Anda di halaman 1dari 13

PELAKSANAAN OJL BPU SUPERVISI AKADEMIK

DI SMP NEGERI 30 KOTA BEKASI

Disusun Oleh
Dra. Hj. Mukhsonah M.MPd
Latar Belakang
Dalam upaya menuju tercapainya tujuan pendidikan
dengan baik (tujuan intruksional, tujuan ekstrakurikuler,
maupun tujuan nasional) banyak faktor yang mempengaruhi
dan berperan penting didalamnya, diantaranya supervisi-
supervisi dalam tugas dan fungsi kepengawasan ditujukan
kepada usaha memperbaiki situasi belajar mengajar
sehingga tercipta interaksi yang baik antara pendidik dan
peserta didik.
Kegiatan supervisi bukan mencari-cari kesalahan tetapi
lebih banyak mengandung unsur pembinaan, agar kondisi
pekerjaan yang sedang disupervisi dapat diketahui
kekurangannya untuk dapat segera diperbaiki.
TAHAP-TAHAP SUPERVISI AKADEMIK

1.    Membuat perencanaan supervisi akademik


- Menyusun program (semester)
- Menyusun jadwal pelaksanaan supervisi akademik
- Menyiapkan instrumen supervisi akadmik
2. Pelaksanaan supervisi akademik
   3. Analisis data supervisi akademik
4. Penilaian kegiatan supervisi/tindak lanjut
Jadwal Supervisi Akademik
Pelaksanaan OJL Supervisi Akademik

Teknik supervisi yang digunakan oleh SMP Negeri 30


Bekasi adalah teknik supervisi individual yaitu
melaksanakan supervisi perseorangan terhadap guru mata
pelajaran. Supervisor hanya berhadapan dengan seorang
guru.
Pelaksanaan supervisi terdiri dari tiga tahap, yaitu :
1. Tahap perencanaan
2. Tahap pelaksanaan
3. Tahap refleksi
IDENTIFIKASI HASIL TEMUAN MASALAH PEMBELAJARAN DI SMPN 30 KOTA BEKASI
Hasil Supervisi
Hasil keuntasan target yang diharapkan pada program supervisi tahun 2014
menunjukkan bahwa perlu upaya untuk mencapai peningkatan pada aspek
supervisi sebagai berikut :
1. Analisa konteks sebagai dasar pengembangan kurikulum 2014 yang
berorientasi kepada kesesuaian kurikulum
2. Perlu dikembangkan dalam pengembangan indikator dari setiap KD baik
yang berasal dari KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4 untuk menghasilkan RPP
yang diharapkan sesuai kurikulum 2013
3. Dalam pelaksanaan pembelajaran masih sering ditemui bahwa kegiatan
BM berpusat pada guru
4. Kegiatan yang menggambarkan saintifik dalam PBM belum tampak,
maka harus segera dirubah melalui pembimbingan oleh supervisor
5. Dalam pelaksanaan penilaian di dalam KBM masih banyak ditemui guru
belum melakukan penilaian yang berupa sikap dan keterampilan maka
masih perlu ada perbaikan dalam proses penilaian
REKAPITULASI NILAI SUPERVISI AKADEMIK

PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


SKOR
NO NAMA GURU Mata Pelajaran RATA- catatan hasil temuan
RATA
PENILAIAN
PERANGKAT PROSES
PEMBELAJARAN

Harus dioptimalkan
1 Dra. Neneng Haryati Matematika 93 88 86 89 dalam pemanfaatan
waktu

Kompetensi dan
wawasan guru harus
2 Ninik Lestari, S.Pd IPA 93 98 100 97 mengikuti kemajuan
iptek agar dapat lebih
baik dalam pengajaran

Kompetemsi dan
wawasan sosial harus
3 Rosidah, S.Pd IPS 93 88 100 94
lebih dan terus
dikembangkan

Penggunaan bahasa
indonesia yang baik
4 Wairoh, S.Pd Bahasa Indonesia 93 91 100 95 harus dapat lebih
ditekankan dalam sistem
belajar

Penguasaan materi
5 Nurhasan, S.Pd PPKn 93 88 86 89 pembelajaran harus
ditingkatkan

Pemilihan sumber dan


media belajar harus lebih
6 Maskhatun,S.Pd Bahasa Inggris 93 95 71 86 ditingkatkan agar siswa
memiliki ketertarikan
dalam belajar
Klasifikasi nilai kinerja perangkat, proses dan
penilaian pembelajaran

Amat baik : 81-100%


Baik : 66-80%
Cukup : 56-65%
Kurang : <56%

Adapun hasil rekapitulasi diatas diperoleh hasil bahwa


keenam guru termasuk kedalam kategori amat baik karena
persentase yang diperoleh 86, 89, 89, 94, 95, 97 setelah
dijabarkan dari nilai yang terkecil hingga terbesar
Kendala selama pelaksanaan OJL
Supervisi Akademik
1. Dalam kenyataannya tidak semua guru bisa menciptakan
situasi belajar yang kondusif
2. Madih terjadi sistem pembelajaran bersifat konfensional,
berpusat pada guru
3. Belum melakukan penilaian yang mencakup penilaian
sikap, pengetahua, dan keterampilan
4. Dalam hal pembuatan administrasi pembelajaran masih
ada yang tidak lengkap
5. Pelaksanaan supervisi guru ada beberapa guru yang tidak
tepat dengan jadwal yang telah direncanakan
6. Pengumpulan tagihan dari guru-guru terkendala
7. Masih terdapat guru yang belum disupervisi
Solusi selama pelaksanaan OJL
Supervisi Akademik
Kepala sekolah sebagai managerial dalam proses pembelajaran
haruslah memberikan pembinaan, pembimbingan, dan motivasi yang
dilakukan secara intensif berkesinambungan merupakan solusi logis
dalam pencapaian program dalam upaya mewujudkan pelaksanaan
kurikulum 2013 secara maksimal, dengan cara :
1. Mengatur ulang jadwal bagi beberapa guru yang mengalami
hambatan
2. Melaksanakan penilaian diri pada setiap mengajar, untuk
memperbaiki pelaksanaan pembelajaran dikelas
3. Menyiapkan perangkat administrasi pembelajaran pada setiap akan
mengajar dikelas
4. Menyiapkan media dan alat peraga yang lebih baik lagi
Kesimpulan
Supervisi meningkatkan kesadaran dan pemahaman pendidik dan
tenaga kependidikan mengenai tugas dan fungsinya disekolah
sehingga mereka mempunyai dedikasi dan loyalitas tinggi. Selain itu
berikut ini adalah kesimpulan berdasarkan pelaksanaan supervisi
kelas yang dilakukan terhadap semua guru:
1. Supervisi dapat meningkatkan mutu proses dan hasil
pembelajaran
2. Untuk melaksanakan supervisi akademik perlu direncanakan
dengan matang sehingga dapat mncapai tujuan yang diharapkan

Saran
3. Semua tenaga pendidik dan kependidikan sebaiknya mengetahui
segala kelebihan dan kekurangannya
4. Semua tenaga pendidik dan kependidikan hendaknya
memperdalam wawasan keilmuannya mengikuti kemajuan iptek
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai