Anda di halaman 1dari 3

EKSPLORASI KONSEP -TOPIK 2

PERSEPEKTIF SOSIOKULTUR DALAM PENDIDIKAN


Oleh :
Choirummintin Wulandari

1. Apa yang Anda pahami setelah mempelajari mengenai status sosioekonomi


(SES)? Apa pentingnya hal ini bagi proses pengajaran yang Anda jalani?
Status sosio-ekonomi adalah indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat sosial
dan ekonomi seseorang atau keluarga dalam masyarakat, biasanya mencakup faktor-
faktor seperti pendidikan, pendapatan, pekerjaan dan status sosial. Memahami SES
penting dalam proses pengajaran karena dapat mempengaruhi beberapa hal, antara
lain:
1) Akses ke sumber daya pendidikan. Seseorang atau individu denga SES yang lebih
tinggi cenderung memiliki akses yang lebih baik ke sumber daya pendidikan, seperti
buku, teknologi dan bimbingan belajar tambahan (kursus belajar atau kunjungan ke
tempattempat pendidikan yang lain);
2) Kesejahteraan emosional. Siswa dengan latar belakang ekonomi yang rendah
mungkin mengalami stress atau kekhawatiran yang dapat mempengaruhi kemampuan
mereka untuk belajar;
3) Aspirasi pendidikan. Siswa dengan SES yang tinggi mendapat peluang lebih besar
untuk melanjutkan jenjang pendidikan, begitupula sebaliknya. Siswa dengan SES
rendah memiliki peluang yang rendah untuk melanjutkan jenjang pendidikan;
4) Membantu pendidik untuk merancang strategi pembelajaran yang lebih inklusif dan
mendukung serta menciptakan lingkungan kelas yang mendukung perkembangan
semua siswa tanpa memandang latar belakang SES mereka.

2. Apa yang Anda pahami terkait dua konsep utama teori sosiokultural, yaitu
sebagai alat psikologis dan mediasi, dan bagaimana konsep-konsep ini
selanjutnya dapat berkontribusi pada teori pembelajaran dan pengajaran?

Teori sosiokultural sebagai alat psikologis dan mediasi memiliki implikasi yang
signifikan dalam teori pembelajaran dan pengajaran. Alat psikologis merujuk pada
segala sesuatu yang dapat digunakan seseorang untuk memahami dan mengatasi
tantangan kognitif seperti bahasa, simbol, teknologi dan budaya. Dalam konteks
pembelajaran, alat psikologis membantu seseorang mendalami pengetahuan dan
keterampilan keterampilan dari lingkungan sosial mereka. Misalnya, bahasa adalah
alat psikologis yang membantu seorang anak belajar berinteraksi dengan orang
dewasa. Mediasi melibatkan penggunaan alat psikologis sebagai perantara seseorang
dengan dunia luar. Dalam konteks Pendidikan, mediasi sering dilakukan oleh guru.
Guru menggunakan bahasa atau alat psikologis lainnya untuk membantu siswa
memahami konsep dan menyelesaikan tugas. Selanjutnya, dua konsep utama teori
sosiokultural sebagai alat psikologis dan mediasi memberikan kontribusi terhadap
perkembangann kognitif seseorang juga pada pembelajaran dan pengajaran, antara
lain:
1) Menekankan pentingnya interaksi sosial dalam pembelajaran. Guru, lingkungan
sosial dan teman sebaya mempunyai peran yang penting dalam pembelajaran;
2) Sebagai pendidik, harus memahami bahwa alat psikologis seperti bahasa, teknologi
dan simbol memiliki peran penting dalam pembelajaran. Pendidik harus memfasilitasi
penggunaan alat psikologis secara efektif;
3) Memberi siswa peluang untuk menggunakan alat psikologis dalam pembelajaran
dengan baik, seperti berbicara dan berdiskusi sehingga mereka dapat mendalami
pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik.

3. Bagaimana menurut Anda penerapan konsep tersebut dalam pendidikan di


Indonesia? Silahkan berdiskusi dengan mencari referensi yang ada dalam
konteks pengajaran serta pembelajaran di Indonesia.
Penerapan konsep alat psikologis dan mediasi dalam pendidikan di Indonesia memiliki
potensi yang besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Beberapa referensi
dalam konteks pengajaran serta pembelajaran di Indonesia adalah sebagai berikut:
• Penggunaan bahasa sebagai alat psikologis. Di Indonesia, bahasa Indonesia adalah
alat psikologis utama dalam pembelajaran. Namun, di beberapa wilayah memiliki
bahasa daerah yang juga penting. Penggunaan bahasa yang tepat dalam pembelajaran
sangat membantu siswa untuk memahami materi dengan baik;
• Penggunaan teknologi. Seiring dengan berkembangnya teknologi, penerapan konsep
mediasi menggunakan teknologi dalam pembelajaran sangatlah penting dan menjadi
alat mediasi yang efektif dalam meningkatkan pembelajaran. Di Indonesia sudah ada
platform pembelajaran daring, seperti Ruangguru, Quipper dan sejenisnya;
• Pendekatan kolaboratif. Di Indonesia pendekatan ini dapat diterapkan melalui kerja
kelompok dan kurikulum yang sekarang ini menerapkan pembelajaran berbasis projek
atau P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila);
• Penanaman nilai dan budaya. Indonesia adalah negara yang kaya dengan
keanekaragaman budaya. Melalui pendidikan multikultural, pendidik dapat
memberikan pemahaman dan meningkatkan toleransi antar budaya kepada siswa;
• Peran guru. Guru memiliki peran yang sangat utama dalam mediasi pembelajaran.
Dengan mengikuti pelatihan atau workshop yang terus menerus dapat membantu
mereka menjadi fasilitator pembelajaran yang lebih efektif.
4. Apa saja yang dapat Anda terapkan nantinya sebagai guru terkait pemahaman
Anda?

Setelah memahami konsep utama sosiokultural sebagai alat psikologis dan mediasi,
Kami sebagai guru akan menerapkan beberapa hal dalam pembelajaran, antara lain:
1) Menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami siswa dalam
menginstruksikan sesuatu;
2) Memanfaatkan teknologi modern untuk memperkaya pengetahuan dan kreatifitas
siswa; 3) Memfasilitasi untuk bekerja dalam kelompok, presentasi dan projek bersama;
4) Menggunakan penialian formatif dan memberikan umpan balik kepada siswa;
5) Mengikuti pelatihan dan pengembangan profesional, berkolaborasi dengan rekan
guru untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik;
6) Menghormati dan menghargai keragaman budaya siswa dengan menciptakan
lingkungan kelas yang inklusif dan ramah kebudayaan.

5. Bagaimana Anda memandang kesiapan Anda sebagai guru dengan memahami


konsep tersebut?

Kesiapan seorang guru untuk memahami dan menerapkan kedua konsep tersebut
bergantung pada pelatihan dan pengalaman dalam bidang pendidikan. Dengan
pelatihan yang sesuai akan lebih siap menerapkan konsep alat psikologis dan mediasi
dalam pembelajaran. Guru juga perlu untuk terus mengembangkan keterampilannya
agar bisa meningkatkan kualitas pengajaran, seperti mengikuti pelatihan,
pengembangan diri dan berkolaborasi dengan rekan sejawat.

6. Pertanyaan apa yang ingin Anda ajukan lebih lanjut tentang topik bahasan
tersebut?

Bagaimana konsep alat psikologis dan mediasi dapat membantu siswa berkebutuhan
khusus atau perbedaan individu dalam proses pembelajaran?

Anda mungkin juga menyukai