Anda di halaman 1dari 12

BAGIAN A

1. Hak Asasi Manusia (HAM) pada prinsipnya saling berkaitan. Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia (DUHAM) 1948 menurut Rene Cassin (diplomat Prancis) iklasifikasikan menjadi hak
sipil, hak sosial, hak politik, dan hak ekonomi. Berikut ini yang merupakan klasifikasi hak sosial
adadlah …
B. Hak atas kewarganegaraan dan hak menggantinya

2. Hak warga negara Indonesia salah satunya dijami dalam UUD NRI Tahun 1945, khususnya
dalam pasal 26 sampai pasal 34. Hak warga negara ijamin dalam UUD NRI Tahun 1945 ini
disebut dengan …
B. hak warga negara

3. Membayar pajak kendaraan bermotor, pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, dan lain
sebagainya serta merawat kebhinekaan yang ada di Indonesia merupakan contoh dari …
D. Kewajiban warga negara

4. Setiap warga negara Indonesia berhak untuk ikut serta dalam pemilihan umum. Baik dengan
cara mencalonkan diri atau dengan tidak golput saat pemilu/pilkada. Maka setiap warga negara
memiliki kesempatan yang sama dalam pemerintahan. Hak ini sudah dijabarkan juga dalam
UUD NRI Tahun 1945 khususnya dalam pasal …
B. Pasal 28 D ayat 3

5. Warga Sekayu sudah terbiasa menyelesaikan permasalahan warga engan dibicarakan secara
bersama. Termasuk dalam penekanan penyebaran Covid-19. Masyarakat sudah
membicarakan bersama akan melaksanakan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah
terkait Jogo Tonggo (PKM Mikro). Masyarakat bahu membahu menerapkan kebijakan tersebut,
dengan harapan dapat menekan penyebaran virus. Berdasarkan hal tersebut, warga Sekayu
sudah menerapkan musyawarah dalam kehidupan sehari-hari. Musyawarah termasuk dalam
pengamalan nilai dasar Pancasila yaitu …
D. Kerakyatan
BAGIAN B
1. Rumusan prinsip-prinsip pokok HAM ditunjukan pada nomor …
(1) Bersifat spesifik dan tidak apat dicabut
(2) Bersifat universal dan dapat dicabut
(3) Bersifat universal dan tidak dapat dicabut
(4) Tidak dapat dibagi
(5) Saling bergantung satu sama lain
(6) Sederajat dan nondiskriminasi
Pembahasan
Prinsip-Prinsip Pokok HAM :
1. Bersifat universal dan tak dapat dicabut (universality and inalienability)
2. Tidak bisa dibagi (indivisibility)
3. Saling bergantung dan berkaitan satu sama lain (interpendence an interrelation)
4. Sederajat dan non-diskriminasi (equality and non-discrimination)
5. Turut berpartisipasi dan berperan aktif (participation and inclusion)
6. Tanggung jawab negara dan penegakkan hukum (accountability and rule of law)

2. Yang termasuk hak politik dalam DUHAM 1948 ditunjukkan pada nomor …
(1) Hak atas kebebasan pikiran, hati nurani, dan beragama atau memilih kepercayaan
(2) Hak untuk bebas menyatakan pendapat, informasi, dan ekspresi
(3) Hak berkumpul dan berserikat secara damai
(4) Hak berpartisipasi dalam pemerintahan dan pemilihan umum serta hak atas pelayanan
umum
(5) Hak atas kebebasan dari diskriminasi dan pembedaan perlakuan dalam bentuk apapun
(6) Hak atas kehidupan, kebebasan, dan keselamatan sebagai individu

3. Perilaku yang mencerminkan Sila kelima Pancasila “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia” ditujukan pada nomor …
(1) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah
(2) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang
lain
(3) Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa slira
(4) Menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum
(5) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama
(6) Suka melakukan kegiatan dalam rangka yang bermanfaat bagi kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial

4. Yang merupakan upaya pencegahan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara adalah …
(1) Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakan
(2) Membatasi peran lembaga-lembaga selain lembaga tinggi dalam penegakan hak dan
kewajiban
(3) Membatasi kualitas pelayanan publik
(4) Sosialisasi mengenai prinsip-prinsip kesadaran bernegara
(5) Tidak melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan
(6) Meningkatkan profesionalisme lembaga pertahanan dan keamanan negara
BAGIAN C
1. Ligitasi adalah penyelesaian pelanggaran HAM melalui proses penyidikan, penuntutan, dan
persidangan di pengadilan.
o Benar
o Salah

2. Berdasarkan Deklarasi Universal HAM negara memiliki tanggung jawab yaitu melindungi (to
protect) dan memenuhi (to fulfill).
o Benar
o Salah

3. Indonesia memiliki lembaga-lembaga negara yang khusus dibentuk untuk menegakan hak
warga negara. Lembaga negara yang mempunyai kewenangan mengawasi penyelenggaraaan
pelayanan publik adalah KPAI.
o Benar
o Salah

4. Penyelesaian pelanggaran hak warga negara termasuk pelanggaran HAM dapat dilakukan
melalui jalur non ligitasi baik dengan mediasi, arbitrase, ataupun pelaporan. Salah satu hasil
penyelesaian pelanggaran hak dengan mediasi adalah bersifat Win-Win Solution.
o Benar
o Salah

5. “Setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi
dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang
tersedia”, pernyataan tersebut merupakan bunyi pasal 28 G.
o Benar
o Salah
BAGIAN C
1. Ligitasi adalah penyelesaian pelanggaran HAM melalui proses penyidikan, penuntutan, dan
persidangan di pengadilan.
o Benar
o Salah

2. Berdasarkan Deklarasi Universal HAM negara memiliki tanggung jawab yaitu melindungi (to
protect) dan memenuhi (to fulfill).
o Benar
o Salah

3. Indonesia memiliki lembaga-lembaga negara yang khusus dibentuk untuk menegakan hak
warga negara. Lembaga negara yang mempunyai kewenangan mengawasi penyelenggaraaan
pelayanan publik adalah KPAI.
o Benar
o Salah

4. Penyelesaian pelanggaran hak warga negara termasuk pelanggaran HAM dapat dilakukan
melalui jalur non ligitasi baik dengan mediasi, arbitrase, ataupun pelaporan. Salah satu hasil
penyelesaian pelanggaran hak dengan mediasi adalah bersifat Win-Win Solution.
o Benar
o Salah

5. “Setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi
dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang
tersedia”, pernyataan tersebut merupakan bunyi pasal 28 G.
o Benar
o Salah
4. Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) →
Komnas Perempuan dibentuk melalui Keputusan Presiden No. 181 Tahun 1998, pada
tanggal 9 Oktober 1998 dan diperkuat dengan Peraturan Presiden No. 65 Tahun 2005.
Hak Ekonomi (Pasal 22-27 DUHAM)
“Beri kami pekerjaan / mata pencarian”
22. Hak atas jaminan sosial.
23. Hak atas pekerjaan, pemilihan pekerjaan, syarat-syarat kerja, perlindungan dari
pengangguran, upah yang adil dan layak, serta pendirian dan keanggotaan serikat kerja.
24. Hak atas istirahat dan liburan.
25. Hak atas standar hidup yang layak, termasuk makanan, pakaian perumahan, pelayanan
kesehatan, dan pelayanan sosial yang perlu, hak atas jaminan saat menganggur, sakit,
menyandang ketunaan, menjadi janda, lanjut usia, dan kekurangan penghasilan, hak ibu
dan anak mendapatkan perawatan dan bantuan khusus.
26. Hak mendapatkan pendidikan; orang tua memiliki hak pertama untuk memilih jenis
pendidikan untuk anaknya.
27. Hak berpartisipasi dalam kehidupan budaya masyarakat setempat, menikmati seni serta
mengenyam kemajuan dan manfaat ilmu pengetahuan (pasal hak budaya).

Kewajiban Negara (yang menjadi payung dari semua pasal) (Pasal 28-30 DUHAM)
“Kita membutuhkan satu atap untuk membuat semuanya bersatu”
28. Hak atas ketertiban dan tatanan sosial dan internasional yang menjamin hak dan kebebasan
dalam deklarasi ini.
29. Setiap anggota mempunyai kewajiban terhadap masyarakat setempat yang memungkinkan
ia mengembangkan kepribadiannya secara bebas dan penuh.
30. Hak untuk bebas dari: keterlibatan negara, kelompok, atau seseorang yang dapat merusak
hak dan kebebasan dalam deklarasi ini.

2. Kewajiban yang sesuai dengan sila Pancasila.


Menempatkan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi /
Sila Ketiga
golongan.
Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum. Sila Kelima
Mengembangkan toleransi antar umat beragama. Sila Pertama
Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban tanpa kecuali. Sila Kedua
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Sila Keempat

Pembahasan

Sila Pertama
“Ketuhanan Yang Maha Esa”
Menjamin hak warga negara untuk bebas memeluk agama sesuai dengan kepercayaan serta
melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing.

Sila pertama menggariskan beberapa kewajiban warga negara untuk:


1. Membina kerja sama dan tolong-menolong dengan pemeluk agama lain sesuai dengan
situasi dan kondisi di lingkungan masing-masing;
2. Mengembangkan toleransi antar umat beragama menuju terwujudnya kehidupan yang
serasi, selaras, dan seimbang; serta
3. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
Sila Kedua
“Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab”
Menempatkan hak seriap warga negara pada kedudukan yang sama dalam hukum serta
memiliki hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan hukum.

Kewajiban yang tersirat dalam sila kedua adalah:


1. Memperlakukan orang lain sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa;
2. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban setiap umat manusia tanpa membeda-
bedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin, dan sebagainya;
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, tenggang rasa, dan tidak
semena-mena kepada orang lain; serta
4. Melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan.

Sila Ketiga
“Persatuan Indonesia”
Menjamin hak-hak setiap warga negara dalam keberagaman yang terjadi kepada masyarakat
Indonesia seperti hak mengembangkan budaya daerah untuk memperkaya budaya nasional.

Sila ketiga mengamanatkan kewajiban untuk:


1. Menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan;
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara;
3. Mencintai tanah air dan bangsa Indonesia;
4. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika; serta
5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Sila Keempat
“Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan /
Perwakilan”
Menjamin partisipasi politik warga negara yang diwujudkan dalam bentuk kebebasan
berpendapat dan berorganisasi serta hak berpartisipasi dalam pemilihan umum.

Sila keempat mengamanatkan untuk:


1. Mengutamakan musyawarah mufakat dalam setiap pengambilan keputusan;
2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain; dan
3. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat yang telah terpilih untuk melaksanakan
musyawarah dan menjalankan tugas sebaik-baiknya.

Sila Kelima
“Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”
Mengakui hak milik perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi
kesempatan sebesar-besarnya kepada masyarakat.

Sila kelima mengamanatkan untuk:


1. Mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan masyarakat di lingkungan
sekitar;
2. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum; dan
3. Suka bekerja keras
3. Hak yang diatur dalam UUD NRI Tahun 1945 dengan pasal yang mengaturnya.
Hak atas kewarganegaraan Pasal 26
Hak mendapat pendidikan Pasal 31
Hak kemerdekaan memeluk agama Pasal 29
Hak dalam perekonomian nasional Pasal 33
Hak berserikat dan berkumpul Pasal 28

Pembahasan

Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Instrumental Pancasila


1. Hak atas Kewarganegaraan (Pasal 26)
2. Hak atas Kesamaan Kedudukan dalam Hukum dan Pemerintahan (Pasal 27 ayat 1)
3. Hak atas Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak bagi Kemanusiaan (Pasal 27 ayat 2)
4. Hak atas Kewajiban Bela Negara (Pasal 27 ayat 3)
5. Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul (Pasal 28)
6. Kemerdekaan Memeluk Agama (Pasal 29 ayat 2)
7. Hak dan Kewajiban dalam Pertahanan dan Kemanan Negara (Pasal 30 ayat 1 dan 2)
8. Hak mendapat Pendidikan (Pasal 31)
9. Kebudayaan Nasional (Pasal 32)
10. Perekonomian Nasional (Pasal 33)
11. Kesejahteraan Sosial (Pasal 34)

4. Istilah mekanisme penyelesaian pelanggaran HAM.

Pembahasan

Mekanisme Penyelesaian Pelanggaran HAM bagi Warga Negara


1. Ligitasi atau proses hukum yaitu penyelesaian pelanggaran HAM yang diatur dalam Kitab
UU Hukum Acara Pidana, Kitab UU Hukum Acara Perdata, dan Huku Acara Tata Usaha
Negara. Penyelesaian melalui proses hukum setidaknya terdapat proses penyidikan,
penyelidikan, dan persiangan di pengadilan.
2. Judicial Review yaitu penyelesaian pelanggaran HAM dengan meninjau kembali peraturan
perundangan yang ada. Judicial Review dilakukan kepada Mahkamah Agung jika yang
ditinjau adalah peraturan perundang-undangan dibawah UU. Sedangkan peninjauan
terhadap Undang-Undang dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi.
3. Non Ligitasi yaitu penyelesaian pelanggaran HAM diluar proses persidangan yang
dilakukan dengan cara arbitrase, mediasi, dan pelaporan.

5. Lembaga negara yang terkait penegakan hak dan kewajiban wargan negara.

Pembahasan

Lembaga Negara yang Berwenang dalam Penegakan Hak dan Kewajiban Warga Negara
1. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
2. Ombudsman Republik Indonesia → Pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
37 Tahun 2008 Tentang Ombudsman Republik Indonesia.
3. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) → UU No. 23 Tahun 2002
4. Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) →
Komnas Perempuan dibentuk melalui Keputusan Presiden No. 181 Tahun 1998, pada
tanggal 9 Oktober 1998 dan diperkuat dengan Peraturan Presiden No. 65 Tahun 2005.
1. Seperangkat hak yang melekat dalam diri manusia dalam kedudukannya sebagai anggota ari
sebuah negara, sehingga dibatasi oleh status kewarganegaraaan merupakan konsep dari …
B. hak warga negara

2. Berikut ini yang merupakan konsep dari kewajiban warga negara adalah …
E. sesuatu yang harus dilakukan oleh warga negara sebagaimana diatur dalam ketentuan
UU

3. Hak-hak yang dijamin dalam dan oleh undang-undang dasar negara republik indonesia tahun
1945 (UU NRI Tahun 1945) disebut dengan …
B. hak konstitusional

4. Hak dan kewajiban warga negara merupakan 2 hal yang saling berkaitan. Misalnya, seorang
pekerja mendapatkan upah, setelah melaksanakan pekerjaan yang menjadi kewajibannya.
Ilustrasi tersebut menunjukkan bahwa hak dan kewajiban memiliki hubungan …
C. kausalitas

5. Nilai yang berkaitan dengan kelima sila pancasila, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai
persatuan, niilai kerakyatan. Nilai tersebut bersifat universal, tetap, serta melekat pada
kelangsungan hidup negara. Berdasarkan uraian terebut, nilai yang dimaksud adalah …
A. Nilai dasar

6. Sila pancasila yang menjamin partisipasi politik warga negara yang diwujudkan dalam bentuk
kebebabasan berpendapat dan berorganisasi serta hak berpartisipasi dalam pemilihan umum.
Sila ini juga mengamanatkan setiap warga negara untuk mengutamakan musyawarah mufakat
dalam setiap pengambilan keputusan. Berdasarkan ilustrai tersebut, maka sila pancasila yang
dimaksud adalah …
D. sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan

7. Berikut ini yang merupakan kewajiban warga negara tersirat dalam sila ketiga pancasila adalah

E. mencintai tanah air dan bangsa indonesia

8. Ketentuan mengenai hak dan kewajiban warga negara indonesia salah satunya diatur dalam
UU NRI tahun 1945. Secara khusus diatur dalam pasal …
C. 26 – 34 UUD NRI tahun 1945

9. Pasal dalam UUD NRI tahun 1945 yang mengatur mengenai siapa yang menjadi warga negara
dan penduduk indonesia serta memberikan jaminan hak setiap orang untuk mendapatkan status
kewarganegaraan yang tidak dapat dicabut secara semena-mena diatur dalam pasal …
A. 26

10. Perwujudan nilai instrumental biasanya dalam bentuk ketentuan konstitusional seperti UUD NRI
tahun 1945. Berikut ini hak warga negara indonesia yang dijamin dalam pasal 27 ayat (2) UUD
NRI tahun 1945 adalah …
B. hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
11. Alinea keempat pembukaan UUD NRI tahun 1945 memuat kewajiban pemerintah indoensia
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Hak mendapat pendidikan juga diatur dalam pasal-
pasal UUD NRI tahun 1945 yaitu pasal …
D. 31

12. Sebagai seorang warga negara indonesia kita memiliki hak dan kewajiban yang harus dilakukan
secara seimbang. Kewajiban dalam UUD NRI tahun 1945 pasal 28 J mengatur mengenai …
B. kewajiban menghargai hak orang dan pihak lain

13. Nilai praktis merupakan realisasi dari ketentuan-ketentuan yang termuat dalam peraturan
perundang-undangan dalam tindakan sehari-hari. Berikut ini yang merupakan praktis nilai
praksis yang sesuai dengan sila pertama pancasila adalah …
A. Saling menghormati kebebasan beribadah sesuai agama yang dianutnya

14. Menghargai karya orang lain dan rela bekerja keras merupakan sikap positif yang sesuai
dengan sila pancasila yaitu …
E. keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

15. Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri, rendahnya kesadaran berbangsa dan
bernegara, serta sikap tidak toleran merupakan penyebab pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara yang berasal dari faktor …
C. internal

16. Pemberian sanksi kepada pelaku korupsi di indonesia masih cenderung ringan, sehingga kasus
korupsi masih tinggi terjadi di indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa faktor penyebab
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban salah satunya dipicu oleh …
C. ketidaktegasan aparat penegak hukum

17. Proses penegakan hukum masih belum optimal dilakukan, misalnya masih terjadi kasus salah
tangkap, perbedaan perlakuan oknum aparat penegak hukum terhadap para pelanggar hukum
dengan dasar kenyataan atau jabtan masih terjadi. Ilustrasi tersebut merupakan contoh
pelnaggaran hak warga negara, khususnya yang diamanatkan dalam pasal …
A. 27 ayat (1)

18. Berikut ini yang merupakan contoh pelanggaran hak warga negara terhadap manat pasal 29
UUD NRI tahun 1945 adalah …
E. masih terjadinya kekerasan yang mengatasnamakan agama

19. Berikut ini yang merupakan contoh pelanggaran hak warga negara terhadap manat pasal 31
UUD NRI tahun 1945 adalah …
C. angka putus sekolah yang masih cukup tinggi di indonesia

20. Masih terapat banyak pengingkaran kewajiban warga negara yang sering terjadi dalam
kehidupan bermasyarakat maupun bernegara. Berikut ini yang merupakan pengingkaran
kewajiban warga negara dan berdampak pada perekonomian negara adalah …
E. tidak membayar pajak kepada negara

21. Salah satu upaya pencegahan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
adalah dengan mengoptimalkan peran lembanga-lembaga selain lembaga tinggi negara yang
berwenang dalam penegakan hak dan kewajiban warga negara. Berikut ini lembaga yang
menerima laporan atas dugaan maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik
adalah …
B. lembaga ombudsman RI

22. Pemerintah membangun infrastruktur secara merata diseluruh wilayah indonesia.


Pembangunan infrastruktur ini merupakan contoh upaya pencegahan pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara dengan cara …
D. meningkatkan kualitas pelayanan publik

23. Upaya pencegahan dan penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara yang dilakukan pemerintah tidak akan berhasil tanpa didukung oleh sikap dan perilaku
warga negaranya. Berikut ini sikap yang dapat dikembangkan untuk mendukung pemerintah
dalam menegakkan hak dan kewajiban warga negara adalah …
D. sikap peduli

24. Kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara secara tidak langsung melanggar hak warga
negara untuk memperoleh transparansi kinerja pemerintahan. Kasus korupsi melanggar hak
terutama sila …
D. keempat

25. Negara merupakan pemangku tanggung jawab dalam ham ataupun hak warga negara. Apabila
negara tidak melaksanakan tanggung jawabnya berupa “melindungi” (to protect) dan “memnuhi”
(to fulfill), berarti negara telah melakukan …
C. by omission

Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara :
a. Proses penegakan hukum yang kurang optimal (pelanggaran terhadap amanat pasal 27 ayat 1
UUD NRI tahun 1945)
b. Tingkat kemiskinan dan angka pengangguran negara kita masih cukup tinggi (pelanggaran
terhadap amanat pasal 27 ayat 2 UUD NRI tahun 1945)
c. Makin merebaknya kasus pelanggaran hak asasi manusia (pelanggaran terhadap amanat pasal
28 A – 28 J UUD NRI tahun 1945)
d. Masih terjadinya tindak kekerasan yang mengatasnamakan agama (pelanggaran terhadap amanat
pasal 29 ayat 2 UUD NRI tahun 1945)
e. Angka putus sekolah yang cukup tinggi (pelanggaran terhadap amanat pasal 31 ayat 1 UUD NRI
tahun 1945)
f. Pelanggaran hak cipta dengan mengedarkan VCD/DVD bajakan, melakukan reupload konten
seseorang, melakukan plagiarisme, dll. (pelanggaran terhadap amanat UU No. 28 tahun 2014
tentang hak cipta)

Anda mungkin juga menyukai