Anda di halaman 1dari 11

MODUL PROJEK

PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


TK ISLAM BAITURROHMAN
TAHUN PELAJARAN 2022-2O23

KELOMPOK B ( 5-6 TAHUN )


SEMESTER 2

Jl. Rayungkusuman Raya No.48 RT 06 Rw 05


Mranggen Demak
Telepon 024.76744703
MODUL PROJEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TK ISLAM BAITURROHMAN
TAHUN PELAJARAN 2022-2O23

Nama Penyusun : - Siti Mukaromah S.Pd


- Anindita Rahmawati S.Pd
- Safaatun S.Pd
Tema : Aku Cinta Indonesia
Topik : Makanan tradisional (Tempe)
Judul Projek : Makanan Tradisional
Fase/Kelas : Fondasi/TK B (usia 5-6 tahun)
Alokasi Waktu : 6 hari (bisa fleksibel mengikuti minat anak)

Projek Makanan Tradisional merupakan pengembangan dari tema besar Aku Cinta
Indonesia. Dalam modul ajar ini, kegiatan ini dilaksanakan untuk merayakan Hari
Kemerdekaan Indonesia. Rangkaian kegiatan projek bisa dilakukan pada minggu kedua bulan
Maret. Projek Makanan Tradisional ini bertujuan untukmenguatkan karakter dan kemampuan
anak dalam dua dimensi dari Profil Pelajar Pancasila, yaitu Berkebinekaan Global dan
Bergotong Royong. di Taman Kanan-Kanak Islam Baiturrohman ini, Anak didik di sekolah ini
berasal dari bermacam suku, seperti suku manado, jawa, batak, maluku dan keturunan Cina.
Saat berkomunikasi, mereka menggunakan bahasa campuran Indonesia dan Jawa.
Keberagaman suku ini juga membawa kebiasaan- kebiasaan yang berbeda. Di kota ini, banyak
ditemui pedagang dan pengrajin tempe .Melalui projek ini anak-anak akan mendapatkan
kesempatan untuk mengeksplorasi aneka tekstur dan aroma bahan-bahan pembuatan tempe,
bagaimana cara mendapatkannya serta mengolah bahan-bahan tersebut menjadi tempe yang
sesuai dengan selera mereka. Selain itu mereka dapat mengetahui apa manfaat tempe
DIMENSI, ELEMEN, DAN SUB ELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA PROJEK
MAKANAN TRADISIONAL

Capaian di Akhir
Kegiatan
Dimensi elemen Sub Elemen Fase
Terkait
PAUD

Beriman, Mengenal adanya


Bertakwa Elemen Mengenal dan Tuhan Yang Maha
Kepada Tuhan Hari
Yang Maha Esa, akhlak Mencintai Tuhan Esa melalui sifat-
1
dan Berakhlak beragama Yang Maha Esa sifat-Nya
Mulia

Elemen
Mengenali identitas
mengenal Mendalami
Berkebinekaan diri dan kebiasaan- Hari
dan budaya dan
Global kebiasaan budaya 1,2
menghargai identitas budaya
dalam keluarga
budaya

Terbiasa bekerja
bersama dalam
melakukah
Bergotong- Elemen Hari
kerjasama kegiatan dengan
Royong kolaborasi 2,3,4,5
kelompok
(melibatkan dua
atau lebih orang).

Mengenali
kemampuan dan
Elemen Mengenali minat/kesukaan
Pemahaman kualitas dan diri serta
Hari
Mandiri diri dan minat diri serta menerima
3.4,5,
situasi yang tantangan yang keberadaaan dan
dihadapi dihadapi keunikan diri
sendiri

Elemen
Mengidentifikasi, Mengidentifikasi
memperoleh
mengklarifikasi, dan mengolah
dan Hari
Bernalar Kritis dan mengolah informasi dan
memproses 4.5.6
informasi dan gagasan sederhana.
informasi dan
gagasan
gagasan
TAHAPAN PROJEK PEMBUATAN TEMPE

Tahapan Kegiatan

Permulaan/Pengenalan 1.Bagaimana ya caranya pembuatan Tempe ?

Pengembangan 2.mengumpulkan bahan-bahan

3.Berkolaborasi dengan wali murid

4.Anak Melakukan Projek

Penyimpulan 5.menceritakan Proses Kegiatan

CATATAN : kegiatan yang tertulis dalam modul projek ini adalah kegiatan yang diirencanakan oleh
guru, perlu dipahami bahwa saat pelaksanaan harus berpusat pada anak. mengikuti alur berfikir dan
minat anak. sehingga ada kemungkinan kegiatannya nanti bisa berbeda dari yang sudah
direncanakan oleh guru
Tujuan Projek:
1.Peserta didik dapat mengenal identitas dan kebiasaan yang dimiliki orang lain
2 Peserta didik mengetahui adanya budaya yang berbeda di lingkungan sekitar
3 Peserta didik berani mencoba, adaptif dalam situasi baru dan mencoba untuk tidak
mudah menyerah terhadap tantangan ketika menuntaskan kegiatan projek yang
dilakukan
4.Peserta didik terbiasa bekerja bersama dalam melakukan kegiatan dengan kelompok
(melibatkan dua atau lebih)

Tahapan Pemulaan / Pengenalan : 1.Bagaimana ya caranya


pembuatan Tempe ?
Hari Pertama
Waktu : 36 menit
Alat - Bahan : Kedelai, Ragi, Plastik, Daun, Catakan, Panci, Kompor sejumlah anak
yang ada dikelas

Persiapan :
1.Guru memperlihatkan vidio bagaimana cara membuat tempe
2.Guru mencari referensi channel you tube untuk memperlihatkan cara membuat
tempe dengan urutan yang sesuai
3.Guru Berbincang-bincang dengan anak mengenai bahan-bahan yang akan digunakan
saat pembuatan tempe
Kegiatan Pembelajaran :
Guru menyediakan bahan dan alat yang akan digunakan kemudian di susun
sedemikian rupa
Selain itu guru juga menjelaskan urutan cara membuat tempe dan guru mengajak
anak-anak untuk curah pendapat, menggunakan pertanyaan pemantik :
1. apa saja bahan-bahan untuk membuat tempe?
2. Apakah kalian sudah pernah mencoba sebelumnya? Dimana?
3. Menurutmu,apakah semua orang bisa membuat tempe ?
4. Coba ceritakan bagaimana perasaanmu ketika membuat tempe?
Dari kolaborasi saat curah pendapat, guru dapat menyampaikan mengapa ada orang
yang suka mengkonsumsi tempe Menekankan pada perbedaan kebiasaan pada tiap
keluarga. Sampaikan juga manfaat tempe tersebut
Untuk lebih menggelitik rasa ingin tahu anak, guru mengajak anak untuk melihat
video tutorial pembuatan tempe. Berikut ini contoh video pembuatan tempe yang
bisa kita temukan di youtube.
https://www.youtube.com/watch?v=OEE_TwVQBQ8
Saat menyaksikan video, guru sebaiknya menyiapkan whiteboard atau kertas lebar
untuk menuliskan bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat
tempe
Dari daftar bahan dan alat yang dibutuhkan, guru bisa mengajak anak untuk
berdiskusi tentang rencana projek pembuatan tempe. Contoh kalimat pemantik yang
dapat digunakan
Guru memberikan kesempatan pada anak untuk menentukan sendiri bentuk apa
yang akan mereka buat. guru dapat mempersilahkan anak untuk membentuk dua
kelompok.
Guru dan anak membuat daftar bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat
bentuk tempe pilihan mereka.
Saat kegiatan penutupan, guru dapat mengajak anak-anak untuk mengulas lagi
kegiatan hari itu dan penyiapan kegiatan esok hari.
Guru harus mengkomunikasikan rencana kegiatan anak kepada orangtua.

Fokus pengamatan
- Mengenal identitas dan kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki orang lain disekitarnya
- . Mengetahui adanya budaya yang berbeda di lingkungan sekitar
Tahap Pengembangan : 2. mengumpulkan bahan-bahan

Hari Kedua
Waktu : 120 menit
Alat - bahan : Kedelai, Ragi, Plastik, Daun, Cetakan, Panci, Kompor sejumlah anak yang ada
dikelas

kegiatan pembelajaran :
1.merencanakan kesepakatan awal maka kegiatan hari ini bisa diawali dengan
mengumpulkan bahan-bahan
2.Sebelum kegiatan dimulai anak melakukan kesepakatan dengan membuat perjanjian
misalnya: mari menimbang dan menakar bahan terlebih dahulu
3. Anak-anak ditemani oleh guru, menyiapkan bahan-bahan pembuatan tempe
4. setelah menyiapkan bahan-bahan anak-anak memutar lagi video pembuatan tempe
untuk mengamati proses pembuatan, sekaligus memastikan bahwa bahan-bahan yang
dibutuhkan sudah siap digunakan

Fokus pengamatan:
Mengetahui adanya budaya yang berbeda di lingkungan sekitar.
Peserta didik berani mencoba, adaptif dalam situasi baru, dan mencoba untuk tidak
mudah menyerah terhadap tantangan ketika menuntaskan kegiatan projek yang
dilakukan.
Terbiasa bekerja bersama dalam melakukan kegiatan dengan kelompok (melibatkan
dua atau lebih orang)

kedelai Ragi
plastik

cetakan daun pisang


daun jati
Tahap pengembangan : 3.Berkolaborasi dengan wali murid

Hari Ketiga
Waktu : 120 menit
Alat & Bahan : semua bahan pembuatan makanan tradisional (tempe)

Kegiatan Pembelajaran :
1.Guru memfasilitasi diskusi untuk pembagian tugas anak yaitu menimbang atau
menakar bahan
2. Apabila dipandang perlu, video pembuatan tempe bisa diputar kembali
3.Guru memberikan kesempatan pada anak untuk melakukan sendiri semua
tahapan pembuatan tempe, mulai dari proses mencuci bahan-bahan, menakar,
menghaluskan, menyaring dll
Guru tidak perlu memberikan contoh bagaimana cara melakukannya, biarkan anak
berproses, mengeluarkan potensinya. Apabila selama proses eksperimen anak-anak
merasakan hasilnya tidak seperti yang mereka harapkan, misalnya kurang
kedelainya , kurang peragian dll, bisa dijadikan materi diskusi yang menarik, dengan
pertanyaan pemantik seperti : Apa yang bisa kalian lakukan kalau tempenya kurang
baik ?
4. Pada tahap eksperimen ini guru harusi sabar mengikuti alur anak, memberikan
kesempatan pada anak untuk menikmati prosesnya, tidak perlu fokus pada hasil
akhir produk.
5. Guru dapat menyampaikan kepada anak-anak bahwa mereka boleh melanjutkan
eksperimen membuat tempe ini esok hari, bahkan boleh mencoba beberapa kali
sampai anak-anak merasa makanan tradisional yang mereka buat sudah sesuai
dengan yang mereka inginkan.

Fokus pengamatan:
• Berani mencoba, adaptif dalam situasi baru, dan mencoba untuk tidak mudah
menyerah terhadap tantangan ketika menuntaskan kegiatan projek yang dilakukan.
• Terbiasa bekerja bersama dalam melakukan kegiatan dengan kelompok
Tahap Pengembangan : 4.Anak Melakukan Projek

Hari Keempat
Waktu : 120 menit
Alat & Bahan : semua bahan pembuatan tempe

Kegiatan Pembelajaran:
1.Kegiatan pada hari keempat ini, anak-anak masih bereksperimen membuat
makanan tradisional. Tahapan kegiatan bisa mengacu pada kegiatan di hari
sebelumnya. Guru tetap memposisikan diri sebagai fasilitator.
2.Pada akhir pembelajaran guru mengajak anak untuk curah pendapat tentang
kegiatan eksperimen mereka. Kalimat pemantik yang dapat digunakan : Bagaimana
perasaan kalian ketika membuat tempe ? Kegiatan mana yang paling kalian suka?
Mengapa? Menurut kalian, apakah teman-teman di kelas lain juga akan menyukai
makanan buatan kalian ini?
3.Selanjutnya guru dapat menyampaikan tantangan ke anak untuk membuat
makanan tradisional untuk teman-teman di kelas lain.
4.Guru membuat kesepakatan dengan anak terkait pengadaan bahan untuk
membuat tempe yang akan dibagikan ke teman-teman kelas lain. Guru tetap
menginformasikan kepada orang tua terkait rencana kegiatan anak agar orang tua
dapat terus mendukung kegiatan anak.

Fokus pengamatan:
• Berani mencoba, adaptif dalam situasi baru, dan mencoba untuk tidak mudah
menyerah terhadap tantangan ketika menuntaskan kegiatan projek yang dilakukan.
• Terbiasa bekerja bersama dalam melakukan kegiatan dengan kelompok
Tahap Penyimpulan : 5.Menceritakan Proses Kegiatan

Hari ke lima dan Keenam


Waktu : 120 menit
Alat & bahan : white board kecil, kertas gambar, peralatan menggambar/menulis

Kegiatan Pembelajaran :
1.Pada tahap penyimpulan ini, guru mengajak anak untuk menceritakan dan
merefleksikan pengalaman mereka saat bereksperimen membuat tempe secara
sederhana.
Pertanyaan pemantik yang bisa digunakan :
• Bagaimana perasaanmu beberapa hari ini membuat tempe ?
• Kegiatan mana yang paling kalian suka? Mengapa?
• Apa yang bisa kalian lakukan supaya temanmu lebih tahu tentang tempe ?
2.Untuk mengekspresikan perasaan dan pengalamannya membuat tempe, maka anak
dapat melukis bebas. Kegiatan ini boleh dilakukan secara berkelompok maupun secara
individual.

Fokus pengamatan:
• Berani mencoba, adaptif dalam situasi baru, dan mencoba untuk tidak mudah
menyerah terhadap tantangan ketika menuntaskan kegiatan projek yang dilakukan.
• Terbiasa bekerja bersama dalam melakukan kegiatan dengan kelompok
ASESMEN

Guru melakukan asesmen dengan cara :


1.mengobservasi anak selama proses kegiatan bermain-belajar
2.mendokumentasikan proses kegiatan anak

PENILAIAN CEKLIS PROJEK MAKANAN TRADISIONAL (TEMPE )

Kemampuan yang diamati Nama Anak

Mengenal identitas orang lain dan


kebiasaan-kebiasaannya

Mengetahui adanya budaya yang berbeda


di lingkungan sekitar

Berani mencoba, adaptif dalam situasi


baru, dan mencoba untuk tidak mudah
menyerah terhadap tantangan ketika
menuntaskan kegiatan projek yang
dilakukan

Terbiasa bekerja bersama dalam


melakukan kegiatan dengan kelompok.

Refleksi Guru
✔ Rancangan kegiatan main mana yang paling menarik buat peserta didik ?
✔ Karakter dan kemampuan apa yang muncul pada peserta didik selama bermain?
✔ Bagaimana guru bisa memfasilitasi kegiatan projek peserta didik
dengan lebih baik lagi ?
✔ Apa kendala dan solusi yang ditemukan dalam melaksanakan projek ini?
✔ Apa yang harus dipersiapkan guru untuk kegiatan projek berikutnya?
✔ Bagaimana orangtua dapat membantu menguatkan karakter yang sudah dibangun
oleh peserta didik? Tindak Lanjut
✔ Mencermati hasil curah pendapat dengan peserta didik dan hasil refleksi untuk
merencanakan kegiatan projek berikutnya, sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta
didik.
✔ Mengkomunikasikan kepada orangtua terkait karakter Profil Pelajar Pancasila yang
sedang dikuatkan
CONTOH PELAKSANAAN KEGIATAN PROJEK MAKANAN TRADISIONAL
PADA TIAP TAHAPAN KEGIATAN
(UNTUK MENGINSPIRASI)

Permulaan/Pengenalan

Pengembangan

Penyimpulan

Anda mungkin juga menyukai