Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

DISUSUN OLEH :

NAMA : HESTI LIENLIN

STAMBUK : A 501 18 033

KELAS :B

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2019/2020
KONSEP DASAR KEPRIBADIAN

Apa ,mengapa dan bagaimana defenisi dan aspek kepribadian.

1. Apa defenisi dari kepribadian?

Secara umum teori Allport memberi definisi yang positif terhadap manusia, teori
Allport itu telah membantu manusia untuk melihat diri sendiri sebagai mahkluk yang baik
dan penuh harapan. Hal tersebut terlihat dari teorinya, yaitu” gambaran kodrat manusia
adalah positif, penuh harapan dan menyanjung-nyanjung”. Memandang satu pribadi positif
dan apa adanya merupakan salah satu definisi pribadi sehat, inilah kelebihan dan kekuasan
dari teori Allport.

Kepribadian manusia menurut Allport adalah organisasi yang dinamis dari system
psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik atau khas dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Kemudian Allport juga berpendapat bahwa kepribadian yang neurotis dan kepribadian
yang sehat merupakan hal yang mutlak terpisah. Namun dalam hal ini tang menjadi kelebihan
Allport adalah tentang antisipasi, Dalam teori Allport antisipasi adalah penting untuk
menentukan siapa dan apakah kita ini, dalam membentuk identitas diri kita. Dalam teori
Allport juga memandang bahwa kesehatan psikologis adalah melihat ke depan, tidak melihat
ke belakang, dapat dikatakan bahwa seluruh teori yang dikemukakan oleh Allport ini sangat
bertentangan dengan teori-teori yang dikemukakan oleh Freud.

Ciri-Ciri Kepribadian yang Matang Menurut Allport

Menurut Allport, faktor utama tingkah lalu orang dewasa yang matang adalah sifat-
sifat yang terorganisir dan selaras yang mendorong dan membimbing tingkah laku menurut
prinsip otonomi fungsional.
Kualitas Kepribadian yang matang menurut allport sebagai berikut:
1. Ekstensi sense of self
· Kemampuan berpartisipasi dan menikmati kegiatan dalam jangkauan yang luas.
· Kemampuan diri dan minat-minatnya dengan orang lain beserta minat mereka.
· Kemampuan merencanakan masa depan (harapan dan rencana)
2. Hubungan hangat/akrab dengan orang lain
Kapasitas intimacy (hubungan kasih dengan keluarga dan teman) dan compassion
(pengungkapan hubungan yang penuh hormat dan menghargai dengan setiap orang).

3. Penerimaan diri
Kemampuan untuk mengatasi reaksi berlebih hal-hal yang menyinggung dorongan
khusus (misal: mengolah dorongan seks) dan menghadapi rasa frustasi, kontrol diri, presan
proporsional.
4. Pandangan-pandangan realistis, keahlian dan penugasan
Kemampuan memandang orang lain, objek, dan situasi. Kapasitas dan minat dalam
penyelesaian masalah, memiliki keahlian dalam penyelesain tugas yang dipilih, mengatasi
berbagai persoalan tanpa panik, mengasihani diri, atau tingkah laku lain yang merusak.
5. Objektifikasi diri: insight dan humor
Kemampuan diri untuk objektif dan memahami tentang diri dan orang lain. Humor tidak
sekedar menikmati dan tertawa tapi juga mampu menghubungkan secara positif pada saat
yang sama pada keganjilan dan absurditas diri dan orang lain.
6. Filsafat Hidup
Ada latar belakang yang mendasari semua yang dikerjakannya yang memberikan tujuan
dan arti. Contohnya lewat agama. Untuk memahami orang dewasa kita membutuhkan
gambaran tujuan dan aspirasinya. Tidak semua orang dewasa memiliki kedewasaan yang
matang. Bisa saja seseorang melakukan sesuatu hal tanpa tahu apa yang ia lakukan.
2. Bagaimana definisi kepribadian?
Kepribadian ialah sebagai susunan sistem-sistem psikofisik yang dinamis dalam diri
individu, yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap lingkungan. Sistem psikofisik
yang dimaksud yaitu meliputi sikap, keyakinan, keadaan emosional dan nilai. Selain itu
termasuk juga perasaan dan motif yang bersifat psikologi akan tetapi mempunyai dasar fisik
dalam kelenjar, saraf, dan keadaan fisik anak secara umum.
3. Aspek-aspek kepribadian
a. Ekstrovert ditandai dengan hubungan keterlibatan dengan dunia luar. Ekstrovert
memiliki cirri-ciri seperti: senang dengan orang-orang, penuh dengan energi, dan
sering mengalami emosi positif, cenderung antusias,orientasi terhadap tindakan.
b. Agreeableness mencerminkan perbedaan individu dalam kepedulian, kerja sama,
dengan keselarasan social. Mereka peka, ramah, murah hati, suka menolong, dan
mau berkompromi dengan orang lain.
c. Conscientiousness adalah cara dimana mengatur suatu dorongan. Hal ini dapat
berlaku secara spontan dan menyenangkan,individu yang implusif dapat dilihat
oleh orang lain sebagai “orang yang penuh warna”, menyenangkan bersama.
d. Neurotic merujuk kepada kecenderungan untuk mengalami perasaan negative
khusus, seperti gelisah, marah, atau depresi.mereka merespon secara emosi untuk
peristiwa yang tidak akan mempengaruhi banyak orang,dan reaksi mereka
cenderung lebih intens dari biasanya.
e. Openness to experience menjelaskan dimensi gaya kognitif yang membedakan
imajinatif,orang-orang kereatif,sederhana dan orang-orang konvensional.Orang
yang terbuka secara intelektualingin tahu, menghargai seni, dan peka terhadap
kehindahan.
4. Kesimpulan
Kepribadian manusia menurut Allport adalah organisasi yang dinamis dari
system psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik atau
khas dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Kemudian Allport juga berpendapat bahwa kepribadian yang neurotis dan
kepribadian yang sehat merupakan hal yang mutlak terpisah. Namun dalam hal ini
tang menjadi kelebihan Allport adalah tentang antisipasi, Dalam teori Allport
antisipasi adalah penting untuk menentukan siapa dan apakah kita ini, dalam
membentuk identitas diri kita. Dalam teori Allport juga memandang bahwa kesehatan
psikologis adalah melihat ke depan, tidak melihat ke belakang, dapat dikatakan bahwa
seluruh teori yang dikemukakan oleh Allport ini sangat bertentangan dengan teori-
teori yang dikemukakan oleh Freud.

Anda mungkin juga menyukai