Anda di halaman 1dari 8

Nama : Bima Sakti

NIM : M0221023

Matkul : Pendidikan Kewarganegaraan (Kelas A)

Pilihan Ganda

1. Kata politik dipadankan dengan Poitenia yang akar katanya adalah polis yang berarti
kesatuan masyarakat berdiri sendiri, istilah poitenia berasal dari bahasa?
a. Bahasa Belanda
b. Bahasa Italia
c. Bahasa Yunani
d. Bahasa Inggris
e. Bahasa Arab
2. Suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan,cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai
tujuan tertentu yang dikehendaki merupakan pengertian dari....
a. Politik
b. Strategi
c. Nasional
d. Otonomi
e. Pemerintah
3. Yang termasuk dalam unsur-unsur politik, kecuali....
a. Kebijakan umum
b. Negara
c. Kekuasaan
d. Kebijakan sosial
e. Distribusi
4. Suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang ditaati
oleh rakyatnya ialah....
a. Kekuasaan
b. Negara
c. Kebijakan Umum
d. Pengambilan Keputusan
e. Distribusi
5. Yang merupakan pengertian dari Distribusi adalah ....
a. Suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang ditaati
oleh rakyatnya.
b. Pembagian dan pengalokasian nilai-nilai(value) dalam masyarakat. Nilai adalah
sesuatu yang diinginkan dan penting.
c. kemampuan sesorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau
kelompok lain sesuai keinginannya.
d. Suatu kumpulan keputusan yang diambil seseorang atau sekelompok politik dalam
memiliki tujuan.
e. Bentuk masyarakat dan organisasi politik yang paling utama dalam suatu wilayah
yang berdaulat
6. Cara untuk mendapatkan kemenenangan atau pencapaian tujuan merupakan istilah
dari....
a. Politik
b. Nasional
c. Masyarakat
d. Sosial
e. Strategi
7. “Strategi adalah penggunaan pertempuran untuk peperangan.sedangkan peperangan
sendiri merupakan kelanjutan dari politik pada abad modern seperti sekarang yang
menggunakan strategis sebagai hal yang tak terbatas pada konsep atau seni perang tetapi
sudah digunakan secara luas termasuk dalam ilmu ekonomi maupun olahraga.”
Merupakan pengertian strategi menurut....
a. Hotman Paris
b. Marrus
c. Karl Font Clausewitz
d. Johnson dan Scholes
e. Candler
8. Kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan
nasional merupakan pengertian dari....
a. Politik dan Strategi Nasional
b. Politik
c. Strategi
d. Nasional
e. Usaha
9. Visi politik dan strategi nasional adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai,
demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju, dan sejahtera dalam wadah NKRI, Visi ini
tertuang dalam....
a. GBHN 1999-2004
b. GBHN 1998-2004
c. GBHN 1995-1999
d. GBHN 1995-1998
e. GBHN 1998-1999
10. Perhatikan pelaksanaan Politik dan Strategi Nasional di bidang politik :
i. Politik Dalam Negeri
ii. Politik Luar Neger
iii. Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
iv. Kebudayaan
v. Penyelenggaraan Negara
Pernyataan diatas yang benar :
a. i, ii, iii
b. ii dan iv
c. iii, iv, v
d. i, ii, v
e. Semua benar
11. Implementasi Politik Strategi Nasional di bidang ekonomi adalah...
a. Meningkatkan kerjasama dalam segala bidang dengan negara tetangga yang
berbatasan langsung dan dengan kawasan ASEAN.
b. Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja, perlindungan hak-hak
konsumen, serta perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.
c. Menegakkan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin kepastian hukum,
keadilan, kebenaran dan supremasi hukum.
d. Meningkatkan efektivitas pengawasan internal dan fungsional serta pengawasan
masyarakat dengan mengembangkan etika dan moral.
e. Menumbuhkan budaya olahraga guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang
perlu memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang cukup.
12. Berikut pernyataan faktor-faktor ekonomi pendorong terjadinya reformasi :
i. Adanya KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme)
ii. Adanya krisis mata uang rupiah
iii. Sulitnya mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok
iv. Naiknya harga kebutuhan masyarakat
Pernyataan diatas yang benar adalah....
a. i, ii, iii
b. i dan iii
c. Semua benar
d. ii, iii, iv
e. i, iii, iv
13. Pengukuhan Supersemar diatur dalam....
a. Tap. No.XXV/MPR/1966
b. Tap. No.IX/MPRS/1960
c. Tap. No.XII/MPRS/1966
d. Tap. No.XXIII/MPRS/1966
e. Tap. No.XLV/MPRS/1968
14. Periode Demokrasi Parlementer ditandai dengan....
a. Peningkatan peran politik Partai Komunis Indonesia (PKI)
b. Krisis ekonomi
c. Krisis moneter
d. Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI)
e. Terciptanya partai baru
15. Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia di bentuk oleh ... Dan pada tahun ....
a. Muh. Yamin, tahun 1955
b. Soekarno, tahun 1954
c. Nasution, tahun 1954
d. Nasution, tahun 1953
e. Soekarno, tahun 1955

Essai

1. Jelaskan pengertian politik nasional dan strategi nasional!


2. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur yang tercakup dalam politik!
3. Sebutkan bunyi Diktum Dekrit Presiden!
4. Sebutkan contoh pengimplemetasian politik strategi nasional dibidang hukum, politik,
dan sosial budaya! (masing-masing 3 contoh)
5. Sebutkan apa saja penyimpangan dalam pelaksanaan pemilu pada Pemerintahan Orde
Baru!

Pembahasan:

1. Kata “politik” secara etimologis berasal dari bahasa Yunani Politeia, yang akar katanya
adalah Polis, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu Negara dan Teia,
berarti urusan. Dalam bahasa Inggris, politic adalah suatu rangkaian asas (prinsip),
keadaan, cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu.
Sedangkan policy dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai kebijaksanaan, adalah
penggunaan pertimbangan-pertimbangan yang dianggap dapat lebih menjamin
terlaksananya suatu usaha, cita-cita atau tujuan yang dikehendaki. Strategi nasional
adalah seni dan ilmu mengembangkan dan menggunakan kekuatan nasional untuk
mencapai tujuan yang ditentukan oleh politik nasional. Strategi nasional berisi
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan sehingga harus elastis dan
berkembang dinamis sesuai dengan situasi dan kemampuan.

2. Unsur-unsur yang tercakup dalam politik:


 Negara
Negara merupakan suatu organisasi dalam satu wilayah yang memiliki kekuasaan
tertinggi yang ditaati oleh rakyatnya. Atau Negara merupakan bentuk masyarakat dan
organisasi politik yang paling utama dalam suatu wilayah yang berdaulat.
 Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk memengaruhi tingkah
laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginannya.
 Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan adalah aspek pertama politik. Dalam pengambilan keputusan
perlu diperhatikan siapa pengambil keputusan itu dan untuk siapa keputusan itu
dibuat.
 Kebijakan umum
Kebijakan (policy) merupakan suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh
seseorang atau kelompok politik dalam memilih tujuan dan cara mencapai tujuan itu.
 Distribusi
Yaitu pembagian dan pengalokasian nilai-nilai dalam masyarakat. Nilai adalah
sesuatu yang diinginkan dan penting. Ia harus dibagi secara adil. Politik
membicarakan bagaimana pembagian dan pengalokasian nilai secara mengikat.

3. DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959


Dengan rachmat Tuhan Jang Maha Esa,
KAMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA/PANGLIMA TERTINGGI
ANGKATAN PERANG
Dengan ini menjatakan dengan chidmat:
Bahwa andjuran Presiden dan Pemerintah untuk kembali kepada Undang-Undang Dasar
1945 jang disampaikan kepada segenap rakjat Indonesia dengan amanat Presiden pada
tanggal 22 April 1959 tidak memperoleh keputusan dari Konstituante sebagaimana
ditentukan dalam Undang-Undang Dasar Sementara; Bahwa berhubung dengan
pernjataan sebagian besar anggota-anggota Sidang Pembuat Undang-Undang Dasar untuk
tidak lagi menghadiri sidang. Konstituante tidak mungkin lagi menjelesaikan tugas jang
dipertjajakan oleh rakjat kepadanja; Bahwa hal jang demikian menimbulkan keadaan-
keadaan ketatanegaraan jang membahajakan persatuan dan keselamatan Negara, Nusa,
dan Bangsa, serta merintangi pembangunan semesta untuk mencapai masjarakat jang adil
makmur; Bahwa dengan dukungan bagian terbesar rakjat Indonesia dan didorong oleh
kejakinan kami sendiri, kami terpaksa menempuh satu-satunja djalan untuk
menjelamatkan Negara Proklamasi; Bahwa kami berkejakinan bahwa Piagam Djakarta
tertanggal 22 Djuni 1945 mendjiwai Undang-Undang Dasar 1945 dan adalah merupakan
suatu rangkaian kesatuan dengan Konstitusi tersebut, Maka atas dasar-dasar tersebut di
atas,
KAMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA/PANGLIMA TERTINGGI
ANGKATAN PERANG
Menetapkan pembubaran Konstituante;
Menetapkan Undang-Undang Dasar 1945 berlaku lagi bagi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia terhitung mulai hari tanggal penetapan dekret ini dan
tidak berlakunja lagi Undang-Undang Dasar Sementara. Pembentukan Madjelis
Permusjawaratan Rakyat Sementara, jang terdiri atas anggota- anggota Dewan
Perwakilan Rakjat ditambah dengan utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan
serta pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara akan diselenggarakan dalam
waktu sesingkat-singkatnja.
Ditetapkan di Djakarta pada tanggal 5 Djuli 1959
Atas nama Rakjat Indonesia
Presiden Republik Indonesia/Panglima Tertinggi Angkatan Perang
SOEKARNO

4. Bidang Hukum :
 Mengembangkan budaya hukum di semua lapisan masyarakat demi terciptanya
kesadaran dan kepatuhan hukum dalam kerangka supremasi hukum dan tegaknya
negara hukum.
 Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan mengakui dan
menghormati hukum agama dan hukum adat serta memperbaharui perundang-
undangan warisan kolonial dan hukum nasioal yang diskriminitif, termasuk
ketidakadilan gender yang tidak sesuai dengan tuntutan reformasi, melalui program
legislasi.
 Menegakkan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin kepastian hukum,
keadilan, kebenaran dan supremasi hukum serta menghargai hak asasi manusia.

Bidang Politik :
 Memperkuat keberadaan dan keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang bertumpu pada ke-bhinekatunggalika-an. Untuk menyelesailan masalah-masalah
yang mendesak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, perlu
upaya rekonsiliasi nasional yang diatur dengan undang-undang.
 Menindaklanjuti paradigma baru Tentara Nasional Indonesia dengan menegaskan
secara konsisten reposisi dan redefinisi Tentara Nasional Indonesia sebagai alat
negara dengan mengoreksi peran politik Tentara Nasional Indonesia dalam kehidupan
bernegara. Keikutsertaan Tentara Nasional Indonesia dalam merumuskan
kebijaksanaan nasional dilakukan melalui lembaga tertinggi negara Majelis
Permusyawaratan Rakyat.
 Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan berorientasi pada
kepentingan nasional, menitikberatkan pada solidaritas antarnegara berkembang,
mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa, menolak penjajahan dalam
segala bentuk, serta meningkatkan kemandirian bangsa dan kerja sama internasional
bagi kesejahteraan rakyat.

Bidang Sosial dan Budaya :


 Meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung
dengan pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas pada upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, dan rehabilitasi sejak
pembuahan dalam kandungan sampai usia lanjut.
 Membangun apresiasi terhadap penduduk lanjut usia dan veteran untuk menjaga
harkat dan martabatnya serta memanfaatkan pengalamannya.
 Mengembangkan dan membina kebudayaan nasional bangsa Indonesia yang
bersumber dari warisan budaya leluhur bangsa, budaya nasional yang mengandung
nilai-nilai universal termasuk kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam
rangka mendukung terpeliharanya kerukunan hidup bermasyarakat dan membangun
peradaban bangsa.

5. penyimpangan dalam pelaksanaan pemilu pada Pemerintahan Orde Baru


 Panitia pemilu tidak independen, memihak salah satu kontestan
 Penghitungan suara tidak jujur
 Kontestan tidak bebas kampanye karena dihambat aparat keamanan/perizinan.
 Kompetisi antar kontestan tidak leluasa
 Rakyat tidak bebas mendiskusikan dan menentukan pilihan
 Campur tangan birokrasi terlalu besar dalam memengaruhi pilihan rakyat

Anda mungkin juga menyukai