Anda di halaman 1dari 4

Nama : Erischa Rahma S

NPM : 8690424028
Mata Kuliah : Sosiokultural

1. Apa yang Anda pahami setelah mempelajari mengenai pendidikan multikulturalisme,


mediasi, dan potensi belajar dalam pendidikan? Apa pentingnya hal ini bagi Anda?

Konsep penting yang saya tangkap dari teori Vygotsky adalah pengakuan bahwa
perkembangan kognitif anak tidak hanya ditentukan oleh usia mereka saja, tetapi juga
sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan budaya di mana mereka tumbuh dan belajar.
Ini menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan aspek sosial dan budaya dalam
merancang pendekatan pendidikan yang efektif.

Pendidikan multikulturalisme menegaskan pentingnya menghormati dan mengakui


keberagaman budaya dan etnis dalam konteks pendidikan. Hal ini menekankan bahwa
pendidikan harus diselaraskan dengan kebudayaan dan konteks sosial yang berbeda.
Dengan menerapkan pendekatan ini, tujuan pendidikan yang sama dapat diarahkan untuk
mencakup dan memperhitungkan berbagai kelompok etnis dan sosial. Ini bertujuan agar
peserta didik belajar untuk menghargai dan memahami perbedaan etnis dan budaya
dengan lebih baik.

Mediasi merupakan perantara yang memfasilitasi interaksi anak dengan


lingkungannya dalam proses perkembangan kognitif. Menurut Vygotsky, segala aktivitas
atau proses psikologis manusiawi diarahkan melalui alat-alat psikologis seperti bahasa,
tanda, lambang, atau semiotika. Agen mediasi ini membantu dalam pengembangan
individu sesuai dengan ZPD (Zona Proximal Pembangunan), baik melalui bimbingan
langsung maupun penggunaan simbol atau lambang.

Mediasi dapat dibedakan menjadi dua jenis:

(1) Mediasi metakognitif, yang melibatkan pemanfaatan alat-alat semiotik untuk mengatur
diri sendiri, termasuk perencanaan, pemantauan, evaluasi, dan refleksi, yang berkembang
dalam interaksi sosial antarindividu.
(2) Mediasi kognitif, yang menggunakan alat-alat kognitif untuk mengatasi masalah
pengetahuan atau masalah yang terkait dengan domain-subjek tertentu. Mediasi kognitif
dapat berkaitan dengan konsep konvensional (mungkin tidak sepenuhnya benar) dan
konsep ilmiah (yang lebih berbasis pada pengetahuan yang valid).

Potensi belajar dalam konteks pendidikan merujuk pada kapasitas siswa untuk
berkembang dan berhasil di masa depan. Lebih dari sekadar tes IQ, potensi belajar juga
mencakup kemampuan siswa untuk belajar secara mandiri, yaitu sejauh mana mereka
mampu menyelesaikan masalah tanpa bantuan eksternal, sesuai dengan Zona Proximal
Pembangunan (ZPD). Oleh karena itu, penilaian potensi belajar tidak boleh hanya
bergantung pada tes IQ, karena hal itu tidak mencerminkan sepenuhnya kemampuan siswa.
Evaluasi pendidikan harus melihat lebih dari sekadar angka dalam tes, mengingat bahwa
tes IQ mungkin tidak selalu sesuai dengan kondisi atau realitas siswa.

Penting untuk memahami konsep ini, terutama di negara seperti Indonesia yang
kaya akan keberagaman etnis dan budaya. Dalam konteks pendidikan, guru memiliki
tanggung jawab yang besar dalam memahami serta menerapkan prinsip multikulturalisme
dalam proses pembelajaran. Selain itu, teori Vygotsky menekankan pentingnya interaksi
peserta didik dengan lingkungan dalam proses belajar. Oleh karena itu, guru perlu
menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, yang memungkinkan identifikasi dan
pengembangan potensi belajar siswa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka

2. Apa yang Anda pahami terkait dua konsep utama teori sosiokultural, yaitu sebagai alat
psikologis dan mediasi, dan bagaimana konsep-konsep ini selanjutnya dapat berkontribusi
pada teori pembelajaran dan pengajaran?

Teori sosiokultural mengedepankan pengaruh lingkungan sosial dan budaya terhadap


perkembangan anak. Dua konsep utamanya adalah:

Alat Psikologis: Ini mengacu pada semua alat yang dibentuk secara sosial yang dapat
merangsang atau memperkuat pemikiran dan keadaan mental anak.
Mediasi: Ini merujuk pada proses interaksi yang dibangun oleh subjek melalui agen media
manusia dan simbolik. Mediasi ini mencakup mediasi metakognitif, yang terkait dengan
kemampuan pengaturan diri dalam menyelesaikan masalah, dan mediasi kognitif, yang
melibatkan penggunaan konsep dalam pemecahan masalah.

3. Bagaimana menurut Anda penerapan konsep tersebut dalam pendidikan di Indonesia?


Silahkan berdiskusi dengan mencari referensi yang ada dalam konteks pengajaran serta
pembelajaran di Indonesia.

Tujuan pendidikan multikultural adalah untuk mengatasi perbedaan asal usul siswa dan
melakukan proses pembelajaran dengan memperhatikan perbedaan dari setiap siswa. Pentingnya
mempelajari pendidikan multikultural adalah upaya untuk menanamkan pemahaman dan nilai-
nilai multikulturalisme mengingat Indonesia merupakan negara dengan banyak perbedaan.
Dalam konteks pembelajaran maka hal yang harus dikembangkan adalah dengan menggunakan
sumber ketiga atau mediasi untuk mencapai hasil belajar yang telah ditentukan. Contohnya
adalah mediasi simbolik dengan menggunakan simbol-simbol seperti media kartu dan lain
sebagainya ataupun juga dengan mediasi kontekstual seperti penguatan, bimbingan orang tua,
ataupun umpan balik. Selain itu penting pula untuk mengembangkan potensi belajar dalam
pendidikan sebagai peningkatan kekuatan yang dapat dikembangkan sedemikian rupa sehingga
Memberikan manfaat dan keuntungan bagi peserta didik.

4. Apa saja yang dapat Anda terapkan nantinya sebagai guru terkait pemahaman Anda?

Berdasarkan pemahaman saya maka saya akan berusaha untuk mengembangkan


pembelajaran berdiferensiasi agar bisa memfasilitasi seluruh perbedaan yang dimiliki oleh
peserta didik termasuk perbedaan sosial dan budaya. Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas
saya akan mengembangkan metode pembelajaran kooperatif dan melakukan asesmen diagnostik
untuk memahami karakteristik yang akan saya ajar sebelum memulai pembelajaran

5. Bagaimana Anda memandang kesiapan Anda sebagai guru dengan memahami konsep
tersebut?
Sebagai seorang guru Saya sudah sepatutnya untuk siap dan memaksimalkan serta
menerapkan pembelajaran berdasarkan teori sosiokultural yang sudah saya dapatkan di
perkuliahan. Selain itu saya juga selalu berusaha untuk mengimplementasikan teori-teori yang
sudah saya pelajari di perkuliahan dalam pembelajaran secara langsung di kelas

6. Pertanyaan apa yang ingin Anda ajukan lebih lanjut tentang topik bahasan tersebut?

Pertanyaan yang ingin saya kembangkan adalah strategi pembelajaran apa saja yang bisa
dikembangkan untuk menyelenggarakan pembelajaran multikulturalisme?

Sebagai seorang agen mediasi Kemampuan apa sajakah yang harus saya miliki untuk
mengembangkan peserta didik saya?

Anda mungkin juga menyukai