Nim : 2022007050
Prodi/Semester : PVKK/ 2
Hari/tgl : Selasa, 11 April 2023
Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik
Dosen Penguji : Dr. Sri Adi Widodo , M.pd
“ Visi Keilmuan Prodi PVKK: Pada Tahun 2025 Unggul dalam mengembangkan
pembelajaran kesejahteraan keluarga, Tata Busana dan Tata Boga maupun produk
inovatif yang selaras dengan potensi dan kearifan local berbasis ajaran Tamansiswa
untuk menghasilkan lulusan yang kreatif, adaptif, Transformatif.”
JAWAB:
Persamaan antara pertumbuhan dan perkembangan adalah keduanya terjadi dalam diri
individu. Namun, ada perbedaan yang signifikan antara keduanya.Pertumbuhan
mengacu pada perubahan fisik yang terjadi dalam tubuh, seperti peningkatan berat
badan, tinggi badan, dan ukuran tubuh lainnya. Sementara itu, perkembangan meliputi
perubahan secara psikologis, sosial, dan emosional dalam diri individu. Ini termasuk
perkembangan kemampuan berbicara, pemikiran abstrak, dan hubungan interpersonal.
Contoh pertumbuhan bisa terlihat dari perubahan tinggi badan seorang anak dari
tahun ke tahun. Sementara itu, contoh perkembangan bisa dilihat dari kemampuan
seorang anak untuk memahami dan menggunakan bahasa secara lebih terampil, atau
kemampuannya untuk membangun hubungan interpersonal yang lebih kompleks.
Dalam kesimpulannya, pertumbuhan adalah prasyarat perkembangan, karena tanpa
pertumbuhan fisik yang normal, perkembangan psikologis dan sosial tidak dapat
terjadi secara normal.
JAWAB :
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan siswa SMK dalam hal berpikir
formal dapat bervariasi dari setiap individu, namun beberapa faktor yang
memungkinkan adalah:
1. Lingkungan keluarga yang tidak memberikan dukungan dan dorongan untuk
berpikir formal.
2. Kurangnya stimulasi kognitif dan environmental yang diberikan di sekolah
3. Pengalaman belajar yang tidak memadai dan terbatas pada keterampilan kognitif di
tingkat dasar.
4. Masalah yang berkaitan dengan kesehatan, seperti gangguan neurologis atau
kekurangan gizi, yang dapat mempengaruhi proses perkembangan kognitif.
Sebagai calon guru, penting untuk memahami permasalahan perkembangan kognitif
siswa dan memikirkan cara terbaik untuk membantu siswa dalam mengatasi hambatan
dalam perkembangan kognitif mereka. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh
guru yaitu:
1. Memberikan stimuli yang tepat melalui pembelajaran yang kreatif dan interaktif.
2. Memberikan tugas dan proyek yang memerlukan berpikir formal dan meminta
siswa untuk memberikan analisis dan sintesis hasil karyanya.
3. Menggunakan berbagai metode pembelajaran yang berbeda, seperti simulasi,
kolaborasi, dan pengalaman nyata dalam pembelajaran.
4. Menggunakan teknologi dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
siswa.
5. Mengadakan pembelajaran kooperatif dan memfasilitasi diskusi kelompok untuk
membantu siswa dalam berpikir formal dan mengembangkan keterampilan sosial.
4. Konsep belajar pada abad ke-21 berkenaan dengan konsep belajar sepanjang masa
(long life learning) dan belajar bagaimana cara belajar (learning how to learn) yang
bertumpu pada empat pilar pembelajaran (learning how to know, to do, to be, dan to
live together). Jelaskan masing-masing pilar tersebut dan jelaskan pula penerapannya
pada saat masa post pandemic seperti saat ini, kaitkanlah dengan teori belajar yang
sudah kalian pelajari!
JAWAB :
Empat pilar pembelajaran dalam konsep belajar pada abad ke-21 adalah sebagai
berikut:
Learning how to know: Pilar ini berkaitan dengan pengembangan kemampuan
berpikir kritis dan reflektif untuk memperoleh pengetahuan melalui berbagai
sumber, seperti buku, internet, dan pengalaman pribadi.
Penerapannya pada masa post pandemic dapat dilakukan dengan fokus pada
pengembangan kemampuan berpikir kritis dan analitis dalam memahami
informasi baru berkaitan dengan pandemi dan kemajuan teknologi. Salah satu
teori belajar yang berkaitan dengan hal ini adalah teori konstruktivisme, di
mana individu membangun pengetahuan dan pemahaman mereka melalui
interaksi dengan lingkungan dan pengalaman.
Learning how to do: Pilar ini mencakup pengembangan keterampilan,
semangat berinovasi, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan.
Penerapannya pada masa post pandemic adalah dengan mengajarkan
keterampilan praktis yang relevan dengan tenaga kerja masa depan, seperti
keterampilan digital dan inovasi. Salah satu teori belajar yang berkaitan
dengan hal ini adalah teori pembelajaran berbasis tindakan (action-based
learning), di mana pembelajaran dilakukan melalui pengalaman langsung dan
praktik.
Learning how to be: Pilar ini berfokus pada pengembangan kepribadian, etika,
dan nilai-nilai positif yang dapat membantu individu tumbuh dan berkembang
sebagai manusia yang baik. Penerapannya pada masa post pandemic adalah
dengan fokus pada pembelajaran keterampilan sosial dan emosional, seperti
keterampilan komunikasi, kerjasama, dan keterampilan dalam mengelola
emosi. Salah satu teori belajar yang berkaitan dengan hal ini adalah teori
pembelajaran afektif, di mana pembelajaran dapat dipengaruhi oleh motivasi
emosional dan pengalaman belajar yang positif.
Learning how to live together: Pilar ini adalah tentang pembelajaran yang
berpusat pada pembangunan masyarakat yang adil dan berkelanjutan, di mana
individu belajar untuk hidup bersama dalam keragaman dan toleransi.
Penerapannya pada masa post pandemic adalah dengan fokus pada
pengembangan keterampilan multibudaya dan pengalaman belajar yang
inklusif. Salah satu teori belajar yang berkaitan dengan hal ini adalah teori
pembelajaran berbasis budaya (culturally responsive learning), di mana
pembelajaran dapat disesuaikan dan dirancang untuk mempertimbangkan latar
belakang budaya siswa.
Dalam kesimpulannya, konsep belajar pada abad ke-21 menekankan pada
pembelajaran sepanjang hayat dan pengembangan keterampilan yang berguna
untuk masa depan. Keempat pilar pembelajaran tersebut dapat diterapkan pada
masa post pandemic dengan cara mengadopsi teori-teori belajar yang sesuai,
sehingga dapat membantu siswa dalam menghadapi tantangan yang dihadapi
di masa depan.
6. Teori kognitif yang diemukakan oleh Piaget dan Vygotsky memberikan pandangan
yang berbeda tentang bagaimana kognisi berkembang. Berikut ini adalah perbedaan
mendasar antara kedua teori tersebut: