Di Susun Oleh:
SAUDAR SANGGO, S.Sos
HALAMAN PENGESAHAN
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS
HALAMAN PENGESAHAN
KEMENTERIAN AGAMA RI
1. Judul Laporan : Laporan Hasil Praktik Lapangan Peserta Diklat
TAHUN 2020
HALAMAN PENGESAHAN
2. Judul Laporan : Laporan Hasil Praktik Lapangan Peserta Diklat
Calon Kepala Madrasah Angkatan I Rencana Kerja
Madrasah
3. Identitas Penyusun
a. Nama Lengkap : Saudar Sanggo
b. NIP : 198405312010012031
c. Pangkat/Gol : Penata, III/c
d. Jabatan : Kepala Madrasah
e. Bidang Studi :-
f. Alamat Instansi : Jl. Kereloko, Wailiang, Waikabubak, Sumba Barat
g. No. HP : 081239886452
h. Email :-
i. Unit Kerja : Madrasah Tsanawiyah Negeri Sumba Barat
j. Instansi : Kanwil Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat
4. Lokasi Praktik : MTsN Sumba Barat
Mengetahui, Menyetujui,
Kepala Madrasah Kepala Madrasah
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji semoga tercurah kepada Allah SWT atas segala petunjuknya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan hasil praktik lapangan ini dengan baik dan tepat waktu.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi tercinta Muhammad SAW, beserta
keluarganya serta sahabat-sahabatnya.
Terima kasih yang tak terhingga penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini baik dari Bapak Widyaiswara, Kepala Madrasah,
serta teman-teman peserta yang lain yang selalu memberika dukungan dan ide yang membuat
penulis mampu untuk melaksanakan kegiatan praktik ini dengan baik.
Pada akhirnya penulis merasa bahwa laporan ini mungkin jauh dari kata sempurna,
seperti ungkapan tidak ada gading yang tak retak. Penulis sangat berharap masukan maupun
ide ataupun gagasan dari pembaca laporan ini demi kesempurnaan bagi penulis dalam
penulisan praktik lapangan ini dikesempatan yang lain.
Penulis juga berharap bahwa laporan hasil praktik lapangan ini dapat bermanfaat bagi
diri penulis sendiri untuk mengembangkan diri sekaligus juga bagi banyak orang dan dapat
memberikan gambaran terkait hal-hal yang berhubungan dengan hasil praktik lapangan ini.
Demikianlah apa yang dapat saya ungkapkan terkait laporan hasil praktik lapangan ini. Kurang
dan lebihnya penulis masih mengharapkan masukan dari pembaca sekalian.
Ttd.
Saudar Sanggo
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Kerja ini disusun untuk berdasar pada hasil Evaluasi Diri
Madrasah dan dibandingkan dengan pencapaian Standar Pelayanan Minimal
(SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP) hasil perbandingan ini
dilakukan dengan Analisis Kesenjangan sehingga memunculkan program
prioritas.
Rencana Kerja Madrasah ini disusun sebagai salah satu upaya agar secara
berkelanjutan Madrasah berusaha menjadi Madrasah yang memenuhi Standar
v
Nasional. Usaha yang dimaksud meliputi perencanaan dalam kurun waktu 4
tahun ke depan dalam bentuk Rencana Kerja Madrasah (RKM). Selanjutnya
perencanaan tersebut di pecah menjadi perencanaan atau sasaran y ang akan
dicapai setiap tahun dan pada akhirnya disusun kegiatan dalam kurun waktu
satu tahun yaitu Rencana Kerja Tahunan.
Dari hasil EDM yang telah di laksanakan oleh MTs N Sumba Barat pada
tahun 2018/2019, terlihat masih banyak kekurangan -kekurangan yang menjadi
hambatan dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di madrasah, dan
hal tersebut tidak dapat di pungkiri oleh karena itu di butuhka n manajemen
pengeloaan madrasah yang baik agar dapat merubah sehingga sesuai dengan
harapan masyarakat, Adapun permasalah - permasalahan yang dihadapi
diantaranya :
a. Aspek sarana , terbatasnya dana yang ada dari biaya pendidikan anak
memungkinkan sarana prasarana pendidikan kurang terpenuhi.
b. Aspek ketenagaan, Guru sebagai tenaga Edukatif sebagian belum sesuai
dengan kriteria yang diharapkan.
c. Aspek Kesiswaan, Ekonomi orang tua/ wali murid rata -rata dari golongan
menengah ke bawah, disamping itu juga pengaruh p endidikan orang tua
terhadap kepedulian belajar anak pada saat dirumah.
d. Aspek kurikulum, Kurangnya minat belajar peserta didik karena
keterbatasan sarana/ buku -buku perpustakaan yang dimiliki, dan jumlah
buku setiap mata pelajaran tidak sebanding dengan j umlah peserta didik
pada masing;masing kelas.
vi
Untuk itu Madrasah diharapkan memiliki alternatif dan kebijakan / langkah
yang dapat diterima oleh masyarakat. Segala potensi yang ada di Madrasah dioptimalkan
agar menjadi Madrasah yang berprestasi, berdisiplin, berbudaya, dilandasi iman dan
taqwa, sesuai dengan visinya dan kondisi obyektif Madrasah. Maka untuk mewujudkan
tujuan pendidikan tersebut perlu dilaksanakan berbagai macam kegiatan yang antara lain:
Rencana kerja Madrasah ini dimaksudkan agar dapat dipergunakan sebagai kerangka
acuan oleh Kepala Madrasah dalam mengambil kebijakan, disamping itu sebagai
pedoman dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan progam belajar mengajar dan
administrasi Madrasah yang lain, agar pengelola Madrasah tidak menyimpang dari
prinsip – prinsip manajemen.
Keberhasilan perencanaan ini menurut peran serta aktif dari warga Madrasah dan
dukungan dari warga masyarakat. Seluruh komponen Madrasah harus mempunyai
persepsi yang sama terhadap visi dan misi sehingga seluruh progam yang dijalankan oleh
Madrasah tidak menyimpang dari visi dan misi tersebut.
vii
B. PROFIL MADRASAH
1. Identitas Sekolah
a. Nama Madrasah : MTsN Sumba Barat
b. Nomor Statistik Sekolah : 121153110001
c. Alamat : Jl. Kereloko Kel. Wailiang Sumba Barat
d. Nomor Telepon : 0387-22590
e. E-mail : mtsnwaikabubak@gmail.com
2. Identitas Kepala Sekolah
a. Nama : Saudar Sanggo, S.SOS
b. Tempat, Tgl. Lahir : Waikabubak, 31 Mei 1984
c. Alamat : Jl. Flamboyan No. 18 Kel. Maliti kec. Kota
d. Nomor Telepon/ HP : 081239886452
3. Jumlah Guru : 23 orang
4. Jumlah Pegawai : 6 orang
5. Jumlah Murid : 191 siswa
A. GAMBARAN UMUM
MTsN Sumba Barat berawal dari MTs Swasta Islamiyah Waikabubak dibawah
naungan Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Islam (YAPPI) yang berdiri pada tanggal 14
November 1999 oleh badan pendiri MTs Swasta Islamiyah Waikabubak yang
komposisinya terdiri dari:
1. H. Moh. Bin Hasyim Al- Gadri (Ketua)
2. Idris Bao (Sekretaris)
3. H.D. Salawatu (Anggota)
4. Taher Maudopong (Anggota)
5. Drs. Pua Monto Umbu Nay (Anggota)
6. Ahmad Rubaya, S.Ag (Anggota)
viii
Nama dan alamat MTs Swasta Islamiyah Waikabubak, Jalan
A. Yani no. 60, Telp.21283 Waikabubak,
Sumba Barat
Sejak tahun 2003 MTs Swasta Islamiyah Waikabubak beralih status menjadi Negeri
berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor :558 tahun 2003 Tentang
Penegerian 250 (Dua Ratus Lima Puluh) Madrasah, tanggal 30 Desember 2003. Sejak itu
pula MTs Swasta Islamiyah Waikabubak berganti nama menjadi MTs Negeri Waikabubak.
Dan dari tanggal 14 Januari 2010 MTs Negeri Waikabubak mengajukan NSPN baru dan
akhirnya menjadi:
Kelurahan : Wailiang
ix
Berdasarkan keputusan Badan Agreditasi Nasional Sekolah/Madrasah nomor
31/SK/BAN – S/M NTT/X/2018, tanggal 29 Oktober 2018 Madrasah Tsanawiyah Negeri
Sumba Barat memperoleh nilai 92 dengan akreditasi A.
B. Identitas Madrasah
Nomor Statistik Madrasah :121153110001
Tahun Akreditasi :A
x
6. Terciptanya lingkungan yang aman, asri, indah, produktif dan inovatif
7. Mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter agama
Misi :
xi
q. No. Kelas L P Jumlah Jumlah Lokal
1 VII 31 25 56 3
2 VIII 32 35 67 3
3 IX 33 35 68 3
Jumlah 96 95 191 9
GTT/Non
PNS Jumlah
No. Tugas Pokok PNS
Lokal
L P Jml L P Jml
1 Kepala 1 - 1 - - - 1
2 Wakil Kepala 2 2 4 - - - 4
3 Kepala TU 1 - 1 - - 1
4 Guru 4 8 12 3 7 10 22
5 Tenaga TU 2 1 3 2 - 2 5
6 Tenaga Perpus - - - - - - -
7 Penjaga - - - 2 - -2 2
JUMLAH 10 11 21 7 7 14 35
Rusak
No. Jenis Ruang Baik
Ringan Berat
1 Ruang Kelas/Belajar 9 - 1
2 Ruang Laboratorium IPA 1 -
3 Ruang Laboratorium Bahasa - - 1
4 Ruang Laboratorium IPS - - -
5 Ruang Laboratorium Agama - - -
6 Ruang Perpustakaan 1 - -
7 Ruang TIK 1 - -
8 Ruang UKS - -
9 Ruang OSIS - - -
10 Aula Pertemuan/Rapat - - -
11 Ruang BP/BK 1 - -
12 Ruang Kepala Madrasah 1 - -
13 Ruang Guru 1 - -
14 Ruang Tata Usaha (TU) 1 - -
15 Kamar Mandi/WC Guru 2 - -
16 Kamar Mandi/WC Siswa 2 - -
17 Gudang - - -
xii
18 Ruang Ibadah/Musholla 1 - -
19 Ruang Dinas Guru
20 Ruang Penjaga Sekolah
Rumah Dinas Kepala
21 Madrasah
22 Sanggar MGMP
23 Sanggar Seni Siswa
24 Asrama Murid
25 Kantin
26 Lapangan Olahraga
Keadaan
No. Jenis Unit Keterangan
Baik Sedang Rusak
1 Mebelir 336 336 - - -
2 Mesin Tik 1 - - - -
3 Telepon/HP 1 - - - -
4 Faximile - - - - -
5 Sumber Air 1 - - - -
6 Komputer 5 4 1 - -
7 Peralatan Lab. 1 - - - -
8 Sound System 1 - 1 - -
9 Sarana Olahraga 14 11 - 3 -
10 Sarana Kesenian - - - - -
11 Peralatan UKS 1 1 - - -
Peralatan
12 Keterampilan 1 1 - - -
13 Daya Listrik 1 1 - - -
xiii
10 2009/2010 26 21 47 26 21 47 100%
11 2010/2011 22 33 55 22 33 55 100%
12 2011/2012 31 38 69 31 38 69 100%
13 2012/2013 33 41 74 30 38 68 91%
14 2013/2014 42 34 76 42 35 76 100%
15 2014/2015 32 34 66 32 34 66 100%
16 2015/2016 42 30 72 42 30 72 100%
17 2016/2017 40 33 73 40 33 73 100%
18 2017/2018 37 34 71 37 34 71 100%
19 2018/2019 28 41 69 28 41 69 100%
Yang menjadi aspek praktek lapangan pada MTsN Sumba Barat mengacu pada 8 SNP:
1. Standar Isi
2. Standar Proses
3. Standar Kompetensi Lulusan
xiv
4. Standar pendidik dan tenaga kepedidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian
Berdasarkan delapan aspek Standar Nasional Pendidikan yang menjadi aspek yang di
fokuskan adalah:
1. Standar Isi
2. Standar Proses
3. Standar Konmpetensi Lulusan
4. Standar Sarana dan Prasarana
Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunaka teknik wawancara.
Adapun instrumen wawancara yang digunakan adalah:
PEDOMAN WAWANCARA
Hari/ Tanggal :
Nama :
Jabatan :
Tema : Penyususnan Rencana Kerja
Tempat : MTsN Sumba Barat
NO Pertanyaan Jawaban
xv
3. Siapa saja yang terlibat dalam
menyususn RKM MTsN Sumba
Barat?
xvi
8. Kalau pertanyaan no 7
jawabannya iya, Hasil EDM apa
yang menonjol dan priorita utama
yang dimasukkan ke dalam
RKM?
12.
xvii
Apakah kendala selama ini
dalam menyusun RKM di MTsN
Sumba Barat?
________________________
D. Tujuan RKM
Penyusunan Rencana Pengembangan Madrasah ini bertujuan :
1. Mengetahui semua potensi Madrasah yang ada untuk dapat diolah dan dikembangkan
2. Sebagai pedoman operasional dalam mengelola Madrasah selama satu tahun pelajaran dan
tahun – tahun berikutnya.
3. Memiliki tolok ukur keberhasilan / ketidak berhasilan dalam mengelola Madrasah selama
satu tahun pelajaran.
4. Mengetahui permasalahan – permasalahan yang timbul di Madrasah yang kemudian
menjadi hambatan, peluang atau ancaman pengembangan Madrasah
xviii
2. Standar Proses
xix
2) terlaksana penilaian berbasis IT
xx
BAB II . KAJIAN TEORI
Rencana Kerja Madrasah (RKM) merupakan sebuah proses perencanaan atas semua hal
dengan baik dan teliti untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan tujuan ini sekolah dapat
disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, sosial budaya masyarakat, potensi
sekolah dan kebutuhan peserta didik. RKM (Rencana Kerja Madrasah) disusun sebagai
pedoman kerja pengembangan sekolah, dan sebagai bahan acuan untuk mengidentifikasi serta
mengajukan sumber daya yang diperlukan.
Penyususnan RKM mengacu pada Undang-undang Nomer 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
dan Rencana Strategis Kementrian Pendidikan Nasional 2010-2014.
Dewasa ini kompetisi pendidikan berlangsung sangat ketat dan tajam hampir tiada batas.
Sekolah yang tidak mampu bersaing secara fair dan terbuka akan tertinggal terseleksi oleh
keadaan. Oleh karena itu Madrassah Stanawiyah Negeri sumba Barat perlu mengembangkan
dan meningkatkan secara terus menerus dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki,
baik sumber daya menusia maupun sumber daya yang lainnya. Kondisi Madrassah
Stanawiyah Negeri Sumba Barat memiliki siswa sebanyak 217 orang, guru sebanyak 22
orang, dukungan dan kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang mendukung,
sarana dan prasarana, dan berada di lingkungan persekolah dengan masyarakat yang religius.
Menghadapi kondidi tersebut Madrassah Stanawiyah Negeri Sumba Barat perlu
mempersiapkan diri secara mantap dengan menyusun Rencana Kerja Madrasah (RKM )
untuk menghadapi masa yang akan datang.
LANDASAN HUKUM
xxi
3. PP No. 19 / 2005 tentang standar nasional pendidikan pasal 53 (Setiap satuan pendidikan
dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana
kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 tahun)
4. Permendiknas 19 / 2007 tentang standar pengelola pendidikan. Madrasah membuat
rencana kerja jangka menengah (RKJM) 4 tahun. Rencana kerja tahunan (RKT)
dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKA/S) dilaksanakan
berdasarkan RKJM. RKJM/T disetujui saat dewan pendidikan setelah memperhatikan
pertimbangan dari komite Madrasah dan disahkan berlakunya oleh Kantor Kementerian
Agama Kabupaten / Kota.
5. Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2014 – 2019.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang ”Pendanaan Pendidikan”.
7. Permendiknas Nomor 11 Tahun 2009 tentang ”Kriteria Penilaian Akreditasi”.
8. Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 tentang ”Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan”.
9. Peraturan Pemerintah No 66 tentang ”Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.17 Tahun
2010 tentang ”Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan”
xxii
BAB III TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Kelemahan:
1. Tim pengembang kurikulum melaksanakan tugas kurang optimal
Pengembangan:
1. Madrasah perlu meningkatkan kinerja tim pengembang kurikulum
2. Standar Proses
Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar
Kekuatan:
1. Silabus Madrasah kami dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan KTSP
2. Silabus yang dikembangkan di Madrasah kami digunakan sebagai acuan
pengembangan RPP yang memuat identitas mata pelajaran, SK, KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian,
alokasi waktu dan sumber belajar
Kelemahan:
Pengembangan:
xxiii
3. Standar Lulusan
Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan
Kekuatan:
a. Madrasah mempunyai data hasil evaluasi siswa
b. Semua siswa sudah mencapai nilai KKM
Kelemahan:
a. Nilai KKM yang ditetapkan belum mampu meningkatkan nikai ujian nasional
Pengembangan:
a. Madrasah kami perlu memberikan motivasi dan bimbingan yang lebih intensif kepada
semua peserta didik agar dapat memperlihatkan kemajuan yang lebih baik melebihi
standar kompetensi lulusan
b. Madrasah meningkatkan nilai ujian nasional sesuai dengan KKM
4. Standar Pendidik dan tenaga kependidikan
Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
Kekuatan:
a. Guru madrasah kami sebagian beesar berijazah S1
b. Jumlah guru matematika, bahasa inggris, al-quran hadist, fiqih, bahasa arab sudah sesuai
Kelemahan:
a. Belum mempunyai guru mapel seni budaya
b. Guru mapel penjaskes, seni budaya, dann bahasa indonesia masih kurang
Pengembangan:
a. Madrasah mengusulkan penambahan guru mapel Penjaskes, seni budaya, matematika,
kewarganegaraan, dan bahasa indonesia.
5. Standar Sarana dan Prasarana
Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan
untuk sistem ventilasi dan lainnya
Kekuatan:
a. Ruang kelas:
• Ruang kelas rata-rata berukuran 6x7 = 42 m2
• Memiliki 9 ruang kelas, 1 perpustakaan, 1 ruang UKS, 1 Laboraturium IPA, 1
Laboratorium Bahasa, 1 ruang TIK
• Sistem ventilasi sudah sesuai dengan standar
• Sarana ruang kelas yang tersedia: kursi dan meja sejumlah peserta didik
xxiv
Kelemahan
• Ruang guru, ruang tata usaha dan ruang sirkulasi, rang referensi dan ruang
baca khusus
Pengembangan:
• Madrasah perlu memperluas ruang guru, ruang tata usaha dan ruang kepala
sekolah
• Madrasah perlu menambah laboraturium IPS dan Agama, Gudang, Aula, dan
lapangan olahraga
• Madrasaha perlu menambah kamar madi siswa hingga memenuhi kuota
• Madrasah perlu menambakan almari untuk gudang dan untuk masing-masing
guru
• Madrasah perlu mengadakan ruang sirkulasi, ruang referensi dan ruang baca
khusus di perpustakaan
• Madrasah perlu memgadakan ruang file
6. Standar Pengelolaan
Kinerja pengelolaan madrsah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat kuat
dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak
Kekuatan:
• Madrasah sudah merumuskan dan menetapkan visi dan misi serta
mengembangkannya
• Visi dan misi dirumuskan berdasarkan masukan dari warga madrasah dan
pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta
pendidikan nasional
• Diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala madrasah
dengan memperhatikan masukan komite madrasah
• Disosialisasikan kepada warga madrasah dan segenap pihak yang
berkepentingan
• Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan
dan tantangan di masyarakat
Kelemahan:
• Sosialisasi visi misi kurang optimal
Pengembangan:
• Madrasah perlu meningkatkan sosialisasi visi dan misi
7. Standar Pembiayaan
Sekolah sesuai gambar
Kekuatan:
xxv
• Madrasah menyusun RAPBM/RKAM dengan perhitungan kebutuhan
setahun dan dengan mempertimbangan selanjutnya
• RAP (Rencana Anggaran Pendapatan) meliputi Subsidi pemerinah dan
sumbangan masyarakat
Kelemahan:
• Adanya beberapa kegiatan inssidental yang sering tidak sesuai dengan
perencenaan awal sehingga susah untuk dibuat SPJ
Pengembangan:
Madrasah hendak menyusun perencanaan keuangan dengan lebih cermat
8. Standar Pendidikan
Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik
maupun nonakademik
Kekuatan:
• Guru madrasah kami mempunyai standar penilaian yang disesuikan KTSP
dan K13 dan mempunyai karakteristik penilaian tersendiri
• Instrumen penilaian memenuhi persyaratan substansi, kontruksi, dan bahasa
• Menentukan KKM setiap setiap mata pelajaran dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik
Kelemahan:
• Tidak semua mapel mengaami peningkatan KKM
Pengembangan:
• Diharapkan kepada semua guru untuk menyusun rencana program penilaian
• Madrasah perlu membuat matrik atau pemetaan penilaian
• Madrasah perlu menyusun rubrik penilaian
xxvi
BAB V
PENUTUP
Program Kerja Sekolah atau RKM ini disusun sebagai upaya yang dilakukan oleh
sekolah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Program ini disusun berdasarkan
pertimbangan dari program-program tahun yang lalu dan mengacu pada Standar Nasioanl
Pendidikan. Program ini tidak akan berarti apa-apa tanpa suatu pelaksanaan yang baik, oleh
karenanya yang sangat menentukan terhadap keberhasilan program ini adalah unsur
manusianya, dalam hal ini bidang ketenagaan yang berdayaguna dengan menenmpuh
manajemen yang tepat.
Tiga hal yang mesti dilakukan berkaitan dengan Program Kerja ini yaitu pembuatan
program yang baik, pelaksanaan program yang efektif, evaluasi yang berkelanjutan, dan
tindak lanjut untuk selalu meningkatkan dan mengembangkan program yang lebih baik.
Melalui tiga tahapan ini tujuan pendidikan yang ingin dicapai dapat terealisasi dengan baik
sesuai dengan yang diharapkan.
Kesimpulan
Berdasarkan program Madrasah dan pendanaan rencana kerja Madrasah, dapat disimpulkan:
1. Salah satu faktor penting untuk tercapainya keberhasilan dan peningkatan mutu seperti
yang diprogramkan dalam Rencana Kerja Madrasah (RKM), adalah profesionalisme para
pelaku dan pelaksana proses pendidikan .
2. Manajemen Madrasah yang transparan, akomodatif dan demokratif mutlak diperlukan
untuk pengembangan Madrasah ke arah yang lebih baik.
3. Keterlibatan dan dukungan para Stakeholder Madrasah utamanya para orangtua murid,
masyarakat dan Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, akan sangat memotivasi pelaksanaan
proses belajar mengajar di Madrasah, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.
4. Sumbangan dana tenaga dan pikiran dari semua pihak mutlak diperlukan untuk kemajuan
proses pendidikan di Madrasah
xxvii