SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
DESNA KURNIATI
1111015000055
DISUSUN OLEH :
DESNA KURNIATI
NIM: 1111015000055
Di Bawah Bimbingan
Pembirnbing I I
Andri Noor Ardiansyah. M.Si
NIP. 19840312201503 100 2
I
v
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji I
November 2015
Desna Kurnati
NIM.1111015000055
Ujian Referensi
Seluruh referensi yang digunakan dalam penelitian skripsi yang berjudul "Potensi
Pengembangan Agrowisata sebagai Kawasan Eduwisata Lokal di Agrowisata Cilangkap
Jakarta timur" yang disusun oleh Desna kurniati NIM 1111015000055 Program studi
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, telah disetuiui kebenarannya pada tanggal 30 November
2015.
Pembimbing I
I
ABSTRAK
i
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
1. Prof. Dr. Dede Rosyada MA, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Prof. Dr. Ahmad Thabib Raya MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Iwan Purwanto MP.d, Ketua Jurusan Program Studi Ilmu Pengetahuan
Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Andri Noor Ardiansyah, M.Si dan Tri Harjawati, M.Si selaku dosen
pembimbing dalam penyusunan skripsi yang telah meluangkan waktu,
tenaga, dan pikirannya untuk membimbing dengan sabar dan ikhlas serta
memberikan arahan kepada penulis.
iii
7. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan khususnya jurusan
melaksanakan perkuliahan.
Agrowisata Cilangkap.
Jakarta Timur.
10. Bapak Dwi Ispuranto S.Sos, selaku Kepala Kelurahan Cilangkap Jakarta
Timur.
11. Kedua Orang tua penulis Bapak Hartono dan Ibu Sumayah yang selalu
12. Kedua kakak penulis, Amsi Harqollen dan Oksa Rezza yang telah
memberikan dorongan, doa dan motivasi kepada penulis.
13. Sahabat penulis Andhita Anggraini, Ade Ulan Dari, Herdianti Dwi Oktora,
Laura Era Wardani dan Rani Fatimah, yang sudah setia memberikan
semangat dan setia mendengarkan keluhan penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
iv
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan.
Penulis
Desna Kurniati
v
DAFTAR ISI
Halaman
vi
6. Pengelolaan Agrowisata..................................................................... 15
7. Model Pengembangan Agrowisata.................................................... 16
8. Kondisi Ideal Agrowisata Indonesia .............................................. ... 20
9. Manfaat dan Kendala Pengembangan agrowisata.......................... ... 21
10. Eduwisata ....................................................................................... ... 23
B. Hasil Penelitian yang relevan ............................................................... ... 26
C. Kerangka Berfikir................................................................................. ... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... ... 32
A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. ... 34
B. Metode Penelitian................................................................................. ... 34
C. Populasi dan Sampel ............................................................................ ... 35
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... ... 35
E. Teknik Analisis Data ............................................................................ ... 36
F. Instrumen Penelitian............................................................................. ... 39
G. Uji Instrumen ....................................................................................... ... 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 47
A. Deskripsi Data......................................................................................... 47
B. Hasil Pembahasan penelian..................................................................... 78
BAB V PENUTUP............................................................................................. 81
A. Kesimpulan............................................................................................. 81
B. Saran........................................................................................................ 83
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 83
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
viii
Tabel 4.12 Penataan Peruntukan Lahan..................................................... 61
ix
Tabel 4.33 Area Parkir............................................................................... 73
x
DAFTAR BAGAN
Halaman
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Angket
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
nol sampai ribuan meter di atas permukaan laut. Komoditas pertanian (mencakup
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan)
dengan keragaman dan keunikannya yang bernilai tinggi serta diperkuat oleh
kekayaan kultural yang sangat beragam dan mempunyai daya tarik kuat sebagai
wisata agro atau ekowisata yang berbasiskan pertanian.3
Potensi agrowisata yang besar dan tersebar di wilayah Indonesia hingga
saat ini belum dikembangkan seutuhnya. Hal ini disebabkan masih terbatasnya
jangkauan dan kemampuan pengelolaan agrowisata serta wisata berbasis pertanian
atau perkebunan kepemilikannya masih belum banyak.
Agrowisata merupakan sebuah bentuk pariwisata di mana pengunjung
dapat menikmati wisata sekaligus pembelajaran mengenai pertanian atau
perkebunan. Agrowisata adalah sebuah aktivitas, usaha atau bisnis yang
mengkombinasikan elemen dan ciri-ciri utama pertanian dan pariwisata yang
menyediakan sebuah pengalaman kepada pengunjung sehingga mendorong
aktivitas ekonomi yang berdampak pada usaha tani serta pendapatan masyarakat.
Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan agrowisata,
karena citra Indonesia cukup kuat pada bidang pertanian. Objek agrowisata yang
telah berkembang dan tercatat dalam basis data Direktorat Jenderal Pariwisata
1994 atau 1995 terdapat delapan provinsi yaitu Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat,
Jawa Tengah dan DIY, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan
Barat.
Objek agrowisata umumnya masih berupa hamparan suatu areal usaha
pertanian dari perusahaan-perusahaan besar yang dikelola secara modern dengan
orientasi objek keindahan alam dan belum menonjolkan atraksi keunikan dari
aktivitas lokal masyarakat. Diantaranya adalah objek agrowisata seperti
Agrowisata Tlogo, Agrowisata Tabanan Bali, Agrowisata Cinangneng, Tenjolaya
Bogor, Agrowisata Kebun Salak di Sleman, Puncak Bogor. Di Jabodetabek
terdapat agrowisata seperti Kebun Raya Bogor, Taman Bunga Nusantara, Taman
3
I Gusti Bagus Rai Utama, Agrowisata sebagai Pariwisata Alternatif di Indonesia,
(Denpasar: 2010), h. 24.
3
4
Prinsip-prinsip Agrowisata, 2014, (http://database.deptan.go.id).
4
B. Identifikasi Masalah
Yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi
penggunaan dan pengembangan potensi suatu kawasan agrowisata menjadi
kawasan eduwisata yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung.
1. Minimnya pengetahuan dan pengelolaan suatu objek wisata.
Pentingnya pengetahuan dan pengelolaan yang baik menjadi penentu
keberhasilannya pengembangan agrowisata. Mengembangkan suatu
kawasan wisata berarti usaha kegiatannya mengelola daya tarik wisata
alam, daya tarik budaya, dan daya tarik wisata buatan atau binaan
manusia. Untuk itu pengetahuan berbasis lingkungan dan strategi yang
baik sangat menentukan dalam membangun dan mengelola objek
wisata.
2. Kurangnya fasilitas-fasilitas yang mendukung keberadaan objek
wisata.
Fasilitas dan Infrastruktur yang dimaksud adalah kemudahan-
kemudahan mulai dari pelayanan yang baik, kemudahan akomodasi
dan transportasi, Jaringan komunikasi, fasilitas kesehatan, sumber
listrik dan energi, sistem pembuangan kotoran/pembungan air, jalan
raya dan sistem keamanan.
3. Sumber Daya Manusia yang belum potensial dalam pengembangan
objek wisata.
Sumber Daya Manusia merupakan faktor penting dalam
pengembangan objek wisata, mulai dari pengelola sampai kepada
masyarakat berperan penting dalam penggerak objek wisata. Sumber
daya manusia yang handal dan potensial sangat menentukan
keberhasilan dalam pengembangan wisata agro.
4. Kurangnya daya tarik objek wisata.
Kondisi sumber daya alam dan lingkungan, kelestarian dan keasrian,
keindahan serta kenyamanan agrowisata sangat menentukan
ketertarikan masyarakat untuk berkunjung.
5
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masalah, maka perlu dilakukan pembatasan masalah
atau yang menjadi fokus dalam penelitian ini :
1. Minimnya pengelolaan agrowisata
2. Kurangnya pengetahuan dalam upaya meningkatkan agrowisata
3. Rendahnya konsep pengembangan agrowisata
D. Rumusan Masalah
Potensi Pengembangan Agrowisata Cilangkap terhadap Eduwisata lokal di
Jakarta Timur.
E. Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis potensi pengembangan Agrowisata Cilangkap agar
dapat menjadi kawasan Eduwisata lokal di Jakarta Timur.
A. Deskripsi Teori
1. Wisata
Menurut Ismayanti, wisata adalah “kegiatan perjalanan yang
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi
tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau
mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka
waktu sementara”.1 Ismayanti membagi kegiatan wisata terdiri atas
beberapa komponen utama, yaitu:
a. Wisatawan
Merupakan aktor dalam kegiatan wisata. Berwisata menjadi
sebuah pengalaman manusia untuk menikmati, mengantisipasi,
dan mengingatkan masa-masa dalam kehidupan.
b. Elemen Geografi
Pergerakan wisatawan berlangsung pada tiga area geografi,
seperti berikut:
1) Daerah asal wisatawan
2) Daerah Transit
3) Daerah tujuan wisata
c. Industri Pariwisata
Industri yang menyediakan jasa, daya tarik, dan sarana wisata.
Industri yang merupakan unit-unit usaha atau bisnis didalam
kepariwisataan atau bisnis didalam kepariwisataan dan tersebar
di ketiga area geografi tersebut.2
1
Ismayanti, Pengantar Pariwisata, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarna, 2010), h. 2.
2
Ismayanti, Pengantar Pariwisata, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarna, 2010), h. 3.
6
7
2. Potensi Wisata
Potensi wisata adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah
tujuan wisata, dan merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang
berkunjung ke tempat tersebut. Menurut Hadi Susilo Arifin, potensi
wisata dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
a) Potensi Alam
Keadaan suatu jenis flora atau fauna suatu daerah bentang alam,
misalnya pantai, hutan, dan lain-lain.
b) Potesi Kebudayaan
Semua hasil cipta, rasa, dan karsa manusia baik berupa adat
istiadat, kerajinan tangan, kesenian, bangunan atau monument,
dan lain-lain.
c) Potensi Manusia
Manusia juga memiliki potensi yang dapat digunakan sebagai
daya tarik wisata, lewat tarian dan pementasan budaya.3
3
Hadi Susilo Arifin, dkk, “Potensi Agrowisata di Pedesaan”, (Bogor: Biro Perencanaan
Pertanian, 2009), h. 3.
4
K. Wardiyatmoko, dan H.R Bintarto, Geografi SMU 1 Kurikulum 1994 Suplemen GBPP
1999, (Jakarta: Erlangga, 2003).
8
3. Pengembangan Wisata
Pengembangan suatu wilayah adalah upaya terhadap
pemanfaatan potensi yang dimiliki sehingga tercipta sesuatu yang lebih
baru dari sebelumnya. Tujuannya adalah untuk memacu perkembangan
sosial ekonomi, mengurangi kesenjangan wilayah, dan menjaga
kelestarian lingkungan hidup.
5
TIM Geografi Umum, Geografi Kurikulum 1994 Suplemen GBPP 1999, (Jakarta:
Erlangga, 2000), h. 40.
6
TIM Geografi Umum, Geografi Kurikulum 1994 Suplemen GBPP 1999, (Jakarta:
Erlangga, 2000), h. 40.
9
4. Agrowisata
a. Pengertian Agrowisata
Agrowisata pada umumnya bertujuan untuk memperluas
pengetahuan, pengalaman, rekreasi, dan hubungan usaha di
7
Hadi Susilo Arifin, dkk, “Potensi Agrowisata di Pedesaan”, (Bogor: Biro Perencanaan
Pertanian, 2009), h. 5.
8
Ismayanti, Pengantar Pariwisata, (Jakarta: PT Grasindo, 2010), h. 148.
9
Lina Azizah, “Perencanaan Kebun Praktek Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian
Kampus Cibalagung untuk Menunjang Wisata Edukasi”, Skripsi pada Institut Pertanian Bogor,
2014, h. 5&6, tidak dipublikasikan.
10
10
Ismayanti, Pengantar Pariwisata, (Jakarta: PT Grasindo, 2010), h. 157.
11
I Gusti Bagus Rai Utama, Agrowisata sebagai Pariwisata Alternatif di Indonesia,
(Denpasar: 2010), h. 30.
12
I Gusti Bagus Rai Utama, Agrowisata sebagai Pariwisata Alternatif di Indonesia,
(Denpasar: 2010), h. 30.
13
I Gusti Bagus Rai Utama, Agrowisata sebagai Pariwisata Alternatif di Indonesia,
(Denpasar: 2010), h. 31.
11
14
I Gusti Bagus Rai Utama, Agrowisata sebagai Pariwisata Alternatif di Indonesia,
(Denpasar: 2010), h. 30.
12
b. Prinsip-pinsip Agrowisata
Antara ekowisata dan agrowisata berpegang pada prinsip
yang sama. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menekankan serendah-rendahnya dampak negatif terhadap
alam dan kebudayaan yang dapat merusak daerah tujuan
wisata.
2. Memberikan pembelajaran kepada wisatawan mengenai
pentingnya suatu pelestarian.
3. Menekankan pentingnya bisnis yang bertanggung jawab
yang bekerja sama dengan unsur pemerintah dan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan penduduk lokal dan
memberikan manfaat pada usaha pelestarian.
15
Lina Azizah, “Perencanaan Kebun Praktek Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian
Kampus Cibalagung untuk Menunjang Wisata Edukasi”, Skripsi pada Institut Pertanian Bogor,
2014, h. 6, tidak dipublikasikan.
16
I Gusti Bagus Rai Utama, Agrowisata sebagai Pariwisata Alternatif di Indonesia,
(Denpasar: 2010), h. 32.
13
5. Potensi Agrowisata
Potensi budidaya pertanian yang dapat dikembangkan sebagai
agrowisata antara lain:
a. Perkebunan
Suatu kawasan perkebunan yang ideal untuk dapat dimanfaatkan
sebagai objek dan daya tarik agrowisata adalah kawasan
perkebunan yang kegiatannya merupakan kesatuan yang utuh
17
www.farmstop.com, 2014.
14
6. Pengelolaan Agrowisata
Kegiatan mengelola Agrowisata dimulai dengan perencanaan
yang matang. Dalam perencanaan dikumpulkan sejumlah data-data
yang berguna bagi persiapan dan pengembangan suatu kawasan
agrowisata.
Prinsip yang harus dipegang dalam sebuah perencanaan
agrowisata yaitu:
1) Sesuai dengan rencana pengembangan wilayah tempat
agrowisata itu berada
2) Dibuat secara lengkap, tetapi seederhana mungkin
3) Mempertimbangkan tata lingkungan dan kondisi sosial
masyarakat disekitarnya
4) Selaras dengan sumber daya alam, sumber tenaga kerja, sumber
dana, dan teknik-teknik yang ada
5) Perlu evaluasi sesuai dengan perkembangan yang ada. 19
18
I Gusti Bagus Rai Utama, Agrowisata sebagai Pariwisata Alternatif di Indonesia,
(Denpasar: 2010), h. 58.
19
Moh, Reza Tirtawinata, Daya Tarik dan Pengelolaan Agrowisata, (Penebar Swadaya, 1996),
h.52.
16
20
Gumelar S Sastrayuda,Concept Resort and Liesure Strategi Pengembangan dan
Pengelolaan Resort and Liesure, (Jakarta: 2010). h, 3.
17
21
I Gusti Bagus Rai Utama, Agrowisata sebagai Pariwisata Alternatif di Indonesia,
(Denpasar: 2010), h. 34.
22
Gumelar S Sastrayuda,Concept Resort and Liesure Strategi Pengembangan dan
Pengelolaan Resort and Liesure,(Jakarta: 2010). h, 26.
19
23
I Gusti Bagus Rai Utama, Agrowisata sebagai Pariwisata Alternatif di Indonesia,
(Denpasar: 2010), h. 55.
20
24
Sedarmayanti, Membangun dan Mengembangkan Kebudayaan dan Industri
Pariwisata, (Bandung: PT Refika Aditama, 2014), h. 26.
25
Sulaiman Ismail, Prospek Pengembangan Agrowisata di Kotamadya Balikpapan,
(Balikpapan: Badan Perencanaan Pengembangan Daerah Propinsi Tingkat II, 1997).
21
26
Moh, Reza Tirtawinata, Daya Tarik dan Pengelolaan Agrowisata, (Penebar Swadaya,
1996), h.71.
22
27
I Gusti Bagus Rai Utama, Agrowisata sebagai Pariwisata Alternatif di Indonesia,
(Denpasar: 2010), h. 48.
28
I Gusti Bagus Rai Utama, Agrowisata sebagai Pariwisata Alternatif di Indonesia,
(Denpasar: 2010), h. 48.
23
10. Eduwisata
Eduwisata merupakan singkatan dari kata education
(pendidikan) dan pariwisata. Eduwisata atau wisata pendidikan
merupakan “bentuk kegiatan wisata yang menunjang studi para
pengunjung”.30
Dengan kata lain Eduwisata adalah suatu program dimana para
wisatawan melakukan kegiatan wisata yang mengutamakan unsur
pendidikan pada tempat tertentu dan tujuan utamanya mendapat
pengalaman belajar secara langsung terkait dengan lokasi yang
dikunjungi.
Eduwisata memadukan antara kegiatan wisata atau liburan
dengan kegiatan pendidikan atau belajar. Idealnya wisata pendidikan
di desain khusus untuk memenuhi kapasitas ilmu pengetahuan para
pelajar untuk mengisi wawasan kebangsaan melalui kegiatan
perjalanan, mengenal wilayah dan potensi sumber daya lokal antarka
bupaten, provinsi serta antar pulau di Indonesia.
Para wisatawan tidak hanya disuguhi objek wisata, kegiatan
budaya, atau atraksi-atraksi menarik, tetapi juga belajar dan
melakukan praktek pembelajaran, antara lain belajar sejarah,
mengenal budaya, serta praktek membuat aneka keterampilan,
kerajinan, dan praktek bertani atau berkebun.
29
Reza Tirtawinata, Daya Tarik dan Pengelolaan Agrowisata, (Penebar Swadaya, 1996 ),
h. 66.
30
Asnawin Aminuddin, Menggagas Eduwisata dan Desa Wisata di Takalar, 2014,
(tabloid lintas-makasar.html).
24
31
Anggita, Wisata Pendidikan, 2015, (https://www.opendrive.com).
32
Lina Azizah, “Perencanaan Kebun Praktek Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian
Kampus Cibalagung Untuk Menunjang Wisata Edukasi”, Skripsi pada Institut Pertanian Bogor,
2014, h.6, tidak dipublikasikan.
25
33
Lina Azizah, “Perencanaan Kebun Praktek Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian
Kampus Cibalagung Untuk Menunjang Wisata Edukasi”, Skripsi pada Institut Pertanian Bogor,
2014, h.24, tidak dipublikasikan.
26
Tabel 2.1
Penelitian yang Relevan
NAMA
NO PENELITI JUDUL HASIL PERSAMAAN PERBEDAAN
(TAHUN)
1 Venny Peran Bahwa SDM Sama-sama Perbedaannya
Kartika masyarakat atau membahas terletak di peran
Widihastuti dalam masyarakat tentang Masyarakatnya.
(2004). pengelolaan memiliki pengembangan
kawasan Condet peran yang Agro.
untuk penting
pengembangan dalam
kawasan wisata keberhasilan
Agro. wisata Agro.
2 Fery Evaluasi Ada banyak Sama-sama Perbedaannya
Nasution Pemanfaatan manfaat membahas terletak di
(2008). Agrowisata agrowisata tentang evaluasinya.
Cilangkap. Cilangkap, pemanfaatan
seperti Agrowisata.
manfaat
konservasi
lingkungan,
meningkatka
n nilai
estetika,
rekreasi,
mengembang
27
kan ilmu
pengetahuan
dan lain-lain.
3 Dadang Keberadaan Keberadaan Sama-sama Perbedaannya
Permadi Perkebunan Dan wista agro di membahas terletak di
(2002). Wisata Agro Di Gunung Mas tentang penitikberatan
Perkebunan merupakan keberadaan pada aspek
Gunung Mas bentuk Agrowisata. konservasi.
Jawa Barat eksploitasi
Ditinjau dari tanpa
Aspek merusak
Konservasi. sumber daya
alam
sehingga
memperkecil
terjadinya
kerusakan
lingkungan.
4 Dillenia A. Potensi Dalam Sama-sama Perbedaannya
C. Mackbon Kawasan Wisata mengembang membahas terletak di
(2003). Untuk akan wisata tentang potensi Ekoturisme.
Ekoturisme. untuk dalam
ekoturisme mengembangka
harus n kawasan
memperhatik wisata.
an pengkajian
dan
pertimbangan
kebutuhan
wisata.
28
34
Venny Kartika Widihastuti, Peran Masyarakat Dalam Pengelolaan Kawasan Condet
Untuk Pengembangan Kawasan Wisata Agro, (Depok: Universitas Indonesia, 2004)
35
Fery Nasution, Evaluasi Pemanfaatan Agrowisata Cilangkap, (Jakarta: Universitas
Mercu Buana, 2008)
29
36
Dadang Permadi, Keberadaan Perkebunan dan Wisata Agro di Perkebunan Gunung Mas
Jawa Barat ditinjau dari Aspek Konservasi, (Depok: Universitas Indonesia, 2002)
37
Dillenia A. C. Mackbon, Potensi Kawasan Wisata Untuk Ekoturisme, (Depok:
Universitas Indonesia, 2003)
38
Lina Azizah, Perencanaan Kebun Praktek Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian untuk
Menunjang Kegiatan Wisata Edukasi, (Bogor: 2014)
30
C. Kerangka Berfikir
Agrowisata adalah sebuah bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan
usaha agro (agribisnis) sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas
pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian.
Terdapat dua jenis agrowisata yaitu agrowisata ruang terbuka buatan dan
alami. Objek agrowisata ruang terbuka alami ini berada pada areal di mana
kegiatannya dilakukan langsung oleh masyarakat setempat sesuai dengan
kehidupan keseharian mereka. Agrowisata ruang terbuka buatan, dalam penelitian
ini ditekankan pada agrowisata buatan yang didesain pada kawasan-kawasan yang
spesifik, tata ruang agrowisata diatur sesuai dengan daya dukung dan komoditas
pertanian yang dikembangkan untuk nilai jual wisata.
Dalam mengembangkan wilayah agrowisata terdapat dua faktor yang
mempengaruhinya yaitu faktor internal yang berupa sumber daya alam, sumber
daya manusia, dan sumber daya buatan. Faktor eksternal yang berupa sarana dan
prasarana, promosi, kelembagaan. Untuk dapat mencapai kondisi yang ideal suatu
agrowisata, sebaiknya objek agrowisata dikelola secara profesional dan
diharapkan memberikan manfaat yang besar.
Jika pengembangan agrowisata dilakukan dengan baik dan sukses, maka
agrowisata tersebut bisa dikategorikan sebagai kawasan eduwisata lokal yang
tepat digunakan untuk menunjang kegiatan studi para pengunjung. Eduwisata
merupakan suatu program dimana para wisatawan melakukan kegiatan wisata
yang mengutamakan unsur pendidikan pada tempat tertentu dan tujuan utamanya
mendapat pengalaman belajar secara langsung terkait dengan lokasi yang
dikunjungi.
31
Agrowisata
Pengembangan
Agrowisata
Internal Eksternal
Eduwisata
Bagan 2.1
Kerangka Berfikir
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Gambar 3.1
Peta Kecamatan Cipayung
32
33
Gambar 3.2
Peta Lokasi Penelitian
34
Waktu penelitian dilakukan selama 4 bulan yaitu dari mulai bulan Juli
sampai dengan bulan Oktober 2015. Berikut rincian kegiatan:
Tabel 3.1
Waktu kegiatan Penelitian
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif
deskriptif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebuat metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
dan sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif atau statistik.1
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,(Alfabeta,Bandung:2011),
h.8
35
2
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,(Alfabeta,Bandung:2011),
h.84.
36
3
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Alfabeta, Bandung:
2011), h. 142.
37
4
Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011),
h.4.
38
Keterangan :
P = Angka Presentase
N = Jumlah Responden
Setelah didapat hasil persentase dari angket yang telah disebarkan kepada
Pengunjung Agrowisata Cilangkap, maka kemudian ditentukan kategori penilaian
dari hasil penelitian tersebut, yaitu:
Tabel 3.2
Kriteria Penilaian5
No Persentase Penafsiran
1 81 - 100% Sangat Baik
2 61 - 80% Baik
3 41 - 60% Cukup
4 21 - 40% Tidak Baik
5 0 - 20% Sangat Tidak Baik
5
Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), h. 355.
6
https://farelbae.wordpress.com
39
Dimana
NS : Nilai skor
NH : Nilai Harapan
Sedangkan data hasil wawancara akan diolah dan dianalisis melalui proses
klasifikasi, kategorisasi dan interpretasi :
F. Instrumen Penelitian
Berikut informan dan metode yang digunakan:
Tabel 3.3
Informan Penelitian
1. Pedoman observasi, dalam hal ini yang menjadi garis besar adalah masalah
yang akan diamati oleh peneliti, yaitu keadaan fisik dan sosial Agrowisata,
40
Tabel 3.4
Kisi-kisi instrumen wawancara
Cilangkap
Peranan agrowisata Cilangkap
Kondisi Ideal Agrowisata
3. Angket
Dalam penelitian ini angket ditujukan ke pengunjung untuk mengumpulkan
data tentang kondisi arowisata dan pengembangannya. Angket yang
digunakan adalah angket tertutup artinya alternatif jawabannya sudah
disediakan. Responden hanya memilih salah satu alternatif jawaban yang
paling sesuai dengan pendapatnya. Skala yang digunakan adalah skala Likert
yang diberi skor dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jawaban Sangat Baik diberi skor 5
b. Jawaban Baik diberi skor 4
c. Jawaban Cukup diberi skor 3
d. Jawaban Tidak Baik diberi skor 2
e. Jawaban Sangat Tidak Baik diberi skor 1
Tabel 3.5
Kisi-kisi Angket
Potensi Pengembangan Agrowisata sebagai Kawasan Eduwisata Lokal di
Agrowisata Cilangkap Jakarta Timur
Cilangkap
Kebersihan alam Agrowisata
Cilangkap
SDA Keasrian dan keindahan alam
Agrowisata Cilangkap
Penataan lahan Agrowisata
Cilangkap
Sarana dan Penyediaan sarana dan
Prasarana prasarana di Agrowisata
Cilangkap:
1) Lapangan rumput
2) Jogging Track
3) Danau
4) Tempat pijat/refleksi batu koral
5) Rumah makan
6) Musolah
Tampilan Infrastruktur
Agrowisata:
1) Sistem akomodasi dan
transportasi
2) Kantor pengelola
3) Toilet
4) Saluran air/drainase
5) Area parkir
Promosi Daya tarik Agrowisata
Peranan Peran Pemerintah sebagai
kelembagaan fasilitator
Peran Pemerintah dalam
mengembangkan Agrowisata
Peran Pengelola dalam dalam
43
mengembangkan Agrowisata
Cilangkap
2 Eduwisata Hubungan Peranan Agrowisata dalam ilmu
Agrowisata pengetahuan
terhadap Sarana edukasi di Agrowisata
edukasi Cilangkap:
1) Green House
2) Area hidroponik Center
3) Area perkebunan buah dan
sayur
4) Area pembibitan dan
pembudidayaan tanaman
5) Laboratorium tanaman
6) Play Ground Kids (arena
bermain anak)
G. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan instrumen. Instrumen yang valid berarti alat
ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid
berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur.7
Uji coba instrumen dalam penelitian ini dilakukan kepada 10 orang
yang pernah berkunjung ke Agrowisata Cilangkap Jakarta Timur. 10
orang tersebut diberikan angket berjumlah 38 pernyataan kemudian
angket tersebut dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS 17.
7
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,(Alfabeta,Bandung:2011),
h. 173.
44
∑ ∑ ∑
√(( ∑ ) (∑ ) ( ∑ (∑ ) ))
Dimana:
r = Koefisien korelasi
n = Banyaknya sampel
2. Uji Realiabilitas
Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau
lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang
sama8. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data
yang sama.9 Dalam hal ini uji realibitas dilakukan dengan melakukan
audit terhadap keseluruhan proses penelitian, dengan melampirkan
8
Syofian Siregar, Statistik Deskriptif untuk Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2010),h. 173.
9
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,(Alfabeta,Bandung:2011),
h. 173.
45
Keterangan
N = Jumlah Sampel
X = nilai skor yang di pilih
= Variansi Total
∑ = Jumlah varians butir
= jumlah butir pertanyaan
= koefisien reliabilitas instrumen
Tabel 3.6
Tabel interpretasi
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan di Agrowisata Cilangkap Jakarta Timur yang
beralamat di Jalan Raya Cilangkap No. 45 Kelurahan Cilangkap Kecamatan
Cipayung 13870 Jakarta. Luas Agrowisata Cilangkap adalah 19,5 hektar.
Agrowisata Cilangkap didirikan pada tahun 1991 oleh Dinas pertanian dan
Kehutanan DKI Jakarta. Pada awalnya Agrowisata Cilangkap adalah lahan
persawahan tempat menyemai benih-benih padi sehingga masyarakat dahulu
mengenalnya sebagai KUD (Koperasi Unit Desa). Peralihan KUD menjadi
Agrowisata Cilangkap dimuai tahun 2004.
Sebelum penulis melakukan uji analisis data, maka data harus diuji
validitas dan realibitas terlebih dahulu, Uji validitas dilakukan kepada 10 orang
yang pernah berkunjung ke Agrowisata Cilangkap Jakarta Timur.
Dari angket berjumlah 38 pernyataan kemudian dianalisis dengan bantuan
komputer program SPSS 17 menjadi 29 item pernyataan yang dikatakan valid.
Sedangkan berdasarkan perhitungan reliabilitas, penulis mendapatkan angka
koefisien sebesar 0,963 untuk angket potensi pengembangan Agrowisata, dengan
demikian angket dikatakan reliable karena lebih besar dari 0,632.
Untuk memperoleh hasil data yang diharapkan, penulis menggunakan
teknik pengumpulan data yaitu observasi langsung ke lapangan, wawancara
kepala Pengelola Agrowisata Cilangkap Jakarta Timur, Kepala Kelurahan
Cilangkap Jakarta Timur, dan Ketu Rw 01 Cilangkap Jakarta Timur. Serta
menyebarkan angket kepada 30 pengunjung. Dari angket yang telah diisi oleh
responden, kemudian dianalis dan diinterprestasikan dengan menggunakan teknik
editting, tabulasi, dan skoring yang disajikan dalam bentuk tabel.
47
48
1. OBSERVASI LAPANGAN
Untuk mendapatkan data tentang bagaimana kondisi dari Agrowisata
Cilangkap, penulis melakukan observasi langsung ke lapangan. Observasi
dilakukan dengan melihat langsung keadaan fisik dan sosial Agrowisata
Cilangkap, seperti kondisi Agrowisata, sarana prasarana, tingkat pengelolaan,
tingkat kenyamanan, dan lain-lain.
Berdasarkan hasil observasi secara langsung, dapat disimpulkan bahwa
kondisi Agrowisata Cilangkap dapat dikategorikan baik, hal ini terlihat pada
kebersihan lingkungan Agrowisata Cilangkap, kelestarian dan keasrian yang
begitu terjaga, pembibitan tanaman yang baik, memiliki tempat resapan air yang
baik, ketersediaan sarana edukasi, sarana hiburan, serta fasilitas-fasilitas
pendukung lainnya. Pelayanan dan pengelolaan yang ada di Agrowisata
Cilangkap juga dapat dikategorikan baik. Berikut adalah hasil rincian dari
observasi lapangan yang diisi langsung oleh penulis:
Tabel 4.1
Lembar Observasi Agrowisata Cilangkap Jakarta Timur
NO Aspek Penilaian Keterangan
Ya Tidak
1 Lingkungan terlihat bersih dan √
nyaman
2 Mempertahankan kelestarian dan √
keasrian di lingkungan agrowisata
3 Pelayanan dan pengelolaan yang baik √
4 Ketersediaan pembibitan tanaman dan √
buah
5 Ketersediaan Sarana Edukasi √
6 Ketersediaan sarana hiburan dan √
arena permainan
7 Ketersediaan danau dan tempat √
resapan air
49
8 Ketersediaan fasilitas-fasilitas √
pendukung lainnya
9 Kemudahan transportasi dan √
akomodasi
2. REDUKSI WAWANCARA
Wawancara dilakukan dengan sejumlah informan yaitu kepala Pengelola
Agrowisata Bapak Amit, Kepala Kelurahan Cilangkap Jakarta Timur Bapak Dwi
Ispuranto dan Ketua Rw 01 Bapak Komarudin.
Dari hasil wawancara dengan Bapak Amit, dapat ditarik kesimpulan
bahwa kondisi Agrowisata Cilangkap sudah cukup baik, hal ini dapat dilihat
dengan adanya fasilitas-fasilitas yang mendukung daya tarik Agrowisata
Cilangkap.
Dalam mengelola Agrowisata Cilangkap, Bapak Amit menerapkan dua
jenis sistem pengelolaan yaitu pengelolaan tanaman hidroponik dan pengelolaan
tanaman produktif, pengelolaan yang dilakukan seperti pemeliharaan dan
perawatan kebun bibit, pembibitan tanaman-tanaman langka, tanaman pelindung,
tanaman sayur dan buah, serta melaporkan jumlah stok tanaman kepada Pusat
Pengembangan Benih Provinsi DKI Jakarta.
Dalam mengelola Agrowisata Cilangkap sampai saat ini Bapak Amit
belum menemui kendala, hanya saja menurutnya sarana dan prasarana di
Agrowisata Cilangkap ini belum memadai, Pak Amit mengharapkan agar
Agrowisata Cilangkap bisa merujuk seperti Taman Mekar sari dan Monas, untuk
itu Pak Amit sangat berharap peran Pemerintah untuk meningkatkan dan
memperbaiki sistem yang sudah ada.1
Dari hasil wawancara dengan bapak Dwi Ispuranto, dapat ditarik
kesimpulan bahwa Agrowisata Cilangkap adalah objek wisata yang
menitikberatkan pada sektor pertanian yang digunakan untuk pembibitan jenis
1
hasil wawancara dengan Bapak Amit yang dilakukan pada hari Senin tanggal 5 Oktober
2015, pada pukul 11.00 WIB di Kantor Pengelola Agrowisata Cilangkap Jakarta Timur.
50
2
Hasil wawancara Bapak Dwi Ispuranto yang dilakukan pada hari Kamis 8 Oktober 2015
pukul 14.00 WIB di kantor Kelurahan Cilangkap Jakarta Timur.
3
Hasil wawancara Bapak Komarudin yang dilakukan pada hari Selasa 12 Januari 2016
pukul 10.00 WIB di kantor RW Cilangkap Jakarta Timur.
51
Tabel 4.2
Wawancara Kepala Pengelola Agrowisata Cilangkap Jakarta Timur
NO Pertanyaan Intisari Jawaban
1 Identitas informan Nama: Amit
Umur : 50 tahun
Jabatan : Kepala Pengelola Agrowisata
Cilangkap Jakarta Timur
2 Bagaimana kondisi Kondisi Agrowisata sudah cukup baik.
Agrowisata Cilangkap?
3 Bagaimana sistem Sistem pengelolaan di Agrowisata
pengelolaan Agrowisata Cilangkap ada dua jenis pengelolaan,
Cilangkap? yaitu pengelolaan tanaman Hidroponik
dan pengelolaan tanaman produktif.
Pengelolaan yang dilakukan meliputi
pembibitan tanaman, pemeliharaan dan
perawatan kebun bibit, memperbanyak
tanaman produktif, langka, tanaman
pelindung serta sayur-sayuran,
mengadakan pameran tanaman unik,
menjual hasil pertanian dan melaporkan
data stok tanaman kepada Pusat
Pengembangan Benih Provinsi DKI
Jakarta.
4 Kendala apa yang dihadapi Belum ada kendala yang ditemui selama
dalam mengelola mengelola Agrowisata Cilangkap.
agrowisata Cilangkap?
5 Apa manfaat dari adanya Manfaatnya yaitu sebagai bentuk dari
Agrowisata Cilangkap? konservasi lingkungan, memperluas
52
Tabel 4.3
Wawancara Kepala Kelurahan Cilangkap Jakarta Timur
Tabel 4.4
Wawancara Ketua Rw 01 Cilangkap Jakarta Timur
Sisi Negatifnya:
a. Penurunan kualitas
lingkungan.
b. Terjadinya kesenjangan
ekonomi.
c. Perubahan sosial budaya yang
negatif.
7 Bagaimana peranan PEMDA PEMDA biasanya mengawasi
sebagai fasilitator Agrowisata pengelolaan dan perkembangan
Cilangkap? Agrowisata Cilangkap.
8 Menurut Bapak bagaimana Kondisi yang ideal untuk Agrowisata
kondisi yang ideal untuk Cilangkap yaitu sarana prasarana yang
Agrowisata? baik, rapi, teratur.
9 Apa yang Bapak harapkan Harapannya agar PEMDA bisa
agar Agrowisata Cilangkap meningkatkan atau menambah
bisa lebih baik lagi? fasilitas-fasilitas lainnya.
3. ANGKET
Responden diberikan sebuah angket penelitian yang terdiri dari 29 item
pertanyaan yang harus dijawab dengan memberi tanda checklist (√). Angket
tersebut terdiri dari 6 kategori subvariabel, yaitu Sumber Daya manusia berupa
Pengelolaan Agrowisata Cilangkap, Sumber Daya alam yang berupa keadaan
alam, keindahan flora, serta penggunaan lahan, Sarana dan Prasarana yang ada di
Agrowisata Cilangkap, daya tarik atau promosi, peran Kelembagaan, serta
hubungan agrowisata terhadap edukasi. Dari angket yang telah terisi itu kemudian
dianalis dan diinterprestasikan.
57
Tabel 4.5
Pengelolaan dan pelayanan yang disediakan di Agrowisata Cilangkap
Jakarta Timur
No Alternatif Jawaban F (%) P
Item
1 Baik 15 50
Sangat Baik 5 16,67
Cukup 10 33,33
Tidak Baik 0 0
Sangat Tidak Baik 0 0
Jumlah 30 100%
Tabel 4.6
Manfaat yang di dapat saat berkunjung ke Agrowisata Cilangkap
Tabel 4.7
Kodisi umum Agrowisata Cilangkap
Tabel 4.8
Kenyamanan yang dirasakan saat berada di Agrowisata Cilangkap
Tabel 4.9
Kebersihan Agrowisata Cilangkap
No Alternatif Jawaban F (%) P
Item
5 Baik 9 30
Sangat Baik 2 6,67
Cukup 17 56,67
Tidak Baik 2 6,67
Sangat Tidak Baik 0 0
Jumlah 30 100%
Tabel 4.10
Keamanan Agrowisata Cilangkap
Tabel 4.11
Keasrian dan keindahan alam yang ada di Agrowisata Cilangkap
Cilangkap tidak baik maupun sangat tidak baik. Dengan demikian pengunjung
menikmati keasrian dan keindahan alam yang ada di Agrowisata Cilangkap.
Tabel 4.12
Penataan peruntukan lahan di Agrowisata Cilangkap
Tabel 4.13
Penyediaan sarana dan prasarana secara keseluruhan
Tabel 4.14
Tampilan infrastruktur Agrowisata Cilangkap
No Alternatif Jawaban F (%) P
Item
10 Baik 19 63,33
Sangat Baik 4 13,33
Cukup 7 23,33
Tidak Baik 0 0
Sangat Tidak Baik 0 0
Jumlah 30 100%
Tabel 4.15
Kemudahan akomodasi dan transportasi
Tabel 4.16
Daya tarik Agrowisata
Tabel 4.17
Peran Pemerintah sebagai fasilitator Agrowisata Cilangkap
Tabel 4.18
Peran Pemerintah dalam mengembangkan Agrowisata Cilangkap
Tabel 4.19
Peranan Pengelola dalam mengembangkan Agrowisata
Tabel 4.20
Peranan Agro dalam Ilmu Pengetahuan
Tabel 4.21
Sarana Edukasi secara keseluruhan
Tabel 4.22
Green House
Tabel 4.23
Area Hidroponik Center
Tabel 4.24
Area perkebunan buah dan sayur
No Alternatif Jawaban F (%) P
Item
20 Baik 19 63,33
Sangat Baik 4 13,33
Cukup 7 23,33
Tidak Baik 0 0
Sangat Tidak Baik 0 0
Jumlah 30 100%
Tabel 4.25
Area pembibitan dan pembudidayaan tanaman
Tabel 4.26
Play Ground Kids (tempat perrmainan anak)
Tabel 4.27
Drainase/saluran air
No Alternatif Jawaban F (%) P
Item
23 Baik 7 23,33
Sangat Baik 3 10
Cukup 18 60
Tidak Baik 2 6,67
Sangat Tidak Baik 0 0
Jumlah 30 100%
70
Tabel 4.28
Lapangan rumput
Tabel 4.29
Danau
No Alternatif Jawaban F (%) P
Item
25 Baik 20 66,67
Sangat Baik 0 0
Cukup 8 26,67
Tidak Baik 2 6,67
Sangat Tidak Baik 0 0
Jumlah 30 100%
Tabel 4.30
Arena olah raga
baik, tidak baik, dan sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa kondisi arena olah raga di Agrowisata Cilangkap baik.
Tabel 4.31
Mhusolah atau tempat ibadah
Tabel 4.32
Toilet
No Alternatif Jawaban F (%) P
Item
28 Baik 13 43,3
Sangat Baik 0 0
Cukup 12 40
Tidak Baik 5 16,7
Sangat Tidak Baik 0 0
Jumlah 30 100%
73
Tabel 4.33
Area parkir Agrowisata
Tabel 4.34
Deskripsi data skor per subvariabel Pengembangan Agrowisata sebagai
kawasan Eduwisata Lokal di Agrowisata Cilangkap Jakarta Timur
Tabel 4.35
Nilai rata-rata skor Penelitian
edukasi
Rata-rata 3186 29X5=14 3186:30= = Baik
5 106,2
73,24
Tabel 4.36
Nilai rata-rata skor penilaian
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
SDM SDA Sarpras Promosi Peran Peran Ilmu
Kelembagaan Pengetahuan
dan edukasi
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian sebagaimana diuraikan pada bab
IV dapat ditarik kesimpulan bahwa Pengembangan Agrowisata Cilangkap
terhadap Eduwisata lokal dikategorikan baik, hal ini dibuktikan berdasarkan hasil
observasi langsung ke Agrowisata Cilangkap Jakarta Timur, wawancara
Pengelola Agrowisata Cilangkap dan wawancara Kepala Kelurahan Cilangkap
Jakarta Timur, serta perhitungan angket tiap-tiap subvariabel dengan menentukan
nilai harapan, nilai skor dan menghitungnya menjadi nilai rata-rata yaitu 73,24%.
Pengembangan Agrowisata sebagai kawasan Eduwisata Lokal pada sub
variabel Sumber Daya Manusia dikategorikan baik yaitu sebesar 72,53%,
Pengembangan agrowisata pada sub variabel Sumber Daya Alam dikategorikan
baik yaitu sebesar 70,3%, Pengembangan agrowisata pada sub variabel sarana dan
prasarana dikategorikan baik yaitu sebesar 72,78%, Pengembangan agrowisata
pada sub variabel promosi dikategorikan baik yaitu sebesar 75,2%,
Pengembangan agrowisata pada sub variabel peran kelembagaan dikategorikan
baik yaitu sebesar 67,73%, Dan pengembangan agrowisata pada sub variabel
peranan agrowisata dalam ilmu pengetahuan dan edukasi dikategorikan sangat
baik yaitu sebesar 81,43%.
Dari hasil perserntase per sub variabel tersebut, hal yang harus
dikembangkan lagi di Agrowisata Cilangkap yaitu terletak pada peranan
Kelembagaan/PEMDA yang perlu ditingkatkan, karena peranan
Kelembagaan/PEMDA mendapatkan hasil persentase lebih rendah dari yang lain.
81
82
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka penulis
dapat memberi saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi pihak Kelembagaan atau PEMDA
a) Seharusnya PEMDA melakukan pengawasan dan mengevaluasi
mengenai perkembangan Agrowisata Cilangkap setiap bulannya.
b) Menata dan memperbaiki sistem yang telah ada di Agrowisata
Cilangkap.
c) Menambah sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pendidikan.
2. Bagi Pengelola, yaitu:
a) Pengelola harus meningkatkan perawatan dan pemeliharaan tanaman-
tanaman secara ekstra, apalagi pada saat musim kemarau tiba.
b) Pihak pengelola harus melaporkan kondisi/keadaan tanaman-tanaman
dan perkembangan jumlah tanaman secara lebih terperinci.
c) Menambah jumlah tempat sampah.
d) Meningkatkan kebersihan toilet.
3. Bagi pengunjung
a) Pengunjung diharapkan bisa menjaga kebersihan Agrowisata
Cilangkap.
b) Tidak merusak fasilitas yang ada di Agrowisata Cilangkap.
4. Bagi peneliti lain:
a) Jika ingin meneliti tentang Agrowisata Cilangkap, bisa difokuskan
pada peran Kelembagaan/PEMDA dalam mengembangkan
Agrowisata Cilangkap, karena dari hasil penelitian peran
Kelembagaan/PEMDA kurang berperan dalam mengembangkan
Agrowisata Cilangkap.
b) Bisa meneliti tentang Agrowisata Cibodas dan Mekar Sari, karena
belum ada yang meneliti ditempat tersebut.
83
DAFTAR PUSTAKA
Buku Sumber:
Arifin, Hadi Susilo dkk, “Potensi Agrowisata di Pedesaan”, Bogor: Biro
Perencanaan Pertanian, 2009.
Ismail, Sulaiman, “Prospek Pengembangan Agrowisata di Kotamadya
Balikpapan”, Badan Perencanaan Pengembangan Daerah Propinsi
Tingkat II, 1997.
Ismayati, “Pengantar Pariwisata”, Jakarta: PT Grasindo, 2010.
Kusuma, Rani Andriani Budi, “Identifikasi Potensi Agrowisata di Kabupaten
Garut”, Bandung: Pertanian UNPAD, 2007.
Moleong, Lexy J, “Metode Penelitian Kualitatif”, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009.
Nurul Zuriah, Metodelogi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta: Bumi
Aksara, 2007.
Ridwan, Mohammad, “Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata” Soft
Media, 2012.
Siregar, Sofiyan, “Statistik Deskriptif untuk Penelitian”, Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2010.
Soedarmayanti, “Membangun dan Mengembangkan Kebudayaan dan Industri
Pariwisata”, Bandung: PT Refika Aditama, 2014.
Sudjono, Anas, “Pengantar Statistik Pendidikan”, Jakarta: RajaGrafindo Persada,
2011.
Suharismi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 1993.
Sulistyantara. B, “Pengembangan Wisata Agro di Perkotaan”, Bogor: IPB, 2010.
Sugiono, “MetodePenelitianPendidikan”, Bandung: Alfabeta, 2012.
Tim Geografi Umum, “Geografi Kurikulum 1994 Suplemen GBPP 1999”,
Jakarta: Erlangga, 2000.
Tirtawinata, Reza, “Daya Tarik dan Pengelolaan Agrowisata”, Penebar Swadaya,
1996.
84
Skripsi/Tesis:
Azizah, Lina, “Perencanaan Kebun Praktek Sekolah Tinggi Penyuluhan
Pertanian Kampus Cibalagung Untuk Menunjang Wisata Edukasi”,
Skripsi pada Institut Pertanian Bogor: 2014. Tidak dipublikasikan.
Mackbon, Dillenia A. C. “Potensi Kawasan Wisata Untuk Ekoturisme”, Tesis
pada Universitas Indonesia: 2003. Tidak dipublikasikan.
Musfira, “Deteksi Aliran Air Bawah Tanah Menggunakan Metode Self
PotensialDidaerah Agrowisata Cilangkap Jakarta Timur” Skripsi pada
Universitas Indonesia: 2010. Tidak dipublikasikan.
Nasution, Fery, “Evaluasi Pemanfaatan Agrowisata Cilangkap Jakarta”, Skripsi
pada Universitas Mercu Buana Jakarta: 2008. Tidak dipublikasikan.
Permadi, Dadang A, “Keberadaan Perkebunan Dan Wisata Agro Di Perkebunan
Gunung Mas Jawa Barat, Ditinjau Dari Aspek Konservasi”, Skripsi
pada Universitas Indonesia: 2002. Tidak dipublikasikan.
Widihastuti, Venny Kartika, “Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan
Kawasan Condet untuk Pengembangan Potensi Wisata Agro”, Skripsi
pada Universitas Indonesia: 2004. Tidak dipublikasikan.
Jurnal:
Sastrayuda, Gumelar S. Concept Resort and Liesure Strategi Pengembangan dan
Pengelolaan Resort adn Liesure. 2010
Internet:
Aminuddin, Asnawin. “Menggagas Eduwisata dan Desa Wisata di Takalar”,
tabloid lintas-makasar.html, 15 Oktober 2014.
Anggita. “ Wisata Pendidikan’, https://www.opendrive.com, 19 April 2015.
85
NIM t1110r5000055
Paraf Paraf
Sumber Referensi Dosen 1 Dosen 2
ii \ti I
2
I
Prinsip-prinsip Agrowi's'ata,2014, (.'tt"tl;r"' , i,ll ,,' ,,,-i' - .' t'"'1)'
A q"
frfr-
J t C'.'sti Sugt" Rai Utana, Agrotviscttct sebctgai Pariwisctlcr Alternatif di
9
lsnrrr anti. l't:n,qttttlur Ptrritrisulu. (Jakarta: PT Crasindo. 2010). h.
l-ls
Isrrrayanti. Pengunlar Pctrittis'ota. (.lal<arta: PT Grasirldo, 2010), h.
44b (b
(l-
t51.
10 T GLrsti Bagus Rai Utarna, Agrott,isala sebagai Pariv,isata
h w
I I GLrsti Bagus Rai Utama. Agrotti.satcr
irttit:nt'.sit.r, iDcnlrasat': 2010). h. 31.
.sel:scrgcti Paritli,vcrtcr Alternatif cli
A n
I L"-
2 ii.riii Srrsilo ,\rilln. cllili. ''Polrttts'i .4crott'is'ttlct cli Pcclcsctrrn". (Bogor:
1l
\ iolr. liczrr -l'irta\\ inatu. Dutttr 'l-orik dctn Pengeloloan Agrot'is'atu.
(Pcnebar Srvadaya, 1996). h.52.
20
i ilirsri IJrrgus [{ai l]tapta. A,qrotvi.stttcr sebu,qcti Puriy,iscrlo
A (L
Pengentbangan clan Pengelolaan Resort ancl Liestu'e, (Jal<arta: 201 0). (L-
h,26.
21
2).
Sedarnravanti, Membongun clan Mengentbangkan Kebutlayoan clun
,iti,lirstri ['trritr'istrrtr. ([3anclLrng: P-l'Relll<a Aditama.20l4).
lrrinll n Isn.rail. Pros:pck ['crtge ntbu ngu n Agrott' i.scrlo di
h.26.
Kotcrntaclycr
. h n,
&
SLr
ll, {L
Propirrsi Tingkat 1997)
A 0*
24
25
Moh. Reza Tirtawinata, Dayo Tcu'ik clan Pengelolcran
(i'uncbur Sriuclaya. I996). h.7I.
Allcrnulil'cli
+ 0"
(1.
Irilonc.s'itr,1De npl.tstu': 2010), h. 48. z *
)_6 I GLrsti Bagus Rai
Inclonesict, @enpasar: 2010), h. 48.
Utama. Agrotrisata ,s'ebagoi Parhviscrtct Alternati./ cli
& n-
h
21 Lina Azizah, "Perencanaan Kebuu Praktel< Sel<olah Tinggi Penyuluhan
Pertanian Karnpus cibalagung untLrl< Menunjang wisata Edul<asi".
Sl<ripsi pada lnstitr:t Pertanian Bogor. 2014. h.6. tidal< diptrblikasil<an
a
fi,
}IAII it
t8 Srilir ono. ,\lt,tot.la Pcnalilitrn Iitrcrrtli/trtif Kutrlitcrtif dctn llctD,...h.5.
A
rn
(b
29 SLrgil c)rcr, lTetocle I'eneliticrn Kuciltlilutif KuolilcttiJ'dctn R&D,...h.84.
L
30 Nurul Zurial^t, Metoclelogi Penelitian Sos'ial clan Pendiclikan, (Jakarta:
!''r-rrilrr l()l I i lr -i
,b
32 l,uiltlsinti ,AriliLtnlo.
1!,,9-11. lr. 35-i.
N4arta.jerrtcrl Pendidil<an. (Jtrl<arla: I{irrel<a Cipta,
b A.
Lampiran 1
ANGKET PENELITIAN
POTENSI PENGMBANGAN AGROWISATA SEBAGAI
KAWASAN EDUWISATA LOKAL DI AGROWISATA
CILANGKAP JAKARTA TIMUR
Keterangan Angket
1. Angket ini dimaksudkan untuk memperoleh data objektif dari pengunjung
Agrowisata Cilangkap dalam penyusunan skripsi yang berjudul Potensi
Pengembangan Agrowisata Sebagai Kawasan Eduwisata Lokal di
Agrowisata Cilangkap Jakarta Timur.
2. Dengan mengisi angket ini, berarti anda telah ikut serta membantu saya
dalam penyelesaian studi. Terima Kasih banyak saya ucapkan sebelumnya
atas segala bantuannya.
Petunjuk Pengisian Angket
1. Sebelum anda menjawab daftar pertanyaan yang telah disiapkan, terlebih
dahulu isi daftar identitas yang telah disediakan.
2. Bacalah dengan baik setiap pertanyaan, kemudian beri tanda checklis (√)
pada kolom SB=sangat baik, B=baik, C=cukup, TB=tidak baik,
STB=sangat tidak baik sesuai dengan jawaban yang anda pilih.
Daftar Identitas
Nama responden :
Umur :
Pekerjaan :
NO Pertanyaan Keterangan
SB B C TB STB
1 Pengelolaan dan pelayanan yang disediakan di
Agrowisata Cilangkap
2 Manfaat yang anda dapatkan saat berkunjung ke
Agrowisata Cilangkap
3 Kondisi umum Agrowisata Cilangkap
4 Kenyamanan yang anda rasakan saat berada di
Agrowisata Cilangkap
5 Kebersihan Agrowisata Cilangkap
6 Keasrian dan keindahan alam yang ada di
Agrowisata Cilangkap
7 Keamanan Agrowisata Cilangkap
8 Penataan peruntukan lahan di Agrowisata
Cilangkap
9 Penyediaan sarana dan prasarana secara
keseluruhan
10 Tampilan infrastruktur Agrowisata Cilangkap
11 Kemudahan akomodasi dan transportasi
12 Daya tarik Agrowisata
13 Peran Pemerintah sebagai fasilitator Agrowisata
Cilangkap
14 Peran Pemerintah dalam mengembangkan
Agrowisata Cilangkap
15 Peranan Pengelola dalam mengembangkan
Agrowisata
16 Peranan Agro dalam Ilmu Pengetahuan
17 Sarana Edukasi secara keseluruhan
18 Green House
19 Area hidroponik center
20 Area perkebunan buah dan sayur
21 Area pembibitan dan pembudidayaan tanaman
22 Play Ground Kids (tempat perrmainan anak)
23 Drainase/saluran air
24 Lapangan rumput
25 Danau
26 Jogging Track (arena olah raga)
27 Musolah/tempat ibadah
28 Toilet
Pedoman Observasi
Pedoman Wawancara
NO Pertanyaan
Tabel
Uji Validitas
NO PERNYATAAN VALIDITAS
1 Pengelolaan dan pelayanan yang disediakan di 0,829
Agrowisata Cilangkap
2 Keramah tamahan pengelola kepada pengunjung 0,553
Agrowisata
3 Kecakapan Pengelola dalam menanggapi Pengunjung 0,553
4 Manfaat yang anda dapatkan saat berkunjung ke 0,829
Agrowisata Cilangkap
5 Kondisi umum Agrowisata Cilangkap 0,829
6 Kenyamanan yang anda rasakan saat berada di 0,905
Agrowisata Cilangkap
7 Keamanan di Agrowisata Cilangkap 0,829
8 Kebersihan Agrowisata Cilangkap 0,905
9 Keasrian dan keindahan alam di Agrowisata Cilangkap 0,829
10 Kesejukan yang ada di Agrowisata Cilangkap 0,374
11 Penataan peruntukan lahan di Agrowisata Cilangkap 0,829
12 Tempat rekreasi yang murah 0,185
13 Penyediaan sarana dan prasarana secara keseluruhan 0,674
14 Tampilan Infrastruktur Agrowisata 0,715
15 Kemudahan akomodasi dan transportasi 0,905
16 Daya tarik Agrowisata 0,905
17 Peran Pemerintah sebagai fasilitator Agrowisata 1,00
Cilangkap
18 Peran Pemerintah dalam mengembangkan Agrowisata 1,00
Cilangkap
19 Peranan Pengelola dalam mengembangkan Agrowisata 1,00
20 Peran Masyarakat dalam mengembangkan Aagrowisata 0,01
Cilangkap
21 Peranan Agro dalam Ilmu Pengetahuan 0,775
22 Sarana Edukasi Secara Keseluruhan 1,00
23 Green House 0,775
24 Area Hidropoik Center 1,00
25 Area perkebunan buah dan sayur 0,659
26 Area pemibitan dan pembudidayaan tanaman 1,00
27 Laboratorium tanaman 0,318
28 Play Ground Kids (area permainan anak) 0,775
29 Drainase/Saluran air 0,829
30 Lapangan rumput 0,659
31 Danau 0,674
32 Jogging tarack 0,659
33 Tempat pijat/refleksi batu koral 0,354
34 Musholah 0,659
35 Toilet 0,829
36 Rumah Makan Agro 0,185
37 Kantor Pengelola Agrowisata 0,477
38 Area parkir Agrowisata 0,775
Ket: valid
NO PERNYATAAN
1 Pengelolaan dan pelayanan yang disediakan di Agrowisata Cilangkap
2 Manfaat yang anda dapatkan saat berkunjung ke Agrowisata Cilangkap
3 Kondisi umum Agrowisata Cilangkap
4 Kenyamanan yang anda rasakan saat berada di Agrowisata Cilangkap
5 Kebersihan Agrowisata Cilangkap
6 Keasrian dan keindahan alam di Agrowisata Cilangkap
7 Keamanan di Agrowisata Cilangkap
8 Penataan peruntukan lahan di Agrowisata Cilangkap
9 Penyediaan sarana dan prasarana secara keseluruhan
10 Tampilan Infrastruktur Agrowisata
11 Kemudahan akomodasi dan transportasi
12 Daya tarik Agrowisata
13 Peran Pemerintah sebagai fasilitator Agrowisata Cilangkap
14 Peran Pemerintah dalam mengembangkan Agrowisata Cilangkap
15 Peranan Pengelola dalam mengembangkan Agrowisata
16 Peranan Agro dalam Ilmu Pengetahuan
17 Sarana Edukasi Secara Keseluruhan
18 Green House
19 Area Hidropoik Center
20 Area perkebunan buah dan sayur
21 Area pemibitan dan pembudidayaan tanaman
22 Play Ground Kids (area permainan anak)
23 Drainase/Saluran air
24 Lapangan rumput
25 Danau
26 Jogging tarack
27 Musholah
28 Toilet
29 Area parkir Agrowisata
Reliability
[DataSet0]
N %
Valid 10 100,0
a
Cases Excluded 0 ,0
Total 10 100,0
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,963 29
Lampiran 5
Transkripsi Wawancara
Nama : Amit
Umur : 50 tahun
Pekerjaan : Kepala Pengelola Agrowisata Cilangkap Jakarta Timur
1. Identitas Informan
2. T : Bagaimana kondisi Agrowisata Cilangkap?
J : Kondisi Agrowisata sudah cukup baik.
3. T : Bagaimana sistem pengelolaan Agrowisata Cilangkap?
J : Sistem pengelolaan di Agrowisata Cilangkap ada dua jenis pengelolaan, yaitu
pengelolaan tanaman Hidroponik dan pengelolaan tanaman produktif.
Pengelolaan yang dilakukan meliputi pembibitan tanaman, pemeliharaan dan
perawatan kebun bibit, memperbanyak tanaman produktif, langka, tanaman
pelindung serta sayur-sayuran, mengadakan pameran tanaman unik, menjual hasil
pertanian dan melaporkan data stok tanaman kepada Pusat Pengembangan Benih
Provinsi DKI Jakarta.
4. T : Kendala apa yang dihadapi dalam mengelola agrowisata Cilangkap?
J : Belum ada kendala yang ditemui selama mengelola Agrowisata Cilangkap.
5. T : Apa manfaat dari adanya Agrowisata Cilangkap?
J : Manfaatnya yaitu sebagai bentuk dari konservasi lingkungan, memperluas
pengetahuan, sarana edukasi, rekreasi, tempat berolah raga, tempat penampungan
air hujan (danau), dll.
6. T : Fasilitas-fasilitas apa saja yang ada di Agrowisata Cilangkap?
J : Fasilitas-fasilitas yang berupa rumah makan, musholah, Play Ground, gazebo,
Green House, laboratorium tanaman, alat terapi, toilet, area parkir.
7. T : Apakah sarana dan prasarana di Agrowisata Cilangkap sudah cukup memadai?
J : Belum.
8. T : Daya tarik apa yang ada di Agrowisata Cilangkap?
J : Daya tarik Agrowisata Cilangkap terletak pada Area tanaman Hidroponik dan
tanaman hias, Danau tempat memancing, Jogging Track, Area terapi/refleksi dan
Area bermain (Play Ground).
9. T : Bagaimana kondisi yang ideal untuk Agrowisata?
J : Kondisi yang ideal untuk Agrowisata merujuk ke Taman Mekar Sari dan
Monas.
10. T : Upaya apa yang dilakukan agar Agrowisata Cilangkap ini bisa menjadi lebih
baik lagi?
J : Peran Pemerintah sangat diharapkan untuk meningkatkan sistem pengelolaan
dan memperbaiki penataan yang sudah ada.
Transkripsi Wawancara
1. Identitas Informan
2. T : Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Agrowisata Cilangkap?
J : Agrowisata Cilangkap adalah objek wisata yang menitikberatkan pada sektor
pertanian dibawah naungan Dinas Pertanian dan Kehutanan DKI Jakarta yang
luasnya 19,5 hektar, yang digunakan untuk pembibitan tanaman, sayur-sayuran,
dan buah.
3. T : Bagaimana kondisi keberadaan Agrowisata Cilangkap?
J : Kondisinya perlu dikembangkan dan ditata lagi, diperbaiki struktur-strukturnya
agar dapat menjadi sarana edukasi berupa jenis tanaman-tanaman yang baik dan
hasil nya bisa dipasarkan ke masyarakat sekitar.
4. T : Apa peranan Agrowisata Cilangkap bagi masyarakat sekitar?
J : Bagi masyarakat sekitar, Agrowisata Cilangkap berperan sebagai taman
terbuka hijau yang digunakan masyarakat untuk bersantai menikmati kesejukan
udara segar, berekreasi, berolah raga dll.
5. T : Bagaimana kondisi yang ideal untuk sebuah agrowisata?
J : Idealnya Agrowisata memiliki fasilitas-fasilitas yang memadai, akses
penyediaan sarana akomodasi dan transportasi yang baik, kebersihan yang terjaga
agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat lokal.
6. T : Upaya apa yang dilakukan agar Agrowisata Cilangkap bisa jadi lebih baik dan
berkembang?
J : Memperbaiki sistem pengelolaan dan penataan Agrowisata Cilangkap.
Pemerintah sangat berperan dalam mengkoordinasi pengembangan Agrowisata
Cilangkap agar pengembangan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat lokal,
meningkatkan pendapatan petani smabil melestarikan lingkungan.
7. T : Apakah Bapak/Ibu mengetahui tentang Eduwisata?
J : Ya.
8. T : Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Eduwisata?
J : Eduwisata atau wisata edukasi merupakan wisata yang menitik beratkan pada
unsur pendidikan.
9. T : Menurut Bapak/Ibu Agrowisata Cilangkap bisa dikategorikan sebagai kawasan
Eduwisata?
J : Ya, bisa.
10. T : Bagaimana cara pengembangan agrowisata terhadap eduwisata lokal?
J : Dengan cara pengembangan teknologi dan sarana lainnya yang berkaitan
dengan pendidikan.
Transkripsi Wawancara
Nama : Komarudin
Umur : 50 tahun
1. Identitas Informan
2. T : Apa yang Bapak ketahui tentang Agrowisata Cilangkap?
J : Agrowisata Cilangkap adalah suatu kawasan wisata yang digunakan
untuk budi daya tanaman, tempat rekreasi, dan tempat berolah raga.
3. T : Bagaimana kondisi Agrowisata Cilangkap?
J : Kondisi Agrowisata Cilangkap baik.
4. T : Apa peranan Agrowisata Cilangkap bagi lingkungan?
J : Peran Agrowisata Cilangkap terhadap lingkungan yaitu sebagai
penghijauan dan konservasi.
5. T : Apa peranan Agrowisata Cilangkap bagi masyarakat sekitar?
J : Agrowisata Cilangkap ini sangat berperan untk masyarakat yaitu
sebagai tempat bersantai, rekreasi, olah raga, dan tempat memancing.
6. T : Apa sisi positif dan negatif dari Agrowisata Cilangkap?
J : Sisi Positifnya:
a. Melestarikan Sumber Daya Alam.
b. Menambah pendapatan pekerja kebun.
c. Sebagai sarana yang baik untuk program pendidikan.
Sisi Negatifnya:
a. Penurunan kualitas lingkungan.
b. Terjadinya kesenjangan ekonomi.
c. Perubahan sosial budaya yang negatif.
7. T : Bagaimana peranan PEMDA sebagai fasilitator Agrowisata Cilangkap?
J : PEMDA biasanya mengawasi pengelolaan dan perkembangan
Agrowisata Cilangkap.
8. T : Menurut Bapak bagaimana kondisi yang ideal untuk Agrowisata?
J : Kondisi yang ideal untuk Agrowisata Cilangkap yaitu sarana prasarana
yang baik, rapi, teratur.
9. T : Apa yang Bapak harapkan agar Agrowisata Cilangkap bisa lebih baik
lagi?
J : Harapannya agar PEMDA bisa meningkatkan atau menambah fasilitas-
fasilitas lainnya.
Lampiran 6
Tabulasi
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 JML
1 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 98
2 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 5 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 99
3 5 4 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 115
4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 103
5 4 5 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 103
6 3 4 3 3 3 3 3 4 5 5 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 3 3 3 2 3 2 2 3 103
7 5 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 115
8 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 96
9 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 119
10 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 115
11 5 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 116
12 3 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 2 4 4 3 5 98
13 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 114
14 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 3 110
15 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 99
16 3 3 4 4 2 3 4 3 3 5 4 4 3 3 3 5 5 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 5 104
17 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 105
18 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 99
19 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 106
20 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 102
21 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 5 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 2 3 102
22 5 3 4 3 4 4 3 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 111
23 4 4 4 3 4 4 5 3 3 4 3 4 3 3 4 4 5 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 109
24 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 97
25 5 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 5 2 3 3 3 3 2 5 106
26 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 119
27 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 113
28 4 4 5 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 5 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 2 4 97
29 3 5 5 3 5 3 4 3 5 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 5 5 4 3 3 3 4 5 4 3 109
30 5 5 4 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 5 113
∑X 11 11 11 10 10 11 10 10 10 11 10 11 10 99 10 12 12 11 11 11 11 11 10 10 10 11 10 97 11 319
6 7 8 7 1 1 8 1 9 7 9 2 2 4 3 0 0 5 7 4 9 1 5 7 3 7 6 5
Lampiran 7
Skoring
SUB ITEM
VARIABEL SOAL SKOR F S*F N F*N
5 5 25 30 150
4 15 60 30 450
1 10
3 30 30 300
2 0 0 30 0
1 0 0 30 0
5 4 20 30 120
4 7 28 30 210
2 19
3 57 30 570
2 0 0 30 0
1 0
1 0 30 0
5 3 15 30 90
4 21 84 30 630
3 6
3 18 30 180
2 0 0 30 0
1 0 0 30 0
5 2 10 30 60
4 13 52 30 390
4 15
3 45 30 450
2 0 0 30 0
1 0 0 30 0
5 2 10 30 60
4 9 36 30 270
5 17
3 51 30 510
2 2 4 30 60
1 0 0 30 0
5 2 10 30 60
4 14 56 30 420
6 3 14 42 30 420
2 0 0 30 0
1 0 0 30 0
653
5 2 10 30 60
4 16 64 30 480
2 7 3 12 36 30 360
2 0 0 30 0
1 0 0 30 0
5 2 10 30 60
8 4 10 40 30 300
3 15 45 30 450
2 3 6 30 90
1 0 0 30 0
211
5 3 15 30 90
4 13 52 30 390
3 14 42 30 420
9
2 0 0 30 0
1 0 0 30 0
5 4 20 30 120
4 19 76 30 570
10 7
3 21 30 210
2 0 0 30 0
1 0 0 30 0
5 1 5 30 30
4 17 68 30 510
11 12
3 36 30 360
2 0 0 30 0
1 0 0 30 0
5 4 20 30 120
4 22 88 30 660
22 4
3 12 30 120
2 0 0 30 0
1 0 0 30 0
5 3 15 30 90
4 7 28 30 210
23 18
3 54 30 540
2 2 4 30 60
1 0 0 30 0
5 2 10 30 60
4 10 40 30 300
24 3 18 54 30 540
2 0 0 30 0
1 0 0 30 0
5 0 0 30 0
4 20 80 30 600
3 25 3 8 24 30 240
2 2 4 30 60
1 0 0 30 0
5 0 0 30 0
26 4 21 84 30 630
3 9 27 30 270
2 0 0 30 0
1 0 0 30 0
5 1 5 30 30
4 17 68 30 510
27 3 11 33 30 330
2 1 2 30 30
1 0 0 30 0
5 0 0 30 0
4 13 52 30 390
28 3 12 36 30 360
2 5 10 30 150
1 0 0 30 0
5 4 20 30 120
4 18 72 30 540
29 3 8 24 30 240
2 0 0 30 0
1 0 0 30 0
1201
5 2 10 30 60
4 19 76 30 570
4 12 3 9 27 30 270
2 0 0 30 0
1 0 0 30 0
113
5 0 0 30 0
4 13 52 30 390
13 3 17 51 30 510
2 0 0 30 0
5 1 0 0 30 0
5 1 5 30 30
14 4 9 36 30 270
3 18 54 30 540
2 2 4 30 60
1 0 0 30 0
5 0 0 30 0
4 13 52 30 390
15 3 17 51 30 510
2 0 0 30 0
1 0 0 30 0
305
5 7 35 30 210
4 19 76 30 570
3 4 12 30 120
6 16 2 0 0 30 0
1 0 0 30 0
5 9 45 30 270
4 12 48 30 360
17 3 9 27 30 270
2 0 0 30 0
1 0 0 30 0
5 2 10 30 60
4 17 68 30 510
18 3 11 33 30 330
2 0 0 30 0
1 0 0 30 0
5 3 15 30 90
4 19 76 30 570
19 3 8 24 30 240
2 0 0 30 0
1 0 0 30 0
5 4 20 30 120
4 19 76 30 570
20 3 8 24 30 240
2 0 0 30 0
1 0 0 30 0
5 3 15 30 90
4 18 72 30 540
21 3 9 27 30 270
2 0 0 30 0
1 0 0 30 0
703
Lampiran 8
Data Responden
o
o
oo o
oo oo
o
ooo
e
o d'o o
-4i:
C)
o
O
o
o. oO IY
t^E
o o,s
z
q o 4.,
o
=
=
oo c)
cl
o
< o-o o
O6
OO o o
ooo OA
oo* ?
ooo O6 oo
C}
o6p
o o o o
0 <vP
oe=
z
f
'-s $9r
l) I
$
z oo C ESJE 3JE
$rrrtrrntrr
= 3<ooouu
=
m
M
li ll
Lampiran 10
STIR{T I{ETER{NGAN
Nama . Amit
NIP : 196504151989t;11017
Menerangkan bahwa:
Dengan demikian surat keterangan ini kami buat, untuk dipergunakan sebagaimana
mestrnla.
Jakarfa. E5 ilkt+kr lS 15
ITANGKAP
kap No.45
Kepada Yth. )
Pembimbing Skripsi
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif l{idayatullah
Jakarta.
Juclul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 17 Oktober
2014, abstraksiloutline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada
.ludul terscbut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon penibimbing
rnenghnbnngi Jurusan terlebih dahulu.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam w,aktu 6 (enam) bulan, dan dapat
diperyanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
rwanto, M.Pd
0424200801 I 0t2
Ter.nbusan:
1. Dekan FITI(
2. I(a.1ur P.IPS
3. I{ahasiswa ybs.
KEMENTERIAN AGAMA No. Dokumen p[6pq+KD.0S2
UIN JAKARTA Tgl Terbit : t trrtaret TO1O
FITK FORM (FR)
Jl lr. H Juanda No 95 Ciputat 1 5412 tndonesia
Kepada Yth.
di
Tempat
Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
30424008011012
Tembusan:
l. Pembantu Dekan Bidang Akademik
2. Mahasiswa yang bersangkutan
KEMENTERIAN AGAMA No. :
Dokumen FITK-FR-AKD-08-
UIN JAKARTA Terbit :
Tgl. 1 Maret 2010
FITK FORM (FR)
No Revisi: . 02
Jl lr. H Juanda No 95 Ciputat 15412 lndonesia
Ha 1t1
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
Nomor : Un.01/F. 1/KM.01.3/t 66212015 J akarta, 06 Oktober 20 I 5
Lamp. :Outline/Proposal
Hal : Permohonan Izin Penelitian
Kepada Yth.
di
Tempat
adalah benar mahasiswa/i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedalg
menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansi yang nipak/tUu
pimpin.
Untuk itu kami mohon Bapak/Ibu dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan
penelitian dimaksud.
Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Tembusan:
l. Pembantu Dekan Bidang Akademik
2. Mahasiswa yang bersangkutan
BIODATA PENULIS
ketiga dari tiga bersaudar4 dari pasangan Bapak Hartono dan Ibu Sumayah.