
melaksanakan pembangunan, jika menduduki posisi keempat sebagai negara
pertumbuhan ekonomi masyarakat tersebut terbaik untuk berinvestasi dan berbisnis
cukup tinggi, dengan mengukur dengan skor 84,4. Peringkat pertama
produktivitas masyarakat atau ditempati Malaysia sebagai negara tujuan
produktivitas negara setiap tahun paling menarik bagi investor dengan skor
menggunakan Produk Nasional Bruto 85,8. Polandia berada di peringkat kedua
(PNB) atau Gross National Product (GNP). dengan skor 85,2, sedangkan peringkat
Pada bulan September 2020, GNP ketiga ditempati Filipina dengan skor 84,6
Indonesia tercatat sebesar 257.792 USD bn, (Kompas, 2019).
naik dibandingkan bulan Juni 2020, yaitu Kunci kebangkitan kembali
sebesar 239.771 USD bn (CEIC, t.t.), perekonomian Indonesia adalah pulihnya
sedangkan Penghasilan Nasional Bruto kepercayaan para investor untuk
(PNB) atau Gross National Income (GNI) berinvestasi (Ismail, 2004). Pemerintah
per kapita Indonesia tahun 2019 naik terus berupaya meningkatkan nilai investasi
menjadi USD 4.050 dari posisi sebelumnya khususnya di sektor industri, baik dari
USD 3.840, sehingga Bank Dunia resmi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
menetapkan kenaikan level Indonesia dari maupun Penanaman Modal Asing (PMA).
middle income country menjadi upper Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan
middle-income country mulai tanggal 1 Juli Cukai (DJBC) sebagai trade facilitator dan
2020. industrial assistance adalah merumuskan
Penyematan status baru Indonesia kebijakan untuk menciptakan iklim usaha
dapat memperkuat kepercayaan dan yang kondusif dan menstimulus kegiatan
persepsi investor, mitra dagang, mitra ekspor. DJBC dituntut untuk dapat
bilateral, dan mitra pembangunan atas memberikan insentif perdagangan dan
ketahanan ekonomi Indonesia (Kontan, industri yang lebih luas berupa pelayanan
2020), namun di sisi lain peningkatan status yang lebih cepat, baik, dan murah (Dimyati,
di tengah lesunya perekonomian nasional 2011). Dalam rangka mengakselerasi
dan global akibat pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi dan menarik
mengakibatkan pemodal memilih penanam modal asing dan dalam negeri
berinvestasi di negara berpenghasilan DJBC mewujudkannya melalui pemberian
rendah (BBC News, 2020). fasilitas Kawasan Berikat (KB) dan
Indonesia merupakan negara dalam Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE)
proses membangun yang memerlukan (Purwito, 2008).
peningkatan penanaman modal untuk Secara teoritis, Kawasan Berikat
mengolah potensi ekonomi menjadi (Bonded Zone) diharapkan dapat
kekuatan ekonomi riil dengan memegang peranan penting dalam upaya
menggunakan modal yang berasal dari meningkatkan, mengembangkan, dan
dalam negeri maupun luar negeri. memperlancar arus lalu lintas barang dalam
Penanaman modal atau investasi kerangka perdagangan internasional
merupakan salah satu aspek yang memiliki (Mohsin dan Abdullah, 1987).
peran besar dalam pembangunan nasional. Hasil penelitian DJBC bekerja sama
Teori ekonomi pembangunan menerangkan dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor
bahwa investasi merupakan fungsi dari Indonesia (LPEI) dan University Network
pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi for Indonesia Export Development
angka investasi, semakin tinggi pula (UNIED) tentang pengukuran dampak
pembangunan, maupun pertumbuhan ekonomi KB dan KITE secara nasional

VOLUME 9, NOMOR 2 | EDISI JULI – DESEMBER 2021 198


JURNAL ILMIAH PUBLIKA
P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN 2684-8295

sepanjang tahun 2017 menunjukkan bahwa fasilitas tersebut dicabut (Oke Finance,
fasilitas KB dan KITE telah membawa 2019).
dampak yang positif dalam mendorong Jumlah KB semakin bertambah
perekonomian di berbagai sektor industri di seiring berjalannya waktu, menunjukkan
seluruh wilayah di Indonesia. Total fasilitas bahwa fasilitas KB dibutuhkan oleh
KB dan KITE mencapai Rp57,28 triliun pengusaha ekspor-impor. Hingga saat ini,
dengan kontribusi ekspor mencapai tercatat 1.372 KB yang tersebar di seluruh
Rp780,83 triliun atau setara 34,37 persen wilayah Indonesia dengan jumlah total
nilai ekspor nasional, maka nilai tambah Kasubsi Hanggar Bea dan Cukai sebanyak
pemberian fasilitas terhadap perekonomian 766 orang yang melayani Tempat
mencapai Rp402,5 triliun, serta penyerapan Penimbunan Berikat (TPB). Tidak
tenaga kerja mencapai 1,95 juta jiwa. sebandingnya jumlah KB dengan jumlah
KPPBC TMP A Purwakarta merupakan Hanggar yang ada, maka rata-rata satu
instansi vertikal yang berada di bawah Kasubsi Hanggar melakukan pelayanan dan
Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat. pengawasan terhadap 4-5 KB dan
KPPBC TMP A Purwakarta membawahi memerlukan ketersediaan uang kumandah
134 KB. Dari pekerjaan sub kontrak yang (detasering) per tahun sebesar Rp98 miliar
dilakukan KB berdampak langsung pada (BC Bogor, 2020). Oleh karena itu, sejalan
312 perusahaan lokal yang menyerap dengan arahan Presiden Republik
53.599 tenaga kerja. Penambahan investasi Indonesia, agar Pemerintah menciptakan
tahun 2019 sebesar 5.07 triliun dengan total kebijakan yang memudahkan sekaligus
investasi sejak perusahaan berdiri sebesar menstimulus kegiatan ekspor, maka DJBC
81,66 triliun. Hingga bulan Mei 2020 membuat terobosan baru dengan
memyumbang penerimaan negara sebesar meluncurkan Kawasan Berikat Mandiri
10.35 triliun (KPPBC Purwakarta, 2020). Mandiri (Self-Managed Bonded Zone).
Fasilitas KB memberikan nilai Sebanyak 119 perusahaan ditetapkan
penerimaan dari pajak pusat mencapai mendapatkan fasilitas pertama Kawasan
Rp85,49 triliun dan pajak daerah Rp5,11 Berikat Mandiri (KBM) karena dinilai
triliun dengan nilai investasi yang memiliki kinerja yang baik, pelaporan
dihasilkan mencapai Rp178,17 triliun dari keuangan yang taat, dan tingkat
total perusahaan yang memanfaatkan pelanggaran yang minim (Tempo, 2019).
mencapai 1.606 (Antara News, 2019). Pada Transformasi KB menjadi KBM
tahun 2017, UNIED melakukan survei menawarkan berbagai keunggulan
terhadap 1606 perusahaan, yang terdiri dari dibandingkan fasilitas KB. Beberapa
1244 perusahaan di Kawasan Berikat dan keuntungan yang akan diperoleh pada saat
362 perusahaan di KITE. Hasil penelitian perusahaan berstatus KBM, antara lain
menunjukkan bahwa sebesar 32% pelayanan mandiri; efisiensi waktu;
perusahaan memilih langkah untuk pindah kemudahan dalam pengeluaran barang; dan
ke negara lain, jika fasilitas kepabeanan kepastian bisnis (Midsuit, 2019).
dicabut pemerintah, 27% perusahaan Keuntungan lain yang akan diperoleh pada
memilih untuk melakukan pengurangan saat perusahaan berstatus KBM, yaitu
pegawai, 20% perusahaan melanjutkan mengurangi waktu dan biaya yang
usaha, dan 14% perusahaan menutup dikeluarkan perusahaan, seperti overtime
usahanya. Sebanyak 54,4% perusahaan di cost, overtime hour, dan production cost
Kawasan Berikat (tekstil, elektronik, dan (DJBC, 2020). Di tengah merebaknya
alas kaki) dan 27,7% perusahaan di KITE pandemi Severe Acute Respiratory
(tekstil, otomotif, bahan makanan, barang Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) di
plastik, kertas, dan kayu) memilih untuk sejumlah wilayah di Indonesia, fasilitas
memindahkan bisnisnya ke Vietnam, jika KBM memberikan banyak manfaat karena
meminimalisir kontak tatap muka, dengan

VOLUME 9, NOMOR 2 | EDISI JULI – DESEMBER 2021 199


JURNAL ILMIAH PUBLIKA
P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN 2684-8295

tetap memberikan layanan yang optimal perbedaan judul penelitian, objek


terhadap pengguna jasa. penelitian, dan landasan teori.
Penetapan perusahaan sebagai Berdasarkan latar belakang masalah
penerima fasilitas KBM, maka pola di atas, maka dalam penelitian ini
pengawasan dan pelayanan akan dilakukan dirumuskan masalah, sebagai berikut:
secara mandiri oleh perusahaan. Melalui a. Bagaimanakah peranan Liaison Officer
pelayanan mandiri, Pengusaha Kawasan dalam pelayanan dan pengawasan secara
Berikat (PKB) dan/atau Pengusaha di mandiri pada Kawasan Berikat Mandiri?
Kawasan Berikat merangkap b. Apakah kendala yang dihadapi Liaison
Penyelenggara di Kawasan Berikat Officer dalam menjalankan tugas dan
(PDKB) dapat melakukan kegiatan fungsinya?
pemasukan dan pengeluaran barang dengan
cepat tanpa tergantung kepada keberadaan LITERATURE REVIEW
Petugas Bea dan Cukai, sehingga efisiensi 1. Kawasan Berikat Mandiri
waktu dan biaya yang tidak diperlukan Secara yuridis, pengertian Kawasan
dapat dipangkas dengan optimal. Berikat (Bonded Zone) tercantum dalam
Sebagai penghubung antara 2 (dua) Pasal 1 angka 3 Peraturan Pemerintah
instansi, yakni Perusahaan KBM dan DJBC Nomor 85 Tahun 2015 tentang Perubahan
untuk berkomunikasi dan berkoordinasi, atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
maka ditunjuk pegawai bagian ekspor 2009 tentang Tempat Penimbunan Berikat
impor oleh perusahaan untuk diangkat jo. Pasal 1 angka 4 Peraturan Menteri
menjadi Liaison Officer (LO). LO berperan Keuangan Nomor 131/PMK.04/2018
menggantikan sebagian dari tugas dan tentang Kawasan Berikat, mendefinisikan
fungsi pelayanan dan pengawasan yang Kawasan Berikat adalah Tempat
semula dilakukan oleh seorang Petugas Penimbunan Berikat untuk menimbun
Hanggar Bea dan Cukai (das sollen), barang impor dan/atau barang yang berasal
walaupun sebagian besar LO tidak dari tempat lain dalam Daerah Pabean guna
memiliki Sertifikasi Ahli Kepabeanan atau diolah atau digabungkan sebelum diekspor
minimal pernah mengikuti diklat Ahli atau diimpor untuk dipakai.
Kepabeanan (das sein). Berdasarkan Pasal 67 ayat (3)
Berdasarkan latar belakang masalah Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai
tersebut, penelitian secara yang utuh, Nomor PER-19/BC/2018 tentang Tata
komprehensif, dan holistik mengenai Laksana Kawasan Berikat menentukan KB
Analisis Peranan Liasion Officer dalam yang dapat ditetapkan sebagai KBM adalah
Pelayanan dan Pengawasan Secara Mandiri KB yang mendapat kategori layanan hijau
pada Kawasan Berikat Mandiri merupakan dan memenuhi beberapa kriteria, sebagai
suatu hal krusial menumbuhkan kepastian berikut:
dan kecepatan berusaha, serta efisiensi a. PKB atau PDKB memiliki profil risiko
biaya-biaya yang tidak perlu akibat layanan rendah.
menunggu proses layanan. b. Memiliki hasil Konfirmasi Status Wajib
Penelitian ini merupakan ringkasan Pajak (KSWP) sesuai aplikasi yang
(short version) kajian akademis penulis menunjukkan valid.
berjudul “Kajian Pengawasan Direktorat c. Memenuhi kriteria:
Jenderal Bea dan Cukai Terhadap Fasilitas - Memiliki Sertifikat Authorized
Kawasan Berikat Mandiri (Studi Kasus Economic Operator (AEO) dan/atau
KPPBC Pada Kanwil DJBC Jakarta dan sertifikasi lain yang menunjukkan
Kanwil DJBC Jawa Barat)”, namun kinerja dan/atau manajemen
terdapat perbedaan antara penelitian ini perusahaan yang baik yang
dengan penelitian terdahulu, yakni diterbitkan oleh badan atau lembaga
yang berwenang.

VOLUME 9, NOMOR 2 | EDISI JULI – DESEMBER 2021 200


JURNAL ILMIAH PUBLIKA
P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN 2684-8295

- Telah mendayagunakan teknologi Indonesia.


informasi untuk pengelolaan d. KBM di bawah pengawasan KPPBC
pemasukan dan pengeluaran barang TMP A Bogor. Dari 134 KB, pemberian
(IT Inventory). fasilitas pelayanan mandiri berdasarkan
- Memiliki kegiatan dengan volume PMK-131/PMK.04/2018 dan PMK-
yang tinggi dan memerlukan layanan 31/PMK.04/2020 melalui beberapa
kepabeanan dan cukai 24 jam sehari 7 tahap, yakni tahap 1 sebelum PSBB
hari seminggu (24/7). sebanyak 69 perusahaan; tahap 2 PSBB
- Pertimbangan lain oleh Kepala BODEBEK sebanyak 39 perusahaan;
Kantor Pabean berdasarkan dan tahap 3 PSBB Sukabumi-Cianjur
manajemen risiko. sebanyak 7 perusahaan, sebagai berikut:
Dari 1.372 KB yang tersebar di 1) KBM tahun 2019 berjumlah 20 (dua
seluruh Jawa, KB yang telah memenuhi puluh) KBM, yaitu PT Ace Oldfields;
persyaratan menjadi KBM dapat dilihat PT Bukaka Teknik Utama; PT Citra
pada gambar 1. Daftar Perusahaan KBM Abadi Sejati (Cileungsi); PT Citra
pada lokasi penelitian, sebagai berikut: Abadi Sejati (Kedunghalang); PT
a. KBM di bawah pengawasan KPPBC Corinthian Industries Indonesia I; PT
TMP A Marunda sebanyak 6 (enam) Daisen Wood Frame; PT Dasar
KBM, yaitu PT Daijo Industrial; PT Rukun; PT Fresh On Time Seafood;
Indomaguro Tunas Unggul; PT Sioen PT Honoris Industry; PT Indesso
Indonesia; PT International Furniture Aroma; PT JS Jakarta; PT Mastrotto
Industries; PT Sinar Antjol; dan PT Indonesia; PT Nittoh Presisi
Komatsu Indonesia. Indonesia; PT Panasonic Industrial
b. KBM di bawah pengawasan KPPBC Components Indonesia; PT
TMP A Bekasi sebanyak 15 (lima belas) Panasonic Industrial Components
KBM, yaitu PT NGK Ceramic Indonesia; PT Smack Indonesia; PT
Indonesia; PT Armstrong Industri Samsung Print & Pack Indonesia; PT
Indonesia; PT Panasonic Gobel Energi SGP Elektronik; PT Toa Galva
Ind, PT Hogy Indonesia; PT Panasonic Industries; PT Xacti Indonesia; dan
Industrial Components Indonesia; PT PT Ziben Indonesia.
VS Technology Mfg. Indonesia; PT 2) KBM tahun 2020 berjumlah 49
Panasonic Healthcare Indonesia; PT (empat puluh sembilan) KBM, yaitu
Sanwa Engineering Indonesia; PT Seiwa PT Aurora World Cianjur; PT Dream
Indonesia; Omron MFG Indonesia; Wear Company; PT Fujibolt
Skyworth International; PT Chubb Safes Indonesia; PT Koin Baju Global; PT
Indonesia; PT Framas Plastics Nidecs Sankyo Opto; PT Ricky
Technology; PT Toso Industry; dan PT Garment Exportindo; PT Sepatu Mas
Yamaha Music MFG Asia. Idaman; PT Medifarma Laboratories
c. KBM di bawah pengawasan KPPBC Inc.; PT Tradewind Indonesia; PT
TMP A Purwakarta (1 perusahaan di Golden Agin Nusa; PT OZ Guitar; PT
bawah Posko Hanggar PT Besland Petra Sakti Madyatama; PT Shinwa
Pertiwi) sebanyak 10 (sepuluh) KBM, Bumi; PT Tiga Gunung
yang bergerak dalam bidang non tekstil, Internasional; PT Busana Prima
yaitu PT Kawai Indonesia 1; PT Kawai Global; PT Viana Unggul Garmindo;
Indonesia 2; PT NSS Indonesia; PT PT Pratama Abadi Industri; PT Cipta
Sankosha Indonesia; PT Sinkona Dwi Busana; PT GA Indonesia; PT
Indonesia Lestari; PT Sumi Rubber Great Apparel Indonesia; PT
Indonesia I; PT Sumi Rubber Indonesia Hanyoung Electronic Indonesia; PT
2; PT Teraoka Seisakusho Indonesia; Panen Mas Agung; PT RF Hightek;
dan PT Utac Manufacturing Services PT Sentral Bra Makmur; PT Zinus

VOLUME 9, NOMOR 2 | EDISI JULI – DESEMBER 2021 201


JURNAL ILMIAH PUBLIKA
P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN 2684-8295

Global Indonesia; PT Woo Shin Permata Garment; dan PT Sumber


Garment Indonesia; PT Yong Jin Mitra Gasutri.
Javasuka Garment II; PT Anugerah 4) KBM PSBB Sukabumi Cianjur
Abadi Bersama; PT Cahaya Subur berjumlah 7 (tujuh), yaitu PT Blue
Abadi; PT Fotexco Busana Rose Narado (Cianjur); PT Citra
Internasional; PT Inkordan Unggul Perkasa Garment; PT Cosmo
International; PT Mulia Cemerlang Technology; PT Dasan Pan Pacific
Abadi; PT Pampas Indonesia; PT Indonesia; PT Laxmirani Mitra
Glostar Indonesia II; PT Three Six Garmindo; PT Pou Yuen Indonesia;
World; PT Simone Accessary dan PT Daehan Global (Sukabumi).
Collection I; PT Simone Accessary Adapun yang menjadi dasar
Collection II; PT HJ Busana Indah; pertimbangan pembentukan KBM di
PT Young Dan Jaya; PT Yungnam KPPBC TMP A Purwakarta, KPPBC TMP
Indonesia; PT KNH Garmindo Jaya; A Bogor, dan KPPBC TMP A Bekasi,
PT TA Global Indonesia; PT Muara sebagai berikut:
Tunggal; PT Younghy Un Star; PT a. Pembentukan KBM pada KPPBC TMP
Sun Tak Indonesia; dan PT Delta Ma A Purwakarta:
Te Indonesia. - KB dengan profil hijau dan sudah
3) KBM Covid 19 berjumlah 41 (empat mendapat kriteria AEO dianggap
puluh satu) KBM, yaitu PT Fajar dapat melakukan pemasukan
Tunggal Nasional; PT Gunung Salak pengeluaran barang secara mandiri.
Sukabumi; PT HIT Electro - Keterbatasan jumlah Petugas Posko
Mechanics Indonesia; PT Ken Lee Hanggar di TPB, jika dibandingkan
Indonesia (Sukabumi); PT KG dengan jumlah perusahaan penerima
Fashion; PT L&B Indonesia; PT fasilitas TPB.
Manito World; PT Minu Garment - Mempercepat penyelesaian dokumen
Sukses; PT Nina Venus Indonesia; kepabeanan.
PT Star Comgistic Indonesia; PT - Tidak seimbangnya antara jumlah
Twintek; PT Yong Jin Javasuka Petugas Hanggar Bea dan Cukai yang
Garment I; PT ACE Oldfield; PT ditugaskan di seluruh TPB dan
Ganada Makmur Jaya; PT Indonesia anggaran dana detasering untuk
Bahari Lestari; PT International pegawai yang mengawasi TPB
Leather Works; PT Istana Garmindo dengan jumlah KB yang harus
Jaya; PT Jmtech Busana Global I diawasi di seluruh wilayah Indonesia.
(Tengsaw); PT Ken Lee Indonesia - Konsep pengawasan yang tidak
(Parung); PT Leaders World; PT menghambat operasional pemasukan
Liebra Permana; PT M&S Apparel; dan pengeluaran barang di TPB.
PT Pelita Harapan Abadi; PT PPF - Efisiensi dalam manajemen waktu.
Indonesia; PT Selaras Citra b. Pembentukan KBM pada KPPBC TMP
Nusantara Perkasa; PT Tunggal A Bogor:
Indotama Abadi; PT YEH Brothers - Tindak lanjut komitmen penerapan
Wood Works Indonesia; PT Yuri manajemen risiko.
Indo Apparel; PT Agung Cipta Indah; - Tidak terdapat Kawasan Industri
PT Blue Rose Narado; PT Daedong pada wilayah pengawasan KPPBC
International; PT Noble Indonesia; TMP A Bogor.
PT Sung Bo Jaya; PT Sunindo Adi - Luasnya wilayah pengawasan
Persada; PT Terang Dunia Internusa; KPPBC TMP A Bogor dengan jarak
PT Daehan Global (Cibinong); PT tempuh relatif jauh antara satu
Daehan Global (Citeureup); PT Gori Kawasan Berikat dengan yang
Global Indonesia; PT Majuel; PT lainnya dalam satu Kluster.

VOLUME 9, NOMOR 2 | EDISI JULI – DESEMBER 2021 202


JURNAL ILMIAH PUBLIKA
P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN 2684-8295

- Perbandingan jumlah pegawai yang mengefisiensikan anggaran kumandah,


ditugaskan melaksanakan pelayanan namun juga berkontribusi positif terhadap
dan pengawasan dengan jumlah KB peningkatan investasi dan ekspor, serta
tidak seimbang untuk ukuran ideal peringkat kemudahan berusaha (ease of
berjalannya pengawasan dan doing business) (Media Indonesia, 2019).
pelayanan, yakni jumlah Kasubsi Selain itu, KBM memberikan manfaat
Hanggar 34, Pemeriksa 40, positif terhadap perekonomian. Pada tahun
sedangkan jumlah TPB yang harus 2018-2019, total ekspor mencapai Rp86
dilayani dan diawasi sebanyak 134 triliun dan total investasi sebesar Rp19,6
TPB. triliun. Dampak pengukuran pemberian
- Bentuk aspirasi terhadap perusahaan fasilitas KBM terhadap perekonomian
Kawasan Berikat yang telah negara tahun 2018-2019 dapat dilihat pada
menunjukkan perfoma bagus dan tabel 2.
taat. Pola pelayanan dan pengawasan
- Menindaklanjuti piloting KBM. KBM berbeda dengan KB. DJBC
c. Pembentukan KBM pada KPPBC TMP mengubah beberapa ketentuan pelayanan
A Bekasi: dan pengawasan, sebagaimana dapat dilihat
- Jumlah SDM DJBC yang melakukan pada tabel 3. Pelayanan dilakukan secara
pengawasan terhadap KB tidak mandiri oleh perusahaan dan bersifat
sebanding dengan jumlah KB yang modern karena setiap kegiatan akan
ada. dipantau melalui CCTV dan Analisa IT
- Mewujudkan prinsip trust and verify Inventory. Pengawasan Petugas Bea dan
pelayanan dan pengawasan Cukai terhadap KBM tetap dilakukan tanpa
kepabeanan terhadap pengguna jasa, menghambat proses pemasukan dan
khususnya KB yang memiliki pengeluaran barang. Uji kepatuhan akan
kepatuhan yang tinggi dan profil dilakukan secara random, pemeriksaan
risiko yang rendah. sewaktu-waktu, evaluasi periodik, dan
Salah satu alasan yang audit.
melatarbelakangi pembentukan KBM KBM merupakan salah satu jenis
adalah keterbatasan SDM untuk pelayanan TPB yang berpotensi terjadi perlanggaran
dan pengawasan, serta efisiensi anggaran disebabkan banyaknya barang impor
kumandah. Tidak ditempatkan Petugas Bea dan/atau barang yang berasal dari tempat
dan Cukai di lokasi KBM yang semula lain dalam Daerah Pabean yang
ditempatkan pada KB untuk melakukan dimasukkan untuk diproduksi dalam skala
pelayanan dan pengawasan dapat yang relatif besar, dengan modus
menghemat biaya detasering yang harus mengeluarkan barang tanpa persetujuan
dikeluarkan oleh negara. Berdasarkan data Pejabat Bea Cukai; memberitahukan
KPPBC TMP A Bogor tahun 2018, alokasi dokumen kepabeanan beserta dokumen
anggaran sebesar Rp4.341.340.000,00 pelengkap kepabeanan yang dipalsukan;
dengan realisasi pengumandahan sebesar barang impor tidak sampai tujuan; barang
Rp3.878.360.000,00, sedangkan pada tahun impor diberitahukan dengan tidak benar;
2019, anggaran turun dibandingkan tahun barang impor tidak sesuai perizinan;
sebelumnya, yaitu sebesar pelarian bea masuk tambahan (BMAD,
Rp3.961.340.000,00 dengan realisasi BMTP, BM Pembalasan); pengeluaran
pengumandahan sebesar dengan modus BC 4.1; ekspor fiktif;
Rp3.927.836.000,00. Anggaran dan switching ex import fasilitas; dan
realisasi perbulan biaya pengumandahan pembatalan ekspor. Data pemetaan risiko
pegawai DJBC, dapat dilihat pada tabel 1. terjadinya pelanggaran fasilitas KBM pada
Transformasi KB menjadi KBM KPPBC TMP A Bekasi dapat dilihat pada
ditujukan bukan semata untuk tabel 4.

VOLUME 9, NOMOR 2 | EDISI JULI – DESEMBER 2021 203


JURNAL ILMIAH PUBLIKA
P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN 2684-8295

2. Liaison Officer Kawasan Berikat Adapun uraian tugas LO, sebagai


Mandiri berikut:
Liaison Officer berasal dari 2 (dua) a. Is a member of the command staff.
kata, yakni Liaison yang berarti b. Is designated by the IC/UC.
penghubung dan Officer yang berarti orang c. May be a federal, state, local, or
yang bekerja. Liaison Officer adalah orang responsible party individual.
yang menghubungkan 2 (dua) atau lebih d. Reports to the IC/UC.
kelompok/sub kelompok, akan tetapi e. Is responsible for the information flow
Liaison Officer bukan anggota salah satu between the response organization and
kelompok/sub kelompok (Rogers dan other agencies/stakeholder groups
Kincaid, 1981). (USCG, 2000).
United States Coast Guard (2000) Liaison Officer mempunyai tanggung
mendefinisikan Liaison Officer sebagai jawab, sebagai berikut:
“The member of the Command Staff a. Identify and link up with agency
responsible for communicating with representatives from assisting and
assisting and cooperating agencies and cooperating agencies.
stakeholder groups. There is only one b. Ensure that the needs of assisting and
Liaison Officer per incident. For the cooperating agencies are met.
purposes of this manual, the term LO shall c. Provide assisting and cooperating
be interpreted to include assistant Los”. agency representatives with
Liaison Officer (LO) memiliki SDM information/updates on incident status
yang dikenal dengan nama Liasion Man and response operations.
dan Liasion Individual. Pengangkatan d. Provide information to the IC/UC
menjadi LO harus memiliki kualifikasi, regarding assisting agency resources
sebagai berikut: and cooperating agency support
a. Have superlative interpersonal skills. activities.
b. Have previous crisis response e. Work closely with the Information
experience. Officer to ensure a clear delineation of
c. Be familiar with ICS. responsibility for stakeholder
d. Be trained in risk communication, interaction.
consensus building, and public f. Determine and provide information to
relations. the IC/UC on stakeholder groups and
e. Be able to function calmly in a high- their interest in the response.
stress environment. g. Provide a forum for stakeholder groups
f. Be able to delegate authority in order to to provide input into the response
meet liaison objectives. process.
g. If available, hold a LO qualification in h. Provide incident personnel with
accordance with the NIIMS Liaison information aregarding inter-
Officer position task book (USCG, organizational contacts.
2000). i. Monitor incident operations to identify
Struktur organisasi LO didasarkan current or potential inter-organizational
pada kesesuaian kebutuhan sebagaimana problems.
digambarkan pada gambar 2, 3, dan 4. j. Establish a “liaison office” staffed by
Liaison Officer bertugas menghubungkan 2 assistant LOs and other persons
(dua) lembaga untuk berkomunisasi dan appropriate for the complexity of the
berkoordinasi mengenai kegiatan antar incident and liaison needs.
lembaga. Tugas dan fungsi LO yaitu k. Attend all meetings and briefings as
menjelaskan, mengangkat, identified in the FOG and as requested
mempromosikan, dan memasarkan produk by the IC/UC.
jasa yang dihasilkan (Margono, 2001). l. Meet all common responsibilities as

VOLUME 9, NOMOR 2 | EDISI JULI – DESEMBER 2021 204


JURNAL ILMIAH PUBLIKA
P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN 2684-8295

stated in FOG (USCG, 2000). mengenai suatu individu, keadaan, gejala,


Sebuah lembaga lazimnya atau kelompok tertentu. Alasan penulis
menggunakan jasa LO sebagai perantara menggunakan metode deskriptif karena
lembaga dengan lembaga lainnya dalam metode ini memiliki ciri-ciri dengan
menjalankan suatu kegiatan, dengan memusatkan diri pada pemecahan masalah
harapan kedua lembaga tersebut dapat pada masa sekarang dan aktual.
bertemu secara tatap muka (Wikipedia, Dalam menganalisis hasil penelitian,
2017), namun hasil penelitian Margono penulis menggunakan pendekatan kualitatif
(2001) menunjukkan bahwa LO di karena dalam menjawab permasalahan,
Indonesia lebih banyak bergerak di bidang memerlukan pemahaman secara mendalam
jasa, pendidikan, tenaga kerja, dan industri, dan menyeluruh mengenai subjek yang
namun keberadaannya belum dapat diteliti.
berfungsi secara optimal.
Peran LO terarah pada pembinaan 2. Objek dan Lokasi Penelitian
dan peningkatan SDM, baik dalam Objek penelitian adalah sasaran
pengembangan keterampilan dalam hal ilmiah untuk mendapatkan data dengan
pengetahuan ekonomi maupun teknologi. tujuan dan kegunaan tertentu tentang
Peran LO pada KBM sangat diperlukan sesuatu hal objektif, valid, dan reliable
untuk menjembatani setiap kendala yang tentang suatu hal (Nasution, 2003). Dalam
muncul, sehingga peran Bea dan Cukai penelitian ini, yang menjadi objek
dalam menjalankan tugas industrial penelitian adalah Liaison Officer pada PT
assistance dapat dilakukan secara maksimal Komatsu Indonesia; PT Xacti Indonesia;
(Kemenkeu DJBC, 2019). PT Permata Garment; PT Indomatra
Para pegawai ekspor-impor Busana Jaya; PT Framas Indonesia; PT
merupakan calon LO yang ditunjuk oleh NSS Indonesia; PT Kawai Indonesia; PT
Perusahaan KBM untuk menggantikan Kawai Indonesia 2; dan PT Sumi Rubber
pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh Indonesia.
Petugas Hanggar Bea Cukai untuk Lokasi penelitian menunjukkan pada
melakukan segala kegiatan kepabeanan pengertian tempat atau lokasi sosial
pada KBM dan melakukan komunikasi dan penelitian yang dicirikan oleh adanya
informasi dengan Kantor Pabean. unsur, yaitu pelaku, tempat, dan kegiatan
DJBC senantiasa melakukan asistensi yang dapat diobservasi. Lokasi penelitian
terhadap LO dalam rangka memaksimalkan ini bertempat di KPPBC TMP A Marunda;
proses pelayanan mandiri oleh perusahaan KPPBC TMP A Bogor; KPPBC TMP A
penerima fasilitas KBM dengan cara Bekasi; dan KPPBC TMP A Purwakarta.
menyelenggarakan video conference;
membuat panduan aplikasi KBM; membuat 3. Jenis dan Sumber Data
kelas khusus bagi para LO; memanfaatkan Data merupakan hal yang paling
group chat online untuk mengumpulkan penting dalam suatu penelitian. Sumber
berbagai keluhan dan saran; serta berbagi data yang dipergunakan dalam penelitian
pengalaman dengan para LO (Ketapel, ini, terdiri dari:
2020). a. Data primer (primary data)
Banyaknya perusahaan penerima
METODE PENELITIAN fasilitas KBM dan data yang bersifat
1. Jenis Penelitian homogen, maka penulis memutuskan
Penelitian ini menggunakan metode untuk memilih sampel secara purposive
deskriptif. Masyhuri dan Zainuddin (2011) terhadap LO dari pihak perusahaan
menjelaskan bahwa penelitian yang bersifat KBM (tabel 5) dan KPPBC yang
deskriptif merupakan penelitian yang mengawasi kegiatan KBM (tabel 6).
memberi gambaran secermat mungkin Dalam rangka menjaga kualitas jawaban

VOLUME 9, NOMOR 2 | EDISI JULI – DESEMBER 2021 205


JURNAL ILMIAH PUBLIKA
P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN 2684-8295

narasumber, maka penulis memastikan (Covid-19) (Berita Negara Tahun


bahwa seluruh populasi terkait langsung 2020 Nomor 378);
dengan tugas dan fungsi pengawasan - Peraturan Direktur Jenderal Bea
dan pelayanan terhadap KBM. dan Cukai Nomor PER-
b. Data sekunder (secondary data) 11/BC/2016 tentang Pedoman
Sumber data diperoleh melalui Pelaksanaan Pengumandahan
penelitian kepustakaan (library (Detasering) Pegawai Direktorat
research). Adapun sumber data sekunder Jenderal Bea dan Cukai;
terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu: - Peraturan Direktur Jenderal Bea
1) Bahan primer dan Cukai Nomor PER-
Penelitian ini menelaah dan 19/BC/2018 tentang Tata Laksana
menganalisa makna yang terkandung Kawasan Berikat;
dalam berbagai ketentuan peraturan - Peraturan Direktur Jenderal Bea
perundang-undangan dan peraturan dan Cukai Nomor PER-
pelaksanaannya, sebagai berikut: 02/BC/2019 tentang Tata Laksana
- Undang-Undang Dasar Negara Monitoring dan Evaluasi
Republik Indonesia Tahun 1945; Terhadap Penerima Fasilitas
- Undang-Undang Nomor 17 Tahun Tempat Penimbunan Berikat dan
2006 tentang Perubahan Atas Penerima Fasilitas Kemudahan
Undang-Undang Nomor 10 Tahun Impor Tujuan Ekspor;
1995 tentang Kepabeanan - Berbagai peraturan terkait.
(Lembaran Negara Tahun 2006 2) Bahan sekunder
Nomor 93, Tambahan Lembaran Bahan sekunder terdiri dari
Negara Nomor 4661); bukti, catatan, atau laporan historis
- Undang-Undang Nomor 39 Tahun yang telah tersusun dalam arsip (data
2007 tentang Perubahan Atas dokumenter) yang dipublikasikan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun maupun yang tidak dipublikasikan,
1995 tentang Cukai (Lembaran meliputi pendapat hukum/doktrin/
Negara Tahun 2007 Nomor 105, teori-teori yang diperoleh dari buku
Tambahan Lembaran Negara teks, jurnal ilmiah, laporan penelitian,
Nomor 4755); karya ilmiah, makalah, dan artikel
- Peraturan Pemerintah Nomor 85 dalam berbagai website yang terkait
Tahun 2015 tentang Perubahan dengan penelitian.
atas Peraturan Pemerintah Nomor 3) Bahan tersier
32 Tahun 2009 tentang Tempat Bahan tersier diperoleh dari
Penimbunan Berikat (Lembaran Kamus Bahasa Indonesia, Kamus
Negara Tahun 2015 Nomor 279, Bahasa Inggris, Kamus Hukum,
Tambahan Lembaran Negara Ensiklopedi, indeks kumulatif, dan
Nomor 5768); lain sebagainya yang berkaitan
- Peraturan Menteri Keuangan dengan objek penelitian, serta sumber
Nomor 131/PMK.04/2018 tentang lainnya yang mendukung penelitian.
Kawasan Berikat (Berita Negara
Tahun 2018 Nomor 1367); 4. Teknik Pengumpulan Data
- Peraturan Menteri Keuangan Teknik pengumpulan data merupakan
Nomor 34/PMK.04/2020 tentang langkah paling strategis dalam penelitian,
Pemberian Fasilitas Kepabeanan karena tujuan utama dari penelitian adalah
dan/atau Cukai serta Perpajakan mendapatkan data. Dalam penelitian
atas Impor Barang untuk kualitatif, pengumpulan data dilakukan
Keperluan Penanganan Pandemi pada kondisi yang alamiah (natural
Corona Virus Disease 2019 setting), sumber data primer, dan teknik

VOLUME 9, NOMOR 2 | EDISI JULI – DESEMBER 2021 206


JURNAL ILMIAH PUBLIKA
P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN 2684-8295

pengumpulan data lebih banyak pada pendapat dan gagasan. Dalam


observasi berperan serta (participant melakukan wawancara, penulis
observation), wawancara mendalam (in menggunakan alat bantu, antara lain
depth interview), dan dokumentasi catatan, alat perekam suara, dan kamera
(Sugiyono, 2006). yang dapat membantu pelaksanaan
Pada penelitian ini, teknik wawancara menjadi lancar. Hasil
pengumpulan data, sebagai berikut: rekaman ditranskripsikan melalui
a. Observasi pencatatan, sehingga memudahkan
Observasi adalah pengamatan yang untuk mengelompokkan data.
dilakukan dengan sistematis terhadap Mengingat, merebaknya pandemi
aktivitas individu atau objek lain yang Severe Acute Respiratory Syndrome
diselidiki (Kusuma, 1987). Penelitian ini Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau
bersifat kualitatif, sehingga observasi yang dikenal dengan nama virus Corona
dilakukan dengan pengamatan langsung di sejumlah wilayah di Indonesia, maka
terhadap objek untuk mengetahui sebagian wawancara dengan narasumber
keberadaan objek, situasi, konteks, dan dilakukan melalui teleconference.
maknanya dalam upaya mengumpulkan Dalam penelitian ini, menggunakan
data penelitian (Satori dan Komariah, metode wawancara tidak terstruktur,
2011). namun menggunakan panduan
Sesuai dengan objek penelitian, pertanyaan yang telah ditetapkan
maka penulis menggunakan observasi sebelumnya dan berfungsi sebagai
tidak terstruktur (unstructured pengendali agar proses wawancara tidak
observation), yaitu pengumpulan data kehilangan arah.
yang tidak memberikan batasan kepada c. Studi kepustakaan (dokumentasi)
penulis untuk melakukan observasi Studi dokumentasi merupakan
terhadap perilaku atau peristiwa tertentu pelengkap dari penggunaan metode
(Yusran, 2017). Hal ini dilakukan karena observasi dan wawancara dalam
dalam melakukan pengamatan, penulis penelitian kualitatif. Dengan adanya
tidak menggunakan instrumen yang studi dokumentasi, maka hasil observasi
telah baku, tetapi hanya berupa rambu- dan wawancara akan lebih kredibel atau
rambu pengamatan. dapat dipercaya.
b. Wawancara Studi dokumentasi sangat penting
Wawancara merupakan proses dalam melakukan penelitian, hal ini
pengumpulan data atau informasi dikarenakan suatu penelitian tidak akan
melalui tatap muka antara pihak penanya lepas dari literatur-literatur ilmiah
(interviewer) dengan pihak yang ditanya (Sugiyono, 2011). Studi dokumentasi
atau penjawab (interviewee) (Satori dan merupakan cara pengumpulan data
Komariah, 2011). bermacam-macam material yang
Penelitian ini menggunakan teknik terdapat di ruang kepustakaan, yang
wawancara semi terstruktur (semi- relevan dengan penelitian
structure interview). Jenis wawancara (Koentjaraningrat, 1983).
ini termasuk pada kategori in-depth
interview, yang dalam pelaksanaannya 5.Teknik Analisis Data
lebih bebas bila dibandingkan dengan Teknik analisis data merupakan
wawancara terstruktur (Sugiyono, upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
2006). Tujuan penulis menggunakan dengan data, mengorganisasikan data,
metode wawancara semi terstruktur memilah-milahnya menjadi satuan yang
untuk menemukan permasalahan secara dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari
lebih terbuka, yakni pihak yang diajak dan menemukan pola, memutuskan apa
wawancara diminta menyampaikan yang dapat diceritakan kepada orang lain

VOLUME 9, NOMOR 2 | EDISI JULI – DESEMBER 2021 207


JURNAL ILMIAH PUBLIKA
P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN 2684-8295

(Moleong, 2006). Analisis data dilakukan transferability, dependability, dan


dengan mengorganisasikan data, confirmability (Sugiyono, 2006). Dalam
menjabarkannya ke dalam unit-unit, penelitian kualitatif, uji kredibilitas data
melakukan sintesa, menyusun ke dalam atau kepercayaan terhadap data hasil
pola, memilih mana yang penting dan yang penelitian dapat dilakukan dengan berbagai
akan dipelajari, dan membuat kesimpulan cara, antara lain dilakukan dengan
yang dapat diceritakan kepada orang lain perpanjangan pengamatan, peningkatan
(Sugiyono, 2006). ketekunan dalam penelitian, triangulasi,
Dalam penelitian ini, teknik analisis diskusi dengan teman sejawat, analisis
data menggunakan model Analysis kasus negatif, dan member check.
Interactive dari Miles dan Huberman Penelitian ini menggunakan
(1994), yang unsur-unsurnya meliputi triangulasi teknik untuk mengecek
pengumpulan data (data collection), keabsahan data. Triangulasi adalah teknik
reduksi data (data reduction), penyajian pemeriksaan keabsahan data yang
data (data display), dan verifikasi data memanfaatkan sesuatu yang lain di luar
(conclusions: drawing/verifying). data itu untuk keperluan pengecekan atau
Secara umum analisis data dalam sebagai pembanding terhadap data itu
penelitian ini dilakukan melalui tahapan, (Moleong, 2012).
sebagai berikut: Sutopo (2006) membedakan 4
a. Mencatat semua temuan fenomena di (empat) macam triangulasi yang dapat
lapangan baik melalui pengamatan, digunakan dalam penelitian, yaitu
wawancara dan dokumentasi. trianggulasi sumber (data triangulation),
b. Menelaah kembali catatan hasil triangulasi metode (methodological
pengamatan, wawancara dan studi triangulation), triangulasi peneliti
dokumentasi, serta memisahkan data (investigator triangulation), dan triangulasi
yang dianggap penting dan tidak teori (theory triangulation).
penting, pekerjaan ini diulang kembali Penelitian ini menggunakan
untuk memeriksa kemungkinan triangulasi sumber, yaitu mengumpulkan
kekeliruan klasifikasi. data harus menggunakan beragam sumber
c. Mendeskripsikan data yang telah data yang berbeda. Pengujian kredibilitas
diklasifikasikan dengan memperhatikan data dilakukan dengan cara mengecek data
fokus dan tujuan penelitian. yang telah diperoleh melalui beberapa
d. Membuat analisis akhir dalam bentuk sumber, sebagai berikut:
laporan hasil penelitian. a. Mohammad Aflah Farobi, Kepala
Kantor Wilayah DJBC Banten
6. Keabsahan Data b. Nurtanti Widyasari, Kepala Bidang
Pemeriksaan terhadap keabsahan data Fasilitas Kepabeanan Kantor Wilayah
pada dasarnya digunakan untuk DJBC Jawa Barat.
menyanggah balik yang dituduhkan kepada c. SBT, Pemeriksa Bea Cukai Ahli
penelitian kualitatif yang mengatakan tidak Pertama KPPBC TMP A Merak.
ilmiah, yang merupakan sebagai unsur yang d. RNW, Pemeriksa Bea cukai Ahli
tidak terpisahkan dari tubuh pengetahuan Pertama KPPBC TMP A Merak.
penelitian kualitatif (Moleong, 2006).
Keabsahan data dilakukan untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
membuktikan apakah penelitian yang Peranan LO dapat diketahui dari
dilakukan benar-benar merupakan persepsi narasumber Liasion Officer dan
penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji Petugas Bea dan Cukai berdasarkan hasil
data yang diperoleh. pengalaman dan pengamatan mereka
Uji keabsahan data dalam penelitian sehari-hari dalam kegiatan pengawasan dan
kualitatif, meliputi uji credibility, pelayanan secara mandiri pada KBM.

VOLUME 9, NOMOR 2 | EDISI JULI – DESEMBER 2021 208


JURNAL ILMIAH PUBLIKA
P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN 2684-8295

Berdasarkan hasil analisis data meskipun perusahaan merasa belum


melalui metode wawancara semi terstruktur mumpuni.
dengan narasumber Liasion Officer yang - Tanggung jawab dibebankan
merupakan pegawai dari PT Komatsu sepenuhnya kepada Perusahaan
Indonesia, PT Xacti Indonesia, PT Permata KBM.
Garment, PT Indomatra Busana Jaya, PT c. Persyaratan pengangkatan menjadi LO:
Framas Indonesia, PT NSS Indonesia, PT - Dalam hal penetapan KBM dilakukan
Kawai Indonesia 1, PT Kawai Indonesia 2, secara official, Kepala Kantor Pabean
dan PT Sumi Rubber Indonesia, maka dapat menunjuk LO perusahaan,
diperoleh sintesis sebagai berikut: yakni penanggung jawab pada izin
a. Keuntungan bagi perusahaan penerima KB, pegawai yang menangani
fasilitas KBM: kegiatan ekspor dan impor, dan/atau
- Layanan kepabeanan dan cukai 24 berdasarkan usulan dari perusahaan.
jam 7 hari. - Mendapatkan kuasa dari
- Perusahaan mendapatkan direksi/penanggung jawab
kepercayaan dari Bea Cukai. perusahaan.
- Perusahaan menjadi mandiri dan - Menyampaikan spesimen tanda
bertanggung jawab. tangan.
- Efesiesi waktu, tenaga, dan biaya - Mengetahui regulasi KB.
dalam proses pemasukan dan - Memahami alur dokumen keluar
pengeluaran barang. masuk barang sesuai dengan
- Tidak ada hambatan operasional ketentuan Bea dan Cukai.
dalam pemasukan dan pengeluaran - Mengetahui, mengerti, dan
barang. memahami semua hal yang berkaitan
- Dapat melakukan gate-in dan gate- dengan KB dan KBM.
out di internal perusahaan di bawah - Mempunyai pengalaman di bidang
pengontrolan CEISA. ekspor impor.
- Proses dokumen lebih cepat. - Bertanggung jawab terhadap
- Mengurangi penggunaan kertas pekerjaan.
(paperless). d. Tugas, fungsi, dan peranan Liasion
- Mengurangi biaya operasional Officer:
perusahaan untuk kegiatan dinas luar. - Pengalihan tugas dari Petugas Bea
- Pelekatan dan pelepasan tanda dan Cukai yang ditugaskan di KB.
pengaman dapat dilakukan oleh - Sebagai perantara untuk
petugas bagian gudang. berkomunikasi antara kedua belah
- Pemasukan dan pengeluaran barang pihak.
menjadi lebih lancar dan cepat, - Mengawasi semua kegiatan
karena perusahaan tidak perlu pemasukan dan pengeluaran barang
menunggu Petugas Bea dan Cukai, di Perusahaan KBM.
cukup didampingi LO yang ditunjuk - Mengecek dan mengesahkan
oleh perusahaan. dokumen atas barang masuk dan
- Kegiatan pengeluaran barang yang keluar.
urgent lebih cepat diprioritaskan. - Menandatangani segel, pelekatan
b. Kerugian bagi perusahaan penerima segel, dan membuka segel.
fasilitas KBM: - Melakukan proses stripping dan
- Perusahaan KB tidak mengajukan stuffing barang.
diri untuk bertransformasi menjadi - Mengawasi maintenance.
Perusahaan KBM, namun dibujuk - Monitoring CCTV dan IT Inventory.
dan ditunjuk berdasarkan - Mengecek data pemasukan dengan
Kewenangan Kepala Kantor Pabean, CEISA.

VOLUME 9, NOMOR 2 | EDISI JULI – DESEMBER 2021 209


JURNAL ILMIAH PUBLIKA
P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN 2684-8295

- Melaporkan jumlah kemasan barang, - Pada saat dokumen banyak, sering


segel, dan nomor polisi trucking. telat menutup dokumen di aplikasi
- Melaporkan pemasukan (gate in dan gate mandiri.
pembongkaran) barang dan - Belum lancarnya asistensi antara
pengeluaran barang (stuffing dan gate petugas security, petugas gudang,
out). LO, dan Petugas Bea dan Cukai di
- Melaporkan waktu dan tanggal lapangan karena terkendala oleh
pemasukan dan pembongkaran jarak, sehingga komunikasi hanya
barang. menggunakan telepon dan WhatsApp
- Melakukan koordinasi dengan group chat.
Petugas Hanggar mengenai seluruh - Petugas Hanggar Bea Cukai tidak ada
kegiatan di Perusahaan KBM. yang mengontrol di pabrik, sehingga
- Melarang untuk memberikan info apabila terjadi sesuatu hal yang rumit,
tentang hal-hal yang melanggar LO tidak dapat bertanya langsung
aturan KBM. secara tatap muka dengan Hanggar
e. Kendala yang dihadapi Liaison Officer: Bea dan Cukai.
- Belum ada peraturan yang mengatur - Promosi jabatan dari staff export
tentang tugas, tanggung jawab, dan import menjadi LO tanpa kenaikan
wewenang LO Perusahaan KBM. gaji, meskipun tanggung jawab
- Sebagian besar LO belum memiliki bertambah.
Sertifikasi Ahli Kepabeanan. - Posisi LO berada di antara 2 (dua)
- Sebagian besar LO belum pernah kepentingan instansi. Apabila terjadi
mengikuti Pendidikan dan Pelatihan pelanggaran hukum yang dilakukan
Ahli Kepabeanan (PPJK), sehingga di luar kuasa LO, maka LO dapat
LO harus membaca buku terlebih dikenakan sanksi oleh DJBC dan
dulu, sedangkan barang harus cepat sanksi Pemutusan Hubungan Kerja
keluar. (PHK) dari perusahaan.
- Sulit untuk mendapatkan respon Berdasarkan hasil analisis data
dokumen ekspor PEB disebabkan melalui metode wawancara semi terstruktur
antrian di pusat. dengan narasumber Petugas Bea dan Cukai
- Laporan terhambat jika ada gangguan pada Kasi Penindakan dan Penyidikan (P2),
pada jaringan internet. Kasi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai
- Tidak ada perbedaan antara segel (PKC), Kasi Penyuluhan dan Layanan
keluar dan masuk barang. Informasi (PLI), Hanggar, dan Analis
- LO memiliki rasa khawatir Monitoring Room pada KPPBC TMP A
melakukan kesalahan input BC 2.5. Marunda, KPPBC TMP A Bogor, KPPBC
- LO tidak mendapat bimbingan TMP A Bekasi, dan KPPBC TMP A
khusus, sehingga LO melakukan Purwakarta, maka diperoleh sintesis
banyak kesalahan. sebagai berikut:
- Pencacatan tanpa adanya bentuk fisik a. Keuntungan bagi perusahaan penerima
di IT Inventory akan menjadi fasilitas KBM:
“jebakan batman” pada saat audit. - Layanan 24/7 karena dilakukan oleh
- Jika terjadi masalah, maka LO pihak perusahaan sendiri.
langsung berhadapan dengan - Diprioritaskan pelayanan dengan
Penindakan dan Penyidikan (P2). adanya SKEP Tim KBM.
- LO harus memastikan barang import - Kepastian dan kecepatan berusaha.
TOP URGENT sesuai, meskipun - Government trust.
kedatangan barang tersebut pada - Kecepatan layanan pemasukan dan
malam hari. pengeluaran barang, karena tidak
perlu menunggu Petugas Bea dan

VOLUME 9, NOMOR 2 | EDISI JULI – DESEMBER 2021 210


JURNAL ILMIAH PUBLIKA
P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN 2684-8295

Cukai atas pemasukan dan - Memberikan pembinaan dan asistensi


pengeluaran barang. agar lebih aware terhadap
- Efisiensi biaya dari menunggu proses kewajibannya.
layanan. d. Kendala yang dihadapi Liaison Officer:
- Pengurusan dokumen lebih cepat. - Teknis operasional dan transaksional
- Asistensi dari agen fasilitas. KBM yang notabene dilakukan oleh
- Dari sisi pengawasan, dengan tidak perusahaan/LO belum diatur lebih
ditempatkannya Petugas Bea Cukai lengkap dan khusus.
pada KBM, maka Petugas Bea dan - Belum ada standarisasi kompetensi
Cukai tidak mengetahui secara bagi LO.
langsung kondisi di lapangan. - Belum adanya pedoman (guideline)
Apabila terjadi pelanggaran dan yang jelas untuk LO.
kesalahan prosedur kepabeanan, - LO menjadi penanggung jawab
maka kemungkinan pihak KBM terkait proses pemasukan dan
memperoleh keuntungan dengan pengeluaran barang, namun tidak
tidak melaporkan pelanggaran dan mempunyai sertifikat ahli
kesalahan prosedur kepabeanan kepabeanan.
tersebut. - Kurangnya pemahaman LO tentang
b. Kerugian bagi perusahaan penerima kepabeanan dan fasilitas KBM.
fasilitas KBM: - LO yang ditunjuk perusahaan masih
- Perusahaan harus dapat mengelola belum memahami ketentuan tentang
SDM perusahaan melalui LO beserta KBM.
Tim untuk dapat melakukan seluruh - LO belum memahami job description
kegiatan yang selama ini dilakukan pekerjaan.
oleh Petugas Bea dan Cukai. - LO sering tidak dianggap oleh rekan
- Penelitian dokumen dan barang oleh kerja di perusahaan yang mempunyai
Petugas Bea dan Cukai tidak jabatan setara atau lebih tinggi.
dilakukan di awal, sehingga terdapat - LO slow response.
kemungkinan perusahaan melakukan e. Apakah Liaison Officer cukup memadai
kesalahan dalam dokumen dan untuk menggantikan pekerjaan yang
kesesuaian barang. sebelumnya dilakukan oleh Petugas
- Turun jalur kategori layanan, maka Hanggar Bea dan Cukai?
SKEP KBM akan dicabut. - Tergantung pada tingkat pengetahuan
- LO memiliki otoritas sangat besar LO terkait kepabeanan dan cukai.
terhadap akses kepabeanan, sehingga - Tidak memadai karena LO tidak
dapat dimungkinkan oknum LO memiliki sertifikat ahli kepabeanan
melakukan penyimpangan fasilitas - Tidak memadai karena masih
yang diberikan. terdapat benturan kepentingan karena
c. Sanksi bagi Liaison Officer yang LO bekerja atas perusahaan tersebut.
melakukan pelanggaran pelaporan: - Untuk berjalannya KBM saat ini
- Pelanggaran pelaporan pada sudah cukup memadai dengan
umumnya karena keterlambatan didukung peran tim khusus, namun
penyerahan akan dikenakan sanksi untuk meningkatnya kualitas dan
pemblokiran layanan sampai dengan kecepatan serta tantangan kedepan,
dipenuhinya kewajiban penyampaian masih perlu dilakukan peningkatan
laporan. kompetensi secara terus menerus,
- Sanksi hanya diberikan kepada karena saat ini belum ada standarisasi
perusahaan berupa pembekuan izin kompetensi bagi LO yang masih
TPB. terdapat perbedaan yang signifikan.

VOLUME 9, NOMOR 2 | EDISI JULI – DESEMBER 2021 211


JURNAL ILMIAH PUBLIKA
P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN 2684-8295

- Memadai karena Liaison Officer pengawasan yang semula


telah mendapat asistensi dari KPPBC dilakukan oleh seorang Petugas
yang mengawasi. Bea Cukai yang bersifat
f. Apakah dibutuhkan tambahan atau administratif terkait dokumen
penguatan terhadap unsur jabatan selain outstanding; monitoring sub
Liaison Officer dalam rangka untuk kontrak; pelekatan, pelepasan
menggantikan pekerjaan Petugas segel, dan penandatangan, serta
Hanggar Bea Cukai? input di sistem Komputer
- Tergantung kebutuhan perusahaan, Pelayanan Costums-Excise
jika dibutuhkan, maka dapat Information System and
mengajukan penambahan. Automation (SKP CEISA).
- Penambahan jabatan tidak 2) Kegiatan pengawasan kegiatan
diperlukan, namun penguatan transaksional di KBM lebih
pengetahuan dan keterampilan LO, longgar karena hanya
pelatihan bagi tim yang membantu mengandalkan data yang tersedia
LO dan mengkomunikasikan pada SKP dan IT Inventory.
pentingnya tugas LO dalam seluruh 3) Saat ini, LO belum cukup
kegiatan KBM kepada owner/top memadai untuk menggantikan
management seluruh unit perusahaan pekerjaan yang sebelumnya
yang terkait kegiatan KBM. dilakukan oleh Petugas Hanggar
- Tetap membutuhkan Petugas Bea Cukai.
Hanggar Bea dan Cukai untuk 4) Pemahaman LO terkait peraturan
mengawasi perusahaan yang masih belum maksimal.
mendapat fasilitas KBM. 5) LO sebagai perpanjangan tangan
- Dibutuhkan tambahan dan penguatan dari Bea dan Cukai di KBM perlu
unsur jabatan selain LO di diberikan pendidikan dan
Perusahaan KBM agar semua pihak pelatihan agar tetap update
yang bersinergi di sekitar LO dapat mengenai ketentuan kepabeanan
mendukung kegiatan dari LO dalam dan cukai.
melaksanakan tugas yang ada. 6) Dibutuhkan tambahan atau
Dalam rangka menjamin akurasi penguatan terhadap unsur jabatan
jawaban yang diberikan responden, maka selain Liaison Officer yang harus
dalam penelitian ini dilakukan uji dirumuskan secara komprehensif,
kredibilitas menggunakan triangulasi sehingga tidak menghambat
sumber terhadap beberapa butir pernyataan kegiatan pelayanan dan juga
terbuka dengan cara melakukan wawancara menciptakan pengawasan yang
dengan Kepala Bidang Fasilitas efektif.
Kepabeanan Kantor Wilayah DJBC Jawa 7) Tidak diatur sanksi bagi LO yang
Barat; Kepala Kantor Wilayah DJBC melakukan pelanggaran.
Banten; dan Pemeriksa Bea Cukai Ahli b. Mohammad Aflah Farobi, Kepala
Pertama KPPBC TMP A Merak. Kantor Wilayah DJBC Banten
a. Nurtanti Widyasari, Kepala Bidang mengemukakan:
Fasilitas Kepabeanan Kantor Wilayah 1) Tugas, fungsi, dan peranan LO:
DJBC Jawa Barat mengemukakan: - Mengadministrasikan,
1) Tugas, fungsi, dan peranan melekatkan, atau melepaskan
Liasion Officer sebagai tanda pengaman.
penghubung antara pihak - Melakukan pelayanan
pengusaha KBM dan DJBC yang pemasukan, pembongkaran,
melaksanakan sebagian dari tugas penimbunan, pemuatan, dan
dan fungsi pelayanan dan

VOLUME 9, NOMOR 2 | EDISI JULI – DESEMBER 2021 212


JURNAL ILMIAH PUBLIKA
P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN 2684-8295

pengeluaran barang secara 6) Tiap KBM ditunjuk petugas


mandiri. tertentu untuk komunikasi dan
- Sebagai penghubung antara dibuat WA Group.
KBM dengan DJBC. 7) LO telah beradaptasi dengan
- Sebagai penanggung jawab struktur dan pembagian tugas
tertib administrasi dan internal perusahaan dengan
kepatuhan. memanfaatkan teknologi
- Sebagai wakil DJBC atas informasi dan komunikasi.
kegiatan pelayanan mandiri 8) LO sering terlambat input realisasi
oleh KB, sehingga berperan kegiatan gate mandiri (gate in/gate
menjelaskan aturan dan out), khususnya terhadap KB yang
ketentuan kepabeanan kepada belum mengintegrasikan IT
unit lain dalam perusahaan. Inventory dengan CEISA/modul
- Melakukan komunikasi TPB, atau LO yang ditunjuk hanya
secara aktif dengan pejabat 1 (satu) orang.
yang ditunjuk melakukan 9) LO mempunyai peluang untuk
pendampingan oleh DJBC. melakukan penyimpangan fasilitas
- Tugas, fungsi, dan peranan yang diberikan, sepanjang
LO hanya terbatas untuk integritas kurang, SOP internal
tujuan kelancaran barang, memadai, dan komunikasi Petugas
tidak termasuk pengawasan Bea dan Cukai tidak intensif.
untuk penegakan hukum. 10) Perlu bimbingan khusus agar LO
Apabila ada maladministrasi, tidak melakukan kesalahan,
maka LO cenderung terutama terhadap operasi Sistem
menyelesaikan untuk Komputer Pelayanan dan
kepentingan perusahaan, permasalahan yang belum pernah
bukan untuk tertib ditangani LO.
administrasi dan kepatuhan 11) Perlu bimbingan dan pelatihan
perusahaan sesuai ketentuan. agar kompetensi LO selalu
2) Perlu ditentukan standar upgrade sesuai perkembangan.
kompetensi dalam pengangkatan 12) Perlu guideline yang jelas, untuk
LO, agar LO dapat menjalankan dapat memastikan pelaksanaan
tugas dan fungsi sesuai ketentuan tugas sesuai ketentuan.
dan standar minimal yang 13) Perlu payung hukum untuk
diharapkan oleh peraturan KB mengatur tentang LO untuk
Mandiri. memberikan kepastian baik dari
3) Posisi LO berada di antara 2 (dua) sisi perusahaan dan DJBC.
kepentingan instansi, sangat baik c. SBT, Pemeriksa Bea Cukai Ahli
untuk mensinergikan antara Pertama KPPBC TMP A Merak
kebutuhan Perusahaan dengan mengemukakan:
layanan DJBC. 1) Tugas, fungsi, dan peranan LO:
4) Internal perusahaan telah - Melaksanakan pengawasan
mengetahui tugas dan tanggung dan pelayanan di KBM.
jawab LO yang sangat penting dan - Sebagai penghubung antara
berpengaruh bagi pelaksanaan pihak pengusaha KBM dan
tugas unit lain perusahaan. DJBC.
5) LO dibantu oleh staff administrasi - Menerima dan
exim dan juga ditunjuk sebagai menyampaikan pesan dan
koordinator LO. informatif.

VOLUME 9, NOMOR 2 | EDISI JULI – DESEMBER 2021 213


JURNAL ILMIAH PUBLIKA
P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN 2684-8295

2) LO harus mampu mengerjakan (dua) arah, dari perusahaan


tugas dan fungsi Hanggar Bea dan dengan DJBC ataupun
cukai. sebaliknya.
3) Tidak ada kendala asistensi - Hanya sebagian tugas Pejabat
maupun komunikasi antara LO Bea dan Cukai yang
dengan Petugas Bea dan Cukai. dikerjakan oleh LO.
4) LO kurang informatif. 2) Sebagian LO masih tetap
5) LO sering tidak dianggap oleh mengerjakan tugasnya sebagai
rekan kerja di perusahaan yang karyawan/karyawati sebelum
mempunyai jabatan setara atau menjabat sebagai LO.
lebih tinggi. 3) LO di perusahaan hanya diberikan
6) Perlu standar kompetensi dalam gaji sesuai dengan jam kerja
pengangkatan LO. normal sesuai regulasi di internal
7) LO minimal harus mengikuti perusahaannya, dan belum
diklat yang setara dengan tugas disesuaikan dengan jam kerja
yang harus dilaksanakan. 24/7.
8) Perlu guideline sebagai tuntunan 4) LO memahami job desc setelah
dan batasan dalam tugas didampingi oleh Pejabat Hanggar
pelaksanaan bagi LO. yang bertugas melayani di
9) Perlu tambahan dan penguatan perusahaan KBM tersebut.
unsur jabatan selain LO di 5) Pada saat dokumen banyak, LO
perusahaan KBM. sering telat menutup dokumen di
10) Perlu payung hukum untuk aplikasi gate mandiri.
mengatur secara khusus tentang 6) Kesalahan yang sering dilakukan
LO. oleh LO, yakni penutupan tidak
d. RNW, Pemeriksa Bea cukai Ahli tepat waktu/sesuai dengan waktu
Pertama KPPBC TMP A Merak pemasukan/pengeluaran barang
mengemukakan: dari KBM, menutup dengan salah
1) Tugas, fungsi, dan peranan LO: pilih “tidak sesuai”.
- Melaksanakan sebagian dari 7) LO mempunyai peluang untuk
tugas dan fungsi pelayanan melakukan penyimpangan fasilitas
dan pengawasan yang semula yang diberikan.
dilakukan oleh seorang 8) Perlu evaluasi terhadap kinerja
Pejabat DJBC yang bersifat LO.
administratif. 9) Perlu ditentukan standar
- Sebagai penghubung antara kompetensi dalam pengangkatan.
KBM dengan DJBC. 10) Perlu memiliki sertifikasi ahli
- Bertanggung jawab secara kepabeanan atau minimal pernah
langsung atas nama mengikuti diklat ahli kepabeanan.
perusahaan terhadap proses 11) Perlu bimbingan dan pelatihan.
pemasukan dan pengeluaran 12) Guideline perlu diadakan, agar LO
barang dari KBM. dalam melaksanakan tugas dan
- Memberikan solusi atau fungsinya akan terarah dan
minimal saran solusi untuk terukur, serta memudahkan untuk
tercapainya kesepahaman dilakukan evaluasi, sekiranya
antara peraturan di DJBC dan guideline dapat dijadikan dasar
perusahan KBM di tempat LO melakukan evaluasi.
menjabat. 13) Dibutuhkan tambahan dan
- LO harus mampu menjadi penguatan unsur jabatan selain LO
penghubung yang bersifat 2 di perusahaan KBM agar LO

VOLUME 9, NOMOR 2 | EDISI JULI – DESEMBER 2021 214


JURNAL ILMIAH PUBLIKA
P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN 2684-8295

dalam melaksanakan tugas dan IMPLIKASI DAN KETERBATASAN


fungsinya di dukung oleh unsur Perusahaan KBM sangat bergantung
yang ada di KBM. kepada LO yang memiliki otoritas terhadap
14) Perlu payung hukum untuk pemasukan dan pengeluaran barang,
mengatur secara khusus tentang sehingga LO mempunyai peluang untuk
LO. melakukan penyimpangan fasilitas KBM.
Dalam rangka meminimalkan pelanggaran,
KESIMPULAN maka perlu dikeluarkan suatu guideline dan
Berdasarkan pembahasan yang telah peraturan yang mengatur tentang tugas,
diuraikan dan dihubungkan dengan wewenang, kewajiban, dan sanksi terhadap
analisis, maka dapat ditarik kesimpulan, LO, sehingga LO dalam melaksanakan
sebagai berikut: tugas dan fungsinya menjadi terarah,
a. Liaison Offiicer berperan melaksanakan terukur, dan sesuai dengan batasan dan
sebagian dari tugas dan fungsi pelayanan aturan yang berlaku, serta memiliki
dan pengawasan yang semula dilakukan kepatuhan yang tinggi dalam melaksanakan
oleh Petugas Hanggar Bea dan Cukai fungsi dan tugas pelayanan dan
yang bersifat administratif, yakni pengawasan secara mandiri pada KBM.
menandatangani penyegelan; pelekatan
atau pemasangan segel; melepas tanda Referensi
pengaman; mengadministrasikan Antara News. (2019, February 18).
dokumen outstanding; monitoring sub Fasilitas Kawasan Berikat dan
kontrak; input di sistem Komputer Kemudahan Impor Tujuan Ekpor
Pelayanan Costums-Excise Information Beri Dampak Positif. Retrieved from
System and Automation (SKP CEISA); https://www.
serta mengawasi maintenance, CCTV, antaranews.com/berita/799676/fasilit
dan IT Inventory. LO berperan sebagai as- kawas an-berikat-dan-
penghubung antara Perusahaan KBM kemudahan-impor-tujuan-ekpor-
dan DJBC yang bertanggung jawab beri-dampak-positif/
secara langsung atas nama perusahaan Apriansyah. (2006). Analisis Hubungan
terhadap proses pemasukan dan Kausalitas Antara Investasi
pengeluaran barang dari KBM. Pemerintah Dengan Pertumbuh an
b. Kendala yang dihadapi Liaison Officer, Ekonomi Kota Palembang. Jurnal
yakni persyaratan pengangkatan LO Ekonomi dan Pembangunan Vol. 4
tidak memenuhi kualifikasi, kompetensi, No. 2, p 73-92.
dan sertifikasi ahli kepabeanan atau BBC News. (2020, Juli 03). Bank Dunia:
minimal pernah mengikuti diklat ahli Apa Untung-Rugi Indonesia Naik
kepabeanan, sehingga LO harus Kelas Jadi Negara Berpenghasilan
membaca buku terlebih dulu sewaktu Menengah Ke Atas? Retrieved from
pemasukan dan pengeluaran barang. https://www.bbc.com/indonesia/indo
Selain itu, belum ada guideline bagi LO, nesi a-53269891/
sehingga LO sering melakukan BC Bogor. (2020, February 12). Sharing
kesalahan dalam melaksanakan tugas Session Kawasan Berikat Mandiri.
dan fungsinya, seperti kesalahan dalam Retrieved from
mengoperasikan sistem komputer https://bcbogor.beacukai.go.id/sharin
pelayanan dan penutupan salah pilih g-session-kawasan-berikat-mandiri/
atau tidak sesuai dengan waktu CEIC. (t.t.). Indonesia Gross National
pemasukan dan pengeluaran barang dari Product (GNP). Retrieved from
KBM. https://www.ceicdata.com/id/
indicator/indonesia/gross-national-
product/

VOLUME 9, NOMOR 2 | EDISI JULI – DESEMBER 2021 215


JURNAL ILMIAH PUBLIKA
P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN 2684-8295

Dimyati. (2011). Undang-Undang Pabean. Masyhuri dan Zainuddin. (2011).


Jakarta: BPPK Pusdiklat Bea dan Metodologi Penelitian: Pendekatan
Cukai. Praktis dan Aplikatif. Bandung:
DJBC. (2020, February 20). Bea Cukai Refika Aditama.
Berikan Banyak Kemudahan Melalui Miles dan Huberman. (1994). Qualitative
Fasilitas Kawasan Berikat Mandiri. Data Analysis: an Expanded
Retrieved from Qualitative Data Analysis: an
https://www.beacukai. go.id/ Expanded. London: Sage Publication.
berita/bea-cukai-berikan-banyak- Mohsin dan Abdullah. (1987). Tinjauan
kemuda han- melalui- fasilitas- Yuridis Mengenai Kawasan Berikat
kawasan-berikat-mandiri. html/ dan Implikasinya. Jurnal Hukum dan
Foucault. (1982). The Subject and Power. Pembangunan, Volume 17 No. 1 p 1-
USA: University Of Chicago. 5.
Goetz dan LeCompte. (1984). Ethnography Moleong. (2006). Metodologi Penelitian
and Qualitative Design in Kualitatif. Bandung : Remaja
Educational Research. New York: Rosdakarya.
Academic Press. Nasution. (2003). Metode Penelitian
Ismail. (2004). Menyibak Fenomena Naturalistik Kualitatif. Bandung:
Perpajakan di Belahan Dunia. Tarsito.
Jakarta: Yarsif Watampone. Purwito. (2008). Kepabeanan dan Cukai
Ketapel. (2020, April 06). Bea Cukai Bogor (Pajak Lalu Lintas Barang) Konsep
Tetapkan 49 Perusahaan Kawasan dan Aplikasi. Jakarta: Pusat Kajian
Berikat Menjadi KB Mandiri. Fiskal FHUI.
Retrieved from Rogers dan Kincaid. (1981).
https://ketapel.beacukai.go.id/ Communication Networks: Toward a
masuk/read/optimalkan- pelayanan- New Paradigm for Reseach. New
bea-cukai-bogor- tetapkan- 49- York: The Free Press.
perusahaan-menjadi-kawas an- Satori dan Komariah. (2011). Metodologi
berikat-mandiri.html/ Penelitian Kualitatif. Bandung:
Kompas. (2019, July 31). RI di Posisi Alfabeta.
Keempat Negara Paling Menarik Sugiyono. (2006). Metode Penelitian
untuk Investasi di Dunia. Retrieved Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
from Bandung: Alfabeta.
https://kupang.kompas.com/read/201 Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian
9/ 07/31/115451226/ri-di-posisi- Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
keempat-negara-paling-menarik- Sutopo. (2006). Metodologi Penelitian
untuk-investasi-di-dunia Kualitatif. Surakarta: Universitas
Kontan. (2020, Juli 02). Inilah Keuntungan Sebelas Maret.
Indonesia Sebagai Upper Middle Tempo. (2019, September 19). Bea Cukai
Income Country. Retrieved from Luncurkan 119 Kawasan Berikat
https://nasional.kontan.co.id/news/in Mandiri. Retrieved from
ilah-keuntungan- indonesia- sebagai- https://bisnis.tempo.co/read/1249878
upper- middle-income-country/ / bea-cuk ai-luncurkan-119-kawasan-
Kusuma. (1987). Psiko Diagnostik. berikat-mandiri/ full &view=ok/
Yogyakarta: SGPLB Negeri USCG. (2000). Liaison Officer Manual.
Yogyakarta . Elizabeth City: National Strike Force.
Margono. (2001). Peran Unit Penghubung
Sebagai Penyelaras Informasi. Jurnal
Al-Maktabah Volume 3 No.1, p 33-
41.

VOLUME 9, NOMOR 2 | EDISI JULI – DESEMBER 2021 216


JURNAL ILMIAH PUBLIKA
P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN 2684-8295

VOLUME 9, NOMOR 2 | EDISI JULI – DESEMBER 2021 217

Anda mungkin juga menyukai