Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
DISUSUN OLEH:
SYIFA NURMA HANDAYANI
NIM 1113015000081
Oleh:
Svifa Nurma Handavani
NIⅣl:1113015000081
Dibawah bilnbingan
倒
Andri Noor Ardiansyah. M.Si Anissa Windartitt MoSc
NIP。198403122015031002 NIP。 198208022011012005
HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017 .
/
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Yang Mengesahkan:
Dosen Pengtti 2
Sodildn.Ⅳ I.Si
lo
l,o
*'t
Mengetahui
Keguruan
KEMENTER:AN AGAMA FI丁 K‐ FR¨ AKD¨ 08:
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar benar hasil karya
sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.
Pernyataan ini dibuat sebagai salah safu syarat menempuh ujian mruraqasah.
s, 7
ABSTRAK
i
ABSTRACT
This research discusses about the study of the rate change of agricultural
land of a housing development in Pondok Aren district South Tangerang to know
the land changes that occurred within a period of five years, Which aims to look
at the rate of change land and distribution change of land use from 2010 until
2015 using a map of land use to see the rate of change land.
This research uses quantitative descriptive method. The population in this
research is Pondok Aren district consisting of 11 villages. In this research, the
researchers conducted a determination of 5 villages samples from mapping
results that had the highest rate of land change.
The rate of change of agricultural land become a housing development
marked by changes in 2010 and in 2015 can be seen a decrease in broad
agricultural land of 470,57 ha while their land housing increased by 443,1 ha
.The number of agricultural land of the year 2010 until signify the rate of change
from agricultural land become a housing development.
The highest spread of land use change is seen from the color change on
2010 map and 2015 researchers can determine five urban villages experiencing
the highest rate of land change in Kecamatan Pondok Aren. The five urban
villages with the highest land change are Parigi Lama, Pondok Aren, Pondok
Pucung, Pondok Kacang Timur, Pondok Kacang Barat.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah
SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dengan ridho-
Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Studi Laju Perubahan
Lahan Pertanian Menjadi Daerah Pembangunan Perumahan Di Kecamatan
Pondok Aren Kota Tangerang Selatan”. untuk memenuhi salah satu persyaratan
guna memperoleh gelar kesarjanaan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Tak lupa shalawat beserta
salam semoga selalu tercurahkan pada sang baginda alam, Nabi besar Muhammad
SAW, Beserta keluarga, sahabat, beserta umatnya.
Sebagai mahluk sosial pada umumnya, penulis menyadari bahwa
pengetahuan, pemahaman, pengalaman, kemampuan dan kekuatan penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dalam
proses penyelesaian skripsi ini banyak mendapatkan bantuan, bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil, sehingga penyusunan
skripsi berjalan lancar.
Maka dengan selesainya skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima
kasih yang tak bisa terhitung jumlahnya kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan.
2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial. Yang senantisa memberikan banyak perhatian dan
motivasi kepada mahasiswa tingkat akhir, disela-sela kesibukanya.
3. Bapak Drs. Syaripulloh, M.Si, Sekertaris Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial.
4. Bapak Drs. Syaripulloh, M.Si, selaku Dosen Penasehat Akademik.
5. Bapak Andri Noor Ardiansyah M.Si dan Ibu Anissa Windarti M.Sc, selaku
Dosen Pembimbing.
iii
6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, khususnya Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Yang telah memberikan ilmu
pengetahuan pada penulis selama menempuh pendidikan di bangku kuliah.
7. Kepala Kecamatan Pondok Aren yang telah memberikan kesempatan bagi
penulis untuk melakukan penelitian di Kecamatan Pondok Aren.
8. Bapak M. Ihsan Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan yang telah meluangkan
waktunya sebagai narasumber untuk mendukung penelitian penulis.
9. Masyarakat Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Para petani
pemilik lahan, penduduk pendatang yang telah berkoordinasi dengan penulis
untuk melakukan penelitian.
10. Kedua orang tua saya bapak Dipa Radika dan ibu Mariyam yang telah
membesarkan dan mengajarkan penulis dengan penuh kasih sayang.
Terimakasih karena telah menjadi satu-satunya alasan penulis untuk terus
berjuang sampai saat ini. Terimakasih juga atas dukungan berupa moril
maupun materil yang luar biasa selalu kalian berikan. Adik-adikku Fauzan
Hakim dan Ambi Radiyansyah Terimakasi sudah memberikan semangat
kepada penulis untuk mengerjakan skripsi. Serta seluruh keluarga besar yang
selalu memotivasi penulis untuk meyelesaikan studi.
11. Adetya Kurniawan S.Kom yang senantiasa memberika dukungan, semangat
dan motivasi sehingga penulis mampu berjuang kembali untuk menyelesaikan
skripsi ini.
12. Amalia Husnayaini dan Mega Vera Mangi sahabat terbaik yang selalu
senantiasa mendukung penulis sejak duduk di bangku sekolah menengah
pertama hingga saat ini. Terimakasih untuk motivasi dan dukunganya.
13. Ega Salamah, Frisca Mulyaningtyas, Niken Sari Asih, Halimah Tusaidah
Pratiwi, Cindy Fatika Sari, sahabat di waktu putih abu-abu. Terimakasih
untuk motivasi dan dukunganya.
14. Henni Chaerunissa, Qonita Surayya, Sadiah Thandriani Rayma, Rahmina
Harahap dan Nur Fachriani. Sahabat di bangku kuliah terimakasih untuk
dukungan dan motivasinya, terimakasih sudah memberi tawa dikala lelah.
iv
15. Nur Kholisoh, Isnina Intan Cahya, Irma Ayu Sawitri, Siti Adawiyah
Nurkomala dan Gilang Muharrom. Sahabat yang selalu mendukung dan
memberikan semangat dari awal perkulihan hingga saat ini.
16. Teman seperjuangan Nita Inopianti, Eka Esti Nugraheni dan Iqbal Maulana,
Terimakasih sudah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
17. Seluruh sahabat- sahabat Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2013, khususnya
Konsentrasi Geografi yang telah banyak memberikan pengalaman kepada
penulis tentang arti kebersamaan. Serta teman-teman Praktik Profesi
Keguruan Terpadu (PPKT) SMAN 5 Kota Tangerang Selatan. yang banyak
memberikan pengalaman berharga untuk penulis.
18. Dan semua pihak yang penulis sadari atau tidak sadari telah membantu secara
langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Penulis berharap semoga segala kebaikan yang diberikan mendapatkan pahala
yang berlipat ganda oleh Allah SWT dan senantiasa selalu dilindungi oleh Allah
SWT.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang akan
digunakan demi perbaikan dimasa yang akan datang. Penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Jakarta, 28 September2017
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
ABSTRACT. .................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR GRAFIK ........................................................................................ xiii
DAFTAR BAGAN.......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................. 7
C. Pembatasan Masalah ............................................................ 8
D. Perumusan Masalah ............................................................. 8
E. Tujuan Penelitian ................................................................. 8
F. Manfaat Penelitian ............................................................... 9
1. Manfaat Teoritis............................................................. 9
2. Manfaat Praktis .............................................................. 9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoritik ................................................................ 11
1. Laju ................................................................................. 11
2. Perubahan Lahan ............................................................. 11
3. Laju Perubahan Lahan .................................................... 12
4. Lahan ............................................................................... 12
a. Pengertian Lahan ...................................................... 12
b. Penggunaan Lahan .................................................... 14
c. Tata Guna Lahan ....................................................... 17
d. Perubahan Penggunaan Lahan .................................. 20
5. Pertanian.......................................................................... 23
vi
6. Pembangunan Perumahan ............................................... 25
a. Pengertian Pembanguan ............................................ 25
b. Pengertian Perumahan............................................... 26
c. Pembangunan Perumahan ......................................... 27
d. Tujuan Pembangunan Peumahan .............................. 28
e. Kebijakan Pemerintah Dalam Pembangunana
Perumahan ................................................................. 29
7. Sistem Informasi Geografi (SIG) ...................................... 30
a. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) ............ 30
b. Komponen Sistem Informasi Geografis ..................... 31
c. Basis Data Sistem Informasi Geografis ...................... 32
d. Pengolahan Informasi Geografis ................................. 33
e. Manfaat Sistem Informasi Geografis .......................... 35
B. Penelitian yang Relevan ...................................................... 36
C. Kerangka Berfikir ................................................................ 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... 42
B. Metode Penelitian ................................................................ 43
C. Populasi dan Sampel ............................................................ 44
1. Populasi ........................................................................... 44
2. Sampel ............................................................................. 44
D. Alat dan Bahan Penelitian ................................................... 44
1. Alat................................................................................. 44
2. Bahan.............................................................................. 45
E. Sumber Data ........................................................................ 45
1. Sumber Data Primer ........................................................ 45
2. Sumber Data Sekunder.................................................... 45
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 46
1. Download Citra ................................................................ 46
2. Ground Check ................................................................. 46
3. Observasi ......................................................................... 46
vii
4. Wawancara....................................................................... 46
5. Dokumentasi.................................................................... 47
G. Teknik Pengolahan Data ...................................................... 47
1. Cropping Citra ................................................................ 47
2. Pemulihan Citra............................................................... 48
3. Klasifikasi Tidak Terbimbing
(unsupervisied classification)....................................... .. 48
4. Ground Check ................................................................ 49
5. Analisis Akurasi Interpretasi Kappa .............................. 49
6. Klasifikasi terbimbing
(supervised classification)............................................... 50
7. Analisis perubahan lahan................................................ 50
H. Analisis Data......................................................................... 52
1. Analisis Sistem Informasi Geografi............................... 52
2. Analisis Deskriptif.......................................................... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Daerah Penelitian ................................... 53
1. Sejarah Kecamatan Pondok Aren .................................. 53
2. Letak Geografis.............................................................. 53
3. Kondisi Fisik.................................................................. 56
a. Topografi................................................................. 56
b. Klimatologi.............................................................. 56
4. Penggunaan Lahan Kecamatan Pondok Aren ................ 61
5. Kondisi Kependudukan................................................ . 62
B. Hasil Penelitian................................................................... . 64
1. Penggunaan Lahan...................................................... ... 64
a. Hasil Ground Check Lapangan ................................ 64
b. Hasil Interpretasi Kappa....................................... ... 67
c. Peta Penggunaan Lahan........................................... 68
d. Laju Perubahan Penggunaan Lahan........................ 72
e. Persebaran Perubahan Penggunaan Lahan................ 77
viii
C. Hasil Observasi .................................................................... 81
D. Hasil Wawancara ................................................................. 87
E. Pembahasan Hasil Penelitian.............................................. . 91
F. Keterbatasan Penelitian.............................................. ......... 98
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................... 99
B. Saran .................................................................................... 100
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 101
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
Tabel 4.14 Rasio Perubahan Lahan Pertania Menjadi
Pembangunan Perumahan Pertahun 2010-2015
di Kecamatan Pondok Aren. ............................................. 76
Tabel 4.15 Pengembang Perumahan di Kecamatan Pondok Aren ..... 79
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR GRAFIK
xiii
DAFTAR BAGAN
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
ًاو َسلَ َكلَ ُكمفِيهَا ُسب ًًُل َوأَن َزلَ ِمنَال َّس َما ِء َما ًءفَأَْْخ ََْْنَابِ ِهأ َ ْز َ يج َعلَلَ ُك ُماْلَر
َ ض َمهد َ الَّ ِذ
َْواًْا ِمننَبَاتٍ َشتَّى
Artinya : “Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang
telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit
air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari
tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.” (QS Thaha : 53).1
1
Tafsir (http://www.tafsirq.com/topik/Thaaha+ayat+53) di akses pada 28 Februari 2017
Jam 10 : 28
1
2
Manusia adalah seorang khalifah di muka bumi ini yang bertugas untuk
memanfaatkan alam semesta ini, karena sebagai manusia yang tinggal di bumi
ini sudah seharusnya untuk melakukan kewajiban dalam memelihara serta
mengelola alam. Bukan sebaliknya manusia melakukan kerusakan alam yang
disebabkan oleh perbuatan manusia yaitu kerusakan lahan pertanian yang di
mana lahan pertanian digunakan untuk bercocok tanam sekarang sudah beralih
fungsi menjadi daerah pembangunan perumahan yang semakin lama semakin
mengalami peningktan.
Peningkatan pembangunan menyebabkan semakin berkurangnya
jumlah lahan. Karena pada dasarnya jumlah lahan yang terbatas dan sulit
diperbarui ini yang semakin lama semakin berkurang, sedangkan jumlah
penduduk semakin lama semakin meningkat yang menyebabkan semakin
banyaknya pembangunan perumahan.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011
Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman. “Negara bertanggung jawab
melindungi segenap bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan
dan kawasan permukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta
menghuni rumah yang layak dan terjangkau di dalam perumahan yang sehat,
aman, harmonis, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia”.2
Pembangunan perumahan memang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan akan hunian yang nyaman bagi masyarakat. Tetapi akibat dari
pembangunan yang dilakukan secara terus menerus menyebabkan semakin
berkurangnya lahan pertanian.
Lahan pertanian adalah lahan yang digunakan untuk bercocok tanam
berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2010 samapai dengan tahun
2015 sebagai berikut:
2
Kementrian Agraria Dan Tata Ruang / Badan Pertahanan Nasional
(http://www.bpn.go.id/Publikasi/Peraturan-Perundangan/Undang-Undang/undang-undang-nomor-
1-tahun-2011-883) di akses pada 17 februari 2017, Jam 06.56
3
Tabel 1.1
Luas Lahan Tanaman Pangan Kota Tangerang Selatan
Luas Lahan Sawah (Hektar)
Kota
2010 2015
Tangerang Selatan 177 140
Sumber : Badan Pusat Statistik
Luas lahan pertanian sebesar 177 juta hektar pada tahun 2010
mengalami penurunan luas lahan pertanian 140 juta hektar pada tahun 2015.
Adapun penurunan luas lahan pertanian dari tahun 2010 ke tahun 2015 yaitu
sebesar 37 juta hektar.3
Lahan memiliki kaitan erat dengan tempat tinggal. Pertambahan jumlah
penduduk yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun mempengaruhi
peningkatan pembangunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun
2010 samapai dengan tahun 2015.
Tabel 1.2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin
di Kecamatan Pondok Aren
Penduduk (Orang)
Kota 2010 2015
Tangerang Selatan 1 290 322 1 543 209
Sumber : Badan Pusat Statistik
Jumlah penduduk sebesar 1.290.322 juta jiwa pada tahun 2010 dan
semakin mengalami peningkatan jumlah penduduk 1.543.209 juta jiwa pada
tahun 2015. Adapun peningkatan jumlah penduduk dari tahun 2010 ke tahun
2015 yaitu sebesar 252.887 juta jiwa .4
Jumlah penduduk di Kota Tangerang Selatan mengalami peningkatan
begitu juga yang dialami oleh Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang
Selatan. “Pondok Aren adalah sebuah kecamatan di Kota Tangerang Selatan,
Provinsi Banten, Indonesia. Sebelum Kota Tangerang Selatan menjadi kota
3
Badan Pusat Statistik Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan Di Kota Tangerang Selatan
4
Badan Pusat Statistik Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Di Kota Tangerang Selatan
4
5
Tangsel Kita (https://tangselkita.wordpress.com/category/kecamatan-tangsel/pondok-
aren/) di akses 05 Juni 2017 Jam 20:41
6
Kementrian Dalam Negeri (http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-
daerah/kabupaten/id/36/name/banten/detail/3674/kota-tangerang-selatan) di akses pada 05 Juni
2017 Jam 20:56
7
Yunita Ismail, LahanPertanianAbadi (Lpa) Di KabupatenTangerang, Jurnal :Vol. 12 No.
1, Maret 2011: 71-81), h. 72.
5
melihat potensi yang ada di Pondok Aren sebagai lahan untuk berbisnis
perumahan, “Lokasi Tangerang Selatan yang potensial terutama dinilai dari
aksesibilitas dengan pusat kota Jakarta, Bandara Soekarno-Hatta, Pelabuhan
Tanjung Priuk di Jakarta dan Bojonagara di Cilegon, dan kota-kota lainnya
diJabotabek, Banten dan Jawa Barat, menyebabkan kota ini sangat menarik
bagi perkembangan kegiatan seperti perumahan”.8
Hal ini menyebabkan daerah Pondok Aren diprediksikan mejadi daerah
yang berkembang pesat di bidang pembangunan perumahan, adapun faktor
pendukung daerah Pondok Aren menjadi daerah berkembang melalui
infrastruktur yang semakin hari semakin membaik dan fasilitas umum yang
sudah memadai.
Fasilitas umum di Pondok Aren sudah dilengkapi oleh pusat
pendidikan, rumah sakit dan banyak taman-taman yang dibangun untuk
tempat rekreasi keluarga, hal tersebut diperkirakan dapat membantu
perkembangan kehidupan masyarakat Pondok Aren. Bahkan saat ini daerah
Pondok Aren sudah mempunyai mall terbesar di kawasan Bintaro yaitu
Bintaro Xchange yang dapat membantu memanjukan perkembangan
pembangunan perumahan di daerah Pondok Aren. Pondok Aren merupakan
daerah yang memiliki berbagai macam fasilitas umum yang membuat
perlahan-lahan para pengembang properti mulai berdatangan ke daerah
Pondok Aren bertujuan untuk membangun lahan kosong yang masih tersedia
di daerah Pondok Aren.
Lahan kosong yang ada di Pondok Aren sudah beralih fungsi dari hasil
pengamatan terlihat adanya perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan
perumahan, dimana lahan yang dahulunya berupa sawah yang digunakan
untuk bercocok tanam sekarang sudah beralih fungsi menjadi daerah
terbangun di lahan persawahan tersebut.
8
Dadan Suhendar “Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Ketersediaan
Sumber Daya Air Di Kota Tangerang” (Tesis Program Studi Ilmu–Ilmu Perencanaan
Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor),h. 14.
6
C. Pembatasan Masalah
Mengingat waktu penelitian yang terbatas, maka masalah yang dibahas
juga dibatasi sebagai berikut:
1. Perubahan pengunaan lahan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
berubahnya pengunaan lahan pertanian berupa sawah yang digunakan
untuk bercocok tanam menjadi daerah pembangunan perumahan.
2. Daerah terbangun yang dimaksud dalam penelitian ini adalah daerah
perumahan yang perkembangannya semakin pesat dari tahun 2010 sampai
tahun 2015 di Kecamatan Pondok Aren.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah serta
pembatasan masalah, maka Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana laju perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi daerah
pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren pada tahun 2010
sampai tahun 2015 ?
2. Kelurahan-kelurahan mana saja di Kecamatan Pondok Aren yang telah
mengalami perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi pembangunan
perumahan pada tahun 2010 sampai tahun 2015?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk melihat laju perubahan lahan pertanian menjadi daerah
pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren pada tahun 2010
sampai tahun 2015.
2. Untuk mengetahui kelurahan mana saja yang mengalami perubahan
penggunaan lahan pertanian menjadi daerah pembangunan perumahan di
Kecamatan Pondok Aren tahun 2010 sampai tahun 2015.
9
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi peneliti
Penelitian ini akan membantu peneliti dalam meningkatkan
wawasan mengenai manfaat Sistem Informasi Geografi dan
Penginderaan Jauh dalam mengkaji pemetaan laju pembangunan
perumahan di suatu daerah khususnya Kecamatan Pondok Aren.
b. Bagi Bidang Pendidikan
Penelitian ini menggunakan aplikasi Sistem Informasi
Geografis dan Penginderaan Jauh, di mana pembelajaran Sistem
Informasi Geografis terdapat di dalam buku paket Geografi SMA
Kelas 12. Penulis berharap penelitian ini bermanfaat bagi bidang
pendidikan khususnya siswa kelas 12 SMA.
c. Bagi Peneliti Lain
Penelitian diharapkan berguna sebagai bahan perbandingan
bagi penelitian mengenai laju pembangunan perumahan yang sudah
ataupun akan dilakukan, serta hal-hal yang tidak sempat diteliti dalam
penelitian ini hendaknya diteliti oleh peneliti lain di masa yang akan
datang, penulis juga beharap bahwa penelitian ini dapat menjadi salah
satu referensi dalam penelitian lain yang relevan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pemerintah
Penelitian ini bermanfaat bagi Pemerintah Kecamatan Pondok
Aren untuk pengambilan kebijakan pembangunan perumahan di
Kecamatan Pondok Aren.
b. Bagi Masyarakat Kecamatan Pondok Aren
Penelitian ini bermanfaat untuk pengetahuan bagi masyarakat
Kecamatan Pondok Aren agar dapat mengetahui daerah mana saja
yang mengalami perubahan lahan pertanian menjadi pembangunan
perumahan. Masyarakat dapat meminimalisir perubahan penggunaan
lahan yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren.
10
1
http://kbbi.web.id/laju di akses 8 januari 2017, jam 21. 55.
2
Dantje T. Sembel, Ph.D, Pengendalian Hayati, (Yokyakarta: Andi Yogyakarta 2010), h. 1
11
12
3
Ibid., h. 18
13
4
Sudrajat, Mengenal Lahan Sawah Dan Memahami Multifungsinya Bagi Manusia Dan
Lingkungan, (Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2015), h. 3
5
Selly Sulistiawati, “Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Desa Pagedangan
Kecamatan Pangedangan”, (Skripsi : Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakata), h.7
6
J.P. Haumahu, “Kualitas Lahan Untuk Pengembangan Pertanian Di Kecamatan
Fenafafan Kabupaten Buru Selatan Propinsi Maluku”, (Jurnal :Jurnal Budidaya Pertanian, Vol.
10. No 2, Desember 2014, Halaman 79-87), h. 79.
14
7
Ibid., h.79.
8
Maulana Abduh Rajabi, “Perubahan Luas Lahan Sawah Menjadi Lahan Industri Tahun
1989, 1997 Dan 2005 Di Kabupaten Karawang Jawa Barat”, (Skripsi : Jurusan Geografi Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta), h. 6
15
9
Ibid., h. 7.
10
Iwan Nugroho, Rokhmin Dahuri. Pembangunan Wilayah : Perspektif ekonomi, sosial
dan lingkungan, (Jakarta : LP3ES, 2012), h. 138.
16
11
PROF. DR. IR. Santun R.P. Sitorus, Evaluasi Sumber Daya Lahan , (Bandung, Tarsito,
2004), h. 1
12
Ibid., h. 1
13
Ibid., h. 49
17
dengan baik agar lahan tidak rusak, karena jumlah lahan dari waktu
ke waktu semakin berkurang maka perlu adanya evaluasi lahan.
c. Tata Guna Lahan
Sebelum menganalisis mengenai tataguna lahan, dapat
diuraikan pengertian tentang tataguna lahan. “Secara garis besar
tataguna lahan akan mengeser hutan menjadi tanah pertanian,
termasuk perkebunan, perternakan maupun perikanan, pemukiman,
baik dikota maupun didesa, industri pertambangan. Juga lahan untuk
infrastruktur lainnya”.14
Tataguna lahan ini penting untuk melihat kesesuaian lahan
dalam perencanaan penggunaan lahan , karena lahan sangat penting
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Manusia adalah
pengendali utama di bumi ini. Di mana aktivitas manusia sangat
berkaitan dengan penggunaan lahan maka dari itu perlu adanya dasar-
dasar perancanaan tataguna lahan agar manusia dapat memanfaatkan
lahan sesuai dengan potensi yang di miliki lahan tersebut dengan
baik, adapun perencanaan tata guna lahan meliputi:
1) Penilian secara sistematis potensi tanah dan air.
2) Mencari alternatif-alternatif pengunaan lahan terbaik.
3) Menilai kondisi ekonomi, sosial dan lingkungan agar dapat
memilih dan menetapkan tipe penggunaan lahan yang
paling menguntungkan, memenuhi keinginan masyarakat
dan dapat menjaga tanah agar tidak mengalami kerusakan
dimasa mendatang.15
14
Mohamad Soerjani, Kebijakan lingkungan dalam pengelolaan dan pengembangan
agroforestri, alternatif penatagunaan lahan dalam pembangunan, ( Jakarta: Institut pendidikan
dan pengembangan lingkungan (IPPL), 2007), h. 56.
15
Sarwono Hardjowigeno Widiatmaka, Evaluasi Kesesuian Lahan & Perencanaan
Tataguna Lahan, (Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2011), h. 209.
18
16
Ibid., h. 210.
17
Ibid., h. 212.
19
18
Fajar Dania Nuzha K, “Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Lokasi Permukiman Di
Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri Propinsi Jawa Tengah ", (Skripsi : Fakultas Geografi
Universitas Muhammadiyah Surakarta), h. 2.
20
19
Ibid., h.2.
21
daya alam dan sumber daya buatan, yang secara keseluruhan disebut
lahan, dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhannya baik materil
maupun spiritual atau keduanya.20
Perubahan lahan terjadi dari waktu ke waktu, perubahan
penggunaan lahan terjadi akibat meningkatnya jumlah penduduk di
suatu wilayah setiap tahunnya. Hal ini mengakibatkan kebutuhan
akan lahan semakin meningkat maka terjadilah perubahan
penggunaan lahan. “Perubahan penggunaan lahan yang terjadi
cenderung mengikuti teori ekonomi, yaitu dari lahan yang
mempunyai landrent rendah menuju lahan yang mempunyai land rent
tinggi yaitu dari lahan pertanian menjadi perumahan, industri atau
perdagangan atau dari lahan permukiman menjadi perdagangan atau
jasa”.21
Proses perubahan penggunaan lahan dari lahan pertanian ke
area pembangunan perumahan, memang perlu dilakukan karena
pertambahan jumlah penduduk yang semakin meningkat, di mana
masyarakat memerlukan perumahan untuk tempat tinggal. Memang
kebanyakan pembangunan perumahan ini dilakukan di lahan
pertanian yang mengakibatkan terjadinya perubahan kegiatan akan
memberi tekanan kepada permintaan lahan diluar sektor pertanian,
khususnya lahan-lahan pertanian yang berdekatan dengan kawasan
perkotaan.22
Lahan pertanian yang berada dekat dengan perkotaan, dari
waktu ke waktu mengalami perubahan penggunaan lahan, perubahan
penggunaan lahan biasanya dari lahan pertanian menjadi lahan
pembanggunan perumahan. karena kepadatan penduduk didekat
20
Suharyadi Dan Su Rito Hardoyo, Perubahan Penggunaan Lahan Dan Faktor Yang
Mempengaruhinya Di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang,( Jurnal : Majalah Geografi
Indonesia, Vol 25, No. 1, Maret 2011) , h. 27
21
Dadan Suhendar, Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Ketersediaan
Sumber Daya Air Di Kota Tangerang, ( Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, 2005), h.
15
22
Ibid., h. 16.
22
23
Aulia Azhar Abdurachman, “ Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Menjadi Daerah
Terbangun Di Kabupaten Karawang Tahun 1984 Dan 2008” (Tugas Akhir Fakultas Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam Departemen Geografi, Universitas Indonesia), h. 7-8.
23
24
Tati Nurmala, dkk.,Pengantar Ilmu Pertanian, ( Yogyakarta : Graha Ilmu, 2012), h. 19.
25
Ibid., h. 20.
26
Prof. Dr. H. Mustofa, S.H., M.Si., M.Hum, Suratman., S.H., M.Hum, Pengunaan Hak
Atas Tanah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2013), h.31
24
27
Ir. Siti Rochaeni,M.Si, Ir. Lilis Imamamh Ichdayati, M.si, Pembangunan Pertanian
Indonesia, (Ciputat : Lembaga Penelitian, 2010 ), h. 42.
28
Andri Noor Ardiansyah, Klimatologi Umum , (Ciputat : UIN Jakarta Press, 2013), h. 95.
29
Halus Satriawan, S.P.,M.Si, Ir. Zahrul Fuady, M.P, Teknologi Konservasi Tanah Dan
Air, (Yogyakarta: Deepublish, 2014), h. 10.
25
kering terdiri dari sawah dan bukan sawah seperti perkebunan, ladang,
tegalan dan sejenisnya.30
Pertanian lahan kering merupakan jenis pertanian yang lahannya
banyak terdapat di Indonesia. Iklim yang ada di Indonesia beriklim tropis
di mana cuaca yang panas menyebabkan berkurangnya sumber air.
Pertanian lahan kering memanfaatkan curah hujan untuk membantu
meningkatkan hasil pertanian. Tetapi tidak dapat di pungkiri bahwa hasil
pertanian akan berkurang apabila jumlah lahan pertanian semakin lama
semakin berkurang akibat pembangunan perumahan.
6. Pembangunan Perumahan
a. Pengertian Pembangunan
Sebelum membahas mengenai pembangunan dapat diuraikan
mengenai pengertian tentang pembanguanan. Pembangunan adalah
proses untuk melakukan perubahan atau suatu peroses perubahan
yang disengaja untuk mencapai perbaikan kehidupan dan
penghidupan yang berkesinambungan.
Menurut Bryat & White Pembangunan adalah satu di antara
konsep-konsep paling mendesak di zaman kita sekarang ini.
Menurutnya, pembangunan memancing pertanyaan–pertanyaan
sulit tentang nilai-nilai, teknik-teknik, dan pilihan-pilihan.
Pembangunan memunculkan kembali pertanyaan klasik tentang
hakikat “masyarakat yang baik“.31
30
Ibid., h. 10.
31
Nia K Pontoh, Iwan Kustiwan, Pengantar Perencanaan Perkotaan, (Bandung, ITB,
2008), h. 162.
26
b. Pengertian Perumahan
Perumahan sangat di butuhkan oleh manusia sebagai tempat
tinggal. Perumahan merupakan kelompok rumah di suatu
lingkungan yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana. Rumah
adalah kebutuhan pokok dari manusia sebagai mahluk hidup, yang
harus terpenuhi. Rumah juga merupakan tempat berkembangnya
seseorang sambil menjalani kehidupannya. Sehingga merupakan
suatu kewajaran ketika seseorang berupaya untuk membangun dan
sekaligus menempati rumah yang menempati dirinya merasa aman
dan nyaman.32
Rumah merupakan tempat tinggal yang di butuhkan oleh
manusia saat ini sudah banyak pembangunan rumah yang
menjadikan rumah secara berkelompok atau dapat disebut sebagai
perumah. Perumahan merupakan hunian yang di bangun secara
kelompok untuk tempat tinggal manusia, di mana perumahan
adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari pemukiman, baik
perkotaan maupun pedesaan, yang dilengkapi dengan prasarana,
sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah
yang layak huni. Kawasan pemukiman adalah bagian dari
lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik berupa kawasan
perkotaan maupun perdesaan. Yang berfungsi sebagai lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang
mendukung kehidupan dan penghidupan.33
Perkembanagan perumahan saat ini mengalami peningkatan,
bukan hanya pekembangan perumahan di daerah perkotaan saja
yang mengalami peningktan, tetapi perkembangan perumahan di
daerah pinggiran kota juga mengalami peningkatan dan daerah
pedesaan juga mengalami hal yang sama. hal tersebut disebabkan
oleh kebutuhan perumahan yang mengalami peningkatan.
32
Dadang Sudiadi, Pencegahan Kejahatan Di Perumahan, (Jakarta : Yayasan Obor
Indonesia, 2015) h. 15.
33
Ibid., h.16.
27
34
Dr.Ir. Bambang Panuju, M.Phil, Pengadaan Perumahan Kota Dengan Peran Serta
Masyarakat Penghasilan Rendah, (Yayasan Adikarya Ikapi, 1999), h. 1.
35
Bappeda Kabupaten Grobongan, (https://bapeda.grobongan.go.id/bidang-prastaru/26-isu-
dan-permasalahan-pembangunan-perumahan-dan-pemukiman) di akses pada 14 juli 2017, jam:
12.42.
28
36
C.Djemabut Blaang, Perumahan Dan Pemukiman Sebagai Kebutuhan Pokok , (Jakarta :
Yayasan Obor Indonesia, 1986) h. 4
29
37
Ibid., h.7
38
Dr.Ir. Bambang Panuju, M.Phil, op.cit., h. 21.
30
39
Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.
(http://www.pu.go.id/berita/12069/Program-Satu-Juta-Rumah-Tahun-2016-Capai-805.169-Unit )
akses pada 4 juni 2017 Jam : 15.00
31
40
Sodikin,S.Pd, M.Si,Sistem Informasi Geografi &Pengindraan Jauh, (Teori Dan Praktik
Dengan Er Mapper Dan AreGIS 10), h. 200.
41
Sri Hartati, Pengindraan Jauh dan Pengenalan Sistem Informasi Geografis Untuk
Bidang Kebumian, (Bandung, Penerbit ITB, 2009), h. 173
32
42
Dr. Agus Suryanto, Integrasi Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Yogyakarta :
Penerbit Ombak, 2013) h.130-132.
33
43
Sri Hartati ,op. cit., h.176.
34
a) Data Lapangan
Data ini diperoleh langsung dari hasil pengukuran
lapangan, misalnya: pengukuran terhadap curah hujan
di suatu wilayah, salinitas air, kedudukan muka air
tanah, dan sebagainnya.
b) Data Peta
Yaitu dapat berupa peta yang dituangkan dalam kertas
atau dalam film, misalnya: peta geologi, peta
hidrologi, dan sebagainya. Peta ini masih merupakan
data mentah yang harus kita ubah menjadi data digital.
c) Data Citra
Data ini diperoleh dari hasil penginderaan jauh.
d) Database
Database memberikan informasi yang sangat penting
bagi sistem informasi geografis. Data yang disajikan
dalam bentuk database ini dapat memuat informasi
yang tidak terbatas
2) Tahap Input Data
Data yang diperoleh, baik berupa data lapangan, data peta,
dan citra pengindraan jauh, maupun database, dimasukkan
ke dalam program sistem informasi geografis.
3) Tahap Pengolahan Manipulasi dan Analisis Data SIG
Tahap ini merupakan tahap inti dari keseluruhan rangkaian
program sistem informasi geografis.
a) Klasifikasi, yaitu mengelompokan data spasial menjadi
data spasial yang baru. Contohnya adalah
mengklasifikasikan penggunaan lahan, misalnya
klasifikasi untuk pemukiman, pertanian, perkebunan
atau hutan dan lainnya.
b) Overlay, yaitu menganalisis dan mengintegrasikan dua
atau lebih data spasial yang berbeda. Contohnya
menganalisis daerah rawan erosi dengan mengoverlay
(tumpang susun) data ketinggian, jenis tanah, dan
kadar air.
c) Networking, yaitu analisis yang mengacu pada
jaringan yang terdiri dari garis-garis dan titik-titik
yang saling terhubung. Analisis ini sering dipakai
dalam berbagai bidang. Misalnya, sistem jaringan
telpon kabel listrik, pipa minyak atau gas, pipa air
minum atau saluran pembangunan.
d) Buffering, yaitu analisis yang akan menghasilkan
buffer atau penyangga yang bisa berbentuk lingkaran
atau polygon yang mencangkup suatu obyek sebagai
pusatnya. Sehingga kita bisa mengetahui berapa
parameter obyek dan luas wilayahnya. Misalnya pada
sebuah sungai berlaku ketentuan lebar keadaan sungai
35
44
,Sodikin, op. cit., h.204-208.
45
Ibid., h. 209
36
Tabel 2.1
Penelitian Relevan
No Nama Tahun Judul Hasil Perbedaan Persamaan
Penelitian dengan dengan
Penelitian Penelitian
1. Aulia Azhar 2010 Perubahan Besarnya Tidak Sama-sama
Abdurachman Penggunaan perubahan membahas membahas
(Skripsi Lahan lahan pertanian perubahan tentang
Jurusan Pertanian menjadi daerah lahan pertanian perubahan
Geografi Menjadi terbangun menjadi daerah lahan
Fakultas Daerah yang terbangun pertanian
Matematika Terbangun di mempengaruhi yang menjadi
dan Ilmu Kabupaten suplus jumlah mempengaruhi daerah
Pengetahuan Karawang produksi beras. suplus terbangun
Alam, Tahun 1984 produksi beras.
Universitas dan 2008.
Indonesia)
2. Selly 2015 Analisis Perubahan Tidak Sama-sama
Sulistiawati Perubahan lahan ladang membahas membahas
(Skripsi Penggunaan berkurang perubahan perubahan
Jurusan Lahan Desa 2,45% semak lahan yang penggunaan
Pendidikan Pagedangan belukar terjadi pada lahan, yang
IPS, Fakultas Kecamatan berkurang luas ladang, terjadi pada
Ilmu Tarbiyah Pagedangan 92,3% semak belukar, sawah dan
dan keguruan Kabupaten lahan kosong lahan kosong. pemukiman
UIN Syarif Tangerang bertambah
Hidayatullah
39
C. Kerangka Berfikir
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011
Tentang Perumahan Dan Kawasan Pemukiman. Negara bertanggung jawab
melindungi segenap bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan
dan kawasan permukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta
menghuni rumah yang layak dan terjangkau di dalam perumahan yang sehat,
aman, harmonis, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.
Kajian mengenai perubahan penggunaan lahan sudah diteliti
sebelumnya oleh Selly Sulistiawati, dengan judul Analisis perubahan
penggunanan lahan Desa Pagedangan Kecamatan Pagedangan kabupaten
tangerang tahun 1993-2013. Penelitian tersebut menggunakan GIS
(Geographic Information System) dalam program Arc View GIS 3.3 dalam
melakukan penelitiannya, dan salah satu hasil penelitiannya adalah
perubahan lahan terjadi pada luas sawah yang berkurang 84,4% dan
permukiman yang bertambah 204,6%.
Pada penelitian yang akan saya bahas adalah untuk melihat laju dan
persebaran perubahan lahan pertanian yang mengalami perubahan
penggunaan lahan menjadi lahan pembanggunan perumahan dengan
menggunakan aplikasi sistem informasi geografis dalam program Arc GIS
10.1. Adapun hasil dari penelitian tersebut dapat dilihat menggunakan peta
perubahan pengunaan lahan berdasarkan Peta Penggunaan Lahan tahun 2010
dan tahun 2015. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
41
Bagan 2.1
Kerangka Berfikir
Ground Check
Akurasi Kappa
Ya Tidak
Supervised Classification
Overlay
Hasil Penelitian
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi Penelitian
1
Tangsel Kita : (https://tangselkita.wordpress.com/category/kecamatan-tangsel/pondok-
aren/) diakses 29 November 2016 Jam 21:48.
42
43
2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara bertahap,
berikut alur kegiatan penelitian. Adapun waktu kegiatan penelitian
terdapat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
Kegiatan Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Okt
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Menyusun
Bab I-III
Membuat
Instrumen
Pengumpulan
data
Melakukan
Penelitian
Mengolah
Data
Menyusun
BAB IV-V
Sidang
B. Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
metode deskriptif kuantitatif . Penelitian deskpriptif kuantitatif adalah
salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara
sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentu,
atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail. Jadi deskriptif
kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan
jawaban terhadap suatu masalah dan/atau mendapatkan informasi lebih
44
2
Prof. Dr. A. Muri Yusuf, M.Pd, metode penelitian: kuantitatif, kualitatif, dan gabungan,
(Jakarta: Prenamedia Group, 2014), h. 62.
3
Prof. Dr. Hj Serdamayanti, M.Pd., APU,. Drs. Syarifudin Hidayat., M.Si, Metode
Penelitian, (Bandung, CV. Mandar Maju) h. 121
4
Ibid., h. 124
45
5
Trianto,Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan Tenaga
Pendidikan, (Jakarta : Kencana, 2010), h.253
46
6
Ibid., .266
7
Dr. Husein Umar, S.e., MBA., M.M. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis,
(Jakarta Rajawali Pers, 2013), h. 51
47
8
Arief, Operasi Cropping, (http://informatika.web.id/operasi-cropping.htm) diakses 18 juli
2017, Jam 00.15
48
9
Sodikin, S.Pd, M.Si, Sistem Informasi Geografis & Penginderaan Jauh, (Ciputat:
Pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016), h. 54.
10
Sri Hartati Soenarmo, Penginderaan Jauh dan Pengenalan Sistem Informasi Geografis
Untuk Bidang Ilmu Kebumian, (Bandung, Penerbit ITB, 2009), h. 120.
11
Sodikin, log.cit., h. 106
49
4. Ground check
Pada penelitian selanjutnya ialah melakukan ground check
yang bertujuan untuk melihat kembali hasil interpretasi obyek atau
penggunaan lahan, pengamatan penggunaan lahan berdasarkan peta
penggunaan lahan yang sudah ada secara fisik, Pada proses penelitian
ini, penulis melihat langsung ke lapangan untuk melihat kesamaan
antara data interpretasi yang telah diperoleh dengan hasil lapangan .
5. Analisis Akurasi Interpretasi Kappa
Penelitian menggunakan analisis akurasi interpretasi Kappa ini
bertujuan untuk melihat kesamaan antara data yang telah diperoleh
dengan bukti yang didapat melalui hasil lapangan. Yang mana hasil
tersebut dapat terlihat seberapa besar kesamaan yang diperoleh antara
data yang ada dengan data lapangan yang terlihat dan dapat dilakukan
perhitungan untuk menentukan dapat dilakukanya supervised
classification klasifikasi terbimbing atau tidak. Adapun rumus
interpretasi Kappa, hal ini dapat terlihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Rumus Interpretasi Kappa
Kondisi Lapangan
Hasil Jumlah Tingkat
Interpretasi sampel Akurasi
Benar Salah
Penggunaan
20 20 0 100%
lahan
Sumber : Rumus Interpretasi Kappa
Setelah melakukan perhitungan berdasarkan rumusan
interpretasi kappa maka peneliti dapat melakukan supervised
clasification klasifikasi terbimbing untuk membuat peta penggunaan
lahan.
50
12
Ibid., h. 116.
51
Bagan 3.1
Teknik Pengolahan Data
Cropping Citra
Pemulihan Citra
Ground check
Klasifikasi terbimbing
(supervised classification)
H. Analisis Data
Setelah data terkumpul, tahap selanjutnya adalah tahap analisi data,
yaitu peneliti mencoba untuk mengolah dan menganalisi data yang
diperoleh. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Analisis Sistem Informasi Geografi
Analisis overlay dalah analisis spasial yang mengkombinasikan
dua Peta.13 Teknik ini digunakan untuk mengetahui perubahan
penggunaan lahan. Peta-peta yang di bandingkan adalah peta
penggunaan lahan tahun 2010 dan tahun 2015. Analisis overlay pada
penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana perubahan lahan
pertanian menjadi pembangunan perumahan di Kecamatan Pondok
Aren pada tahun 2010 dan 2015.
2. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan hasil dari teknik
pengolahan data dan hasil temuan dilapangan. Hasil dari teknik
pengolahan data tersebut berupa peta penggunaan lahan yang sudah
ada seacar fisik sedangkan hasil temuan di lapangan adalah
pengamatan perubahan lahan secara langsung yang dilakukan melalui
pengamatan observasi di Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang
Selatan.
13
Eddy Prahasta, Sistem Informasi Geografis, (Bandung: Informatika Bandung, 2014), h.
326.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
53
54
3. Kondisi Fisik
a. Topografi
Kecamatan Pondok Aren berada di Kota Tangerang Selatan,
yang mana keadaan topografi di wilayah Kecamatan Pondok Aren
dikategorikan sebagai daerah yang letaknya berada di dataran rendah,
sebagian besar topografi kota ini juga berbentuk datar yang tingkat
kemiringannya antara 0 hingga 3%. Namun khusus untuk daerah yang
ada di Kecamatan Setu dan Pondok Aren, tingkat kemiringan tersebut
mempunyai ukuran lebih tinggi antara 3 hingga 8%. Kemudiaan untuk
ketinggiannya, memiliki ukuran sekitar 0 hingga 25 mdpl.
Dilihat dari sisi geologinya, sebagian besar kawasan ini
merupakan kawasan batuan alluvium, yaitu batuan yang terbentuk
dari campuran kerikil, pasir, lanau, bongkah, karakal serta tanah liat
atau lempung. Batuan ini relatif lebih mudah digarap dan memiliki
tingkat ketahanan atas erosi yang lebih tinggi. Karena itu, Tangerang
Selatan sangat cocok dijadikan sebagai wilayah perkotaan.
Menurut sebaran tanahnya merupakan asosiasi latosol berwarna
cokelat kemerahan dan merah. Jenis tanah seperti ini sebenarnya lebih
cocok digunakan sebagai lahan pertanian. Akan tetapi, dalam
perkembangannya ternyata tanah di kota ini banyak mengalami
perubahan fungsi. Hampir semua lahan dan tanah yang ada di daerah
tersebut saat ini banyak yang difungsikan untuk kegiatan lain seperti
pemukiman, pengembangan industri maupun aktivitas lainnya dan
tidak memiliki hubungan dengan dunia pertanian.3
b. Klimatologi
Secara klimatologi, kondisi wilayah Kecamatan Pondok Aren
beriklim tropis dengan dua musim, yaitu musim kemarau dan
penghujan. Hal ini bisa terlihat pada Tabel 4.2
3
http://tangselmedia.com/ini-lho-kondisi-lengkap-seputar-kota-tangerang-selatan.html
(Dikutip pada tanggal 2 Agustus 2017, Jam 22:50)
57
Tabel 4.2
Banyaknya Curah Hujan Dan Hari Hujan
di Kecamatan Pondok Aren
Curah Hujan /Rainfall(mm)
1 Januari 526.8 BB
2 Februari 22.8 BK
3 Maret 105.6 BB
4 April 336.9 BB
5 Mei 227.2 BB
6 Juni 82.7 BL
7 Juli 348.8 BB
8 Agustus 81.6 BL
9 September 34.8 BK
10 Oktober 1.133.5 BB
11 November 261.6 BB
12 Desember 346.2 BB
Sumber : Data Hasil Olahan 2017
4
Andri Noor Ardiansyah, Klimatologi Umum, (Ciputat : UIN Jakarta Press, 2013), h. 87
59
1 Januari 100 67 89
2 Februari 98 57 85
3 Maret 98 55 82
4 April 100 57 84
5 Mei 98 57 84
6 Juni 97 45 79
7 Juli 98 52 84
8 Agustus 98 34 73
9 September 95 40 74
10 Oktober 90 42 74
11 November 98 47 78
12 Desember 100 55 82
Rata-Rata Pertahun 98 51 81
1. Pondok Betung - - - -
2. Pondok Karya - - - -
3. Jurang Mangu 10 Ha 250 Ha - -
Timur
4. Jurang Mangu - - - -
Barat
5. Pondok Aren - - - -
6. Pondok Jaya - - - -
7. Pondok Pucung - - - -
5. Kondisi Kependudukan
Kecamatan Pondok Aren terbagi menjadi 11 kelurahan yaitu
kelurahan Perigi Baru, Pondok Kacang Barat, Pondok Kacang Timur,
Perigi Lama, Pondok Pucung, Pondok Jaya, Pondok Aren, Jurang Mangu
Barat, Jurang Mangu Timur, Pondok Karya, Pondok Betung. Jumlah
penduduk di Kecamatan Pondok Aren pada umumnya mengalami
peningkatan adapun uraian data jumlah penduduk menurut umur dan
jenis kelamin di Kecamatan Pondok Aren. Hal ini bisa terlihat pada
Tabel 4.7
Tabel 4.7
Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin
Tahun 2015 di Kecamatan Pondok Aren
Penduduk Penduduk Jumlah
No Umur
Laki-laki Perempuan Total
1 0 – 4 tahun 17.681 16.878 34.559
2 5 – 9 tahun 16.132 15.302 31.434
3 10 – 14 tahun 13.725 12.968 26.693
4 15 – 19 tahun 15.749 15.750 31.499
5 20 – 24 tahun 16.295 16.101 32.396
6 25 – 29 tahun 17.338 17.705 35.043
7 30 – 34 tahun 17.502 17.687 35.207
8 35 – 39 tahun 16.175 16.713 32.888
9 40 – 44 tahun 15.130 15.130 30.260
10 45 – 49 tahun 13.122 12.741 25.863
11 50 – 54 tahun 10.231 9.608 19.839
12 55 – 59 tahun 7.695 6.427 14.123
13 60 – 64 tahun 4.176 3.159 7.335
14 65 tahun keatas 4 .60 4.969 9.429
Jumlah 2015 185.430 181.138 366.568
Jumlah 2010 153.769 149.324 303.093
Sumber : Badan Pusat Statistik 2016
Pada tahun 2015 adapun selisih yang tidak begitu jauh. Antara
jumlah penduduk laki-laki sebanyak 185.430 jiwa dan perempuan
181.138 jiwa dan total jumlah penduduk sebanyak 366 568 jiwa.
Penduduk terbanyak berdasarkan umur adalah penduduk usia 30-34
tahun sebanyak 35.207 jiwa. Sedangkan penduduk paling sedikit adalah
penduduk usia 60-64 tahun sebanyak 7.335 jiwa. Kecamatan pondok aren
didominasi oleh penduduk usia produktif.
Perhitungan sex rasio juga dapat dilakukan dengan perbandingan jumlah
penduduk laki-laki dan perempuan sebagai berikut:
Jumlah penduduk laki-laki = 185.430
Jumlah penduduk perempuan = 181.135
Sex rasio = Jumlah penduduk laki-laki X 100
Tabel 4.8
Penduduk Menurut Keyakinan Agama
di Kecamatan Pondok Aren 2015
No Kelurahan Islam Katolik Protestan Hindu Budha Konghucu
1 Perigi Baru 12.437 14 55 13 0 36
2 Pondok Kacang 19.220 2.976 2.655 121 145 126
Barat
3 Pondok Kacang 36.245 1.675 2.530 278 0 0
Timur
4 Perigi Lama 16.870 835 1.759 76 169 47
5 Pondok Pucung 27.456 1.125 1.224 88 0 0
6 Pondok Jaya 10.980 1.986 1.785 76 33 120
7 Pondok Aren 35.600 832 889 248 0 376
8 Jurang Mangu 36.896 2.331 2.605 118 0 35
Barat
9 Jurang Mangu 34.100 2.434 2.360 100 152 62
Timur
10 Pondok Karya 26.876 1.020 1.100 95 150 0
11 Pondok Betung 44.875 2.365 2.420 114 132 145
Jumlah 301.553 17.724 19.391 1.327 781 947
Sumber : Badan Pusat Statistik 2016
Tabel 4.10
Hasil Uji Interpretasi
Kondisi Lapangan
Hasil Jumlah Tingkat
Interpretasi sampel Akurasi
Benar Salah
Penggunaan
20 18 2 90%
lahan
Sumber: Hasil Perhitungan setelah Ground Check Lapangan, Tahun
2017 Perhitungan akurasi:
Tabel 4.11
Luasan Penggunaan Lahan Kecamatan Pondok Aren
Luas (Ha)
Tahun/Lahan
2010 2015
Sawah 1309, 64 Ha 839,07 Ha
Perumahan 1184, 7 Ha 1627,8 Ha
Perairan 2,60 Ha 45,68 Ha
Lahan Kosong 365,83 Ha 157,21 Ha
Jalan 130,59 Ha 322, 74 Ha
Total 29.933 Ha 29.925 Ha
Sumber: Hasil Analisis data, 2017
Grafik 4.1
Penggunaan Luas Lahan Kecamatan Pondok Aren
Tahun 2010 dan Tahun 2015
Grafik 4.2
Tabel 4.12
Luasan Penggunaan Lahan Sawah dan Perumahan
Di Kecamatan Pondok Aren
Luas (Ha)
Lahan
2010 2015 %
Sawah 1309, 64 Ha 839,07 Ha 21,49 %
Perumahan 1184, 7 Ha 1627,8 Ha 28,12 %
Sumber: Hasil Analisis data, 2017
Dari Tabel 4.12 terlihat laju perubahan lahan. Pada tahun 2010 luas
sawah 1309,64 Ha dan luas perumahan 1184,7 Ha sedangakan pada
tahun 2015 luas sawah 839,07 Ha dan luas perumahan 1627,8 Ha.
Dari data penggunaan lahan tahun 2010 dan tahun 2015 dapat dilihat
adanya penurunan luas lahan sawah sebesar 470,57 Ha sedangkan luas
lahan perumahan mengalami peningkatan sebesar 443,1 Ha.
Adapun persentase dari luas lahan sawah dan perumahan adalah
sebagai berikut luas lahan sawah 21,49% sedangkan luas lahan
perumahan 28,12% dari hasil persentase menunjukan luas lahan yang
mengalami peningkatan adalah luas perumhan.
Berdasarkan data luas penggunaan lahan sawah dan perumahan di
Kecamatan Pondok Aren adapun data perubahan luas lahan Sawah
menjadi pembagunan perumahan di Kecamatan Pondok Aren, hal ini
dapat terlihat pada Tabel 4.13
Tabel 4.13
Perubahan Luas Lahan Pertanian Menjadi
Pembangunan Perumahan Di Kecamatan Pondok.
Luas (Ha)
Lahan
2010 2015 Perubahan Ket
Sawah 1309, 64 Ha 839,07 Ha 470,57Ha Berkurang
Perumahan 1184, 7 Ha 1627,8 Ha 443,1Ha Bertambah
Sumber: Hasil Analisis data, 2017
76
- Parigi Lama
- Pondok Aren
- Pondok Pucung
- Pondok Kacang Timur
- Pondok Kacang Barat
5
Nia K Pontoh, Iwan Kustiwan, Pengantar Perencanaan Perkotaan, (Bandung, ITB,
2008), h. 162.
92
6
Selly Sulistiawati “ Analisi Penggunaan Lahan Desa Pangedang Kecamatan Pangedang
“, (Skripsi : Program Studi Pendidikan IPS Fakultan Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta)
93
9
J.P. Haumahu, “Kualitas Lahan Untuk Pengembangan Pertanian Di Kecamatan
Fenafafan Kabupaten Buru Selatan Propinsi Maluku”, (Jurnal :Jurnal Budidaya Pertanian, Vol.
10. No 2, Desember 2014, Halaman 79-87), h. 79.
10
Maulana A duh Raja i, “Perubahan Luas Lahan Sawah Menjadi Lahan Industri Tahun
1989, 1997 Dan 2005 Di Kabupaten Karawang Jawa Barat”, (Skripsi : Jurusan Geografi Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta)
96
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat
menemukan jawaban dari perumusan msalah yang dituliskan sebelumnya.
Penulis menarik dua kesimpulan dari hasil penelitian.
1. Laju perubahan lahan pertanian menjadi daerah pembangunan perumahan
di Kecamatan Pondok Aren terlihat dari adanya perubahan warna yang
terjadi pada peta penggunaan lahan di mana pada peta tahun 2010 masih
terlihat banyaknya warna hijau yang menunjukan bahwa lahan hijau
berupa sawah masih tersebar hampir diseluruh kelurahan yang ada di
Kecamatan Pondok Aren. Sedangkan pada peta penggunaan lahan tahun
2015 yang menandakan semakin banyaknya warna merah pada peta yang
menunjukan perubahan yang sangat jelas, di mana lahan hijau yang berupa
sawah semakin berkurang persebarannya sedangkan lahan terbangun
ditandai dengan warna merah yang mengalami peningkatan di Kecamatan
Pondok Aren. adapun luas lahan yang dihasilkan peta tahun 2010 luas
sawah 1309,64 ha dan luas perumahan 1184,7 ha sedangakan pada tahun
2015 luas sawah 839,07 ha dan luas perumahan 1627,8 ha. Dari data
penggunaan lahan tahun 2010 dan tahun 2015 dapat dilihat adanya
penurunan luas lahan sawah sebesar 470,57 ha sedangkan luas lahan
perumahan mengalami peningkatan sebesar 443,1 ha.
2. Kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi di Kecamatan
Pondok Aren terlihat dari perubahan warna yang ada pada peta
penggunaan lahan tahun 2010 yang didominasi oleh warna hijau yang
mendakan masih terlihat banyaknya lahan hijau yang berupa sawah di
kelurahan-kelurahan yang ada di Kecamatan Pondok Aren. Sedangkan
peta pada tahun 2015 didominasi oleh warna merah yang mendakan
banyaknya lahan terbangun yaitu berupa pembangunan perumahan di
kelurahan-kelurahan yang ada di Kecamatan Pondok Aren. Adapun lima
kelurahan yang mengalami perubahan lahan tertinggi adalah Parigi Lama,
99
100
Buku Teks
Ardiansyah, Andri Noor. Klimatologi Umum , (Ciputat : UIN Jakarta Press,
2013),
Blaang, C.Djemabut. Perumahan Dan Pemukiman Sebagai Kebutuhan Pokok,
(Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 1986)
Hartati, Sri. Pengindraan Jauh dan Pengenalan Sistem Informasi Geografis
Untuk Bidang Kebumian, (Bandung, Penerbit ITB, 2009)
Mustofa dan Suratman. Pengunaan Hak Atas Tanah, (Jakarta: Sinar Grafika,
2013)
Nugroho Iwan dan Dahuri Rokhmin. Pembangunan Wilayah : Perspektif
ekonomi, sosial dan lingkungan, (Jakarta : LP3ES, 2012)
Nurmala ,Tati. dkk.,Pengantar Ilmu Pertanian, ( Yogyakarta : Graha Ilmu, 2012)
Panuju, Bambang. Pengadaan Perumahan Kota Dengan Peran Serta Masyarakat
Penghasilan Rendah, (Yayasan Adikarya Ikapi, 1999) Pontoh, Nia K, dan
Kustiwan Iwan. Pengantar Perencanaan Perkotaan, (Bandung, ITB, 2008)
Prahasta , Eddy. Sistem Informasi Geografis, (Bandung: Informatika Bandung,
2014)
Rochaeni Siti dan Ichdayati , Lilis Imamamh. Pembangunan Pertanian Indonesia,
(Ciputat : Lembaga Penelitian, 2010 )
Sarwono Hardjowigeno Widiatmaka, Evaluasi Kesesuian Lahan & Perencanaan
Tataguna Lahan, (Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2011)
Satriawan , Halus dan Fuady , ZahrulTeknologi Konservasi Tanah Dan Air,
(Yogyakarta: Deepublish, 2014)
Sembel, Dantje, T. Pengendalian Hayati, (Yokyakarta: Andi Yogyakarta 2010)
Serdamayanti dan Hidayat ,Syarifudin. Metode Penelitian, (Bandung, CV.
Mandar Maju)
Sitorus, Santun R. Evaluasi Sumber Daya Lahan , (Bandung, Tarsito, 2004)
Sodikin. Sistem Informasi Geografi &Pengindraan Jauh, (Teori Dan Praktik
Dengan Er Mapper Dan AreGIS 10)
101
102
Website
Arief, Operasi Cropping, (http://informatika.web.id/operasi-cropping.htm) diakses
18 juli 2017, Jam 00.15
Badan Pusat Statistik Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan Di Kota Tangerang
Selatan
Badan Pusat Statistik Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Di Kota Tangerang
Selatan
Bappeda Kabupaten Grobongan, (https://bapeda.grobongan.go.id/bidang
prastaru/26-isu-dan-permasalahan-pembangunan-perumahan-dan
pemukiman) di akses pada 14 juli 2017, jam: 12.42.
http://kbbi.web.id/laju di akses 8 januari 2017, jam 21. 55.
Kementrian Agraria Dan Tata Ruang / Badan Pertahanan Nasional
(http://www.bpn.go.id/Publikasi/Peraturan-Perundangan/Undang
Undang/undang-undang-nomor-1-tahun-2011-883) di akses pada 17 Februari
2017, Jam 06.56
104
PROFILE
KECAMATAN PONDOK AREN
Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karunia-NYA sehingga kita semua senantiasa mendapatkan petunjuk dan perlindungan dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai aparatur pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Data profil Kecamatan Pondok Aren disusun dengan melakukan pengukuran dan
analisis untuk meningkatkan tingkatan potensi umum, potensi pengembangan dan tipologi
Kecamatan pondok aren yang kegiatannya meliputi : penyiapan instrument pengumpulan data,
penyiapan kelompok kerja profil Kecamatan Pondok Aren, pelaksanaan pengumpulan data,
pengolahan data dan publikasi data profil kecamatan Pondok Aren.
Pada akhirnya dengan kerja keras Kelompok Kerja Penyusunan Profil Kecamatan
Pondok Aren, maka Profil Kecamatan Pondok Aren telah selesai dilaksanakan yang disusun
dalam sebuah BUKU PROFIL KECAMATAN PONDOK AREN. Buku inilah gambaran tentang
Kecamatan Pondok Aren, walaupun masih terdapat kekurangan dan kelemahan dalam
penyusunan profil ini. Kepada semua pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung
terlibat dalam penyusunan profil Kecamatan pondok Aren, kami ucapkan terima kasih. Semoga
Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa memberikan perlindungan dan petunjuk kepada kita
semua.
SAMBUTAN CAMAT PONDOK AREN
Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karunia-NYA sehingga kita semua senantiasa mendapatkan petunjuk dan perlindungan dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai aparatur pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Atas usaha yang keras dari Kelompok Kerja Penyusunan Profil Kecamatan Pondok
Aren, maka Profil Kecamatan Pondok Aren telah selesai disusun dalam sebuah BUKU PROFIL
KECAMATAN PONDOK AREN. Walaupun masih terdapat kekurangan dan kelemahan dalam
penyusunan profil ini, saya haturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada kelompok kerja dan semua pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung
terlibat dalam penyusunan profil Kecamatan pondok Aren. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala
senantiasa memberikan perlindungan dan petunjuk kepada kita semua.
DRS.H. SUHENDAR,M.Si
NIP : 19580129 198603 1 002
KONDISI GEOGRAFIS
1.1. Potensi Fisik Dasar Kecamatan Pondok Aren Tahun 2012
1. Letak Geografis : Terletak di Bagian Utara Kota Tangerang Selatan
2. Luas Wilayah ( Ha ) : 2.975.99 Ha
3. Batas – Batas
►Sebelah Utara : Kecamatan Ciledug
►Sebelah Timur : Kecamatan Pesanggrahan
►Sebelah Selatan : Kecamatan Ciputat / Ciputat Timur
►Sebelah Barat : Kecamatan Sepong / Serpong Utara
PENDOMAN OBSERVASI
Observasi ke :
Observer :
Lokasi :
Waktu :
Di sekitar pembangunan
perumahan
- Melihat aktivitas penduduk
sekitar akibat adanya
pembangunan perumahan.
Lampiran 3
PENDOMAN WAWANCARA
Data Responden
Wawancara ke :
Narasumber :
Umur :
Pekerjaan :
Waktu :
Lokasi :
Observasi ke : 1 (Satu)
Observer : Keadaan di Kelurahan Parigi Lama
Lokasi : Kelurahan Parigi Lama, Kecamatan Pondok Aren
Waktu : 18 Agustus 2017, Pukul 09.30 WIB
Observasi ke : 2 (dua )
Observer : Keadaan di Kelurahan Pondok Aren
Lokasi : Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren
Waktu : 19 Agustus 2017, Pukul 10.00 WIB
Observasi ke : 3 (Tiga)
Observer : Keadaan di Kelurahan Pondok Pucung
Lokasi : Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren
Waktu : 20 Agustus 2017, Pukul 09.00 WIB
Observasi ke : 4 (Empat)
Observer : Keadaan di Kelurahan Pondok Kacang Timur
Lokasi : Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren
Waktu : 21 Agustus 2017, Pukul 10.00 WIB
Observasi ke : 5 (Lima)
Observer : Keadaan di Kelurahan Pondok Kacang Barat
Lokasi : Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren
Waktu : 22 Agustus 2017, Pukul 11.00 WIB
HASIL WAWANCARA
Wawancara ke : 1 (Satu)
Narasumber : M. Ihsan
Umur : 45 Tahun
Lokasi : Kantor Kecamatan Pondok Aren, Jl. Graha Raya No.1, Bintaro
Pondok Aren.
HASIL WAWANCARA
Wawancara ke : 1 (Satu)
Narasumber : Pandi
Umur : 43 Tahun
3. Keadaan pemilik 5. Kebiasaan apa yang Kebiasaan yang berubah saat ini
lahan pertanian berubah dalam saya sebagi orang yang mengolah
saat ini di kehidupan sehari-hari lahan pertanian ini adalah sulitnya
Kecamatan setelah terjadi mendapatkan air karena lahan
Pondok Aren perubahan pertanian saya berada dibelakang
penggunaan lahan? perumahan jadi saya sulit
mendapatkan air untuk menyiram
tanaman.
HASIL WAWANCARA
Wawancara ke : 2 (Dua)
Narasumber : Noman
Umur : 50 Tahun
Wawancara ke : 3 (Tiga)
Narasumber : Ateng
Umur : 43 Tahun
Wawancara ke : 4 (Empat)
Narasumber : Muchtar
Umur : 60 Tahun
Wawancara ke : 5 (Lima)
Narasumber : Saripudin
Umur : 45 Tahun
HASIL WAWANCARA
Wawancara ke : 1 (Satu)
Umur : 38 Tahun
Wawancara ke : 2 (Dua)
Umur : 42 Tahun
Pekerjaan : Wirausaha
Wawancara ke : 3 (Tiga)
Umur : 45 Tahun
Pekerjaan : Wirausaha
Wawancara ke : 4 (Empat)
Umur : 26 Tahun
Wawancara ke : 5 (Lima)
Umur : 38 Tahun
KELURAHAN KECAMATAN
NO PENGEMBANG PERUMAHAN
1 2 3 4 5
Proses Output
Proses Output
NARASUMBER WAWANCARA
Narasumber 1
Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan
M. Ihsan
Narasumber 1 Narasumber 2
Petani Pemilik Lahan Petani Pemilik Lahan
Pandi Noman
Narasumber 4
Narasumber 3
Petani Pemilik Lahan
Petani Pemilik Lahan
Muchtar
Ateng
Narasumber 5
Petani Pemilik Lahan
Saripudin
Narasumber 2
Narasumber 1
Penduduk Pendatang
Penduduk Pendatang
Sulastri
Cut
Narasumber 3
Penduduk Pendatang Narasumeber 4
Narasumber 5
Penduduk Pendatang
Ade
LEMBAR PER}TYATAAII UJI REFERENSI
Telah diuii kebenarannya olch Dosen Pembi血 bing pada tangga1 26 September
2017.
Yang Menguji,
′
AndH Noor Ardiansyah.MoSi Anissa Winda■ io MeSc
NIP。 198403122015031002 NIP。 198208022011012005
LE卜 ′
IBAR U,1l RLFERENSI
JudulSk五 psi i Studi Lttu Pcnlbahan I_′ ahan Pcrtallia11ヽ lclJadi Dacrah
Pcmbangunan Pcrulnahan Di Kじ c al]〕 、 ln PolldOk′ へ cn Kota
lt〔 lヽ
Tangcrang Selatan
ψ
,
18
αOkyakarta And Yogyakarta 2010)
Suclrajat, fuIengenal Lahan Scrlcth Drtn l,lt,nruhrrni
つ4
(Skripsi : P 7 /
Tarbiyah Dan Ke.curuan UIN Syarif Fliclayatullah
Jakata)
14
79
87)
15
79
87)
lvlaulan:i Abcluh ltlqabr. ,, pentbuhun LLtcr.s Lnhcm
Scnvcrh Menjadi Luhrrrt Inchtstr.i Tcthtrn l9gg,
1997 Dctn
/
0
S`′ lレ ヽ
ゴイθ71/`7`/メ 五 力ζ
′′
′/′ ′ ノ′γ
セ′/1′ ″7′ 989, ノククア∠
)″ み
つ′
7
`/カ
π
`′
`/1′ `′
ず 7
f焦 ∬ 糧 l[I:lttlttξ iI鴛 tirrし 1准 1漁
∠
. rwan Nugroho, Rokhmin DahLrri. pentbctngtLncrn
LVilayah : Perspektif ekonorni, .yosictl clcrn lirryktrn.qctn,
138
咆
PROF DR.IR.Santun R P.Sitol us,E、 ′αん/``sメ θ″
19 5′ 7わ
2004)
`″ 1 ″
20 lus,Eν α αsブ /1′ sι 7わ θ″
ユναια ″,β andun負 、
ttα Tal sitO.2004ヽ
rKur.り K.lK.Santun R.P.sitOrus,Eソ α′ι
′αsJ〔
`″ ]
′
/
21 Lι ″bθ r
ad sOじ 可anl, メ
lⅥ 01lan〕 〔θわグ た″77 /′ ″ gた ″ gα ,7 `′ ノ
9,2004)
α7,7
49
´
賀 :′ (γ
g′ 9,ら ′ ′
つ乙
7′ 7`ζ
つ4
αルθ ・
′ηα′
ゞ
/ρ α′ α 〔ν αηた′
ζ 力α″〃α′ α′フ
?ρ ,7bα η ″
77`ι
α″,( 56
//
:′
`刀 ttζ
ク D
24 Kesesricrrt Luhctn ct perenr.ttttuurt Tutctgtrnu Lcrhu,, 210
25
(Yogyakarla : Cacliah Mada I jniversitv precs ?r)t t)
b型 `:0里
ノ /
Ha「 OWigCnL widiatmaka)fν α
つ4
つ4
(り
ん′α
、ゝ
ノ /
ヤ
Kesesuisn Lahun ct Perenutnoun Tatoguna l-ctlturt,
(Yogyakarta : Ciad jalr NIada University Press. 20 i I )
Fajar Dania Nuz.ha K, "Evohtcts'i Kesevrrtitrn Lahtttt
/め
ア
:
]
つ4
KctbLLpctten Llc,ttoLiri Propirts'i Jova Tengtrlr ". (Skripsi
: Fakultas Cieografi Univcrsitas lv{uhanmacliyah
Surakarta)
Suharyacli Dan Sr-r Rito Hardoyo, Pe t'trboltcut
Penggtrnoan Lrthun Dutt FcLktot' Ytutg
00
つ 一
つ4
NlempertgctrLthirr.y'tL Di Kecunaturt GtLrnutgpoti Kotct
Semctrang,( Jurnal : N4ajalah Geografi Inclonesia, Vol
25, No I . lvlaret 201 I )
Daclan Suhenclar, DcLnrpctk PerubcLltort Pertggrrncrclt
Lahun Terhcrclttp Keter.s'edictun ,|LunLter Dut,o ,1i t' D
29
Kotcr fcLngerurrg. ( Sekolah Pascasar.latta lnstitut
Pertanian Bogor. 2005)
Daclarr Suhenclar, Dorrtpak I'erubahcot ['errggtLncrrtn
Lcthurt 'ferhctclrry Ketersediuctn Stntber Duya ilir Di
イ0
30
Kotcr TcLngerang- ( Sekolah Parscasa{ana Institut
Perlanian Bogor. 2005)
Aulia Azhar Abdurachmafl, " Perubahan Penggunaan
Lahan Pertanian Menjadi Daerah Terbangun Di
Kabupaten .Karawang Tahun 1984 Dan 2008" (Tugas 7-8
Akhir Fakultas Maternatika Ilmu Pngetahuan Alarn
Departemen Geografi , Universitas Indonesia)
Tati Nurmala, dl<k.,Pengantar 'Ilmu Pertanian, ( 19/
角
,
一
‘υ
つ乙
39
Perencanctan Perko tctctn. (Banduns. ITB. 2008)
Dadarig SLrcLadi. Penceguhun KejuhtLtun Di
40
Pentmahan. (Jakarta : Yayasan Obor Inclonesia, 2015)
Dadang Sudiacli. Petrcegahun tLlrutcttr Di
15
Л ″
Kef
/0
41
Pet.tunahcn, (Jakarta . Yayasan Obor Indonesia,2015) 趾
Dr.lr. Bambar-rg Panu.;u. M.Phil. Pertgaclaan
42 Pentrnahon Kottr Dengart Peron Sertu LIcLsv-cLrakat
PenghasilcLn Rertcltlr, (Yavasan Aclikarya lkapi 1999)
.Bappeda Kabupaten Grobongan,
1
秒
(https :/zbapedzi grobongan. go.idibiclang-prastarul ).6 -
”↓
斧
くJ
209
&Pengindraan Jauh, (Teori Dan Praktik Dengan Er
lVlapper Dan .{rec lS I 0)
BAB III ノ
′
つ 一
0
l;trcuttilrrli.[, kttulittttif, tlcut ,Jubrursrlt. (.lakafia
Prenameclia Group. 201 4),
Prof. Dr. Hj Serclatra.vantr. NI.Pcl., -'\PU.. DI's.
躙
9 一
/
'['enctgu
Pengenrbrmgrrn Profes'i Pencliclikttr 253
Pendidikan. (Jakar ta : Kencana. 20 i 0)
Trianto,Pen gctntur Penelitictn Pertcliclikrrrt Bagi
/
´
つ 一
0
0
'['crrctgcr
59 Pertgenrbcrngclt Pr ofe,si Pcnclitliknt
Pentliclikcnr, (.lakarta : Kcncana. 2010)
Dr. Husein Ljrnar. S.e., 1VBA.- NI.NI. ;YIetocle
60 f'enclititrr Llnttrk S'hip:i Dati Tesis Bi.srn:, (.lakar1a
Rajawali Pers. 2013)
61
Arief, Operasi Clropping, (htqr'//inf,or-rnatika.*'cb.icl)
cliakses 18 juii 2011 . Jam 00.l 5
Sodikin,S.Pd,Ⅳ l.Si,SJsrθ η ?I切らrη lα si Gθ θg″ ″ls d
4 ―
―
′
^
′ん
0
多
イυ
くフ
“
Pgη gjη グgrα αηJα 2ル ,(Ciputat:Pendidikan l16
UIN SvanfHidavatunah Jakarta,2016)
IPS FITK ″
Eddy Prahasta, Sistem Informasi Geografis, (Bandung:
66
Informatika B andun g, 201 4),
326 つ /
BAB IV ス
72 l(uLstirvan, Pen,qctntcrt-
一
´ ,P(7‐ た α″77,(BalRdu]18、 lTB、 20「 )S)
Pθ フθηθαηαα′
Selly Sulistia*.rti -' .lrtulisi l't'rrlgtnrtrtrit l,,rittrit
`)′
De.stt
/
Pctngeclang KcttLtntLturt l)trngecltutg (Skr ipsi
︻
OD
/
Kelurchon Bcrrt Kectt nttt lort II:l itt !i Ktr ltt rl tt I t' rt B li tLLt'.
r
9
一
Selaton Propitt.:i,\,[crlLLht . (.[urrtal :.Tttrrtrt] 13LLcliclay'a
′
76
′
Pefianian, \iol. l0 No 2. Desenrber l()l-1. llalatran
79-87)
Nlaulana Abclr-rh I{a1abi. --l)t't'ttbctitrLtt I ttrr.s I-tLltt,tt
Scn;crlt llenjctdi LohtLtt Itttltrstt'i 'fuhrLrr ]r,\t), 1 997 Dttr
77 2005 Di Klbtqtrrtctt KtLrtLttttrtg .ltr',r'{t Llrrtttt". (Skripsi
Jurusan Geograti Fakultas Ilrnu Sosil[ '. ]nivcrsitas
:
η ―
Negeri Jakarla)
御
Anissa Windard.MoSc
NIP.198403122015031002 NIP。198208022011012005
I No Dokumen i FITK― FR― AKD-081
_ KEMENTER:AN AGAMA
じ!N JAKARTA igl Terbit : 1 Marei 2010
FORM{FR) Revisi: :
F:TK No 01
」l lrえ J"rda″ o95C"お f′ 54,2′ bF轟 Ha
“
KepadaYth.
1. Anissa Windarti, l,LSc
2. Andri Noor Ardiansyah' M.Si
Pembimbing Skripsi
Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudra untuk meqjadi pernbimbing VII (materiltekds)
peauiisan slripsi mahasiswa :
NIM ll13015000081
Jr-rrusan Pcildidkan」 mu Pttge仙 um So豆 J
Ssmester vI(lujulll
JuduL Skripsi Stlldi LttI PoibahanLahan Pdaman ⅣlenJadi Daerah
Pelllbangunan PeruIIlahall Di Kecal■ atan Pondtt Aren Kota
Tangerang Selatan ―
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 16 Desember
2016, abstrak siloutline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada judul
tersebut. Apabila perubahan substansial dimggap perlq mohon pembimbing menghubungi
Jurusan terlebih dahulu.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalarn waktu 6 (enam) bulan, dan dapat
diperpanjang selarna 6 (enarn) bulan berikutrya tanpa zurat perpanjqngan.
Atas perhatian dan kerja sama Saudar4 kanri ucapkan terima kasih-
Purwanto, M.Pd
Tcmbusani
l. Dekan FIX
2 KaiurPend IPs
3_ Mahasiswa ybs.
t-- xrr';irllr-rnLar.r ACA"1●
FORM(FR)
Norlor lrI i,l I' I K\l {ll I J:1iI :| i Jakarta、 10ノ ヽ望llsttls 20 1 7
LaLlp.
Hal ['r'r.rrro]iouurr lzitr ['crrclil i lill
It1r;iil'r\-1]1
Nli\l : 1113015000081
.lurusarr :Pcll(li(li ka11 11111ヒ lI)clltctahtlall Sosial
`/「 `llι
″PC,7r′ ,イ ル 7D/κ ピご ′
`′ `2ι `′
Pご ′
,l jl′ ′l【 [`7'(′ ,7`7r`7,7 ρθ′
2`/oた
7′ ご′
,κ ζ
ィて ,4′ r
`′
7:′ ,711「 こ〔
′
'ソ 1` t'/`′ た″′
'7て
.rrlrlrh bettar nraltesLsri a,'i FlLkrrltrs llnrn Iarl-.ivalr cian Keer-rn-run UIN Jakarta ylrg scrlar!]
lttetl\11sIItt Skrrpsi" clur akan nrerrgadirkarl penelitiiilr (risett di Kecarnatan Ponclok,-\rcn
I irriLrk itLr kartti lloho]r Sar-rclan clapaL rleugizirtklrr rrahasisrva lcrsebut n-iclaksurt.rkal
pencl itian 1'an u clin'raksucl.
.\tlLs perhatian clan kcrja san.ra sliuclara. kanti Lrcapkan lerirna kasili.
Pen(lidikall IIps
nYanto, M.Pd
0424200801 1012
Ternbusan:
1. Dekan IrlTK
2. Kajur P.IPS
3 Nlahasiswa yang bersangkutau
I KEMENTERIAN AGAMA I I No Dokumen FITK FR― AKじ 08'│
AKARttA I FORM(F励
│‖ 1署 F:lVI■ ・ ・
│
■
│三 _三 ± 3 亜 NA旺 画 EN :It■ J
KepadaYth.
Adalah benar rnahasisu'a/i lrakultus IlnrLr l'arbi1,ah dan Kcguruan tllN Jakarta
)/ang sedang
menvtrsun Skripsi, dau akan ntengadakun penclitian (riscr) cli instans/sekolahimadrasa|
yang Saudara pimpin.
Untuk itu kami mohon Satrclala dapat rncngizinkan rnrLhasis*,a lcrsebut rnelaksanakan
penel itian yang dirnaksud.
Atas perhatian dan kerja sarra saudara. karni Ltcapkan lcrirra l<asilr
■ idikan IPS
`、
砂
an Purwanto, M.Pd
19730424200801 1 012
Tembusan:
l. Dekan FITK
2. Kajur P.IPS
3. Mahasiswa yang bersangkutan
KEル l E 11丁 ERIAN AGAMA
UlN」 AKARTA
FORu(FR)
FlTK
J′ ′ a rt● Vo 96じ ,1,Fat`JJll`t,Ⅲ ′
r月 よ」 ●
“
1111)
1と 、 :―
卜lal il)c rI〕 lohonを ヽn17ilI Pcllcliti:、 1)
l.,e rrliluYth
l(cpula I)irrrs I'crunur hlrrr Klu usltr Perutttkirnltr l)lrn I'crtattahatr Kotir
'['lrrgcrlrtg
)tiilliln
rli
lcmpat
NINI : 11130150000Sl
Junrsan :I)cl、 〔
1ltli k〔 11l llinし l PcI〕 望ctahtta]n Sosi〔 11
S cmcstcr :IX(Sclllbilall)
.\clalah benar rnaliasisu,ai i FakLrltas llnrr-r l arbiyah cian Keguu-uan UIN Jakarta yang sedalig
ritcnyusul) Skripsi. clan akart nrcngaclirkan pertelitian (riset) di instansi yang SaLitlara
plurpIn.
Ur'.tLrk itu kani mcihon SaLtclara clapat rncngizinkan mahasiswa tersebut nelaksanirkan
penelitian 1'ang climaksucl.
チ
│々 ι
ゞsα ′
ctr″ llィ
'`′
/11′ ,7ヽ ヽ
た′
1′ ツ´lt'わ
Pcndidikan IPS
Perihal : Kcterallgall
(UN)SyarifHidayatulloh Jakarta
di…
101987121004
Ternbusan \lth :
MEⅣ IBACA Sural dari Universitas lslam Negeri (UlN) Syaril Hrdayatullah Jakana ircrrror
Un 01/F 1/KN/ 01 3/ 12017. Iangqal 24 Agustus 2017 Perhai Pernroir: r:rr t,n
Penelilra n
MENGINGAT I Keputusan Menteri Dalam Neger Nomor '1 30 Tahun 2003 t-"ntang Orrlan sasr
dan Tata Ke,rja Depaflernen Dalam l,Jegeril
2 PeratLrran Menleri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2014 lentang Perubar.arr Aias
Peraturan l,/enteri Dalam ttlegeri Nomor 64 Tahun 2011 tentan_q Pe.lcnr::i'
Penertiban Rekomendas Penelrtian,
3 Peraturan Walikota Tangerano Selatan Nomcr 21 Tahun 2i1l r.'-l.ri.ir.
Pokok Fungsr Can Tata Kerla Badan Kesatuan Bangsa Pi. :l-, li:r
Perl ndungan lvlasyarakat Koia Ta rgerang Se atan
MEMBERITAHUKAN BAHWA :
Sehubungan dengan maksud dan tuluan tersebut diatas dan berdasarkan pert mbangan kelengkapan peni: lr;trl
dengan ini memberikan izin kepada yang bersangkutan untuk melakukan penelitian di lokasi yang d lulu denq:l
memenuh ketentuan sebagai berkut
I I
Ser-relunr nreiakukan kegialan Penel tan harus melapor.ka kedatangannya kepada Wal kota Cc f'.1-,.,':;
Badan Kesbangpcl dengarr nrenunlukkan suraI pemberrlal tra I
2 Trdak dibenarkan melakukarr Pene iiian yang tdak sesua ,'l dak ada ka tan rya dergan ut1L.r !e'e i :l
d maksud
3 Harus mentaati ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta mengindahkan adat istiadat setemp:li
4 Apabila masa berlaku Surat Pemberilahuan ini sudah berakI r, sedanglian pelaksanaan penel ltan be Ltnr
selesar perpanjangan penelit an harus diajukan kemba i kepada instansi pemohon
5 Hasr kajianipenel lan agai' dapat diserahkan 1 (satu) eksemplar kepada Badan KesbangpoL lioia
Tangerang Selatan
6 Surat Pemberitahuan ini akan d cabut kembali dan d nyatakan lidak berlal.u, apabiia ternyata 0erne!a j
Surat Pemberitahuan ini trdak menlaati/mengindahkan ketentuan-ketentuan sepefl tersebLtld aias
Dikeluarkan di . Setu
Pada Tanggal d/Agustus 20i7
BADAN KESBANGPOL
RANG SELATAN
1993031 003
PEⅣIERINTAH KOTA TANGERANG` SELATAN
13ADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KESBANGPOL
ll, Ilatal)r-rs|jirlcliSlrl)orgNo ll(tclt rirtiirScLul\0til il ttcriltgscllrtan le pltrlrll i-rNSli\l.
PENGANTAR PENETITIAN
l'lomor A70l ld r Kesbangpol/2017
Kepada Yth
1 Kepala Dinas Perumahan & Kalarasan Pemukiman dan Perlanahan Kota Tangerang Se atarr,
2 Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tangeranq S." alan
3 Carnat Pondok Aren Kota Tangerang Se atan;
4 Ars p,
Di-
Tempat
Terlampir disampaikan Surat z n Pene ilian Kepala Bad.:n Kesbangpol Kota Tangerar! S." rt,:r1 '11';,.'
A70l l3a - Kesbangpol/2017 tanggal Agustus 2017 lentang Surat 1in Pe.ne itian yang drberikan ke1-.;1s,.,
Dlkeluarkan dr Setu
Pada Tanggal eaAgustus 2017