Anda di halaman 1dari 4

“PENGARUH DEMOKRASI TERHADAP PERKEMBANGAN NASIONAL

INDONESIA”

Oleh : Fakhri muhamad zaidan,Suratih Muhamad Karo,Dinta Permata


Oktafiani,Putra Ramadhan,Reynal Sahetapy

ABSTRAK

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memaparkan bagaiaman demokrasi bisa


sangat berpengaruh terhadap pembangunan nasional indonesia.adapun yang menjadi latar
belakang pembuatan makalah ini karena indonesia merupakan salah satu negara yang
beraneka ragam budaya, ras, etnis dan agama yang menjadikan Indonesia sebagai panutan
negara demokrasi di Dunia.Tetapi yang dilihat saat ini Indonesia seakan-akan bukan lagi
negara yang menganut sistem demokrasi.Meskipun pemerintah sudah melakukan berbagai
upaya melalui kebijakan-kebijakan untuk memcahkan berbagai masalah demokratisasi di
Indonesia.

Indonesia memiliki potensi yang cukup baik untuk menjadi panutan negara-negara
demokrasi di Dunia.Jika pemerintahan dan pemangku jabatan mampu menjalankan amanah
dari rakyat sebaik mungkin tanpa adanya korupsi, pembagian hak individu maupun
kelompok yang merata serta penyelewengan pemilu maka mungkin saja Demokrasi di
Indonesia akan lebih baik serta tidak mengganggu berjalannya pembangunan-
pembangunan di Indonesia yang kini semakin melambat.

Kata Kunci

 Pembangunan
 Demokrasi
 Kebijakan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Demokrasi merupakan sebuah sistem pemerintahan dimana kekuasaan tertinggi


berada di tangan rakyat.dalam pelaksanaannya demokrasi sendiri harus memiliki prinsip-
prinsip dan praktek-praktek aktual yang mendasari politik demokratis di Indonesia.
Demokrasi juga merupakan salah satu topik pembicaraan yang sangat menarik untuk
dijadikan bahan diskusi maupun penelitian,baik oleh kalangan akademisi maupun
politisi.Topik tersebut sangat menarik perhatian masyarakat luas baik di dalam negeri
maupun di luar negeri tak terkecuali kami.Hal ini terjadi karena banyak orang menaruh
harapan yang sangat besar terhadap Demokratisasi yang lebih baik kedepannya di
Indonesia.Yang artinya penerapan Demokrasi yang lebih baik lagi serta mengedepankan
rakyat bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok semata.
Perkembangan demokrasi mengalami pasang surut selama 25 tahun penerapannya
di Indonesia. Masalah pokok yang dihadapi Indonesia sejak dulu hingga kini adalah
bagaimana menghadapi masyarakat yang beraneka ragam pola budayanya, mempertinggi
tingkat kehidupan ekonomi di samping membina kehidupan politik dan sosial yang
demokratis.Tetapi hal ini mustahil terjadi, di samping demokrasi Indonesia yang masih
belum teratur serta kelalaian pemerintah atas amanah yang telah diberikan oleh rakyat.
Bukan hanya pemerintah yang menjadikan demokrasi di Indonesia tidak berjalan dengan
baik tetapi peran rakyat juga penting untuk meningkatkan nilai Demokrasi agar menjadi
lebih baik lagi. Karena kita tahu tanpa campur tangan dari rakyat selaku pemeran penting
dalam sistem demokrasi yang memiliki wewenang untuk mengambil suatu keputusan yang
dapat diterapkan oleh pemerintah.Tanpa disertai keterlibatan suara rakyat di dalamnya
maka bukanlah demokrasi namanya.
dalam mengambil kebijakan publik. Seperti yang kita tahu juga bahwa demokrasi
memiliki hak kebebasan untuk mengutarakan argumennya. Salah satu penampung aspirasi
rakyat bukan hanya pemerintah atau LSM saja tetapi juga partai politik juga berperan
penting dalam menyalurkan aspirasi rakyat kepada pemerintah. Dan sekarang fungsi partai
politik tidak berfungsi seperti semestinya.Partai politik egois dalam merekrut masyarakat
untuk dijadikan sebagai calon kepala daerah atau perwakilan rakyat, seringkali mereka
merekrut bukan berdasarkan kapabilitas kepemimpinan yang berdasarkan jiwa kepimpinan
yang bijak,pintar,jujur dan berwibawa serta mementingkan kepentingan rakyat bukan
hanya kepntingan pribadi atau kelompoknya sendiri.Hal ini terjadi karena mereka
menaikkan pamor dari partainya sendiri agar menjadi partai politik yang unggul dan
berkuasa mengayomi masyrakatnya serta masyarakat sendiri keliru dalam mengambil
keputusan tentang apa yang dihadapi akan masa mendatang karena yang dinilai hanyalah
praktek awal yang berbuah manis namun pada akhirnya berubah menjadi ancaman untuk
rakyat dan munculah beberapa masalah yang mengancam berjalan demokarasi dan
pembangunan, serta kemunculan beberapa konspirasi suara rakyat yang memicu terjadinya
perpecahan demokrasi.
Fenomena-fenomena seperti ini sudah banyak terjadi di Indonesia. Praktek-praktek
demokrasi yang salah dan menyebabkan kerugian bagi rakyatnya dianggap hal yang biasa
saja bagi mereka yang mempunyai kepentingan sendiri di perlemen atau partai politik,
contohnya seperti para koruptor. Bagaimana dengan janji mereka terhadap rakyat untuk
mensejahterakan rakyatnya. Apakah dengan mengambil uang rakyat bisa dikatakan
mensejahterakan mereka ? cukup disayangkan jika hal ini masih terjadi di kalangan
pemerintahan Indonesia. Apakah orang yang memiliki kepentingan di parlemen dan yang
berada di lembaga-lembaga negara tidak penting ? bisa saja itu terjadi karena yang
dipikkirkan oleh pemangku kebijakan seperti mereka hanya mementingkan keegoisan
pribadi saja.bahkan saat tertangkap pun mereka masih mengelak akan perbuatan yang
sudah mereka lakukan padahal semua bukti sudah mengarah pada mereka.
Bagaimana dengan janji-janji koruptor terhadap rakyat yang menjanjikan
pembangunan di berbagai bidang namun tidak mau bersaing secara terbuka dan
demokratis.Selain itu Hukum Indonesia telah melakukan berbagai cara untuk mengatasi
problem korupsi, korupsi memperlihatan kelebihan dan keterbatasan hukum di Indonesia.
Perang atas korupsi dan membuat agenda anti korupsi nampaknya tidak mencatat
kemajuan atas pengurangan tindakan Korupsi di Indonesia bukan hanya itu berbagai upaya
selama ini belum mendorong munculnya diskusi publik yang meluas dan debat akademik
yang mendalam serta mendorong hubungan antara gejala korupsi dan gerakan anti korupsi
dengan pembangunan serta demokrasi politik.
Terkadang saat masyarakat menuntut adanya keadilan dalam proses hukum
tersangka korupsi

Anda mungkin juga menyukai