Anda di halaman 1dari 9

demokrasi

pancasila
orde baru
(1965-1998)
we are team :
dzakwan ahmad
hadaya dhuha
hardika akbar
rauf tiaz
nazyla hapnisa
suci jannah dasfy
Latar Belakang
Era pemerintahan pada masa Soeharto dikenal sebagai Orde Baru dengan konsep Demokrasi Pancasila.
Visi utama pemerintahan Orde Baru ini adalah untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan
konsekuen dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
Dengan visi tersebut, Orde Baru memberikan harapan bagi rakyat Indonesia. Terutama yang berkaitan dengan
perubahan-perubahan politik.
perubahan politik dari yang bersifat otoriter pada masa demokrasi terpimpin di bawah Presiden Soekarno menjadi lebih
demokratis pada Orde Baru.

Rakyat percaya terhadap pemerintahan Orde Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto atas dasar beberapa hal, yaitu:
Soeharto sebagai tokoh utama Orde Baru dipandang sebagai sosok pemimpin yang mampu mengeluarkan bangsa
Indonesia dari keterpurukan.
Soeharto berhasil membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menjadi musuh Indonesia pada masa ini.
Soeharto berhasil menciptakan stabilitas keamanan Indonesia pasca pemberontakan PKI dalam waktu relatif
singkat.Tetapi harapan rakyat tersebut tidak sepenuhnya terwujud. Karena sebenarnya tidak ada perubahan subtantif
dari kehidupan politik Indonesia. Antara Orde Baru dan Orde lama sebenarnya sama-sama otoriter.
kelebihan
• Perkembangan GDP per kapita Indonesia naik dari
rentang tahun 1968 sampai dengan 1996.
• Sukses transmigrasi dan KB
• Sukses swasembada pangan
• Sukses memerangi buta huruf dan Gerakan wajib
belajar
• Sukses REPALITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
• Minimnya penganguran dan penurunan angka
kemiskinan
• Investor asing mau menanmkan modal di Indonesia
• Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta
produk dalam negeri
kelemahan
• Maraknya Korupsi, kolusi dan nepotisme
• Pembangunan Indonesia tidak merata
• Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan
• Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak
koran dan majalah yang dibredel
• Kebebasan perseorangan sangat terbatas
• Warga Tionghoa dibatasi aktivitasnya sehingga kegiatan
ekonomi tidak maksimal
• Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi
(terutama masyarakat Tionghoa)
• Menurunnya kualitas birokrasi Indonesia yang terjangkit
penyakit Asal Bapak Senang, hal ini kesalahan paling fatal
Orde Baru karena tanpa birokrasi yang efektif negara pasti
hancur
prinsip demokrasi
orde baru
• Perlindungan terhadap hak asasi manusia
• Pengambilan keputusan atas dasar musyawarah
• Peradilan yang merdeka berarti badan peradilan (kehakiman) merupakan badan yang merdeka, artinya
terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan kekuasaan lain
contoh Presiden, BPK, DPR atau lainnya
• adanya partai politik dan organisasi sosial politik karena berfungsi untuk menyalurkan aspirasi rakyat
Pelaksanaan Pemilihan Umum
• Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar (pasal 1 ayat 2
UUD 1945)
• Keseimbangan antara hak dan kewajiban
 Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan YME, diri sendiri,
masyarakat, dan negara ataupun orang lain
• Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional
ciri ciri demokrasi
orde baru
1. Proses pembangunan ditandai dengan memperbaiki kondisi rakyat
Indonesia
2. Pemerintah orde baru selalu mengedepankan ekonomi sebagai alat
komunikasi
3. Kekuasaan dan kewenangan presiden lebih dominan
4. Banyak terjadinya tindak KKN
Contoh Peristiwa
1. Tritura (Tri tuntutan rakyat) aksi ini dilakukan oleh Gerakan 30 september yang segera
diketahui oleh rakyat bahwa PKI terlibat didalamnya, sehingga banyak elemen
masyarakat yeng melakukan demonstrasi untuk menuntut pemerintah agar
membubarkan PKI dan ormasnya.
2. Sidang MPR Tahun 1973
3. Surat perintah sebelas maret aksi untuk menentang G30S/PKI, dimasa ini semakin
membuat pemerintah merasa tertekan.
4. Sidang umum IV MPRS yang diselenggarakan pada 17 juni 1966
5. Politik luar negeri Indonesia.
makasi, adakah
pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai