SD NEGERI ...
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
LOGO
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga, dengan ini Kurikulum SD NEGERI ... Tahun Pelajaran 2020/2015 ditetapkan/disahkan
untuk diberlakukan.
…………………………………………….
…………………………………….
NIP
………………………………………………
Mengetahui :
Kepala DINAS PENDIDIKAN KOTA PALEMBANG
……………………………………………………..
NIP ………………………………………………
KATA PENGANTAR
Seiring dengan komitmen pemerintah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan,
khususnya pendidikan dasar umum, dengan ini kami SD Negeri ... Palembang menyusun
Kurikulum SD Negeri ... Palembang Tahun Pelajaran 2020/2021 yang merupakan revisi dan
pengembangan dari kurikulum SD Negeri ... Palembang tahun pelajaran 2013/2020. Sebagai
salah satu pelaksana Kurikulum 2013, maka Kurikulum SD Negeri ... Palembang Tahun
Pelajaran 2020/2015 khusus kelas VII dan VIII menerapkan Kurikulum 2013.
Kurikulum ini, dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus acuan bagi pendidik dan
tenaga kependidikan di SD Negeri ..., dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan
hasil analisis konteks dan anlisis kondisi riil terhadap tenaga pendidik dan keadaan sarana-
prasarana yang ada.
Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh dari
kesempurnaan, namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan kurikulum ini secara
realistis dan empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
………………………………………………
NIP
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan
C. Tujuan Pengembangan
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
1. Silabus
2. RPP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan
suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing
dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk
menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber
daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui
penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara
terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013, sebagai SD pelaksana kurikulum 2013
untuk tahun pelajaran 2020/2015, termasuk SD Negeri ... Palembang, perlu
penyempurnaan terhadap dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.
Memperhatikan kondisi riil SD Negeri ... Palembang yang berada Jalan ....,
dengan akses yang mudah dijangkau dan merupakan salah satu SD yang ada di Kota
Palembang, maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi
tersebut.
Pengembangan kurikulum SD Negeri ... Palembang tahun pelajaran 2020/2015
mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam
pengembangan kurikulum SD Negeri ... Palembang ;
2. Beban belajar bagi peserta didik pada SD Negeri ... Palembang yang didasarkan
pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta
didik;
3. Kurikulum SD Negeri ... Palembang dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum
tahun 2013/2020, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga
pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap kurikulum 2013.
4. Kalender pendidikan SD Negeri ... Palembang disusun berdasarkan hasil
penghitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2020/2015.
Kurikulum SD Negeri ... Palembang menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam
melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip
pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap
pemanfaatan analisis kondisi riil SD Negeri ... Palembang dan Analisis Kondisi Lingkungan
Sekolah.
B. Landasan
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Dasar;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar
Isi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar
Proses;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar
Penilaian;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2020 tentang
Kurikulum SD;
9. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2020 tentang KTSP;
10. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2020 tentang Ekstrakurikuler;
11. Permendikbud Nomor 63 Tahun 2020 tentang Pendidikan Kepramukaan;
12. Permendikbud Nomor 65 Tahun 2020 tentang Buku;
13. Permendikbud Nomor 78 Tahun 2020 tentang Muatan Lokal;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana
dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Dasar
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SD/MTs), dan Sekolah SD/Madrasah Aliyah (SD/MA);
15. Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013,
tanggal 8 November 2013, perihal Implementasi Kurikulum 2013;
16. Surat Edaran bersama Menteri Dagri No 420/176/SJ dan Mendikbud No
258/MPK.A/KR/2020 tgl 9 jan 2020 perihal Implementasi Kurikulum 2013;
17. Renstra Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 – 2020;
C. Tujuan Pengembangan
Kurikulum SD Negeri ... Palembang disusun agar sekolah memiliki pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
(SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu,
pengembangan Kurikulum SD Negeri ... Palembang memperhatikan unsur-unsur
sebagai berikut
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan semua mata
pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Khusus
untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SD Negeri ... Palembang
dilaksanakan juga program keputrian dan pendalaman agama Islam yang diisi dengan
kegiatan pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu, peringatan hari-hari besar
keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang kompeten atau
memanfaatkan warga sekolah juga melaksanakan kurban dan bantuan sosial terhadap
warga sekitar sekolah yang kurang mampu dengan anggaran yang direncanakan di
RKAS.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik.
Kurikulum SD Negeri ... Palembang disusun dengan memperhatikan keragaman
potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik
agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang
mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
7. Agama
Kurikulum SD Negeri ... Palembang dikembangkan untuk meningkatkan toleransi
dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di
lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan.
B. Visi
Unggul dalam Prestasi, Agamis, Berbudaya Lingkungan, dan Berdaya Saing
Global
2. Agamis
Agamis merupakan perwujudan dari aktivitas penanaman akhlak atau perilaku yang
terpuji dalam membentuk generasi yang memiliki disiplin tinggi, komitmen dengan
tugas dan tanggung jawab terhadap segala suatu yang dilakukan, sebagai indikator
keterlaksanaan agamis dalam akhlak, yaitu
a. Unggul dalam aktivitas menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang di anut
b. Unggul dalam memiliki kepudulian rasa sosial
c. Unggul dalam kepribadian yang baik, dan bertanggung jawab
3. Berbudaya Lingkungan
Sekolah yang berbudaya adalah sekolah yang dapat menumbuh kembangkan dan
menerapkan nilai-nilai estetika serta dapat mengimplementasikan nilai-nilai karakter
melalui pembiasaan dan keteladanan. Sebagai indikator kertalsanaannya sebagai
berikut :
C. Misi
1. Melaksankan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap peserta didik
berkembang secara optimal sesuaai dengan potensi yang dimilikinya.
2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
3. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan buadaya bangsa
sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
4. Menerapkan managemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan
kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah.
5. Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk mengenali potensi dirinya
sehingga dapat dikembangkan secara optimal untuk mencapai hasil yang dapat
bersaing baik tingkat nasional maupun global.
D. Tujuan SD Negeri ... Palembang
1. Mewujudkan kualitas lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
seimbang, serta menghasilkan lulusan yang unggul, kompetitif, dan berbudaya.
2. Mewujudkan iklim kerja yang mampu menumbuhkan semangat keunggulan bagi
seluruh warga sekolah.
3. Terciptanya warga sekolah yang arief dalam bertindak sesuai dengan penghayatan
dan pengamalan ajaran agama yang dianut.
4. Terwujudnya peran serta semua kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah
dalam mewujudkan tujuan sekolah.
5. Berkembangnya potensi peserta didik secara optimal, sehingga tercapai prestasi yang
dapat bersaing baik ditingkat, lokal, nasional maupun internasional.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kerangka Dasar
1. Landasan Filosofis
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi
pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas
yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik
untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini
mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.
Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan
bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap
mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang
yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah
sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional
dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang
dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang
ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis
serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir
rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan
keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,
diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial
di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif
bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan
masyarakat demokratis yang lebih baik.
2. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-
based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based
curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional
sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk
bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum)
dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah,
kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-
curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta
didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi
dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
3. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
B. Struktur Kurikulum
1. Kompetensi Inti
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SD/MTs dapat dilihat pada Tabel berikut.
Kompetensi Inti SD/MTs
2. Mata Pelajaran
Struktur Kurikulum SD/MTs terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A dan mata
pelajaran umum kelompok B. Khusus untuk MTs, dapat ditambah dengan mata pelajaran
keagamaan yang diatur oleh Kementerian Agama.
Keterangan:
a. Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat.
b. Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
c. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri
sendiri.
d. Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
e. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 40 menit.
f. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, paling banyak 50% dari
waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
g. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan
faktor lain yang dianggap penting, namun yang diperhitungkan Pemerintah maksimal 2
(dua) jam/minggu.
h. Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Mata Pelajaran Prakarya, satuan pendidikan
wajib menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik
mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti
dapat diganti setiap semesternya.
i. Khusus untuk Madrasah Tsanawiyah struktur kurikulum dapat dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan yang diatur oleh Kementerian Agama.
j. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), usaha kesehatan
sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR), dan lainnya sesuai dengan kondisi dan
potensi masing-masing satuan pendidikan
C. Muatan Kurikulum
1. Kelompok Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran 2013/2020 SD pelaksana Kurikulum 2013 memiliki kewajiban untuk
menyusun KTSP dan melaksanakannya. Sebagai salah satu SD pelaksana Kurikulum
2013, maka SD Negeri ... Palembang memilki struktur kurikulum yang diberlakukan bagi
kelas (kurikulum 2013).
Untuk kelas X mengikuti pola dan ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok
mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B, Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang
semuanya mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:
Kompetensi Inti tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar yang untuk selanjutnya
dirumuskan menjadi materi ajar dan mata pelajaran.
1. Muatan Lokal
Muatan Lokal dikembangkan melalui tahapan sebagai berikut:
a. Melakukan identifikasi dan analisis konteks kurikulum.
Identifikasi konteks kurikulum meliputi analisis ciri khas, potensi, keunggulan,
kearifan lokal, dan kebutuhan/tuntutan daerah. Metode identifikasi dan analisis
disesuaikan dengan kemampuan tim.
b. Menentukan jenis muatan lokal yang akan dikembangkan.
Jenis muatan lokal meliputi empat rumpun muatan lokal yang merupakan
persinggungan antara budaya lokal (dimensi sosio-budaya-politik), kewirausahaan,
pra-vokasional (dimensi ekonomi), pendidikan lingkungan, dan kekhususan lokal
lainnya (dimensi fisik).
1) Budaya lokal mencakup pandangan-pandangan yang mendasar, nilai-nilai
sosial, dan artifak-artifak (material dan perilaku) yang luhur yang bersifat
lokal.
2) Kewirausahaan dan pra-vokasional adalah muatan lokal yang mencakup
pendidikan yang tertuju pada pengembangan potensi jiwa usaha dan
kecakapannya.
2. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga
pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan
minat setiap peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik yangs sesuai dengan kondisi
sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,
tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan yang dilaksanakan adalah:
a. Pramuka (Ekskul wajib)
b. PaSD nta
c. PKS
d. KIR
e. ROHIS
f. PMR
g. Seni dan Jurnalistik
h. Karate
i. Paduan Suara
1) Pramuka
Tujuan
Tujuan Pramuka di SD NEGERI ...adalah:
Menjadikan ekstrakurikuler pramuka menjadi organisasi yang mengangkat
nama baik SD NEGERI ...di bidang kepramukaan;
Meningkatkan kemandirian siswa SD Negeri Negeri ...;
Meningkatkan rasa cinta tanah air;
Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan di manapun berada;
Cepat tanggap dalam menghadapi masalah;
Meningkatkan rasa tanggung jawab dan kedisplinan; dan
Menerapkan Dasa Darma dan Tri Satya dalam kehidupan sehari hari.
Materi Pramuka :
Perkemahan,
Api Unggun.
2) Dst
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
Pendidikan JaSD ni, Olah Raga, dan
8. 3 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
24 24 24
Minggu
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan dan Lintas Minat
18 20 20
Akademik
Jumlah 42 44 44
b. Pola Belajar
Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur (KMTT) maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka per minggu
mata pelajaran yang bersangkutan.
4. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan
berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik
pada setiap jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SD NEGERI ... meningkatkan
kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan
ideal. Ketuntasan minimal di SD Negeri Negeri ... ditentukan dengan memperhatikan
aspek : 1) intake peserta didik (nilai rapor SD, hasil tes masuk SD Negeri ..., SKHUN) ,
2) kompleksitas (karakteristik kompetensi dasar), dan 3) sarana penunjuang
(laboratorium, perpustakaan, buku siswa dan buku guru). Sesuai Permendikbud No 81A
tahun 2013, maka KKM SD Negeri Negeri ... tahun pelajaran 2020/2015 ditetapkan
sebagai berikut :
1) Kompetensi Pengetahuan = 2,66
2) Kompetensi Keterampilan = 2,66
3) Kompetensi Sikap = B (Baik).
b) Kriteria Kelulusan
Untuk tahun pelajaran 2020/2015, kelas XII masih menggunakan kurikulum 2006,
maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 72 ayat
(1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai Laporan
Hasil Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1 kelas X sampai
dengan semester 6 kelas XII.
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika, dan kelompok mata pelajaran jaSD ni, olahraga, dan kesehatan.
Kriteria nilai baik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia:
80 -100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
Kerajinan melaksanakan ibadah ;
Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan ;
Jujur dalam perkataan dan perbuatan ;
Mematuhi aturan sekolah ;
Hormat terhadap pendidik ;
Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain
b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian:
80 -100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
Menunjukkan kemauan belajar ;
Ulet tidak mudah menyerah ;
Mematuhi aturan sosial ;
Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif ;
Berani bertanya dan menyampaikan pendapat ;
Kerjasama dengan teman dalam hal yang positif ;
Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler satuan pendidikan.
c) Kelompok mata pelajaran estetika:
80 -100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Apreasiasi Seni :
Seni Suara
Seni Lukis
Seni Rupa
(2) Kreasi Seni :
Seni Suara
Seni Lukis
Seni Rupa
d) Kelompok mata pelajaran JaSD ni, Olahraga dan Kesehatan:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan pendidikan ;
Kebiasaan hidup sehat dan bersih
Tidak merokok
Tidak menggunakan Narkoba
Disiplin waktu
Keterampilan melakukan gerak olah raga
7) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama dengan KKM semester
6 (enam) untuk masing-masing mata pelajaran;
b) Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran yang diujikan
paling rendah sama dengan rata-rata KKM semester 3 sampai dengan 6.
8) Lulus UJIAN NASIONAL.
9) Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2013/2020 adalah 100%
10) Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun program-program
baik akademik dan non akademik yang terangkum dalam program
pengembangan diri dan ektrakurikuler, progran pendidikan karakter bangsa, dan
program peningkatan penampilan, pelayanan dan prestasi sekolah.
6. Kriteria Peminatan
Hal-hal yang berkaitan dengan peminatan
a. Waktu Peminatan dan Lintas Minat untuk Kelas X kurikulum 2013:
1) Pemetaan dan pendataan peminatan dan linats minat
dilaksanakan pada saat pendaftaran peserta didik baru melalui penelusuran
minat, bakat, dan potensi peserta didik, dengan memperhatikan nilai raport,
SKHUN, dan rekomendasi dari sekolah asal (SD/MTs.)
2) Jumlah Peserta Didik untuk setiap rombongan belajar minimal 20
orang dan maksimal 32 orang;
3) Pelaksanaan peminatan dan lintas minat mulai di semester 1.
b. Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga kependidikan, dan sarana-
prasarana yang tersedia di SD Negeri 3 Palembang , ditentukan peminatan
yang dilaksanakan hanya Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA), dan
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) dengan jumlah masing-masing rombongan belajar
yaitu 7 (tujuh) untuk MIA dan 5 untuk IIS.
c. Lintas minat disediakan dengan masing-masing peserta didik memilih
dua mata pelajaran yang ditawarkan (lihat struktur kurikulum) melalui angket yang
dibagikan pada saat mendaftar. (angket terlampir)
d. Penentuan Peminatan Kelas X
1) Pengolahan nilai raport, dan SKHUN: Untuk peminatan MIA yang diutamakan
adalah nilai mata pelajarana Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia, dan untuk
peminatan IIS diutamakan nilai mata pelajaran Matematika, IPS, dan Bahasa
Indonesia.
2) Pertimbangan minat melalui angket peserta didik yang disetujui oleh orang tua
(angket terlampir)
3) Rekomendasi dari sekolah asal (SD/MTs)
4) Bagi peserta didik yang “ragu”, atau tidak memilih baik peminatan ataupun lintas
minat, maka dilakukan wawancara dengan guru BP/BK dan hasilnya disetujui
oleh orang tua.
Untuk kelas X hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung lebih awal selama 6 (tiga) hari
untuk melaksanakan Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD), yaitu mulai tanggal 7 sampai
dengan 12 Juli 2020.
Sedangkan permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua kelas dimulai pada hari
Senin tanggal 14 Juli 2020.
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi
semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai berikut:
Jumlah Minggu
Bulan Keterangan
Minggu Efekti
Libur Akhir Tahun Pelajaran,
Juli 2020 4 2 pelaksanaan MOPD, dan Libur
Awal Ramadhan
Juli-Agustus 2020 5 3 Libur Idul Fitri
September 2020 4 4
Oktober 2020 5 5
November 2020 4 4
Ulangan Akhir Semester, Pengisian
Desember 2020 4 3
LHB dan Libur Akhir Semester
Januari 2015 5 2 Libur Akhir Semester
Pebruari 2015 4 4
Maret 2015 4 3 Perkiraan Ujian Sekolah Utama
April 2015 4 3 Perkiraan Ujian Nasional Utama
Mei 2015 5 5
Ulangan Kenaikan Kelas dan Libur
Juni 2015 4 2
Akhir Semester
Jumlah 52 40
C. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan
kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam hal
yang terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan hari libur
umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang dan jenis
Pendidikan.
Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah:
· Libur Semester 1: 29 Dersember 2020 – 3 Januari 2015
· Libur Semester 2: 22 Juni 2015– 5 Juli 2015
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
· Tahun Baru
· Idul Fitri dan Cuti Bersama
· Idul Adha
· Tahun Baru Imlek
· Tahun Baru Hijriah
· Hari Raya Nyepi
· Maulid Nabi Muhammad saw.
· Tahun Baru Imlek
· Wafat Isa Al masih
· Hari Raya Waisak
· Kenaikan Isa Al Masih
· Hari Kemerdekaan RI
· Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw.
· Hari Raya Natal
D. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2020-2015 adalah sebagaimana tertera pada tabel
berikut ini.
LAMPIRAN
1. Silabus
2. RPP
3. Tim Pengembang Kurikulum
4. Jadwal Kerja