Anda di halaman 1dari 7

EVALUASI DIRI BERDASARKAN CAPAIAN RAPOR PENDIDIKAN TAHUN 2023

Perubahan
Skor
No Indikator Capaian Akar Masalah dari tahun
Rapor
Sebelumnya
A1 Kemampuan Literasi Baik 86,67 1. Kompetensi Naik 8,34%
membaca
teks
informasi
2. Belajar
tentang
pembelajaran

A2 Kemampuan Numerasi Sedang 60 1. Kompetensi Naik 12,51%


pada domain
Bilangan,
2. Kompetensi
pada domain
Aljabar,
3. Belajar tentang
pembelajaran,
4. Refleksi atas
praktik
mengajar,
5. Kompetensi
membaca teks
informasi,
6. Kompetensi
membaca teks
sastra,
7. Metode
pembelajaran,
8. Manajemen
kelas

A3 Karakter Baik 61,74 1. Nalar Kritis Naik 10,19%


2. Belajar
tentang
pembelajaran
C3 Pengalaman Pelatihan Baik 84,6 Proporsi guru Naik 81,27%
PTK dan kepala
sekolah yang
pernah
mengikuti
pelatihan melalui
Platform
Merdeka
Mengajar (PMM)
dan non-PMM
pada pelatihan
kurikulum
dan/atau bidang
Perubahan
Skor
No Indikator Capaian Akar Masalah dari tahun
Rapor
Sebelumnya
pengetahuan
bidang
studi, pedagogi,
manajerial, atau
pelatihan lain
dikali bobot
masing-masing
pelatihan.
D1 Kualitas pembelajaran Baik 67,75 1. Metode Naik 7,45%
pembelajaran
2. Belajar
tentang
pembelajaran
D2 Refleksi dan perbaikan Baik 60,05 Tingkat aktivitas Naik 3,45%
pembelajaran oleh Guru refleksi dan
perbaikan
praktik
pembelajaran
yang dilakukan
oleh guru.
D3 Kepemimpinan Baik 60.08 Tingkat Naik 11,05%
Intruksional kepemimpinan
yang
mendukung
perbaikan
kualitas
pembelajaran,
dilihat dari
penjabaran
visi-misi,
penyusunan
program
pembelajaran
dan
pengembangan
kurikulum
sekolah.
D4 Iklim Keamanan Baik 78,32 1. Program dan Turun 3,77%
Sekolah kebijakan
sekolah
tentang
kekerasan
seksual
2. Program dan
Kebijakan
mengenai
Perubahan
Skor
No Indikator Capaian Akar Masalah dari tahun
Rapor
Sebelumnya
kesetaraan
gender
D8 Iklim Kebhinekaan Baik 72,48 1. Pemahaman Naik 13,16%
dan sikap
warga
sekolah
terhadap
kesetaraan
gender
2. Pemahaman
dan sikap
guru tentang
kekerasan
seksual
3. Pemahaman
dan sikap
terhadap
perundungan
E1 Partisipasi Warga Baik 79,1 Keterlibatan Naik 13,34%
Sekolah warga sekolah
dalam proses
perencanaan,
pengembangan,
dan pelaksanaan
kegiatan
di sekolah.
E2 Proporsi pemanfaatan Kurang 13,81 Jumlah Turun
Sumber Daya Sekolah persentase nilai 68,36%
untuk peningkatan pembelanjaan
Mutu non personil
untuk
peningkatan
mutu
pembelajaran
dan GTK
di satuan
pendidikan per
jenjang.
43,65 13,81
Turun 68,36%
E.2.1 Proporsi
pembelanjaan
peningka
E3 Pemanfaatan TIK untuk Sedang 49,35 Nilai komposit Naik
Pengelolaan anggaran dari 115,78%
pembelanjaan
BOS secara
Perubahan
Skor
No Indikator Capaian Akar Masalah dari tahun
Rapor
Sebelumnya
daring dan
penggunaan
SDS.
E5 Program Dan Kebijakan Baik 81,37 Program dan Tidak
Sekolah kebijakan Tersedia
sekolah untuk (indikator
mencegah dan ini
menanggulangi baru tersedia
perundungan, tahun 2023)
hukuman fisik,
kekerasan
seksual,
penyalahgunaan
narkoba,
kesetaraan
gender, dan
intoleransi.

KESADARAN KEPALA SEKOLAH MELAKUKAN REFLEKSI

1. Tuliskan kekuatan Satuan Pendidikan Anda pada aspek:


a. Lingkungan belajar
 Sekolah berada di lokasi penduduk yang ramai
 Lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman
 Memiliki gedung yang siap pakai terdiri dari ; ruang kepala sekolah, ruang
guru, ruang tu, ruang kelas, ruang osis, ruang dapur, ruang laboratorium IPA,
ruang komputer, ruang perpustakaan yang menyediakan buku-buku
penunjang pembelajaran yang memadai serta tenaga pengelola yang cukup
kompeten
 Mushollah yang bersih
 Tenaga ahli dibidang IT yang mampu mengaplikasikan teknologi penunjang
pendidikan di sekolah antara lain adanya app.stipoel
 Ketersediaan teknologi dalam proses belajar antara lain LCD, Sound system
 Kualifikasi pendidikan guru terdiri dari S.1 sebanyak 21 orang atau 67,74 %
dan S.2 sebanyak 10 orang 32,26 %
 Pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki kepedulian dan komitmen
yang tinggi untuk melayani murid serta kerja sama yang kondusif
 Pendidik suka belajar dan menyerap hal-hal baru untuk mencapai progress
dalam pembelajaran terutama mengenai metode pembelajaran
 Budaya Sekolah yang kondusif bagi peserta didik

b. Pengelolaan sekolah yang efektif


 Kepemimpinan yang visioner, bergaya instruksional, terbuka, partisipatif dan
berkolaborasi
 Selalu berusaha melakukan monitoring, evaluative, refleksi dan konsolidasi
secara berkelanjutan
 Anggaran sekolah yang memfasilitasi kebutuhan sekolah dan transparan
 Memberikan kesempatan untuk pengembangan profesional bagi staf
dan guru dapat meningkatkan kompetensi, yang pada gilirannya,
dapat meningkatkan kualitas pengajaran
 Optimalisasi dan pembagian tugas dan wewenang yang efektif
 Komunikasi yang terbuka dan jelas sesama warga sekolah baik secara
langsung maupun dengan penggunaan teknologi
 Pengelolaan konflik secara konstruktif yang menciptakan lingkungan sekolah
yang kondusif
 Mendorong partisipasi siswa dan orang tua dalam kegiatan sekolah

c. Kualitas pembelajaran
 SMPN 130 Jakarta mampu memutuskan menggunakan kurikulum merdeka
secara “Mandiri Berubah” karena berdasarkan pada kebutuhan peserta didik
 Selalu belajar untuk menyelaraskan pembelajaran dengan ketrampilan abad
21 kreativitas, kritis, berkomunikasi, dan berkolaborasi, dapat
membantu siswa mempersiapkan diri untuk tantangan masa depan
 Pendidik berusaha untuk berinovasi dan menggunakan teknologi dalam
proses pembelajaran secara pribadi maupun secara kolaboratif
 Menciptakan lingkungan yang memberikan dukungan untuk peserta didik
yang berkebutuhan khusus
 Bimbingan dan konseling memberikan layanan yang paripurna guna
membantu siswa mengatasi tantangan pribadi dan akademis

d. Tuliskan minimal tiga acara cara Anda memberdayakan kekuatan tersebut:


 Mengadakan workshop untuk para peserta dapat berbagi ide, belajar
tentang pendekatan terbaru dalam pendidikan, dan berkolaborasi
untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efektif.
 Menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan profesional
yang berkelanjutan untuk guru-guru.
 Mengadakan evaluasi dan refleksi dalam setiap kegiatan

2. Tuliskan kelemahan Satuan Pendidikan Anda pada aspek:


a. Lingkungan belajar
 Berada dilingkungan yang padat dan kumuh yang bertolak belakang dengan
budaya Sekolah yang positif
 Gedung yang mengalami penurunan tanah sehingga pembelajaran dibagi 2
shift
 Ketersediaan teknologi belum diiringi oleh ketersediaan teknologi oleh peserta
didik
 Belum maksimalnya kerjasama dengan stakeholder dan orang tua
 Lahan Sekolah yang kurang memadai antara lain lapangan upacara, olahraga
dan ruang-ruang untuk kegiatan
b. Pengelolaan sekolah yang efektif
 Manajemen pengelolaan pendidik dan kependidikan terhambat dengan
adanya 2 shift dalam pembelajaran
 Belum maksimalnya monitoring dan evaluasi berkelanjutan terhadap kinerja
pendidik
 Partisipasi orang tua yang belum maksimal

c. Kualitas pembelajaran
 Belum adanya bentuk yang baku mengenai kurikulum merdeka terutama
kegiatan P-5
 Keterbatasan peserta didik dalam mengakses internet terkait dengan kuota
yang dimiliki
 Konsistensi pendidik dalam penggunaan metode pembelajaran yang beragam
masih perlu monitoring
 Tes diagnostic dan penilaian belum dilakukan secara holistic
 Belum memiliki guru khusus untuk peserta didik berkebutuhan khusus

d. Tuliskan minimal tiga cara Anda mengantisipasi kelemahan tersebut:


 Menjalin kedekatan psikologis terhadap warga Sekolah agar komunikasi
terjalin baik bila mengadakan kegiatan pada hari libur pendidik
 Menggunakan kesempatan waktu senggang untuk berbagi sesama warga
Sekolah
 Selalu melakukan evaluasi dan refleksi

KAPASITAS MEMIMPIN PERUBAHAN

Tuliskan dengan singkat tahapan atau langkah-langkah Anda menyusun program kerja dan
anggaran Satuan Pendidikan.

1. Bersama tim mengidentifikasi tujuan dan kebutuhan baik jangka panjang maupun jangka
pendek SMPN 130 Jakarta yang tentunya sesuai dengan regulasi bidang kependidikan;
2. Melakukan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman (SWOT);
3. Tetapkan Renstra dan susun program kerja berdasarkan EDS dan analisis SWOT yang
telah dilakukan
4. Menyusun rencana anggaran baik dalam BOP dan BOS
5. Menyusun jadwal pelaksana kegiatan sesuai dengan prioritas dan ketersediaan sumber
daya
6. Berusaha melakukan kegiatan sesuai jadwal dan rencana
7. Monitoring dan evaluasi untuk mengukur kemajuan dan efektivitas program kerja.
Jelaskan dengan sistematis perbedaan program/kegiatan Satuan Pendidikan tahun lalu
(2023) dengan tahun sebelumnya (2024)?

Program kegiatan tahun 2023 Program kegiatan tahun 2024


 Pengajuan rehab total gedung SMPN  Menjemput informasi mengenai
130 kejelasan pelaksanaan rehab total
gedung SMPN 130 Jakarta
 Menambah daya listrik dan akses
internet untuk pembelajaran
 Mendorong partisipasi pendidik untuk
mengikuti kegiatan yang
diselenggarakan oleh lembaga
pendidikan ataupun stakeholder bidang
pendidikan
 Mengembangkan kegiatan peserta didik
dalam bidang akademik maupun non
akademik
 Memaksimalkan kegiatan Jum’at
berbagi dan konsistensi kegiatan
 Memaksimalkan pengelolaan keuangan
melalui aplikasi
 Memaksimalkan kegiatan
ekstrakurikuler podcast dan broadcast

Anda mungkin juga menyukai