Anda di halaman 1dari 14

PERIODISASI

PERKEMBANGAN
DEMOKRASI DI
INDONESIA
Oleh:
Delia putri
Kelvin kurniawan
Moch. Adrian
Riva maulana
Salza firda noor
Toni hidayatuloh
PENGERTIAN DEMOKRASI
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga
negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan
yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga
negara ikut serta baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam
perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
PERIODISASI PERKEMBANGAN DEMOKRASI
DI INDONESIA
Periodisasi perkembangan demokrasi di Indonesia terbagi menjadi 4
periode yaitu:

Perkembangan demokrasi pada


01 masa revolusi kemerdekaan
(1945 – 1950)
02 Perkembangan demokrasi
parlementer (1950 – 1959)  

03 Masa demokrasi Terpimpin


(1959 – 1966)   04  Pelaksanaan demokrasi
Orde Baru (1966 – 1998)
01
Perkembangan demokrasi pada
masa revolusi kemerdekaan (1945 –
1950)
Pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan
tahun 1945 sampai 1949 ini, pelaksanaan
● Berikut beberapa hal mendasar tersebut yaitu:
demokrasi masih sebatas pada fungsi pers
● a. Memberikan hak-hak politik dengan menyeluruh.
yang mendudukung kemerdekaan.
Pada masa ini, elemen-elemen demokrasi yang ● b. Adanya batasan kekuasaan kepada presiden
lain belum bisa terwujud karena kondisi dan dengan dibentuknya Komite Nasional Indonesia
situasi yang belum memungkinkan. Pusat (KNIP).
Hak ini terjadi karena pemerintah dan rakyat ● c. Terbentuknya partai politik yang menjadi
masih harus mencurahkan tenaganya untuk peletakan awal dasar bagi sistem kepartaian di
mempertahankan kemerdekaan dan Indonesia.
kedaulatan negara. ●
Pada periode ini diletakkan beberapa hal yang “Pada masa revolusi kemerdekaan titik berat
menjadi dasar dari perkembangan demokrasi pemerintah dan rakyat masih kepada
Indonesia. mempertahankan kemerdekaan.”
02
Perkembangan demokrasi parlementer (1950 – 1959)  
Demokrasi parlemen 1950 - 1959
1. Kabinet Natsir (1950 – 1951)
2. Kabinet Sukirman – suwirjo (1951 –
1952)
3. Kabinet Wilopo (1952 – 1953)
4. Kabinet Ali sastroamidjojo (1953 – 1955)
5. Kabinet Burhanuddin karahap (1955 –
1956)
6. Kabinet Djuanda (1957-1959)
Dampak demokrasi parlemen

Dampak positif
1. Menghidupkan suasana demokratis di indonesia
2. Mencegah kekuasaan presiden yang
terlalu besar karena wewenang yang di
Dampak negatif
● Sejumlah partai cenderung menyuarakan
pegang oleh partai yang berkuasa kepentingan kelompok sendiri bukan kepentingan
3. Mencegah kalangan sipil bagai kepentingan rakyat
pelaksana kedaulatan rakyat ● Ada kecenderungan persaingan tidak sehat ;baik
dalam parlemen maupun kabinet yang berupa
saling menjatuhkan
Demokrasi terpimpin
1959-1966 03
Dekrit presiden 5 juli 1959

1. pembubaran konstituante

2. Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak


berlaknya UUD 1950

3. Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu


sesingkat singkatnya
04
Demokrasi pada masa
orde baru 1968-1698

Masa orde baru dimulai pada tahun 1968 dan dipimpin oleh presiden
soeharto yang menggantikan soekarno pada periode sebelumnya. Tujuan
nya adalah merubah politik yang otoriter menjadi lebih demokratis
Kelebihan
1 berhasil melaksanakan program
transmigasi
2. Melaksanakan program keluarga
berencana (KB)
3. Adanya gerakan wajib belajar
4. Gerakan nasioal orang tua asuh
kekurangan
1.adanya pembatasan hak hak politik rakya
2. Pemusatan kekuasaan di tangan presiden
3. Pemilu yang tidak demokratis
4. korupsi,kolusi,dan nepotisme ( KKN ) yang
merajarela
Demokrasi pada masa revormasi 1999-sekarang

revormasi
Membuat atau menjadikan perubahan yang lebih baik
● Kebijakan dalam bidang politik
● Kebijakan dalam bidang ekonomi
● Kebebasan dalam menyampaikan pendapat dan
● Dalam rangka menanggapi tuntutan pers
● Pelaksanaan pemilu
revrmasi dan masyarakat dan agar
dapar mewujudkan tujuan dari
revormasi tersebut maka B.J HABIBIE
mengeluarkan beberapa kebijakan
diantaranya
TERIMA KASIH
Malu bertanhya sesat di jalan , tapi ini dikelas bukan di
jalan jadi gabakal tersesat

Anda mungkin juga menyukai