Disusun oleh:
CITRA SULUNG SETYANDARA (X-8)
1. GEMPA BUMI
Tsunami merupakan gelombang laut besar yang diakibatkan oleh pusaran air
bawah laut karena pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi, atau
jatuhnya meteor ke laut.
Saat masih berada di laut, tinggi tsunami biasanya tidak akan meningkat secara
drastis. Namun, saat gelombang tsunami mencapai daratan, ketinggian
gelombang akan terakumulasi menjadi lebih tinggi lagi dengan kedalaman air
yang semakin rendah.
Kecepatan gelombang tsunami lebih dipengaruhi oleh kedalaman laut daripada
jarak dari sumber gelombang tsunami. Tsunami dapat bergerak secepat
pesawat jet saat masih berada di permukaan laut yang dalam, dan akan
melambat ketika mencapai permukaan laut yang dasekitarnya
3. TORNADO
Tornado dideskripsikan sebagai pusaran angin raksasa berbentuk spiral yang disertai dengan
turunnya awan berbentuk corong. Tornado umumnya terjadi karena bentrokan antara
udara hangat yang lembab dan udara dingin yang kering.
Udara hangat akan mendorong udara dingin yang lebih padat, dan udara hangat akan naik
melalui udara dingin. Akibatnya, aliran udara akan naik ke atas dan akan berputar jika
kecepatan atau arah angin berubah tajam.
Di Indonesia sendiri lebih sering terjadi puting beliung, yaitu pusaran angin yang berskala
lebih kecil dari tornado. Jenis tornado lainnya yang terjadi di permukaan air adalah
waterspout. Kecepatan tornado dapat mencapai 320 km/jam dan berdiameter hingga 500
meter. Sementara itu, puting beliung memiliki kecepatan sebesar 63 km/jam.
4. TANAH LONGSOR
Tanah longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau
batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng
akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng.
Kebakaran hutan dan lahan adalah suatu keadaan di mana hutan dan
lahan dilanda api, sehingga mengakibatkan kerusakan hutan dan lahan
yang menimbulkan kerugian ekonomis dan atau nilai lingkungan.
Kebakaran hutan dan lahan seringkali menyebabkan bencana asap yang
dapat mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat sekitar.
Pada Januari 2018, ada sekitar 5.776,46 hektare hutan dan lahan yang
terbakar di seluruh Riau
GEJALA SOSIAL :
Gejala sosial adalah segala peristiwa yang terjadi antarmanusia dan oleh manusia, entah
itu individu maupun kelompok. Gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat ada banyak
contohnya.
Suatu peristiwa dapat dikatakan sebagai gejala sosial apabila perilaku individu yang terlibat
di dalamnya saling terkait, demikian menurut buku Pasti Bisa Sosiologi untuk SMA/MA Kelas
X oleh Tim Ganesha Operation.
Gejala sosial berbeda dengan gejala alam. Bentuknya juga bermacam-macam, seperti
gejala ekonomi, politik, budaya, dan moral.
Sementara, berdasarkan tingkatannya, ada tiga gejala sosial menurut Norman Blaikie.
1. Gejala sosial mikro, terjadi antar individu dalam kehidupan sehari-hari
2. Gejala sosial meso, terjadi pada organisasi, masyarakat, massa, maupun gerakan sosial
3. Gejala sosial makro, terjadi pada entitas sosial yang lebih besar seperti organisasi
multinasional
2. Kejahatan
3. Perang
4. Kewirausahaan
5. Diskriminasi gender
9. Meningkatnya pengangguran