Anda di halaman 1dari 6

Analisis Manfaat Politik :

Politik menurut Goodnow, berhubungan dengan kebijakan atau berbagai masalah yang
berhubungan dengan kebijakan negara. Politik pada dasarnya erat kaitannya dengan
kekuasaan (power). Politik merupakan sarana untuk memaksakan kehendak suatu pihak
kepada pihak lain dengan cara-cara tertantu. Seseorang berpolitik orientasinya adalah
memperoleh kekuasaan, logikanya setelah berkuasa dengan kekuasaan yang dimiliki maka ia
akan menanamkan pengaruhnya kepada orang lain. Anggota DPR misalnya, ia dicalonkan
oleh partainya sehingga ia duduk di legislatif, maka setelah ia menjabat sebagai legislator
maka ia akan memasukkan kepentingan-kepentingan partainya, kepentingan pribadinya dan
kepentingan constituentnya dalam setiap kebijakan yang dirumuskan oleh DPR.

Hubungan politik-birokrasi ( Pemerintah) di Indonesia pada saat ini tidak bisa dipisahkan
dari konteks sejarahnya. Hubungan itu tidak lahir dengan sendirinya, tetapi dibentuk oleh
sejarah yang telah mendahuluinya.

Dalam sebuah pemerintahan diperlukan manajemen atau pengelolaan yang baik terutama
dalam bentuk pelayanan publik. Hal ini dikarenakan semakin kompleks masyarakat,
kebutuhan akan barang dan jasa publik semakin tidak terbatas. Sehingga diperlukan
manajemen pelayanan publik sebagai bentuk evaluasi kualitas organisasi pelayanan baik
pemerintah pusat maupun daerah.

Hal ini merupakan salah satu kontrak politik yaitu “Dimensi politik menyangkut hubungan
antara warganegara dengan politisi dan policy maker atau pembuat kebijakan dalam
pelayanan publik. Misalnya politisi dalam pemilihan umum menjanjikan kepada warganegara
untuk meningkatkan fasilitas pendidikan atau bebas biaya pendidikan”. “Oleh karena itu
kajian dan analisis pelayanan publik seharusnya dimulai dengan kontrak politik antara
warganegara dengan politisi dan policy maker sampai kepada mekanisme hubungan antra
pemberi pelayanan dan warganegara serta aktor-aktor yang terlibat,”. aktor-aktor dalam
manajemen pelayanan publik meliputi warganegara, politisi dan pengambil kebijakan,
organisasi pelayanan atau provider serta kaum professional. “Warganegara tersebut bisa
sebagai pelajar, pasien, orangtua atau pemilih. Politisi dan policy maker seperti presiden,
menteri, kepala daerah maupun anggota DPR atau DPRD.
Manfaat hubungan internasional di bidang politik adalah sebagai berikut.

1. Pemerintah dapat mendorong bantuan hukum bagi warganya di luar negeri.

2. Pemerintah mampu membangun reputasi internasional yang baik

3. Pemerintah mampu menaikkan daya tawarnya di tingkat internasional

4. Pemerintah mampu menjalin kerjasama regional maupun internasional dengan


negara-negara lain

5. Pemerintah mampu menjaga pengakuan negara lain atas kedaulatan dan kemerdekaan
Indonesia

6. Pemerintah mampu mendorong negara lain untuk bekerjasama dengan Indonesia

7. Pemerintah mampu mendorong terciptanya stabilitas kawasan

8. Pemerintah mampu menekan munculnya intervensi asing terhadap politik dalam


negeri

9. Pemerintah mampu menjalin relasi diplomatik dengan negara lain

10. Pemerintah mampu mendorong peran serta PBB dalam menjaga stabilitas di sebuah
negara.

Pola hubungan birokrasi(pemerintah) dengan politik, Menurut Marie Fainsond pola hubungan
birokrasi dengan politik adalah sebagai berikut:

1. Representative Bureaucracy, dimana birokrasi bersikap responsive terhadap para


pemimpin politik dan tentu saja terhadap kemauan politik masyarakat, setiap prakarsa yang
diambil oleh birokras didasarkan kesadaran terhadap consensus – consensus yang berlaku.

2. A part state Bureaucracy, dimana birokrasi yang terbentuk didalam negara menganut
system partai tunggal. Birokrasi negara dikontrol oleh aparatur partai.

3. The military dominated Bureaucracy, dimana birokrasi yang tumbuh didalam suatu negara
yang angkatan bersenjatanya mendominasi jabatan – jabatan politik di bidang eksekutif.
4. A personal instrument of the Autocrative, dimana suatu kondisi hubungan yang
menempatkan para birokrat semata – mata sebagai alat penguasa otokratis atau dictator.
Pengaruh yang dimiliki oleh para birokrasi secara individual akan sangat bergantung pada
kualitas yang dibutuhkan oleh penguasa.

5. Colonial administration on nominal rulling person or group, dimana birokrasi dapat


memerintah baik secara langsung sebagai administrator colonial atau secara tak langsung atas
nama seseorang atau sekelompok pengusaha.
Analisis Manfaat Globalisasi:

Globalisasi adalah proses integrasi ke ruang lingkup dunia. Kemajuan teknologi dan
transportasi, membuat hubungan yang bersifat global yang meliputi semua hubungan yang
terjadi dengan melampaui batas-batas ketatanegaraan.

Bagi kebanyakan orang, globalisasi dipahami sebagai fondasi idelogi dari demokrasi kapitalis
Barat. Ia menjadi kekuatan pendorong bagi globalisasi demokrasi liberal Amerika dan Eropa
Barat. Kata-kata kunci seperti kebebasan, individualisme, perdangangan bebas, dan
demokrasi pluralistik menandai kekuatan ideologi globalisasi (Lindblom, 1977, 1990).

Dari perspektif administrasi publik, globalisasi dipahami sebagai internasionalisasi, yakni


meningkatnya hubungan lintas batas antara organisasi dan komunitas di luar batas yuridiksi
nasional. Keterbukaan batas wilayah dalam skala besar yang diiringi dengan mengendurnya
hambatan regulasi dan protek sionisme, telah mempermudah hubungan transaksi finansial,
komunikasi, perdagangan, dan budaya (Brown, 1992).

Terlalu simplistis untuk mengatakan bahwa globalisasi semata-mata disebabkan oleh


kemajuan kapitalisme, meskipun hal tersebut merupakan faktor utama dari globalisasi.

Kapitalisme membutuhkan hadirnya negara dan birokrasi yang tangguh, dan elit bisnis yang
powerful untuk mendominasi proses kebijakan dan mempengaruhi hasil kebijakan tersebut.
Intervensi pemerintah dilakukan untuk melindungi sistem dari keruntuhan periodik dan
memberikan jaring pengaman untuk mendukung pengembangan kapitalis. Dengan demikian,
negara, melalui pembiayaan publik, memainkan peran penting dalam percepatan
pembangunan baik kapititalisme maupun globalisasi demi sebuah tatanan dunia baru.
Globalisasi dan tatatan dunia baru memberikan implikasi bagi administrasi publik.

Manfaat globalisasi :

 Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Adanya globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang
semua irasional menjadi rasional.

 Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah
dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
 Tingkat Kehidupan yang lebih Baik

Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih
merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat.

Manfaat globalisasi dalam kehidupan bangsa Indonesia adalah:

1. Globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan :

a) Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap


dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
b) Regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan
bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
c) Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih
profesional, transparan, dan akuntabel.

2. Globalisasi bidang sosial budaya :

a) Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir
yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
b) Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa
kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.

3. Globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan :

a) Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komodit lain memberi peluang
kepada Indonesia untuk ikut bersaing mereput pasar perdagangan luar negeri,
terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan tambang.
b) Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit perdagangan nasional.

4. Globalisasi bidang ekonomi sektor produksi :

Adanya kecenderungan perusahaan asing memindahkan operasi produksi perusahaannya ke


negara-negara berkembang dengan pertimbangan keuntungan geografis.

Anda mungkin juga menyukai