Anda di halaman 1dari 5

MATERI TOPIK 8

ISI DAN URUTAN KURIKULUM

1. Faktor Penyusunan isi dan urutan kurikulum


2. Penentuan isi dan urutan materi kurikulum terpisah
3. Penentuan isi dan urutan materi kurikulum terkait

Tugas Mata Kuliah Manajemen Pengembangan Kurikulum Dosen Dr.


Ngasbun Egar, S.Pd., M.Pd

Kelas/Semester : 3G
Anggota Kelompok B

1. Adi Wibowo NPM: 19510108


2. Dwi Setyaningsih NPM: 19510113
3. Mokhamad Soleh NPM: 19510117
4. Nur Asmah NPM: 19510126
5. Ngatini NPM: 19510130
6. Asrori NPM: 19510131
7. Fatimah NPM: 19510132
8. Budi Santoso NPM: 19510141

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIDIKAN PASCASARJANA


UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2020
ISI DAN URUTAN KURIKULUM:

A. FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN.

Menurut Abdullah, 2020:157-169 hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam


penyusunan isi dan urutan kurikulum diantaranya:

1. Kematangan anak
Isi dan urutan kurikulum/materi pembelajaran disusun dengan mempertimbangkan
tingkat kematangan anak, yaitu kesanggupan atau kesiapan anak untuk mencerna.
atau mempelajari materi pembelajaran. Bila anak belum siap atau belum matang
untuk mencerna atau mempelajari sesuatu, dan dipaksakan untuk mempelajarinya,
hasilnya tidak akan optimal, tidak efektif, bahkan ada kemungkinan pagal. Tentang
kematangan anak tidak sama untuk masing-masing individu dan juga tidak sama dari
jaman ke jaman, Perbedaan kes matangan individu dapat diatasi dengan upaya
membentuk kelas dari anak-anak sebaya dengan pembelajaran deferensiasi (bukan
diskrimihasi). perbedaan jaman diatasi dengan penyesuaian dengan perkembangan
IPTEKS (Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni) dengan bijak dan hati-hati.
2. Pengalaman anak .
Pembelajaran akan lebih berhasil bila didasarkan pada pengalaman anak, artinya
anak telah memilki pengalaman baik di dalam maupun di luar sekolah tentang hal-hal
yang akan diajarkan. Misalnya geografi diajarkan setelah anak mengenal
lingkungannya, dimulai dari lingkungan keluarganya, Rukun Tetangga, Rukun
Kampung/ Warga, Kelurahan/Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota, dan seterusnya.
Dalam pelajaran berhitung, berturut-turut dimulai dari penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian.
3. Minat anak
Isi dan urutan materi pelajaran hendaknya dirancangbdengan mempertimbangkan
minat anak, artinya meteri dipilih yang menarik minat anak dan dimulai dari yang
paling diminati. Sekolah-sekolah modern isi dan urutan materi pelajaran diajarkan
sebagai pusat minat.
4. Faedah bagi anak
Isi dan urutan materi pelajaran disusun dengan mempertimbangkan faedah atau
kegunaan bagi anak, baik untuk jangka pendek (kehidupan sekarang) maupun
jangka panjang (kehidupan masa depan). Kurikukulum/matapelajaran harus memiliki
nilai fungsional: berfungsi dalam kehidupan anak. Hal-hal yang berfungsi akan
dipelajari anak dengan lebih mudah dan menyenangkan, dengan dorongan atau
motivasi yang kuat. Misalnya pelajaran membaca, menulis, dan berhitung jelas
memiliki nilai fungsional bagi anak.
5. Taraf kesulitan
Materi pelajaran hendaknya dipilih dan diurutkan sesuai dengan tingkat kesulitannya.
Pembelajaran dimulai dari materi yang mudah menuju yang lebih sulit, dari yang
sederhana menjadi lebih kompleks/rumit. Bila dimulai dengan yang mudah, anak
dapat menguasai, maka akan membuat anak percaya diri. Bila tiba-tiba diberi
pelajaran yang sulit, anak tidak mampu, anak tersebut dapat menjadi patah
semangat, bahkan membenci pelajaran itu, biasanya menjadi membenci gurunya.
B. PENENTUAN ISI DAN URUTAN MATERI DALAM KURIKULUM MATA PELAJARAN
TERPISAH.

Menurut Abdullah,2020:159

Penentuan Isi dan urutan materi kurilulum/mata pelajaran biasanya dilakukan oleh
Komisi Rencana Pelajaran atau lembaga yang ditugasi.

Komisi tersebut bertugas menetapkan jenis-jenis matapelajaran dan" membagi-bagikan


materi pelajaran menurut tingkat kelas. Dalam hal ini Komisi sering mempergunakan
hasil-hasil penyelidikan psikologi dan pendidikan.

Prinsip-prinsip penentuan isi dan urutan materi dalam kurikulum mata pelajaran terpisah
yang perlu dipertimbangkan, antara lain:

1. Peralihan dari alam konkret kepada yang abstrak,


2. dimulai pengalaman lingkungan dekat/sempit kepada lingkungan yang lebih
jauh/luas,
3. dimulai dari hal-hal yang sederhana kepada yang lebih kompleks/rumit.

Ada matapelajaran yang telah memiliki struktur atau susunan yang logis, misalnya
matapelajaran berhitung: atau dengan urutan kronologis, seperti matapelajaran sejarah.
Dalam praktiknya, isi dan urutan materi dalam kurikulum matapelajaran yang terpisah
telah disusun oleh penulis buku.

C. PENENTUAN ISI DAN URUTAN MATERI DALAM KURIKULUM TERKAIT

Dasarnya kurikulum yang terkait (correlated-curriculum) :

a. Pengembangan dari kurikulum mata pelajaran yang terpisah-pisah (separated-


subject curriculum): yaitu kurikulum yang menggabungkan dua matapelajaran,
seperti sejarah dan geografi, sejarah dengan sastra atau kesenian dan kebudayaan.
b. Correlated-curriculum juga masih termasuk separated-subject curriculum karena
masing-masing mata pelajaran masih mandiri, masih ada batas-batasnya. Oleh
karena itu isi (luas, scope) dan urutannya juga masih serupa dengan kurikulum
matapelajaran yang terpisah-pisah.

Bentuk Correlated-curriculum :

Sebagai broad field curriculum kurikulum bidang yang luas) menentukan isi dan urutan
materinya yang berbeda dengan correlated-curriculum, karena dalam broad field
curriculum terjadi perpaduan dari beberapa mata pelajaran, yang batas-batasnya telah
ditiadakan, yaitu: language arts, mathematic-science, social studies, dan aesthetics.

Isi materi dalam broad field curriculum:

Ditentukan berdasar bidang utama dalam kehidupan yang mencakupi segala


kepentingan dan perbuatan manusia. Cara ini sama dengan yang digunakan untuk
menentukan unit dalam integrated-curriculum.

Contoh-contoh bidang utama atau unit dalam broad field curriculum antara lain:

1). Memelihara sumber kekayaan alam dan manusia.

2). Produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.

3). Turut serta dalam kehidupan sosial dan kenegaraan.

4). Komunikasi, hubungan lahir dan batin.

5). Angkutan manusia dan barang.

6). Ekspresi perasaan, keindahan, dan keagamaan.

7). Menikmati rekreasi.

8). Mencari dan mengatur penghidupan.

9). Kehidupan dalam rumah tangga.

10). Pendidikan dan ilmu pengetahuan.

11). dan lain-lainnya. .

Tentang urutan materinya, didasarkan pada minat dan pengalaman yang telah/sedang
dijalani. Pengalaman tersebut dimulai dari yang dekat (sekitar rumah), sekolah, kemudian
lingkungan masyarakat yang lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai