Anda di halaman 1dari 2

Teori perkembangan kognitif vygotsky

Perkembangan kognitif memang sejak lama sudah banyak ditulis oleh pakarnya dan
telah lama diuji oleh ahlinya. Namun, teori belajar vygotsky selalu diajadikan bahan
rujukan karena sangat berbeda dari ulasan disiplin ilmu yang lain.

Menurut Vygotsky, pengetahuan dan perkembangan kognitif setara dengan teori


sciogenesis. Yaitu rasa kesadaran sosial adalah yang utama dan rasa individualnya
bersifat derivative atau turunan. Ini berarti bahwa pengembangan kognitif individu
dihasilkan dari sumber-sumber sosial di lingkungan luar dirinya. Namun bukan
berarti seseorang tersebut adalah pihak yang pasif pada perkembangan kognitifnya
tetapi ia juga dituntut berperan aktif dalam membangun pengetahuannya sendiri.
Maksudnya adalah perkembangan kognitif bukan hanya ditentukan berdasarkan individu yang aktif
tetapi juga lingkungan sosial yang katif pula.

Maka dari itu perkembangan kognitif teori belajar vygotsky setara dengan sosialnya
dibagi menjadi 3 hal yakni,

1. Hukum genetik tentang perkembangan (genetic law of development) dimana kemampuan


seseorang akan tumbuh melalui dua tataran yaitu : tataran sosial lingkungan dan tataran psikologis
dalam dirinya
2. Zona perkembangan proksimal (zone of proximal development) dimana dibedakan dalam dua
tingkat yaitu tingkat perkembangan aktual yang terlihat dari keberhasilannya menyelesaikan tugas-
tugas atau memecahkan masalahnya sendiri dan tingkat perkembangan potensial yang terlihat dari
kemampuan seseorang dalam menyelesaikan tugas atau pemecahan masalah dengan bantuan
orang lain.
3. Mediasi

Teori perkembangan kognitif vygotsky dibedakan menjadi dua jenis mediasi yaitu :

1. Media metakognitif adalah berbagai alat semiotik yang digunakan untuk menjalani self
regalution (pengaturan diri) yang terdiri dari self planning, self monitoring, self checking dan self
evaluation.
2. Media kognitif adalah berbagai alat kognitif untuk memecahkan masalah yang berhubungan
dengan pengetahuan tertentu.

Teori-teori Vygotsky sendiri dibentuk dari tiga ide utama:

 Intelektual berkembang dalam menghadapi ide-ide baru


 Interaksi dengan orang lain menambah perkembangan intelektual
 Guru adalah mediator dalam pembelajaran siswa

Alasan mengetahui teori atau strategi belajar antara lain :

 Menekankan pentingnya pengetahuan awal dalam proses belajar


 Membantu memahami pengetahuan dan perbedaan antara berbagai jenis pengetahuan
 Menjelaskan proses otak dalam menerima pengetahuan

Tingkat pengetahuan (scaffolding)

-Scaffolding berarti upaya pembelajaran yang diberikan kepada siswa untuk


mencapai keberhasilan atau sejumlah bantuan besar yang diberikan kepada individu
pada saat awal pembelajaran, kemudian bantuan tersebut dikurangi dalam rangka
membrikan kesempatan anak untuk bertanggung jawab setelah mereka dirasa
cukup mampu mengerjakannya sendiri. Bentuk bantuan yang diberikan adalah
berupa sebuah petunjuk, sarana peringatan  dan sebuah dorongan untuk
mengerjakan masalahnya sendiri. Dorongan ini sangat berpengaruh untuk mencapai
keberhasilan siswa yang optimal. Tiga kategori pencapaian siswa dalam
memecahakan masalahnya adalah sebagai berikut :

 Siswa mencapai keberhasilan dengan baik


 Siswa mencapai keberhasilan dengan bantuan
 Siswa gagal meraih keberhasilan.

-Konstruktivisme dipandang sebagau pengetahuan dikonstruksi yang dilakukan


secara kolaboratif antar individu. Proses ini ditekankan pada penyesuaian atau
adaptasi antara intelektual di dalam konteks sosial budaya. Proses penyesuain yang
seimbang antara pengetahuan secara intra individual dilakukan melaui proses
regulasi diri internal dimana hal ini lebih ditekankan pada saling tukar gagasan
anatar individu.

-Pembelajaran sosialkultural dimana teori belajar vygotsky menekankan interaksi


internal dan eksternal pada lingkungan sosial pembelajaran. Dia juga meyakini zona
of proximal development yang berarti sebagai kemampuan memecahkan masalah
secara mandiri atau di bawah bimbingan orang dewasa atau teman sebaya yang
lebih mampu.

Keuntungan dari teori belajar vygotsky

1. Anak diberikan kesempatan yang besar untuk meningkatkan zona perkembangan


proksimalnya melalui nelajar dan berkembang
2. Mengaitkan pembelajaran dengan tingkat perkembangan potensial dari pada tingkat
perkembangan aktual
3. Perlunya strategi dalam mengembangkan kemampuan intermentalnya daripada
intramentalnya
4. Kesempatan seluas-luasnya pada anak dalam mengintregrasikan pengetahuan deklaratif
dengan pengetahuan prosedural yang dilakukan untuk mengerjakan tugas dan memecahkan
masalah.
5. Proses belajar bukan hanya bersifat transfersal tetapi juga konstruksi dimana pengetahuan
dibangun antar sesama pihak yang terlibat

Demikian ulasan teori belajar vygotsky secara lengkap dan mendalam. Semoga
bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai