(Skripsi)
Oleh
ABSTRAK
Oleh
SEPTI MUSTIKA RANI
Masalah dalam penelitian ini ialah tindak tutur direktif guru di grup
whatsapp bahasa Indonesia kelas IX-1 SMP N 3 Gadingrejo. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur direktif langsung dan tidak
langsung guru di grup whatsapp, fungsi komunikatif tindak tutur direktif
guru di grup whatsapp dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa
Indonesia di SMP.
Oleh
Skripsi
Pada
Menyetujui,
1. Komisi Pembimbing
Pembimbing 1 Pembimbing II
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua : Dr. Sumarti, M.Hum.
...................
..........
Penguji
Bukan Pembimbing : Dr. Iing Sunarti, M.Pd.
...................
..........
PERNYATAAN
RIWAYAT HIDUP
Kabupaten Pringsewu.
vii
MOTO
PERSEMBAHAN
Bismillahirohmanirohim
Segala puji bagi Allah swt.yang telah memberikan nikmat kepada penulis,
SANWACANA
Puji syukur kepada Allah Swt atas limpahan rahmat-Nya sehingga penulis
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
bantuan, motivasi, doa, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
menyelesaikan skripsi.
x
perbaikan skripsi.
4. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Universitas Lampung.
7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Universitas Lampung.
8. Drs. Soleh Ali Moekti selaku kepala sekolah SMP N 3 Gadingrejo yang
9. Yerli Agilia Putri, S.Pd. selaku guru SMP N 3 Gadingrejo yang telah
penulis. Terima kasih atas kasih sayang tulus yang diberikan sehingga
penulis bisa untuk terus semangat. Terima kasih atas segala jasa yang
Nya.
xi
ingin menyerah.
rasa lelah.
13. Sahabatku Refie Lutfie Anissa, Aisyah Astuti, Irma Ayu yang selalu
14. Teman- teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
15. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...............................................................................................i
LEMBAR JUDUL...................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................iv
RIWAYAT HIDUP..................................................................................vi
MOTO ......................................................................................................vii
PERSEMBAHAN ...................................................................................viii
SANWACANA ........................................................................................ix
DAFTAR ISI ...........................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................xvi
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................1
I.2 Rumusan Masalah...............................................................................5
I.3 Tujuan Penelitian................................................................................5
I.4 Manfaat Penelitian..............................................................................6
I.5 Ruang Lingkup Penelitian..................................................................6
6. Menasihati.............................................................................19
II.6 Tindak Tutur Langsung dan Tidak Langsung....................................20
II.7 Whatsapp............................................................................................21
II.8 Konteks...............................................................................................24
II.9 Teks Prosedur.....................................................................................25
II.10............................................................................................................ Pe
mbelajaran Bahasa Indonesia di SMP................................................27
4.2.2.5 Mengizinkan...........................................................................60
4.2.2.6 Menasihati..............................................................................61
4.2.3 Implikasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP.......................62
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................72
LAMPIRAN.............................................................................................75
xv
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1. PENDAHULUAN
proses pembelajaran yang sesuai dengan hasil tujuan yang ingin dicapai.
Oleh karena itu, komunikasi bukan hanya suatu peristiwa belaka yang
penyimak.
ujaran atau lebih yang mengaitkan dua pihak, yaitu penutur dan lawan
dibagi menjadi lima bagian yaitu; 1) tindak tutur komisif, 2) tindak tutur
tutur ekspresif.
chat, voice note, dan video call. Aplikasi ini dipilih sebagai aplikasi yang
paling mudah dan dimiliki oleh semua siswa. Pada penelitian ini
Dalam hal ini guru harus pandai menentukan tuturan yang tepat untuk
selektif menentukan tuturan yang tepat maka berdampak pada tujuan dan
tuturan direktif langsung agar siswa mampu memahami apa maksud dari
sering tidak aktif ketika pembelajaran. Hal ini berdasarkan informasi dari
seperti Nainggolan (2019) yang meneliti dialog para tokoh dalam komik
menunjukkan bahwa tindak tutur direktif para tokoh yang terdapat dalam
komik “Le Titeuf a La Foiel Tome 13” dominan terjadi pada tuturan
fungsi komunikatif tuturan seorang anak kecil dan penelitian Wati (2017)
yang meneliti tindak tutur direktif guru perempuan dan hasil penelitiannya
dan cara membuat sesuatu dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar.
aspek kebahasaan yang terdapat pada teks prosedur, penelitian ini dapat
kebahasaan pada teks prosedur. Berbagai kalimat dari penelitian ini yang
Indonesia di SMP?.
Gadingrejo.
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
2.1 Pragmatik
dengan makna terpisah dari kata atau frasa yang digunakan dalam tuturan
ada di sekitarnya.
8
melibatkan dua belah pihak, yaitu penutur dengan lawan tutur, di satu
lawan tutur pada satu pokok tuturan dalam satu bentuk ujaran atau lebih.
Tarigan (2015) tindak tutur adalah setiap ujaran atau ucapan tertentu
bahwa tindak tutur adalah gejala individual, yang bersifat psikologis dan
tuturan.
tutur merupakan teori yang mengkaji makna bahasa yang didasarkan pada
hubungan tuturan oleh penutur dengan tindakan yang dilakukan oleh mitra
membagi tindak tutur atas tiga klasifikasi, yaitu 1) tindak tutur lokusi, 2)
Tindak tutur lokusi adalah isi tuturan yang diungkapkan oleh penutur.
Tindak tutur lokusi hanya memusatkan pada ujaran saja tanpa disertai efek
hanya menerangkan sesuatu dalam arti “berkata” atau tindak tutur dalam
bentuk kalimat yang bermakna dan mudah dipahami (Chaer dan Agustina,
2010).
(2010) tindak ilokusi adalah bagian yang penting dalam memahami tindak
apa yang ingin dicapai oleh penuturnya pada waktu menuturkan sesuatu
Tuturan pada data (c) Aku tidak bisa datang bila diutarakan oleh
seseorang kepada temannya yang baru saja merayakan ulang tahun, tidak
tindak tutur ilokusi dengan berbagai kriteria, yaitu tindak tutur asertif,
tindak tutur direktif, tindak tutur komisif, tindak tutur ekspresif, dan
(3) Kakak mau dibelikan apa jika adik sudah bekerja nanti?
Tuturan (3) Kakak mau dibelikan apa jika adik sudah bekerja nanti?,
hukuman, mengucilkan,mengangkat.
(5) Besok, silakan Anda sudah angkat kaki dari perusahaan ini.
Tuturan (5) Besok, silakan Anda sudah angkat kaki dari perusahaan
ini. Pada tindak ilokusi deklaratif, yaitu ilokusi yang digunakan untuk
bawahan.
mengemis.
mengumumkan, mengajarkan.
memarahi.
berkenaan dengan adanya ucapan orang lain sehubungan dengan sikap dan
Berikut contoh.
Tuturan (6) Waktu itu saya sibuk. Tuturan tersebut menjelaskan bahwa
dan tindak perlokusi (efek) harapan agar orang yang mengundang dapat
sesuatu.
15
tutur yang diungkapkan oleh penutur agar lawan tutur melakukan sesuatu.
Tindak tutur direktif merupakan salah satu kategori tindak ilokusi yang
tutur direktif merupakan jenis tindak tutur yang dipakai oleh penutur untuk
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tindak tutur direktif adalah
salah satu tindak tutur yang berfungsi agar mitra tutur melakukan sesuatu
a. Meminta
mitra tutur melakukan sesuatu. Tindak tutur meminta yang dituturkan oleh
penutur dapat ditandai dengan adanya tuturan kata minta, tolong, mohon,
dituturkan oleh penutur kepada mitra tutur menyapu ruang kelas. Peristiwa
tutur ini terjadi pada pagi hari, saat guru dan siswa bertemu di halaman
b. Menanya
yang dituturkan oleh penutur dapat ditandai dengan tanda (?) dan tuturan
17
kata apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, bagaimana, ya, dan partikel–
kah.
(8) Guru : Sa, apa kabarmu. Sudah lama Ibu tidak melihatmu?
tutur ini terjadi saat penutur dan mitra tutur bertemu di sekolah. Dapat
c. Memerintah
oleh penutur sebagai alasan untuk bertindak. Apa yang diekspresikan oleh
(9) Guru : ”Ayo, cepat kerjakan tugas bahasa Indonesia yang Ibu
berikan”
tugas. Peristiwa tuturini terjadi saat penutur dan mitra tutur melakukan
d. Melarang
Tindak tutur melarang yang dituturkan oleh penutur dapat ditandai dengan
Peristiwa tutur ini terjadi pada saat siswa sedang mengerjakan ulangan
semester.
e. Mengizinkan
kepercayaan penutur dan maksud penutur sehingga mitra tutur percaya bahwa
ujaran penutur mengandung alasan yang cukup bagi mitra tutur untuk merasa
Peristiwa tutur ini terjadi ketika mitra tutur izin untuk pergi ke toiket.
f. Menasihati
bagi kepentingan mitra tutur. Tindak tutur menasihati yang dituturkan oleh
sudah selesai sebaiknya buku tugasnya dipisah ya. Biar ibu gak repot
mengoreksinya”.
dituturkan oleh penutur kepada mitra tutur agar memisahkan buku tugas.
Peristiwa tutur ini terjadi pada saat buku mitra tutur dikumpulkan.
20
A :Aku udah selesai nyapu depan lho buk. Aku maen tempat
maksud dari tindak tutur tidak langsung dapat beragam dan tergantung
pada konteksnya.
A : Tapi ini lucu banget lho Bu, temen-temen belum ada yang
2.7 Whatsapp
saling bertukar informasi baik pesan gambar, teks, video bahkan telepon.
informasi pembelajaran.
pembelajaran.
mengirim pesan, chat grup, voice note (audio), berbagi foto, video, dan
23
dokumen.
a. Foto, yang diperoleh dari kamera, file manager dan media galeri.
b. Video, berupa gambar bergerak yang direkam.
c. Audio, pesan yang direkam langsung seperti video, file manager atau
musik
d. Location, berupa pesan keberadaan pengguna.
e. Contact, dapat mengirim kontak yang tersedia dari buku telepon.
f. Avatar, foto profil pengguna.
g. Group chat, pengguna bisa membuat kelompok percakapan.
h. Smile icon, pilihan emocition seperti ekspresi manusia, cuaca, hewan,
alat music, dan lain-lain.
i. Call, panggilan untuk melakukan panggilan suara dengan pengguna
lain.
j. Video call, pengguna dapat melakukan panggilan video dengan
pengguna lain.
k. Block, untuk memblokir nomor milik orang lain.
l. Status, berfungsi untuk pemberitahuan kepada kontak lainnya bahwa
pengguna tersebut bersedia atau tidak dalam melakukan obrolan.
baik jarak dekat maupun jarak jauh dan menjadi alat komunikasi lisan
2018).
2.8 Konteks
konteks merupakan dua hal yang saling berkaitan satu sama lain. Schiffrin
(Rusminto 2015) menyatakan bahwa konteks ialah sebuah dunia yang diisi
lain dalam berbagai macam situasi yang baik yang bersifat sosial maupun
budaya.
SPEAKING.
a. Setting, yang meliputi waktu, tempat, atau kondisi fisik lain yang
peristiwa tutur.
c. Ends, yaitu tujuan atau hasil yang dapat dicapai dalam peristiwa tutur
sedang berlangsung.
doa, surat, artikel, dan lain sebagainya yang dipakai dalam peristiwa
tutur.
Teks prosedur adalah sebuah bahan tertulis yang dijadikan dasar untuk
e. Terdapat aturan atau batasan dalam hal bahan atau kegiatan yang
dilakukan,
akurat.
Ada empat bagian, yaitu tujuan, alat dan bahan, langkah-langkah, dan
kesimpulan/ penutup.
a. Tujuan
Berisi hal yang ingin dilakukan. Tujuan dari teks prosedur disesuaikan
Struktur teks prosedur memuat segala alat dan bahan yang diperlukan.
Bedanya alat dan bahan ialah alat berkaitan dengan benda yang tidak
c. Langkah-Langkah
Berisi urutan langkah secara rinci dan bertahap. Hal ini bertujuan
d. Simpulan / Penutup
Dalam teks prosedur, konjungsi terdiri atas dua macam, yaitu: Konjungsi
setelah ini. Pelepasan adalah penghilangan bagian tertentu yang sama dan
dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta
harus dicapai oleh peserta didik untuk suatu mata pelajaran masing-masing
teks. Pada setiap teks terdapat KD yang harus dicapai selama proses
pembelajaran. Salah satu teks yang terkait dengan tindak tutur direktif
adalah teks prosedur. Teks ini terdapat pada kelas VII. Kompetensi dasar
pada teks ini adalah 3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan teks
29
prosedur tentang cara melakukan sesuatu dan cara membuat dari berbagai
terdapat pada teks prosedur, penelitian pada tindak tutur direktif dapat
pada tindak tutur direktif langsung dan tidak langsung yang digunakan
dalam tindak tutur direktif guru di grup whatsapp kelas XI-1 SMP N 3
permasalahan yang diteliti yaitu berupa tindak tutur direktif guru dalam
grup whatsapp.
Sumber data dalam penelitian ini adalah berupa tindak tutur direktif guru
Gadingrejo. Adapun data dalam penelitian ini, berupa tindak tutur direktif
yang digunakan guru di grup whatsapp bahasa Indonesia kelas IX-1 SMP
mentranskrip voice note antara guru dan siswa saat proses pembelajaran.
data saat tidak ditemukan lagi data baru atau data sudah jenuh.
jauh, lembar observasi, dan lembar verifikasi korpus tindak tutur direktif.
pembelajaran.
32
dalam lembar observasi, dan tidak ada keterlibatan sama sekali dalam
proses pembelajaran.
b. Fitur Voice Note, voice note adalah alat perekam suara. Pada penelitian
menggunakan kajian teori (Yule, 2006, Wijana, 1996) berikut ini tolok
Pedoman Analisis Fungsi Komunikatif Tindak Tutur Direktif Guru di Grup Whatsapp
No Fungsi Deskriptor
Komunikatif Langsung Tidak Langsung
1. Meminta 1. Tindak tutur langsung meminta ditujukan Tindak tutur tidak langsung meminta ditujukan
langsung oleh penutur kepada mitra tutur yang kepada mitra tutur melalui kalimat yang memiliki
tidak memiliki maksud lain selain meminta. makna tersirat. Tindak tutur ini bermaksud
Struktur kalimat meminta berupa kalimat meminta mitra tutur melakukan sesuatu, namun
imperatif. Kalimat imperatif berfungsi permintaan tersebut tidak disampaikan dengan
menekankan agar mitra tutur melakukan menggunakan tuturan langsung. Dengan kata lain,
sesuatu sesuai keinginan penutur. modus dan tujuan dari penutur berbeda. Struktur
kalimatnya deklaratif dan interogatif.
2. Menanya 1. Tindak tutur menanya dimaksudkan oleh Tindak tutur tidak langsung pada tuturan menanya
penutur kepada mitra tutur secara langsyng menggunakan struktur kalimat interogatif dimana
dengan tujuan menanya. Struktur kalimat tindak kalimat pertanyaan tidak langsung menuju pada
tutur direktif menanya berupa struktur apa yang ditanyakan atau modus dan tujuannya
interogatif. Maksud dari kalimat interogatif tidak sama.
adalah penutur memberikan tuturan berupa
kalimat tanya.
3. Memerintah 1. Tuturan langsung memerintah menggunakan Tindak tutur tidak langsung memerintah memiliki
struktur imperatif yang berfungsi untuk struktur interogatif yang disampaikan kepada
memerintah mitra tutur melakukan sesuatu mitra tutur dengan makna tuturan yang tidak sama
sesuai dengan apa yang dituturkan oleh penutur. dengan modus. Sehingga mitra tutur perlu
memahami makna tersirat dari perintah yang
34
5. Mengizinkan 1. Tindak tutur mengizinkan langsung memiliki Tindak tutur tidak langsung mengizinkan
struktur imperatif. Kalimat imperatif pada mempunyai struktur interogatif dan deklaratif.
tindak tutur mengizinkan berfungsi untuk Struktur deklaratif berfungsi untuk memberikan
memberikan izin kepada mitra tutur untuk pernyataan tentang suatu kondisi yang diperjelas
melakukan sesuatu. dengan struktur interogatif berfungsi untuk
menanyakan sesuatu yang tujuannya member izin
kepada mitra tutur untuk melakukan sesuatu.
6. Menasihati 1. Tindak tutur menasihati secara langsung 1. Tindak tutur direktiftidak langsung menasihati
menggunakan struktur imperatif yang berfungsi memiliki struktur deklaratif interogatif. Struktur
untuk menasihati. deklaratif berfungsi untuk memberikan informasi
tentang topik yang dibahas, sedangkan struktur
interogatif berfungsi mempertegas maksud dibalik
pernytaaan yang telah diungkapkan oleh penutur
2.
Sumber:(Yule, 2006,Wijana, 1996)
35
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik
1.Masalah
1. Masalah
2. Hipotesi
2. Hipotesis
3.Pemeriksaan
Pemeriksaan
5. Interpretasi
Default
1.Masalah
(Interpretasi tuturan)
“Apa ada yang sudah
mengerjakan tugas?”
2. Hipotesis
3. Pemeriksaan
1. Saat itu pembelajaran sudah dimulai,
2. Guru bertanya tentang tugas.
3. Minggu lalu penutur memberikan
tugas.
5.Interpretasi Defaul
Tuturan “Apa ada yang sudah mengerjakan tugas?” memiliki dua hipotesis
dan kemudia dua hipotesis tersebut diuji berdasarkan fakta berupa data
karena dilihat dari konteks pada tuturan yang melatarinya yaitu ‘saat itu
direktifnya.
38
Pada bab ini disajikan hasil dan pembahasan mengenai penelitian realisasi
tindak tutur direktif guru di grup whatsapp bahasa Indonesia kelas IX-1
Indonesia di SMP.
SMP N 3 Gadingrejo.
Pada tindak tutur tidak langsung meminta 2 data, tindak tutur tidak
Indonesia kelas VII pada KD 3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan
teks prosedur tentang cara melakukan sesuatu dan cara membuat dari
berbagai sumber yang dibaca dan didengar. Hasil penelitian tindak tutur
prosedur.
4.2 Pembahasan
melakukan sesuatu dan cara membuat dari berbagai sumber yang dibaca
Pada penelitian ini realisasi tindak tutur direktif guru dilakukan secara
maksud dari tindak tutur direktif yang dibuat guru terhadap respon dari
siswa.
Contoh dari data tuturan (9) guru memerintah langsung siswa lain
Ajeng.
.
d. Tindak Tutur Direktif Melarang
Tindak tutur direktif langsung melarang hanya terjadi sebanyak 3 data
dan terjadi pada pertemuan 1 dan pertemuan 2.
10).Guru : Kalau ditanya jangan diam saja yaa
Kalau yang gak paham itu bertanya, keluhannya apa,
gak paham tentang apa? dijawab
(TTDL/Ml-01/Pe-1)
Siswa : Baik Ibu
12). Guru : Yang lainnya juga menjawab yaa. Jangan diam saja.
(TTDL/Ml-03/Pe-2)
Siswa : Baik Bu
46
langsung kepada siswa untuk tidak diam saja ketika ditanya. Guru
bertanya.
agar siswa yang tidak aktif untuk intropeksi diri sehingga bisa
guru juga memberikan larangan ketika ada siswa yang tidak paham
14). Guru : Ya, ibu izinkan Aska untuk membeli voucer hp, jika
sudah bergabung lagi ya di grup
(TTDL/Mz-03/Pe-2)
Siswa : Baik bu, terima kasih
15). Guru : Ibu pilih dua anak lagi yaa, Elfina dan Safira.
Silahkan kirim gambarnya
(TTDL/Mz-07/Pe-5)
Siswa : (mengirim gambar)
kepada siswa untuk membaca buku dan memahami isi buku. Dapat
buku.
Contoh data tuturan guru (15) Guru memilih dua siswa untuk
kembali pada pekan yang akan datang dalam keadaan yang sehat.
untuk terus semangat dalam belajar karena ilmu yang didapatkan akan
Untuk tugas guru sedikit memberi masukan ketika siswa sudah selesai
tidak langsung. Hal ini dapat dilihat dari struktur dan fungsinya tidak
Contoh dari data (2) maksud tuturan guru memberikan pujian kepada
diberikan. Tetapi, dalam tuturan guru juga menyindir siswa lain yang
52
aktif namun tidak memberi jawaban agar siswa lain termotivasi untuk
tambah menyenangkan.
5). Guru : Yang Suci ini, ibu pahami sudah tidak masuk
pembelajaran beberapa kali ya?
(TTDTL/Mn-03/Pe-4)
Siswa : Saya bu, sudah dua kali tidak mengikuti pembelajaran
daring bahasa Indonesia
soal yang ada dibuku. Namun hanya siswa itu-itu saja. Sehingga guru
guru secara tidak langsung ditujukan kepada siswa yang kurang aktif
dengan kata ‘tidak ada lagi siswanya’ agar siswa yang tidak aktif
pertemuan ketiga. Karna banyak siswa yang hanya melihat grup saja
ditujukan kepada mitra tutur agar siswa tidak hanya membuka grup,
kepada siswa, guru bertanya kepada salah satu nama yaitu Suci. Guru
Data contoh tuturan (6) pada tindak tutur direktif tidak langsung
Tuturan di atas contoh data (7) dalam tindak tutur direktif tidak
maksud lain selain menasihati yaitu guru memberi tahu untuk siswa
yang sesuai dengan penutur yang dapat ditandai dengan kata minta,
disampaikan.
dapat ditandai dengan tanda (?) dan tuturaan kata berupa apa, dimana,
Silva.
Contoh data (9) ialah data tindak tutur direktif yang mengandung
materi.
Hasil penelitian ini berupa tindak tutur direktif langsung dan tindak tutur
teks prosedur. Dengan demikian hasil penelitian tindak tutur direktif guru
deklaratif yang ada pada penelitian ini untuk dijadikan contoh dalam
teks prosedur.
Teks prosedur terdapat pada kelas VII yaitu kompetensi dasar 3.6
melakukan sesuatu dan cara membuat dari berbagai sumber yang dibaca
prosedur terdapat struktur teks yang terdiri dari tujuan, material, langkah-
langkah, dan penegasan ulang. Selain itu, teks prosedur memiliki ciri
kata keterangan untuk menyatakan rincian waktu tempat serta cara, dan
merujuk pada perintah dalam kalimat. Pada jenis kalimat ini, tanda
pernyataan. Pada kalimat ini, tanda baca titik (.) digunakan untuk
mengakhiri kalimat.
setelahnya.
Kalimat- kalimat ini juga terdapat pada teks prosedur. Contoh kalimat-
Pada kalimat imperatif di atas terdapat kata ‘coba’. Kata ‘coba’ dapat
penelitian kalimat deklaratif “maka dari itu kita mengkritik tidak boleh
Oleh karena itu, kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif yang terdapat
Selain itu, pada penelitian ini juga terdapat konjungsi atau kata
ini.
67
Konjungsi yang terdapat pada penelitian ini dapat djadikan sebagai contoh
konjungsi yang terdapat pada teks prosedur. Misalnya, pada teks prosedur
di bawah ini
mendidih. Jika mie sudah matang, tiriskan mie lalu campurkan bumbu
pelengkap.
prosedur.
68
5.1 Simpulan
1. Dari hasil penelitian, tindak tutur langsung dan tidak langsung dapat
data, dan tindak tutur tidak langsung menasihati 1 data. Dari hasil
gaya tutur yang kooperatif atau bersifat kerja sama dan bersedia
menanya.
adalah menanya dan meminta. Hal ini dalam proses pembelajaran guru
hal yang harus dikerjakan. Tuturan melarang terjadi saat siswa tidak
melakukan sesuatu.
di SMP sebagai RPP di kelas VII yaitu pada materi teks prosedur.
cara membuat dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar. Hasil
5.2 Saran
sebagai berikut.
DAFTAR PUSTAKA
Harsiati, Titik dkk. 2017. Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Miles, M.B & Huberman A.M. 1984. Analisis Data Kualitatif. Jakarta:
Penerbit Universitas Indonesia.
Sumarti. 2015. Strategi Tindak Tutur Direktif Guru dan Respons warna
Afektif Siswa Bandar lampung: Universitas Lampung.
Wati, Iros Niya. 2017. Tindak Tutur Direktif Guru Perempuan Dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI SMA Negeri 1 Seputih
Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun Ajaran 2016/2017.
Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 18, No 2, Oktober 2017, Hal.100-
112 (Skripsi). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandar
74
LAMPIRAN
76
pembelajarannya
pembelajaran)
dipahami ya isinya
77
Siswa : Baik Bu
Siswa : Baik Bu
Siswa : Baik bu
Guru : Baik ibu mau tanya kepada Abel teks tanggapan itu apa
Siswa : Bu saya Abel, teks tanggapan adalah teks yang berupa kritik
dan pujian
Guru : Kalian sudah membaca materi yang ada pada buku lalu
Siswa : Saya bu, Rindi. Karya apakah yang ditanggapi? Karya yang
tersebut
Guru : Ini kok yang sering jawab cuma anak-anak ini aja yaa? Atau
ditanya jangan diam saja yaa. Kalau yang gak paham itu
Guru : Kalau kira-kira tidak bisa kalian intropeksi diri ya tidak bisa
Siswa : Baik Bu
Siswa : Siap Bu
Siswa : Iyaa Bu
Guru : Baik pembelajaran hari ini ibu cukupkan yaa, semoga kita
wassalamualaikum wr.wb
Siswa : Waalaikumsalam Bu
Siswa : Waalaikumsalam bu
Siswa : Waalaikumsalam bu
Siswa : Waalaikumsalam bu
Siswa : Waalaikumussalam bu
80
Siswa : Baik Bu
Siswa : Baik bu
Guru : Coba aktif dulu ya anak-anak kok gak pada muncul di grup.
Siswa : Baik Bu
Guru : Ya, ibu izinkan Aska untuk membeli voucer hp, jika sudah
Siswa : Baik Bu
Litbang Kompas
penerbit
Siswa : Sudah Bu
Siswa : Paham bu
Guru : Semoga yang lainnya tidak seperti itu yaa, selalu semangat
wr.wb
Siswa : Safira Bu
Guru : Jika sudah semua yang absen, Ibu akan melanjutkan materi
Tanggapan"
Siswa : Baik bu
Siswa : Sudah Bu
Siswa : Belum bu
dibaca dulu ya
Siswa : Baik Bu
Siswa : Baik Bu
Siswa : Sudah Bu
Siswa : Sudah Bu
Siswa : Saya Bu, bahasanya harus berupa pujian dan kritik dengan
Guru : Wah anak-anak yang sudah menjawab ibu akan beri nilai.
Siswa : Aamiin Bu
Siswa : Iya Bu
bisa mencontohkan?
bukan mengkritik
seperti apa?
Siswa : Alya Bu
Siswa : Alya Bu
yang dikritik
Guru : Ya Alya pintar, maka dari itu kita mengkritik tidak boleh
tempatnya
86
Guru : Terakhir Alternatif dari kritik adalah saran. Nah saran itu
seseorang
hari ini?
Siswa : Tidak bu
Guru : Jika tidak ada yang ditanyakan Ibu beri tugas kalian
caranya?
Siswa : Pinjam Bu
anak-anak?
yaa
87
Guru : Siapa yang belum presensi? Segera presensi ya, setelah itu
Guru : Baik, jika sudah presensi semua, ibu minta yang belum
Siswa : Baik Bu
Siswa : Sudah Bu
Guru : Yang Suci ini, ibu pahami sudah tidak masuk pembelajaran
Guru : Lanjut yaa, ibu minta sekarang kalian buat tanggapan atas
Siswa : Baik Bu
Siswa : Siap Bu
Guru : Ayo kerjakan dulu yaa nanti kalau selesai langsung beri
tanggapan aja
Siswa : Baik Bu
( Menunggu 5 menit )
huruf kapital
grupnya
Siswa : Iyaa bu
Guru : Yasudah ibu berikan tugas lagi yaa. Berhubung ini daring
tulis, karya seni atau prakarya. Nanti ibu pilih acak untuk
Siswa : Siap Bu
Guru : Baik kita akhiri pertemuan hari ini yaa. Ibu tutup.
Wassalamu'alaikum wr.wb
Siswa : Waalaikumussalam Bu
90
Siswa : Ingat Bu, disuruh buat karya tulis, seni, atau bisa disebut
Guru : Wah ada yang ingat yaa. Ibu mau tanya siapa yang belum
paham?
Siswa : Sudah Bu
Siswa : Sudah Bu
Siswa : Sudah Bu
Guru : Siap siap ibu panggil yaa. Ibu minta Silva kirim hasil
Silva
mudah
Siswa : Tidak Bu
Siswa : Tidak Bu
Guru : Ibu pilih dua anak lagi yaa, Elfina dan Safira. Silahkan
kirim gambarnya
Siswa : Saya bu, Suci nomor urut 14. Menurut tanggapan saya
minum
Siswa : Saya bu, Alya nomor urut 2. Menurut tanggapan saya karya
Guru : Yang penting bidang sosial budaya. Mungkin itu saja yang
Siswa : Siap bu
Siswa : Baik bu
Siswa : Baik bu
Siswa : Baik bu
Wassalamu'alaikum wr.wb
Siswa : Waalaikumsalam bu
Siswa : Waalaikumussalam bu
Siswa : Waalaikumsalam bu
Siswa : Waalaikumsalam bu
104
Lampiran 2. Korpus Data Tindak Tutur Direktif Guru di Grup Whatsapp Bahasa Indonesia Kelas IX.1 SMP N 3
Gadingrejo
nomor 4 ya. guru memberikan 3 soal tetapi siswa hanya menjawab 2 soal.
(TTDL/Mr-02/Pe-1) Sehingga, menjadikan guru memberikan tuturan langsung
memerintah yang ditujukan kepada siswa yang mempunyai
nomor absen 2 untuk menjawab soal yang belum terjawab
yaitu nomor 4. Struktur yang digunakan dalam tuturan
memerintah yaitu imperatif karena langsung menunjuk siswa
nomor absen 2 untuk menjawab pertanyaan.
10. Kalau ditanya jangan diam Melarang Pada saat pembelajaran guru bertanya kepada siswa yang tidak
saja yaa. Kalau yang gak menjawab tentang pertanyaan-pertanyaan yang sudah dijawab
paham itu bertanya, oleh siswa lainnya yaitu dengan tuturan “Baik, apakah anak-
keluhannya apa, gak paham anak sudah paham semuanya?” lalu ketika guru bertanya siswa
tentang apa? dijawab. hanya diam saja tidak menjawab sehingga guru memberikan
(TTDL/Ml-01/Pe-1) larangan langsung kepada siswa untuk tidak diam saja ketika
ditanya. Guru menginginkan jika siswa yang tidak memahami
sebaiknya bertanya. Guru menggunakan struktur imperatif
karna tuturan guru yang mengandung perintah supaya siswa
bertanya ketika pembelajaran tidak dipahami.
11. Kalau kira-kira tidak bisa Melarang Setelah guru memberitahu siswa yang tidak paham dengan apa
kalian intropeksi diri ya tidak yang disampaikan oleh guru lalu sebagian siswa menjawab “Iya
bisa bagian apa gitu, jangan Bu”. Guru memberikan tuturan kembali dengan tuturan
diam saja. melarang langsung. Karena pada strukturnya imperatif tuturan
(TTDL/Ml-02/Pe-1) tersebut guru langsung membicarakan agar siswa yang tidak
aktif untuk intropeksi diri sehingga bisa merasa termotivasi
untuk bersemangat dalam pembelajaran dan guru juga
memberikan larangan ketika siswa tidak paham dengan materi
sebaiknya bertanya jangan diam saja.
12. Baik pembelajaran hari ini ibu Menasihati Pada akhir pembelajaran guru menggunakan tuturan langsung
108
cukupkan ya, semoga kita menasihati karena tuturan guru diberikan langsung kepada
selalu diberi kesehatan oleh siswa untuk tetap menjaga kesehatan. Maksud tuturan guru
Allah swt semoga bermanfaat memberikan struktur deklaratif karena guru memberitahu agar
bagi kalian semua. siswa selalu diberikan kesehatan dan bisa bertemu kembali
(TTDL/Ms-01/Pe-1) pada pekan yang akan datang dalam keadaan yang sehat. Guru
juga mengharapkan materi pembelajaran yang sudah diberikan
dapat dijadikan manfaat untuk siswa sekaligus menutup
pembelajaran dengan salam.
13. Yasudah biarkan nanti kalau Meminta Pada pertemuan kedua guru menyapa siswa dengan salam dan
sampe waktu pelajaran habis siswa langsung melakukan presensi. Setelah siswa melakukan
tolong temannya suruh Silva presensi guru bertanya kepada siswa “Silva belum presensi
ya?” lalu ada siswa yang menjawab untuk memberi tahu bahwa
hubungi ibu yaa.
Silva sudah dikonfirmasi akan tetapi belum dibalas. Guru
(TTDL/Mt-02/Pe-2) memberikan tuturan langsung meminta kepada teman Silvaagar
memberi tahu Silva untuk segera menghubungi guru untuk
mengkonfirmasi alasan tidak melakukan presensi, maksudnya
guru meminta Silva memberikan penjelasan mengapa tidak
hadir ketika melakukan presensi. Struktur yang digunakan yaitu
imperatif karena menyuruh teman Silva untuk menghubungi
Silva agar segera konfirmasi dengan guru.
14. Lanjut materi yaa..sebelumnya Menanya Guru melanjutkan pembelajaran setelah melakukan presensi
kita membahas tentang kehadiran. Guru memberitahu kembali kepada siswa tentang
“Identifikasi Informasi Teks materi yang diberikan minggu lalu yaitu “Identifikasi Informasi
Tanggapan”. Siapa yang Teks Tanggapan”. Guru memberikan tuturan menanya secara
sudah membaca teks langsung kepada siswa apakah siswa sudah membaca teks
tanggapan yang kedua? tanggapan kedua yang ada dibuku. Maksudnya tuturan guru
(TTDL/Mn-04/Pe-2) menginginkan siswa sudah membaca teks tanggapan terlebih
dahulu ketika pembelajaran belum dimulai. Sehingga ketika
109
17. Ya, ibu izinkan Aska untuk Mengizinkan Saat pembelajaran berlangsung ada salah satu siswa
membeli voucer hp, jika sudah mengatakan dengan santun mengucapkan maaf terlebih dahulu
bergabung lagi ya di grup. untuk meminta izin kepada guru agar bisa membeli voucer hp
(TTDL/Mz-03/Pe-2) karena sudah mau habis. Lalu guru memberikan tuturan
mengizinkan langsung kepada siswa yang bernama Azka. Guru
mengizinkan siswa membeli voucer hp dengan syarat jika
sudah membeli voucer, Azka ikut bergabung lagi ke dalam
grup whatsapp. Maksud dari tuturan guru memberikan izin
sekaligus memastikan agar siswa tersebut ikut bergabung lagi.
Dilihat dari segi strukturnya menggunakan struktur imperatif
karena mengandung perintah agar siswa bergabung lagi ke
dalam pembelajaran.
18. Yang lainnya juga menjawab Melarang Data tuturan guru menggunakan tindak tutur langsung dengan
yaa. Jangan diam saja. maksud melarang. Setelah siswa yang bernama Azka meminta
(TTDL/Ml-03/Pe-2) izin untuk membeli voucer hp lalu ada siswa lain menjawab
pertanyaan soal tentang menyimpulkan informasi teks
tanggapan Lukisan Student Hidjo akan tetapi respon dari siswa
yang menjawab kurang sehingga guru memberikan tuturan
melarang yang langsung ditujukan kepada siswa yang tidak
menjawab. Setelah guru memberikan tuturan melarang siswa
yang lainnya juga ikut menjawab pertanyaan selanjutnya yang
ada dibuku. Tuturan guru memiliki struktur yang imperatif
karena mengandung maksud perintah untuk siswa yang tidak
menjawab ikut menjawab pertanyaan.
19. Bagaimana ada yang belum Menanya Data tuturan termasuk tuturan menanya. Tuturan guru terjadi
paham anak-anak materi yang karena setelah siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
111
telah ibu sampaikan?. ada dibuku dan guru memberikan tuturan menanya langsung
(TTDL/Mn-05/Pe-2) kepada siswa dengan kata “Bagaimana”. Tuturan yang
diberikan guru untuk memastikan apakah siswa yang ikut
pembelajaran paham dengan materi yang disampaikan guru.
Sehingga guru memiliki maksud siswa yang tidak paham
bertanya. Struktur dari tuturan guru ialah struktur interogati
karena mencari tau apakah ada siswa yang tidak maksud
dengan materi yang sudah diberikan.
20. Yang namanya Silva belum Menanya Tuturan terjadi ketika siswa ditanya apakah sudah paham
ngabarin ibu yaa. dengan materi yang telah guru sampaikan. Lalu guru melihat
(TTDL/Mn-06/Pe-2) siswa yang bernama Silva tidak juga terlihat sampai waktu
pembelajaran selesai. Oleh sebab itu guru memberikan tuturan
langsung menanya kepada Silva dan berharap Silva membuka
grup pembelajaran lalu menjelaskan mengapa sampai akhir
pembelajaran tidak mengkonfirmasi guru terkait dengan dirinya
tidak ikut pembelajaran. Struktur yang terdapat pada tuturan
guru menggunakan struktur interogatif.
21. Semoga yang lainnya tidak Menasihati Data tersebut merupakan tindak tutur direktif langsung
seperti itu yaa, selalu menasihati karena guru langsung memberikan nasihat kepada
semangat belajar supaya kelak siswa dengan penanda “Semoga” dan strukturnya
kalian menjadi anak-anak deklaratifkarena ditujukan langsung kepada siswa. Sehingga
yang bisa membanggakan guru memberikan tuturan“Semoga yang lainnya tidak seperti itu
orang tua dan negara. yaa” maksud dari tuturan tersebut guru berharap tidak ada lagi
(TTDL/Ms-02/Pe-2) kejadian seperti yang dilakukan oleh temannya yang bernama
Silva dan guru memberikan petuah kepada siswa untuk terus
semangat dalam belajar karena ilmu yang didapatkan akan
bermanfaat dimasa depan.
22. Kemarin kan ibu minta untuk Meminta Turan tersebut terjadi pada pertemuan ketiga guru seperti biasa
112
membaca, anak-anak sudah memberikan salam lalu guru mempersilahkan siswa untuk
membaca materinya atau presensi kehadiran. Setelah semua siswa sudah presensi guru
belum? melanjutkan materi. Pada minggu lalu guru meminta siswa
(TTDL/Mt-03/Pe-3) untuk membaca terlebih dahulu sebelum waktu pembelajaran
dimulai dengan tuturan meyakinkan “Kemarin kan ibu minta”.
Maksudnya jika siswa sudah membaca materi siswa sudah
mengerti isi materi yang akan dipelajari selanjutnya. Struktur
pada data tuturan guru menggunakan struktur imperatif dan
interogatif karena guru menyuruh siswa untuk membaca dan
guru bertanya apakah siswa sudah membaca materi atau belum.
23. Jika ada siswa yang belum Meminta Tuturan tersebut terjadi karena sebagian siswa menjawab sudah
membaca materinya tolong membaca materi, sehingga guru meyakinkan siswa dengan
dibaca dulu ya. tuturan langsung meminta. Tuturan guru mengandung struktur
(TTDL/Mt-04/Pe-3) imperatif karena guru menyuruh siswa untuk membaca materi.
Dapat dilihat tuturan yang diujarkan guru dengan kata “tolong”
meminta dengan meyakinkan agar siswa yang belum membaca
materi segera untuk membaca.
24. Seandainya sudah pada Meminta Setelah menunggu selama 5 menit untuk siswa membaca
membaca, pasti sudah pada materi. Guru seketika memberikan tuturan tidak langsung
paham. meminta kepada siswa karena pada tuturan guru terdapat kata
(TTDTL/Mt-01/Pe-3) “seandainya”. Hal ini diketahui bahwa tuturan guru
menggunakan struktur deklaratif dan maksudnya meminta.
Tuturan guru tidak hanya bermaksud untuk memberitahukan
saja akan tetapi, guru secara tidak langsung menginginkan agar
para siswa dapat membaca materi sebelum pembelajaran
dimulai tanpa diperintah guru supaya ketika guru bertanya
siswa bisa menjawab.
113
25. Siapa yang bisa menyebutkan Menanya Selanjutnya setelah semua siswa membaca materi, guru
Struktur Teks Tanggapan? bertanya langsung apakah siswa sudah selesai membaca. Lalu
(TTDL/Mn-07/Pe-3) guru memberikan tuturan dengan memeriksa apakah siswa
yang sudah membaca materi bisa menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru. Guru bertanya kepada siswa mengenai
“Struktur Teks Tanggapan” adakah siswa yang bisa
menyebutkan apa saja struktur teks tanggapan. Sehingga tanpa
ditunjuk siswa yang sudah membaca dapat menjawab
pertanyaan. Tuturan tersebut dikatakan tuturan langsung
menanya karena pada kata ‘siapa’ ditujukan langsung kepada
siswa. Oleh karena itu, tuturan tersebut menggunakan struktur
interogatif karena guru ingin mencari tahu siswa yang bisa
menyebutkan struktur teks tanggapan.
26. Selanjutnya coba perhatikan Memerintah Ketika siswa menjawab pertanyaan mengenai struktur teks
bagian bahasa teks tanggapan tanggapan, guru melanjutkan materi pembelajaran. Tuturan
dipenjelasan yaitu bahasanya tersebut mengandung langsung memerintah karena dalam
seperti apa? tuturan guru memerintah siswa untuk melihat materi. Setelah
(TTDL/Mr-05/Pe-3) melihat materi guru memerintah siswa untuk memperhatikan
bagian bahasa teks tanggapan. Tuturan guru memerintah siswa
untuk menjelaskan seperti apa bahasa yang digunakan dalam
teks tanggapan. Dilihat dari segi tuturan guru menggunakan
struktur imperatif karena memerintah siswa untuk
memperhatikan materi sehingga siswa dapat memahami.
27. Bagaimana cara memuji Menanya Guru mencoba lagi apakah siswa bisa menjawab pertanyaan
secara tepat ada yang bisa guru, sehingga guru memberikan pertanyaan terus menerus
menjawab? Ibu lihat cuma untuk memotivasi siswa menjawab/aktif dalam pembelajaran .
pada membaca grup saja ya. Guru memberikan pertanyaan dengan menggunakan tindak
(TTDTL/Mn-02/Pe-3) tutur tidak langsung menanya karna banyak siswa yang hanya
114
34. Jika tidak ada yang ditanyakan Menasihati Data tersebut ialah menasihati secara tidak langsung. Tuturan
Ibu beri tugas kalian halaman tersebut terjadi karena siswa tidak bertanya tentang materi
106 'Pertanyaan Telaah' pembelajaran. Lalu guru memberikan tugas kepada siswa dan
kerjakan dikertas folio, nanti memerintah siswa jika sudah mengerjakan tugas diharapkan
ketua kelas mengumpulkan ke untuk mengumpulkan ke sekolahan. Tuturan guru secara tidak
Ibu di sekolahan ya. Kalau langsung menasihati siswa yang tidak mempunyai buku untuk
tidak punya bukunya harusnya berusaha meminjam kepada teman. Pada tuturan guru terdapat
usaha ya? Bagaimana struktur interogatif dan deklaratif karena guru memiliki maksud
caranya? lain selain menasihati yaitu guru memberi tahu untuk siswa
(TTDTL/Ms-01/Pe-3) yang tidak mempunyai buku meminjam teman.
35. Assalamualaikum Mengizinkan Pada pertemuan keempat. Guru membuka pembelajaran dengan
warrahmatullahi mengucapkan salam. Guru memberikan tuturan langsung
wabbarakatuh anak-anakku. mengizinkan siswa untuk segera presensi kehadiran. Maksud
Silahkan presensi terlebih tuturan tersebut guru mengizinkan siswa untuk segera presensi
dahulu ya. terlebih dahulu sebelum guru memulai pembelajaran. Dilihat
(TTDL/Mz-06/Pe-4) dari segi strukturnya ialah imperatif karena menyuruh siswa
117
bagian Kegiatan Literasi. Ibu siswa sudah paham. Guru bertanya karena guru akan
minta kalian cari buku bidang melanjutkan materi. Guru meminta langsung siswa untuk
sosial budaya yang disuka dan mencari buku yang termasuk ke dalam bidang sosial sesuai
dengan yang siswa suka dan memang pantas untuk dibaca.
memang layak dibaca.
Guru menggunakan struktur deklaratif karena tuturan guru
(TTDL/Mt-08/Pe-5) memberitahu siswa untuk mencari buku yang disukai oleh
siswa supaya siswa membaca buku tersebut.
50. Untuk laporan dan jawaban Menasihati Siswa menjawab tugas yang diperintahkan guru yaitu untuk
dari pertanyaan yang ada mencari buku dalam bidang sosial. Guru memberikan tugas.
dibuku halaman 114 Untuk tugas guru sedikit memberi masukan tentang ketika
siswa sudah selesai dalam mengerjakan tugas siswa diharapkan
sebaiknya dipisah yaa supaya
untuk memisahkan masing-masing laporan dan jawaban sendiri
ibu gampang untuk supaya untuk memudahkan guru dalam mengoreksi hasil
mengoreksinya..Nanti pekerjaan siswa. Tuturan tersebut dikatakan menasihati
kumpul lagi ke ketua kelas langsung karena ditujukan kepada siswa untuk rapih dalam
seperti biasanya. mengumpulkan tugas. Segi tuturan yang digunakan adalah
(TTDL/Ms-04/Pe-5) struktur deklaratif karena guru memberikan informasi ketika
siswa mengumpulkan tugas.
123
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik diharapkan mampu menelaah struktur teks prosedur dengan
benar dan peserta didik diharapkan mampu menelaah aspek kebahasaan
teks prosedur dengan benar.
C. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai
Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum pembelajaran dimulai
Guru memeriksa kehadiran peserta didik
Guru melakukan pembukaan dengan menanyakan kepada siswa
“pernahkah membuat sesuatu atau memberikan tutorial membuat
sesuatu?”
Kegiatan Inti
Kegiatan Literasi Guru menanyakan kepada siswa tahukah siswa tentang
teks prosedur?
Critical Thinking Guru menyampaikan struktur teks prosedur, ciri
kebahasaan teks prosedur, dan guru memberikan
contoh ciri kebahasaan teks prosedur dari dialog yang
terdapat pada hasil penelitian. Guru menayangkan
video cara membuat SIM yang diunduh dari youtube
Collaboration Peserta didik ditugaskan membuat teks prosedur
dengan menampilkan ciri kebahasaan yang terdapat
pada teks prosedur
Communication Peserta didik memaparkan hasil teks prosedur di depan
kelas
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang
hal-hal yang telah dipelajari. Guru memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
Kegiatan Penutup
Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada
peserta didik
138
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
…………………………. ………………………….
139
Materi Pembelajaran
1. Struktur Teks Prosedur
Teks prosedur memiliki struktur yang terdiri dari:
1). Tujuan
2). Alat dan Bahan
3). Langkah-Langkah
4). Pentup/ Simpulan
Realisasi Tindak Tutur Direktif Guru di Grup Whatsapp Bahasa Indonesia Kelas IX-1 SMP N 3 Gadingrejo
dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP