Faktor utama penyebabnya ialah kemiringan lereng dan medan (terrain). Kelas kemiringan lereng
didominasi oleh lereng dengan kelas lereng 26-40 % atau termasuk dalam kategori curam dan 41-
60 % atau termasuk dalam kategori sangat curam. Kelas medan pada daerah yang rawan terhadap
bencana tanah longsor termasuk dalam kategori berbukit sedang dan berbukit tinggi. Kerawanan
longsor diperparah dengan pengelolaan lahan yang tidak mempertimbangkan aspek konservasi.
Idealnya pada kelas lereng curam hingga sangat curam, kawasan tersebut harus dijadikan hutan, tetapi
pada kenyataannya masih banyak ditemukan tegalan pada kelas lereng curam hingga sangat curam.