Soal:
2. Jelaskan secara rinci beberapa keputusan hasil sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia
3. Jelaskan secara rinci syarat- syarat terbentuk suatu Negara menurut Oppenheimer dan
Lautarpacht !.
4. Jelaskan secara rinci pengaruh positif dan negative globalisasi terhadap nilai-nilai
nasionalisme !.
5. Jelaskan secara rinci norma atau unsur pokok yang dibutuhkan oleh tatanan masyarakat
demokratis!
Jawaban:
Norma, Hukum dan Peraturan. Meliputi: tertib dalam kehidupan, norma yang berlaku di
masyarakat, peraturan peraturan – peraturan daerah, norma – norma
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, system hukum dan peradilan nasional, hukum
dan peradiln internasional.
Hak Asasi Manusia, meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota
masyarakat, instrument nasional dan internasional.
Kebutuhan warga negara, meliputi: hidup gotong royong, harga diri sebagai warga
masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai
keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warga nnegara.
1.Hasil Sidang PPKI Pertama Tanggal 18 Agustus 1945
Berikut merupakan hasil sidang PPKI yang pertama:
Mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara
Mengangkat Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Muhammad Hatta sebagai Wakil Presiden
Presiden untuk sementara waktu akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
sampai dibentuknya MPR/DPR.
Rakyat:
Merupakan sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh suatu rasa persamaan dan bersama-
sama mendiami suatu wilayah tertentu.
Wilayah:
Tidak mungkin ada negara tanpa adaanya batas-batas teritorial yang jelas. Oleh karena itu
wilayah merupakan unsur negara yang harus terpenuhi.Wilayah mencakup daratan,
perairan(samudera, laut dan sungai ) dan udara.Batas wilayah negara diatur dalam perjanjian
dan perundang-undangan Internasional.
Pemerintah:
Pemerintah merupakn alat kelengkapan negara yang bertugas memimpin organisasi negara
untuk mencapai tujuan bersama didirikannya sebuah negara. Pemerintah melalui aparat dan
alat- alat negara yang menetapkan hukum, melaksanakan ketertiban dan keamanan,
mengadakan perdamaian dan lainnya dalam rangka mewujudkan kepentingan warga negara
yang beragam.
2.Pengakuan de jure merupakan pengakuan akan sahnya suatu negara atas dasar
pertimbangan yuridis menurut hokum
Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis.
Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara
jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan
positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja
yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan
kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa
nasionalisme kita terhadap bangsa.
Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme :
Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena
banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di
Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala
berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
5. Setidaknya ada enam norma atau unsur pokok yang dibutuhkan oleh tatanan masyarakat
yang demokratis. Keenam norma itu adalah:
Kesadaran pluralisme, kesadaran akan kemajemukan tidak sekedar pasif akan kenyataan
masyarakat yang majemuk. Kesadaran atas kemajemukan menghendaki tanggapan dan sikap
positif terhadap kemajemukan itu sendiri secara aktif. Pengakuan akan kenyataan perbedaan
harus diwujudkan dalam sikap dan perilaku menghargai dan mengakomodasi beragam
pandangan dan sikap orang dan kelompok lain,sebaga bagian dari kewajiban warga negara
dan negara untuk menjaga dan melindungi hak orang lain untuk diakui keberadaannya.
Musyawarah, makna dan semangat musyawarah ialah mengharuskan adanya keinsyafan dan
kedewasaan warga negara untuk secara tulus menerima kemungkinan untuk melakukan
negosiasi dan kompromi-kompromi sosial dan politik secara damai dan bebas dalam setiap
keputusan bersama. Konsekuensi dari prinsip ini adalah kesediaan setiap orang maupun
kelompok untuk menerima pandangan yang berbeda dari orang atau kelompok lain dalam
bentuk-bentuk kompromi melalui jalan musyawarah yang berjalan secara seimbang dan
aman.
Cara haruslah sejalan dengan tujuan, demokrasi pada hakikatnya tidak hanya sebatas
pelaksanaan prosedur-prosedur demokrasi (pemilu suksesi, aturan mainnya), tetapi harus
dilakukan secara santun dan beradab yakni melalui proses demokrasi yang dilakukan tanpa
tanpa paksaan, tekanan, dan ancaman dari dan oleh siapapun, tetapi dilakukan secara
sukarela, dialogis, dan saling menguntungkan. Namun norma ini tidak akan tumbuh dan
berkembang dengan baik tanpa topangan akhlak tepuji dari warga negara.
Norma kejujuran dalam kemunfakatan. Faktor ketulusan dalam usaha bersama mewujudkan
tatanan sosial yang baik untuk semua warga negara merupakan hal yang sangat penting
dalam membangun tradiasi demokrasi. Prinsip ini erat kaitannya dengan musyawarah seperti
yang telah di jelaskan di atas, musyawarah yang benar dan baik hanya akan berlangsung jika
masing-masing pribadi atau kelompok memiliki pandangan positif terhadap perbedaan
pendapat orang lain.
Kebebasan nurani, persamaan hak dan kewajiban. Itu merupakan norma demokrasibaik
orang dan kelompok lain yang harus diintegrasikan dengan sikap percaya pada iktikad baik
orang dan kelompok lain (trust attitude). Norma ini akan berkembang dengan baik jika
ditopang oleh pandangan positif dan optimis terhadap manusia.