gangguan mood yang ditandai dengan perpindahan (swing) mood,
pikiran, energy, perilaku, dan biasanya kronik serta berat. gangguan perasaan (mood) yang terdiri dari paling sedikit satu episode manik, hipomanik, atau campuran yang biasanya disertai dengan adanya riwayat episode depresi mayor.
Episode berulang (sekurang-kurangnya 2 episode)
Etiopatogenesis Faktor Biologi • Hingga saat ini neurotransmitter monoamine seperti norepinefrin, dopamine, serotonin, dan histamine menjadi fokus teori dan masih diteliti hingga saat ini. Sebagai biogenik amin norepinefrin dan serotonin adalah neurotransmitter yang paling berpengaruh dalam patofisiologi gangguan mood ini. Faktor Generik • Suatu studi kelurga menunjukkan bahwa keluarga tingkat pertama dari penderita gangguan bipolar memiliki risiko 7 kali lebih besar terkena gangguan bipolar I dibandingkan populasi umum. Faktor Psikososial Manifestasi Klinis Episode manic: Paling sedikit satu minggu (bisa kurang, bila dirawat) pasien mengalami mood yang elasi, ekspansif, atau iritabel. Pasien memiliki, secara menetap, tiga atau lebih gejala berikut (empat atau lebih bila hanya mood iritabel) yaitu: 2,3,4 • Grandiositas atau percaya diri berlebihan • Berkurangnya kebutuhan tidur • Cepat dan banyaknya pembicaraan • Lompatan gagasan atau pikiran berlomba • Perhatian mudah teralih • Peningkatan energy dan hiperaktivitas psikomotor • Meningkatnya aktivitas bertujuan (social, seksual, pekerjaan dan sekolah) • Tindakan-tindakan sembrono (ngebut, boros, investasi tanpa perhitungan yang matang). Episode Depresi Mayor Paling sedikit dua minggu pasien mengalami lebih dari empat symptom atau tanda yaitu : 2,3,4 • Mood depresif atau hilangnya minat atau rasa senang • Menurun atau meningkatnya berat badan atau nafsu makan • Sulit atau banyak tidur • Agitasi atau retardasi psikomotor • Kelelahan atau berkurangnya tenaga • Menurunnya harga diri • Ide-ide tentang rasa bersalah, ragu-ragu dan menurunnya konsentrasi • Pesimis • Pikiran berulang tentang kematian, bunuh diri (dengan atau tanpa rencana) atau tindakan bunuh diri. Episode Campuran Paling sedikit satu minggu pasien mengalami episode mania dan depresi yang terjadi secara bersamaan. Misalnya, mood tereksitasi (lebih sering mood disforik), iritabel, marah, serangan panic, pembicaraan cepat, agitasi, menangis, ide bunuh diri, insomnia derajat berat, grandiositas, hiperseksualitas, waham kejar dan kadang-kadang bingung. Kadang-kadang gejala cukup berat sehingga memerlukan perawatan untuk melindungi pasien atau orang lain, dapat disertai gambaran psikotik, dan mengganggu fungsi personal, sosial dan pekerjaan. Episode Hipomanik Paling sedikit empat hari, secara menetap, pasien mengalami peningkatan mood, ekspansif atau irritable yang ringan, paling sedikit terjadi gejala (empat gejala bila mood irritable) yaitu:2,3,4 • Grandiositas atau meningkatnya kepercayaan diri • Berkurangnya kebutuhan tidur • Meningkatnya pembicaraan • Lompat gagasan atau pemikiran berlomba • Perhatian mudah teralih • Meningkatnya aktifitas atau agitasi psikomotor • Pikiran menjadi lebih tajam • Daya nilai berkurang Sindrom Psikotik • Pada kasus berat, pasien mengalami gejala psikotik. Gejala psikotik yang paling sering yaitu:2.4 • Halusinasi (auditorik, visual, atau bentuk sensasi lainnya) • Waham Diagnosis Banding