Anda di halaman 1dari 10

BENCANA ALAM YANG ADA DI INDONESIA

1. BANJIR

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.
Bencana banjir ini juga sudah identik dengan setiap masyarakat Indonesia, karena setiap
tahunnya ada beberapa daerah yang selalu menjadi langganan banjir baik yang bersekala besar
atau pun sedang terutama bagi daerah kawasan Ibukota DKI Jakarta.

Banjir yang sekarang sering terjadi juga bukan murni lagi karena alam yang bergejolak, tapi
besarnya andil manusia jaman sekarang yang mengundang bencana banjir tersebut. Sebagai
contoh yang dapat mengakibatkan banjir adalah gundulnya hutan, sungai yang penuh dengan
sampah, selokan/paret yang sumbat dan tidak baik.

2. GUNUNG MELETUS

Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut
bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan pijar yang
terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi yang bisa mencapai suhu lebih
dari 1.000 °C.

Bencana gunung meletus di Indonesia juga dipengaruhi letak geografis negara kita dimana
Indonesia merupakan negara yang dilalui oleh ring of fire dari ujung, hingga ujung lainnya, hal

1
ini juga lah yang menyebabkan di Indonesia banyak sekali gunung aktif mulai dari pulau
Sumatera sampai pulai Papua.

Gunung api yang paling banyak di Indonesia berada di daerah pulau Jawa dan seterusnya
sampai ke arah pulau Nusa Tenggara, Gunung api yang sekarang lagi aktif seperti gunung
Sinabung, gunung Semeru, gunung Sumbing dan Sindoro, gunung Merapi, dan yang terbaru
ada gunung Soputan di Minahasa.

3. GEMPA BUMI

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi
biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Gempa bumi juga terbagi
dalam dua macam. Pertama Gempa bumi vulkanik yang terjadi akibat aktivitas magma, yang
biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan
menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempa
bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

Kedua gempa bumi tektonik yang disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu
pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang
sangat kecil hingga yang sangat besar. Sama seperti bencana gunung meletus yang sering
terjadi di Indonesia, gempa bumi yang sering terjadi seperti sekarang ini juga karena pengaruh
letak geografis negara kita.

4. TANAH LONGSOR

2
Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi
karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya
bebatuan atau gumpalan besar tanah.

Longsor biasanya terjadi karena beberapa hal seperti erosi yang disebabkan aliran air biasa
atau air hujan, sungai-sungai yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam, erosi
semakin tinggi juga disebabkan perilaku manusia sekarang ini yang suka menggunduli dan
membakar huta seenak jidatnya.

Selain erosi, longsor juga dapat disebabkan karena gempa bumi, angin topan, aktifitas
gunung berapi, dan karena getaran mesin, yang ini kemungkian besar terjadi di area
pertambangan.

5. ANGIN TOPAN / PUTING BELIUNG

Angin topan/puting beliung adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin yang
dapat mencapai kecepatan120 km/jam atau lebih dan sering terjadi di wilayah tropis di antara
garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan
khatulistiwa. Angin topan bisa terjadi karena disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu
sistem cuaca.
Jadi sudah jelas kenapa angin topan sering terjadi di Indonesia. Lagi-lagi bencana seperti
angin topan/puting beliung disebabkan karena pengaruh letak geografis negara kita, seperti
yang kite ketahui negara kita termasuk wilayah tropis, oh iya Indonesia juga dilalui garis
khatulistiwa.

3
MASALAH SOSIAL YANG ADA DI NEGARA ASING

– Pergaulan bebas

Saat ini, jati diri remaja negeri ini berada pada tahap yang mengkhawatirkan. Sebagian mereka
suka mengikuti budaya-budaya asing tanpa mempertimbangkan baik buruknya. Seks bebas,
misalnya, adalah salah satu dari kehancuran moral anak bangsa yang sepatutnya menjadi tiang-
tiang kemajuan negeri ini nantinya.

– Aliran sesat

Munculnya aliran sesat di negeri ini telah membuat keresahan masyarakat, khususnya yang
beragama, Islam, misalnya. Membiarkan aliran sesat tetap tersebar dapat mengakibatkan
keimanan masyarakat jadi goyang. Selain itu, aliran sesat termasuk pada penodaan terhadap
agama dikarenakan mereka–para tokoh aliran sesat- membolak-balikkan ajaran agama yang
telah benar dengan sesuka hati dan hawa nafsu.

– Anak jalanan

4
Masyarakat tentu sepakat bahwa anak jalanan telah menjadi masalah sosial sendiri. Anak
jalanan adalah cerminan dari ketidakmampuan, terlepas dari sebagian oknum yang
memanfaatkan anak jalanan. Para anak jalanan merupakan potret ketidakteraturan sebuah
sistem keluarga. Yang kemudian melebar menjadi masyarakat yang lebih besar.

– Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan.

Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan dalam distribusi pendapatan antara kelompok


masyarakat berpendapatan tinggi dan kelompok masyarakat berpendapatan rendah serta
tingkat kemiskinan atau jumlah orang yang berada di bawah garis kemiskinan (poverty line)
merupakan dua masalah besar di banyak negara-negara berkembang, tidak terkecuali di
Indonesia. Kesenjangan sosial ekonomi dapat menimbulkan masalah di masyarakat, seperti
munculnya tindakan kriminal, adanya kecemburuan sosial, dan lain sebagainya.

– Kemiskinan dan pengangguran.

Kemiskinan adalah suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri
sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental
maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. Kemiskinan dan pengangguran adalah suatu
masalah sosial yang harus segera dituntaskan dan dicari solusinya dengan berbagai cara. Ada
beberapa cara yang dapat dilakukan, mulai dari aspek pendidikan, hukum, keluarga, dan
lingkungan.

5
CARA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN

1. Pencemaran

Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/ atau
komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan
(komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/
udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Ada bebarapa jenis pencemaran di dunia yaitu :


- Pencemaran air : adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Pencemaran air
merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan
sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air
pribadi dan sumur). Telah dikatakan bahwa pousi air adalah penyebab terkemuka di
dunia untuk kematian dan penyakit,
Akibatnya :

 Dapat menyebabkan banjir  Tanah Longsor


 Erosi  Dapat merusak Ekosistem sungai
 Kekurangan sumber air  Kerugian untuk Nelayan
 Dapat membuat sumber penyakit

- Pencemaran udara : adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan
manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi
suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami
udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung
dan lokal, regional, maupun global.

- Pencemaran Tanah : adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan
mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida;
masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan

6
kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara
tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Dampaknya :

- Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem.


Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia
beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Akibatnya bahkan dapat
memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan.
- Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada
akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan
dampak lanjutan pada konservasi tanaman dimana tanaman tidak mampu menahan
lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang
panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan
pencemar tanah utama.

Penanganannya :

1.) Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-siteadalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah
dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
2.) Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian
dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut
dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki
yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut.
Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah
dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan
rumit.
3.) Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun
(karbon dioksida dan air). Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu
mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular
arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapat berperan langsung maupun tidak
langsung dalam remediasi tanah. Berperan langsung, karena kemampuannya
menyerap unsur logam dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena
menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri
tertentu, jamur dan sebagainya.

7
2. Hujan asam

pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2
dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan.
Dampak dari hujan asam ini antara lain:

 Mempengaruhi kualitas air permukaan


 Merusak tanaman
 Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi
kualitas air tanah dan air permukaan
 Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

3. Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di
lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan
bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan
fenomena pemanasan global.

Dampak dari pemanasan global adalah:

 Peningkatan suhu rata-rata bumi


 Pencairan es di kutub

8
 Perubahan iklim regional dan global
 Perubahan siklus hidup flora dan fauna
 Kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami
bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan
penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang
mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-
molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada
lapisan ozon.

4. Kerusakan Hutan

Penyebab kebakaran hutan dan lahan antara lain adalah adanya peningkatan kegiatan
pertanian seperti perkebunan, pertanian rakyat, perladangan, pemukiman, transmigrasi dll.,
terjadi secara alamiah seperti musim kemarau yang panjang, kecerobohan masyarakat dll.
Dampak negatif kebakaran hutan dan lahan antara lain adalah penurunan keanekaragaman
hayati (ekosistem, spesies dan genetik), habitat rusak, terganggunya keseimbangan biologis
(flora, fauna, mikroba); gangguan asap, erosi, banjir, longsor, terbatas jarak pandang;
meningkatnya gas-gas rumah kaca, CO dan hidrokarbon, gangguan metabolisme tanaman
dan perubahan iklim.
Sebab lain kerusakan hutan antara lain: 1) persepsi masyarakat bahwa hutan masih
terbatas untuk kepentingan ekonomi; 2) adanya konflik kepentingan; 3) laju perusakan
hutan tidak sebanding dengan upaya perlindungan; 4) masih luasnya lahan kritis di luar
hutan karena pengelolaan lahan secara tradisional dan praktek perladangan berpindah; 5)
belum optimalnya penegakan hukum dalam percepatan penyelesaian pelanggaran/kejahatan
di bidang kehutanan.

Upaya untuk memulihkan hutan yang rusak adalah sebagai berikut:

- dalam jangka pendek adalah penegakan hukum. Hal ini sangat penting
untuk mencegah praktek-praktek ilegal logging dan perambahan hutan yang
semakin luas.
- Hendaknya kegiatan pembangunan memperhatikan aspek lingkungan. Hal ini sering
kali dilanggar oleh pelaksana pembangunan.
- Upaya penanaman kembali hutan yang telah rusak. Penghijauan telah dilakukan
namun belum efektif memulihkan kondisi hutan.

9
- Dalam jangka menengah dapat dilakukan sosialisasi dan pendidikan lingkungan pada
orang dewasa terutama yang tinggal di sekitar hutan lindung dan konservasi.
- Dalam jangka panjang pendidikan lingkungan menjadi salah satu pelajaran muatan
lokal baik di SD, SMP, SLTA maupun di perguruan tinggi.

Upaya Mengatasi Masalah Lingkungan


Secara umum, masalah lingkungan dapat diatasi dengan cara:

1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber


daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan
memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.
2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya
alam maka diperlukan penegakan hukum secara adil dan konsisten.
3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan hidup.
4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan
dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.

10

Anda mungkin juga menyukai