Anda di halaman 1dari 118

PENGARUH MULTIMEDIA PRESENTASI

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI


PADA SISWA KELAS VIII SMPN 9 TANGERANG SELATAN

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Disusun Oleh
Imron Rosyadi
NIM 1111013000034

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018
PENGARUH MULTIMEDIA PRESENTASI TERHADAP KEMAMPUAN

MENULIS TEKS EKSPLANASI KELAS VIII SMP 9 TANGERANG

SELATAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah

Satu Syarat Mendapatkan Ge1ar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Imron Rosyadi

NIM 1111013000034

Pembimbing

Dra.Mahmudah Fitriyah ZA, M.Pd

NIP: 196402121997032001

JURUSANPENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018M

L EMBAR PENGE SAIIAN PEN GUJI

Skripsi berjudul Pengaruh Multimedia Presentasi Terhadap Kemampuan


Menulis Teks Eksplanasi parla Siswa Kelas VIII SMPN 9 Tangerang Selatan
Tahun Pelajaran 2O17l2Ol8 disusun oleh IMRON ROSYADI Nomor Induk
Mahasiswa 1111013000034, diajukan kepada Fakult'as Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam IJjian
Munaqasah pada tanggal 29 Juni 2018 di hadapan penguji. Karena itu, penulis
berhak memperoleh gelar Sarjana 51 (S.Pd) dalam bidang Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.

Jakarta,29 Juni 2018

Panitia Ujian Munaqasah

Kctua Panitia(Kctua JurusanProgram Studi) Tanggal

Dr Mak、 ′
un Subukin M Hum 13 oI '{#
Nip 19800305 200901 1 015

Sckcrtaris(Sckcrtans Jurusaゴ Prodi)


Toto Edidarlllon plA lsT21カ l

■llP 19701215 200912 2 001

Pcngllll l
Ntirsvalnsivahぅ M Pd 13″ 01-
NIP 19831021 201503 2 002

PcngⅦ III
Dra Nurval Diihadah、 M Pd"MA /2-aV -2Dd
NIP

Mengetahui:
Kegnruan.

ib Ra
31 007
~

DEPARTEMEN AGAMA No. Dok.umen FITK-FR-AKO-089


UINJAKARTA FORM (FR) Tgl. Terbit 1 Maret 2010
I
FITK No. Revisi: 01
JL Ir. H. Juanda No 95 Cipulat 15412lnclonesia Hal 1/1
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,


Nama : Imron Rosyadi
Tempatffgl.Lahir : Brebes. 19 Juli 1993
NIM : 1111 0 13000034
J urusan I Prodi· : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Judul Skripsi : Pengaroh Multimedia Presentasi terhadap
Kemampuan Menulis Siswa Kelas VIll SMP 9
Tangerang Selatan

Dosen Pembimbing : Mahmudah Fitriyah ZA. M.Pd

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri

dan saya bertanggungjawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pemyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.

Jakarta, 11 Juni 2018


Ybs.

lImon Rosyadi
NIM 1111013000034
UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul


"Pengaruh Multimedia Presentasi terhadap Kemampuan Menulis Siswa Kelas
VIn SMP 9 Tangerang Selatan" disusun oleh Imron Rosyadi, NIM,
1111013000034, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan
Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, telah diuji
kebenarannya dan disetujui oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal, 09
November 2015.

Jakarta, 8 Juni 2018


Dosen Pembimbing Skripsi

Mahmu ah Fitriyah ZA, M.Pd


NIP: 19640212 199703 2 001
ABSTRAK

Imron Rosyadi; 111101300004: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra


Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Judul Skripsi, Pengaruh Multimedia Presentasi terhadap Kemampuan
Menulis Teks Eksplanasi pada Siswa Kelas VIII SMPN 9 Tangerang Selatan
Tahun Pelajaran 2017/2018.
Pengaruh media pembelajaran sangat penting bagi guru
mengomunikasikan materi pembelajarannya kepada peserta didik. Sering kali,
guru tidak menerapkan media pembelajaran yang sesuai dengan materi
pembelajaran. Oleh karena itu, penulis mengangkat topic tentang bagaimana
pengaruh multimedia presentasi terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi
peserta didik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh multimedia
presentasi terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi terhadap kemampuan
menulis teks eksplanasi pada siswa kelas VIII SMP N 9 Tangerang Selatan.
Dengan metode penelitian deskriptif kualitatif, penulis melaksanakan tahapan
seperti tes, observasi, dan wawancara. Selanjutnya, melalui percobaan yang
dilakukan guru terhadap peserta didik menggunakan multimedia presentasi dalam
pembelajaran menulis teks eksplanasi, meghasilkan interpretasi data “sangat baik”
dengan nilai rata-rata 82%. Hasil tersebut didapat melalui empat indikator
kebahasaan menulis teks eksplanasi yaitu penggunaan kata benda umum yang
sesuai slide; kata kerja proses, konjungsi; dan kalimat penjelas.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, penulis menyimpulkan penggunaan
multimedia presentasi berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi
siswa. Hasil tersebut diperoleh karena pilihan media yang tepat dan kecakapan
guru menyampaikan materinya. Hal tersebut perlu didukung dengan fasilitas yang
lengkap untuk menyediakan beragam media yang menunjang dalam
pembelajarran.

Kata kunci: multimedia preseentasi, kemampuan menulis teks eksplanasi.

iii
ABSTRACT

Imron Rosyadi; 111101300004: Indonesian Language and Literature


Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Title of thesis, The Influence of Multimedia Presentation on the ability of
writing an explanation text on Student of Class VIII SMP N 9 Tangerang Selatan,
2017/2018.
The influence of learning media is very important for teachers to
communicate a learning materials to learners. Various of media are used, the
teachers want to their learning can be interesting for students, including
multimedia presentation. Of course, the learning media will support the learning
process of learners.
This research aims to show the influence of presentation multimedia on
the ability of writing explanation text on student of class VIII SMPN 9 Tangerang
Selatan. Many of media in the writing learning has done. Based on the interview
with study teacher, writing skill of student usually use observation method in out
of the class but has not yet resulted and still developed and need a time to study
hard. Then, through experiments by teachers to learners used presentation
multimedia in the writing learning of explantion text, student can be attention to
the presentation slide by the teacher, observation, and writing object in the slide
without out of class. The trial result are 82%. The results are obtained through
four indicators of writing an explanation text that is the use of nouns that fit of the
slide; process verb, conjunction; and explanat sentences.
Based on the results of research, the authors concluded the use of
multimedia presentation take affect on the ability to write an explanation text. The
results are obtained because of the appropriate media choice and teacher's skill in
delivering the material. It should be supported by a complete facility to provide a
variety of media that support the learning.
Key words: multimedia presentation, the ability of writing an explanation text.

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karuniaNya
kepada penulis, akhirnya buah dari kesabaran dan perjuangan yang sangat besar
selesai sudah skripsi ini. sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada Baginda
Rosul Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan jalan kebenaran dan yang
insyaallah kita nantikan syafaatnya besok di yaumul qiyamah. Amin.

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Multimedia Presentasi Terhadap


Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Kelas VIII SMP 9 Tangerang Selatan
Tahun Pelajaran 2017/2018” merupakan karya yang disusun sebagai tugas
akademik untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Jurusan Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, bantuan dan doa dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan yang telah memberikan pengetahuan serta pengalamannya yang
tulus ikhlas kepada penulis sebagai bekal menyongsong masa depan.
2. Dr. Makyun Subuki, M.Hum., Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia yang tidak pernah lelah mendampingi dan memberikan semangat
penulis dalam menyelesaikan seluruh tanggung jawab akademik di UIN
Jakarta.
3. Toto Edidarmo, M.A., Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia yang selalu memberikan semangat penulis untuk segera
menyelesaikan skripsi dan tanggung jawab akademik di UIN Jakarta.
4. Dra. Mahmudah Fitriyah ZA, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi penulis
yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan
selama penulis melaksanakan bimbingan skripsi ini.
5. Dr. Hindun, M.Pd., Penasehat Akademik Pendidikan Bahasa dan Sastra

v
Indonesia yang telah memberikan semangat dan dorongan kepada penulis
dalam menyusun skripsi ini.
6. Seluruh dosen jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang tak dapat
saya sebutkan satu per satu namun tidak mengurangi rasa hormat saya, telah
memberikan banyak ilmu dan pengalamannya.
7. Bapak Warkoni dan Ibu Toripah, orang tua paling kasih. Bapak yang telah
memberikan dukungan moril dan materiilnya, dan Ibu yang jarang berair muka
senang di hadapan anaknya namun tak terhenti doa-doanya mengalir. Sebagai
anak laki-laki yang susah tidur, Ibu tak bisa menyembunyikan kasihnya, karena
tiap malam penulis menyaksikan doa-doanya berbinar di udara.
8. Kakak-kakakku terkasih dan tercerewet: Ahmad Abidin, Ulfatun Khasanah,
S.Pd, Alfi Aeni, S.Pd dan keponakan-keponakan yang telah memberi semangat
kepada penulis.
9. H. Mardi Yuana Abdillah, MM. M.Pd., Kepala SMP 9 Tangerang Selatan
yang telah menyediakan fasilitas pendataan selama penelitian berlangsung.
10. Euis Adilah, S.Pd., guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia yang
telah meluangkan waktunya untuk bersedia mendampingi proses penelitian
dan diwawancarai guna melengkapi pendataan dalam penyusunan skripsi.
11. Mata Air Foundation, M. Abdul Idris, M.Kom. beserta jajarannya yang telah
memberikan beasiswa pendidikan kepada penulis selama berkuliah di UIN
Jakarta.
12. Seluruh keluarga Indonesia Youth Forum: Bang Amizar Isma, S.Sos., dkk.,
yang telah memberikan banyak pengalaman berharga.
13. Komunitas Majelis Kantiniyah: Mas Irvan “Ipang” Nawawi, Irsyad Zulfahmi,
Fajar Setio U, M. Iqbal MGA, Miftah Falaki, Yanti Nuryanah, Ahmad “mbe”
Abidin, Daniel Adepi, Tri Wibowo, dll., yang telah memberikan banyak ilmu
sastra-budaya dan kelakar abadi.
14. Sahabat-sahabati PMII Rayon PBSI dan PMII Komfaktar Cabang Ciputat:
Leo Sandy, Yogi Septian N, Ajami Solichin, Ahmad Khoeri, Derri Adi,
Prabowo Tri Ramadhan, Rizki Ramadhan, Syakir Niamillah, Faisal Husaini,

vi
Rizki Gina Bakti, Fauzan Ghozali, dan Ilhamul Qolbi. Serta rekan-rekan PC
IPNU Tangerang Selatan: Randi Hamdani, Afifudin Al-Amin, dll., yang telah
memberikan dukungan dan inspirasi kepada penulis.
15. Sedulur KPMDB Jakarta: Anisul Fahmi, Ida Irfatul A, Jafar Shidiq, Hasbi
Hilmi, Restiana Mustika, Rifqi T. Hafidz, dll., yang telah memberikan
nostalgia dan obat rindu kampung halaman.
16. Para sahabat dan teman terkasih: Helmi Faridhatun, Ahmad Fatah Yasin,
Ahmad Khoirul Umam, Ardita A. Asriani, Akbar Fatriyana, Adi Nugroho ,
Erlita Setiawati, Ibnu Machbub M, Luthfiatul Fuadah, Kaswary Pratama, dll.,
yang telah memberi dukungan dan inspirasi selama proses skripsi.
17. Seluruh sahabat mahasiswa PBSI angkatan 2011.

Penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya jika masih banyak kekurangan


yang terdapat dalam skripsi ini, karena penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan. Besar harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Jakarta, Juni 2018

Imron Rosyadi

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... i


SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ........................................ ii
ABSTRAK ................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL .................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................... 4
C. Identifikasi Masalah ............................................................... 4
D. Batasan Masalah .................................................................... 4
E. Rumusan Masalah .................................................................. 5
F. Tujuan Penelitian ................................................................... 5
G. Manfaat Penelitian ................................................................. 5

BAB II. KAJIAN TEORI


A. Hakikat Menulis ..................................................................... 7
1. Pengertian Menulis .......................................................... 7
2. Fungsi Menulis ................................................................ 8
B. Hakikat Teks Eksplanasi ........................................................ 9
1. Pengertian Teks Eksplanasi ............................................ 9
2. Struktur Teks Eksplanasi ................................................ 10
3. Ciri Bahasa ..................................................................... 11
C. Hakikat Media Pembelajaran ................................................... 12
1. Pengertian Media Pembelajaran...................................... 12
2. Kegunaan Media Pembelajaran ...................................... 13
3. Fungsi Media dalam Pembelajaran ................................. 14
4. Fungsi Media Pembelajaran Bahasa Indonesia ............... 15

viii
5. Jenis-jenis Media Pembelajaran ...................................... 17
D. Multimedia Presentasi ............................................................... 19
1. Pengertian Multimedia Presentasi ................................... 19
2. Kelebihan Multimedia Presentasi ................................... 19
3. Pembelajaran Teks Eksplanasi dengan Multimedia Presentasi
......................................................................................... 20
E. Hasil Penelitian Relevan ............................................................. 21
F. Kerangka Berfikir ......................................................................... 23
G. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 24

BAB III. METODOLOGI DAN WAKTU PENELITIAN


A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 25
B. Metode Penelitian .................................................................. 25
C. Populasi dan Sample .............................................................. 26
D. Teknik Pengumpulan Data..................................................... 27
E. Tekhnik Pengolahan Data ...................................................... 28
F. Teknik Analisis Data ............................................................. 32

BAB IV. HASIL PENELITAIN DAN PEMBAHASAN


A. Gambaran Umum Madrasah .................................................. 35
B. Hasil Analisis Data ................................................................ 50
C. Pembahasan .......................................................................... 60
BAB V. KESIMPULAN
A. Simpulan ................................................................................ 64
B. Saran ...................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 67


LAMPIRAN

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Analisa Menulis Teks Eksplanasi 29

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Menulis Teks Eksplanasi .30

Tabel 4.1 Guru dan Tenaga Pendidik SMP 9 Tangerang Selatan 38

Tabel 4.2 Data Siswa SMP 9 Tangerang Selatan 41

Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana Sekolah 41

Tabel 4.4 Jumlah dan Luas Ruang 43

Tabel 4.5 Lainnya yang Relevan 45

Tabel 4.6 Instrumen Penelitian 50

Tabel 4.7 Hasil Penelitian 53

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Kesesuaian Isi 55

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Kata Kerja .57

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Kata Hubung 58

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Kalimat Penjelas 59

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Lembar Uji Referensi

Lampiran II : Lembar Wawancara dengan Guru

Lampiran III : Nama Siswa Kelas VIII-10 SMP 9 Tangerang Selatan

Lampiran IV : Nilai tugas menulis karangan ekspalanasi kelas VIII-10

Lampiran V : Hasil Penilaian Kemampuan Teks Eksplanasi Siswa

Lampiran VI : RPP

Lampiran VII : Dokumentasi

Lampiran VIII : Surat-Surat

Lampiran IX : BIODATA

xi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peningkatan mutu pendidikan tidak terlepas dari suatu prosesnya sendiri.


Proses Pendidikan adalah sebuah upaya perubahan ke arah yang lebih baik dan
dapat dicapai dengan kerjasama yang baik antara komponen-komponen yang
terdapat di dalamnya. Proses pembelajaran sebagai sebuah komponen, merupakan
sebuah kegiatan edukatif berupa interaksi yang terjadi antara guru dengan peserta
didik dan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu.

Guru sebagai pimpinan dan penanggung jawab dalam pengelolaan kelas


sangat menentukan kualitas pembelajaran. Kreativitas seorang guru harus dapat
mengubah strategi belajar mengajar menjadi lebih bermakna dan mampu
mengembangkan semua dimensi seperti watak, kepribadian, intelektual,
emosional dan sosial peserta didik. Strategi, metode atau alat belajar diharapkan
dapat menjadi penerjemah apa pun materi yang diajarkan oleh guru. Khususnya,
materi-materi pembelejaran bahasa Indonesia, yang dalam peningkatan
kualitasnya diukur dari kemampuan siswa menguasai empat ketrampilan bahasa,
yaitu membaca, menyimak, menulis dan berbicara.

Hakikat-hakikat pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada sekolah-


sekolah ialah meningkatkan kemampuan berbahasa peserta didik. Hal ini
dilakukan melalui peningkatan kemampuan keterampilan berbahasa peserta didik
mulai dari menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Setiap keterampilan
diusahakan seimbang dan terpadu. Seimbang maksudnya tidak ada satu
keterampilan yang diistimewakan, sedangkan terpadu maksudnya sebuah contoh
pembelajaran memungkinkan disajikan melalui dua atau lebih keterampilan
berbahasa.

Keterpaduan keterampilan berbahasa menggambarkan keeratan antar


keterampilan yang satu dengan yang lainnya dijelaskan Dawson E. dalam buku
Tarigan,

1
2

“Setiap keterampilan tersebut erat sekali berhubungan dengan tiga


keterampilan lainya dengan cara ber aneka ragam. Dalam memperoleh
berbahasa, biasanya kita melalui suatu hubungan urutan yang teratur, mula-
mula pada ruas kecil, kita belajar menyimak/mendengarkan berbahasa
kemudian berbicara. Sesudah itu, belajar membaca dan menulis. Keterampilan
menyimak dan berbicara kita ajarkan sebelum masuk sekolah, sedangkan
membaca dan menulis dipelajari di sekolah. Keempat keterampilan tersebut
pada sasaranya merupakan satu kesatuan, merupakan, catur tunggal”.1
Penjelasan itu merupakan suatu deskripsi terhadap kita bahwa setiap
keterampilan berbahasa tidak berdiri sendiri. Berdasarkan tingkat kesukaranya,
ketrampilan bahasa yang dianggap sulit adalah menulis. Keterampilan ini
menuntut penguasaan kaidah-kaidah kosakata, struktur, diksi, pola kalimat,
pengetahuan tentang paragraf atau wacana. Menulis merupakan sebuah
Keterampilan yang senantiasa membutuhkan untuk berkembang, melibatkan
pengalaman, kesempatan, dan latihan terus menerus. Kemampuan menulis
bukanlah kemampuan yang diperoleh secara otomatis dan dibawa sejak lahir,
melainkan diperoleh melalui tindak pembelajaran.

Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia memegang peranan penting di


sekolah, salah satunya adalah pengajaran menulis. Menulis merupakan
keterampilan bahasa yang terdapat di semua jenjang pendidikan, mulai tingkat
prasekolah hingga perguruan tinggi. Keterampilan ini sangat penting bagi
pengembangan seseorang terutama siswa maupun mahasiswa, baik untuk
melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi maupun untuk penerapan softskill
menulis di masyarakat. Keterampilan menulis memungkinkan siswa
mengkomunikasikan isi jiwa, penghayatan, dan pengalaman ke berbagai pihak.

Seorang penulis dituntut untuk mampu menuangkan ide yang logis atau
pengalamanya secara sistematis sehingga dapat dikatakan bahwa keterampilan
menulis merupakan keterampilan kompleks. Jika kita menelaah sebuah karangan
peserta didik, ada beberapa hal yang harus kita telaah seperti ejaan, kosakata,
koherensi, dan sebagainya.

1
Henry Guntur Tarigan, Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:Angkasa
1892), hlm. 9.
3

Keterampilan menulis teks ekplanasi adalah salah satu contoh terdekat


untuk siswa menuangkan pengalamannya. Teks eksplanasi, teks yang memuat
tentang berbagai fenomena alam atau kejadian social yang terjadi di sekitar kita.
Fenomena atau kejadian social dapat dialami oleh siapa saja termasuk siswa. Oleh
karena itu, suatu fenomena dapat diamati, dipelajari oleh para siswa tentang
bagaimana dan mengapa proses terjadinya fenomena tersebut.

Sebagai guru Bahasa Indonesia, dalam membelajarkan materi baik itu


penjelasan kebahasaannya, kosakata, dan materi lainya harus dihubungkan dengan
materi menulis. Pada kenyataanya, siswa dihadapi beberapa kesulitan dalam
memahami maupun kemampuan untuk menulis. Siswa tidak menyadari dan
kurang penjelasan dari guru. Selama ini guru hanya menggunakan teknik
pembelajaran konvensional. Teknik pembelajaran yang hanya mengutamakan
pengetahuan yang bersumber pada guru semata dan tidak menggunakan media
yang sesuai dengan materi yang dibahas. Guru sering sekali menggunakan metode
ceramah, tanpa mempedulikan aktifitas siswa sehingga siswa cenderung pasif
dalam kegiatan pembelajaran.

Guru hanya menjelaskan materi tentang karangan eksplanasi, struktur, ciri-


ciri dan contohnya saja. Kemudian, guru langsung menghimbau siswa untuk
menyajikan sebuah karangan eksplanasi. Hal ini tentunya membuat proses
pemebelajaran menjadi monoton, dan tidak memberi kesan kepada siswa untuk
lebih berfikir kreatif.

Kasus di atas menuntut guru untuk kreatif dalam kegiatan belajar dan
mengajar. Siasatnya, Guru dapat menggunakan metode atau sebuah media
pembelajaran yang inovatif. Salah satunya adalah media power point atau
multimedia presentasi. Multimedia presentasi adalah salah satu bentuk media
pembelajaran yang inovatif, karena setiap pembelajaran perlu diupayakan
pengembangan kemampuan guru dalam berbagai bidang terutama teknologi.
Implementasinya dalam dunia pendidikan, guru harus menguasai teknologi
informasi pembelajaran terutama yang berbasis informatika dan dapat
4

mengembangkannya dalam proses pembelajaran sehari-hari. Kemampuan dalam


teknologi ini diharapkan bisa menumbuhkan rasa percaya diri sendiri.

Sebuah penelitian menunjukan multimedia sangat perlu digunakan dalam


pembelajaran oleh guru. Penelitiannya adalah “Peningkatan Keterampilan Guru
Menggunakan Multimedia Pembelajaran melalui Lesson Study Di SMAN 04
Meriung Kab. Tanjung Barat”. Melalui observasi dan wawancara, peneliti
menemukan data bahwa 80% guru SMAN 4 Meriung membutuhkan media
pembelajaran yang efektif namun kesulitan mendapatknnya. Selain itu, banyak
guru belum terampil menggunakan multimedia presentasi dalam hal ini Ms.
Power Point. Keadaan tersebut membuat guru-guru SMAN 4 Meriung mengajar
dengan metode konvensional atau dengan media seadanya.2 Keadaam tersebut
tentu menjadi ironi, di saat teknologi sudah berkembang pesat, guru SMAN 4
Merlung terpaksa mengajar dengan metode atau model pembelajaran seadanya.

Multimedia ini dianggap tepat untuk pembelajaran teks eksplanasi.


Dengan multimedia presentasi, penulis dapat menampilkan data gambar yang
dapat berkesan dan diamati langsung oleh para siswa. Multimedia presentasi ini
dapat mengintegrasikan berbagai media pelajarann lainnya, seperti video, gambar
dan teks yang menstimulus. Media ini tepat sekali untuk dilaksanakan dalam
pembelajaran bahasa Indonesia, karena pelajaran bahasa Indonesia adalah salah
satu pembelajaran yang kurang diminati dianggap remeh oleh siswa. Perhatian
dan antusisas siswa kurang dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Penelitian ini merupakan salah satau cara untuk meningkatkan


kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi melalui multimedia presentasi
yang disajikan oleh guru. Pada umumnya, siswa masih mengalami kesulitan untuk
mencari inspirasi dalam menulis teks eksplanasi ketika mereka ingin menuangkan
ide atau pengalamannnya ke dalam tulisan. Oleh karena itu, penggunaan

2
Jhon Renold Siregar, Jurnal Pendidikan dan Pengawasan: Peningkatan Keterampilan
Guru Menggunakan Multimedia Pembelajaran Melalui Lesson Study Di SMAN 4 Merlung Kab.
Tanjung Barat, (Medan: Unimed, 2014), hlm. 51.
5

multimedia presentasi dapat memudahkan siswa menuangkan ide ke dalam tulisan


dengan baik dan benar sesuai gambar atau ilustrasi yang disediakan.

Dengan latar belakang permasalahan di atas, penggunaan multimedia


presentasi diharapkan menjadi salah satu solusi tepat untuk permasalahan yang
dihadapi siswa dalam kemampuan menulis teks eksplanasi. Maka, peneliti
mempunyai fokus dalam judul penelitian, “Pengaruh Multimedia Presentasi
terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi pada Siswa Kelas VIII SMP N 9
Tangerang Selatan”.

B. Identifikasi Masalah

1. Kurangnya minat siswa terhadap keterampilan menulis bahasa Indonesia.


2. Kurangnya minat siswa belajar teks eksplanasi dalam kegiatan belajar
bahasa Indonesia di kelas.
3. Kurang tepatnya metode dan media pembelajaran yang digunakan oleh
guru.
C. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada pengaruh multimedia presentasi terhadap
kemampuan menulis teks eksplanasi pada siswa kelas VIII SMP N 9 Tangerang
Selatan tahun pelajaran 2017/2018.

D. Rumusan Masalah

Permasalahan yang diteliti adalah “bagaiamana pengaruh multimedia


presentasi terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi pada siswa kelas VIII
SMP N 9 Tangerang Selatan tahun pelajaran 2017/2018?”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh multimedia


presentasi terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi terhadap kemampuan
menulis teks eksplanasi pada siswa kelas VIII SMP N 9 Tangerang Selatan.
6

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah;

1. Manfaat Teoretis:

a. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternative bahan
ajar di madrasah dalam pembelajaran menulis karangan.
b. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pendukung
pemikiran tentang penelitian pendidikan untuk mengembangkan media
pembelajaran.

2. Manfaat Praktis
1) Bagi Peneliti:

Dapat menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman, serta


keterampilan dalam melaksanakan pembelajaran sebagai calon guru yang
mengajarkan Bahasa Indonesia.

2) Bagi Siswa:

Dapat membiasakan siswa untuk mampu mendokumentasikan kejadian di


sekitar ke dalam teks eksplanasi.

3) Bagi Sekolah:
Dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran bagi pengembangan model
pembelajaran Bahasa Indonesia dalam meningkatkan kemampuan menulis
karangan khususnya dalam pembelajaran teks eksplanasi.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Hakikat Menulis
1. Pengertian Menulis
Menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan
secara tertulis kepada pihak lain menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau
medianya.1 Menulis dikatakan juga sebagai proses menuangkan gagasan dalam
bentuk bahasa tulis dalam tujuan, misalnya memberitahu, menyakinkan atau
menghibur. Alex dan H. Achmad menyatakan bahwa menulis merupakan suatu
kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan
menggunakan aksara.2 Keterampilan ini menuntut wawasan pengetahuan yang
cukup luas dan perhatian sungguh-sungguh serta keuletan, tidak cepat menyerah
dan putus asa.
Tarigan mengatakan keterampilan berbahasa mempunyai empat
keterampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis, dan ia juga
berpendapat “menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk
berkomunikasi secara tidak langsung, tidak tatap muka dengan orang lain.”3
Menulis dapat dikatakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Peneliti
berusaha terampil di dalam kegiatan untuk memanfaatkan struktur bahasa dan
kosa-kata. Kegiatan menulis memaksa lebih banyak menyerap, mencari, serta
menguasai informasi sehubungan dengan topik yang kita tulis.4
Oleh karena itu, menulis adalah salah satu dari empat keterampilan
berbahasa yang harus dikuasai dengan baik oleh siswa. Kamus besar bahasa
Indonesia kontemporer menuliskan bahwa menulis adalah menuangkan pikiran
atau perasaan seperti mengarang atau membuat surat dengan tulisan. Kemampuan

1
H. Dalman, Keterampilan Menulis (Jakarta: PT. Rajagrafindo, 2012), hlm. 3
2
Alex A dan H. Achmad H.P. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta:
Kencana, 2010), Cet. 1 hlm. 106.
3
Henry Guntur Tarigan, Menulis sebagai suatu Keterampilan Bahasa. (Bandung:
Angkasa, 1994), hlm. 3.
4
Sabarti Akhaidah, Pembinaan Kemamouan Menulis Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Erlangga, 1992), hlm. 2

7
8

menulis bisa digunakan untuk melatih siswa dalam berpikir secara kritis dan
memudahkan daya tangkap atau persepsi.

2. Fungsi Menulis
Menulis adalah suatu bentuk proses berfikir. Seorang dapat menjelaskan
pengalaman, wawasan, ide, dan gagasan-gagasannya kedalam tulisan. Menurut
Ramlan dan Mahmudah (2010), fungsi bahasa sebagai alat berfikir adalah bahasa
yang digunakan dalam penulisan hasil penelitian, bahasa dalam buku-buku ilmu
pengetahuan, bahasa dalam seminar, dan lain-lain.5 Menulis merupakan salah satu
keterampilan bahasa, maka fungsinya tidak terlepas dari fungsi bahasa itu sendiri,
yaitu sebagai alat komunikasi; alat ekspresi dan alat berfikir.
Prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang
tidak langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para
pelajar berpikir, juga dapat menolong kita berpikir secara kritis.6 Membuat kita
merasakan dan menikmati hubungan-hubungan, memperdalam daya tanggap atau
persepsi kita, memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi dalam menyusun
urutan bagi pengalaman.
Tulisan dapat membantu kita menjelaskan pikiran-pikiran kita. Tidak
jarang kita menemui apa yang sebenarnya kita pikirkan dan rasakan mengenai
orang-orang, gagasan-gagasan, masalah-masalah dan kejadian-kejadian hanya
dalam proses menulis yang aktual. Menulis adalah suatu bentuk berpikir, dengan
membaca-hal-hal tertentu dalam waktu tertentu. Salah satu hal yang terpenting
sang penulis sebagai penulis adalah menguasai prinsip-prinsip menulis dan
berpikir, yang akan menolongnya mencapai maksud dan tujuannya. Satu hal
penting diantara prinsip-prinsip yang dimaksudkannya adalah penemuan, susunan,
dan gaya.

5
Gani A, Ramlan dan Mahmudah Fitriyah ZA, Disiplin Berbahasa Indonesia, (Jakarta:
FITK Press) h, 3
6
Henry Guntur Tarigan, Op. Cit, h. 3
9

B. Hakikat Teks Eksplanasi


1. Pengertian Teks Eksplanasi

Bahasa ketika diekspresikan dalam bentuk teks, tentu harus memilih kata-
kata dan memiliki strategi untuk menyajikan kata-kata itu agar gagasan
tersampaikan dengan baik. Pilihan kata dan strategi penyajiannya kata-kata
tersebut sangat ditentu-kan oleh tujuan dan situasi (konteks).

Priyatni (2014) mengatakan bahwa teks adalah proses sosial yang


berorientasi pada tujuan sosial tertentu pula. Dari penjelasan tersebut teks
merupakan kumpulan kata-kata yang dirangkum menjadi satu kesatuan sehingga
menjadi sebuah tulisan yang memiliki arti.7 Pengertian teks eksplanasi sendiri
menurut Poerwadarminta dalam KBBI edisi ketiga, eksplanasi berarti „penjelasan‟
atau „paparan‟. Teks dapat dikelompokkan menjadi dua kategori besar (genre),
yaitu genre sastra dan genre factual.8

Sedangkan, Mark dan Kathy Anderson mengungkapkan teks eksplanasi


adalah suatu jenis teks yang mengungkapkan bagaimana dan mengapa sesuatu itu
terjadi. Tujuan dari teks eksplanasi tersebut adalah untuk mengungkapkan setiap
langkah dari proses bagaimana dan untuk memberi alasan mengapa.9 Teks
eksplanasi adalah salah satu jenis teks menjelaskan sebuah proses peristiwa.
Kedua penulis tersebut menambahkan untuk hal yang lebih luas, biasanya teks
eksplanasi menjelaskan tentang bagaimana sesuatu itu terjadi, mengapa sesuatu
itu terjadi, mengapa suatu benda itu sama atau berbeda, dan bagaimana untuk
memecahkan suatu masalah.10

Kemudian, menurut Priyatni, teks eksplanasi masuk dalam kategori genre


faktual. Sebuah teks eksplanasi berasal dari pertanyaan penulis terkait „mengapa‟

7
Priyatni. Buku Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum (Jakarta:
Kemendikbud, 2014) hlm. 61.
8
W.J.S Poerwadarmimta, Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2007), hlm. 80.
9
Mark dan Kathy Anderson, Text Types In English, (Melbourne: Macmillan Education,
1997), hlm. 80.
10
Ibid., hlm. 81
10

dan „bagaimana‟ suatu fenomena terjadi. Tujuan ditulisnya teks eksplanasi untuk
menjelaskan proses pembentukan atau kegiatan yang terkait dengan fenomena-
fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, atau budaya.11

Dari penjelasan tersebut teks eksplanasi termasuk ke dalam genre faktual


yang menjelaskan suatu peristiwa, karena sifat eksplanasi termasuk memberikan
penjelasan. Sedangkan Kosasih, dalam hal ini teks eksplanasi (kompleks) dapat
disamakan dengan teks narasi prosedural, yakni teks yang menceritakan prosedur
atau proses terjadinya sesuatu. Dengan teks tersebut, pembaca dapat memperoleh
pemahaman mengenai latar belakang terjadi sesuatu secara jelas dan logis. Teks
eksplanasi menggunakan banyak fakta ataupun mengandung pernyataan-
pernyataan yang memiliki hubungan sebab-akibat (kausalitas). Hanya saja sebab-
sebab ataupun akibat-akibat itu berupa sekumpulan fakta yang menurut
penulisnya memiliki hubungan kausalitas dan bukan pendapat penulis itu
sendiri.12
Dari berbagai pendapat tersebut, penulis menyimpulkan bahwa teks
eksplanasi yaitu teks yang berisikan peristiwa, fenomena, yang terdapat dalam
kehidupan sehari-hari. Isi dari teks eksplanasi mengemukakan bagaimana proses
peristiwa atau fenomena itu terjadi.

2. Struktur Teks Eksplanasi

Kemendikbud membagi struktur teks eksplanasi seperti berikut:

1) Pernyataan Umum
Pernyataan umum berisi suatu statemen umum tentang suatu topic yang
akan dijelaskan proses terjadinya, proses keberadaannya, proses
terbentuknya, dan sebagainya. Pernyataan umum ini bersifat ringkas,
menarik, dan jelas sehingga mampu membangkitkan minat pembaca untuk
membaca secara detailnya.

11
Priyatni. op. cit ., hlm. 67
12
Kosasih, E. Ketatabahasaan dan Kesusasstraan. (Bandung: Yrama Widya, 2011), hlm.
134.
11

2) Deretan Penjelas
Bagian ini bukan semata-mata berfungsi menjelaskan fenomena itu
sendiri, melainkan lebih menekankan pada proses fenomena itu dapat
terjadi.
3) Interpretasi
Dalam interpretasi berisi kesimpulan atau pernyataan tentang topic atau
proses yang dijelaskan. Interpretasi ini bersifat opsional.13

3. Ciri Bahasa Teks Eksplanasi

Ciri bahasa teks eksplanasi berkaitan dengan fakta suatu proses yang
meliputi kelas-kelas benda, maksudnya kata benda umum, bukan kata yang
spesifik. Penggunaan kata umum ini agat lebih dipahami oleh siswa. Penjelasan
yang berkaitan dengan kelas suatu benda biasanya menggunakan kata kerja yanag
bersifat teknis dan menunjukan urutan proses.14

Selain kata kerja, ada pula kata hubung kata konjungsi (Knapp dan
Watkins 2015). Konjungsi yang banyak digunakan dalam teks eksplanasi adalah
konjungsi waktu. Konjungsi waktu berfungsi memberikan keterangan pada urutan
kejadian sehingga membentuk suatu proses yang jelas.15 Unsur kebahasaan teks
eksplanasi sesuai buku kurikulum 2013, yaitu teks ekplanasi dibuat dalam bentuk
kalimat yang dihubungkan dengan pemarkah ddan konjungsi, seperti “dan”,
“saat”, dan “karena”. Kalimat dalam teks eksplansi dapat berupa kalimat definisi
seperti “adalah”, “ialah”, dan “merupakan”. Adapun kata kerja yang digunakan
dalam kalimat penjelas berupa kata kerja aksi seperti menyebabkan, menghasilkan
atau membuat.

13
Priyatni. Op. Cit, hlm. 116
14
Suparno dan Mohamad Yunus, Keterampilan Dasar Menulis, (Jakarta: Universitas
Terbuka, 2009), hlm. 135.
15
Henry Guntur Tarigan, Menulis. (Bandung: Angkasa, 2008), hlm. 67
12

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat diketahui bahwa ciri bahasa


teks ekssplanasi ditandai oleh penggunaan:

1) Kata benda umum, misalnya bencana alam, cuaca, flora atau fauna, dsb;
2) Kata kerja yang bersifat teknis dan menunjukan urutan proses;
3) Kata hubung atau konjungsi, misalnya “dan”, “lalu”. “atau”, “karena”,
dsb; dan
4) Berupa kalimat penjelas, terdapat kata “adalah”, “ialah”, “merupakan”,
dll.

Kemudian, penulis membagi ciri bahasa teks eksplanasi ini menjadi aspek
penilaian. Hal itu sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar peserta
didik kelas 8 dalam memahami materi teks eksplanasi.

C. Hakikat Media Pembelajaran


1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata “media” berasal dari dari bahasa Latin, yakni “medius” yang secara
harfiahnya berarti „tengah‟ , pengantar atau perantara.16 Media dapat diartikan
sebagai wadah penyalur informasi atau pesan kepada peserta didik untuk
memperoleh pengetahuan dan keterampilan.

Media merupakan alat bantu proses belajar mengajar. Alat bantu bagi pendidik
menyampaikan bahan dan materi pembelajaran kepada para siswa. Setiap materi
pelajaran mempunyai tingkat kesulitan yang bervariasi dan untuk membantu
memudahkannya diperlukan media pembelajaran, contohnya peta, grafik, gambar,
dll. Seperti yang diterangkan Dina Andriana (2011), “media pembelajaran juga
digunakan sebagai alat bantu untuk mempermudah dan membantu tugas guru
dalam menyampaikan berbagai bahan dan materi pembelajaran.17
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa media
pemebelajaran adalah alat bantu atau perantara untuk menyalurkan informasi

16
Yudhi Munadi, Media Pemelajaran: Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: Gaung Persada,
2012), hlm. 6.
17
Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, (Yogyakarta: Diva Press, 2011),
hlm. 5.
13

kepada para siswa untuk dapat memahami pembelajaran dan dapat meningkatkan
proses kegiatan belajar mengajar agar tercapainya tujuan pendidikan.

2. Kegunaan Media Pembelajaran

Kegunaan media dalam proses pembelajaran adalah:


a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam
bentuk kata- kata tertulis atau lisan belaka).
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misalnya:
1) Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realitas, gambar, film, atau
model.
2) Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film, atau gambar.
3) Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse
atau highspeed photography.
4) Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat
rekaman film, video, foto, maupun secara herbal.
c. Penggunaan media pendidkan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap
pasif anak didik. Pembelajaran media dalam hal ini berguna untuk:
1) Menimbulkan kegairahan belajar
2) Memungkinkan interaksi lebih langsung antara anak didik dengan
lingkungan dan kenyataan.
3) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan
dan minatnya.
d. Sifat untuk setiap siswa, lingkungan dan pengalaman yang berbeda, kurikulum
dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan
kesulitan bila harus di atasi sendiri. Masalah ini dapat di atasi dengan media
pendidikan, yaitu kemampuannya dalam:
1) Memberikan perangsang yang sama
2) Mempersamakan pengalaman
3) Menimbulkan persepsi yang sama.

Keguanaan media pembelajaran sepenuhnya membantu siswa dalam


menerjemahkan materi yang disampaikan oleh guru. Bagi guru, media adalah
14

alat untuk menyederhanakan materi pembelajaran. Bagi keduanya, media


memudahkan bahan ajar untuk dipahami.

3. Fungsi Media dalam Pembelajaran

Fungsi utama dalam media pembelajaran adalah sebagai sumber belajar.


Fungsi-fungsi yang lain merupakan hasil pertimbangan pada kemampuan
merekam, menyimpan, dan mentransportasikan suatu peristiwa atau objek dalam
menyampaikan pesan yang mampu mempengaruhi keadaan lingkungan belajar
yang efektif. Gambar sebagai alat peraga tidak saja berfungsi sebagai alat peraga,
tetapi memiliki fungsi-fungsi tertentu di dalamnya. Hal tersebut disebabkan
karena fungsi media dalam pembelajaran adalah sebagai informasi untuk
meningkatkan pemahaman peserta didik dalam menerima informasi.
Media pembelajaran adalah media yang mengefektifkan proses
komunikasi pembelajaran sehingga tercapai tujuan yang diiinginkan. Anggani
Sudono, mengemukakan fungsi media pembelajaran sebagai berikut:
a. Memberikan kesempatan berasosiasi kepada anak untuk mendapatkan dan
memperkaya pengetahuan dengan menggunakan alat, buku, narasumber atau
tempat.
b. Meningkatkan kemampuan anak dalam berbahasa melalui komunikasi dengan
mereka tentang hal-hal yang berhubungan dengan sumber belajar.
Waktu usia muda anak-anak hanya dapat belajar efektif berdasarkan
benda-benda dan peristiwa yang sebenarnya. Kemudian gambar-gambar pun
menjadi sangat efektif setelah anak-anak belajar menghubungkan gambar dengan
dunia kenyataan. Gambar-gambar sangat memperluas situasi stimulus untuk
dipelajari. Gambar-gambar dapat menyatakan hal-hal yang sukar disampaikan
dengan kata-kata, namun gambar-gambar sendiri sering hanya bermakna bila
disertai oleh keterangan lisan.18
Menggunakan alat seperti gambar atau media yang lainnya dapat melihat
ataupun menyaksikan benda atau persitiwa yang terjadi pada masa lampau dengan

18
S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, (Jakarta: PT
Bumi Aksara), cet. 16. hlm. 197.
15

menggunakan media gambar peserta didik dapat memperoleh gambaran yang


nyata tentang benda atau peristiwa sejarah.

4. Fungsi Media Pembelajaran Bahasa Indonesia

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, fungsi media dapat dikhususkan


pada empat keterampilan bahasa, yaitu:
a. Fungsi media dalam pembelajaran menyimak
1) Memotivasi siswa untuk mencari dan mendapatkan sesuatu lebih banyak
dengan mendengarkan.
2) Agar siswa merasa bahwa apa yang didengarkan berhubungan dengan
kehidupan nyata
3) Memberi petunjuk tentang makna detail.

Menyimak adalah salah satu keterampilan bahasa yang sangat memerlukan


media pembelajaran. Selain guru, wadah atau alat penyalur lain perlu
disediakan agar materi atau informasi dapat tersampaikan dengan penuh
kepada peserta didik.

b. Fungsi media dalam pembelajaran berbicara


1) Memotivasi siswa untuk berani berbicara
2) Mengembangkan dalam bicaranya
3) Memberi informasi dalam bicara yang menyangkut objek, tindakan,
peristiwa, dan keterkaitannya.

Salah satu prinsip pembelajaran bahasa Indonesia adalah bahasa sebagai


kegiatan sosial dalam bentuk komunikasi. Setiap komunikasi dalam kegiatan
sosial memiliki tujuan, konteks, dan audiens yang memerlukan pemilihan
aspek kebahasaan (tata bahasa dan kosa kata) yang tepat serta cara
mengungkapkan dengan strukur yang sesuai agar mudah dipahami. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan beragam latihan berbicara oleh murid di kelas.
Tidak hanya itu, peran penting media pembelajaran diperlukan dalam
pencapaian prinsip tersebut.
16

c. Fungsi media dalam pembelajaran membaca


1) Memotivasi siswa agar ingin membaca
2) Memberi petunjuk makna detail
3) Memberikan informasi tambahan berkenan dengan isi teks.

Dalam pembelajaran berbahasa dan bersastra, dikembangkan budaya


membaca dan menulis secara terpadu. Berdasarkan model silabus mata
pelajaran bahasa Indonesia SMP/MTs menyebutkan bahwa dalam satu tahun
pelajaran siswa dimotivasi agar dapat membaca paling sedikit 4 buku (2 buku
sastra dan 2 buku nonsastra) sehingga setelah siswa menyelesaikan pendidikan
pada jenjang SMP/MTs membaca paling sedikit 12 judul buku.19 Dengan
membaca, siswa dapat menggali banyak informasi dan pengetahuan dari
berbagai sumber.

d. Fungsi media dalam pembelajaran menulis


1) Memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan menulis
2) Mengembangkan konteks dalam tulisan
3) Memberikan informasi yang menyangkut objek, tindakan, peristiwa
4) Menyediakan rencana nonverbal untuk menulis karangan.20

Salah satu tugas guru bahasa Indonesia adalah membawa misi


menggunakan serta mencontohkan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Oleh karena itu, media pembelajaran perlu membantu guru dalam
pengembangan empat keterampilan bahasa Indonesia. Khususnya,
keterampilan menulis, yang dijadikan objek penelitian ini. Kompetensi dasar
materi keterampilan menulis di SMP, siswa harus menguasai berbagai macam
karangan. Media pembelajaran mempunyai peran penting membantu siswa
mengembangkan ide dalam menulis karangan-karangan tersebut.

19
Tim Penyusun, Model Silabus Mata Pelajaran SMP/MTs: Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Kemendikbud, 2017), hlm. 6.
20
Dindin Ridwanuddin, Bahasa Indonesia.(Ciputat: UIN PRESS). hlm. 134.
17

5. Jenis - jenis Media Pembelajaran

Ada lima jenis media pembelajaran yang dikelompokkan oleh Munadi, yaitu:

a. Media Audio

Media ini adalah media pembelajaran yang informasinya hanya bisa


diterima melalui indera pendengaran. Jadi pembahasan pembelajaran dengan
menggunakan media audio ini tidak terlepas dari pembahasan aspek pendengaran.
Penyajian bahan media audio ini seperti phonograph (Gramaphone), Open reel
tapes, Cassette Tapes, Compact Disk, Radio,dan Laboratorium Bahasa.

b. Media Visual

Media ini adalah media pembelajaran yang informasinya hanya bisa


diterima melalui indera penglihatan. Media visual juga media yang paling familiar
dan sering dipakai oleh guru dalam pembelajaran.21 Jadi, pembahasan
pembelajaran dengan menggunakan media visual ini tidak terlepas dari
pembahasan aspek penglihatan. Ada dua jenis pesan yang dimuat dalam media
visual, yaitu pesan verbal dan nonverbal. Pesan verbal ini berbentuk pesan yang
dituangkan ke dalam simbol-simbol. Penyajian bahan media visual ini seperti
gambar, grafik, diagram, bagan, peta, buku, komik, majalah, poster, papan visual,
dan benda (model).

c. Media Audiovisual

Media ini adalah media pembelajaran yang informasinya hanya diterima


melalui indera pendengaran dan penglihatan. Jadi pembahasan pembelajaran
dengan menggunakan media visual ini tidak terlepas dari pembahasan yang
melibatkan pendengaran dan penglihatan. ''Media audiovisual ini dapat dibagi
menjadi dua jenis. Jenis yangpertama, dilengkapi fungsi peralatan suara dan
gambar dalam satu unit, dinamakan media audio-visual murni, seperti film gerak
(movie) bersuara, televisi dan video. Jenis kedua adalah media audio visual tidak

21
Musfiqon. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran, (Jakarta: Prestasi
Pustakarya, 2012). hlm. 70.
18

murni yakni apa yang kita kenal dengan slide opaque, OHP dan peralatan visual
lainnya bila diberi unsur suara dari rekaman kaset yang dimanfaatkan secara
bersamaan dalam satu wakti atau proses pembelajaran''.

d. Multimedia

Media ini adalah media pembelajaran yang informasinya melibatkan


banyak indera dan organ tubuh selama proses pembelajaran. Penyajian bahan
multimedia ini seperti komputer, dan pengalaman langsung.22 Beberapa bentuk
multimedia memang berbasis computer yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran, meliputi:

1) Multimedia Presentasi, pemanfaatannya menggunakan perangkat lunak


Ms. Power Point.
2) Program Multimedia Interaktif
3) Sarana Simulasi
4) Video Pembelajaran
5) Pemanfaatan Internet dalam Pembelajaran

Menurut Rudi Susilana bahwa jenis media dapat dikelompokkan menjadi


beberapa bagian yaitu: (a) kelompok pertama yaitu grafis, bahan cetak, gambar,
(b) kelompok kedua yaitu media proyeksi diam, (c) kelompok ketiga yaitu media
audio, (d) kelompok keempat yaitu media audio, (e) kelompok kelima yaity media
gambar hidup atau disebut film, (f) kelompok keenam yaitu media televisi, dan (g)
terakhir kelompok tujuh yaitu multi media.23

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan multimedia presentasi untuk


membantu siswa dalam menulis teks eksplanasi untuk mengetahui berbagai jenis-
jenis teks eksplanasi. Multimedia presentasi ini lebih konkret, dapat menunjukkan
perbandingan yang tepat dari suatu objek yang sebenarnya, mudah untuk dibawa
dan efisien dalam hal biaya serta mudah dipahami oleh siswa sehingga penulis
memilihnya.

22
Ibid, hlm. 113
23
Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran, (Bandung: Bumi Rancaekek
Kencana). hlm.15.
19

D. Multimedia Presentasi

1. Pengertian Multimedia
Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan mater-materi yang
sifatnya teoretis digunakan dalam pembelajaran klasikal, baik untuk kelompok
kecil maupun besar. Media ini cukup efektif sebab menggunakan multimedia
24
projector (LCD/Viewer) yang memiliki jangkauan pancar cukup besar.
Pemanfaatan Multimedia dalam presentasi ini biasanya menggunakan perangkat
lunak PowerPoint yang dikembangkan oleh Microsoft Inc. Pemanfaaatan
PowerPoint dalam multimedia presentasi membuat pembelajaran menjadi mudah,
dinamis dan menarik. Materi-materi pembelajaran dapat dikemas dalam slide-
slide yang berbeda. Multimedia ini pun dapat menggabungkan semua unsur media
seperti teks, video, animasi, image, grafik, dan sound menjadi satu-kesatuan.
Dalam perkembangan perangkat lunak Ms. Power Point, muncul fasilitas
hyperlink, yang memungkinkan papan presentasi terhubung ke internet dan akan
memperkaya penyediaan bahan pembelajaran.
Multimedia Presentasi adalah media pembelajaran yang memanfaatkan
aplikasi powerpoint. Tidak hanya powerpoint saja, banyak media presentasi lain
yang dapat digunakan. Power point lebih mudah ditemukan, karena salah satu
aplikasi unggulan Microsoft inc. power point ini tergabung dalam Microsoft
office jadi tidak perlu mengunduh aplikasi lain yang terbilang mahal dan susah
ditemukan.

2. Kelebihan Multimedia Presentasi dalam Kegiatan Belajar Mengajar


Ada beberapa kelebihan dari multimedia presentasi, yakni:
a. Mampu menampilkan objek-objek yang sebenarnya, tidak ada secara fisik.
b. Memiliki kemampuan dalam menggabungkan semua unsur media seperti teks,
video, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu kesatuan penyajian yang
terintegrasi.

24
Yudhi Munadi, Media Pemelajaran: Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: Gaung
Persada, 2012), hlm. 150.
20

c. Memiliki kemampuan dalam mengakomodasi peserta didik sesuai dengan


modalitas belajarnya, terutama bagi mereka yang memiliki tipe visual,
kinestetik, atau lainnya.
d. Mampu mengembangkan materi pembelajaran terutama membaca dan
mendengarkan secara mudah.25

Pemanfaatan multimedia berbasis computer dalam presentasi ini telah


memberikan pengaruh besar, diantaranya tuntutan terhadap peningkatan
kemampuan dan keterampilan para guru dalam mengolah bahan-bahan
pembelajaran ke dalam media presentasi berbasis komputer. Tuntutan bagi guru
tersebut perlu dilakukan agar terjadinya kegiatan belajar mengajar yang memberi
arti dan membekas kepada para siswa. Pihak sekolah pun perlu membantu guru
dalam menyediakan alat bantu yang diperlukan.

3. Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi dengan Multimmedia Presentasi

Pembelajaran menulis teks eksplanasi merupakan salah satu


pembelajaran yang membutuhkan pikiran kritis dan wawasan luas dari siswa.
Dalam hal ini, pembelajaran menggunakan multimedia presentasi dapat berguna.
Media ini membantu siswa untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya.
Di dalam pembelajaran, siswa diajarkan untuk menghubungkan anatara apa yang
dipelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut dimanfaatkan atau
diaplikasikan dalam situasi yang baru. Siswa akna diajarkan bagaimana kritis
terhadap suatu maslaah atau fenomena yang dihadapinya.

Langkah-langkah inti pembelajaran menulis teks eksplanasi menggunakan


multimedia presentasi adalah sebagai berikut:

a. Guru mengajukan suatu fenomena atau peristiwa alam, teknologi atau


proses metamorfosis fauna melalui slide atau powerpoint.
b. Siswa melakukan penyelidikan dan mengkritisi suatu masalah yang ada;
c. Siswa smengumpulkan data dan berdiskusi untuk memperoleh informasi
terkait penjelasan suatu fenomena;
25
Ibid, hlm. 151.
21

d. Siswa membuat karya tentang proses terjadinya peristiwa yanga ada, sesuai
dengan kaidah pembelajaran menulis teks eksplanasi;
e. Siswa mempresentasikan hasil karangan menulis teks eksplanasi;
f. Siswa bersama dengan guru menyimpulkan pembelajaran mengenai menulis
teks eksplansi; dan
g. Siswa melakukan refleksi terkait pembelajaran yang baru berlangsung dan
menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran.

Penulis melaksanakan langkah-langkah inti ini sesuai dengan Rencana


Pembelajaran kurikulum tahun 2013 yang diterapkan oleh SMP 9 Tangerang
Selatan (terlampir).

E. Hasil Penelitian Relevan


Penelitian tentang kemampuan menulis karangan eksplanasi dengan media
pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya, antara lain:
1. Martha Novitasari Lagur, 2016.
Judul skripsi, “Kemampuan Menuulis Teks Eksplanasi dengan
Menggnakan Media Gambar Seri Siswa Kelas VII SMP Negeri Turi, Selaman,
Yogyakarta Tahun Pelajaran 2015/2016”. Tujuan penelitian ini adalah
mendeskripsikan seberapa tinggi kemampuan menulis teks eksplanasi dengan
menggunakan media gambar seri siswa kelas VII SMP N 2 Turi TA
2015/2016.
Skripsi ini relevan dengan penelitian penulis dalam mendeskripsikan
tingkat kemampuan menulis teks eksplanasi. Perbedaanya, penelitan penulis
menggunakan multimedia presentasi dan objeknya adalah kelas VII, yang tentu
mempunyai pengalaman menulis berbeda dengan pengalaman peserta didik
kelas VIII.

2. Lela Tri Wahyuningtias, 2015


Judul skripsi, “Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Eksplanasi
dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Menggunakan Media Video
Peristiwa Alam pada Peserta Didik Kelas VIII SMP N 1 Blora”. Penelitian ini
22

bertujuan untuk (1). Mendeskripsikan proses pembelajaran menyusun teks


eksplanasi peserta didik kelas VII SMPN 1 Blora dengan model pembelajaran
berbasis masalah menggunakan video peristiwa alam, (2) mendeskripsikan
peningkatan keterampilan menyusun teks eksplanasi, (3) mendeskripsikan
perubahan sikap peserta didik selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
model berbasis masalah menggunakan video peristiwa alam.
Skripsi ini relevan dengan penelitian penulis, yaitu mendeskripskan
keterampilan menulis teks eksplanasi peserta didik. Sedangkan terdapat
perbedaan dengan penelitian ini, yaitu:
a. Penelitian bertujuan mendeskripsikan kemampuan menulis teks eksplanasi
siswa berdasarkan ciri kebahasaannya;
b. Penelitian menggunakan multimedia presentasi.

3. Ane Anita Permatasari, 2014


Judul skripsi, “Pengaruh Penggunaan Multimedia PowerPoint Terhadap
Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Pendek pada Pembelajaran Bahasa
Indonesia (Quasi Eksperimen Di Kelas 7 SMPN I Tarogong Kaler)”. Penelitian
ini bertujuan untuk memaparkan keefektifan penggunaan multimedia
powerpoint terhadap kemampuan menulis cerita pendek. Dari penelitian yang
sudah dilakukan, peneliti mengkualifikasikan siswa berdassarkan hasil kerja tes
ke dalam kategori tinggi, kategori menengah, dan kategori rendah.
Penelitian ini relevan dengan skripsi penulis, yaitu dengan menggunakan
multimedia presentasi power point. Perbedaannya penulis menggunakan
metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis kemampuan menulis teks
eksplanasi kelas VIII SMP 9 Tangerang Selatan. Selain itu, penelitian ini
berobjek pada kemampuan menulis teks eksplanasi.
4. Herman Budiyono, 2013
Judul, “Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Presentasi dan
Kecerdasan Emosional Terhadap Kemampuan Menulis Deskriptif Siswa Kelas
VII SMPN 8 Muaro Jambi”. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan
tingkat kemampuan menulis karangan deskripsi siswa dengan multimedia
presentasi. Selain itu, penelitian ini ingin mencoba mengangkat pengaruh
23

kecerdasan emosional setiap peserta didik dalam ide yang dituangkan dalam
karangan deskripsi. Penelitian ini menggunanakan metode kuantitatif dengan
teknik kuasi eksperimen.
Penelitian ini relevan dengan skripsi penulis. Skripsi penulis mempunyai
kesamaan pada pengaruh multimedia presentasi. Terdapat perbedaan objek
karangannya, skrpsi penulis menggunakan multimedia presentasi dalam
kemampuan teks eksplanasi Selain itu, perbedaan keduanya adalah metodologi
penelitian. Metode yang dipakai penulis adalah kualitatif deskriptif, peneliti
sebelumnya menggunakan kuantitatif dengan teknik kuasi eksperimen.

F. Kerangka Berpikir

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk


berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.
Teks Eksplanasi adalah jenis teks yang menjelaskan hubungan logis dari beberapa
peristiwa. Pada teks eksplanasi, sebuah peristiwa timbul karena ada peristiwa lain
sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain lagi
sesudahnya. Struktur teksnya adalah pernyataan umum dan urutan alasan logis
dari berbagai fenomena dan kejadian yang terjadi di sekitar. Objek fenomena yang
dekat tersebut seringkali tak diingat atau berlalu begitu saja saat akan dituangkan
ke dalam teks eksplanasi. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa factor, siswa
kurang terinspirasi dan minat terhadap menulis eksplanasi. Kedua kurangnya
kreatifitas guru dalam mengolah daya imajinasi, ide, dan memberi wawasan
kepada murid karena penyampaian materi yang monoton sehingga membuat siswa
semakin jenuh. Hal terseebut dapat disiasati dengan beragam metode dan media
yang disajikan oleh guru, salah satunya adalah dengan multimedia presentasi.

Media pembelajaran tersebut dapat membantu guru menyampaikan bahan


dan materi pembelajaran. Adapaun kelebihean multimedia presentasi, dapat
menarik perhatian siswa dengan slideslide yang beragam. Serta dapat
menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik,
dan sound menjadi satu-kesatuan.
24

G. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian dalam deskripsi teoretis dan kerangka berpikir di atas,


maka hipotesis yang diajukan adalah hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nihil
(Ho) dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Hipotesis alternatif (Ha): Penggunaan multimedia presentasi dalam menulis
Teks eksplanasi berpengaruh secara signifikan terhadap siswa kelas VIII SMP
N 9 Tangerang Selatan.
b. Hipotesis nihil (Ho): Penggunaan multimedia presentasi dalam menulis teks
eksplanasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap siswa kelas VIII SMP
N 9 Tangerang Selatan.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 kota Tangsel terletak di Jl.


Lontar Martil perumahan serua permai, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.
Disekitar SMP Negeri 9 kota Tangsel ini terdapat banyak lembaga pendidikan
yang berkualitas seperti SMA 3 Tangsel dan lainnya. Penelitian dilaksanakan
selama 4 bulan sejak bulan Februari-Mei 2018.

Tabel 3.1
Program Penelitian

Waktu Pelaksanaan
No. Tahap Kegiatan
Februari Maret April Mei

1 Perencanaan

2 Studi Lapangan

3 Pengumpulan Data

4 Pengolahan Data

5 Pelaporan Tengah
Masa Dospem
6 Pelaporan Akhir
Masa Dospem

B. Metode Penelitian

Penelitian yang digunakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif,


pendekatan ini dilakukan pada metode analisis deskriptif yaitu metode penelitian

25
26

yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa


adanya.1 Pokok persoalan dan berbagai investigasi berhubungan dengan penelitian
sehingga memperlihatkan pertautan antara temuan yang telah diseleksi. Penelitian
ini menggunakan perhitungan-perhitungan angka dan deskripsi observasi yang
menddukung untuk menganlisis kemampuan menulis teks eksplanasi siswa.

Penelitian dilakukan dalam situasi wajar supaya peneliti dapat


menyesuaikan diri terhadap objek atau lingkungan yang akan diteliti. Sehingga
diharapkan kegiatan penelitian tidak menganggu kondisi biasanya atau kondisi
semula sehingga hasil penelitian yang dilakukan bisa benar-benar
menggambarkan kondisi nyata objek yang diteliti. Peneliti dalam hal ini sebagai
instrumen penelitian. Peneliti dikarenakan harus terjun sendiri ke lapangan
mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh. Dalam penelitian ini
penulis menggambarkan pengaruh multimedia presentasi terhadap kemampuan
menulis teks eksplanasi kelas VIII SMP 9 Kota Tangerang Selatan.

C.Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu
ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.2 Populasi adalah keseluruhan objek
yang diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian, nilai hal-hal yang terjadi.3
Sekolah ini terdiri dari 10 kelas VIII yaitu VIII-1, VIII-2, VIII-3, VIII-4, VIII-5,
VIII-6, VIII-7, VIII-8, VIII-9 dan VIII-10 SMP 9 Tangerang Selatan Tahun
Pelajaran 2017/2018.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diselidiki atau juga dapat
dikatakan bahwa sampel adalah populasi dalam bentuk minimal. Anggota yang
1
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan (Kompetensi dan Praktiknya), (Jakarta:
Bumi Aksara, 2003), hlm. 157.
2
Ibid. hlm. 118.
3
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya), cet. 3 hlm.
215.
27

diambil ialah seluruh populasi untuk dijadikan sumber data, maka cara ini disebut
sensus, tetapi jika hanya sebagian dari populasi yang dijadikan sumber data, maka
cara itu disebut sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
VIII-10 yang berjumlah 37 siswa SMP 9 Tangerang Selatan tahun pelajaran
2017/2018. Sampel kelas VIII-10 dipilih menggunakan teknik purposive
sampling, dengan pertimbangan kelas tersebut adalah kelas dengan nilai
keterampilan menulis yang variatif, terdapat peserta didik dengan nilai tertinggi
dan terendah di kelas VIII. Menurut guru pengampu bahasa Indonesia, kelas
tersebut perlu diberi latihan lebih dalam menulis. Purposive sampling sendiri
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.4

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan


metode studi kepustakaan dan lapangan berupa tes, pedoman wawancara dan
observasi Teknik tes pengaruh multimedia presentasi terhadap kemampuan
menulis teks eksplanasi pada siswa kelas VIII SMP N 9 Tangerang Selatan.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Studi kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan


cara membaca, mempelajari, dan meneliti buku-buku, dan sumber lain yang
berkaitan dengan tema skripsi.
2. Studi lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan
mengkaji data-data yang diperoleh dari lapangan, seperti observasi, uji materi,
dan wawancara, serta data-data sekolah yang diperoleh dari bagian Tata Usaha
(TU) SMP. Untuk memperoleh data-data lapangan maka ditempuh teknik-
teknik sebagai berikut:
a. Tes
Tes adalah cara untuk mendapatkan hasil penelitian dengan menggunakan
seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada seseorang
dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar
bagi penetapan skor angka. Guru memberikan tugas menulis teks
4
Sukardi, Op. Cit., hlm. 118.
28

eksplanasi kepada siswa dengan menggunakan multimedia presentassi.


Stimulus menulis siswa didapat dari beberapa slide powerpoint berisi
gambar, video, atau lainnya yang disajikan oleh guru.
b. Observasi
Observasi adalah kegiatan manusia menggunakan pancaindra mata sebagai
alat bantu utamanya selain pancaindra lainnya seperti telinga, penciuman,
mulut, dan kulit.5 Observasi juga merupakan pencatatan sistematik
terhadap gejala yang tampak pada objek peneliti. Pengamatan dan
pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau
berlangsungnya peristiwa sehingga observasi berada bersama objek yang
diselidiki.6 Metode ini tidak memerlukan pengajuan pertanyaan kepada
responden. Dalam mengadakan observasi ini, penulis mengamati apa yang
terjadi di dalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung: bagaimana
pengaruh multimedia presentasi terhadap pelajaran menulis puisi.
c. Wawancara
Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih dan
berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Wawancara dapat
menggunakan alat bantu seperti tape recorder, pulpen, pensil, blocknote,
dll.7 Dalam penelitian ini, penulis mewawancarai guru pengampu bahasa
Indonesia di kelas VIII sebagai narasumber.

E. Teknik Pengolahan Data

Sesuai dengan metode yang telah dilakukan, prosedur pengolahan data


ditempuh melalui sejumlah tahapan, yaitu memeriksa karangan siswa berdasarkan
aspek penilaian yang telah ditentukan yaitu kesesuaian dengan kriteria ciri-ciri
teks eksplanasi, kesesuaian konjungsi, ketepatan diksi dan ejaan, dan kesesuaian
dengan papan presentasi.

5
H. Burhan Bungin, S.Sos, M.Si. Penelitian Kualiatif (komunikasi, ekonomi, kebijakan
publik, dan ilmu sosial lainnya, (Jakarta: Kencana 2010), cet. 4 h.115.
6
Sukardi, Op. Cit., hlm. 158
7
H. Burhan Bungin, loc. cit., hlm. 114
29

Editing,
Memeriksa kembali instrumen yang didapat dari lapangan sebelum data-data yang
berada dalam kuesioner diolah.

Tabulating
Membuat tabel-tabel untuk memasukkan nilai hasil menulis siswa yang kemudian
dicari persentasenya untuk dianalisis.

Skoring

Untuk menentukan skor hasil dari penelitian ditetapkan bahwa untuk jawaban
setiap indicator. Memberikan skor pada aspek yang diperiksa sesuai dengan
ketentuan penskoran yang telah ditetapkan. Aspek yang diperiksa sesuai prinsip
atau indicator penulisan teks eksplanasi. Kemudian, skor yang diperoleh dari
setiap siswa dihitung sebagai nilai kemampuan siswa yang bersangkutan. Dalam
penelitian ini, aspek penilaian dititikberatkan pada ciri bahasa teks eksplanasi.

Tabel 3.2

Kriteria analisa Menulis Teks Eksplanasi

No. Tingkat Capaian Kinerja


Aspek yang dinilai
1 2 3 4

1 Kata benda umum dengan


kesesuaiaan isi slide

2 Kata kerja prosess

3 Konjungsi

4 Kalimat Penjelas

Jumlah
30

Tabel 3.2

Kriteria Penilaian Menulis Teks Eksplanasi

No. Aspek Indikator Skor Keterangan


yang
dinilai

1. Kata 1. Teks 1. 20-25 1. Sangat


umum Eksplanasi Baik, jika
yang yang ditulis keselurhan
digunakan siswa, sesuai indikator
sesuai isi dengan terpenuhi.
slide struktur teks
2. 15-19 2. Tergolo
eksplanasi.
ng Baik,
2. Teks jika 2 (dua)
Eksplanasi indikator
siswa sesuai terpenuhi
fenomena
yang diamati
(ilustrasi
3. Cukup
powerrpoint)
Baik, jika
3. 9-14
3. terdapat salah satu
gagasan umum indicator
yang menjadi terpenuhi
menunjang
pengembangan
teks.

2. Kata kerja 1. Tulisan 1. 20-25 1. Sangat


berfokus pada Baik, jika
31

Proses inti keselurhan


pembahasan indikator
terpenuhi.
2. Kalimat
mengandung 2. 15-19 2. Baik, jika
informasi yang 2 indikator
tepat. terpenuhi

3. penyampain 3. 9-14 3. Cukup


tiap kalimat Baik, jika
tidak bertele- salah satu
tele. indicator
terpenuhi

4. 3-8 4. Kurang
baik, jika
terdapat
kalimat
tidak padu
dalam
karangan.

3. Konjungsi 1. pemakaian 1. 20-25 1. Sangat


konjungsi Baik, jika
yang tepat. keselurhan
indikator
2. tidak ada
terpenuhi.
kalimat yang
rancu
2. 14-19 2. Baik,
jika 2
indikator
terpenuhi
32

3. Penggunaan
kata hubung 3. 8-13 3. Cukup
dengan efektif Baik, jika
salah satu
indicator
terpenuhi.

4. Kata 1. pilihan kata 1. 20-25 1. Sangat


depan penjelas yang Baik, jika
penjelas tepat. keselurhan
dalam indikator
2. keefektifan
kalimat terpenuhi.
menyampaikan
suatu maksud,
2. 15-19 2. Baik,
tidak ambigu.
jika 2
3. ketepatan indikator
penggunaan terpenuhi
diksi.
3. 9-14 3. Cukup Baik,
jika salah satu
indicator
terpenuhi

F. Teknik Analisis Data

Lembar hasil hasil menulis teks eksplanasi yang dibuat oleh siswa melalui
multimedia presentasi dan berdasarkan hasil dari kerja secara indvidual. Penulis
memberikan penilaian menulis teks eksplanasi dengan memberikan bobot pada
masing-masing aspek yang dinilai idealnya, pembobotan ini mencerminkan
tingkat pentingnya masing-masing unsur dalam menulis teks eksplanasi Unsur
33

yang lebih penting akan diberi bobot yang lebih tinggi. Teknik analisis atau
pengolahan data sangat berhubungan erat dengan jenis data yang diperoleh dan
tujuan penelitian. Analisis data dilakukan dengan penghitungan tingkat presentase
kemampuan siswa dalam kelompoknya.

Penelitian ini dimulai dari meneliti siswa dalam melihat hasil nilai menulis
teks eksplanasi siswa, kemudian mengelompokkan kemampuan, selanjutnya
menghitung presentase kemampuan. Langkah terakhir ialah menarik kesimpulan
sehingga diketahui kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi dari segi
kesesuaian dengan penggunaan kata umum, konjungsi, kata kerja proses dan kata
depan penjelas kelas VIII SMP 9 Tangerang Selatan. Dalam proses ini penulis
menggunakan teknik analisis secara deskriptif untuk memaparkan hasil yang
diperoleh.

Dalam menghitung data-data yang didapatkan penulis menggunakan rumus


persentase, sebagai berikut:

Keterangan:
a. Menentukan nilai harapan (NH). Nilai ini dapat diketahui dengan
menghasilkan jumlah item pertanyaan dengan skor tertinggi.
b. Menghitung nilai skor (NS). Nilai ini merupakan nilai rata-rata
sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian.
c. Menentukan kategorinya

Kemudian, nilai rata-rata (mean) merupakan jumlah dari sekelompok data


dibagi banyaknya data. Selain menghitung persentase data frekuensi, maka perlu
34

dicari nilai rata- rata (mean) pada suatu data dari masing-masing indikator
digunakan rumus sebagai berikut8:

G. Interpretasi Data
Untuk mengetahui interpretasi dari hasil nilai sesuai indikator yang
diperoleh digunakan pedoman interpretasi yang dikemukakan oleh Suharsimi
Arikunto, sebagai berikut:
a. Sangat baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 81 -
100%
b. Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 61 – 80%
c. Cukup, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 41 – 60%
d. Kurang baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval < 40%.9

8
Budi Susetyo, Statistika Untuk Analisis Data Penelitian, (Bandung: Refika Aditama,
2012), hlm. 34-35
9
Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan
Pedoman Teoritis Praktik Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan, (Jakarta, PT. Bumi Aksara,
2009) Cetakan Ke-3, hlm. 35
BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pengolahan Data Dan Pembahasan

1. Gambaran Umum SMP Negeri 9 Tangerang Selatan


a. Letak Geografis SMP Negeri 9 Tangerang Selatan

SMP Negeri 9 kota Tangsel terletak di Jl. Lontar Martil perumahan serua
permai, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Disekitar SMP Negeri 9 kota
Tangsel ini terdapat banyak lembaga pendidikan yang berkualitas.

b. Sejarah Singkat Sekolah/Madrasah

SMP Negeri 9 kota Tangsel merupakan salah satu sekolah menegah pertama
Negeri yang ada diProvinsi Banten. Sama dengan SMP pada umumnya di
Indonesia masa pendidikan sekolah di SMP Negeri 9 Tagsel ditempuh
dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari kelas VII sampai kela IX.

SMP Negeri 9 kota Tangsel sebelumya bernama SMPN 2 Pamulang.


Namun karena terbentuknya kota Tangerang Selatan, maka berubah pula
nama SMPN 2 Pamulang menjadi SMP Negeri 9 Tangsel.

Berikut adalah runtutan pergantian sekolah :

1. 1992 – 1996 bernama SMPN 1 Pamulang


2. 1997 – 2001 berganti nama menjadi SLTPN 2 Pamulang.
3. 2002 – 2008, berganti nama kembali menjadi SMPN 2 Pamulang
4. 2009 – sekarang, berganti nama SMPN 9 Tangerang Selatan

35
36

2. Visi, Misi, dan Tujuan

Visi dan Misi SMP Negeri 9 Tangerang Selatan


Visi, Misi dan Tujuan SMP Negeri 9 Tangerang Selatan adalah sebagai
berikut :
Visi, “Berprestasi Standar Nasional Dengan Berbasis Kecerdasan Emosional dan
Kecerdasan Spiritual”.

Misi, Misi merupakan penjabaran dari visi dalam bentuk rumusan tugas,
kewajiban, dan rancangan tindakan untuk mewujudkannya. Dengan demikian misi
merupakan bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi
dengan berbagai indikator. Misi SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan dapat
dirumuskan sebagai berikut :

a. Mewujudkan lulusan yang berstandar nasional.


1) Menyusun SKL yang bertaraf nasional yang berlaku di sekolah.
2) Memperluas dan memperdalam cakupan SKLRintisan Nasional menjadi
SKL Nasional.
3) Meningkatkan Standar KKM pada tiap tingkat pada tiap bidang studi
mengacu pada standar nasional.
4) Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif
dan santun dengan Bahasa Inggris.
5) Meningkatkan pemahaman dan Penguasaan jiwa interpreneurshif.

b. Mewujudkan lulusan yang berkecerdasan Emosional


1) Menanamkan jiwa social dalam keluarga , sekolah dan masyarakat.
2) Melatih kecakapan hidup social dalam organisasi sekolah dan organisasi
kemasyrakatan.
3) Melatih pengendalian emosional dala sekolah, keluarga dan masyarakat.
c. Mewujudkan lulusan berkecerdasan spiritual
1) Memperdalam pemahaman pengetahuan spiritual.
2) Menanamkan jiwa spiritual dalam menghadapi segala persoalan
kehidupan.
37

3) Mewujudkan prinsif-prinsif spiritual dalam kehidupan.


d. Mewujudkan kurikulum tingkat satuan pendidikan berstandar nasional.
1) Mewujudkan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang
berstandar nasional.

2) Mewujudkan pengembangan kurikulum berbahasa Inggris Sains untuk


siswa.
3) Mewujudkan pengembangan kalender pendidikan.
4) Mewujudkan pengembangan silabus untuk mata pelajaran menuju standar
nasional.
5) Menyusun standar kompetensi lulusan nasional dengan berbasis
kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
6) Menyusun kompetensi dasar dan indikator-indikator kompetensi nasional.
7) Menyusun RPP / silabus bertaraf nasional.
8) Menetapkan mata pelajaran Matematika dan bahasa inggris serta budi
pekerti sebagai wujud dari pengembangan kurikulum nasional.
9) Mendokumentasikan seperangkat kurikulum nasional.

e. Mewujudkan proses pembelajaran yang berstandar nasional.


1) Menetapkan berbagai model atau metode pembelajaran bertaraf nasional .

2) Menetapkan berbagai strategi pembelajaran bertaraf nasional berbasis ICT


yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
3) Menyusun berbagai program untuk mendukung terlaksananya PBM
bertaraf nasional.

f. Terpenuhinya system penilaian berstandar nasional


1) Menetapkan system penilaian formatif, proses dan sumatif berstandar
nasional.
2) Menetapkan perangkat penilaian berstandar nasional.
3) Menetapkan capaian berstandar nasional.
g. Mewujudkan fasilitas pendidikan yang bertaraf nasional.
1) Menyusun program dalam upaya pengembangan fasilitas bertaraf nasional.
38

2) Mewujudkan fasilitas pokok sekolah bertaraf nasional.


3) Mewujudkan fasilitas pendukung bertaraf nasional.
4) Pengembangan pemeliharaan dan perawatan fasilitas sesuai standar
nasional.

3. Guru dan Tenaga Kependidikan

Tabel 4.1

Guru dan Tenaga Pendidik

NO NAMA JABATAN

1. H. Mardi Yuana Abdillah, MM. M.Pd Kepala Sekolah

2. Hj. Yeti Djumiarti, SE, M.Si Wkl. Humas

3. Dra. Dewi Utami Latih Guru

4. Dra. Hj. Watiah Guru

5. Drs. Djoko Supono, M.Pd Guru

6. Dra. Nurhasanah Guru

7. Ema Rohmah, S.Pd Guru

8. Hj. Munhelmi, S.Pd Guru

9. Ridawati, S.Pd Guru

10. Dra. Siti Budiherti Guru

11. Drs. Edy Susanto Samilin, M.Pd Wkl. K6


39

12. Nuriyah, S.Pd Guru

13. H. Mukhtar Rahman Aziz, M.Pd Wakil. Kep. Sek

14. Rozanty Nely, S.Pd Guru

15. Agustomi, S.Pd Wkl. Sapras

16. Slamet Afandi, S.Ag, M.Pd Wkl. Kesiswaan

17. Euis Adilah, S.Pd Guru

18. Dra. Betty Nurbaeti, MM Guru

19. Sayekti, S.Pd Guru

20. Dede Mulyadin, S.Pd Guru

21. Tuting Tubarsih, S.Pd Guru

22. Warsino, S.Pd Guru

23. Sri Isnaeniwati, S.Pd Guru

24. Ir. Hj. Siti Jamilah, MM Guru

25. Drs. Supriadi Guru

26. Dra. Etik Suhartika Guru

27. Yadi Setiadi, S.Ag Guru

28. Supriyanto, M.Pd Guru

29. Deden Herdiana, S.Pd Guru

30. Dra. Siti Ruqoiyah Guru


40

31. Robbingati Rochmah, S.Pd Guru

32. Iman Sugiman, S.kom Guru

33. Neneng Herawati, S.Pd Guru

34. Ikfi Mubarokah, S.Pd Guru

35. M. Habib Masturi, S.Pd.I Guru

36. Beni Kheroni. J, S.pd Guru

37. Ria Suryani, S.Pd Guru

38. Wenni Ayuningtyas Guru

39. Fitri Solihah, S.Pd Guru

40. Siswanto, S.Pd Guru

41. Ribut Hari Subekti, S.Pd Wkl. Kurikulum

42. Ati Admin perpustakaan

43. Naza Admin perpustakaan

45. Syahroni Kepala Tata Usaha

47. Sri Wineni, SE Staff Tata Usaha

48. Pak hary Staff Tata Usaha

49. Mila Staff Tata Usaha


41

4. Siswa

Data siswa SMP 9 Kota Tangerang Selatan dapat ditunjukan dengan tabel
sebagai berikut:
Tabel 4.2
Data Siswa

Jumlah
No. Data Kelas Jumlah
Rombel

1. Kelas VII 10 372

2. Kelas VIII 10 391

3. Kelas IX 7 277

Total 27 1040

5. Sarana Prasarana
Tabel 4.3
Sarana dan Prasarana Sekolah

Jenis Sarpras Jumlah Luas (m2) Kepemilikan Keadaan


per

Unit/bagian

Lahan:

Lahan terbang

Lahan terbuka 3467 Hak Milik Baik

Lahan kegiatan 3467 Hak Milik Baik


42

praktik

Lahan 3467 Hak Milik Baik


pengembangan

Ruang Penunjang
Lain

Ruang:

Ruang Pendidikan

Ruang Teori/kelas 24 63 Hak Milik Baik

Ruang 1 120 Hak Milik Baik


Laboratorium IPA

Ruang Lab 1 63 Hak Milik Baik


Komputer

Ruang Lab.Bahasa 1 54 Hak Milik Baik

Ruang
Lab…………..

Ruang Olah Raga

Ruang Perpustakaan 1 63 Hak Milik Baik

Ruang Kesenian

Ruang Keterampilan
43

Tabel 4.4

Jumlah dan Luas Ruang

Jenis Sarpras Jumlah Luas (m2) per Kepemilikan Keadaan

Unit/bagian

Ruang Administrasi:

Ruang Kepala 1 49 Hak Milik Baik


Sekolah

Ruang Wakil Kepsek 1 21 Hak Milik Baik

Ruang Guru 1 77 Hak Milik Baik

Ruang Reproduksi

Ruang TU 1 54 Hak Milik Baik

Ruang Penunjang:

Ruang Ibadah 1 70 Hak Milik Baik

Ruang Koperasi 1 63 Hak Milik Baik


Sekolah

Ruang OSIS- 1 81 Hak Milik Baik


Pramuka-PMR

Ruang bimbingan 1 21 Hak Milik Baik

Ruang Serba Guna


/umum
44

Ruang Kamar 5 4 Hak Milik Baik


Mandi/WC

Ruang UKS 1 12 Hak Milik Baik

Perabot:

Perabot pembelajaran Hak Milik Baik

Infokus 10 Hak Milik Baik

Perabot adminitrasi Hak Milik Baik

Komputer 10 Hak Milik Baik

Leptop 11 Hak Milik Baik

Perabot penunjang Hak Milik Baik

Printer 10 Hak Milik Baik

Alat dan media


pendidikan

Alat peraga/praktik 413 Hak Milik Baik


IPA

Alat peraga/praktis 100 Hak Milik Baik


IPS

Alat peraga/praktik 50 Hak Milik Baik


IPA & Matematika
45

Alat peraga/praktik 10 Hak Milik Baik


Keterampilan

Media pengajaran 50 Hak Milik Baik


mata

pelajaran lain

F. Lainnya yang Relevan


Tabel 4.5
Lainnya yang Relevan
Prestasi SMPN 9 Tangerang Selatan baik Akademik maupun Non Akademik

No Bidang Kejuaraan Hasil Tingkat Tahun


Prestasi/ Kab/Kota/Prop/Nasional/

juara ke- … Internasional

a. AKADEMIK - - -

b. NON AKADEMIK

1 Basket 2 Kota Tangerang Selatan 2009

2 Pop Singer 2 Se-Jabodetabek 2009

3 Busana Muslim 1 Kota Tangerang Selatan 2009


46

4 Marawis 3 Gugus 04 Pamulang 2009


Tangsel

5 Basket Putri 3 Kota Tangerang Selatan 2009

6 Drama Kota Tangerang Selatan 2009

7 Reportase 1 Kota Tangerang Selatan 2010

8 Band 1 Kota Tangerang Selatan 2010

9 Tenis Meja Putra 2 Kota Tangerang Selatan 2010

10 Peraturan Baris 3 Tangsel dan Se- 2010


Berbaris Jabodetabek

11 Catur Putra 3 Kota Tangerang Selatan 2010

12 Bulu Tangkis Putra 1 Kota Tangerang Selatan 2011

13 Catur Putri 1 Kota Tangerang Selatan 2011

14 Bulu Tangkis 1 Kota Tangerang Selatan 2011

15 Paduan Suara 1 Kota Tangerang Selatan 2011

16 Bulu Tangkis Single 1 Kota Tangerang Selatan 2011


Putri

17 Bulu Tangkis Double 1 Kota Tangerang Selatan 2011


Putra

18 Bulu Tangkis Putra 2 Kota Tangerang Selatan 2011

19 MTQ Putra 2 Kota Tangerang Selatan 2011


47

20 Cerpen Bahasa 2 Kota Tangerang Selatan 2011


Indonesia

21 Band 3 Kota Tangerang Selatan 2011

22 Tari Tradisional 3 Kota Tangerang Selatan 2011

23 Atletik Putra 3 Kota Tangerang Selatan 2011

24 Tari Nusantara 3 Kota Tangerang Selatan 2011

25 Drama 2 Kota Tangerang Selatan 2011

26 Bola Basket Putra Juara Kota Tangerang Selatan 2011


Harapan

27 Seni Kriya Juara Kota Tangerang Selatan 2011


Harapan

28 Vocal Group Juara Kota Tangerang Selatan 2011


Harapan

29 Solo Vocal Juara Kota Tangerang Selatan 2011


Harapan

30 Bola Volli Putra 1 Kecamatan Pamulang 2012

31 Menyanyi Solo 1 Kecamatan Pamulang 2012

32 Melukis 1 Kecamatan Pamulang 2012

33 Membaca Al-Qur'an 1 Kecamatan Pamulang 2012

34 Membaca Al-Qur'an 2 Kota Tangerang Selatan 2012


Putra
48

35 Bola Volli Putri 2 Kecamatan Pamulang 2012

36 Tenis Meja Putra 2 Kota Tangerang Selatan 2012

37 Festival Hajir Marawis Harapan 2 Kota Tangerang Selatan 2012

38 Membaca Al-Qur'an 3 Kecamatan Pamulang 2012


dan Tartil Putra

39 Seni Lukis 3 Kota Tangerang Selatan 2012

40 Marawis 3 Kota Tangerang Selatan 2012

41 Seni Tari 3 Kecamatan Pamulang 2012

42 Cipta Cerpen 3 Kecamatan Pamulang 2012

43 Peduli Lingkungan - Kwaran Ciputat 2012

44 Kebersihan dan 1 Kecamatan Pamulang 2013


Keindahan Kelas

45 MTQ 1 Kecamatan Pamulang 2013

46 Solo Vocal 1 Kecamatan Pamulang 2013

47 Forglasn3t's 3 2 Se-Jabodetabek 2013

48 Kebersihan dan 2 Kecamatan Pamulang 2013


Keindahan kelas

49 Kebersihan dan 3 Kecamatan Pamulang 2013


Keindahan Kelas

50 Tari Saman 2 Kota Tangerang Selatan 2013


49

51 Turnamen Futsal 3 Se-Jabodetabek 2013

52 Bulu Tangkis Putri 3 Kota Tangerang Selatan 2013

53 Desain Motif Batik 3 Kota Tangerang Selatan 2013

54 Peraturan Baris 3 Kota Tangerang Selatan 2013


Berbaris

55 Ketertiban Upacara - Kota Tangerang Selatan 2013

56 Kelas Bersih - Kota Tangerang Selatan 2013

57 MTQ Putra 1 Kota Tangerang Selatan 2014

58 Festifal Musik 1 Kota Tangerang Selatan 2014


Tradisional

59 Karate Putra 1 Kota Tangerang Selatan 2014

60 Catur Putri 1 Kota Tangerang Selatan 2014

61 Festival UKS 2 Kota Tangerang Selatan 2014

62 Menyanyi Solo 2 Kota Tangerang Selatan 2014

63 Membatik 2 Kota Tangerang Selatan 2014

64 Bulu Tangkis Ganda 2 Kota Tangerang Selatan 2014


Putri

65 Seni Lukis 2 Kota Tangerang Selatan 2014

66 Bola Volly Putra 2 Kota Tangerang Selatan 2014

67 Competition Futsal 3 Kota Tangerang Selatan 2014


50

68 Marawis 3 Kota Tangerang Selatan 2014

69 Forglasn3t's 3 Hrapan 3 Se-Jabodetabek 2014

B. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Hasil penelitian untuk mengetahui pengaruh multimedia presentasi


terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi pada siswa kelas VIII SMP 9
Tangerang Selatan dengan melihat aspek penilaian kurikulum berdasarkan ciri
bahasa teks eksplanasi yaitu kesesuaian karangan yang bersifat umum dengan isi
slide , pemakaian kata kerja proses kata kerja proses seperti “menyebabkan”;
menghasilkan”; “membuat”; “mengakibatkan”; “membuahkan”; dsb. Aspek
ketiga dan keempat adalah kata hubung atau konjungsi dan kalimat penjelas,
Seperti berikut:

Tabel 4.6
Instrument Penilaian
Nama
Kelas
No. Aspek Indikator Skor Keterangan Skor
yang
dinilai
1. Kata 1. Teks 1. 20-25 1. Sangat
umum Eksplanasi Baik, jika
yang yang ditulis keselurhan
digunakan siswa, sesuai indikator
sesuai isi dengan terpenuhi.
slide struktur teks 2. 15-19 2. Tergolo
eksplanasi. ng Baik,
2. Teks jika 2 (dua)
51

Eksplanasi indikator
siswa sesuai terpenuhi
fenomena
yang diamati
(ilustrasi 3. 9-14 3. Cukup
powerrpoint) Baik, jika
3. terdapat salah satu
gagasan umum indicator
yang menjadi terpenuhi
menunjang
pengembangan
teks.
2. Kata kerja 1. Tulisan 1. 20-25 1. Sangat
Proses berfokus pada Baik, jika
inti keselurhan
pembahasan indikator
2. Kalimat terpenuhi.
mengandung 2. 15-19 2. Baik, jika
informasi yang 2 indikator
tepat. terpenuhi
3. penyampain 3. 9-14 3. Cukup
tiap kalimat Baik, jika
tidak bertele- salah satu
tele. indicator
terpenuhi
4. 3-8 4. Kurang
baik, jika
terdapat
kalimat
tidak padu
52

dalam
karangan.
3. Konjungsi 1. pemakaian 1. 20-25 1. Sangat
konjungsi Baik, jika
yang tepat. keselurhan
2. tidak ada indikator
kalimat yang terpenuhi.
rancu 2. 14-19 2. Baik,
jika 2
indikator
3. Penggunaan terpenuhi
kata hubung
dengan efektif 3. 8-13 3. Cukup
Baik, jika
salah satu
indicator
terpenuhi.
4. Kata 1. pilihan kata 1. 20-25 1. Sangat
depan penjelas yang Baik, jika
penjelas tepat. keselurhan
dalam 2. keefektifan indikator
kalimat menyampaikan terpenuhi.
suatu maksud, 2. 15-19 2. Baik,
tidak ambigu. jika 2
3. ketepatan indikator
penggunaan terpenuhi
diksi. 3. 9-14 3. Cukup Baik,
jika salah satu
indicator
terpenuhi
53

Tabel 4.7
Hasil penelitian

No. Nama Aspek Penilaian Jumlah


I II III IV
1 Abdullah Azzam 21 25 12 22 80
2 Ahmad Fadilah 24 19 16 23 82
3 Annita Nur Fadilah 22 23 13 25 83
4 Arnawa Izzara Dama 22 19 20 19 80
Hilman
5 Bilal Fadlurohman I 19 23 22 20 84
6 Chintya Widia Cahyani 19 24 21 16 80
7 Choirunnisa Amalia 24 23 20 16 83
8 Delvi Kurnia Pratiwi 23 19 18 18 78
9 Deni Herdiyansyah 24 23 14 19 80
10 Diah Setiawati 24 20 13 22 79
11 Dwinta Bunga Mardika 19 22 24 17 82
12 Fadly Arief Rachman 22 20 21 19 82
13 Fauzan Nazib Ghani 20 23 19 18 80
14 Gregorius Karel 24 22 13 22 81
Fernando Sihaloho
15 Ihza Maisan Ghifari 25 17 22 16 80
16 Ikhlas Fitri Edi 19 22 19 20 80
Rahmah
17 Intan Nuraini 23 20 14 24 81
18 Kelvin Praseetya Putra 21 24 25 19 89
19 Maura Adinda Malika 23 18 15 19 75
20 M. Afif Septiadi 19 17 25 23 84
21 M. Azmi Azkiya 18 22 25 25 90
54

22 M. Genta Ardiansyah 20 22 15 23 80
23 M. Maulana Ibrahim 21 23 14 22 80
24 M. Firza Fahlevi 21 19 23 17 80
25 Nafira Pratikno 19 20 23 24 86
26 Nasya Amanda Putri 23 20 19 19 81
27 Nazah Nuradiah 20 17 22 19 78
28 Nazhira Zati Imani 22 23 13 22 80
29 Nur Aisyah Ratna Sari 23 17 17 23 80
30 Nur Intan Mutmainah 22 23 19 19 83
31 Risska Amanda 22 23 14 21 80
32 Ilham 24 24 13 24 85
33 Riszky tirta Nugraha 21 22 24 13 80
34 Septyani Firdasari 24 15 23 19 81
35 Shania 24 20 15 22 81
36 Syifa Nurlaila 24 19 22 24 89
37 Tiara Siti Sarah 20 24 23 23 90
Jumlah 805 776 690 756 3027
Rata-rata 82

Keterangan:

I : Kata Benda Umum Sesuai Slide

II : Pemakaian Kata Kerja Proses

III : Kata Hubung atau Konjungsi

IV : Kalimat Penjelas
55

1. Kata Benda Umum yang Sesuai dengan Isi Slide

Hasil penelitian pengaruh multimedia presentasi terhadap kemampuan menulis


teks eksplanasi pada siswa kelas VIII SMP 9 Tangerang Selatan dengan 4 butir
aspek penilaian teks eksplanasi yang ditugaskan kepada 37 siswa.

Untuk aspek kata benda umum sesuai slide diketahui skor ideal untuk kata benda
umum = 25 x 37 = 925. Skor ideal tersebut merupakan nilai harapan dari nilai
maksimal 25 yang dapat diraih oleh 37 peserta didik atau skor 925 dapat diraih
oleh kelas VIII-10. Sedangkan kenyataannya, jumlah skor yang diperoleh oleh
seluruh anggota sampel kelas VIII-10 sebesar 805.

Berdasarkan data tersebut , maka presentase untuk skor kata benda umum yaitu

= 87 %

Presentase skor kata benda umum adalah 87%, dan dapat digolongkan ke dalam
kualifikasi nilai “Sangat Baik”. Hasil ini didapat dari distribusi frekuensi sebagai
berikut:

Tabel 4.8

Distribusi fekuensi Kata Benda Umum Sesuai Slide

No. Interval Frekuensi Persen

1. 20-25 30 81%

2. 15-19 7 19%

3. 9-14 0 0%

Jumlah 37 100%
56

Data frekuensi di atas menjelaskan 30 anggota sampel memperoleh nilai


maksimal yaitu interval nilai 20-25 pada aspek kata benda umum dengan
presentase 81% dari sampel. Selain itu, 7 anggota sampel menunjukan
pemrolehan nilainya pada interval 15-19 atau 19% anggota sampel dan tidak ada
anggota sampel (0%) yang mendapat nilai interval terendah yaitu 9-14. Hasil
tersebut menguatkan nilai presentase 87% aspek kata benda umum.

Nilai presentae 87% dapat diinterpretasikan “sangat baik” sesuai dengan


kualifikasi interpetasi data yang digunakan penulis. Interpretasi “sangat baik”
tersebut memliki arti peserta didik kelas VIII-10 SMP 9 Tangerang Selatan
mampu menulis kata benda umum dengan tepat sesuai isi slide yang disajikan
oleh guru.

2. Kata Kerja Proses

Hasil penelitian pengaruh multimedia presentasi terhadap kemampuan menulis


teks eksplanasi pada siswa kelas VIII SMP Tangerang Selatan dengan aspek nilai
penggunaan kata kerja proses sebagai berikut: Skor ideal: 25x37 = 925, nilai
maksimal yang dapat diraih oleh 37 peserta didik adalah 25 atau skor ideal 925
dapat diraih oleh keals VIII-10. Setelah dilakukan penelitian, jumlah skor yang
diperoleh sebesar 776 oleh 37 peserta didik.

Berdasarkan data tersebut, maka presentase untuk aspek penilaian kata kerja
proses adalah

= 84 %

Presentase skor kata kerja dengan 84% tergolong ke dalam kualifikasi “Sangat
Baik”. Distribusi frekuensi datanya sebagai berikut:
57

Tabel 4.9
Distribusi fekuensi Kata Kerja

No. Interval Frekuensi Persen

1. 20-25 26 70%

2. 15-19 11 30%

3. 9-14 0 0%

4. 3-8 0 0%

Jumlah 37 100%

Data frekuensi di atas menjelaskan 26 anggota sampel atau sebanyak 70% anggota
sampel memperoleh nilai maksimal yaitu interval nilai 20-25 pada aspek
penggunaan kata kerja proses. Selain itu, 11 anggota sampel atau hanya 30%
sampel memperoleh nilai pada interval 15-19. Selanjutnya, tidak ada anggota
sampel (0%) yang mendapat nilai interval 9-14 dan interval terendah 3-8 . Hasil
tersebut menguatkan nilai presentase 84% aspek kata kerja proses.

Nilai presentae 84% dapat digolongkan “sangat baik”. Interpretasi “sangat baik”
tersebut memliki arti peserta didik kelas VIII SMP 9 Tangerang Selatan mampu
menulis teks eksplanasi dengan menggunakan kata proses yang tepat.

3. Kata Hubung atau Konjungsi

Hasil Penelitian pengaruh multimedia presentasi terhadap kemampuan menulis


teks eksplanasi pada siswa kelas VIII SMP 9 Tangerang Selatan dengan aspek
nilai penggunaan kata hubung, sebagai berikut: skor ideal: 25x37 = 925. Skor 925
didapatkan jika sampel kelas VIII-10 memperoleh nilai maksimal yaitu 25. jumlah
Kemudian dilakukan penelitian, 37 peeserta didik atau seluruh anggota sampel
kelas VIII-10 memperoleh skor sebesar 690.
58

Berdasarakan data tersebut, maka presentase aspek nilai penggunaan kata hubung
adalah

= 74%

Presentase skor penggunaan kata hubung dengan 74%, dapat digolongkan ke


dalam kualifikasi “Baik”. Distribusi data frekuensi aspek penilaian kata hubung
adalah,

Tabel 4.10

Distribusi fekuensi Kata Hubung atau Konjungsi

No. Interval Frekuensi Persen

1. 20-25 17 46%

2. 15-19 10 27%

3. 9-14 10 27%

4. 3-8 0 0%

Jumlah 37 100%

Data frekuensi di atas menunjukan 17 anggota sampel atau sebanyak 46% sampel
memperoleh nilai maksimal yaitu interval nilai 20-25 pada aspek penggunaan
konjungsi. Selain itu, 10 anggota sampel atau hanya 27% sampel memperoleh
nilai pada interval 15-19 serta 10 anggota sampel lainnya memperoleh nilai antara
skor 9-14. Selanjutnya, tidak ada anggota sampel (0% sampel) yang mendapat
nilai interval terendah 3-8. Secara keseluruhan, hasil frekuensi tersebut
menunjukan nilai presentase 74% aspek kata hubung atau konjungsi.
59

Nilai presentae 74% dapat digolongkan “Baik”. Interpretasi tersebut memliki arti
peserta didik kelas VIII SMP 9 Tangerang Selatan mampu menggunakan kata
hubung dengan benar dalam menulis teks eksplanasi.

4. Kata Depan Penjelas dalam Kalimat

Hasil Penelitian pengaruh multimedia presentasi terhadap kemampuan


menulis teks eksplanasi pada siswa kelas VIII SMP 9 Tangerang Selatan dengan
aspek nilai penggunaan kata depan penjelas, sebagai berikut: skor ideal: 25x37 =
925. Skor 925 didapatkan jika 37 peserta didik mampu memperoleh skor
maksimal sebesar 25. Setelah dilakukan penelitian, jumlah skor yang diperoleh 37
peserta didik sebesar 756. Berdasarkan data tersebut, maka presentase aspek nilai
penggunaan kata depan penjelas adalah

= 82%

Hasil presentase skor penggunaan kata depan penjelas adalah 82%, maka
dapat digolongkan ke dalam kualifikasi nilai “Sangat Baik”. Dengan distribusi
data frekuensinya adalah

Tabel 4.11
Distribusi fekuensi Kata Penjelas

No. Interval Frekuensi Persen

1. 20-25 20 54%

2. 15-19 16 43%

3. 9-14 1 3%

4. 3-8 0 0%
60

Jumlah 37 100%

Data frekuensi di atas menunjukan 20 anggota sampel atau sebanyak 54%


sampel memperoleh nilai maksimal yaitu interval nilai 20-25 pada aspek
penggunaan kata depan pada kalimat penjelas. Selain itu, 16 anggota sampel atau
43% sampel memperoleh nilai pada interval 15-19. Sedangkan, hanya 1 anggota
sampel (3% sampel) memperoleh nilai interval 9-14 serta tidak ada anggota
sampel (0% sampel) yang mendapat nilai interval terendah yaitu 3-8. Secara
keseluruhan, nilai presentase aspek kata depan penjelas menunjukan angka 82%.

Nilai presentae 82% dapat digolongkan “Sangat Baik”. Interpretasi


tersebut memliki arti peserta didik kelas VIII SMP 9 Tangerang Selatan mampu
menggunakan kata depan penjelas dengan benar dalam menulis teks eksplanasi.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data persentase dari pengaruh multimedia


presentasi terhadap kemampuan menulis eksplanasi kelas VIII di SMP 9
Tangerang Selatan secara keseluruhan tergolong dalam kualifikasi “sangat baik”
dengan mendapatkan presentase nilai rata-rata 82%. Perolehan kualifikasi tersebut
tidak terlepas dari aspek-aspek penilaian yang memuaskan. Aspek penilaian yang
pertama yaitu kesesuaian kata benda umum dengan slide yang tersaji dengan
memperoleh presentase 87%. Kemudian, aspek penggunaan kata kerja proses
memperoleh presentase 84%. Sedangkan aspek penggunaan kata hubung
menunjukan presentase 74%. Lengkap dengan perolehan presentase 82% dari
aspek penggunaan kata depan penjelas.

Perolehan nilai yang memuaskan dari aspek-aspek penilaian kemampuan


menulis teks eksplanasi tidak terlepas dari fokus dan pengalaman menulis siswa.
Hal tersebut dijelaskan oleh guru pengampu kelas VIII Bahasa Indonesia, Euis
Adilla, S.Pd. Melalui wawancara bersama dengan penulis, guru pengampu
61

tersebut menyiratkan bahwa kemampuan menulis peserta didik sudah baik.


Wawancara tersebut dimulai dengan pertanyaan: Menurut ibu guru, apakah
kemampuan menulis siswa sudah baik? Alasannya! Selanjutnya, guru tersebut
menuturkan, “kemampuan menulis siswa SMP 9 Tangerang selatan tergolong
baik karena sejak kelas VII diberi berbagai macam stimulus dalam pembelajaran
menulis seperti pengalaman langsung menulis karangan deskripsi dari mengamati
objek-objek di sekitar sekolah; dan pada kelas VIII menulis laporan dari
pengalaman karyawisata yang dilaksanakan; menulis puisi secara berantai dengan
kelompok diskusi; dsb.

Dari awal wawancara di atas, secara umum keterampilan menulis bahasa


Indonesia peserta didik tergolong baik dengan berbagai metode, strategi dan
latihan yang dilakukan oleh guru pengampu.

Pertanyaan penulis selanjutnya menegaskan metode yang digunakan oleh


guru dalam materi menulis. Pertanyaan tersebut berbunyi, metode atau model
pembelajaran apa yang ibu terapkan ketika mengajar materi Bahasa Indonesia,
terutama ketika materi menulis? Menurutnya, metode inkuiri saja yang biasanya
digunakan dengan memberi informasi materi yang akan dipelajari setelah kegiatan
belajar mengajar untuk kemudian saya mengeksplorasi informasi yang telah siswa
dapatkan dari berbagai sumber”. Metode inkuiri dipilih oleh guru dalam
menyampaikan setiap materi ketereampilan menulis kepada peserta didik.

Penulis ingin lebih memastikan dengan pertanyaan khusus dalam


mengajarkan materi teks eksplanasi. Kemudian, Metode atau model
pembelajaran apa yang ibu terapkan dalam materi menulis teks eksplanasi?
Jawaban beliau, “setelah saya mengeksplorasi biasanya saya menyimpulkan
penjelasan mereka dan selanjutnya dilakukan pencarian ide untuk menulis di luar
kelas”. Jawaban tersebut menjelaskan guru masih mengajarkan materi menulis
teks eksplanasi dengan metode inkuiri. Ditambahkan oleh guru tersebut, siswa
melakukan pencarian ide secara mandiri di dalam maupun di luar kelas.
62

Dari penjelasan-penjelasan di atas, guru menerapkan metode inkuiri


dengan memberi informasi dan mengekslorasi pengetahuan siswa yang sesuai
dengan materi pembelajaran. Artinya, siswa diajarkan untuk mandiri menghadapi
materi pembelajaran dengan pengalaman langsung yang dilakukan. Hal tersebut
membuat siswa berperan aktif dan berkesan dalam pembelajaran menulis.

Pertanyaan-pertanyaan selanjutnya berfokus pada kemampuan menulis


teks eksplanasi. Bagaimana tingkat kemampuan siswa terhadap penyerapan
materi menulis teks eksplanasi? Dengan nada yang rendah Ibu Euis menjawab,
“kemampuan anak beda-beda, ya, ada yang cepat memahami ada yang kurang
cepat. Ya 50-50, lah”. Apa kesulitan yang ditemui Ibu? “ Ya, Bahasa Indonesia
adalah pembelajaran yang cenderung kurang diminati oleh siswa, siswa kurang
mood atau apa lah, maka dari itu saya sering kali memberi permainan atau ice
breaking agar kelas hidup dan bahasa indonesia dapat dianggap pelajaran menarik
bagi mereka. Penggunaan metode presentasi itu bagus, dapat menyajikan
semuanya, mulai dari materi, ice breaking, dan contoh dengan menarik. Siswa jadi
antusias”.

Bagaimana tingkat kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi?


Ya itu tadi 50-50, namun kemampuan siswa di SMP 9 Tangerang Selatan sudah
tergolong “Baik”. Kendala atau kesulitan apa saja yang ditemukan oleh guru
saat pembelajaran materi menulis teks eksplanasi? “pertama, kemampuan dan
minat dari setiap anak (siswa). Kemudian, kurangnya literasi dari anak sehingga
siswa kurang dalam mengembangkan kalimat atau karangannya karena kurang
perbendaharan kata. Anak kesulitan mengungkapkan idenya ke dalam tulisan.
Maka dari itu, SMP 9 akan menggalakan program literasi. Karena dua tahun ini,
sekolah sudah memakai kurikulum 2013/kurtilas yang menuntut siswa banyak
membaca. Buku paket dan pegangan anak saat ini selalu menyajikan banyak
wacana yang harus dibaca”. Beberapa penjelasan guru pengampu tadi
menjelaskan kemampuan menulis siswa belum maksimal dengan upaya yang
telah dilakukan.
63

Pernyataan atau jawaban-jawaban guru pengampu selanjutnya


menjelaskan berbagai kendala yang ditemui untuk mengajarkan materi menulis
peserta didik dan meningkatkan kemampuan menulis mereka. Beragam cara
sudah dilakukan oleh guru, namun hasil keterampilan menulis peserta didik belum
maksimal. Hal tersebut berlaku pula untuk kemampuan menulis teks ekspalansi
peserta didik. Lebih khusus, nilai keterampilan menulis teks ekspalanasi kelas
VIII-10 sebagai sampel mempunyai pemrolehan rata-rata nilai persentase adalah
78,6% (nilai tugas menulis teks eksplanasi berdasarkan ciri kebahasaanya,
pertemuan ke-4, lampiran IV). Nilai 78,6% tersebut dapat dikategorikan ke dalam
interpretasi “Baik”.

Sedangkan, dari hasil penelitian di atas dapat dikatakan bahwa pengaruh


media presentasi terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi siswa
dikategorikan “sangat baik”. Hal ini dikarenakan siswa sudah mengetahui kaidah
menulis teks eksplanasi dan sesuai dengan ciri-ciri bahasanya, serta terlatih dalam
pembelajaran menulis lainnya. Perolehan “sangat baik” tersebut didapat dari
presentase nilai rata-rata 82%.

Kekurangan yang ditemui adalah hanya pada penggunaan kata hubung.


Penggunaan konjungi yang tepat, dan tidak efektif. Penggunaan konjungsi
menjadi aspek terendah dari ketiga aspek penilaian dengan nilai presentase 74%.
Kekurangan atau kendala yang ditemukan dari hasil menulis siswa adalah
penggunaan konjungsi yang serampangan dan tidak efektif untuk merangkai ide-
ide siswa dalam karangannya.

Lebih rinci, kekurangan tersebut terlihat dari frekuensinya, interval


tertinggi hanya didapat oleh 46% sampel siswa. Sedangkan aspek lainnya, seperti
aspek pertama penggunaan kata benda umum, interval tertinggi diperoleh 81%
siswa. Sedangkan, interval tertinggi aspek kata kerja dan kalimat penjelas didapat
oleh sebanyak 70% dan 54% siswa dari seluruh sampel yang ada.
BAB V

PENUTUP

Berdasarkan kajian toeri dan penelitian mengenai pengaruh multimedia


presentasi terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi siswa kelas VIII SMP 9
Kota Tangerang Selatan, yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka
bab ini penulis mengemukakan beberapa simpulan dan saran.

A. Simpulan

Penelitian ini dilakukan melalui berbagai aspek penilaian dalam menulis


teks eksplanasi. Aspek-aspek penilaian tersebut berasal dari ciri bahasa teks
eksplanasi itu sendiri. Aspek-aspek tersebut adalah kesesuaian kata benda umum
yang digunakan dengan isi slide, pemakaian kata kerja proses seperti
“menyebabkan”, menghasilkan”, “membuat”, “mengakibatkan”, “membuahkan”,
dsb. Aspek ketiga adalah penggunaan kata hubung atau konjungsi. Aspek
penilaian terakhir, kalimat penjelas.

Setelah dilakukan penelitian dan pengolahan data menganai pengaruh


multimedia presentasi terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi pada siswa
kelas VIII SMP 9 Kota Tangerang Selatan oleh peneliti, kemampuan menulis teks
eksplanasi siswa termasuk dalam kategori “sangat baik”. Hasil tersebut
ditunjukkan dengan nilai presentase rata-ratanya yaitu 82%. Nilai presentase 82%
tersebut diperoleh dari jumlah total perolehan nilai 37 anggota sampel atau peserta
didik yaitu sebesar 3.027 dibandingkan dengan total nilai idealnya yaitu 3700.
Dari perbandingan nilai ideal dengan nilai yang diperoleh sampel kemudian
dipersentasekan, nilai persentase menulis teks eksplanasi kelas VIII adalah 82%.

Hasil penelitian analisis deskriptif nilai kemampuan menulis teks


eksplanasi melalui multimedia presentasi kelas VIII SMP 9 Kota tangerang
Selatan, nilai rata-ratanya 82. Apek penilaiannya yaitu pertama aspek kesusaian
dengan isi slide memperoleh presentase 87%. Aspek kedua, penggunaan kata

64
65

kerja proses menunjukan presentase 84%%. Kemudian, aspek pemakaian


konjungsi memperoleh presentase 74%. Aspek terakhir yang diteliti adalah
kalimat penjelas, memperoleh presentase 82%.

Berdasarkan kerangka berpikir, deskripsi hasil analisis data dan tindakan


lapangan seperti observasi hingga wawancara maka hipotesis yang diajukan
adalah hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nihil (Ho) dengan Hipotesis
alternatif (Ha): Penggunaan multimedia presentasi berpengaruh secara signifikan
terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi siswa kelas VIII SMP 9 Tangerang
Selatan. Hipotesis nihil (Ho): Penggunaan multimedia presentasi berpengaruh
secara signifikan terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi siswa kelas VIII
SMP 9 Tangerang Selatan. Maka, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis
nihil (Ho) ditolak. Hipotesis penelitian ini diputuskan diterima setelah melihat
hasil tugas menulis teks eksplanasi kelas VIII SMP 9 Tangerang Selatan sebesar
78,6%. Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut dengan multimedia presentasi,
nilai kemampuan menulis teks eksplanasi kelas VIII SMP 9 Tangerang Selatan
meningkat dengan memperoleh nilai rata-rata 82%.

Berdasarkan penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa multimedia


presentasi memiliki pengaruh terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi siswa
kelas VIII SMP 9 Tangerang Selatan. Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis
alternatifnya.

B. Saran

Mengacu pada penelitian yang menyatakan bahwa pentingnya proses


pembelajaran dalam menghasilkan mutu pendidikan yang baik, maka penulis
merekomendasikan tindak lanjut dari penelitian ini berupa saran-saran sebagai
berikut:

Bagi sekolah, hendaknya bias menyediakan sarana yang menunjang pada


penggunaan media pembelajaran terutama yang berhubungan dengan TIK.
Penggunaan media berbasis komputer sangat banyak manfaatnya yang dapat
dirasakan oleh guru dan siswa. Salah satunya menyajikan materi dalam bentuk
66

powerpoint yang dikemas menarik, dengan mengintegrasikan video, gambar, teks,


dan suara.

Bagi guru, sebaiknya selalu inovatif dalam merancang dan menggunakan


media pembelajaran yang menggunakan multimedia berbasis komputer. Tidak
hanya itu, guru perlu menanam kreatifitas diri. Jika tak ada penunjang multimedia
berbasis komputer, dapat membuat media pembelajaran yang lain. Banyak media-
media pembelajaran lain yang dapat dimanfaatkan oleh guru sesuai kreatifitas, dan
kebutuhan di dalam materi pelajarannya.

Bagi siswa, motivasi dan minat belajar perlu dimiliki dalam mengikuti
mata pelajaran apa pun. Dalam penelitian ini, siswa diharapkan dapat
meningkatkan motivasi dan kemampuan dalam pembelajaran keterampilan bahasa
indonesia yang menggunakan multimedia presentasi atau PowerPoint.
DAFTAR PUSTAKA

Akhaidah, Sabarti. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:


Erlangga, 1992.

Alex A dan H. Achmad H.P. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Kencana, 2010.

Anderson, Mark dan Kathy. Text Types In English. Melbourne: Macmillan


Education, 1997.

Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program


Pendidikan Pedoman Teoritis Praktik Bagi Mahasiswa dan Praktisi
Pendidikan. Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2009.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.


Rineke Cipta, 1998.

Baharudin dan Esa Nur Wahyuni. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Ar- Ruzz Media Group, 2007.

Beni Ahmad Saebeni. Metode Penelitian. Bandung: Pustaka Setia, 2008.

Bungin, Burhan, S.Sos, M.Si., H. Penelitian Kualiatif Komunikasi, Ekonomi,


Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana 2010.

Dalman, H. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT. Rajagrafindo, 2012.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.


Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Hanafi, Abdul Halim M.Ag. Metode Penelitian Bahasa untuk Penelitian


pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010.

67
68

Indriana, Dina. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: Diva Press,
2011.

Siregar, Jhon Renold. Jurnal Pendidikan dan Pengawasan: Peningkatan


Keterampilan Guru Menggunakan Multimedia Pembelajaran Melalui
Lesson Study Di SMAN 4 Merlung Kab. Tanjung Barat. Medan: Unimed,
2014.

Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Munadi, Yudhi. Media Pemelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung


Persada, 2012.

Musfiqon. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi


Pustakarya, 2012.

Nana Sudjana dan Ibrahim. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: PT.
Sinar Baru, 1989.

Nasution, S. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta:


PT Bumi Aksara, 2005.

Nurgiyantoro, Burhan. Penilaian dalam Bahasa dan Sastra: Edisi Ketiga.


Yogyakarta : BPEF, 2009.

Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Besar Bahasa Indonesia: edisi ketiga. Jakarta:


Balai Pustaka, 2007.

Priyatni. Buku Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum. Jakarta:


Kemendikbud, 2014.

Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta:


Bumi Aksara, 2003.

Suparno dan Mohamad Yunus., Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta:


Universitas Terbuka, 2009.
69

Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. Media Pembelajaran. Bandung: Bumi


Rancaekek Kencana, 2012.

Tarigan, Henry Guntur. Menulis sebagai suatu Keterampilan Menulis. Bandung:


Angkasa, 1994.

Tarigan, Henry Guntur. Menulis. Bandung: Angkasa, 2008.

Tim Dosen. Bahasa Indonesia untuk Karangan Ilmiah. (Malang: UPT Penerbitan
UMM, 2013).

Zainal Arifin. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009.


Lembar Uji Referensi

Nama : Imron Rosyadi

NIM : 1111 013000034

Judul Skriosi : Pengaruh Multimedia Presentasi Terrhadap Kemampuan Menulis


Teks Eksplanasi Siswa Kelas VIII SMP 9 Tangerang Selatan

Pembimbing : Mahmuda Fitriyah ZA, M.Pd

I No Sumber Referensi Halaman Halaman Paraf


Skripsi Referensi Pembimbing

BABI

I A Henry Guntur Tarigan, Menulis sebagai suatu

1 . Keterampilan Menulis. (Bandung: Angkasa,


I 1994),
2 1 I ~/
BABII

Sabarti Akhaidah, Pembinaan Kemamouan

1
Menulis Bahasa Indonesia, (Jakarta: Erlangga,

1992)
7 2
~ --.
H. Dalman, Keterampilan Menulis (Jakarta: PT.
~
~
j 5-7
2 Raj agrafind())
Alex A dan H. Achmad H.P. Bahasa Indonesia

3
untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Kencana,

2010), eet. 1
5 10
i
~
:~
Gani A, Ramian dan Mahmudah Fitriyah ZA,

Disiplin Berbahasa Indonesia, (Jakarta: FITK


8 3
4
Press)

Priyatni. Buku Desain Pembelajaran Bahasa


I
5
· Indonesia dalam Kurikulum (Jakarta:
i Kemendikbud, 2014) h. 67

9 13
I ~
A Henry Guntur Tarigan, Menulis, (Bandung:

6
Angkasa, 1994),
9 6
~
~
Kosasih, E. Ketatabahasaan dan Kesusasstraan.
7
(Bandung: Yrama Widya, 2011) 10 134
Supamo dan Mohamad Yunus, Keterampilan

8
Dasar Menulis, (Jakarta: Universitas Terbuka,
2909)
11
i
135
~
C?22_ £'
9 Henry Guntur Tarigan, Menulis. (Bandung: 11 67 ;;iC.--­
~
6ngkasa, 2008)
Yudhi Munadi, Media Pemelajaran: Sebuah
Pendekatan Bartl, (Jakarta: Gaung Persada, 2012) I
12 6
~
1 Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media

!
11 Pengajaran, (Yogyakarta: Diva Press, 2011) 1 12 5
~
S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses
12 Belajar dan Mengajar, (Jakarta: PT Bumi
Aksara), eet. 16
14 197
~
• Dindin Ridwanuddin, Bahasa indonesia. (Ciputat:
13 DIN PRESS) 15 134
~
Musfiqon. Pengembangan Media dan Sumber
14 · Pembelajaran, (Jakarta: Prestasi Pustakarya,
• 2012)
15 70
~
Musfiqon. Pengembangan Media dan Sumber
15 Pembelajaran, (Jakarta: Prestasi Pustakarya,
2012)
16 113
~
Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media
16 Pembelajaran, (Bandung: Bumi Raneaekek
Keneana)
17 15
~
Yudhi Munadi, Media Pemelajaran: Sebuah
• 17 · Pendekatan Baru, (Jakarta: Gaung Persada, 2012) 17 150
~
5$~
Dr. M. Sobri Sutikno.Metode dan Model-model 18 188
18
I Pembe!aiaran. (Lombok: Holistika, 2014)
Yudhi Munadi, Media Pemelajaran: Sebuah
19 Pendekatan Baru, (Jakarta: Gaung Persada, 2012) 18 151
~
BABIII
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan
1(Kompetensi dan Praktiknya), (Jakarta: Bumi
Aksara, 2003)
23 157
~
~
12 Prof. Dr. Sugiyono. Metode Penelitian 23 13 1
Pendidikan. (Bandung: Alfabeta, 2011)
,I
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan
3 (Kompetensi dan Praktiknya), (Jakarta: Bumi
Aksara, 2003)
23 118
~
~
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung:
23 215
4 PT Remaja Rosdakarya), eet. 3
H. Burhan Bungin, S.Sos, M.Si. Penelitian

~
5 Kualiatif(komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, 25 115
· dan ilmu sosiallainnya, (Jakarta: Keneana 2010),
I eet. 4
9R:. . LI
~LZainal Arifin, Penelitian f'endidikan, (Bandung: ,r,,"Z
6 PT Remaja Rosdakarya), eet. 3
25
158

I H. Burhan Bungin, S.Sos, M.Si. Penelitian

,
~
17 , Kualiatif (komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, 25
114

dan ilmu sosiallainnya, (Jakarta: Keneana 2010),

eet. 4

~
8
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur 30
53

Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010)

Budi Susetyo, Statistika Untuk Analisis Data

9
Penelitian, (Bandung: Refika Aditama, 2012) 31
34-35

~
Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul
10
Jabar, Evaluasi Program Pendidikan Pedoman

Teoritis Praktik Bagi Mahasiswa dan Praktisi


Pendidikan, (Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2009)

31
35

~
Cetakan Ke-3

Mengetahui,

Pembimbing

Mahmudah Fitriyah ZA, M.Pd

NIP: 19640212 199703 2 001

Lembar Wawancara dengan Guru

Wawancara pada guru bahasa Indonesia yang mengampu materi menulis teks eksplanasi,

1. Menurut bapak/ibu guru, kemampuan menulis siswa apakah sudah baik? AJasannya!
2. Menurut bapak/ibu, bagaiman kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi?
3. Metode atau model pembelajaran apa yang bapak/ibu terapkan ketika mengajar materi
bahasa Indonesia, terutama ketika mengajarkan materi yang berketrampilan menulis?
4. Metode atau model pembelajaran apa yang bapak/ibu terapkan ketika mengajar materi
bahasa Indonesia, terutama materi menulis t~ks eksplanasi?
5. Bagaimana tingkat kemampuan siswa terhadap penyerapan materi menulis teks
eksplanasi?
6. Bagaimana tingkat kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi?
7. Kendala atau kesulitan apa saja yang ditemukan bleh guru saat kegiatan belajar mengajar
materi menulis teks eksplanasi?

Narasumber

~.
Lampiran III

No. Nama Jenis Kelamin (L/P)


1 Abdullah Azzam L
2 Ahmad Fadilah L
3 Annita Nur Fadilah P

4 Arnawa Izzara Dama Hilman L

5 Bilal Fadlurohman Irawan L

6 Chintya Widia Cahyani P


7 Choirunnisa Amalia P
8 Delvi Kurnia Pratiwi P
9 Deni Herdiyansyah L
10 Diah Setiawati P
11 Dwinta Bunga Mardika P
12 Fadly Arief Rachman L
13 Fauzan Nazib Ghani L
Gregorius Karel Fernando
14 L
Sihaloho
15 Ihza Maisan Ghifari L
16 Ikhlas Fitri Edi Rahmah P
17 Intan Nuraini P
18 Kelvin Praseetya Putra L
19 Maura Adinda Malika P
20 M. Afif Septiadi L
21 M. Azmi Azkiya P
22 M. Genta Ardiansyah L
23 M. Maulana Ibrahim L
24 M. Firza Fahlevi L
25 Nafira Pratikno P
26 Nasya Amanda Putri P
27 Nazah Nuradiah P
28 Nazhira Zati Imani P
29 Nur Aisyah Ratna Sari P
30 Nur Intan Mutmainah P
31 Risska Amanda P
32 Ilham L
33 Riszky tirta Nugraha P
34 Septyani Firdasari P
35 Shania P
36 Syifa Nurlaila P
37 Tiara Siti Sarah P
NILAI HARlAN DAN TUGAS

SMPN 9 KOTA TANGERANG SELATAN

TABUN PELAJARAN 201712018

Kelas :8.10
KD KD KD KDIKDIKDIKDIKDIKDIKD PAS I RATA­
No. INama PTS
"of I 4.t I"to 14.1. 1"11 I 4.11 ~I~I~I~I~IWI~I~I~I~I~I~I~I~ RATA
1 IABDULLAH KZZAM ""OISC I ~O
2 IAHMAD FADHILLAH ,OOLtJO I ClOI if~
3 IANNITA NUR FADllLAH At· Sol Be; 101901 tlq @
4 IARNAWA IZZARA DAMA HILMAN \001 BoltS I l·~
5 BILAL FADHLURROHMAN JRAWAN 90 191) It;.ol 80
6 CHINTYA WIDIA CAHYANI-f\t \001 RSI3d 80
7 CHOIRl:./NISA AMAlIA fit \oOISS"If!oUlo
8 OELVI KURNIA PRAnWl \ooLg~Jto I So
9 DENI HERDIANSYAH ,to I 6't>1 W 1'15
10 DIAH SETIAWAn 8oL~ 111_
11 DWINTA SUNGA MARDIKA At \()O18~ I~Ol qo L~o I eo
12 FADLY ARJEF RACHMAN ~o
13 FAUZAN NAZIS GHANI \oOla~[(.7 f1Sl~()] ~
14 GREGORIUS KAREL FERNANDO SIHALOHO 8D I Ac;-.f1-$
15 IHZA MAISAN GHIFARI eP I So I t.j~ g)
16 IKHlAS FITRI EDI RAHMAH At ..90 I80 J ~b I&"l {Ip~1 NJ
17 INTAN NUR'AINU\t So 18~1 (01 M·
18 KELVIN PRASETYA PUTRA 1\0 I 8DI \.\5
19 MAURA ADINDA MALIKA ~l8ctl~llj}o
20 MOHAMMAD IKHSAN AFFANDI 9()ll~IJS J '?->
21 MUHAMMAD AFIF SEPTlADI+A 8oJ~ I ~ ~ W/-:r!;i
22 MUHAMMAD AZMI AZJ<IYA \00 18$ Lso[~o
23 MUHAMMAD GENTA ARDIANSYAH \ool6.£latJ
24 MUHAMMAD MAULANA IBRAHIM A \00 IspliSl '1-5
25 MUHAMMAD MIRZA FAHLEFI 100/ ~ol Sol go
26 NAFIRA PRATIKNO !it so I~ 19S1 ()t!
27 NASYA AMANDA PUTRI lOOl80 I'So I &5
28 NAZAH NURAIDAH \001 90 13S I 50
29 NAZHIRA ZATIIMANI MI8rlQ}l~ "
30 NURAISYAH RATNASARI SC?ISOlgol~O
31 NUR INTAN MUTMAINAH 1.90 I BOllil ef)
32 RISKA AMANDA Ai I ~oJ ~Ofinl 96
r-r
·0
IdS
~
. Ih
1..+ Ig I~ ~

0
CJ:)
~
~ ..-~ ~ ~
a)~ ~ i2 :
I~ .~ I~ ~ t>
\\)
<1C
:t:_
~CI:
g~
zCI:
S:t:
w~
",. S:Ji
~~ IIC CI:~
I=~
;:)­
S; ZVI
~~ Z
~~
!:::!W
Cl:VI ~ s:<
Vlt=
~~ mm
VI\.D ,...
m
Lampiran iv

Tabel dan hasil Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa

Nama
Kelas
No. Aspek yang Indikator Skor
dinilai
1. Kata umum yang 1. Teks Eksplanasi yang ditulis
digunakan sesuai siswa, sesuai dengan struktur teks
isi slide eksplanasi.
2. Teks Eksplanasi siswa sesuai
fenomena yang diamati (ilustrasi
powerrpoint)
3. terdapat gagasan umum yang
menjadi menunjang pengembangan
teks.
2. Kata kerja 1. Tulisan berfokus pada inti
Proses pembahasan
2. Kalimat mengandung informasi
yang tepat.
3. penyampain tiap kalimat tidak
bertele-tele.
3. Konjungsi 1. pemakaian konjungsi yang tepat.
2. tidak ada kalimat yang rancu
3. Penggunaan kata hubung dengan
efektif

4. Kata depan 1. pemakaian konjungsi yang tepat.


kalimat penjelas
2. tidak ada kalimat yang rancu
3. Penggunaan kata hubung dengan
efektif
Tabel Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa

Nama
Kelas
No. Aspekyang Indikator Skor
dinilai
1. Kata umum yang 1. Teks Eksplanasi yang ditulis
digunakan sesuai siswa, sesuai dengan struktur teks
isi slide eksplanasi.
2. Teks Eksplanasi siswa sesuai
fenomena yang diamati (ilustrasi .2 \
powerrpoint)
3. terdapat gagasan umum yang
menjadi menunjang pengembangan
teks.
2. Kata keIja 1. Tulisan berfokus pada inti
Proses pembahasan
2. Kalimat mengandung informasi
yang tepat.
3. penyampain tiap kalimat tidak
bertele-tele.
3. Konjungsi 1. pemakaian konjungsi yang tepat.
2. tidak ada kalimat ya.'1g raneu
3. Penggunaan kata hubung dengan
efektif

4. Kata depan 1. pemakaian konjungsi yang tepat.


kalimat penjelas
2. tidak ada kalimat yang raneu
. 3. Penggunaan kata hubung dengan
efektif

Jumlah
Tabel Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa

Nama
• Kelas \lHl - \0
No. Aspek yang Indikator Skor
dinilai
1. Kata umum yang 1. Teks Eksplanasi yang ditulis
digunakan sesuai siswa, sesuai dengan struktur teks
isi slide eksplanasi.
2. Teks Eksplamsi siswa seSUaI
fenomena yang diamati (ilustrasi
powerrpoint)
3. terdapat gagasan umum yang
menjadi menunjang pengembangan
teks.
2. Kata keIja 1. Tulisan berfokus pada inti
Proses pembahasan
2. Kalimat mengandung informasi
yang tepat.
\3
3. penyampain tiap kalimat tidak
bertele-tele.
3. Konjungsi 1. pemakaian konjungsi yang tepat.
2. tidak ada kalimat yang raneu
3. Penggunaan kata hubllng dengan \ (:;
efektif

4. Kata depan 1. pemakaian konjungsl yang tepat.


kalimat penjelas
2. tidak ada kalimat yang raneu
3. Penggunaan kata hubung dengan

~ _ _- L_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ .Lli_eB_e_kt_i_f____________________ ~L-----------~
Jumlah
- ...... ------------­ ------------------~---
Tabel Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa

Nama
Kelas
No. Aspek yang Indikator Skor
dinilai
1. Kata umum yang 1. Teks Eksplanasi yang ditulis
digunakan sesuai siswa, sesuai dengan struktur teks
isi slide eksplanasi.
2. Teks Eksplanasi Slswa sesum
fenomena yang diamati (ilustrasi
powerrpoint)
3. terdapat gagasan umum yang
menjadi menunjang pengembangan
teks.
2. Kata keIja 1. Tu!isan berfokus pada inti
Proses pembabasan
2. Kalimat mengandung infonnasi
yang tepat 23
3. penyampam tiap kalimat tidak
bertele-tele.
3. Konjungsi 1. pemakaian konjungsi yang tepat.
2. tidak ada kalimat yang raneu
3. Penggunaan kata bubung dengan
efektif \~

• 4. • Kata depan J. pemf'kaian konjungsi yang tepat.


kalimat penjelas
2. tidak ada kalimat yang raneu
3. Penggunaan kata bubung dengan
efektif

Jumlah
Tabel Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa

Nama
Kelas
No. ! Aspek yang Indikator Skor
dinilai
1. Kata umum yang 1. Teks Eksplanasi yang ditulis
digunakan sesuai siswa, sesuai dengan struktur teks
isi slide eksplanasi.
2. Teks Eksplanasi siswa sesual
fenomena yang diamati (ilustrasi
powerrpoint)
3. terdapat gagasan umum yang
menjadi menunjang pengembangan
teks.
2. Kata keIja 1. Tulisan berfokus pada inti
Proses pembahasan
Kalimat mengandung infonnasi
I yang tepat.
3. penyampain tiap kalimat tidak
bertele-tele.
3. Konjungsi 1. pemakaian konjungsi yang tepat.
2. tidak ada kalimat yang rancu
3. Penggunaan kata hubung dengan
efektif 2D
4. Kata depan 1. pemakaian konjungsi yang tepat.

kalimat penje1as

2. tidak ada kaJimat yang rancu


3. Penggunaan kata hubung dengan
efektif

Jumlah 80
Tabel Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa

Nama
Kelas VII! -to
No. I Aspek yang Indikator Skor
dinilai
1. Kata umum yang 1. Teks Eksplanasi yang ditulis
ctigunakan sesuai siswa, sesuai dengan struktur teks
isi slide eksplanasi.
2. Teks Eksplanasi Slswa seSUaI
ft:nomena yang diamati (ilustrasi
powerrpoint)
3. tcrdapat gagasan umum yang
menjadi menunjang pengembangan
teks.
2. Kata kerja 1. Tulisan berfokus pada inti
Proses pembahasan
2. Kalimat mengandung informasi
yang tepat
3. penyampain tiap kalimat tidak
bertele-tele.
3. Konjungsi 1. pemakaian konjungsi yang tepat.
2. tidak ada kalimat yang rancu
3. Penggunaan kata hubung dengan
efektif

4. Kata depan 1. pemakaian konjungsi yang tepat


kalimat penjelas
2. tidak ada kalimat yang rancu
3. Penggunaan kata hubung dengan
efektif

Jumlah I
Tabel Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksp]anasi Siswa

Nama
Relas
\.J\\l .- \ 0
No. Aspek yang Indikator Skor
dinilai
1. Kata umum yang 1. Teks Eksplanasi yang ditulis

digunakan sesuai siswa, sesuai dengan struktur teks

isi slide eksplanasi.

2. Teks Eksplanasi siswa sesual

fenomena yang diamati (ilustrasi

powerrpoint)
\g
3. terdapat gagasan umum yang

menjadi menunjang pengembangan

teks.

2. Kata keIja 1. Tulisan berfokus pada inti

Proses pembahasan

2. Kalimat mengandung informasi

yang tepat.

3. penyampam tiap kalimat tidak

bertele-tele.

3. Konjungsi 1. pemakaian konjungsi yang tepat.


2. tidak ada kalimat yang raneu
3. Penggunaan kata hubung dengan
• efektif 21

4. Kata depan 1. pemakaian konjungsi yang tepat.


kalimat penjelds
2. tidak ada kalimat yang raneu
3. Penggunaan kata hubung dengan
efektif
\0
Jumlah
Tabel Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa
I
Nama
Kelas
\Jill - to
No. Aspek yang Indikator Skor
dinilai
1. Kata umum yang 1. Teks Eksplanasi yang ditulis

digunakan sesuai siswa, sesuai dengan struktur teks

isi slide eksplanasi.

2. Teks Eksplanasi siswa sesuai


i fenomena yang diamati (ilustrasi

powerrpoint)

3. terdapat gagasan umum yang

menjadi menunjang pengembangan

teks.

2. Kata keIja 1. Tulisan berfokus pada inti

Proses pembahasan

2. Kalimat mengandung infonnasi


yang tepat.
3. penyampain tiap kalimat tidak
bertele-tele.
...
.J. Konjungsi 1. pemakaian konjungsi yang tepat.
2. tidak ada kalimat yang raneu
3. Penggunaan kata hubung dengan
efektif
20
4. Kata depan 1. pemakaian konjungsi yang tepat.

kalimat penjelas

2. tidak ada kalimat yang raneu


3. Penggunaan kata hubung dengan
efektif

Jumlah
Tabel Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa

Nama
Kelas
vm \0
No.
Aspek yang Indikator Skor
dinilai

1. Kata umum yang


I. Teks Eksplanasi yang ditulis
digunahn sesuai
siswa, sesuai dengan struktur tek'>
isi slide eksplanasi.
2. TeksEksplanasi Slswa sesuai
fenomena yang diamati (ilustrasi
powerrpoint)
3. terdapat gaga san umum yang
menjadi menunjang pengembangan
teks.
2. Kata kerja 1. Tulisan berfokus pada inti
Proses pembahasan
2. Kalimat mengandung informasi
yang tepat.
\9

3. penyampam tiap kalimat tidak

bertele-tele.

3. Konjungsi !. pemakaian konjungsi yang tepat.

2. tidak ada kalimat yang rancu


3. Penggunaan kata hubung dengan
efektif
l8

4. Kata depan 1. pemakaian konjungsi yang tepat.


kalimat penjelas
2. tidak ada kalimat yang rancu
3. Penggunaan kat a hubung dengan
efektif \8
Jumlah
i8
Tabel Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa

Nama
Kelas VIH - \0
No. Aspek yang Indikator Skor
dinilai
1. Kata umum yang 1. Teks Eksplanasi yang ditulis
digunakan sesuai siswa, sesuai dengan struktur teks
isi slide eksplanasi.
2. Teks Eksplanasi Slswa sesuai
fenomena yang diamati (ilustrasi
powerrpoint)
3. terdapat gagasan umum yang
menjadi menunjang pengembangan
teks.
2. Kata keIja L Tulisan berfokus pada inti
Proses pembahasan
2. Kalimat mengandung informasi
yangtepat.
3. penyampain tiap kalimat tidak
bertele-tele.
3. Konjungsi 1. pemakaian konjungsi yang tepat.
2. tidak ada kalimat yang raneu
3. Penggunaan kata hubung dengan
efektif \L(

4. Kata depan I. pemakaian konjungsi yang tepat.


kalimat penjelas
2. tidak ada kalimat yang raneu
3. Penggunaan kata hubung dengan
efektif

Jumlah
Tabel Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa

Nama
~----------------~~--~--
D'o.h ~Q+lo.\POtl
~----~------------------------~
Kelas
VU/- to
No.
Aspek yang Indikator Skor
dinilai
1. Kata umurn yang 1. Teks Eksplanasi yang ditulis
digunakan sesuai siswa, sesuai dengan struktur teks
isi slide eksplanasi.
2. Teks Eksplanasi Slswa seSUaI
fenomena yang diamati (ilustrasi
powerrpoint)
3. terdapat gagasan umum yang
menjadi menunjang pengembangan
teks.
2. Kata keIja 1. Tulisan berfokus pada inti
Proses pembahasan
2. Kalimat mengandung intormasi
yang tepat.
3. penyampain tiap kalimat tidak
1v

bertel e-tel e.
3. Konjungsi 1. pemakaian konjungsi yang tepat.
2. tidak ada ka1imat yang rancu

\~
3. Penggunaan kata hubung dengan
efektif

4. Kata depan I. pemakaian konjungsi yang tepat.


kalimat penjelas
2. tidak ada kaJimat yang rancu
. 3. Penggunaan kata hubung dengan
efektif

Jumlah
I
Tabel Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksp]anasi Siswa

Nama
Kelas \J\\l- \0
No. Aspekyang Indikator Skor
dinilai
1. Kata urnum yang 1. Teks Eksplanasi yang ditulis
digunakall sesuai siswa, sesuai dengan struktur teks
isi slide eksplanasi.
2. Teks Eksplanasi siswa sesuai
fenomena yang diamati (ilustrasi
powerrpoint)
3. terdapat gagasan umum yang
menjadi menunjang pengernbangan
teks.
2. Kata keIja 1. Tu!isan berfokus pada inti
Proses pembahasan
2. Kalimat mengandung infonnasi
yang tepat.
3. penyarnpain tiap kalirnat tidak
bertele-tele.
3. Konjungsi 1. pernakaian konjungsi yang tepat.
2. tidak ada kalimat yang raneu
3. Penggunaan kata hubung dengan
efektif

4. Kata depan 1. pemakaian konjungsi yang tepat.


kalimat penjelas
2. tidak ada kalimat yang raneu
3. Penggunaan kata hubung dengan
efektif
it
Jumlah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN 9 Kota Tangsel


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Materi Pelajaran : Teks Eksplanasi
Kelas/Semester :VIII/Ganjil
Alokasi Waktu : 24 JP (12 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan Menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.9 Mengidentifikasi informasi 3.9.1 Menjelaskan pengertian teks eksplanasi
dari teks ekplanasi berupa 3.9.2 Menganalisis ciri-ciri teks eksplanasi
paparan kejadian suatu berdasarkan pola/ struktur teks
fenomena alam yang eksplanasi
diperdengarkan atau dibaca 3.9.3 Menganalisis Gagasan umum dalam
dengan memperhatikan teks eksplanasi.
struktur, unsur kebahasaan, 3.9.4 Menjelaskan Langkah- langkah
dan isi secara tertulis. meringkas isi teks eksplanasi
3.10 Menelaah teks eksplanasi berdasarkan gagasan umumnya
berupa paparan kejadian 3.9.5 Menganalisis informasi dari teks
suatu fenomena alam yang ekplanasi berupa paparan kejadian suatu
diperdengarkan atau fenomena alam yang diperdengarkan
dibaca. atau dibaca dengan memperhatikan
struktur, unsur kebahasaan, dan isi
secara tertulis.
3.10.1 Menganalisis teks eksplanasi berupa paparan
kejadian suatu fenomena alam yang
diperdengarkan atau dibaca.
3.10.2 Menganalisis ragam isi teks eksplanasi
3.10.3 Menganalisis struktur teks eksplanasi
3.10.4 Menjelaskan kaidah teks eksplanasi.
3.10.5 MenjelaskanPola-pola pengembangan teks
eksplanasi.
3. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 40 menit )
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Menganalisa & Mengasosiasikan
mengevaluasi proses Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi
pemecahan masalah dari guru terkait pembelajaran tentang: ……
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
 Pola-pola pengembangan teks eksplanasi
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan :
 Pola-pola pengembangan teks eksplanasi
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran. tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

4. Pertemuan Ke- 4 ( 2 x 40 menit )


Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran (PPK: Religius)
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
4. Pertemuan Ke- 4 ( 2 x 40 menit )
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
 Pola-pola pengembangan teks eksplanasi
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
 Mengidentifikasi Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
 Ciri kebahasaan dalam teks eksplanasi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak
Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran
Orientasi peserta didik Mengamati
kepada masalah Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik
 Mengidentifikasi Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
 Ciri kebahasaan dalam teks eksplanasi
dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini
 Mengamati
lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb yang berhubungan dengan
 Mengidentifikasi Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
 Ciri kebahasaan dalam teks eksplanasi
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan
 Mengidentifikasi Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
 Ciri kebahasaan dalam teks eksplanasi
 Mendengar
pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan
 Mengidentifikasi Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
4. Pertemuan Ke- 4 ( 2 x 40 menit )
 Ciri kebahasaan dalam teks eksplanasi
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai :
 Mengidentifikasi Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
 Ciri kebahasaan dalam teks eksplanasi
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
Mengorganisasikan Menanya
peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang :
 Mengidentifikasi Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
 Ciri kebahasaan dalam teks eksplanasi
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat. Misalnya :
 Jelaskan ciri-ciri kebahasaan dalam teks eksplanasi?
(Hot)
Membimbing Mengumpulkan informasi
penyelidikan individu Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
dan kelompok menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian,
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan
sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang
 Mengidentifikasi Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
 Ciri kebahasaan dalam teks eksplanasi
 Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi
kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusi
masalah terkait materi pokok yaitu
 Mengidentifikasi Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
 Ciri kebahasaan dalam teks eksplanasi
 Aktivitas
 Peserta didik diminta menganalisis ciri-ciri teks
eksplanasi berdasarkan pola/ struktur teks eksplanasi
 Mempraktikan
 Mendiskusikan
 Saling tukar informasi tentang :
 Mengidentifikasi Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
 Ciri kebahasaan dalam teks eksplanasi
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
4. Pertemuan Ke- 4 ( 2 x 40 menit )
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru
yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan dan Mengkomunikasikan
menyajikan hasil karya Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang :
 Mengidentifikasi Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
 Ciri kebahasaan dalam teks eksplanasi
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang
 Mengidentifikasi Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
 Ciri kebahasaan dalam teks eksplanasi
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran
Menganalisa & Mengasosiasikan
mengevaluasi proses Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi
pemecahan masalah dari guru terkait pembelajaran tentang: ……
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
 Mengidentifikasi Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
4. Pertemuan Ke- 4 ( 2 x 40 menit )
 Ciri kebahasaan dalam teks eksplanasi
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan :
 Mengidentifikasi Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
 Ciri kebahasaan dalam teks eksplanasi
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran. tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

5. Pertemuan Ke-5 ( 2 x 40 menit )


Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran (PPK: Religius)
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
 Mengidentifikasi Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
 Ciri kebahasaan dalam teks eksplanasi
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
5. Pertemuan Ke-5 ( 2 x 40 menit )
dipelajari.
 Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
 Menelaah Penggunaan Bahasa pada Teks eksplanasi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak
Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran
Orientasi peserta didik Mengamati
kepada masalah Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik
 Menelaah Penggunaan Bahasa pada Teks eksplanasi
dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini
 Mengamati
lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb yang berhubungan dengan
 Menelaah Penggunaan Bahasa pada Teks eksplanasi
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan
 Menelaah Penggunaan Bahasa pada Teks eksplanasi
 Mendengar
pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan
 Menelaah Penggunaan Bahasa pada Teks eksplanasi
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai :
 Menelaah Penggunaan Bahasa pada Teks eksplanasi
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
Mengorganisasikan Menanya
peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang :
 Menelaah Penggunaan Bahasa pada Teks eksplanasi
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
5. Pertemuan Ke-5 ( 2 x 40 menit )
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat. Misalnya :
 Jelaskan penggunaan bahasa pada teks eksplanasi?
(Hot)
Membimbing Mengumpulkan informasi
penyelidikan individu Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
dan kelompok menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian,
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan
sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang
 Menelaah Penggunaan Bahasa pada Teks eksplanasi
 Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi
kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusi
masalah terkait materi pokok yaitu
 Menelaah Penggunaan Bahasa pada Teks eksplanasi
 Aktivitas
 Menelaah Penggunaan Bahasa pada Teks eksplanasi
 Mempraktikan
 Mendiskusikan
 Saling tukar informasi tentang :
 Menelaah Penggunaan Bahasa pada Teks eksplanasi
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan dan Mengkomunikasikan
menyajikan hasil karya Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang :
 Menelaah Penggunaan Bahasa pada Teks eksplanasi
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
5. Pertemuan Ke-5 ( 2 x 40 menit )
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang
 Menelaah Penggunaan Bahasa pada Teks eksplanasi
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Menganalisa & Mengasosiasikan
mengevaluasi proses Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi
pemecahan masalah dari guru terkait pembelajaran tentang: ……
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
 Menelaah Penggunaan Bahasa pada Teks eksplanasi
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan :
 Menelaah Penggunaan Bahasa pada Teks eksplanasi
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran. tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
5. Pertemuan Ke-5 ( 2 x 40 menit )
kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Lampiran IX

Dokumentasi
.-------··~K~E~M~E~N=T=E=R7IA~N-A~G~A~M~A~,------------------,7N~o~.D~o7k-um--en----F-IT-K---FR--AK~D~-081

UIN JAKARTA FORM (FR) Tgl. Terbit 1 Maret 2010


FITK No. Revisi: 01
JI.lr. H. Juanda No 95 Cipulal 15412 Indonesia Hal 1/1
SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Nomor : Un.O 1IF.IIKM.O 1.3/04/20 17 Jakarta, 4 April 2017


Lamp.
Hal .: Bimbingan Skripsi

Kepada Yth.

Mahmudah Fitiyah ZA, M. Pd

Pembimbing Skripsi

Fah.llltas llmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN SyarifHidayatullah

Jakarta.

Assalamu 'alaikum wr. wb.


Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing IIII (materi/teknis)
penulisan skripsi mahasiswa:

Nama : Imron Rosyadi


NIM : 1111013000034
Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Semester : 14 (empat belas)
Judul Skripsi : "Pengaruh Multimedia Presentasi terhadap Kemampuan Menulis Teks
Eksplanasi pada Siswa Kelas VIII SMP N 9 Tangerang Selatan"

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 4 April 2018

abstraksiloutline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada judul tersebut.

Apabila perubahan substansial dianggap perIu, mohon pembimbing menghubungi Jurusan

terIebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang

selamll 6 (enam) bulan berilmtnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sarna Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu 'alaikum wr.wb.

Tembusan:
1. Dekan FITK
2. Mahasiswa ybs.
KEMENTERIAN AGAMA

UIN JAKARTA

FORM (FR)
FITK
JI. If. H. JUBnda No 95 Ciputst 15412 Indonesia

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Nomor: Un.01/F.1/KM.01.3/05/2018 Jakarta, 22 Mei 2018


Lamp. : OutlinelProposal
Hal : Permohonan Izin Penelitian

Kepada Yth ..

Kepala SMP 09 Tangerang Selatan

di

Tempa!

Assalamu'alaikum wr. wb.


Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama : Imron Rosyadi


NIM : 1111013000034
Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Semester : 14 (Empat Belas)
Judul Skripsi : "Pengaruh Multimedia Presentasi terhadap Kemampuan Menulis
Teks Eksplanasi pada Siswa Kelas VIII SrvlP N 9 Tangerang
Selatan"

adalah benar mahasiswa/i Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang
sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di
instansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut


melaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

a.n. Dekan
Kajur Pend. Baha~s, Indonesia

--r,~ Sub " .Hum


NIP. 19800305200901 1 015

Tembusan:
1. Dekan FITK
2. Pembantu Dekan Bidang Akademik
3. Mahasiswa yang bersangkutan
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SEIATAN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 9 KOfA TANGERANG SELATAN
Jalan Lontar Marti! Perum. Serna Pennai Pamulang Telp/Fax. 021.7417703.
-'
email: smpri9tan~l@gmaiLcom.

SURAT KETERANGAN
Nomor :070/1 02fTUN12018

Yang bertanda tangan dibawah ini K~pala SMP Negeri 9 Kota Tangerang
Selatan, menerangkan bahwa:

Nama : Imron Rosyadi


NIM : 1111013000034
Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Semester : 14 (Empat belas)
Fakultas : IImu Tarbiyah dan Keguruan
Program : S-1

mengizinkan nama tersebut diatas untuk melaksanakan Penelitian dengan judul


Skripsi: I'PengaruhMultimedia Presentasi terhadap Kemampuan Manulis Teks
Eksplanas; pada $lswa Kelas VIII SMP Neger; 9 Kota Tangerang Selatan, sesuai
dengan Surat Permohonan Izin Penelitian Fakultas Tarbiyah, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta nomor Un.01/F.1/km.01.3/05/2018, surat ini dibuat untuk dapat dilaksanakan
dengan sebClik-baiknya.
Demikian surat keterangan ini dibuat agar pihak yang berkepentingan menjadi
t~ .
maklum.

TK.I
NIP.19630714 198403 1 003
RIWAYAT HIDUP PENULIS

Imron Rosyadi, anak laki-laki biasa yang beranjak


seolah-olah menjadi dewasa. Lahir di Desa
Dumeling, Kab. Brebes pada 19 Juli 1993 saat
fajar menyingsing. Bagi orang tua, ia adalah
terbitnya harapan mereka, entahlah. Orang tua
Bapak Warkoni dan Ibu Toripah, pasangan paling
mesra di dunia. Bapak yang berpikiran luas dan
jauh sampai Jakarta, katanya segala hal dapat
didapatkan di ibu kota. Ibu yang setia menunggu
sambil mengasuh anak-anaknya dan berdagang sembako. Romantis sekali.

Masa kecil penulis dilalui bersama tiga kakak, Ahmad Abidin, Ulfatun Khasanah
dan Alfi Aeni. Ia tak mempunyai adik karena paling muda di keluarga. Masa
remaja dihabiskan di Brebes. Pendidikan formal mulai dari SD N 1 Dumeling,
SMP N 1 Wanasari, SMA N 1 Bulakamba, Kab. Brebes. Keluar dari Brebes,
sebentar saja, ia mondok di Ponpes Darussalam Purwokerto pimpinan KH. Dr.
Khariri Shofa, M.Ag, karena memilih menitih kuliah di jurusan Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, UIN Jakarta pada tahun 2011.

Penulis sangat menaruh minat pada sepak bola, namun ia gagal meniti karir
sebagai pemain sepak bola, karena suka hidup dengan kawan bukan lawan. Selain
sepak bola, ia keharmonisan, keromantisan, dan keindahan. Baginya itu semua
muncul pada matamu yang setia membaca riwayat hidup yang biasa ini.

Selanjutnya, Penulis dapat ditemukan di berbagai ia n media seperti @imronrosy7


(instagram) dan imronrosy7@gmail.com. Ia akan menceritakan berbagai
kesibukan yang tidak termuat di sini. Seperti ia yang senang menulis jurnalistik
tapi tidak suka dengan judul kontroversial. Ia yang gemar menulis sastra tetapi
tidak suka dengan karakter tokoh-tokohnya. Ia yang suka berorganisasi tetapi
tidak suka birokrasi, dan ia yang ingin bahagia tetapi benci memikirkan cara
mendapatkannya.

Anda mungkin juga menyukai