Anda di halaman 1dari 7

4.

PENDEKATAN KONSELING
N PENDEKATAN TEKNIK PENJELASAN CONTOH SOAL
O
1 Psikoanalisis 1. Interpretasi Penjelasan dan
(KONFLIK DIRI SENDIRI (Penafsiran) bahkan
DAN ORANG LAIN pembelajaran
TERKAIT kepada konseli
PENGALAMAN MASA tentang makna
LALU)
perilaku yang
Sigmund Freud ditampakkan
dalam mimpi,
asosiasi bebas,
resistensi, dan
transferensi
2. Asosiasi Bebas Teknik yang
digunakan untuk
mendorong konseli
agar melaporkan
semua yang
terjadi padanya
tanpa penilaian
dan sensor
3. Analisis mimpi Teknik yang
digunakan untuk
mengungkapkan
dan menjelaskan
materi dan simbol-
simbol mimpi
konseli
4. Analisis transferensi Teknik yang
digunakan untuk
mengungkapkan
dan menjelaskan
alasan-alasan
resistensi/PENOLA
KAN konseli
sehingga
menyadarinya dan
mampu
menanganinya.

2 Konseling Berpusat 1. Mendengar Aktif. Masalah muncul 1. Pendekatan konseling


Pribadi/clien 2. Paraphrasing/mengulang karena tidak yang tepat untuk
centere kembali terpenuhi idea self menangani konseli yang
Carl Ransom Rogers 3. Memperjelas/klarifikasi dan real self. memiliki konsep diri
4. Menyimpulkan Contoh masalah: yang buruk adalah…
5. Bertanya Percaya Diri, Konsep a. Konseling Berpusat
6. Interpretasi Diri, Penyesuaian Pribadi.
7. Konfrontasi Diri, Membantu b. Konseling Behavior.
8. Mereflesikan perasaan menentukan pilihan c. Konseling Rasional
9. Support yang tidak terkait Emotif Behavior.
10. empati dengan karir d. Konseling Realitas.
Manusia butuh
empati dan
penerimaan tanpa
syarat
3. Konseling Behavior 1. Desensitisasi untuk 1. Guru BK/konselor
(Perilaku) sistematis menghilangkan menemukan penyebab
Tingkah laku kecemasan dengan seorang konseli
manusia merupakan kondisi rileks saat (perempuan) yang
selalu merasa cemas
hasil belajar baik berhadapan
ketika akan menghadapi
tingkah laku yang dengan situasi
datang bulan
baik maunpun yang yang menimbulkan (menstruasi) karena
tidak baik kecemasan yang takut melihat darah.
bertambah secara Pendekatan konseling
bertahap. yang tepat adalah…
a. Konseling realitas.
b. Konseling berpusat
pribadi.
c. Konseling behavior.
d. Konseling rasional-
emotif behavior
2. Teknik relaksasi membantu konseli
mengurangi
ketegangan fisik
dan mental
dengan latihan
pelemasan otot-
ototnya
3. Teknik Flooding membantu konseli 1. Teknik Konseling Yang
mengatasi Digunakan Untuk
kecemasan dan Mengatasi Kecemasan
ketakutan Dan Ketakutan
Terhadap Sesuatu Hal
terhadap sesuatu
Dengan ----Konseli
hal dengan cara
Tersebut Dengan Situasi
menghadapkan Yang Menimbulkan
konseli tersebut Kecemasan Tersebut
dengan Secara Berulang-Ulang
situasi/objek yang Teknik konseling yang
menimbulkan bisa digunaka
kecemasan menangani hal tersebut
tersebut secara adalah :
berulang-ulang A. Teknik Asertif
sehingga B. Floading
C. Self Management
berkurang D. Relaksasi
kecemasannya

4. Reinforcement membantu
technique meningkatkan
perilaku yang
dikehendaki
dengan cara
memberikan
penguatan
terhadap perilaku
tersebut
5. Modeling Teknik untuk
memfasilitasi
perubahan tingkah
laku konseli
dengan
menggunakan
model.

6. Assertive training Teknik membantu


konseli
mengekspresikan
perasaan dan
pikiran yang
ditekan terhadap
orang lain secara
lugas/tegas
7. Self-management Teknik yang
dirancang untuk
membantu konseli
mengendalikan
dan mengubah
perilakunya sendiri
melalui pantau
diri, kendali diri,
dan ganjar diri.
4. Konseling Rasional A (activating Pandangan 1. Apabila Konselor
Emotif Behavior event/kejadian): adanya irasional yang Ingin Membrikan
Albert Ellis fakta, peristiwa, atau tingkah merupakan Layanan Konseling Kpd
reaksi emosi dan laku/sikap individu. sumber perilaku Konseli Yg Memiliki
- Ana melihat Dedi Pemikirn Irasioanl Maka
gaya hidup manusia dan emosi
bersama perempuan lain Model Pilihan Konseling
berkaitan cara irasional
Yg Benar Adalah
berfikir B (belief/kepercayaan): Contoh: Semua A. Behavioral Konseling
keyakinan seseorang tentang laki-laki tidak bisa B. Brief Konseling
peristiwa yang dialami. dipercaya
- Ana berfikir semua laki- Irasional: Tidak C. RET
laki tidak bisa dipercaya masuk Akal D, Reality Therapy
C (emotional and behavioral Rasional: Masuk
consequence/resiko): Akal
konsekuensi emosi dan
tingkah laku atau reaksi
individu.
- Ana tidak bersemangat
D (disputing/debat)
- Pikiran Ana bahwa
semua laki-laki tidak
bisa dipercaya
menjadi sumber
masalah (irasional)
dan harus diubah
dengan memberikan
pertanyaan
menantang (Apakah
benar laki-laki semua
sama, bagaimana
dengan Ayahmu,
Saudara laki-lakimu)
E (effect/dampak)
- Ana merubah
pikiran tidak semua
laki-laki sama
F (new feeling)
- Ana Bersemangat

5 Konseling Realitas 1. Permainan peran Here and Now 1. Seorang guru


William Glasser 2. Menggunakan BK/konselor mengakku
masalah emosional humor sangat menguasai
dan kecanduan 3. Mengajukan pendekatan konseling
realitas baik untuk
setiap perilaku pertanyaan-
konteks individual
bahkan termasuk pertanyaan/ketera
maupun kelompok.
perilaku yang sangat mpilan bertanya Kemampuan spesifik
malasuai pun adalah 4. WANTS/KEINGINA yang harus dikuasai
sebuah pilihan N. adalah…
DIRECTION/ARAHA a. Disputing irrational
N,EVALUATION/EV beliefs.
ALUASI, b. Membantu
PLANNING/PERENC menyusun planning.
ANAAN c. Mengajukan miracle
questions.
d. Menemukan
unfinished business.

6 1. Exception-finding pertanyaan
Konseling Ringkas
Berfokus Solusi questions (Pertanyaan tentang saat-saat
penemuan dimana konseli
de Shazer, S. & Dolan, pengecualian): bebas dari masalah
Y. “bagaimana
perasaanmu ketika
kamu bisa bebas
masalah ini ?”
2. Miracle questions Pertanyaan yang
Menekankan
(Pertanyaan keajaiban) mengarahkan
pentingnya
konseli
kompetensi berimajinasi apa
manusia daripada yang akan terjadi
kekurangmampuan jika suatu masalah
, dan kekuatan yang dialami secara
daripada ajaib terselesaikan
kelemahannya. “bayangkan ketika
Disamping itu, kamu bangun tidur
Manusia mampu masalah kamu
membangun solusi terselesaikan, apa
yang kamu rasakan”
yang dapat
meningkatkan
kehidupannya.
Manusia memiliki
kemampuan
menyelesaikan
tantangan dalam
hidupnya.

Fokus sulosi, tidak


menggali
penyebab/latar
belakang.

3. Scaling questions pertanyaan yang


(Pertanyaan berskala) meminta konseli
membuat yang
abstrak menjadi
konkret, yang
samar menjadi
jelas dengan
mengangkakan
kekuatan,
masalah, keadaan,
atau perubahan
konseli
“ dari skal 1-10
kamu di posisi
yang mana ?”
4. Compliments pesan tertulis atau
(Penghargaan/Pujian) lisan yang
dirancang untuk
memberikan
penghargaan dan
pujian atas
kelebihan,
kemajuan, dan
karakteristik positif
bagi pencapaian
tujuan konseli.
Teknik ini
digunakan sebelum
konseli diberi tugas
menjelang akhir
pertemuan
konseling.

5. Presession change pertanyaan yang


question (Pertanyaan dimaksudkan
perubahan untuk menemukan
prapertemuan) eksepsi atau
mengeksplorasi
solusi yang telah
diupayakan konseli
sebelum
pertemuan
konseling
6. Formula first session Format tugas Seorang konselor
task (Formula tugas rumah yang memberikan konseling
pertemuan pertama) diberikan konselor menggunakan
kepada konseli pendekatan SFBC.
untuk dikerjakan Diakhiri sesi konselor
antara pertemuan memberikan tugas
pertama dan kepada tugas. Tujuan
pertemuan kedua. diberikan tugas
adalah ...
a. home work
b. untuk mengetahui
pemahan konseli
c. untuk mengetahui
seberapa efektif yang
diberikan
7. Pemberian balikan untuk
menyampaikan
pesan kepada
konseli agar
termotivasi
mencapai tujuan
yang diharapkan.
Tugas berisi apa
yang perlu
dilakukan konseli
untuk mencapai
tujuan yang
diharapkan

Anda mungkin juga menyukai