Anda di halaman 1dari 20

Topik 1

elaborasi pemahaman

perspektif sosiokultural
dalam pendidikan
Dibuat oleh Dinnie Miatri Parindrasuri
kelompok 2

1. Adelia ayu f.
2. dhiya haniffasary
3. dinnie miatri p.
4. fitria gustiningrum n.
5. isna
Dibuat khairina
oleh Dinnie Miatri Parindrasuri
1. Apa yang anda pahami setelah
mempelajari mengenai pendidikan
Multikulturisme, Mediasi dan potensi
belajar dalam pendidikan ? Apa
pemtingnya hal ini bagi anda?
2.
Pendidikan multukulturisme adalah pendidikan yang digagas
berdasarkan kebaragaman budaya dan kebiasaana atau adat
istiaadat yang ada di derah lingkungan peserta didik.

Mediasi merupakan perantara dalam Mediasi terbagi menjadi 2 bagian,


perkembangan kognitif peserta didik yaitu mediasi metakognitif yang
untuk berinteraksi dengan melibatkan penggunaan alat
lingkungan sekitar. Vygotsky semiotik untuk regulasi diri
menyatakan bahwa segala tindakan seperti perencanaan diri,
maupun proses psikologis manusia pemantauan diri, pemeriksaan
dimediasi oleh bahasa, tanda, dan diri, dan penilaian diri, serta
lambang. Agen mediasi terjadi berkembang dalam komunikasi
melalui bantuan atau panduan antar pribadi. Sedangkan mediasi
langsung sesuai dengan ZPD (Zona kognitif sebagai alat untuk
Proximal Pembangunan) setiap menyelesaikan masalah terkait
individu. Adapun melalui perantara pengetahuan ataupun masalah
simbolik yang menggunakan simbol domain yang berkaitan dengan
atau lambang khusus. konsep spontan serta ilmiah.
Potensi belajar dalam pendidikan yaitu kemampuan
peserta didik yang dapat dikembangkan menjadi
kelebihan dan berperan dalam kesuksesan di masa depan.
Tenaga pendidik diharapkan dapat memantau potensi
belajar peserta didik melalui tes IQ ataupun melalui
kemampuan belajar secara mandiri dilihat dari sejauh
mana peserta didik dapat menyelesaikan masalah tanpa
bantuan dari orang lain atau ZPD. Dengan demikian,
pengujian IQ seharusnya tidak menjadi satu-satunya
metode evaluasi dalam praktik pendidikan.
Penting sekali dalam memahami materi ini, karena seperti yang
diketahui, Indonesia adalah negara pluralistik dimana
menjunjung tinggi perbedaan etnis dan budaya. Dengan
demikian pentingnya seorang guru dalam memahami makna
multikulturalisme dan menerapkannya dalam pembelajaran.
Selain itu makna dari teori Vygotsky yang memberi pemahaman
bahwa dalam belajar, peserta didik tidak terlepas dari interaksi
dengan lingkungan, maka guru juga harus dapat menyediakan
lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran sehingga
potensi belajar peserta didik dapat diketahui dan dikembangkan
sesuai dengan apa yang mereka miliki dan inginkan.
2. Apa yang Anda pahami terkait dua
konsep utama teori sosiokultural,
yaitu sebagai alat psikologis dan
mediasi, dan bagaimana konsep-
konsep ini selanjutnya dapat
berkontribusi pada teori
pembelajaran dan pengajaran?
Teori sosiokultural memberikan pemahaman tentang pengaruh sosial
budaya di lingkungan peserta didik sehingga dapat membentuk pola
pikir dan mental seorang peserta didik. Teori sosiokultural sebagai
alat psikologis yakni sebagai alat untuk interaksi dan penggunaan
alat dapat membentuk kampuan pengetahuan, ketrampilan, pola
piker mental peserta didik. Alat psikologis ini dapat berupa bahasa,
simbol, warna, teologi dll. Peserta didik yang memiliki banyak
interaksi dengan alat psikologisnya akan memiliki percepatan dalam
pengembangan kemampuannya. Seperti contoh, peserta didik dapat
memahami pembelajaran yang diajarkan guru dengan menggunakan
bahasa yang dapat dimengerti oleh peserta didik. Maka bahasa
merupakan alat psikologi yang berkontribusi dalam pembelajaran.
Adapun, konsep mediasi yaitu peningkatan kemampuan peserta didik
dapat meningkat melalui interaksi dan bantuan dari mediator, guru,
lingkungan sehingga dapat membantu peserta didik untuk
menemukan pemahaman baru dalam proses belajarnya dan dapat
mencapai tujuan yang diharapkan.
Dengan konsep-konsep ini akan memberikan wawansan dan
pengalama pada pendidik untuk membuat sebuah pengajaran yang
selaras dengan alat psikologis dan media yang dapat digunakan.
Selain itu, pendidik juga dapat memberikan lingkungan belajar yang
dapat membantu perkembangan kemampuan peserta didik
3. Bagaimana menurut Anda
penerapan konsep tersebut dalam
pendidikan di Indonesia? Silahkan
berdiskusi dengan mencari referensi
yang ada dalam konteks pengajaran
serta pembelajaran di Indonesia.
Pendidikan dengan multikulturisme di Indonesia sangat dibutuhkan. Hal
ini dikarenakan begitu banyak keragaman yang ada di Negara Indonesia.
Dengan menerapkan konsep Pendidikan ini, maka akan merangkul semua
kalangan baik itu dari keragaman budaya dan sosial. Pendidikan
multikulturisme juga dapat melestarikan kebudayaan yang ada di
Indonesia khususnya di era kemajuan zaman. Melihat keragaman latar
belakang peserta didik, Pendidikan multikulturisme juga memudahkan
pendidik dalam memberikan pembelajaran dan pengajaran pada peserta
didik yang disesuaikan dengan latar belakang budaya mereka. Sehingga,
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai lebih mudah di dapatkan dan
peserta didik lebih mudah memahami pembelajarannya.
4. Apa saja yang dapat Anda terapkan
nantinya sebagai guru terkait
pemahaman Anda?
Dengan pemahaman yang saya miliki terkait Pendidikan
multikulturisme dalam pembelajaran dan pengajaran
sebagai guru ada beberapa hal yang dapat saya terapkan,
yaitu :

a.Melakukan pengamatan dan menggali informasi


sebanyak-banyaknya terkait keragaman budaya peserta
didik. Sehingga, saya sebagai guru bisa beradaptasi dan
memberikan pembelajaran serta pengajaran kepada
peserta didik sesuai dengan latar belakangnya tersebut.
b. Mengenalkan dan melestarikan budaya yang ada di Indonesia.
Melihat bahwa Indonesia memiliki keragaman budaya yang ada
maka saya sebagai guru juga akan megenalkan budaya – budaya
yang ada, sehingga akan memunculkan sikap toleransi dan saling
menghargai di atas keragaman budaya tersebut.

c. Menggali potensi belajar peserta didik yang dimilikinya masing-


masing. Sebagai seorang guru, saya perlu mengetahui dan
mengembangkan potensi belajar peserta didik. Sehingga, kegiatan
pembelajaran dan pengajaran yang dilakukan memiliki dampak
sesuai dengan potensi belajarnya masing-masing
5. Bagaimana Anda memandang
kesiapan Anda sebagai guru dengan
memahami konsep tersebut?
Kesiapan saya sebagai guru dengan memahami konsep
yang telah dipelajari masih belum dapat dikatakan cukup.
Hal ini, dikarenakan masih banyak ilmu dan konsep yang
perlu dipelajari lebih lanjut supaya dapat digunakan
dalam kegiatan pembelajaran di dunia nyata. Selain itu,
konsep ini tidak hanya bisa dipelajari melalui teori saja
namun perlu juga secara langsung supaya saya sebagai
guru dapat memberikan kontribusi atau pengajaran yang
relevan dan berkelanjutan.
6. Pertanyaan apa yang ingin Anda
ajukan lebih lanjut tentang topik
bahasan tersebut?
Apa saja strategi pembelajaran yang dapat diterapkan
untuk menyelenggarakan pembelajaran
multikulturalisme?

Kemampuan apa saja yang harus guru persiapkan dan


miliki untuk menjadi agen mediasi bagi peserta didik
dalam mengembangkan kemampuan kognitifnya?

Bagaimana cara mengetahui dan mengelola ZPD


masing-masing peserta didik yang tentunya berbeda-
beda dan memakan waktu yang lama?
T
THHA
ANNK
K Y
YOOU
U

Anda mungkin juga menyukai