Anda di halaman 1dari 11

INDUSTRI PARIWISATA DENGAN CONTOHNYA

NAMA : MERLIN GIFELEM


NIM : 18061101142/A3
MATA KULIAH : BISNIS PARIWIATA
Pengertian Industri Pariwisata

Industri Pariwisata dapat diartikan sebagai sehimpunan bidang usaha yang menghasilkan
berbagai jasa dan barang yang dibutuhkan oleh mereka yang melakukan perjalanan wisata.
Menurut Undang-Undang Pariwisata no 10 tahun 2009, Industri Pariwisata adalah
kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang
dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata.

Ruang Lingkup Industri Pariwisata


1. Restoran
2. Penginapan
3. Pelayanan perjalanan
4. Transportasi
5. Pengembangan Daerah Tujuan Wisata
6. Fasilitas Rekreasi
7. Atraksi wisata
Ciri-ciri Industri Pariwisata Contoh Industri Pariwisata
• Agen travel : Usaha yang melakukan
1. Tidak dapat disimpan perencanaan kegiatan perjalanan dari awal
2. Tidak dapat dipindahkan hingga pulang kembali.
3. Produksi dan proses • Agen tiket : Usaha yang melakukan penjualan
konsumsi terjadi atau tiket yang dilakukan secara online.
berlangsung bersamaan • Sewa kendaraan : Usaha yang melakukan
4. Tidak ada standar ukuran penyewaan terhadap penyewaan kendaraan
yang pasti atau objektif dalam rangka melakukan kegiatan pariwisata.
5. Pelanggan tidak dapat • Produksi kerajinan : Usaha yang membuat
mencicipi pro kerajinan tangan khas daerah yang melakukan
6. Pengelolaan produk penjualan produknya pada lokasi pariwisata.
wisata mengandung resiko • · Tour guide : Usaha yang menemani
besarduk itu sebelumnya
wisatawan untuk melakukan perjalanan di
wilayah wisata.
• · Hotel : Usaha yang menawarkan lokasi untuk
tinggal dalam waktu tertentu.
Industri Pariwisata Indonesia

Meskipun Indonesia memiliki tempat-tempat menarik untuk pariwisata - wilayah


pedalaman yang indah, reruntuhan budaya dan sejarah yang menarik, pantai-pantai,
kehidupan malam (Jakarta dan Bali), dan banyak lagi - negara ini gagal menarik jumlah
turis asing yang besar. Memang betul bahwa Indonesia mungkin mencapai targetnya
untuk menyambut 10 juta turis asing di 2015, namun angka ini jauh lebih rendah dari
jumlah turis yang mengunjungi negara-negara tetangga Singapura (15 juta) atau
Malaysia (27 juta). Penting bagi industri pariwisata Indonesia untuk meningkatkan
kontribusinya pada produk domestik brutO (PDB) karena hal ini akan memicu lebih
banyak pendapatan devisa (karena setiap turis asing menghabiskan rata-rata antara
1.100 dollar AS sampai 1.200 dollar AS per kunjungan) dan juga menyediakan
kesempatan kerja untuk masyarakat Indonesia Saat ini, sektor pariwisata Indonesia
berkontribusi untuk kira-kira 4% dari total perekonomian.
Saat ini, sektor pariwisata Indonesia berkontribusi untuk kira-kira 4% dari total
perekonomian. Pada tahun 2019, Pemerintah Indonesia ingin meningkatkan
angka ini dua kali lipat menjadi 8% dari PDB, sebuah target yang ambisius
(mungkin terlalu ambisius) yang mengimplikasikan bahwa dalam waktu 4 tahun
mendatang, jumlah pengunjung perlu ditingkatkan dua kali lipat menjadi kira-kira
20 juta. Dalam rangka mencapai target ini, Pemerintah akan berfokus pada
memperbaiki infrastruktur Indonesia (termasuk infrastruktur teknologi informasi
dan komunikasi), akses, kesehatan & kebersihan dan juga meningkatkan
kampanye promosi online (marketing) di luar negeri. Pemerintah juga merevisi
kebijakan akses visa gratis di 2015 (untuk penjelasan lebih lanjut, lihat di bawah)
untuk menarik lebih banyak turis asing.
Apa yang Menghambat Perkembangan Industri Pariwisata Indonesia?
Kurangnya infrastruktur yang layak di Indonesia adalah masalah yang berkelanjutan,
bukan hanya karena hal ini sangat meningkatkan biaya-biaya logistik sehingga
membuat iklim investasi kurang menarik namun juga mengurangi kelancaran
perjalanan untuk pariwisata. Infrastruktur di Bali luar biasa dan di Jakarta cukup layak
(kecuali untuk kemacetan lalu lintas yang sangat besar) namun di luar Bali dan Jakarta
kebanyakan infrastruktur di negara ini kurang layak, terutama di wilayah Timur
Indonesia karena kurangnya bandara, pelabuhan, jalan, dan hotel. Kurangnya
konektivitas di dalam dan antar pulau berarti ada sejumlah besar wilayah di Indonesia
dengan potensi pariwisata yang tidak bisa didatangi dengan mudah. Selain
infrastruktur, pendidikan juga menjadi halangan. Meskipun di Pulau Bali dan hotel-
hotel mewah di Jakarta kebanyakan penduduk asli yang bekerja di sektor pariwisata
cukup fasih berbahasa Inggris (dan bahkan bahasa-bahasa asing lainnya), di wilayah-
wilayah yang lebih terpencil penduduk asli kesulitan untuk berkomunikasi dengan para
turis. Oleh karena itu, fokus pada mempelajari Bahasa Inggris akan membantu
mengatasi keadaan ini. Halangan bahasa ini adalah alasan mengapa sejumlah warga
Singapura lebih memilih Malaysia ketimbang Indonesia sebagai tempat tujuan wisata
mereka. Kebanyakan turis asing yang datang ke Indonesia berasal dari Singapura,
diikuti oleh Malaysia dan Australia.
Titik-Titik Kedatangan

Kebanyakan orang Indonesia Titik kedatang kedua adalah Bandara


memasuki Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, terletak
Internasional Ngurah Rai di Bali, pulau dekat dengan Ibukota Jakarta. Banyak
yang paling populer sebagai tempat turis memulai liburan mereka dengan
berlibur untuk turis asing di Indonesia. tinggal beberapa hari di Jakarta
Pulau ini adalah tempat tinggal dari sebelum berkunjung ke wilayah-
sebagian besar masyarakat minoritas wilayah lain dari Indonesia. Jakarta
Hindu Indonesia dan menwarkan juga merupakan pusat ekonomi dari
berbagai jenis pariwisata Hindu Bali Indonesia dan, walaupun dilarang
yang berkaitan dengan seni dan oleh hukum, banyak pengunjung
budaya dan juga kehidupan malam asing yang menggunakan visa turis
yang semarak serta wilayah pedesaan (berlaku untuk 30 hari) untuk
yang cantik. berpartisipasi dalam pertemuan
. ataupun even bisnis di Jakarta.
Titik masuk ketiga yang paling banyak digunakan adalah Batam, kota terbesar di
Provinsi Kepulauan Riau, di seberang Selat Singapura. Batam telah berkembang cepat
menjadi sebuah kota dengan industri yang berkembang sangat cepat dan juga pusat
transport. Kota ini adalah bagian dari zona perdagangan bebas dari Segitiga Indonesia-
Malaysia-Singapura. Sejak 2006, Batam (bersama-sama dengan Bintan dan Karimun)
menjadi bagian dari Zona Ekonomi Khusus yang bekerja sama dengan Singapura,
mengimplikasikan bahwa tarif perdagangan dan pajak pertambahan nilai untuk
barang-barang yang dikirimkan antara Batam dan Singapura dihapuskan.
Kesempatan-Kesempatan dalam Industri Pariwisata Indonesia

Dengan bertambahnya jumlah lagi, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),


kedatangan turis asing (baik turis yang akan dimulai pada akhir tahun 2015,
maupun pebisnis asing) dikombinasikan mengimplikasikan hubungan dagang yang
dengan pertumbuhan PDB sebesar +5% lebih intensif di wilayah ASEAN
dan pertumbuhan investasi, ada (mengakibatkan semakin besarnya
permintaan yang meningkat untuk hotel permintaan untuk akomodasi hotel, dll).
dan kondominium (yang menggabungkan Kendati begitu, Bali dan Jakarta telah
ciri-ciri apartemen dan hotel), dan juga mendapatkan investasi yang besar di
tempat-tempat konferensi dan pameran. beberapa tahun terakhir (terutama di
Apabila target Pemerintah menyambut pasar kelas atas) yang menyebabkan suplai
20 juta turis asing pada 2020 tercapai yang berlebihan. Para investor yang ingin
maka ada kebutuhan besar untuk mendirikan hotel-hotel di wilayah ini (dan
industri perhotelan negara ini. Terlebih juga hotel-hotel yang sudah ada) perlu
memunculkan konsep yang asli dan kreatif
untuk menjadi pemimpin pasar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai