XI-IPA 5
Disusun Oleh :
1. Dafa Novrizal Ramdhani (09)
2. Delia Agustina (10)
3. Maulana Iqbal Laqod (20)
4. Novita Fitri Nur Faizah (27)
5. Ragil Panca Yudha (28)
Buatlah 10
Siapkan alat dan Kupas kentang potong
bahan kentang, dgn
panjang 3 cm
Masukkan 3
Rendam selama Siapkan larutan
kentang ke
20 menit gula dan
masing-masing
aquades
larutan
Bandingkan
Setelah 20 Amati
dengan kentang
menit, angkatlah perubahan yang
sebelum
terjadi
direndam
V. Hasil Pengamatan
VI. Pembahasan
Dari percobaan yang telah kami lakukan, kami mendapatkan adanya
perubahan ukuran, tekstur, dan warna pada kentang. Hal ini terjadi karena
air bersifat hipotonis maupun hipertonis pada kentang.
Untuk larutan aquades, berdasarkan pengamatan, yang terjadi pada
kentang saat direndam di larutan aquades adalah pertama, kentang
mengalami penurunan ukuran, namun sebenarnya berdasarkan teori,
kentang seharusya mengalami kenaikan ukuran karena aquades yang
bersifat hipotonis, sedangkan kentang bersifat hipertonis yang
menyebabkan air masuk kedalam sel tumbuhan sehingga menyebabkan
kenaikan ukuran, mungkin kesalahan yang kami lakukan adalah dalam
pengukuran kentang atau bisa jadi juga volume dari aquades yang tidak
tepat. Kedua, tekstur yang awalnya keras, tetap menjadi keras. Ketiga,
warna yang semulanya kuning (+ + +) menjadi kuning (+ +).
Untuk gelas B, yaitu gelas yang berisi larutan 5% gula, berdasarkan
pengamatan kami, kami menemukan perubahan yang terjadi pada kentang,
pertama ukuran kentang, ukurannya mengalami perurunan, larutan 5% gula
yang bersifat hipertonis menyebabkan larutan sel dalam kentang beralih ke
larutan gula 5%, hal ini yang menyebabkan penurunan ukran kentang.
Kedua, tekstur yang kita amati pada kentang yang telah direndam di larutan
gula 5% adalah keras, namun berdasarkan teori seharusnya teksturnya agak
lembek, kesalahan ini mungkin diakibatkan kami yang kurang teliti. Ketiga,
kentang yang kami amati mengalami perubahan warna yang semula kuning
(+ + +) menjadi kuning (+ + + +).
Untuk gelas C, yaitu gelas yang berisi larutan 30% gula, berdasarkan
pengamatan kami, kami menemukan perubahan yang terjadi pada kentang.
Pertama ukuran kentang, ukurannya mengalami perurunan yang lebih
banyak daripada kentang pada larutan gula 5%, hal ini disebabkan lebih
hipertonisnya larutan gula 30% daripada larutan gula 5%, sehingga
menyebabkan larutan sel pada kentang beralih ke larutan gula 30%. Kedua,
tekstur yang kita amati pada kentang yang awalnya keras lalu direndam di
larutan gula 30% menjadi lembek, hal ini sudah sesuai teori, semakin
hipertonisnya larutan gula, maka akan membuat kentang semakin lembek.
Ketiga, warna pada kentang yang semula nya bewarna kuning (+ + +)
menjadi kuning (+).
VII. Penutup
a. Kesimpulan
Sehingga yang dialami kentang pada gelas A adalah difusi, yaitu
perpindahan dari larutan hipotonis, menuju larutan hipertonis. Untuk
gelas B dan C kentang mengalami proses osmosis, yaitu perpindahan
dari larutan hipotonis yang menuju ke hipertonis.
Proses masukya aquades kedalam sel kentang yang
menyebabkan kentang bertambah besar disebut turgiditas, sedangkan
proses keluarnya cairan sel karena pengaruh larutan gula yang hipertonis
disebut peristiwa plasmolisis.
b. Saran
Untuk mendapatkan hasil percobaan yang baik dan jelas, dalam
melakukan percobaan harus mengikuti langkah-langkah yang telah
disediakan di lembar kerja.
Agar data yang dihasilkan akurat, lakukanlah pengamatan
dengan teliti dan hati-hati.
Daftar pustaka