Anda di halaman 1dari 215

DAFTAR ISI

TPA

BAB 1 KOSAKATA .................................................................................................................. 4

BAB 2 PENALARAN WACANA................................................................................................. 12

BAB 3 ALJABAR DAN TEORI BILANGAN................................................................................. 18

BAB 4 GEOMETRI DAN SATUAN.............................................................................................28

BAB 5 KECEPATAN, WAKTU DAN JARAK.................................................................................37

BAB 6 PERBANDINGAN DAN PEMODELAN MATEMATIKA...................................................... 44

BAB 7 HIMPUNAN, PELUANG DAN STATISTIKA..................................................................... .50

BAB 8 ARITMETIKA SOSIAL.....................................................................................................60

BAB 9 BARISAN DAN DERET................................................................................................... 66

BAB 10 POLA BARISAN.............................................................................................................73

BAB 11 SILOGISME................................................................................................................... 78

BAB 12 LOGIKA POSISI............................................................................................................. 91

BAB 13 LOGIKA GAMBAR......................................................................................................... 97

BAHASA INGGRIS

CHAPTER 1 PART OF SPEECH.......................................................................................... 74

1
CHAPTER 2 ARTICLES......................................................................................................... 82

CHAPTER 3 TENSES.............................................................................................................. 85

CHAPTER 4 SUBJUNCTIVE.................................................................................................. 92

CHAPTER 5 CONDITIONAL................................................................................................. 98

CHAPTER 6 INVERSION & CAUSATIVE......................................................................... 102

CHAPTER 7 GERUND & INFINITIVE............................................................................... 106

CHAPTER 8 MODALS & MODALS PERFECTIVE.......................................................... 110

CHAPTER 9 CONCORDANCE, PARALLELISM, AND ELIPTICAL CONSTRUCTION...............114

CHAPTER 10 PARTICIPLE AND APPOSITIVES........................................................... 118

CHAPTER 11 CLAUSE......................................................................................................... 121

CHAPTER 12 PASSIVE VOICE AND COMPARISON..................................................... 126

CHAPTER 13 REPORTED SPEECH & PREFERENCE................................................... 130

CHAPTER 14 QUESTION TAG & DERIVATIVES.......................................................... 135

2
TPA

3
BAB I
KOSAKATA

Pendahuluan

Materi pertama yang selalu keluar dalam soal USM PKN-STAN adalah kemampuan
perbendaharaan kata atau kosakata. Secara keseluruhan tipe soal ini terbagi atas sebagai berikut.
a. KOSAKATA dan SINONIM (persamaan kata atau arti suatu kata secara harfiah maupun yang
mendekati)
b.ANTONIM (lawan kata)
c. ANALOGI (perbandingan kata yang memiliki hubungan)

Materi ini biasanya mencakup 20-30 soal dan menjadi jenis soal yang persentase benarnya sulit
diperkirakan dan persiapannyapun berbeda. Metode pembelajaran untuk materi ini adalah latihan
soal sebanyak mungkin dan belajar kata-kata dasar.

Penjelasan Umum
a. Asal Kata
Dalam bahasa Indonesia, beberapa kata merupakan serapan dari bahasa lain, termasuk bahasa
Inggris. Dengan meningkatkan perbendaharaan kata di bahasa Indonesia maupun bahasa
Inggris, akan membantu menjawab soal kategori ini. Berikut adalah contoh kata yang
merupakan serapan dari bahasa Inggris.
 Create : Kreasi
 Alliance : Aliansi
 Inflation : Inflasi
 Intuition: Intuisi
 Keeper : Kiper
 Ratio : Rasio
 Dan lain-lain

4
b. Prefiks
Prefiks merupakan awalan kata yang bisa merubah makna kata.
 a-, ab-, an-, (tidak, menyimpang) contoh: abnormal = tidak normal
 am-, amb-, (sekeliling, keduanya)
 ana-, an-, (ke atas, ke belakang, terbalik) contoh: anafilaksis = kenaikan kerentanan
organisme
 ante-, (sebelum, depan) contoh: antedate = sebelum zaman purba
 anti-, ant-, (bertentangan dengan) contoh: antidot = penawar racun
 apo-, (lepas, terpisah, berhubungan dengan) contoh = apokrifa = bagian dari Alkitab
 aut-, auto-, (sendiri, bertindak sendiri) contoh: outodidak = belajar sendiri
 bi-, (pada kedua sisi, dua) contoh: bipolar = mempunyai dua kutub
 de-, (mengurangi, menghapuskan) contoh: demonopolisasi = usaha menghapuskan
monopoli
 di-, (dua atau mengandung angka dua)
 dia-, (melalui atau melintas)
 dis-, (tidak atau bertentangan) contoh: diskontinuitas = ketidaksinambungan
 dwi-, (dua atau ganda) contoh: dwiarti = dua arti
 em-, en-, endo-,(di dalam) contoh: endodermis = lapisan terdalam
 ekstra-, ekso-, (di luar) contoh: eksobiologi = kehidupan diluar bumi
 inter-, (antar) contoh: interinsuler = antar pulau
 kontra-, (bertentangan) contoh: kontradiksi = pertentangan antar 2 hal
 pra-, (sebelum) contoh: pranikah = sebelum menikah
 pro-, (mendukung) contoh: prodemokrasi = mendukung demokrasi
 swa-, (mandiri) contoh: swadana = dana sendiri

Dengan catatan bahwa tidak semua kata yang diawali kata diatas memiliki makna sesuai
prefiksnya tapi bila ada suatu dasar kata namun diawali prefiks, maka prefiks ini memberi arti.
Contoh: Demokrasi menjadi Prodemokrasi (mendukung demokrasi). Tapi tidak berlaku
terhadap kata Produksi karena Duksi bukanlah dasar katanya.

5
c. Sufiks
Sufiks merupakan afiks yang ditambahkan pada bagian belakang kata dasar.
 --isme (suatu paham) contoh: ateisme = paham yang tidak mengakui adanya Tuhan
 --logi (kelimuan atau tulisan) contoh = Biologi = ilmu tentang makhluk hidup
 --oskopi ( pemeriksaan) contoh = uroskopi = pemeriksaan air seni
 --grafi (keilmuan) contoh = geografi = ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora,
fauna.

Perlu diketahui bahwa tidak semua kata yang diakhiri kata diatas memiliki makna sesuai
sufiksnya tapi bila ada suatu dasar kata namun diakhiri sufiks, barulah sufiks ini memberi arti.

1. Sinonim atau Padanan Kata


Sinonim merupakan bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa
lain.
- Kata yang bunyinya mirip tidak selalu punya arti sama
contoh SUNAN dan SUNAM. SUNAN berarti Raja sedangkan SUNAM berarti menukik.
- Pada sinonim, kata yang menjadi jawabannya adalah kata yang benar benar
sinonimnya seperti DAMPAL dengan TELAPAK.
- kosakata lebih cenderung pada arti kata atau makna yang paling mendekati seperti
TUMPAL dengan LUKISAN TIGA SETRIP.

2. Antonim
Antonim adalah kata yang berlawanan makna dengan kata lainnya.
Tips : Banyak menghafal kata-kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia & kata serapan.
jika sudah tau arti dari sebuah kata atau sinonimnya, maka dengan mudah anda mengetahui
lawan katanya.
3. Analogi
Yang perlu diperhatikan dalam menjawab soal analogi adalah :
a. Kesesuaian antar premi
Contoh : Gading : Gajah = Kulit : Ular
(komponen) (hewan) (komponen) (hewan)

6
b. Gunakan premi kedalam sebuah kalimat perumpamaan
Contoh : gelap : sinar = lapar : makanan
 Gading merupakan komponen yang sering diburu dari Gajah
 Kulit merupakan komponen yang sering diburu dari Ular

c. Terkadang sebuah analogi adalah pengertian yang saling berhubungan


Contoh : bunga : buket = kertas : buku
 Buket adalah susunan karangan bunga
 Buku adalah susunan penyatuan kertas

d. Gambarkan dan masukkan kedalam beberapa jenis analoginya, beberapa jenis analogi
antara lain
 Analogi sebab – akibat
Contoh : hujan : banjir = belajar : pintar
karena hujan, menjadi banjir
karena belajar, menjadi pintar
 Analogi antonim/sinomim
Contoh : hitam : lambat = putih : cepat
Hitam merupakan kebalikan dari putih
Lambat merupakan kebalikan dari cepat
 Analogi proses
Contoh : air : minum = kue : makan
Air diminum
Kue dimakan
 Analogi kegunaan
Contoh : menulis : pensil = memasak : kompor
Pensil digunakan dalam menulis
Kompor digunakan dalam memasak

7
 Analogi kegunaan & sebab akibat
Contoh : cuci : air : bersih = tembak : peluru : mati
Bersih karena telah di cuci dengan air
Mati karena telah di tembak dengan peluru
 Analogi bahan
Contoh : terigu : kue = kertas : kayu
Kue berbahan dasar terigu
Kertas berbahan dasar kayu
 Analogi tempat & fungsi
Contoh : guru : sekolah : murid = gembala : lapangan rumput : domba
Seorang guru fungsinya mengajar murid di sekolah
Seorang gembala fungsinya mengembara domba di lapangan rumput

Latihan Soal

SINONIM

1. KEKI c. Autopsi
a. Kaku d. Lempeng
b. Lewes e. Menumbuk
c. Kesal 3. ANGGARAN
d. Kikuk a. Laporan
e. Sungkan b. Keuangan
2. OBDUKSI c. Aturan
a. Pertemuan
b. Peleburan d. Pembelian

8
e. Catatan 5. GENERIK
4. EKSTENSI a. Jenis
a. Penyempitan b. Murah
b. Tepat guna c. Obat
c. Penggabungan d. Spesial
d. Perluasan e. Umum
e. Keberadaan

PADANAN KATA

6. OKSIMORON d. Pembentuk tulang


a. Hubungan sintaksis e. Pembentuk tata tertib
b. Sesama jenis 9. UPAKARA
c. Oksigen terbakar a. Upacara kemerdekaan
d. Oksigen ditempatkan b. Keterjadian
e. Penghasil oksidasi c. Bencana alam
7. AKSIOMATIS d. Perluasan rumah
a. Otomatis bergerak e. Artefak langka
b. Tak terbantahkan 10. SINANAGA
c. Perlu pembuktian
d. Aksi mandiri a. Hewan purbakala
e. Kebenaran tanpa pembuktian b. Dapat terbang
8. KONDROBLAS c. Bintil berisi air
a. Kepatuhan tata tertib d. Suatu marga
b. Sel tulang rawan e. Nama presiden Afrika
c. Luka pada tulang

ANTONIM

11. DOGEL c. Berkaki


a. Berekor d. Bertangan
b. Berkepala e. Berotak

9
12. ASKETISISME 14. ZENIT
a. Kerelaan a. Titik
b. Sombong b. Garis
c. Pintar c. Nyata
d. Ide d. Khayal
e. Bohong e. Langit
13. BEBANG 15. FORTE
a. Lanjut a. Kuat
b. Maju b. Lemah
c. Mundur c. Kasar
d. Lancar d. Lunak
e. Macet e. Lembek

ANALOGI

16. KOMPONIS : SIMPONI = b. Improvisasi : Musik


a. Aktor : komedi c. Pelumas : Gesekan
b. Konduktor : Orkestra d. Kepercayaan : Tipuan
c. Sutradara : Film e. Oskadon : Perut
d. Penyair : Soneta 19. MURID : BUKU : PERPUSTAKAAN
e. Kasur : Tidur a. orangtua : anak : ibu
17. KONTAKTOR : BETON = b. anak : kelereng : rumah
a. Pengacara : Hukum c. nasabah : uang : bank
b. Sopir : Kendaraan d. pembeli : makanan : gudang
c. Guru : Murid e. Kambing : Domba : Sapi
d. Tukang : Kayu 20. KULIT : SAPI : SUSU
e. Guru : Buku a. Duri : mawar : harum
18. ANALGESIK : NYERI = b. Bunga: tabungan : uang
a. Ketahanan : Perkakas c. Kayu : randu : kapuk

10
d. Daun : pisang : buah e. Kue : Enak : Lezat

-Selamat
Berlatih-

11
Pembahasan

1. C. Kesal 16. C. Sutradara : Film


2. C. Autopsi Komponis membuat simponi, sutradara
3. C. Aturan membuat film
4. D. Penggabungan 17. D. Tukang : Kayu
5. E. Umum Kontraktor mengolah beton. Tukang
6. A. Hubungan sintaksis mengolah kayu
7. E. Kebenaran Tanpa Pembuktian 18. C. Pelumas : Gesekan
8. B. Sel tulang rawan Analgesik menurangi nyeri. Pelumas
9. D. Perluasan rumah mengurangi gesekan
10. C. Bintil berisi air 19. C. nasabah : uang : bank
11. A. Berekor Murid meminjam buku di perpustakaan.
12. E. Bohong Nasabah meminjam uang di bank
13. D. Lancar 20. C. Kayu : randu : kapuk
14. C. Nyata Sapi diambil kulit dan susunya. Randu
15. B. Lemah diambil kayu dan kapuknya

12
BAB II
PENALARAN WACANA

Pendahuluan

Penalaran wacana merupakan soal yang menguji kemampuan dalam memahami sebuah
teks. Biasanya dalam sebuah teks terdapat tiga sampai lima soal yang ditanyakan seputar teks.
Tips : Kerjakanlah pada sesi terakhir soal yang memakan waktu lama.
Soal-soal yang sering ditanyakan dalam soal penalaran wacana adalah sebagai berikut.

1. Topik dan Ide Pokok


Topik dan Ide pokok merupakan inti utama dari sebuah paragraf. Biasanya berupa hal yang
umum namun mencakup keseluruhan teks atau paragraf. Cara menentukannya ada tiga jenis
yaitu : deduktif(diawal), induktif(diakhir), dan campuran. Atau bisa juga dianalisis melalui
beberapa kata yang sering diulang.
2. Fakta dan Bukan Fakta
Fakta adalah sebuah pernyataan yang akurat dan benar keadaannya. Dalam soal penalaran
wacana, fakta ataupun bukan fakta dari sebuah teks sering ditanyakan, untuk itu ada dua hal
yang perlu dianalisis. Pertama, apakah di opsi yang dipilih sesuai dengan yang disampaikan
dalam teks. Kedua, bila kebenarannya sesuai dengan yang ada di teks, apakah memenuhi syarat
menjadi kalimat fakta. Berikut adalah ciri-ciri dari kalimat fakta.
 Tidak ada kalimat yang memiliki unsur saran atau anjuran, seperti seharusnya, sebaiknya
dan sewajarnya.
 Tidak mengandung informasi yang belum pasti yang ditandai dengan adanya kata mungkin,
kira-kira dan sepertinya.
 Tidak mengandung informasi tentang sesuatu yang belum terjadi yang ditandai dengan
adanya kata jika, kalau, bila dan lainnya
 Tidak terdapat kata sifat yang menunjukan ketidakpastian dalam kalimat, seperti sangat,
sulit atau mudah.

13
3. Pernyataan Benar dan Tidak Benar atau Sesuai dan Tidak Sesuai
Untuk menentukan pernyataan tersebut cukup mudah, hanya perlu menyesuaikan dengan
wacana. Namun ada sedikit tambahan dalam menentukan kesesuaian ini, yaitu dalam USM
PKN-STAN kesesuaian tidak selalu ada secara tertulis dalam teks namun bisa juga tersirat. Maka
dalam menjawab tidak cukup hanya dengan membaca tapi juga harus memahaminya.
4. Pengambilan Kesimpulan
Tipe pertanyaan selanjutnya adalah pengambilan kesimpulan. Hal ini sering ditanyakan dan
terkadang membuat bingung karena hampir semua opsi memberikan jawaban yang tidak jauh
berbeda. Namun dalam mengerjakan tipe soal ini, ada beberapa hal yang harus diperhartikan,
yaitu sebagai berikut :
 Sesuai dan tidak menyimpang dari yang disampaikan dalam teks
 kesimpulan harus mencakup seluruh teks.
 Dalam beberapa kasus, kesimpulan biasanya dirangkum dalam paragraf akhir, maka
paragraf terakhir ini bisa jadi referensi pertama dalam menentukan kesimpulan teks. Bila
dalam paragraf terakhir tidak ditemukan pernyataan yang mencakup keseluruhan teks, maka
pilihlah opsi yang memenuhi 2 unsur diatas.

5. Pertanyaan Seputar Bacaan


Pernyataan seputar bacaan ini biasanya terdiri dari dua pertanyaan. Pertama, pertanyaan
seputar topik yang dibahas. Kedua, pertanyaan mengenai arti suatu kata. Bila pertanyaan tipe
pertama yang muncul, maka yang perlu dilakukan hanya membaca dengan seksama bagian teks
yang mengandung topik yang ditanyakan. Bila yang ditanyakan adalah artikata, maka bacalah
setiap kalimat yang mengandung arti kata tersebut dan ambil makna tersirat dari kalimat yang
telah dibaca. Namun bila dari awal sudah mengetahui artikata yang ditanyakan, langsung saja
pilih jawaban yang sesuai.

14
6. Menentukan Judul dari Bacaan

Judul yang sesuai dengan suatu teks harus mengandung tema sentral atau utama dari teks
tersebut. Judul tidak boleh terlalu luas ataupun terlalu sempit dan juga berbeda dari
kesimpulan. Kata yang mirip dengan suatu kalimat yang terdapat dalam suatu teks biasanya
merupakan jawaban yang salah. Judul merupakan kalimat yang mencakup seluruh bahasan
sedangkan judul mencakup hasil dari bacaan tersebut.

15
Latihan Soal

Kuala Lumpur punya ikon menara kembar Petronas, Jakarta punya ikon Tugu Monas maka
Surabaya dan Madura punya ikon baru, Jembatan Suramadu. Jembatan ini menghubungkan pulau
Jawa (di Surabaya) dan pulau Madura (di Bangkalan). Jembatan Suramadu akan menjadi jembatan
terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu dimulai pembangunannya pada tanggal 20
Agustus 2003. Dari total panjang jembatan sejauh 5.438 m, terdiri dari causeway sisi Surabaya
1.458 m, causeway sisi Madura 1.818 m. bentang tengah panjang keseluruhan mencapai 2.162 m
terdiri dari dua Approach Bridge masing-masing 672 m dan Main Bridge sepanjang 818 m. Panjang
jalan pendekat si sisi Surabaya mencapai 4,35 km dan si sisi Madura 11,50 km. Selain Konsorsium
nasional, maka yang juga memiliki peranan penting dalam pembangunan jembatan Suramadu
adalah perusahaan konstruksi dari China. Itulah sebabnya alas jembatan yang disebut dengan
Steel Box Girder (SBG) pembuatannya dilakukan di Tiongkok. Ternyata selain pembuatannya harus
dilakukan di Tiongkok, pengirimannya memakan waktu cukup lama. Pengiriman dari Tiongkok
dilakukan empat kali selama 30 hari. Itupun masih harus dirakit di Gresik.

Berbagai tantangan telah dihadapi selama pelaksanaan konstruksi, mulai dari tahap
pemancangan, pengeboran sampai pemasangan girder dan bangunan atas. Kondisi geologis serta
kondisi geografis lingkungan proyek yang berada di atas laut menjadi tantangan untuk dapat
menyelesaikan pekerjaan ini. Belum lagi cuaca yang menjadi kendala.
Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah Rp 4,5 trilyun. Besarnya biaya untuk
pembangunan jembatan ini tentunya menjadi kendala tersendiri bagi keberlanjutan penyelesaian
jembatan ini. Karena itulah ketika krisis ekonomi melanda Indonesia, sempat menunda kelanjutan
pembangunan jembatan Suramatu.

(Teks Soal USM PKN-STAN 2009)

1. Ide pokok yang paling tepat dari teks diatas adalah...


A. Ikon yang menyaingi menara Petronas Malaysia
B. Ikon baru Indonesia

16
C. Hambatan pembangunan Jembatan Suramadu
D. Pembangunan Jembatan Suramadu
E. Krisis ekonomi menunda pembangunan jembatan Suramadu
2. Pernyataan berikut yang meruapakan fakta dari wacana diatas adalah …
A. Setiap kota yang memiliki ikon tertentu merupakan kota maju
B. Tidak ada jembatan lain yang mengalahkan jembatan Suramadu
C. Pengiriman SBG memerlukan 120 hari
D. Sebelum dilakukan pembangunan jembatan Suramadu dilakukan konsorsium terlebih
dahulu
E. Malaysia adalah Negara kerajaan
3. Yang dimaksud Konsorsium dalam wacana diatas adalah …
A. Himpunan beberapa pengusaha yang mengadakan usaha bersama
B. Seminar tentang konstruksi dan proses pembangunan jembatan
C. Penelitian dan pengembangan
D. Jajak pendapat tentang pembangunan jembatan
E. Hukum yang berlaku dalam suatu Negara
4. Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan wacana diatas adalah …
A. Terdapat tanda tangan dalam pemasangan girder jembatan Suramadu
B. Perubahan cuaca mempengaruhi pembangunan suatu jembatan
C. Pembiayaan pembangunan jembatan Suramadu sebagian menggunakan pinjaman China
D. Krisis ekonomi menghambat proses penyelesaian pembangunan jembatan Suramadu
E. Suramadu adalah jembatan terpanjang di Indonesia
5. Judul yang sesuai dengan bacaan diatas adalah...
A. Jembatan Suramadu
B. Pembangunan Jembatan Suramadu – Ikon baru Surabaya dan Madura
C. Kerjasama Pembangunan Jembatan Suramadu dengan China
D. Jembatan Suramadu – Jembatan terpanjang di Indonesia
E. Hasil dari Konsorsium Nasional

-Selamat
Berlatih-

17
Pembahasan

1. D. Pembangunan Jembatan Suramadu


Dari semua opsi yang ada, pembangunan jembatan suramadu-lah yang mencakup seluruh
bahasan yang ada dalam teks

2. D. Sebelum dilakukan pembangunan jembatan Suramadu dilakukan konsorsium terlebih


dahulu
Dengan mengecek kesesuaian opsi dengan teks, maka opsi D ini yang memenuhi kesesuaian
paling tinggi

3. A. Himpunan beberapa pengusaha yang mengadakan usaha bersama


Dari penjelasan yang ada maka inilah pengertian paling tepat, terlebih disana disebutkan yang
memiliki peranan paling penting adalah perusahaan dari China, artinya Konsorsium ini
pertemuan antar pengusaha.
Kemudian sesuai dengan KBBI, kon·sor·si·um merupakan himpunan beberapa pengusaha yang
mengadakan usaha bersama.
4. C. Pembiayaan pembangunan jembatan Suramadu sebagian menggunakan pinjaman China
Hal ini tidak terdapat dalam teks.
5. B. Pembangunan Jembatan Suramadu – Ikon baru Surabaya dan Madura Inilah Judul yang
paling sesuai, tidak berbeda dengan Ide Pokok dan lebih spesifik.

18
BAB III
KUANTITATIF – ALJABAR DAN TEORI BILANGAN

Pendahuluan

Dalam soal hitungan atau kuantitatif biasanya diawali dengan soal-soal hitungan murni dan
beberapa soal menentukan nilai x dan y. Dalam bab ini akan dibahas tipe soal hitungan murni yang
terdiri atas sistem bilangan bulat, akar pangkat dan pecahan. Tipe ini penting untuk dipahami
meskipun sepintas soal seperti ini terlihat sulit padahal selalu ada celah kemudahan dalam
mengerjakannya.

1. Sistem Bilangan
a. Macam-Macam Bilangan
1) Bilangan bulat : bilangan yang terdiri atas bilangan bulat positif, bilangan nol dan
bilangan bulat negatif
Contoh : …., -2, -1, 0, 1, 2,….
2) Bilangan asli : bilangan bulat positif yang diawali dari angka 1 sampai tak terhingga.
Contoh : 1, 2, 3, 4, 5, ....
3) Bilangan cacah : bilangan bulat positif yang diawali dari angka 0 sampai dengan tak
terhingga
Contoh : 0,1,2,3,4,5,....~
4) Bilangan Irrasional : bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam pembagian dua
bilagnan bulat
Contoh : π , √2 , log 3
5) Bilangan Prima : bilangan asli yang hanya dapat dibagi dengan angka 1 dan bilangan itu
sendiri.
Contoh : 2,3,5,7,11,...
6) Bilangan riil : penggabungan bilangan rasional dan bilangan irrasional
Contoh : ½ , π , √2 , log 3, ¼

19
7) Bilangan imajiner merupakan bilangan yang pada keadaan nyata tidak bisa terwujud
Contoh: √(-1)

b. Sifat Bilangan Bulat Positif

Bilangan yang
Habis Dibagi Ciri-Ciri Contoh
Oleh

2 Bilangan terakhirnya (satuan) adalah angka genap 198, 202

3 Jumlah angkanya adalah kelipatan 3 141, 174

4 Dua digit terakhir habis dibagi 4 3432, 108

5 Digit terakhirnya adalah 0 atau 5 2785, 3090

Merupakan bilangan genap dan bila dijumlahkan


6 282, 9816
habis dibagi 3

Bila dengan menghilangkan digit terakhir


(satuannya) dan kemudian setelah dihilangkan,
504, 1386,
7 nilai tersebut dikurangi 2 kali angka yang
301
dihilangkan dapat dibagi 7.
Contoh: 504 = 50 – 2(4) = 42

8 Bila 3 digit terakhir dapat dibagi 8 872, 4032

9 Penjumlahan dari semua digitnya dapat dibagi 9 387, 2943

Bila Jumlah digit urutan ganjil dikurangi jumlah


10 1903, 4972
digit urutan genap berjumlah 0 habis dibagi 11

Syarat diatas berlaku kelipatan, contoh untuk mencari suatu bilangan yang habis dibagi 99
maka harus memenuhi syarat keterbagian 9 dan 11.

20
2. Akar Pangkat
a. Rumus dasar yang perlu dipahami :

am x an = am+n √ a √ a √ a √ …=a
am : an = am-n
am x bm = (a x b)m
am : bm = (a : b)m
a0 = 1

√ ab+ √ab+ √ ab+√ …=b


( a ± b )2=a2 +b2 ±2 ab

a 2+b 2=( a+b)2−2 ab



ab−√ ab− √ab−√ …=a
2 2
a −b =(a+ b)(a−b)

√y a+ √y b=√y ab
1 1
y x y x
√ a+ √ b=a +b

( a ± b ± c )2 =a2 +b2 + c2 ±2 ab ± 2 ac ± 2b c

√ 1+n √1+(n+1) √1+(n+2)√ 1+( n+3 ) + √1+…=n+1

21
b. Merasionalkan pecahan berpenyebut dalam bentuk akar
a a √b
x
√b √b √b
x x y− √ z
x√
√ y+√z √ y+ √ z √ y− √ z
x x y+ z
x√ √
√ y −√ z √ y− √ z √ y + √ z

3. Pecahan
Dalam menyelesaikan pecahan seperti ini, kita harus menghafal pecahan istimewa. Setiap
soal yang mengandung desimal akan lebih mudah dikerjakan dengan mengkonversi terlebih
dahulu ke pecahan, selanjutnya masuk ketahap penyelesaian.

a. Penjumlahan dan pengurangan : 1 2 3


=0,333 … =0,6667 … =0,75
a c a.d±b.c 3 3 4
± =
b d b.d
1 5 1
b. Perkalian =0,1667 … =0,8667 … =0,125
6 6 8
a c ax c
x =
b d bxd 3
=0,375
8
c. Pembagian
a c a d ax d
: = x =¿
b d b c bxc e. Pecahan Pecahan dengan penyebut
d. Pecahan istimewa angka 9
1 2 tipe ini sangat khusus karena memiliki
= =0,5
2 4
pola tertentu
2 45
=0,2222 … =0,454545 …
9 99

127
=0,127127127 …
999
abc
Sehingga memenuhi pola =0 ,abcabc …
999

22
4. Aljabar
Aljabar menurut KBBI merupakan cabang matematika yg menggunakan tanda-tanda dan
huruf-huruf untuk menggambarkan atau mewakili angka-angka. Dalam soal USM, soal ini sering
keluar dalam menentukan nilai x dan y.
a. Cara menyelesaikan operasi Aljabar dasar:

 Komutatif (pertukaran) - Perkalian terhadap penjumlahan


a+b=b+a (a+b)xc=(axc)+(bxc)
axb=bxa - Perkalian terhadap pengurangan
 Asosiatif (pengelompokan) (a-b)xc=(a:c)-(bxc)
(a+b)xc=a+(b+c) - Pembagian terhadap penjumlahan
(axb)xc=ax(bxc) (a+b):c=(a:c)+(b:c)
 Distributif (penyebaran) - Pembagian terhadap pengurangan
(a-b):c=(a:c)-(b:c)

b. Bentuk – Bentuk Persamaan dalam Aljabar


 Persamaan Linear Satu Variabel
Persamaan linear satu variabel merupakan persamaan yang bervariabel satu (x) dan
berpangkat satu. Biasanya dalam soal ini kita hanya perlu mencari nilai x dari suatu
persamaan.
Contoh:
Hitunglah nilai X dari persamaan 5 x+ 7=7 x +1!
Jawab:

5 x+ 7=7 x +16=2 x x=3

 Persamaan Linear Dua Variabel


Persamaan linear dua variabel merupakan persamaan yang bervariabel dua (x dan y)
dan berpangkat satu. Biasanya dalam soal ini kita hanya perlu mencari nilai x dan y dari
suatu persamaan dengan beberapa cara. Cara untuk menyelesaikan soal ini adalah
sebagai berikut :
- Eliminasi

23
- Substitusi
Contoh:
Tentukan nilai x dan y dari persamaan 5 x+ 3 y =38 dan 8 x + y=38!
Jawab:
 Dengan cara eliminasi
8 x + y=38 ( x 3 )=24 x +3 y=114
5 x+ 3 y =38
24 x +3 y=114 -
−19 x=−76x=4 dan y=6
 Dengan cara subtitusi
8 x + y=38 → y=38−8 x5 x+ 3 y =38 →5 x+ 3 (38−8 x )=38 →5 x +114−24 x =38
76=19 x → x=4 dan y =6

24
Latihan Soal

25−27 C. 0,99
1. Tentukan nilai =...
22 D. 1
A. 16 E. 1,99
B. -16
C. 24
5. √√
Hitunglah nilai dari 2 2 √ 2 √ 2 √ …=¿

A. 1
D. -24
B. 2
E. 64
C. 3
2. Nilai dari 2222 x 9999 adalah ...
D. 4
A. 22217778
E. ∞
B. 221778
C. 22117788
6. √√
Nilai dari 2 3 √ 4 √ 5 √ …=¿

A. 2
D. 21782178
B. 3
E. 21117888
C. 4
3.
D. 5
3 3 3 3

(9− 1001 ) .(9− 1002 ) .( 9− 1003 ) … .(9− 2016


100 )
E. ∞
22016 +22014
A. ∞ 7. = ...
22014 +22012
B. 1
A. 4
C. 0
B. 1/4
D. ½
C. 8
E. 999.999.999
D. 1/8
4. Hitunglah nilai dari
E. 16
1 1 1 1 4
+ + +…+ =¿ 8. Tentukan nilai x jika ¿!
2 6 12 9900 5
A. 0 2
A.
3
B. 0,5

25
3
B.
2
2
C. 12. Berapakah nilai x dari persamaan
5
5 7 x−23
D. =10!
2 4
4 A. 3
E.
5
B. 6
9. Jika 10n = 4, maka nilai dari 10 2n+1
C. 9
adalah ..
D. 12
A. 16
E. 15
B. 160
13. Jika 4 x−7 y=37 dan 7 x + y=78, maka
C. 40
nilai x + y adalah...
D. 400
A. 10
E. 4000
B. 11
10. Tentukan angka terakhir (satuan) dari 399
C. 12
A. 3
D. 13
B. 7
E. 14
C. 9
14. Jika 17 a−13 b=27 maka
D. 5
273 b−375 a=…
E. 1
A. -567
3 x +4 y
11. Jika diketahui =5, maka nilai B. -297
2 x−2 y
C. 297
2 2
x +2 y
=... D. 567
xy
E. Tidak dapat ditentukan
A. 1
y
15. Jika ( Y x ) =64 dan x x . x y =243, maka...
B. 2
C. 3 A. X > Y

D. 4 B. X < Y

E. 5 C. X = Y
D. X = 2Y
E. Tidak dapat ditentukan

26
-Selamat
Berlatih-
Pembahasan

1. D. -24 4
¿
5 2 5
25−27 2 (1−2 ) 3
= =2 ( 1−4 ) =−24
22 22 4. 23 x 23 x 5.23 x
+ =2 =223 x =4 → x=2/3
10 10 10
2. A. 22.217.778
9. B. 160
2222 x 9999 = 2222 x (10.000 – 1) =
10n = 4, subtitusikan kedalam persamaan
22.220.000 – 2222 = 22.217.778
dari : 102n+1 = 10n .10n.10 = 4.4.10 = 160
3. C. 0
10. A. 3
Dalam pola tersebut akan terdapat
Trik !! “ tiap angka yg dipangkatkan, pasti

(9− 900
100 )
=0 satuannya akan berulang dalam
beberapa lompatan ” Penyelesaian :
4. C. 0,99
31 = 3
1 1 1 1
¿ + + +…+ 32 = 9
2 6 12 9900
33 = 27
( 12 )+( 12 − 13 )+( 13 − 16 )+ …
¿ 1− 34 = 81
35 = 243
+ ( 991 − 1001 )=(1− 1001 )= 100
99
=0,99 dst……(berulang dalam 4x lompatan)
maka, 399 memiliki nilai angka terakhir
5. B. 2
(satuan) → 7 (99:4 sisa 3)
Lihat rumus di materi
11. C. 3
6. A. 2
3 x+ 4 y =5 (2 x−2 y )
n+1=2n=1n+1=2
3 x+ 4 y =10 x −10 y7 x=14 y x=2 y
Lihat rumus di materi
7. A. 4 2 2
x2 +2 y 2 ( 2 y ) + 2 y
= =3
22016 +22014 24 22012 +22 22012 (16+ 4) 2
2012 xy (2 y ) y
= 2 2012 2012 =4
22014 +22012 2 2 +2 (4+1)2 2012
8. D. 2/3 12. C. 9

27
7 x−23
=107 x−23=407 x=63 → x =9
4
13. C. 12
7 x + y=78 … ( x 7 )
49 x +7 y=546
4 x−7 y=37+ ¿53 x=583x=11 dan y=1
maka x+ y =12
14. A. -567
273 b−375 a=−21 ( 17 a−13 b )
273 b−375 a=−21 ( 27 )
273 b−375 a=−567
15. A. X>Y
YXY = 64 = 26
XX+Y = 243 = 35
Y=2
X=3

28
BAB IV
KUANTITATIF – GEOMETRI DAN SATUAN

Pendahuluan

Pada bab ini kita akan membahas mengenai tipe soal yang cukup variatif penerapannya. Geometri
terdiri dari bangun datar dan bangun ruang. Sedangkan pada mater satuan kita akan membahas
mengenai berbagai satuan yang digunakan dan konversinya

1. Bangun Datar
i. Segitiga

Keliling = a + b + c

Luas = ½ ( alas x tinggi )

ii. Bujur sangkar

Keliling = 4s

Luas = a x a (a2

iii. Persegi Panjang

Keliling = 2 ( p + l )

Luas = p x l

iv. Belah ketupat

Keliling = 4 x s
Luas = ½ x d1 x d2

29
v. Jajar Genjang

Keliling = 2 x alas + 2 x sisi miring

Luas = alas x tinggi

vi. Layang-layang

Keliling = 2 ( s1+ s2 )

Luas = ½ x d1 x d2

vii. Lingkaran

Keliling = 2 π r

Luas = π r2

viii. Trapersium

Keliling = jumlah seluruh sisi

Luas = (Jumlah sisi sejajar x tinggi) : 2

30
2. Bangun Ruang

a. Kubus

L = 6 x S2

V =SxSxS

b. Balok

L = 2. ( p.l+p.t+l.t )

V=pxlxt

c. Kerucut

Volume = 1 . π . r2 . t
3

L. Selimut = π . r . s

L. Permukaan = π . r2 + π . r . s

d. Tabung

L. Selimut = 2π . r . t

L. Permukaan = 2π . r2 + 2π . r . t
Volume = π . r2 . t
e. Bola

L = 4 π r2

31
4
V = π.r3
3

3. Satuan dan Konversinya

a. Ukuran Panjang 1 m = 100 cm = 1.000 mm


1 km = 10 hm = 1.000 m 1 mil = 1750 yard

1 yard = 3 kaki 1 hm2 = 1 ha2 = 10.000 m2


1 kaki = 12 inci 1 m2 = 10.000 cm2
1 inci = 2,54 cm 1 m2 = 1 ca (centi-are)
b. Ukuran Waktu
1 millenium = 1000 tahun e. Ukuran Volume
1 abad = 100 tahun 1 m3 = 1.000 dm3
1 windu = 8 tahun 1 dm3 = 1 liter = 1.000 cm3
1 lustrum = 5 tahun 1 cm3 = 1cc
1 tahun = 365 hari 1 galon = 3.79 liter
1 tahun kabisat = 366 hari 1 galon = 4 quart
1 jam = 60 menit = 3600 detik 1 quart = 2 pint
Ulang tahun emas = 50 tahun 1 pint = 2 cup
Ulang tahun perak = 25 tahun 1 cup = 8 ounce
c. Ukuran Berat
1 ton = 10 kuintal = 1.000 kg f. Ukuran Jumlah
1 kuintal = 100 kg 1 rim = 500 lembar
1 kg = 10 hg = 10 ons 1 gross = 12 lusin
1 kg = 2 pon 1 lusin = 12 buah
1 pon = ½ kg = 5 ons 1 kodi = 20 helai
d. Ukuran Luas 1 krat = 2 lusin
1 km2 = 10 hm2

32
33
Latihan Soal

1. Enam buah lingkaran masing-masing 1


B. π x2
4
berjari-jari 3 disusun seperti gambar,
1 2
maka t adalah…… C. πx
8
1
D. π x2
16
1
t E. π x2
64
3. Sebuah kertas dengan luas 60 cm2 di
bagi dua, sehingga luas yang satu 2/3
A. 3 + 6√3 cm3
dari luas yang lain. Berapakah luas
B. 4 + 6√3 cm3
salah satu potongan kertas itu ?
C. 6+6√3 cm3
A. 15
D. 7 + 6√3 cm3
B. 20
E. 9 + 6√3 cm3
C. 24
2. Sebuah persegi memiliki sisi x cm.
D. 30
Didalam persegi tersebut terdapat 4
E. 35
buah lingkaran sehingga memenuhi
4. Jika perbandingan dua buah lingkaran
ruang yang ada. Dari 4 buah lingkaran
adalah 3:4, berapakah perbandingan
tersebut, terbentuk sebuah persegi
luasnya?
yang berasal dari 4 titik pusat
A. 3:4
lingkaran. Bila dalam persegi kecil
B. 4:3
yang terbentuk tersebut digambar
C. 9:16
sebuah lingkaran sehingga sisi-sisinya
D. 16:9
saling menyinggung, berapakan luas
E. 3:16
lingkaran tersebut?
5. Sebuah persegi bila panjangnya
1 2
A. πx dinaikan 25% dan lebarnya
2
diturunkan 10%, maka berapa

34
persenkah kenaikan luas persegi E. 45 L
tersebut? 8. Sebuah bak penampung air dengan
A. 12,5% luas alas sebesar 45 dm2, akan diisi air
B. 15% dengan kecepatan 15L/menit. Tinggi
C. 20% dari bak tersebut adalah 150 cm dan
D. 25% pada 100 cm dari dasar terdapat
E. 35% lubang yang membuat air keluar
6. Sebuah kubus berada didalam sebuah 3L/menitnya. Berapakah waktu untuk
bola dan ke-8 titik sudut kubus mengisi bak penampung air tersebut?
menyentuh permukaan bola. Jika A. 52,5 menit
panjang rusuk kubus 6 cm maka B. 50,25 menit
volume bola adalah …. C. 48,75 menit
A. 80π√3 cm3 D. 45 menit
B. 84π√3 cm3 E. 42,35 menit
C. 96π√3 cm3 9. Sebuah bola dengan volume 38.808
D. 108π√3 cm3 cm3 dimasukan kedalam kubus
E. 120π√3 cm3 dengan volume 125.000 cm3. Maka
7. Sebuah tong dengan luas alas 1500 berapa banyak bola maksimal yang
cm2 akan diisi oleh air dengan debit bisa dimasukan kedalam kubus
6L/menit. Didalam tong tersebut tersebut?
terdapat sebuah bola besi sebagai A. 1
penyeimbang seberat 10kg. Dengan B. 2
tinggi tong sebesar 2 meter, tentukan C. 3
volume bola besi tersebut bila tong D. 4
terisi penuh oleh air dalam waktu 41 E. 5
menit! 10. Sebuah kubus ABCD.EFGH memiliki
A. 54.000 cm3 panjang 4 cm. Titik X dan Y berturut-
B. 540 L turut merupakan titik tengah dari CG
C. 54 m3 dan DH. Maka jarak antara titik B dan
D. 45.000 cm3 bidang XYHG adalah...

35
A. √ 26 E. 213
B. √ 27
C. √ 28
D. √ 29 12. Sebidang tanah berbentuk persegi
E. √ 30 panjang berukuran 64m x 32 m.
11. Lantai berukuran 6,4 m x 7,8 m akan Sebagian tanah tersebut akan dibuat
dilapisi ubin berukuran 40 cm x 40 taman berbentuk persegi dengan
cm. Berapa jumla ubin yang ukuran sisi 18 m. Berapa m luas tanah
dibutuhkan? yg bersisa?
A. 212 A. 324

B. 302 B. 1724

C. 312 C. 644
D. 1824
D. 3120
E. 1624

-Selamat
Berlatih-

36
Pembahasan

1.
12 7. A. 54.000 cm3
x
LA = 1500 cm2 = 15 dm2
6 V = 15x20 = 300 dm3
6 liter x 41 = 246 dm3
x 2=√ 122−62 =√ 108=6 √ 3 t=6 √ 3+ 6 (C)
300.24654dm3 = 54.000cm3
1
2. D. π x2
16 8. C. 48,75
Jari-jari dari lingkarang yang kecil 450/15 + 225/12 = 48,75
adalah ¼ dari sisi persegi
π r 2=π (¼ x)2 9. A. 1
3. C. (4/3)πr3 = 38.808
La = 2/3 Lb r3 = 9261
La + Lb = 60 r = 21
5/3 Lb = 60 d = 42
Lb = 36 dan La = 24 s3 = 125.000
4. C. 9:16 s = 50

π r 2=π r 2r 2=r 232=4 29=16 maka maksimal bola yang bisa masuk

5. A. 12,5% adalah 1 karena S kubus hanya 50cm dan

Mula-mula  x.y = xy diameter bola 42cm

Perubahan  (1,25)x.(0,9)y = 1,125xy


Maka kenaikannya adalah 12,5% 10. D. √ 29

6. D. Diameter bola = diagram ruang kubus Jarak titik tengah bidang XYHG ke alas
1 adalah 3 cm.
2r = a√3  r = 6√3 = 3√3
2 Jarak B ke titik tengah CD adalah:
4 4
Volume Bola =
3
. π.r3 = . π.( 3√3)3
3 √ 22+ 4 2=√ 20
Maka jarak B ke XYHG adalah:
4
. π.27.3√3 = 108.π.√3
3 √ 3 + √ 20
2 2

37
11. C. Jumlah ubin = Luas Lantai : Luas Ubin =
64cm x 780 cm : 40cm x 40cm = 312
12. B. Sisa luas tanah = luas tanah – luas taman
= 64X32 – 18X18 = 1724

38
BAB V
KUANTITATIF – KECEPATAN, WAKTU DAN JARAK

Pendahuluan

Soal-soal tentang kecepatan, waktu dan jarak umumnya sering di modifikasi dalam
penerapannya namun selama konsep dasarnya dipahami, maka akan mudah untuk
mengerjakannya.

1. Konsep Dasar

Mencari Kecepatan : Mencari Waktu : Mencari Jarak :

s s
V= t t= v
s= v.t

Kecepatan Rata-Rata

total jarak s 1+s 2+ …+ sn


v́= =
total waktu t 1+ t 2+… tn

2. Saling Mendekati
Dalam konsep saling mendekati, kecepatan tempuh dari kedua benda yang akan saling
mendekati dapat dicari dengan menjumlahkan persamaan atas kecepatan untuk kemudian bisa
dicari waktu atau jarak tempuhnya.

A A’ B’ B

A dan B bergerak saling mendekati untuk mendapatkan titik temu.


Maka :

SA + SB = SAB
VA . tA + VB . tB = SAB

39
Dimana :

SA = Jarak si A VB = Kecepatan si B
SB = Jarak si B tA = Waktu si A
VA = Kecepatan si A tB = Waktu si B

Contoh:
Jarak kota A dan kota B adalah 340 km. Danan berangkat dari kota A ke kota B pukul 06.00
dengan kecepatan 60km/jam sedangkan Singgih berangkat dari kota B ke kota A pukul 07.00
dengan kecepatan 80km/jam. Maka pukul berapakah mereka akan bertemu?

Jawab:

VD . tD + VS . tS = SDS 140t = 280


60.(t + 1) + 80(t) = 340 T = 2 jam  07.00 + 2 jam = 09.00
60t + 60 + 80t = 340

*(t + 1) Karena dasar Danan memiliki waktu tempuh yang lebih lama dibanding Singgih akibat
berangkat lebih dahulu.

3. Saling Menyusul

Kebalikan dari konsep saling mendekati, konsep saling menyusul adalah kecepatannya
saling mengurangi. Dikurangi karena pada penerapannya kecepatan untuk menyusul adalah
selisih dari kecepatan dua benda yang saling menyusul.
A A’
B B’
Jika A dan B bergerak dari tempat yang sama, Maka :

SA = SB  VA.tA = VB.tB

40
Contoh:

Suatu hari Tiara berangkat menuju Vt.tt = Vs.ts


kota T pukul 07.00 dengan kecepatan 75 75.(t + 0,8) = 90.(t)
km/jam. 48 menit kemudian Sonia 75t + 60 = 90t
menyusul Tiara yang telah pergi untuk t = 4 jam  07.00 + 48 menit + 4 jam =
memberikan barang yang tertinggal 11.48 (*48 menit = 48/60 jam = 0,8 jam*)
dengan kecepatan 90 km/jam. Pukul
berapakah Sonia dapat memberikan
barang yang tertinggal kepada Tiara?
Jawab:

4. Resultan Waktu
Dalam beberapa soal, ada soal bertipe waktu yang merupakan sebuah kasus dimana 2
objek melakukan hal yang sama namun memiliki waktu yang berbeda dan yang ditanyakan
adalah waktu tempuh secara bersama. Dalam kasus seperti ini berlaku rumus sebagai berikut.

1 1 1 1
= + + +…
t t1 t2 t3

Contoh:
Rizka membutuhkan waktu 15 menit untuk mencuci sebuah mobil sedangkan Puspa
memerlukan waktu 12 menit untuk kegiatan yang sama. Berapakah waktu yang diperlukan oleh
mereka berdua untuk mencuci sebuah mobil secara bersama-sama?
Jawab:
1 1 1 1 1 1 1 4 +5 9
= + → = + → = =
t t 1 t 2 t 15 12 t 60 60
60 2
t= menit atau 6 menit atau 6 menit 40 detik
9 3

5. Resultan Kecepatan

41
Jika V1 adalah kecepatan orang pertama untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan,
V2 adalah kecepatan orang kedua, dan V3 adalah kecepatan orang ketiga, dan seterusnya,
maka resultan kecepatan dirumuskan dengan :

𝑣𝑟𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡𝑎𝑛= 𝑣1+ 𝑣2+𝑣3+⋯


Contoh :
Mesin A dapat membuat 600 baut tiap 12 menit, sedangkan mesin B dapat
membuat 450 baut tiap 15 menit. Tentukan berapa menit waktu yang diperlukan oleh
kedua mesin untuk membuat 2.800 baut?
Jawab :
V1 = 600 𝑏𝑎𝑢𝑡/12 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 50 baut/menit
V2 = 450 𝑏𝑎𝑢𝑡/15 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 30 baut/menit
Vtotal = V1 + V2 = 80 baut/menit
Maka :
80 × t = 2.800
t = 35 menit

Latihan Soal

1. Wina berangkat dari kota X pada pukul C. 350 km


09.45 dan tiba di kota Y pukul 14.15. jika ia D. 400 km
mengendarai mobilnya dengan kecepatan E. 450 km
rata-rata 75 km per jam dan beristirahat 2. Dua buah kereta api berjalan dalam jalur
selama setengah jam, berpakah jarak kota yang sama dengan kecepatan rata-rata 80
X ke kota Y ? dan 100 km per jam. Jika kereta pertama
A. 250 km berjalan satu jam lebih awal, berapa lama
B. 300 km

42
waktu yang diperlukan oleh kereta kedua kemudian berjalan pulang. Jika Wawan
agar dapat menyusul kereta pertama. menyelesaikan ujian pukul 10.36 dan
A. 3 jam kemudian berlari menyusul Aan, pukul
B. 4 jam berapa Wawan tepat menyusul Aan?
C. 5 jam A. 10.37
D. 6 jam B. 10.38
E. 7 jam C. 10.39
3. Abi mengendarai mobilnya dengan D. 10.40
kecepatan 80 km/jam. Untuk menempuh E. 10.42
kota Bandung dan tiba 2 jam lebih lambat 6. Dua mobil meninggalkan sebuah parkiran
bila kecepatannya 48 km/jam. Berapakah pada pukul 10.00, mobil yang satu pergi
jarak kota itu dari tempat tinggal Abi ? kearah timur dengan kecepatan 60
A. 240 km km/jam dan mobil yang lainnya pergi
B. 200 km kearah barat dengan kecepatan 40
C. 180 km km/jam. Pukul berapa mereka berjarak
D. 160 km dua mobil itu 450 km ?
E. 150 km A. 13.30
4. Suatu hari Muchlis mengendarai motor B. 14.00
menuju kampusnya dengan kecepatan 60 C. 14.30
km/jam dan pulang dengan kecepatan 80 D. 15.00
km/jam. Berapakah kecepatan rata-rata E. 15.30
yang di tempug Muchlis? 7. Pada pukul 08.00 Hani berangkat dari
A. 80 km/jam rumahnya menuju rumah Elly dengan
B. 75 km/jam kecepatan 25 km/jam. 30 menit kemudian
C. 70 km/jam Elly berangkat dari rumahnya menuju arah
D. 68,57 km/jam Hani dengan kecepatan 15 km/jam. Bila
E. 60 km/jam jarak rumah Hani dan rumah Elly adalah
5. Kecepatan Wawan berlari adalah tiga kali 72,5 km, maka pukul berapa mereka akan
kecepatan Aan berjalan. Aan bertemu?
menyelesaikan ujian pukul 10.30 dan A. 09.00

43
B. 09.15 akan habis dalam satu menit bila mereka
C. 09.30 makan sebuah kue bersama-sama?
D. 09.45 A. 7/24 bagian
E. 10.00 B. 24/7 bagian
8. Sebuah ruangan bila dicat oleh Alya C. 6/8 bagian
membutuhkan waktu 5 jam sedangkan D. 8/6 bagian
bila dicat oleh seorang tukang, hanya E. 7 bagian
membutuhkan waktu 1 jam. Berapa waktu 10. Lila memerlukan waktu 5 menit berjalan
yang dibutuhkan untuk mencat sebuah untuk sampai di toko buku sedangkan
ruangan bila dilakukan bersama? Riris memerlukan waktu 8 menit
A. 30 menit berjalan. Berapa waktu yang ditempuh
B. 40 menit untuk sampai ke toko buku bila mereka
C. 50 menit berjalan bersama.
D. 60 menit A. 40/13 menit
E. 75 menit B. 13/40 menit
9. Sebuah kue akan habis dalam waktu 8 C. 5 menit
menit bila dimakan oleh Jojo dan bila D. 8 menit
dimakan oleh Nisa akan habis dalam E. 6,5 menit
waktu 6 menit. Maka berapa bagian kue

-Selamat
Berlatih-

44
Pembahasan

1. B. 300 km 10.00 + 4,5 jam = 14.30


14.15 – 9.45 = 4,5 jam 7. E. 10.00
4,5 jam – 30 menit istirahat = 4 jam 25 km x 0,5 jam = 12,5 km (jarak
4 x 75 = 300 km tempuh awal)
2. B. 4 jam 72,5 – 12,5 = 60 km (jarak ketika Vina
Selisih jarak = 80 x 1 = 80 km berangkat)
80/(100-80) = 4 jam 60 km / (25+15 km/jam) = 1,5 jam
3. A. 240 km 08.00 + 30 menit + 1,5 jam = 10.00
80.t = 48 (t + 2) 8. C. 50 menit
80t = 48t + 96 1 1 1+5 6 5
= +1= = t= jam=50 menit
t 5 5 5 6
32t = 96
t = 3 jam 9. A. 7/24 bagiam
1 1 4+3 7
80.t = 80.3 = 240 km + = =
6 8 24 24
4. D. 68,57 km/jam
10. D. 8 menit
Cari KPK dari 60 dan 80  240 km
Dalam berjalan bersama, waktu
total jarak s 1+s 2+ …+ sn 2.240 480
v́= = = = tempuh
=68,57 tidak bisa dikolabolarikan
total waktu t 1+ t 2+… tn 4 jam+3 jam 7
5. C. 10.39 menjadi lebih cepat. Jadi ketika

VA.tA = VV.tV berjalan bersama, waktu tempuh

V.(t + 6) = 3V.t bersamanya adalah waktu tempuh

t + 6 = 3t terlama, yaitu 8 menit. Orang dengan

t = 3 menit kemampuan berjalan 8 menit tidak bisa

10.36 + 3 = 10.39 berjalan lebih cepat hanya karena

6. C. 14.30 berjalan bersama dengan orang dengan

450 / (60+40) = 4,5 jam kemampu berjalan 6 menit.

45
BAB VI
KUANTITATIF – PERBANDINGAN DAN PEMODELAN MATEMATIKA

Pendahuluan
Perbandingan merupakan suatu bentuk lain dari konsep pecahan yang berfungsi
membandingkan nilai dua hal atau lebih yang berbeda atas dasar suatu proporsi tertentu.
Sedangkan pemodelan matematika merupakan bentuk pengerjaan soal dengan cara membuat
model matematika dari kasus yang disajikan. Konsep dasarnya adalah sebagai berikut.

a a b
a :b= a :b=m: n→ :
b m n

1. Perbandingan Berbanding Lurus (Senilai)


Yang dimaksud perbandingan senilai adalah bila kita membandingkan 2 hal, ketika salah
satunya naik, maka yang lainnya juga akan naik, misal antara volume bensin dan jarak tempuh.

a 1 b1
= →a 1. b 2=a2. b 1
a2 b2

Contoh:
Marisa membutuhkan uang sebesar 48.000 untuk membeli 6 buah sayuran. Maka berapa uang
yang harus dikeluarkan untuk membeli 8 sayuran?
Jawab:
a 1 b1 48.000 6
= → = → 48.000 x 8=6 a→ a=64.000
a2 b2 a 8

2. Perbandingan Berbanding Terbalik

46
Yang dimaksud perbandingan terbalik adalah bila kita membandingkan 2 hal, ketika salah
satunya naik maka yang lainnya akan turun, misal antara kecepatan dan waktu tempuh.

a1 b2
a 1. b 1=a 2. b 2 → = “Apabila nilai suatu variabel
a2 b1
bertambah, maka variabel lain
akan berkurang

Contoh:
Sebuah mobil dengan kecepatan 60 km/jam dapat sampai disebuah kota dalam waktu 4
hari, maka berapa hari yang diperlukan untuk menuju kota tersebut dengan sebuah motor yang
kecepatannya 20 km/jam?
Jawab: a 1. b 1=a 2. b 2 →60.4=20. t → 12hari

3. Perbandingan Kombinasi
Bila sebelumnya membandingkan 2 hal saja, maka dalam perbandingan kombinasi ini, yang
dibandingkan adalah 3 hal, misal kecepatan, jarak dan waktu.

o1 o2
=
s 1. t 1 s 2. t 2

Contoh:
6 buah gedung dapat diselesaikan oleh 24 pekerja dalam 8 hari. Maka berapa hari yang
dibutuhkan untuk membangun 7 buah gedung dengan 21 pekerja?
Jawab:
o1 o2 6 7 32
= → = → 6.21. t=7.24 .8 →t= hari
s 1. t 1 s 2. t 2 24.8 21.t 3

4. Pemodelan Matematika

47
Kunci dalam pemodelan matematika adalah memahami sebuah soal dan mengubahnya
dalam sebuah pemodelan untuk diselesaikannya. Gunakan notasi atau simbol untuk
mewakili sebuah objek.
Contoh:
Sebuah bilangan bila dikurang dua kemudian hasilnya dikali dua belas akan sama dengan delapan
kali bilangan tersebut. Berapakan tiga kali bilangan tersebut?
Jawab:

12 ( x −2 )=8 x → 12 x −24=8 x → 4 x=24 → x=6

5. SKALA
Skala dan peta : perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak yang sebenarnya.
Rumus : Skala = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑔𝑎𝑚𝑏𝑎𝑟/𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎
Catatan: satuannya harus disamakan terlebih dahulu

PENEKANAN MATERI!!!
Apa ciri perbandingan senilai?
Ciri perbandingan senilai yaitu jika jumlah nya ditambah
menyebabkan jumlah yang dipengaruhi juga bertambah. Misalnya
jika jumlah kursi ditambah, maka jumlah orang yang duduk juga
bertambah.
Apa ciri perbandingan berbalik nilai?
Ciri perbandingan berbalik nilai yaitu jika jumlahnya ditambah maka
jumlah yang dipengaruhinya berkurang. Misalnya jika jumlah
pekerja ditambah, maka sisa hari/lama pengerjaannya berkurang.

48
Latihan Soal

1. Bila 15 paket cat minyak diperlukan 7 A. 21


orang pelukis selama 2 hari. Jika ada 4 B. 24
orang pelukis untuk 7 hari, banyaknya C. 27
paket cat minyak yang dibutuhkan D. 28
adalah …. E. 30
A. 28 4. Bila setiap X produk dihasilkan oleh Y
B. 30 pegawai selama Z hari dan dijual
C. 32 dengan keuntungan A rupiah. Maka
D. 35 berapakah keuntungan perusahaan
E. 36 ketika menjual sejumlah B produk?
2. Sebuah proyek diselesaikan oleh 12 B. X
A.
A
pekerja dalam 18 hari. Maka berapakah
A
tambahan pekerja jika proyek tersebut B.
B. X
ingin diselesaikan dalam waktu 8 hari? B. X
C.
A. 12 A .Z.Y

B. 15 A .Z.Y
D.
B. X
C. 18
B. X
D. 21 E.
A.Z
E. 25 5. Harga sebuah buku adalah 17.500.
3. Dalam sebuah kotak terdapat bola Ammar membeli buku tersebut
berwarna biru dan merah dengan sebanyak 72 buah. Bila dengan uang
perbandingan 2:7. Bila 6 bola biru yang dia punya diamemiliki
ditambahkan dalam kotak tersebut, kesempatan untuk membeli 105 buah
maka perbandingannya menjadi 1:2. tempat pensil, maka berapa harga
Maka berapakah jumlah bola merah satuan tempat pensil tersebut?
dalam kotak tersebut? A. 7.500

49
B. 10.000 ini 190.000 lebih banyak dibanding
C. 12.000 Yunia. Uang Adi 90.000 lebih sedikit
D. 12.500 dibanding uang Yunia. Bila jumlah uang
E. 15.000 mereka adalah 1.450.000, maka
berapakah uang Faqih saat ini.
6. Seorang anak lahir saat umur ayahnya X A. 360.000
tahun. Berapa tahun lagikah agar umur B. 450.000
anak tersebut menjadi 60% umur C. 500.000
ayahnya? D. 640.000
A. 6X E. 720.000
B. 3X 9. 7 tahun yang lalu umur Nadya dan Bara
C. 2X adalah 21. Apabila perbandingan umur
D. 1,5X Nadya dan Bara saat ini adalah 2:3,
E. (1/6)X berapakah umur Nadya dan Bara 6
7. Bagus lahir 2 tahun lebih awal tahun yang akan datang?
dibanding Cantik. Bila perbandingan A. 16 dan 21
umur Cantik saat ini dengan umur B. 17 dan 24
Bagus 4 tahun yang akan datang adalah C. 20 dan 27
3:4, maka berapa tahun lagikah mereka D. 21 dan 24
bisa menikah bila Cantik diperbolehkan E. 22 dan 30
menikah pada umur 24 tahun. 10. ¼ berbanding 5/8 sama dengan...
A. 2 A. 1 berbanding 8
B. 4 B. 5 berbanding 32
C. 6 C. 5 berbanding 2
D. 8 D. 6 berbanding 15
E. 10 E. 2 berbanding 10
8. Adi, Yunia dan Faqih sedang menabung
untuk masa depannya. Uang Faqih saat

-Selamat
Berlatih- 50
Pembahasan

1. B. 30 7. C.6
15 x D=R+2
= 15.4 .7=7.2. x x=30
7.2 4.7
4R=3(D+4)
2. B. 15
4R=3(R+2+4)
18.12 = 8.x
4R=3R+18
X = 27
R=18  24-18=6
27 – 12 = 15
8. D. 640.000
3. D. 28
F = Y + 190.000  Y = F – 190.000
Cara paling mudah adalah dengan
A = Y – 90.000 
memasukan opsi.
A + Y + F = 1.450.000
Masukan angka 28 ke perbandingan
(Y – 90.000) + (F – 190.000) + F =
2 : 7  8 : 28
1.450.000
8 + 6 = 14 maka 14 : 28 = 1 : 2 (cocok)
(F – 190.000 – 90.000) + (F – 190.000) + F
B. X
4. A. = 1.450.000
A
B B. X 3F – 470.000 = 1.450.000
.X=
A A 3F = 1.920.000
5. C. 12000 F = 640.000
17500.72 9. C. 20 dan 27
=12000
105
(N – 7) + (B – 7) = 21
6. D. 1,5X
N + B = 35
T = 0,6(X + T)
N : B = 2 : 3  14 : 21
T = 0,6X + 0,6T
6 tahun yang akan datang 20 dan 27
0,4T = 0,6X
10. D. 6 berbanding 15
T = 1,5X
¼ x 8/5 = 8/20 = 6/15

51
BAB VII
KUANTITATIF – HIMPUNAN, PELUANG DAN STATISTIKA

Pendahuluan

Himpunan, peluang dan statistika merupakan tiga komponen soal kuantitatif yang saling
berhubungan. Himpunan biasanya berupa soal penentuan jumlah suatu komponen variabel.
Peluang memiliki banyak variasi soal mulai dari banyaknya cara sampai peluang itu sendiri.
Terakhir statistika, biasanya soal ini mencakup soal pencarian suatu rata-rata namun dengan
sedikit modifikasi.

1. Himpunan
a. Dua Komponen
Himpunan dua komponen artinya dalam suatu semesta, terdiri atas 2 himpunan dan salah
satunya beririsan.

P Total Anggota (P): (A + B – n) + K

-Gabungan(union) dari
himpunan A dan B adalah
himpunan yang setiap
anggotanya merupakan
anggota himpunan A atau
himpunan B.

Notasi : A ∪ B = { x | x ∈ A atau x ∈ B }

-Irisan (intersection) dari himpunan A dan B adalah himpunan yg setiap elemennya


merupakan elemen dari himpunan A dan himpunan B.

52
Notasi: A ∩ B={x | x ∈ A dan x ∈ B}

Contoh:

Sebuah kelas berisi siswa unggulan. Di kelas tersebut, 15 orang menyukai matematika,
12 orang menyukai fisika dan 3 orang menyukai keduanya dan hanya 1 orang yang tidak
menyukai kedua mata pelajaran itu sama sekali. Tentukan jumlah siswa dalam kelas
tersebut.

Jawab:

A + B – n = 15 + 12 – 3 = 24

24 siswa + 1 ( yang tidak menyukai keduanya)

= 25 siswa

b. Tiga Komponen

A m
Y z B

C
K

Total Anggota (P) : [(A + B + C) – (x + y + z) – 2m] + K

Gabungan A, B, dan C (AUBUC) : [(A + B + C) – (x + y + z) – 2m]

Irisan A, B dan C (A∩B∩C) :m

53
Anggota A bukan anggota B dan C : A – (x + y + m)

Anggota B bukan anggota A dan C : B – (x + z + m)

Contoh:
Dalam sebuah cafe terdapat 12 pelanggan yang memesan kopi, 15 orang memesan jus dan
18 orang memesan teh. Namun ada 3 pelanggan yang memesan kopi dan jus, 2 pelanggan
yang memesan teh dan kopi dan 4 orang yang memesan teh dan jus serta ada juga 1 orang
yang hanya menumpang wifi tanpa memesan apapun dan 2 orang yang memesan ketiga
minuman tersebut. Maka jumlah orang dalam cafe tersebut adalah?
Jawab:
(A + B + C) – (x + y + z) – 2m + K
(12 + 15 + 18) – (3 + 2 + 4) – 2.2 + 1= (45) – (9) – 4 + 1= 41 orang

Penekanan Materi !!!


Rumus 2 Himpunan Beririsan → n(A U B) = n(A) + n(B) – n(A ∩ B)
Rumus 3 Himpunan Beririsan → n(A U B U C) = n(A) + n(B) + n(C) – n(A ∩B)
– n(A ∩ C) – n(B ∩ C)

2. Peluang
a. Konsep Pengisian Tempat
Konsep pengisian tempat pada dasarnya merupakan konsep untuk menentukan banyaknya
cara dalam melakukan sesuatu.
Contoh :
Citra akan pergi menuju ke pesta pernikahan temannya. Saat itu dia memiliki 4 jenis
kerudung, 6 gaun, dan 3 heels yang bisa digunakan. Berapa banyak cara yang bisa dipilih
oleh Citra untuk berpakaian?
Jawab:

54
Kerudung Gaun Heels Banyaknya Cara

4 6 3 72 Cara

4 x 6 x 3 = 72 cara

b. Faktorial
Faktorial merupakan konsep perkalian mulai dari 1 sampai angka ke n untuk n!
Contoh:
tentukan nilai dari 5!
Jawab: 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120

c. Permutasi
Permutasi merupakan konsep untuk menentukan banyaknya cara dalam menyusun suatu
n komponen dalam jumlah k komponen dengan meperhatikan urutan (ABC berbeda
dengan CBA)
Contoh:
n! Dalam sebuah kelas yang terdiri atas 10 siswa,
P (n,k) =
(n – k )!
guru meminta mereka untuk menentukan 3 orang
sebagai pengurus kelas, yaitu ketua kelas,
sekretaris dan bendahara.
Jawab:
10!
=10.9 .8=720 cara
(7)!

d. Kombinasi
Kombinasi merupakan konsep untuk menentukan banyaknya cara dalam menyusun suatu
n komponen dalam jumlah k komponen dengan tidak meperhatikan urutan (ABC sama
dengan CBA)
Contoh:

55
n! Dalam sebuah kelas yang terdiri dari 10 orang, akan
C (n,k) =
(n – k )!k ! dipilih 3 orang untuk mengikuti suatu lomba.
Tentukan banyaknya cara untuk menyusun tim
lomba!
Jawab:
n! 10! 10.9 .8
= = =120 cara
(n – k )!k ! (7 )! 3 ! 3.2

e. Siklis
Siklis merupakan konsep untuk menentukan banyaknya cara yang bisa disusun dari
komponen yang membentuk lingkaran.

S= ( n−1 ) !
Contoh :
Dalam sebuah rapat, posisi duduk peserta dibuat melingkar. Saat itu peserta rapat yang
hadir adalah 6 orang. Tentukan banyaknya susunan duduk yang bisa dibuat!
Jawab:
S= ( n−1 ) !=5!=120

f. Peluang Suatu Kejadian


Peluang suatu kejadian menjelaskan kemungkinan suatu kondisi terjadi dari beberapa
kesempatan.
 Peluang Satu Kejadian

n(A) Banyaknya kejadian A


P ( A )= =
n ( S ) Banyaknya percobaanatau hasil yg Mungkin

Contoh:
Peluang munculnya angka 3 pada pelemparan sebuah dadu adalah...
Jawab: 1/6

56
 Peluang Beberapa Kejadian
Peluang lebih dari satu kejadian bergantung kata penghubung.
 Kata Penghubung “dan”
n ( A ) n (B )
P ( AB ) = .
n (S ) n (S )
 Kata Penghubung “atau”
n ( A ) n (B )
( AB )= +
n ( S) n (S )
Contoh:
Sebuah dadu dilembar 2 kali. Peluang munculnya angka 2 pada lemparan pertama dan
angka ganjil pada lemparan kedua adalah...
1 3 3 1
Jawab: . = =
6 6 36 12

3. Satistika
Statistika dalam TPA difokuskan pada materi rata-rata yang soalnya dikembangkan dalam
penerapan sehari-hari.

jumlah data
Rata−rata=
banyak data

Contoh:
Nilai rata-rata Dinni dalam 4 kali ujian adalah 85, maka berapakah nilai Dini pada ujian
selanjutnya bila rata-ratanya menjadi 86!
Jawab:
85 x 4 + N
=86 → 340+ N=430 → N =90
5
Maka Nilai Dinni pada ujian selanjutnya adalah 90.

57
58
Latihan Soal

1. Dari 30 orang nasabah bank, 12 orang persen peserta tes yang menyukai
punya kartu kredit A. 15 orang punya bahasa inggris?
kartu kredit B. 19 orang punya kartu A. 44.48%
kredit C. jika 7 orang memiliki tiga jenis B. 44,84%
kartu kredit dan 8 orang punya dua jenis C. 48,44%
kartu kredit, berapa orang yang tidak D. 48,48%
memiliki kartu kredit ? E. 48,88%
A. 0 4. Berapa susunan angka yang bisa
B. 2 dibentuk dari angka 2, 3, 4, 5 namun
C. 4 diatas tiga ribu dan ganjil serta
D. 6 diperbolehkan adanya angka yang sama?
E. 8 A. 72
2. 120 siswa SMA BOY mengikuti klub catur, B. 80
klub renang atau keduanya. Jika 90 siswa C. 96
ikut klub renang dan 80 siswa ikut klub D. 108
catur. Berapa siswa yang ikut keduanya? E. 120
A. 10 5. Dalam suatu lemari terdapat 5 kerudung
B. 20 biru, 4 kerudung ungu dan 3 kerudung
C. 30 putih. Jika diambil 3 kerudung secara
D. 40 acak satu persatu dengan tanpa
E. 50 pengembalian pada pengambilan
3. Dalam suatu tes, peserta tes diberikan 2 pertama dan ada pengembalian pada
jenis soal, yaitu tes potensi akademik pengambilan kedua, maka peluang
(TPA) dan tes bahasa inggris (TBI). Dari terambil pertama kerudung biru, kedua
60 ribu peserta tes, sebanyak 31.235 kerudung putih dan ketiga kerudung
menyukai TPA dan sebanyak 3476 ungu a dalah...
menyukai keduanya. Maka berapa 5
A.
121

59
5 akan dipilih 4 orang untuk mengikuti
B.
21
lomba. Peluang terpilihnya 3 orang laki-
15
C. laki dalam tim tersebut adalah...
121
1 A. ½
D.
5 B. 1/3
1 C. ¼
E.
12
D. 1/5
6. Sebuah rapat dilakukan di sebuah meja
E. 1/6
berbentuk lingkaran dan dihadiri oleh 7
9. Rata-rata nilai fisika 5 orang anak adalah
orang pimpinan tinggi. Banyaknya cara
82 namun setelah diperiksa kembali ada
mengatur posisi duduk mereka adalah...
satu orang yang nilainya berubah karena
A. 24
kesalahan teknis dan rata-rata nilai
B. 120
mereka menjadi 80. Berapakah nilai
C. 720
terendah yang mungkin didapat anak
D. 5040
tersebut setelah perubahan?
E. 40320
A. 0
7. Pada tahun 2017 sebanyak 20% lulusan
B. 10
Sekolah ABC memutuskan untuk bekerja.
C. 25
5/6 lulusannya memilih untuk
D. 50
melanjutkan kuliah. Dan 12 orang
E. 60
memutuskan untuk kuliah sambil bekerja
10. Sebuah dadu dan sebuah koin
demi cita-citanya. Berapakah lulusan
dilemparkan bersamaan. Peluang
Sekolah XYZ pada tahun 2016?
munculnya angka dadu 4 atau sisi
A. 300
gambar pada koin adalah...
B. 315
A. 1/3
C. 330
B. 2/3
D. 360
C. ½
E. 400
D. ¼
8. Dalam sebuah kelas yang terdiri atas 7
E. ¾
orang perempuan dan 8 orang laki-laki,

60
-Selamat
Berlatih-

61
Pembahasan

1. D. 6 7. D. 360

( 15 + 56 )= 301 301 x=12 → x=360


30 – (12 + 15 + 19 – 8 – 2.7) = 30 – 24 = 6
1−
2. E. 50
(90 + 80) – 120 = 50 8. B. 1/3
15! 15.14 .13 .12
3. A. 44,48% C 15
4 = = =1365
( 11 ) ! 4 ! 4.3 .2 .1
(31.235-3476)/50.000 x100% = 44,48%
15 ! 15.14 .13
menyukai bahasa inggris ≠ hanya C 43= = =455
( 12 ) ! 3! 3.2
menyukai bahasa inggris
45 5 1
4. C. 96 Maka peluangnya adalah =
1365 3
3 x 4 x 4 x 2 = 96 9. A. 0
80 x 5=400
5 Nilai maks per orang 100.
5. A.
121
100 x 4=400
5 3 4 60 5
x x = = 400−400=0
12 11 11 1452 121
10. B. 2/3
6. C. 720
1/6 + ½ = 4/6 = 2/3
6! = 720

62
BAB VIII
KUANTITATIF – ARITMETIKA SOSIAL

Pendahuluan

Dalam bab ini kita akan membahas materi mengenai aritmetika sosial, yaitu suatu penerapan
hitungan dasar dalam perdagangan atau kehidupan sehar-hari.

1. Persentase
X 100
X %= Sehingga 100 %= =1
100 100
Kenaikan/penurunan persentase:
x 2−x 1
.100 %
x1
Controh:
Sebuah kipas angin dibeli dengan harga Rp84.000 kemudian dijual dengan harga Rp 72.000.
berapa persenkah penurunan harga kipas angin tersebut?
Jawab:
84000−72000
.100 %=14,28 %
84000

2. Laba Rugi
a. Keuntugan = Harga Jual – Harga Beli bernilai positif

Harga Jual−Harga Beli


% Kuntungan = .100 %
Harga Beli

63
3. Diskon
a. Diskon Biasa
Yang perlu diingat adalah harga barang sebelum diskon merupakan nilai 100%. Hal ini
berguna untuk menentukan nilai setelah atau sebelum diskon.
Contoh:
Sebuah mobil dijual dengan harga 160 juta rupiah dan harga tersebut merupakan harga
setelah diskon 20%. Harga sebenarnya mobil tersebut adalah..
Jawab:
160 juta merupakan 80% karena telah dipotong diskon 20% sehingga
100
.160 .000.000=200.000 .000
80
b. Diskon Bertingkat
Bila dalam poin sebelumnya hanya dibahas satu diskon maka pada poin ini dibahas diskon
yang bertingkat.
Contoh:
Sebuah baju dijual dengan harga 300 ribu. Karena peringatan tahun baru, baju tersebut
dijual dengan diskon bertingkat 60% + 25%. Berapakah harga baju setelah diskon?
Jawab:
Total diskon = 60% + (40% x 25%) = 70%
Harga setelah diskon = 30% x 300 ribu = 90 ribu rupiah

4. Bunga
Bunga pada umumnya diterapkan ketika kita menabung. Keuntungan bunga yang kita
dapat adalah % bunga dari jumlah tabungan kita. Dan untuk tahun selanjutnya pun sama, %
bunga dari jumlah tabungan kita yang telah ditambah bunga tahun lalu.

Tahun ke- Jumlah Tabungan Bunga (10%) Tabungan Akhir

1 10.000.000 1.000.000 11.000.000

64
2 11.000.000 1.100.000 12.100.000

3 12.100.000 1.210.000 13.310.000

Dari tabel diatas bisa terlihat bahwa setiap tahun jumlah bunga yang kita dapat meningkat
seiring bertambahnya nilai tabungan kita karena bunga tahun lalu. Maka rumusnya adalah:
JumlahTabungan=T (1+r )n
T =Nilai Tabungan awalR=nilai bungan=tahun ke
Penerapan rumus dengan soal ditabel:
JumlahTabungan=T ( 1+r )n =10.000.000 ( 1,1 )3
¿ 10.000 .000 x 1,331=13.310 .000

5. Hubungan Bruto, Neto, Tara

Bruto = Berat Kotor

Tara = Berat Kemasan

Netto = Berat Bersih

Rumus:
Bruto = Netto + Tara

65
Latihan Soal

1. Pak Setiawan menjual sebuah barang E. 50%


dengan harga Rp80.000 dan 4. Sebuah toko elektronik menjual
memperoleh keuntungan 25%. sebuah TV dengan harga Rp275.000.
Berapakah harga beli barang Harga tersebut termasuk untung
tersebut? penjualan sebesar 25%. Sebelum
A. 48.000 dijual, TV tersebut sempat diperbaiki
B. 60.000 dan keuntungan diambil dari biaya
C. 64.000 perbaikan ditambah harga beli. Bila
D. 72.000 harga beli TV tersebut adalah
E. 75.000 Rp173.000, berapakan biaya
2. Sebuah buku dijual dengan harga perbaikannya?
Rp54.000 dan harga tersebut adalah A. 22.000
harga setelah diskon 40%. Berapakah B. 27.000
harga asli dari buku tersebut? C. 35.000
A. 120.000 D. 43.000
B. 90.000 E. 47.000
C. 81.000 6. Sebuah barang dijual dengan potongan
D. 72.000 pertama dan kedua berturut-turut 25%
E. 64.000 kemudian 20%. Bila pada tahun
3. Sebuah laptop dinaikan harganya bersangkutan terjadi inflasi sehingga
sebesar 25%. Maka berapa persenkah menaikan harga seluruh barang, dan
penurunan yang diperlukan untuk 1
dengan menaikan harga sebesar 33 %
kembali ke nilai semula? 3
A. 20% akan mengembalikan harga barang
B. 25% tersebut pada harga awal, maka
C. 30% berapakah inflasi pada tahun tersebut?
D. 40% A. 20%

66
B. 25% Berapakah tabungan Putri pada akhir
2 tahun 2018?
C. 16 %
3
A. Rp8.000.000
D. 10%
B. RP9.200.000
E. 50%
C. Rp9.261.000
7. Setiawan membeli sebuah mobil dengan
D. Rp8.261.000
diskon 30% namun harus dikenakan pajak
E. Rp8.621.000
dengan tarif 30%. Maka harga mobil
10. Nadjib menjual suatu barang dengan
menjadi...
keuntungan 25% dari harga beli. Namun
A. 130%
pada kenyataannya Barang tersebut
B. 100%
terpaksa dijual dengan harga 90% dari
C. 91%
seharusnya. Maka berapa persenkah
D. 70%
keuntungan yang di dapat oleh Nadjib?
E. 85%
A. 5%
8. Pada tahun 2017, terdapat hari dimana 3
B. 8%
hari raya terjadi dalam 1 hari sehingga
C. 10%
sebuah mall menerapkan diskon berkali-
D. 15%
kali lipat, yaitu 50%+40%+20%. Berapakah
E. 18%
total diskon yang diberikan oleh mall
11. Berapakah tabungan Dinni pada akhir
tersebut?
tahun kedua bila pada tahun pertama
A. 110%
dia menabung sebesar 15juta rupiah
B. 100%
dan pada tahun kedua dia menambah
C. 90%
tabungannya 5 juta rupiah dan Bank
D. 76%
memberikan bunga 10%?
E. 75%
A. Rp20.000.000
9. Putri awal pada tahun 2016 mulai
B. Rp22.000.000
menabung di Bank CBA sebesar 8 juta
C. Rp23.650.000
rupiah dengan bunga 5% tiap tahun.
D. Rp23.560.000
E. Rp25.000.000

-Selamat
Berlatih- 67
68
Pembahasan

1. C. 64.000 (4/3)X = 100


100 X=75  75-60=15
x 80.000=64.000
125
15/60 x 100% = 25%
2. B. 90.000
6. C. 91%
100
x 54.000=90.000 100−30=70 %
60
130 % x 70 %=91 %
3. A. 20%
7. D. 76%
100+25=125 %
Untuk kembali harus dikurangi 25 50 %+ ((100 %−50 %) x 40 % ) + ( (100 %−70 % ) x 20

25 8. C. 9.261.000
x 100 %=20 %
125 JumlahTabungan=T ( 1+r )n
4. E. 47.000 ¿ 8.000 .000 ( 1,05 )3
100 ¿ 8.000 .000 x 1,157625=9.261.000
x 275.000=220.000
125
9. B. 8%
220.000−173.000=47.000
( 100 %+ 25 % ) x 90 %−100 %=108 %−100 %=8 %
5. B. 25%
10. C. 23.650.000
Dimisalkan harganya 100
Tahun Pertama=110 % x 15.000 .000=16,500.000
100 x 20% x 25% = 60
Tahun Kedua=110 %x ( 16,500.000+5.000 .000 )
X + (1/3)X=100
¿ 23.650 .000

BAB IX
KUANTITATIF – BARISAN DAN DERET
Pendahuluan

69
Bagian terakhir dari soal TPA Kuantitatif adalah barisan dan deret. Barisan adalah
kumpulan angka yang membentuk suatu pola tertentu sedangkan deret adalah
penjumlahan dari Barisan. Dalam soal TPA soal tipe ini berbeda dengan soal di SMA,
biasanya soal di TPA lebih aplikatif dan variatif.
1. Aritmatika
a. Barisan
Rumus ini untuk menentukan suku ke-n dari suatu barisan
Un=a+ ( n−1 ) b aritmatika.

Un : Suku ke-n n : Jumlah suku


a : Suku pertama b : Beda

b. Deret
Rumus ini untuk menentukan jumlah angka
n n
Sn= ¿Sn= (a+Un) sampai suku ke-n dari suatu barisan aritmatika.
2 2

Sn : Jumlah Suku ke-n a : Suku pertama


Un : Suku ke-n n : Jumlah suku
b : Beda

Contoh:
Jumlah dari 33 suku pertama dari deret aritmatika adalah 891. Jika suku pertama deret
adalah 7, maka suku ke- 33 adalah ….
Jawab:
Sn = ½ n (a + Un)
S33 = ½ n (a + U33)
891 = ½(33)(7 + U33)
54 = 7 + U33  U33 = 47

2. Geometri

70
a. Barisan
Rumus ini untuk menentukan suku ke-n dari suatu barisan geometri.

Un=a . r n−1

Un : n : Jumlah suku
Suku ke-n r : Rasio
a : Suku pertama

b. Deret
a(r n−1) Rumus ini untuk menentukan jumlah angka
Sn= untuk r >1
r−1 sampai suku ke-n dari suatu barisan geometri.
a(1−r n )
Sn= untuk r <1
1−r

Sn : Jumlah Suku ke-n n : Jumlah suku


Un : Suku ke-n r : Rasio
a : Suku pertama

c. Deret Geometri Tak Hingga

a Rumus ini untuk menentukan jumlah angka pada deret


S ∞=
1−r geometri tak hingga.

S∞ : Jumlah angkat deret a : Suku pertama


geometri tak hingga n : Jumlah suku
Un : Suku ke-n r : Rasio

d. Penerapan Geometri tak hingga


 Panjang Lintasan Bola (PLB) yang dilempar keatas

2a
PLB=
1−r

 Panjang Lintasan Bola (PLB) yang dijatuhkan dari atas (Jatuh

2a Bebas)
PLB= −a
1−r

71
3. Barisan Berseri
1. Deret Fibonacci
Yaitu deret dengan pola tiap suku merupakan hasil penjumlahan dari dua suku sebelumnya
dengan suku pertama dan kedua sebagai nilai awal.
Contoh:
1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 44, dst.
2. Deret Larik
Yaitu deret bilangan yang terbagi menjadi beberapa sub deret/larik
Contoh: deret dengan 2 jenis larik (geometri dan aritmatik)
6, 23, 12, 26, 24, 29, 48, 32
Perhatikan! Suku ke-1, ke-3, ke-5, dan ke-7 menggunakan barisan geometri dengan rasio 2
Sedangkan suku ke-2, ke-4, ke-6, dan ke-8 menggunakan barisan aritmatik dengan beda 3
3. Deret Tingkat
Yaitu deret dengan pola bertingkat.
Contoh: deret dengan dua tingkat
4, 10, 23, 50, 105
Perhatikan! Dari suku ke-1, ke-2, ke-3, ke-4, ke-5 ada selisih 6, 13, 27, 55 (tingkat 1)
Kemudian dari selisih tersebut selisihnya antar sukunya menjadi 7, 14, 28 (tingkat 2) yang
merupakan deret geometri dengan rasio 2
4. Deret Kombinasi
Yaitu deret dengan aturannya kombinasi dari pola-pola di atas.
5. Deret Huruf
Yaitu hampir sama dengan deret angka hanya saja deret tersebut menggunakan huruf.
Angka 1 diwakili huruf A, angka 2 diwakili huruf B, angka 3 diwakili dengan huruf C, hingga angka 26
diwakili huruf Z.
...Selengkapnya akan dibahas pada bab Pola Barisan

PENEKANAN MATERI !!!


Pahami secara menyeluruh mengenai barisan dan deret, baik
aritmatika maupun geometri. Hafalkan dan pahami rumusnya
karena soal ini dapat dimodifikasi menjadi lebih kompleks.

72
Latihan Soal

1. Tiga buah bilangan jika bilangan kedua 3. Sebuah deret aritmatika memiliki suku
ditambah satu maka tiga bilangan ke-100 sebesar 199. Deret aritmatika
tersebut akan menjadi deret aritmatika lainnya dengan suku awal sama memiliki
dengan beda 2. Bila bilangan pertama suku ke-100 sebesar 596. Maka selisih
ditambah bilangan kedua sama dengan beda dari kedua deret tersebut adalah...
bilangan ketiga, maka hasil perkalian A. 1
ketiga bilangan tersebut adalah... B. 2
A. 72 C. 3
B. 75 D. 4
C. 81 E. 5
D. 84
E. 90 4. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 5
2. Tiga buah bilangan membentuk deret meter dan memantul setinggi 3/5 –nya
aritmatika dengan beda 2. Bila bilangan sampai berhenti. Berapakah panjang
terbesar dari bilangan tersebut dibagi 3 lintasan yang dilalui bola tersebut?
makan akan menjadi bilangan terkecil A. 12,5 m
namun tetap menjadi deret aritmatika B. 15 m
dengan beda 2. Maka berapakah kuadrat C. 20 m
dari jumlah ketiga bilangan tersebut D. 25 m
dikurangi bilangan terbesar? E. 50 m
A. 432 5. Bila sebuah deret aritmatika dengan
B. 441 beda 42 memiliki U1 dan U4 yang sama
C. 496 dengan sebuah deret geometri, maka
D. 525 berapakah tiga kali rasio deret geometri
E. 634 tersebut?
A. 3

73
B. 4 A. 2
C. 12 B. 3
D. 15 C. 4
E. 24 D. 5
6. Suku ke-17 suatu barisan aritmatika E. 6
adalah 54. Maka suku pertama terkecil 9. Sebuah bola dilempar keatas hingga
(bilangan cacah) yang mungkin adalah... mencapai tinggi maksimum 8 meter
A. 0 kemudian memantul setinggi ¾ tinggi
B. 2 sebelumnya. Maka berapakah panjang
C. 4 lintasan bola tersebut sampai berhenti?
D. 6 A. 108
E. 8 B. 112
7. Suku ke 10 suatu barisan aritmatika C. 120
sama dengan empat kali suku keduanya D. 124
dikurang satu. Bila beda dari suku E. 144
tersebut adalah 4, maka berapakan suku 10. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 6
ke 5? meter dan memantul kembali dengan
A. 19 ketinggian ½ ketinggian semula. Maka
B. 20 berapakah panjang lintasan bola saat
C. 21 menyentuh lantai untuk ketiga kalinya?
D. 22 A. 12
E. 23 B. 15
8. Suku ke empat suatu barisan geometri C. 18
sama dengan 27 kali bilangan D. 21
pertamanya. Bila suku ketiganya adalah E. 24
36, maka berapakah suku pertama
barisan tersebut?

-Selamat
Berlatih-

74
Pembahasan

1. D. 84 5. C. 12
Bilangan tersebut adalah 3, 4, 7 Deret Aritmatika yang sesuai adalah
Bila bilangan kedua +1 maka 2 44 86 128
3, 5, 7 (deret aritmatika) 2 __ __ 128  r=4
3 x 4 x 7 = 84 2 8 64 128
2. A. 432 6. D. 6
Yang mungkin adalah 2 4 6 atau 5 7 9. 54 dibagi dengan 16 (n – 1) paling
Karena 6 dan 9 sama sama bisa dibagi mungkin adalah 3 (16 x 3 = 48)
3 & beda dari deret tersebut adalah 2 Maka 54 – 48 = 6
2 4 6 tidak mungkin karena jadinya 2 7. E. 23
22 a+ 9 b=4 ( a+ b )−1a+ 36=4 a+15
5 7 9 akan menjadi 3 5 7 (memenuhi 3 a=21→ a=7
syarat) U 5=a+4 b=7 +4.4=23
(5 + 7 + 9)2 – 9 = 432 8. C. 4
3. C. 3 b=√3 27=3a . 32=36 → a=4
Karena ini suku ke 100 maka berlaku: 9. B. 112
99– 96 = 3 (silahkan buktikan dengan 2a 28
PLB= = =112
1−r 3 B. 15
angka) 1−
4
4. C. 20
(6) + (3 + 3) + (1,5 + 1,5) = 15
5
2.
( )
1−
3
5
−5=20

75
76
BAB X
POLA BARISAN
Pendahuluan
Pada bab ini difokuskan mengenai pola barisan (mencari angka atau huruf selanjutnya)
bukan mencari suku ke sekian ataupun jumlah deretnya. Soal tipe ini biasanya terdiri atas
10-12 soal. Secara umum soal ini relatif mudah dan menjadi soal penambah poin serta
disarankan dikerjakan di awal-awal pengerjaan. Namun perlu diperhatikan bahwa tipe soal
ini setiap tahun memiliki tingkat kesulitan yang meningkat. Berikut adalah jenis-jenis pola
yang sering muncul dalam soal pola barisan.

1. Pola Dasar
Pola dasar dalam barisan merupakan penerapan pola bilangan ganjil, genap, pangkat dan
lainnya. Pola ini menjadi pola dasar yang perlu dipahami walaupun tidak keluar dalam soal
karena menjadi dasar pemikiran dalam pola-pola selanjutnya.
Contoh:
 1, 4, 9, 25, 36, ... (pola kuadrat)
 1, 3, 5, 7, 9, ... (pola +2)
 3, 6, 12, 24, 48, 96, ... (pola x2)
2, 8, 14, 20, 26, ... (pola +6)
2. Pola Fibonacci
Pola Fibonacci merupakan pola dimana angka selanjutnya adalah penjumlahan 2 angka
sebelumnya.
Contoh:
 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, ...
 5, 7, 12, 19, 31, ...
3. Pola Loncat
Pola loncat yang dimaksud adalah dalam satu barisan terdapat 2 sampai 3 pola yang
berurutan. Contoh:

 1, 5, 3, 8, 10, 6, 15, 9, 22, ... 1 .. 8 .. 15 .. 22 .. 29

77
5 .. 10 .. 15 .. 20 3 .. 7 .. 11 .. 15 .. 19
3 .. 6 .. 9 .. 12 7 .. 16 .. 25 .. 34
 3, 7, 7, 16, 11, 25, 15, ...

4. Pola Bertingkat
Pola bertingkat merupakan pola yang cukup sering dikeluarkan dalam soal pola barisan.
Bila pada pola biasa memiliki beda atau rasio yang sama, pada tipe soal ini beda atau rasio yang
digunakan memiliki pola tersendiri yang memiliki beda atau rasio tertentu. Kedalaman
tingkatan ini sangat beragam.
Contoh:

 2, 5, 11, 23, 47, ... (95)  1, 2, 6, 24, 120, ... (720)


2 5 11 23 47 95 x2 x3 x4 x5 x6
3 6 12 24 48 +1 +1 +1 +1
x2 x2 x2 x2

5. Pola Operasi

Pola operasi merupakan pola aritmatika namun dengan rumus tertentu, misal 2x+3 atau
lainnya.
Contoh:

 2, 5, 14, 41, ...


Polanya adalah 3x-1
Polanya adalah 2(x+2) atau 2x+4
3(2) - 1 = 5
2(3) + 4 = 10
3(5) - 1 = 14
2(10) + 4 = 24
3(14) - 1 = 41
2(24) + 4 = 52
3(41) - 1 = 122
2(52) + 4 = 108
 3, 10, 24, 52, ...

78
6. Pola Kombinasi
Pola Kombinasi merupakan kombinasi dari kelima pola diatas untuk menciptakan suatu
pola tertentu. Kombinasi yang digunakan biasanya hanya dua atau tiga dari pola diatas, msal
pola bertingkat namun dalam bedanya menggunakan pola operasi. Contoh:
 1, 2, 2, 2, 5, 4, 26, 6, ... (677, 10)

Dalam soal ini menggunakan pola fibonacci dan pola kedua enggunakan
loncat. Pola pertama menggunakan pola operasi.

a. 1 .. 2 .. 5 .. 26 .. disini polanya b. 2 .. 2 .. 4 .. 6 .. disini menggunakan


adalah x2+1. pola fibonacci
12 + 1 = 2 2+2=4
22+1 = 5 2+4=6
52 + 1 = 26 4 + 6 = 10
262 + 1 = 677

PENEKANAN MATERI !!!


Pola barisan merupakan bab yang lebih mengutamakan pemahaman
secara logika, berfikirlah kreatif dalam menyelesaikan soal tipe tersebut
dan pahami bentuk polanya.

79
Latihan Soal

1. 3 4 10 33 136 ... 6. B C E D G I H K ...


a. 685 a. M O
b. 865 b. O P
c. 568 c. P M
d. 658 d. P Q
e. 856 e. Q P
2. 4 8 11 44 49 ... 7. CA FH MK PR WU ...
a. 284 a. ZB
b. 294 b. XZ
c. 248 c. YA
d. 249 d. ZC
e. 250 e. YB
3. B C D E G I L ... 8. 0 6 24 60 120 ...
a. U O a. 180
b. P U b. 210
c. O S c. 240
d. P O d. 270
e. S T e. 300
4. 2 4 3 5 5 7 7 9 11 .. 9. 1 2 3 2 6 6 12 ...
a. 13 15 a. 36 72
b. 15 17 b. 36 60
c. 11 13 c. 24 48
d. 13 13 d. 18 24
e. 12 13 e. 18 36
5. 2 5 3 6 8 2 11 17 ... 10. O N L O S N H ...
a. 14 a. I
b. 12 b. K
c. 10 c. M
d. 8 d. N
e. 6 e. O

-Selamat
Berlatih-

80
Pembahasan
1. A. 685
3x1+1=4
4x2+2=10 6. A. MO
10x3+3=33 Bila dibuat angka
33x4+4=136 2 3 5 4 7 9 8 11
136x5+5=685 -- 5 -- 9 -- 13 (M)
2. B. 294 2 -- 4 -- 8 – 16 (O)
X2 +3 x4 +5 (x6)
3. B. P U 7. A. ZB
Bila diubah kedalam angka A – F – K – P – U – (Z)
2 3 4 5 7 9 12 C – H – M – R – W – (B)
2+3=5
3+4=7 8. B. 210
4+5=9 13-1=0
5+7=12 23-2=6
7+9=16 (P) ...
9+12=21 (U) 53-5=120
4. D. 13 13 63-6=210
2+2=4
3+2=5 9. A. 36 72
5+2=7 6x6 = 36
7+2=9 6x12 = 72
11+2=(13)
(13) 10. E. O
5. E.6 Bila dibuat angka
5-2=3 15 14 12 15 19 14 8
8-6=2 -1 -2 +3 +4 -5 -6 +7
17-11=6 8+7=15(O)

81
BAB XI
SILOGISME

Pendahuluan
Tes penalaran logis (Silogisme) adalah tes penalaran yang menguji kemampuan sobat dalam
menarik kesimpulan dari beberapa pernyataan (premis) menggunakan prinsip logika. Tes
penalaran logis dipakai bukan untuk menguji kemampuan dalam bahasa Indonesia. Tes ini disusun
untuk menguji kemampuan untuk mendapatkan fakta-fakta pada suatu teks (kalimat) dan
memahaminya serta memanipulasi informasi tersebut untuk menyelesaikan suatu masalah
tertentu.
SILOGISME

Kategorik Hipotetik Disjungtif Dilema

1. Silogisme Kategorik
Silogisme kategorik adalah silogisme yang semua proposisinya mempunyai proposisi
kategorik. Suatu silogisme terdiri atas tiga proposisi, tiga term (subjek, predikat, dan term
penengah), dan konklusi disebut setelah premis-premisnya. Contoh :
Semua mamalia menyusui anaknya. → Premis Mayor
M P
Semua kerbau mamalia → Premis Minor
S M
Semua kerbau menyusui anaknya → Konklusi
S P
Keterangan: S = Subjek, P = Predikat, M = Middle Term (Term Penengah)
Catatan:
- Premis Mayor adalah predikat dan Premis Minor adalah subjek
- M tidak boleh disebut pada konklusi (kesimpulan)

82
- Dua permasalahan dapat ditarik kesimpulannya apabila ada term penengah yang
menghubungkan keduanya. Tanpa term penengah, konklusi dari dua permasalahan
tersebut tidak dapat diambil.

a. Hukum-hukum silogisme kategorik


 Jika dalam satu premis partikular, untuk kesimpulan juga harus partikular. Contoh:
Semua perilaku menyimpang tidak baik untuk mendidik.
Sebagian perilaku orang tua adalah menyimpang.
Jadi, sebagian perilaku orang tua tidak baik untuk mendidik.
 Jika salah satu premis negatif, untuk kesimpulan juga harus negatif. Contoh:
Semua pencuri tidak disenangi.
Sebagian anak jalanan adalah pencuri.
Jadi, sebagian anak jalanan tidak disenangi.
 Dari dua premis yang sama-sama partikular tidak sah diambil kesimpulan. Kesimpulan
yang diambil dari premis-premis partikular tidak menghasilkan kebenaran yang pasti.
Contoh:
Sebagian ikan tidak bersisik.
Beberapa hewan air adalah ikan.
Jadi, beberapa hewan air tidak bersisik. (Tidak sah)
 Dua premis negatif, tidak menghasilkan kesimpulan apapun. Contoh:
Harimau bukan kerbau.
Serangga bukan kerbau.
(Tidak ada kesimpulan)
 Paling tidak salah satu dari term penengah harus mencakup. Jika dua premis yang term
penengah tidak mencakup akan menghasilkan kesimpulan yang salah. Contoh:
Semua mamalia bernafas dengan paru-paru.
Hewan ini bernafas dengan paru-paru.
Jadi, hewan ini adalah mamalia (kesimpulan jadi salah karena bisa jadi hewan tersebut
bukan mamalia, contohnya ikan).

83
 Term predikat dalam kesimpulan harus konsisten dengan term predikat yang ada pada
premis, bila tidak, kesimpulannya menjadi salah. Contoh:
Mawar adalah bunga.
Melati bukan mawar.
Jadi, melati bukan bunga.
(Bunga pada kesimpulan merupakan term negatif padahal pada prernis adalah positif).
 Term penengah harus mempunyai makna yang sama, baik itu untuk premis mayor
ataupun premis minor. Jika term penengah mempunyai makna ganda, kesimpulan akan
berbeda. Contoh:
Bulan itu merupakan benda langit.
Mei adalah bulan.
Jadi, Mei adalah benda langit.
(Pengertian bulan pada kedua term tidak sama).
 Silogisme harus terdiri dari tiga term, yaitu Subjek, Predikat, dan Term Penengah
(middle term).

b. Bentuk-Bentuk Silogisme Kategorik


Keterangan: S = Subjek, P = Predikat, M = Middle Term (Term Penengah)
 Medium sebagai subjeknya premis mayor dan menjadi predikatnya premis minor.
Syarat- syarat khusus untuk bentuk ini adalah:
RUMUS
- Premis mayor harus universal.
M P - Premis minor harus afirmatif (bersifat menguatkan atau
mengesahkan).
S M

S P

84
Contoh:

1. Semua yang dilarang agama bersifat tidak baik.


M P
Berbohong adalah dilarang agama.
S M
Jadi, berbohong adalah bersifat tidak baik.

2. Tidak satupun pemuda tidak setia kepada Pancasila


Semua pelajar SMA 39 adalah pemuda
Jadi, semua pelajar SMA 39 setia kepada Pancasila.

 Medium menjadi predikatnya premis mayor dan premis minor.


Syarat- syarat khusus untuk bentuk ini adalah:
RUMUS
- Premis mayor harus universal.
P M - Premis minor kualitasnya harus
berbeda dengan premis
S M
mayornya.
S P
Contoh:

1. Semua burung bertelur.


Tidak satupun mamalia bertelur.
Jadi, tidak satupun mamalia adalah burung.
2. Semua kepala sekolah SMA adalah sarjana.
Tidak satupun buta huruf adalah sarjana.
Jadi, tidak satupun buta huruf adalah kepala sekolah.

85
3. Tidak ada pebulutangkis handal malas berlatih.
Sebagian pebulutangkis malas berlatih.
Jadi, sebagian pebulutangkis adalah tidak handal.
 Medium menjadi subjeknya premis mayor maupun premis minor.
Syarat- syarat khusus untuk bentuk ini adalah:
RUMUS
- Premis minor harus afirmatif.
M P - Konklusi harus partikular.

M S

S P Contoh:
1. Semua siswa SMAN 1 pandai berpidato.
Sebagian siswa SMAN 1 pendiam.
Jadi, sebagian pendiam pandai berpidato.
2. Semua siswa disiplin.
Sebagian siswa malas.
Jadi, sebagian yang malas disiplin.
3. Beberapa penduduk RT 13 terserang flu.
Sebagian penduduk RT 13 dapat berenang.
Jadi, sebagian yang dapat berenang terserang flu.

 Medium menjadi predikatnya premis mayor dan menjadi subjek pada premis minor
Syarat- syarat khusus untuk bentuk ini adalah:
RUMUS
- Jika premis mayornya afirmatif, maka untuk premis minor harus
M P universal
- Dan jika premis minor adalah negatif, maka untuk premis mayor harus
M S
universal.
S P

Contoh:
1. Semua tentara adalah manusia.

86
Semua manusia akan mati.
Jadi, sebagian yang akan mati adalah tentara.
2. Semua orang tua sayang sama anak.
Tak satupun yang sayang sama anak adalah kanibal.
Jadi, tak satupun kanibal adalah orang tua.
3. Beberapa diplomat melakukan spionase.
Semua yang melakukan spionase adalah pemberani.
Jadi, sebagian yang pemberani adalah diplomat.

2. Silogisme Hipotetik
Silogisme hipotetik adalah pernyataan yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik,
tapi untuk premis minornya adalah proposisi kategorik yang menetapkan atau mengingkari
term antecedent atau term konklusi premis mayornya.
a. Jenis-Jenis Silogisme Hipotetik
1. Silogisme hipotetik yang premis minornya mengakui bagian antecedent.
Contoh:
Jika lapar, saya makan nasi.
Sekarang saya lapar.
Jadi, saya makan nasi.
2. Silogisme hipotetik yang premis minornya mengakui bagian konsekuensinya.
Contoh:
Jika saya makan maka kenyang.
Saya kenyang.
Jadi, saya sudah makan.
3. Silogisme hipotetik yang premis minornya mengingkari antecedent.
Contoh:
Jika Adi berolahraga, maka badannya akan sehat.
Adi tidak berolahraga.
Jadi, badannya tidak akan sehat.
4. Silogisme hipotetik yang premis minornya mengingkari bagian konsekuensinya.

87
Contoh:
Jika siswa protes, maka kepala sekolah akan terdesak.
Kepala sekolah tidak terdesak.
Jadi, siswa tidak protes.

b. Hukum-hukum Silogisme Hipotetik


Bila antecedent = A
Konsekuen = B, maka hukum silogisme hipotetik adalah:
1. Bila A terlaksana, maka B Terlaksana (Benar)
2. Bila A tidak terlaksana, maka B tidak terlaksana (Salah)
3. Bila B terlaksana, maka A terlaksana (Salah)
4. Bila B tidak terlaksana, maka A tidak terlaksana (Benar)

3. Silogisme Disjungtif
Silogisme disjungtif merupakan silogisme yang premis mayornya keputusan disjungtif,
sedangkan premis minornya keputusan kategorik yang mengingkari atau mengesahkan salah
satu alternatif yang disebut oleh premis mayor.
1. Silogisme disjungtif sempit; premisnya mempunyai alternatif kontradiktif.
Contoh:
Adi pergi atau datang.
Ternyata Adi pergi.
Jadi, Adi tidak datang.
2. Silogisme disjungtif luas; premis mayornya mempunyai alternatif bukan kontradiktif.
Contoh:
Nety kuliah di UI atau IPB
Ternyata tidak kuliah di UI.
Jadi, kuliah di IPB.

a. Hukum-hukum Silogisme Disjungtif

88
1. Silogisme disjungtif dalam arti sempit, konklusinya atau kesimpulannya yang dihasilkan
nanti akan selalu bernilai benar, jika prosedur penyimpulannya valid.
Contoh:
Adi berlari atau tidak berlari.
Ternyata Adi berlari.
Jadi, Adi bukan tidak berlari.

2. Silogisme disjungtif dalam artian luas, kebenaran untuk konklusinya adalah :


Contoh:
Magdalena menjadi pramugari atau peneliti.
la adalah pramugari.
Jadi, ia bukan peneliti.
*Jika premis minornya mengingkari salah satu alternatif, maka konklusinya tidak sah
(salah).
Contoh:
Mary berambut pirang atau hitam.
Ternyata tidak berambut hitam.
Jadi, ia berambut pirang. (Bisa jadi ia berambut tidak pirang)

4. Silogisme Dilema
Dilema adalah argumentasi yang bentuknya merupakan campuran antara silogisme
hipotetik dan silogisme disjungtif. Kenapa demikian? Karena premis mayornya terdiri dari dua
proposisi hipotetik dan premis minornya satu proposisi disjungtif, tetapi bisa proposisi
kategorik. Konklusi yang diambil selalu tidak menyenangkan.
Contoh:
Jika engkau makan, ayahmu mati.
Jika engkau tidak makan, ibumu mati.
Dimakan ataupun tidak dimakan, salah satu orangtuamu pasti mati.

89
Dilema dalam arti luas adalah situasi (bukan argumentasi) di mana kita memilih dua alternatif
yang kedua-duanya memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan sehingga sulit menentukan
pilihan.

Latihan Soal

1. Sebagian orang yang berminat menjadi B. Permen X tidak laku terjual di


politikus hanya menginginkan tahta. kalangan orang dewasa
Rosyid tidak berminat menjadi politikus. C. Permen X laris terjual
A. Tahta bukanlah keinginan Rosyid, D. Permen X laris terjual di kalangan
tapi harta mungkin ya. anak-anak
B. Rosyid menginginkan tahta tapi tidak E. Permen X permen paling manis
berminat menjadi politikus. 3. Mister A adalah seorang yang jenius.
C. Rosyid tidak ingin menjadi politikus Mister A seorang penemu. Semua
karena sudah kaya dan punya tahta penemu adalah kreatif. Mister B juga
D. Rosyid adalah seorang presiden seorang penemu.
E. Tidak dapat ditarik kesimpulan A. Mister B seorang yang jenius
2. Permen yang dibungkus dalam kemasan B. Mister B belum tentu kreatif
menarik sangat laris terjual. Permen X C. Mister A dan Mister B sama dan
dibungkus dalam kemasan berwarna kreatif
merah menyala. Menurut anakanak, D. Mister B pasti kreatif. Dan belum
warna merah menyala sangatlah tentu jenius
menarik. E. Mister A menyukai Mister B
A. Permen X kurang laris terjual di 4. Semua mahasiswa PKN-STAN memiliki
kalangan anakanak nilai yang cukup untuk lulus. Sebagian

90
mahasiswa PKN-STAN belajar ketika E. Tidak dapat ditarik kesimpulan
malam. 6. Semua pemain sepak bola memiliki fisik
A. Semua mahasiswa PKN-STAN yang yang baik. Sebagian mahasiswa memiliki
belajar ketika malam tidak fisik yang baik.
memiliki nilai yang cukup untuk A. Semua mahasiswa adalah pemain
lulus sepak bola
B. Semua mahasiswa PKN-STAN B. Mahasiswa yang memiliki fisik
memiliki nilai yang cukup untuk yang baik belum tentu pemain
lulus tidak belajar ketika malam sepak bola
C. Sebagian mahasiswa PKN-STAN C. Sebagian mahasiswa adalah
yang tidak memiliki nilai yang pemain sepak bola
cukup untuk lulus tidak belajar D. Sebagian pemain sepak bola
ketika malam adalah mahasiswa
D. Sebagian mahasiswa PKN-STAN E. Semua pemain sepak bola adalah
yang memiliki nilai yang cukup mahasiswa
untuk lulus belajar ketika malam 7. Semua program wajib belajar menunjang
E. Semua mahasiswa PKN-STAN yang tujuan pendidikan. Tak ada yang
memiliki nilai yang cukup untuk menunjang tujuan pendidikan yang
lulus belajar ketika malam merugikan pemerintah.
5. Semua dokter dapat membuat resep. A. Program wajib belajar
Beberapa dokter ahli kandungan adalah menguntunkan pemerintah
penggemar lukisan. B. Sebagian program wajib belajar
A. Semua dokter adalah dokter yang menunjang tujuan
kandungan pendidikan merugikan pemerintah
B. Penggemar lukisan pastilah C. Pemerintah tidak dirugikan
dokter kandungan dengan sebagian program wajib
C. Sebagian penggemar lukisan bisa belajar
membuat resep D. Yang merugikan pemerintah
D. Semua penggemar lukisan bisa bukan program wajib belajar
membuat resep E. Tidak ada kesimpulan yang benar

91
8. Tak ada materi matematika SMP yang baik. Semua penduduk Indonesia
tak dipelajari di SMA. Ada beberapa mengaku berbahasa satu yakni Bahasa
materi yang tak dipelajari di SMA tapi Indonesia.
diberikan di Perguruan Tinggi. A. Semua penduduk Indonesia yang
A. Semua mahasiswa menguasai mengaku berbahasa satu yakni
materi matematika SMP bahasa Indonesia harus
B. Matematika SMP tidak diberikan menggunakan bahasa Indonesia
di Perguruan Tinggi dengan baik
C. Materi SMA yang dipelajari di SMP B. Ada yang mengaku berbahasa
diberikan di Perguruan Tinggi satu yakni Bahasa Indonesia tapi
D. Ada materi Matematika yang tak menggunakan bahasa
diberikan di Perguruan Tinggi yang Indonesia dengan baik
bukan materi matematika SMP C. Bahasa yang diaku semua
E. Semua materi matematika SMP penduduk Indonesia adalah
dipelajari di Perguruan Tinggi bahasa Indonesia yang baik.
D. Penduduk Indonesia adalah
9. Semua barang yang murah mutunya penduduk yang mengaku
rendah. Ada yang mutunya rendah tapi berbahasa satu yakni bahasa
disukai orang Indonesia dan menggunakan
A. Barang yang mahal mutunya tinggi bahasa Indonesia dengan baik
B. Yang harganya murah belum tentu E. Yang tidak mengaku berbahasa
tidak disukai orang satu yakni bahasa Indonesia dan
C. Ada barang murah yang disukai tak menggunakan bahasa
orang Indonesia dengan baik bukanlah
D. Sebagian barang yang murah penduduk Indonesia.
mutunya rendah
E. Sebagian yang mutunya tinggi
disukai orang
10. Beberapa penduduk Indonesia tak
menggunakan Bahasa Indonesia dengan

92
-Selamat
Berlatih-

93
Pembahasan

1. E
2. D
3. D
4. D. Sebagian mahasiswa PKN-STAN yang memiliki nilai yang cukup untuk lulus belajar ketika
malam
Semuasebagian=sebagian
5. C. Sebagian penggemar lukisan bisa membuat resep
Semuasebagian=sebagian
6. B. Mahasiswa yang memiliki fisik yang baik belum tentu pemain sepak bola
Fisik yang baik tidak bisa menjadi penghubung dua subjek dalam soal
7. D. Yang merugikan pemerintah bukan program wajib belajar
pq, ~qr maka r~p
8. D. Ada materi Matematika yang diberikan di Perguruan Tinggi yang bukan materi matematika
SMP
Karena sebagian materi dipelajari di PT dan sebagian materi itu adalah matematika maka
sebagian materi mtk SMP di PT bukan materi SMP
9. C. Ada barang murah yang disukai orang
pq, /qr, /pr (/ = sebagian)
10. B. Ada yang mengaku berbahasa satu yakni Bahasa Indonesia tapi tak menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik
Ada = sebagian

94
BAB XII
LOGIKA POSISI

Pendahuluan

Logika Posisi merupakan tipe soal yang menguji kemampuan peserta dalam penalaran. Dalam soal
ini nantinya akan disediakan teks yang menjelaskan suatu kondisi dan kita diminta untuk
menyusun suatu urutan tertentu berdasarkan informasi yang tersedia.

Pembahasan Materi

Dalam menyelesaikan tipe soal seperti ini ada beberapa opsi dalam mengerjakan, bisa berupa
pembuatan simbol (pengerjaan linear), inisial, tabel ataupun bisa dalam bentuk skema. Cara
pengerjaan tiap orang tentu berbeda namun harus memiliki satu cara yang nyaman dengan kita.
Ada beberapa metode yang bisa diterapkan untuk mengerjakan soal logika posisi ini.

11. Penyimbolan dan Simulasi


Metode pertama ini yang sangat sering dilakukan karena beberapa soal lebih mudah
dikerjakan dengan cara ini. Metode ini terdiri atas 2 tahap. Pertama penyimbolan, artinya dari
informasi yang diberikan di soal, sederhanakan soal tersebut melalui simbol, notasi atau
inisial. Kedua, setelah penyederhanaan informasi selesai, lakukan simulasi urutan. Dalam soal
logika posisi, urutan yang bisa dibentuk tidak hanya satu tapi bisa beberapa, untuk itu
pembuatan simulasi urutan sangat penting.
Note: Jangan lupa perhatikan syarat-syarat yang sifatnya mutlak.
12. Tabel
Beberapa soal dalam logika posisi bisa menggunakan cara tabel. Soal yang bisa menggunakan
cara tabel adalah yang memiliki 2 komponen, misal orang dengan pekerjaan. Berbeda dari
cara sebelumnya yang hanya memiliki satu komponen saja.
13. Skema
Model skema ini digunakan untuk soal yang memiliki satu komponen yang urutannya tidak
linear alias bercabang, seperti jalur kereta api dan lainnya.

95
Trik penyelesaian !!!
 Sederhanakan informasi dengan menggunakan singkatan atau
simbol.
 Tandai syarat/aturan yang membatasi masalah.
 Telitilah kondisi yang tersirat maupun yang tersurat.
 Susunlah informasi ke dalam salah satu dari 3 metode berikut
ini:
a. Linear Ordering
b. Daftar/Tabel
c. Skema (flow chart), peta, atau diagram

96
Latihan Soal

Soal untuk nomor 1 – 4.

SMA PKN-STAN Sukses akan membentuk tim penjelajah untuk pendakian gunung Everest. Setiap
tim terdiri dari 4 orang yang harus bekerja sama. Ada 7 calon yang lolos persyaratan fisik dan
kemampuan. Anggun, Bani dan Cici dari kelas A serta Doni, Eko, Firna dan Galih dari kelas B. Tiap
tim harus beranggotakan 2 orang dari tiap kelas. Sebagai catatan, Bani dam Doni tidak dapat
bekerja sama, begitu juga Cici dan Firna serta Doni dan Eko juga tidak dapat bekerja sama karena
pernah berkelahi.

1. Jika Eko diterima dan Bani ditolak, 3. Bila Doni terpilih, siapakah anggota yang
anggota tim tersebut adalah... lain?
A. Doni, Eko, Anggun, Cici A. Galih, Firna dan Cici
B. Eko, Firna, Galih, Cici B. Galih, Anggun dan Bani
C. Eko, Firna, Galih, Anggun C. Galih, Anggun dan Cici
D. Eko, Galih, Anggun, Cici D. Firna, Anggun dan Cici
E. Cici, Doni, Firna, Anggun E. Firna, Eko dan Bani
2. Calon mana yang pasti diterima jika Bani 4. Manakah pernyataan yang benar?
dan Cici terpilih i. Anggun harus dipilih sebagai satu
A. Eko dan Galih calon dari kelas A
B. Hanya Galih ii. Anggun harus dipilih jika Firna dipilih
C. Hanya Firna sebagai anggota tim
D. Firna dan Galih iii. Anggun tidak dapat dipilih jika Dona
E. Eko dan Doni dan Fito ditolak
A. i, ii, iii
B. i
C. iii
D. ii
E. ii, iii

97
98
Soal untuk nomor 5 – 7

Dalam USM PKN PKN-STAN yang lalu, diketahui sebagai berikut.

 A menyelesaikan ujian sebelum B;


 B menyelesaikan ujian setelah C;
 A menyelesaikan ujian setelah K.

5. Manakah yang berikut ini pasti tidak 7. Manakah yang berikut ini harus benar
benar? jika R adalah siswa yang menyelesaikan
A. K adalah siswa yang menyelesaikan ujian setelah I dan A?
ujian sebelum B A. R selesai setelah K.
B. C adalah siswa yang menyelesaikan B. A selesai setelah I.
ujian sebelum A C. B selesai setelah I.
C. B adalah siswa yang menyelesaikan D. B selesai setelah R
ujian sebelum K E. Tidak ada jawaban yang benar
D. A adalah siswa yang menyelesaikan
ujian sebelum C
E. Tidak ada jawaban yang benar
6. Ada tambahan informasi bahwa U adalah
siswa yang menyelesaikan ujian sebelum
B dan F selesai setelah A. Manakah di
antara berikut ini yang tidak bisa benar
jika C selesai setelah U dan sebelum F?
A. F selesai sebelum K.
B. F selesai sebelum B.
C. U selesai sebelum A.
D. C selesai sebelum B.
E. Tidak ada jawaban yang benar

-Selamat
Berlatih- 99
Pembahasan

1. D Eko, Galih, Anggun, Cici didapat simpulan bahwa F selesai setelah


A salah karena ada D dan E A dan A selesai setelah K.
B salah akrena ada C dan F 7. A. Karena K sebelum A maka pasti K
C salah karena ada C dan F sebelum R.
E salah karena ada D dan E
2. A. Eko dan Galih
Jika B dan C terpilih, D dan F tidak boleh
masuk tim jadi yang bisa masuk tim
adalah E dan G
3. C. Galih, Anggun dan Cici
A salah karena ketiganya kelas A
B salah karena ada B
D salah karena ada C dan F
E salah karena ada Eko
4. D. ii
i salah karena tidak harus ada A
iii salah karena A, B, C bisa dipilih
5. C
Urutan pengerjaan soal:
KAB
CB
UCF
AF
UB
6. A. Jawaban A tidak bisa benar sebab dari
gambaran kecepatan pengerjaan ujian

100
BAB XIII
LOGIKA GAMBAR

Pendahuluan

Pola gambar sering dijumpai dalam soal-soal TPA ataupun psikotes. Meskipun secara umum relatif
mudah, tapi harus sangat berhati-hati dalam menganalisis polanya.

1. Pola Rotasi
Pola rotasi biasanya memiliki proporsi yang lebih banyak. Penerapan pola ini dalam soal
biasanya berupa analisis gambar mana yang tidak berotasi.
Contoh:

101
A B C D E
Jawab:
Dari jambar diatas maka opsi E yang tidak berotasi (dibalik/flip)
2. Kesesuaian/Koheren
Pola ini merujuk pada kesesuaian pola suatu gambar. Dari opsi yang ada, jawaban ayng benar
adalah yang memiliki kesesuaian, mulai dari bentuk, pola, atau lainnya.
Contoh:
Jawab:
Jawabannya adalah A karena dalam soal ini
yang menjadi kesesuaiannya adalah kesesuaian
pola atau lanjutan pola.

3. Keterbedaan
Dalam soal gambar ada juga soal yang cara mengerjakannya dengan cari satu gambar yang
berbeda dengan yang lainnya. Contoh:
4.
5.
6.
7.
8.
9.

A B C D E

Jawab : Dalam soal diatas, jawabannya adalah C karena hanya opsi C yang memiliki jumlah segitiga
genap.

4. Melanjutkan Pola

102
Pada pola ini menuntut untuk menentukan gambar pola selanjutnya berdasarkan pola yang
sebelumnya. Kesesuaian pola harus bisa dilihat baik dari vertikal maupun horizontal.

Contoh :

Jawab: C. Tiap baris memiliki 3 bangun datar (lingkaran, belah ketupat dan persegi). Tiap-tiap
bangun datar ada garis sebanyak nomor barisnya. Jadi, pada baris ke-3 bangun datar yang
dimaksud adalah belah ketupat dengan 3 garis.

5. Menentukan susunan Pola yang seharusnya dari bagian-bagian Pola yang disediakan
contoh :

103
Jawaban: D. Perhatikan, itu merupakan jaring-jaring tabung dengan sisi samping dari
persegi panjang yang menjadi keliling alas dari tabung

104
Latihan Soal

1.

2.

3.

4.

5.

6.

105
7.

106
Pembahasan

1. B. Satu-satunya yang berjumlah genap


2. C. Opsi C tidak berotasi tapi dibalik
3. B. Hanya opsi B yang tidak memiliki pasangam
4. B. Opsi B dibalik bukan berotasi
5. E. Opsi B dibalik bukan berotasi
6. B. Tiga gambar diatas pada tengahnya memiliki 3 bentuk, lingkaran, kotak dan segitiga. Hal
tersebut berlaku untuk 3 gambar dibawah, gambar ditengah memerlukan bentuk kotak
dan B-lah satu-satunya yang memiliki bentuk kotak ditengah
7. E. Carilah garis yang selalu ada di 3 gambar awal.

107
108
TBI

109
CHAPTER 1

Part of Speech

Apa yang akan kita pelajari?


Pada bab yang satu ini kita akan mempelajari tentang hal paling mendasar dari Bahasa
Inggris. Sebelum kita memahami grammar, kita harus mempelajari dulu apa itu kata
benda, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata ganti, kata depan, dan kata
penghubung.

NOUN (KATA BENDA)

Kata benda adalah kata-kata yang menamai orang, benda, hewan, tempat, dan lain-lain. Kata
benda sangat banyak sekali, namun dari kesamaan semua kata benda adalah bahwa kata benda
pasti menjadi Subject atau Object dalam sebuah kalimat.

Contoh

“Budi is playing football.”

110
Bisakah anda menebak kata benda di atas yang mana saja? Sangat mudah tentunya. Kata benda di
atas adalah yang menjadi Subject kalimat yaitu “Budi” dan yang menjadi Object kalimat yaitu
“Football”. (Nama makhluk hidup seperti nama orang, hewan, dan tumbuhan juga termasuk kata
benda.)

Mari kita beranjak ke materi yang lebih dalam. Noun (Kata benda) dibagi menjadi dua jenis, yaitu
Countable Noun (yang dapat dihitung), dan Uncountable Noun (yang tidak dapat dihitung). Tentu
saja perlakuan kedua noun ini nantinya akan berbeda dalam kalimat.

1. Countable Noun
Countable Noun ini adalah noun yang dapat diitung dengan mudah jumlahnya. Noun ini
sangat umum dan banyak sekali contohnya. Sederhananya, semua Noun yang sekiranya
jika berbentuk tunggal bisa di beri “a/an” dan jika berjumlah banyak selalu diberi “s/es”,
maka noun itu adalah Countable Noun.
Contoh :

Singular (Tunggal) Plural (Jamak)

(an) Apple  Apples


(a) Book  Books
(a) Mosquito  Mosquitoes
(a) Leaf  Leaves
(a) Glass  Glasses

Perhatikan bahwa beberapa kata-kata benda di atas, bentuk tunggalnya bsia diberi “a/an”
dan bentuk jamaknya terdapat penambahan “s/es”, maka kata-kata benda diatas adalah
Countable Noun.
Namun ada beberapa kata benda lain yang bentuk jamaknya tidak berimbuhan “s/es”,
yang tetap digolongkan sebagai Countable Noun. Setidaknya kata benda tersebut masih
bisa dihitung dengan mudah dalam jumlah banyak.

111
Contoh :

Singular (Tunggal) Plural (Jamak)

(a) Man  Men


(a) Woman  Women
(a) Child  Children
(an) Ox  Oxen
(a) Tooth  Teeth
(a) Person  People

Perlakuan countable noun di dalam kalimat adalah penyesuaian dengan Verb (kata kerja).
Jika Countable Noun sebagai subject berbentuk tunggal, maka Verb harus berbentuk
tunggal. Jika Countable Noun sebagai subject berbentuk Jamak, maka Verb harus
berbentuk jamak.
Contoh :

Apple is sweet. (Noun tunggal diikuti Verb tunggal “is”)


Apples are good for health. (Noun jamak diikuti Verb jamak “are”)

Tooth is an example of human bone. (Noun tunggal diikuti Verb tunggal “is”)
Your teeth are very white and clean. (Noun jamak diikuti Verb jamak “are”)

2. Uncountable Noun
Uncountable Noun adalah noun yang tidak dapat dihitung jumlahnya. Bagaimana bisa? Kita
pasti tidak pernah bisa menghitung banyaknya butiran gula pasir setoples penuh, atau
banyaknya butiran debu di lantai, dan sebagainya. Hampir tidak mungkin kita bisa
menghitungnya. Karena itu gula dan debu adalah contoh dari Uncountable Noun.

112
Uncountable tidak bisa dibubuhi “a/as” atau “s/es” seperti Countable Noun. Kita tidak
pernah mendengar kata “Sugar” diimbuhi menjadi “a Sugar” atau “Sugars” kan? Itulah
perbedaan paling mendasar antara Uncountable Noun dan Countable Noun.
Berikut adalah beberapa kategori Noun yang biasanya dianggap sebagai Uncountable
Noun.

a. Partikel
(rice, corn, flour, dirt, dust, grass, sugar, pepper, salt, hair, sand)
b. Benda kolektif
(equipment, machinery, food, money, furniture, jewelry, baggage, junk)
c. Benda cair
(water, coffee, milk, soup, oil, blood)
d. Benda padat
(iron, gold, silver, glass, wood, bread, cheese, cotton)
e. Benda gas
(air, steam, oxygen, smoke, fog)
f. Abstrak
(beauty, music, patient, honesty, help, justice, intelligence, luck, peace, time)
g. Bidang ilmu
(mathematics, physics, chemistry, literature, engineering)
h. Bahasa
(Indonesian, Arabic, English, French, Italian)
i. Bidang olahraga
(basketball, tennis, chess, soccer)
j. Aktivitas
(reading, driving, walking, studying, travelling)

Perlakuan Uncountable Noun dalam sebuah kalimat adalah bahwa Uncountable Noun
selalu menggunakan “Verb Singular”, tidak bisa menggunakan “Verb Plural”
Contoh :

113
Your equipment is ready. (menggunakan Verb Singular)
Mathematics is one of the main study. (menggunakan Verb Singular)

QUANTIFIER

Quantifier artinya “penunjuk jumlah”, dengan kata lain Quantifier adalah kata yang
menunjukkan jumlah benda. Terkadang ada quantifier yang hanya bisa digunakan untuk
Countable Noun atau Uncountable Noun

Quantifier Countable Uncountable Contoh Kalimat

Much  I don’t have much time

Many  I have many books.

Little  Do you have little watter?

A little  I only know Arabic a little.

Few  I still got few coins left.

A few  We only know a few people.

VERB (KATA KERJA)

Kata kerja adalah salah satu bagian penting dalam kalimat. Dalam suatu kalimat, diwajibkan harus
ada Subject dan Verb (S + V). Jika tidak terdapat Subject atau Verb, maka dianggap tidak sah
sebagai suatu kalimat, melainkan hanyalah sebuah kumpulan kata atau frase (phrase).
Kata kerja adalah kata yang menunjukkan aktivitas, tindakan, atau keadaan. Kata kerja dalam
bahasa inggris (Verb) dibagi berdasarkan beberapa kategori.

114
V1 V2 V3 Ving

move moved moved Moving

drink drank drunk drinking

think thought thought thinking

take took taken Taking

cut cut cut Cutting

weave wove woven Weaving

ADJECTIVE (KATA SIFAT)

Kata sifat adalah kata yang menjelaskan sifat sebuah benda, apakah benda itu besar, kecil, cantik,
keras, lunak, dsb. Ada dua cara untuk meletakkan kata sifat dalam sebuah kalimat.

1. Diletakkan setelah to be (be, is, am, are, was, were)


Contoh : That woman is gorgeous.
2. Diletakkan sebelum noun, untuk menjelaskan sifat noun.
Contoh : I want a big beefburger.

ADVERB (KATA KETERANGAN)

Kata keterangan, sesuai dengan namanya, memberikan keterangan tambahan tentang cara suatu
pekerjaan dilakukan, derajat kata sifat, frekuensi, tempat, dsb. Macam-macam adverb antara lain :

1. Adverb of time
(already, recently, now, today, yesterday, ago, later)
2. Adverb of manner
(carefully, fast, gently, hard, peacefully, suddenly, together)

115
3. Adverb of degree
(very, totally, strongly, a lot, enough, so)
4. Adverb of modality
(fortunately, hopefully, likely, perhaps, probably)
5. Adverb of frequency
(always, often, hardly ever, usually, sometimes, seldom, never, once, twice)
6. Adverb of place
(here, there, north of, east of, somewhere, everywhere)
7. Adverb of focus
(also, only, too, just, even)

PRONOUN (KATA GANTI)

Kata ganti adalah kata yang menggantikan Noun. Kata Ganti dibagi kategorinya berdasarkan Point
of View (sudut pandang)

Singular Pronouns

Point of View as Subject as Object as Possesive as Reflexive

1st person I Me Mine Myself

2nd person You You Yours Youself

3rd person He/She/It Him/Her/It His/Hers Himself/Herself/Itself

Plural Pronouns

Point of View as Subject as Object as Possesive as Reflexive

1st person We Us Ours Ourselves

2nd person You You Yours Yourselves

116
3rd person They Them Theirs Themselves

PREPOSITION (KATA DEPAN)

Kata depan biasanya disandingkan dengan Noun atau Pronoun untuk membentuk suatu frase yang
meenerangkan verb, noun, atau adjective.
Contoh :

 Is sleeping on the floor good for health?


 I learned many things in the school.

Berikut adalah beberapa contoh lain dari Preposition :

Above Beside From Off

After Beneath In Over

At Beyond In back of On

Across Concerning In front of Past

Along Down Inside of To

Around During Into Under

As Except Near Up

Between For Of With

CONJUCNTION (KATA HUBUNG)

Kata Hubung digunakan untuk menghubungkan dua kata, frase, klausa, atau paragraf. Kata
Hubung terbagi menjadi :

117
1. Coordinate Conjunction
(for, and, nor, but, or, yet, so)
Contoh
 We laughed and cried at the same time.
 She didn’t reply my message, nor did she answer my call.
 He didnt come to the party, for he fell asleep
2. Corelative Conjunction
(as...as...; between...and...; both...and...; either...or...; neither...nor...; from...to...)
Contoh
 There is no difference between you and me.
 He is either asleep or fainted.
 She likes to play both guitar and violin.
3. Subordinate Conjunction
(once, when, while, as soon as, since, where, although, though)
 I dont know when i should start.
 She goes forward although many of her friends already gave up.
 Can you give me the report as soon as you can?
4. Adverbial Conjunction
(furthermore, however, therefore, meanwhile, hence, nonetheless, besides, after all)
Contoh
 Let’s take the long way, besides, we are not in a hurry.
 She always study at night, hence, she has no difficulties in the test.
 He built the business tirelessly, after all, he got success.

118
EXERCISE!!!

1. The car ...


a. runs slow 5. You don’t have to pour a lot of pepper,
b. runs slowly just pour ...
c. run slow a. a little
d. run slowly b. much
c. many
2. I am stressed because I have ... problems. d. a few
a. much
b. many 6. They are adults. They should be able to
c. little solve ... problems ...
d. a few a. them, theirselves
b. theirs, themselves
3. My mother is very ... c. their, themselves
a. beautifully d. their, theirselves
b. beautifulness
c. beauty 7. Andi have five siblings, but andi is the
d. beautiful tallest ... them.
a. among
4. We have ... apples and ... water. b. between
a. few, little c. beside
b. much, many d. apart from
c. a few, many
d. little, much

119
8. It was very ... of you to send me the 11. When entering a japanese home or
information promptly. restaurant, it is ... to remove shoes.
a. consideration a. customary
b. considerable b. customs
c. considerate c. customer
d. considering d. customy
(USM PKN-STAN 2002 : 26) (USM PKN-STAN 2011 : 128)

9. A financial ... evaluates and interprets 12. She woke up ... this morning because
public company financial statement. studying hard in the previous night.
a. analysis a. late
b. analyses b. lately
c. analyze c. latest
d. analyst d. later
(USM PKN-STAN 2011 : 139) (USM PKN-STAN 2009 : 140)

10. They are not your books. They are ... 13. A company will not ... if its employees
a. my are unhappy.
b. me a. prosper
c. mine b. prosperous
d. myself c. prosperty
d. prospering
(USM PKN-STAN 2002 : 20)

PEMBAHASAN EXERCISE

1. B. runs slowly 2. B. many


Subjek tunggal (The car)  runs “problem” adalah countable noun.
Verb diikuti adverb  slowly Karena bisa diikuti s/es  problems

120
3. D. beautiful Analyst  orang yang menganalisis.
Mencari kata sifat  beauiful Disesuaikan dengan konteks soal.

4. A. few, little 10. C. mine


Apples  Countable Mine  Possesive pronoun
Water  Uncountable “Mine” menyatakan kepemilikan tanpa
harus diikuti oleh objek.
5. A. a little
Pepper  Uncountable 11. A. customary
Mencari kata sifat yang tepat.
6. C. their, themselves Customary = berkenaan dengan
Menunjukkan kepemilikan  their kebiasaan adat
Their problems = masalah (milik)
mereka 12. A. late
Themselves = penegasan bahwa Woke up (verb) diikuti dengan adverb
mereka melakukannya sendiri yaitu late.
“Late” adalah kata yang bisa berwujud
7. A. among adjective atau adverb sekaligus. Jadi
Walaupun among dan between sama- kata “late” bisa digunakan dalam 2
sama memiliki arti “di antara”, namun konteks sekaligus yaitu sebagai
among digunakan saat menunjuk objek adjectve atau adverb.
di antara banyak objek lain (lebih dari Sedangkan “lately” adalah adverb
2), sedangkan between digunakan tetapi artinya “akhir-akhir ini”
untuk menunjuk objek yang berada di
tengah 2 objek. 13. A. prosper
Dalam kalimat harus ada subject dan
8. C. considerate Verb. Karena dalam kalimat belum ada
Memilih kata sifat yang tepat. verb, maka jawabannya adalah prosper
(verb).
9. D. analyst

CHAPTER 2

121
Articles

Apa sih yang akan kita pelajari?


Pada bab ini kita akan mempelajari perbedaan antara “The”, “A/An” dan noun seperti apa
yang boleh atau tidak boleh diberi articles.

Biasanya kita sering mengabaikan arti articles (“a/an” dan “the”) dalam penggunaan sehari-hari,
namun ternyata dalam penggunaannya telah ada aturannya. Fungsi articles sendiri adalah untuk
membatasi pengertian dari Noun (kata benda).

Berikut ini adalah penggolongan aricles :

1. Definite Article (the)


Definite article atau “the” digunakan untuk menunjukkan suatu noun yang jelas atau telah
teridentifikasi oleh kita. Ketika kita menyebutkan sebuah kata benda dengan awalan “the”,
maka kita telah mengetahui betul benda itu apa dan dimana.
Contoh

 The boy PKN-STANding on the corner is Andi’s friend.

Dalam kalimat ini, sudah diketahui bahwa “boy” adalah teman Andi. Karena noun (boy)
telah teridentifikasi, maka kita menggunakan article “the”.
Article “the” juga bisa digunakan untuk menunjukkan julukan bagi seseorang atau sesuatu.
Sebagai contoh “the black boy”, bisa diartikan sebagai julukan “si bocah hitam”.

2. Indefinite Article (a/an)


Indefinite article atau “a/an” digunakan bila kita ingin menerangkan sebuah benda, namun
kita belum tahu benda itu secara spesifik. Dengan kata lain benda tersebut belum
teridentifikasi oleh kita.
Contoh

122
 There is a boy sitting on the tree shades.

Dalam kalimat ini, kita mengetahui ada seorang anak laki-laki (boy) yang duduk di bawah
pohon, namun kita tidak tahu siapa anak laki-laki itu, maka kita menggunakan article
“a/an”

3. Zero article (Ø)


Zero article disimbolkan dengan Ø. Sebenarnya zero article memiliki arti bahwa terdapat
noun yang tidak boleh diberi article, baik “the” maupun “a/an”. Noun yang tidak boleh
diberi article adalah “nama”, baik nama orang, nama tempat, nama makhluk hidup, nama
situs, dan nama-nama yang lain.
Contoh

 Semeru is one of the highest peak in Indonesia.

Dalam kalimat ini, Semeru adalah nama sebuah gunung. Maka “Semeru” tidak boleh
ditambahi dengan article “the” maupun “a/an”. (tidak boleh menjadi “The Semeru” atau
“A Semeru”)

EXERCISE!!!

1. ... Mercury is the closest planet to the b. An


sun. c. The
a. A d. Ø

123
6. ... Indonesians are so proud of their
2. A : “Do you know who gave you this country.
letter?” a. A
B : “All i know is that ... tall guy deliver b. An
this letter.” c. The
a. A d. Ø
b. An
c. The 7. ... random traveller is taking picture of ...
d. Ø famous Giza Pyramids.
a. A, the
3. Both Budi and Rudi is handsome, but b. An, the
Rendi is ... most handsome. c. The, Ø
a. A d. Ø, Ø
b. An
c. The 8. ... Queen Elizabeth I died in March 24th,
d. Ø 1603.
a. A
4. I trust him. He is ... honest boy. b. An
a. A c. The
b. An d. Ø
c. The
d. Ø 9. ... honorable man never give up fighting.
5. ... China is one of the most populated a. A
country in the world. b. An
a. A c. The
b. An d. Ø
c. The
d. Ø 10. ... University of California is the most
sophisticated university in the region.
a. A

124
b. An
c. The 12. The English tutor in our company is
d. Ø always given ... honorarium every
month.
11. Calcium is known as an nutrient that a. a
A B C b. an
will decrase hypertension and colonic c. the
D d. its
cancer. (USM PKN-STAN 2009 : 133)
(USM PKN-STAN 2011 : 151)

PEMBAHASAN EXERCISE

1. D. Ø “honest” diucapkan seperti “a-nest”,


Mercury adalah nama planet. Nama- seolah-olah diawali dengan huruf
nama apapun tidak boleh diberi article. vokal.

2. A. a 5. D. Ø
“tall guy” dalam soal ini tidak jelas China adalah nama negara, tidak boleh
identitasnya, maka menggunakan diikuti articles.
indefinite article.
6. C. The
3. C. the Indonesians adalah “julukan” orang
Kata “most” biasanya diikuti dengan yang berasal dari Indonesia. Julukan
definite article (the). biasanya diikuti dengan “the”.

4. B. an 7. A. a, the

125
“Random traveller” tidak memiliki yang seolah-olah diawali huruf vokal.
identitas yang jelas, maka Maka jawabannya “An”.
menggunakan “a”.
“famous Giza Pyramids” adalah sebuah 10. C. the
objek yang jelas, maka menggunakan Dalam frase yang mengandung
“the”. preposisi “of” seperti “University of
California”, dianggap sebuah julukan,
8. D. Ø bukan sebuah nama.
Queen Elizabeth I adalah sebuah nama,
tidak boleh diberi articles. 11. B. an
“nutrient” diawali dengan huruf
9. B. An konsonan, maka seharusnya
“honorable man” adalah subject yang menggunakan “a”.
tidak jelas identitasnya. Maka
menggunakan Indefinite article. Kata 12. B. an
“honorable” dibaca seperti “a-ner-abel” “honorarium” dibaca seperti “a-ne-rer-
i-um” maka menggunakan “an”.

CHAPTER 3

Tenses

Apa yang akan kita pelajari?


Pada bab ini kita akan mempelajari tentang Tenses. Seperti yang sudah kita ketahui di
SMA, Tenses dibagi berdasarkan periode waktu yaitu past, present, dan future.

Tenses adalah bentuk kata kerja yang dapat menunjukkan kapan terjadinya peristiwa tersebut.
Tenses dibagi berdasarkan waktu dan aktivitas. Berik

ut adalah skema pembagian kategori tenses berdasarkan waktu dan aktivitas beserta penjelasan
singkatnya.

126
Berdasarkan Berdasarkan
Keterangan Keterangan
Waktu Aktivitas

Present Terjadi sekarang Simple Gambaran umum

Past Terjadi di masa lalu Countinous Sedang berlangsung

Future Terjadi di masa depan Perfect Telah selesai

Perfect- Sudah berlangsung


Past-Future Prediksi atau janji
Countinous beberapa lama

Jumlah keseluruhan Tenses ada 16 Tenses. Bagaimana bisa? Jika Tenses di tiap kategori waktu
disandingkan dengan Tenses di tiap kategori aktivitas, maka jumlahnya menjadi 16 (4 kategori
waktu × 4 kategori aktivitas = 16 Tenses). Berikut adalah tabel untuk memudahkan kita memahami
16 Tenses.

Present Past Future Past-Future

Present Simple Past Simple Future Simple Past-Future


Simple
Tense Tense Tense Simple Tense

Present Future Past-Future


Past Continous
Countinous Continous Continous Continous
Tense
Tense Tense Tense

Present Perfect Past Perfect Future Perfect Past-Future


Perfect
Tense Tense Tense Perfect Tense

Perfect- Present Perfect- Past Perfect- Future Perfect- Past-Future


Continous Continous Continous Continous Perfect-

127
Continous
Tense Tense Tense
Tense

Tabel diatas menunjukkan 16 jenis tenses. Namun pada bab ini kita akan mempelajari 12 tenses
terlebih dahulu. Tenses yang tidak kita pelajari adalah Past-Future tense karena materinya yang
terlalu komprehensif dan jarang keluar di USM PKN-STAN.

PRESENT TENSE

Present Simple Tense

Digunakan untuk menyatakan fakta, kebiasaan, dan kejadian yang terjadi pada saat ini.

Rumus :

S + V1(s/es)

Kata kunci yang sering dijumpai yaitu

Adverb of time : everyday, on Monday, etc.

Adverb of frequency : always, seldom, rarely, often, sometimes, never, etc.

Contoh
 The earth atmosphere contains several gasses. (fakta)

128
 My mother always wakes up at 4 a.m. (kebiasaan)
 The bullet hits through the tank. (kejadian saaat ini)

Present Continous Tense


Digunakan untuk membicarakan kejadian yang sedang terjadi sekarang.
Rumus :
S + is/am/are + Ving

Kata kunci yang sering dijumpai yaitu

Adverb of time : now, currently, at present, at this time, at this moment, presently

Contoh
 The guests are dancing in the ball room now.
 Mr. George is fixing his car today.
 You are studying english at this moment.

Present Perfect Tense


Digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang telah selesai di masa sekarang.
Rumus :
S + have/has + V3

Kata kunci yang sering dijumpai yaitu

Adverb of focus : yet, already, just

Contoh
 I have just swept the floor.
 My mother has cooked the dinner.
 He hasn’t finished his homework.

129
Present Perfect-Continous Tense

Digunakan untuk menerangkan kejadian yang telah berlangsung beberapa lama namun masih
berlangsung hingga saat ini.

Rumus :

S + have/has + been + Ving

Kata kunci yang sering dijumpai yaitu

Adverb of time : for five days, since two months ago, all these years.

Contoh

 We have been studying for an hour.


 It has not been raining since a week ago.
 I have been waiting all day.

PAST TENSE

Past Simple Tense

Digunakan untuk menyatakan kejadian yang terjadi dimasa lampau

Rumus :

130
S + V2

Kata kunci yang sering dijumpai yaitu

Adverb of time : yesterday, a week ago, last night.

Contoh

 I made this cake last night.


 They left this room just a while ago.
 The boy took the book and he went to school.

Past Continous Tense

Digunakan untuk menyatakan kejadian yang sedang berlangsung di masa lampau.

Rumus :

S + was/were + Ving

Kata kunci yang sering dijumpai yaitu

Adverb of time : at 7 p.m. yesterday, at this time yesterday

Adverbial clause : when + S + V2, when + S + was/were + Ving

131
Contoh

 I was sleeping when you came to my house last night.


 I was cooking at 7 p.m. yesterday.
 When they saw the burglar, he was just PKN-STANding there.

Past Perfect Tense

Digunakan untuk menyatakan kejadian yang sudah selesai di masa lampau.

Rumus :

S + had + V3

Kata kunci yang sering dijumpai yaitu

Adverb of focus : already, just

Adverbial clause : after/before/when/by the time + S + V2

Contoh

 Miranda had finished cleaning the room when her father came last night.
 She went out after she had locked the door.
 Wanda had given the food to the beggar already.

Past Perfect-Continous Tense

132
Digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang telah berlangsung beberapa lama dan masih
berlangsung di masa lalu.

Rumus :

S + had + been + Ving

Kata kunci yang sering dijumpai yaitu

Adverbial clause : Before/After/When S + V2, S + had + been + Ving

Contoh

 I had been waiting for two hours when he picked me up last night.
 After he had been walking for ten hours, he stopped to sleep.
 Before he went out, he had been sweeping for an hour.

FUTURE TENSE

Future Present Tense

Digunakan untuk menyatakan peristiwa yang terjadi di masa depan.

Rumus :

S + will/shall + V1

133
Kata kunci yang sering dijumpai yaitu

Adverb of time : tomorrow, next week, tonight, soon

Contoh

 I will go to London tomorrow.


 You will be a good chef someday.
 Your wound will recover as time passes.

Future Continous Tense

Digunakan untuk menyatakan peristiwa yang akan sedang terjadi di masa depan.

Rumus :

S + will/shall + be + Ving

Kata kunci yang sering dijumpai yaitu

Adverb of time : at 9 p.m. tonight, at this time tomorrow

Contoh

 She will be leaving to PakiPKN-STAN at 8 a.m. tomorrow.


 The taxpayers will be submitting the form at 9 p.m. tonight.

134
 I will be having dinner with my friend at this time next week.

Future Perfect Tense

Digunakan untuk menyatakan kejadian yang sudah selesai di masa depan.

Rumus :

S + will/shall + have + V3

Kata kunci yang sering dijumpai yaitu

Adverb of time : by next month, by the end of this year

Contoh

 They will have cleaned the room by the time we got there.
 The bridge will have been completed by the end of this year.
 He will have finished the final project by next week.

Future Perfect-Continous Tense

Digunakan untuk menyatakan kejadian yang telah berlangsung beberapa lama di masa yang akan
datang.

Rumus :

S + will/shall + have + been + Ving

135
Kata kunci yang sering dijumpai yaitu

Adverb of time : by tomorrow, by the end of this month.

Contoh

 We will have been living in this house for a year by next month.
 By the time you come here, we will have been travelling to Jakarta.

136
EXERCISE!!!

1. Naruto ... children around the world 5. Tony is going to return to Aceh as soon
since 1996. as he ... his university diploma degree.
a. had entertained a. Gets
b. has entertained b. Will get
c. had entertain c. Would get
d. entertains d. Got
(USM PKN-STAN 2005 ; 175)
2. The poor beggar seems very weak
because he ... for three days. 6. Alan Rickman, the actor of “Severus
a. hasn’t eaten Snape”, ... on January 16th, 2016.
b. hadn’t eaten a. die
c. didn’t eat b. will die
d. isn’t eating c. died
d. has died
3. Look! Granpa ... dancing.
a. was dancing 7. Sari ... to school with her friends at 06.30
b. were dancing a.m. tomorrow.
c. is dancing a. Walks
d. will dance b. Is going to walk
c. Will be walking
4. Raisa : “ ....................... “ d. Will have walked
Isyana : For almost 6 years. (USM PKN-STAN 2009 : 143)
a. How many years will you sing? 8. Miranda ... her piano course by the time
b. When did you learn singing? her mother picks up.
c. When will you learn singing? a. Finishes
d. How long have you learned singing? b. Will finish
c. Will have finished

137
d. Will have been taking b. will have been leaving
(USM Pro D3 Keuangan 2009 :140) c. will leave
d. will have left
9. This project ... before you gave me the
proposal. 12. By the time you get back, we ... care of
a. has been discussed everything.
b. had been discussed a. Will take
c. had been discussing b. Will be taking
d. was discussed c. Will have taken
d. Will have been taking
10. The president, accompanied by his (USM PKN-STAN 2010 ; 133)
wife, ... the meeting in Singapore now.
a. attend 13. At 7 p.m. the tax payers ... their reports
b. attends online
c. is attending a. Will submit
d. are attending b. Will be submitting
c. Will be submitted
11. You can use my room tomorrow because d. Will submitting
i ... to Bandung at this time tomorrow. (USM PKN-STAN 2011 : 123)
a. will be leaving

PEMBAHASAN EXERCISE

1. B. has entertained Orang tersebut belum makan dari tiga


Naruto telah menghibur dari tahun hari lalu hingga sekarang.  Present
1996 hingga sekarang  Present Perfect
Perfect.
3. C. is dancing
2. A. hasn’t eaten

138
Kata “Look!” mencerminkan bahwa ada Future Perfect + by the time + Present
kejadian yang sedang terjadi.  Simple
Present Continous. 9. B. had been discussed
Menggunakan “had” karena dalam
4. D. “How long have you learned kalimat menggunakan konteks past
singing?” (ada kata “gave” yaitu V2 atau Past
Menanyakan berapa lama seseorang Verb)
melakukan sesuatu yang masih
dilakukannya sekarang  Present 10. C. is attending
Perfect interogative form. Walaupun dalam kalimat tersebut
terkesan ada 2 orang, tetapi subjek asli
5. A. Gets kalimat tersebut adalah The President
Rumus patokan : (tunggal). Pelajari bab Appositive.
Future Simple + as soon as + Present
Simple 11. A. will be leaving
Is going to = will Menunjukkan peristiwa yang akan
berlangsung/sedang terjadi di masa
6. C. died depan.  Future Continous
Menyatakan kejadian di masa lalu. 
Past Simple 12. C. will have taken
Menyatakan janji di masa depan. 
7. B. is going to walk Future Perfect
Menyatakan peristiwa yang akan Atau sama dengan pembahasan nomor
terjadi di masa depan.  Future 8.
Simple
Is going to = will 13. B. will be submitting
Menunjukkan peristiwa yang akan
8. C. will have finished berlangsung/sedang terjadi di masa
Rumus patokan : depan.  Future Continous

139
CHAPTER 4

Subjunctive

Apa yang akan kita pelajari?


Pada bab ini kita akan mempelajari tentang Subjunctive, yaitu materi yang erat kaitannya
dengan harapan. Dalam bahasa inggris, pengucapan harapan memiliki tata cara
tersendiri karena dibagi berdasarkan penggolongan waktunya.

Subjunctive adalah kalimat yang menunjukkan harapan atau pengandaian. Namun pada
kenyataannya harapan atau pengandaian ini bertentangan dengan kenyataan.

Subjunctive biasanya diungkapkan dengan 3 kata kunci yaitu “wish / would rather” dan “if only”
yang menggambarkan harapan, dan “as if / as though” yang menggambarkan sifat yang tidak
sesuai dengan kenyataan (seolah-olah).

PRESENT SUBJUNCTIVE

Present subjunctive adalah harapan yang ditujukan pada masa sekarang, yang tentu saja berbeda
dengan kenyataan saat ini. Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa fakta present subjunctive adalah
tidak mungkin terjadi pada masa sekarang. Ada juga peraturan lain yaitu jika kalimat
menunjukkan harapan atau pengandaian, maka V2 yang berbentuk to be dalam kalimat harus
menggunakan “were” dan tidak boleh menggunakan “was” walaupun subject singular (tunggal).

Rumus :

140
S + WISH/WOULD RATHER + S + V2 /WERE + Complement

Contoh :

 I wish i wore a warm jacket.  faktanya “I don’t wear a warm jacket.”


 I would rather i washed my shirt myself  faktanya “I dont wash my shirt myself.”

S + V1 + AS IF / AS THOUGH + S + V2/WERE + Complement

Contoh :
 He acts as if he were the boss.  faktanya “He is not the boss.”
 She talks as though she were professional.  faktanya “She is not professional.”

IF ONLY + S + V2/WERE + Complement

Contoh :

 If only i were the one you love  faktanya “I am not the one you love.”
 If onyly they were older  faktanya “They aren’t older”

Pengecualian

141
Kita harus bisa mengambil fakta dari kalimat subjunctive. Terkadang ada kalimat yang seperti
subjunctive namun jika kita perhatikan, faktanya tidak selalu berkebalikannya. Jika masih ada
kemungkinan harapannya terkabul, maka rumusnya akan lain dari present subjunctive biasanya.

Contoh

 I wish you will recover soon.

Kalimat tersebut adalah kalimat doa. Dalam konteksnya, masih ada kemungkinan keinginannya
terkabul. Maka dalam kalimat tersebut diikuti dengan “will + V 1”, bukan dengan “V2/were” seperti
Present Subjunctive biasanya.

PAST SUBJUNCTIVE

Past Subjunctive, adalah seperti menceritakan harapannya di masa lalu. Maka fakta dari Past
Subjunctive adalah tidak mugkin terjadi di masa lalu.

Rumus :

S + WISHED/WOULD RATHER + S + HAD V3/BEEN + Complement

Contoh :

142
 I wished i had been taller before.  faktanya “I wasn’t tall enough”
 She wished she hadn’t bought the bag.  faktanya “She bought the bag.”

S + V2 + AS IF / AS THOUGH + S + HAD V3/BEEN + Complement

Contoh :

 He drived as if he had been in a race. faktanya “He wasn’t in a race.”


 You acted as though you had known it all.  faktanya “You didn’t know it all”

IF ONLY + S + HAD V3/BEEN + Complement

Contoh :

 If only Budi had fixed the car.  faktanya “Budi hadn’t fix the car.”

FUTURE SUBJUNCTIVE

Future subjunctive artinya mengungkapkan harapan untuk masa depan. Jadi faktanya adalah
masih ada kemungkinan untuk terjadi.
Rumus :

S + WISH(es) + S + WOULD/COULD + V1 + Complement

Contoh :

143
 Andi wishes Rini could hang out with him tonight.
(faktanya bahwa masih ada kemungkinan Andi bisa pergi bersama Rini nanti malam)

EXERCISE!!

1. I wish you ... soon enough. We can conclude that Deni ...
a. have recover a. didn’t study at all
b. are recover b. study only at night
c, would recover c. need to study
d. will recover d. didn’t know what to do

2. What a shame. There was no burger left 5. “I don’t like her attitude.”
when i got there. I wished i ... “Me too, she acted ... “
a. have come earlier a. as if she is the boss
b. would come earlier b. as though she had been the boss.
c. came earlier c. if only she were the boss.
d. had come earlier d. as if she were the boss.

3. He sings as if he... a superstar. 6. “I wish i had a car, so i can go


a. were everywhere without being caught in a
b. was rain.”
c. is What is the conclusion that is probably
d. had been happened?
a. He has a motorcycle
4. Susi : “Are you going to study all day?” b. He was caught in a rain.
Deni : “I wish i didn’t have to.” c. He likes cars.

144
d. He wanted to go everywhere
10. “Now where’s the key?”
7. “Finally, our baby said ‘mama’ this “I’d tell you if only i ... it.”
afternoon. If only you were here to see a. would remember
this, but you are in the office.” b. can remember
What can we conclude? c. will remember.
a. The father wasn’t there. d. could remember
b. The baby can’t talk.
c. The baby is in the office. 11. “I wish i knew about Irwan’s marriage
d. The baby is crying. proposal.” From the sentence above we
know that the speaker ...
8. “He orders people arround him as if he a. hadn’t know about the proposal
were the owner of the restaurant.” b. doesn’t know about the proposal
We may conclude that ... c. hasn’t know about the proposal
a. he works hard to own the restaurant. d. didn’t know about the proposal
b. he was a customer (USM PKN-STAN 2009 : 139)
c. he wanted his orders
d. he didn’t own the restaurant 12. Agus looked awful because of his lacking
of sleep. He wished ...
9. Why is it have to be raining this day. I a. he had not stayed up so late
wish it ... b. he stayed up so late
a. will stop c. he would have not stayed up so late
b. won’t stop d. he had been stayed up so late
c. would stop (USM PKN-STAN 2009 : 130)
d. would have stopped

13. I wish you ... soon enough. a. have recover

145
b. are recover d. as if she were the boss.
c, would recover
d. will recover 18. “I wish i had a car, so i can go
everywhere without being caught in a
14. What a shame. There was no burger left rain.”
when i got there. I wished i ... What is the conclusion that is probably
a. have come earlier happened?
b. would come earlier a. He has a motorcycle
c. came earlier b. He was caught in a rain.
d. had come earlier c. He likes cars.
d. He wanted to go everywhere
15. He sings as if he... a superstar.
a. were 19. “Finally, our baby said ‘mama’ this
b. was afternoon. If only you were here to see
c. is this, but you are in the office.”
d. had been What can we conclude?
a. The father wasn’t there.
16. Susi : “Are you going to study all day?” b. The baby can’t talk.
Deni : “I wish i didn’t have to.” c. The baby is in the office.
We can conclude that Deni ... d. The baby is crying.
a. didn’t study at all
b. study only at night 20. “He orders people arround him as if he
c. need to study were the owner of the restaurant.”
d. didn’t know what to do We may conclude that ...
a. he works hard to own the restaurant.
17. “I don’t like her attitude.” b. he was a customer
“Me too, she acted ... “ c. he wanted his orders
a. as if she is the boss d. he didn’t own the restaurant
b. as though she had been the boss.
c. if only she were the boss.

146
21. Why is it have to be raining this day. I 23. “I wish i knew about Irwan’s marriage
wish it ... proposal.” From the sentence above we
a. will stop know that the speaker ...
b. won’t stop a. hadn’t know about the proposal
c. would stop b. doesn’t know about the proposal
d. would have stopped c. hasn’t know about the proposal
d. didn’t know about the proposal
22. “Now where’s the key?” (USM PKN-STAN 2009 : 139)
“I’d tell you if only i ... it.”
a. would remember 24. Agus looked awful because of his lacking
b. can remember of sleep. He wished ...
c. will remember. a. he had not stayed up so late
d. could remember b. he stayed up so late
c. he would have not stayed up so late
d. he had been stayed up so late
(USM PKN-STAN 2009 : 130)

PEMBAHASAN EXERCISE

1. D. will recover
Dalam kalimat soal, masih ada 4. C. needs to study
kemungkinan harapan/doa terkabul. Fakta subjunctive selalu berkebalikan
Maka menggunakan “will + V1”. dari kalimatnya.

2. D. had come earlier 5. D. as if she were the boss


Past subjunctive  had + V3 Dalam konteks soal, sudut pandang
waktunya adalah Present  Present
3. A. were Subjunctive.
Present subjunctive  were

147
6. B. he was caught in a rain Masih ada kemungkinan hujannya
Orang tersebut berharap memiliki berhenti. Maka menggunakan “will +
mobil agar tidak kehujanan. Maka V1”
faktanya adalah dia kehujanan.
10. D. could remember
7. A. The father is in the office Present subjunctive
Cukup jelas.
11. B. doesn’t know about the proposal
8. D. He didn’t own the restaurant Fakta present subjunctive
Cukup jelas.
12. A. he hadnot stayed up so late
9. A. will stop Past subjunctive.

148
CHAPTER 5
Conditional Sentence

Apa yang akan kita pelajari?


Pada bab ini kita akan mempelajari tentang Conditional Sentence. Masih satu tema
dengan bab sebelumnya “Subjunctive”, yaitu berisi tentang pengandaian. Hanya saja
Conditional Sentence memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan bab sebelumnya.

149
Conditional Sentence adalah salah satu jenis dari kalimat pengandaian. Namun polanya seakan-
akan terdapat suatu hubungan sebab-akibat. Seperti bab sebelumnya, Conditional Sentence dibagi
berdasarkan kategori waktunya. Pembagiannya terdiri dari Type 1 (future), Type 2 (present), Type
3 (past) dan Type 0 (general truth).

TYPE 1 : FUTURE CONDITIONAL

Conditional Type 1 menggambarkan pengandaian masa depan. Faktanya adalah masih ada
kemungkinan besar untuk terjadi.
Rumus :

IF + S + V1 + Complement, S + WILL + V1 + Complement

Contoh :

 If Tiwi come to my house tonight, i will buy her food.


(masih ada kemungkinan besar bahwa Tiwi akan datang ke rumah nanti malam.)
Catatan : kalimat diatas bisa dibalik menjadi “I will buy tiwi food, if she come to my
house tonight.”. Keduanya memiliki arti yang sama saja.
 If they hit me, i will hit them back.
(masih ada kemungkinan besar bahwa mereka akan memukul.)

Inversion :
Rumus conditional sentence memiliki bentuk lain, namun memiliki arti yang masih sama dengan
rumus sebelumnya, dengan fakta yang sama juga.
Rumus :

SHOULD + S + V1 + Complement, S + WILL + V1 + Complement

150
Contoh :
 Should tiwi come to my house tonight, i will buy her food.
 Should they hit me, i will hit them back.

TYPE 2 : PRESENT CONDITIONAL

Conditional Type 2 menunjukkan pengandaian masa sekarang. Faktanya adalah masih ada
kemungkinan kecil untuk terjadi sekarang.
Rumus :

IF + S + V2 + Complement, S + WOULD + V1 + Complement

Contoh :

 If Andi brought an umbrella, he wouldn’t be cought in the rain.


(faktanya andi tidak membawa payung. Tetapi jika andi bisa menemukan payung saat itu
juga, maka ada kemungkinan andi tidak terjebak hujan.)
 If i had money, i would buy the ticket now.
(faktanya ia tidak punya uang untuk membeli tiket, tetapi jika seandainya ia mendapat
uang secara tiba-tiba saat itu juga, maka ia masih ada kemungkinan untuk membeli
tiketnya.)

Inversion (bentuk lain) :

WERE + S + V2 + Complement, S + WOULD + V1 + Complement

Contoh :
 Were I a doctor, i would save him.

151
 Were she a bit more patient, she would won the game.

TYPE 3 : PAST CONDITIONAL

Past Conditional menggambarkan pengandaian di masa lalu. Faktanya adalah sudah tidak
mungkin lagi terjadi di masa sekarang.
Rumus :

IF + S + HAD + V3 + Complement, S + WOULD HAVE + V3 + Complement

Contoh :

 If Rini had been honest to me, I would have believed in her.


(faktanya dulu Rini pernah bohong, dan ia tidak dipercayai)
 If Budi had known your address, he would have sent the invitation.
(faktanya adalah dulu Budi tidak tahu alamatmu dan undangan tidak diantarkan)

Inversion (bentuk lain) :

HAD + S + V3 + Complement, S + WOULD HAVE + V3 + Complement

Contoh :
 Had she been honest to me, I would have believed in her.
 Had Budi known your address, He would have sent the invitation.

152
TYPE 0 : ZERO CONDITIONAL

Zero Conditional menggambarkan fakta umum, bukan pengandaian. Karena itu faktanya adalah
pasti akan terjadi.
Contoh :

 If you drop something, it falls to the ground.


(jika kamu menjatuhkan sesuatu, sudah pasti benda itu jatuh ke lantai/dasar.
 If it rains, the trees gets wet.
(jika ada hujan, sudah pasti pohon-pohon akan basah)

EXERCISE

1. That machine ... if you fixed it d. If you had been someone else
immediately.
a. would work 3. You ... the job if you were not late to the
b. would be worked interview.
c. would have worked a. would get
d. would have been worked b. would be gotten
(USM PKN-STAN 2011 : 136) c. would have gotten
d. would have been gotten
2. ..., i would hit you. (USM PKN-STAN 2010 : 138)
a. Had you been somone else
b. Were you someone else 4. ... her shyness, she would have become a
c. If you are someone else great teacher.

153
a. She had overcome b. wouldn’t have gotten
b. Had she overcome
c. If she overcome c. won’t have
d. If she would overcome d. wouldn’t get
(USM PKN-STAN 2010 : 142)
8. If someone stole her phone, she ... me.
5. She will call you again if ... a. would tell
a. your proposal is accepted b. would have told
b. your proposal has accepted c. will tell
c. your proposal were accepted d. told
d. your proposal had been accepted
9. If he had studied harder, he ... the test.
6. I could never have finished my task if you a. would pass
... help me. b. will pass
a. weren’t c. pass
b. hadn’t d. would have passed
c. haven’t
d. wouldn’t 10. We ... the job if you hadn’t interfered.
a. could finish
7. If your employees are competent enough b. finish
to do their job, you ... any problem c. could have finished
a. wouldn’t have d. finished

PEMBAHASAN EXERCISE

1. C. would have worked


Past conditional. Terdapat kata “fixed”.

2. B. Were you someone else


Soal mengandung kata “would hit”, maka tergolong “Present Conditional”.

154
3. A. would get
Present Conditional

4. B. had she overcome


Past Conditional

5. A. your proposal is accepted.


Future Conditional

6. B. hadn’t
Past Conditional

7. C. won’t have
Future Conditional

8. A. would tell
Present Conditional

9. D. would have passed


Past Conditional

10. C. could have finished


Past Conditional

CHAPTER 6

Inversion & Causative

Apa yang akan kita pelajari?


Pada bab ini kita akan mempelajari tentang Inversion & Causative. Inversion adalah
pembalikan pada struktur kalimat, sedangkan Causative adalah kata yang dihunakan
untuk mengindikasikan seseorang menyebabkan orang lain melakukan sesuatu.
155
INVERSION

Inversion dalam bahasa indonesia artinya “membuat terbalik”. Kalimat inversion adalah kalimat
yang kata kerjanya mendahului subjeknya (terbalik). Kalimat inversion berlaku dalam beberapa
kondisi sebagai berikut :

1. Pertanyaan.
Inversion berlaku pada kalimat pertanyaan langsung.
Contoh :
 Will you marry me?
 Where did he go last night?

2. Negative Statement.
Setelah ada ungkapan negatif yang terletak di awal kalimat seperti never, hardly, nor,
scarcely, barely, dsb.
Contoh :
 Never before has he come late to the meeting.
 Hardly could he explain how the accident happen.

3. Setelah keterangan tempat.


Jika dalam suatu kalimat terdapat keterangan tempat, maka bisa dilakukan inversion.
Dalam penggunaan sehari-hari, sifat inversion ini adalah optional yaitu boleh dilakukan,
boleh tidak.
Contoh :
 Inside that room is sitting an old man.

156
(inversi dari “the old man is sitting inside that room)
 Across the road is the shop location.
(inversi dari “the shop location is across the road)

4. Ungkapan yang diawali dengan “Only”.


Contoh :
 Only by practicing a lot will you master this technique
 Only then did they know my meaning.

CAUSATIVE

Causative adalah kata kerja yang fungsinya mengindikasikan seseorang untuk membuat orang lain
melakukan sesuatu. Causative Verb sebenarnya sangat banyak sekali macamnya, namun yang
paling sering keluar adalah Let, Make, Have, Get, dan Ask. Kalimat Causative dibagi menjadi 2
yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif.

1. Active Causative
Rumus :
S + Let/Make/Have + Complement + V1
atau
S + Get/Ask + Complement + to V1

Catatan : Complement pada Active Causative biasanya diisi dengan orang.


Contoh :

157
 Gisel makes Abraham wash her car.
 Devi gets Ivan to do her laundry.

2. Passive Causative
Rumus :
S + Let/Make/Have/Get + Complement + V3

Catatan : Complement pada Active Causative biasanya diisi dengan benda.


Contoh :
 Sofi had her house renovated.
 Tika got her food delivered.

158
EXERCISE

1. The guess made the bell boy ... the 2. Not only ... the best student in his school,
luggage. but he also receives a scholarship.
a. to bring a. Markus become
b. brought. b. did Markus become
c. brings c. does Markus become
d. bring d. Markus becoming
(USM PKN-STAN 2010 : 130) (USM PKN-STAN 2009 : 132)

159
3. Susi made andi ... his sandals before he c. you couldn’t
went into her house. d, couldn’t you
a. takes off
b. take off 7. Where ... go?
c. took off a. you will
d. taken off b. you would
(USM PKN-STAN 2009 : 130) c. do you want to
d. you want to
4. Many kids refuse to eat healthy food
because their parents always let them ... 8. Nike had her car ...
whatever they like. a. fixing
a. eat b. is fixed
b. to eat c. being fixed
c. eating d. fixed
d. ate.
(USM PKN-STAN 2011 : 125) 9. Tyo ask Rendi ... him.
a. helping
5. ... because of that accident. b. help
a. Barely he could PKN-STANd c. to help
b. Barely could he PKN-STANd d. helps
c. Barely could PKN-STANd him
d. Barely PKN-STANd he could 10. Wulan get the floor ... by Windy.
a. to sweep
6. Only by studying ... pass the test b. swept
a. could you c. has been swept
b. you could d. sweeping

160
PEMBAHASAN EXERCISE

1. D. bring
Made diikuti dengan V1

2. C. does Markus become


Karena terdapat penyataan negatif seperti not only, never, rarely, once, dsb., maka
terdapat inversion. Verb juga disesuaikan dengan tenses kalimat.

3. B. take off
Made diikuti dengan V1.

4. A. eat
Let diikuti dengan V1.

5. B. Barely could he PKN-STANd


Terdapat pernyataan negatif “Barely” dalam kalimat, maka harus ada inversion.

6. A. could you
Terdapat pernyataan negatif “Only by” dalam kalimat, maka harus ada inversion.

7. C. do you want to
Dalam kalimat tanya harus ada inversion.

8. D. fixed

161
Dalam passive causative, baik let, make, help, get, dsb., selalu diikuti dengan V 3.

9. C. to help
Ask diikuti dengan to + V1.

10. B. swept
Dalam passive causative, baik let, make, help, get, dsb., selalu diikuti dengan V 3.

CHAPTER 7

Apa yang akan kita pelajari?


Pada bab ini kita akan mempelajari tentang Gerund & Invinitive. Kedua materi tersebut
berkaitan erat dengan Verb (kata kerja). Infinitive adalah bentuk dasar dari Verb,
sedangkan Gerund secara umum adalah kata kerja yang dianggap sebagai Noun.

Gerund & Infinitive

INFINITIVE

162
Infinitive adalah bentuk dasar dari Verb (kata kerja). Materi infinitive menitikberatkan pada arti
dan pemakaian kata kerja. Infinitive terdiri dari 2 bentuk yaitu :

1. BARE INFINITIVE ( V1 )
Bare Infinitive berbentuk “V1”. Bare Infinitive digunakan untuk kondisi-kondisi tertentu
dimana dalam suatu kalimat hanya boleh dibubuhi oleh V1 saja.
Contohnya :
 Setelah Modal
- I will come to your house.
- She must call a doctor.
 Setelah Causative Verb dan Preference tertentu.
- His mother let him eat a lot of chocolate
- Budi made Rini cry.
- I would rather eat a snack.
- I had better get going.
 Setelah Kata Kerja yang berhubungan dengan Indera
- I saw him break the window.
- I hear the frog croak.
- I noticed someone take the bag.
 Setelah dependent clause setelah adjective yang berarti “penting” (e.g.
important, necessary, essential, etc).
- It is essential that she cook the steak well-done

2. TO INFINITIVE ( to V1 )
To infinitive berbentuk “to + V1”. Di dalam suatu kalimat terdapat kondisi-kondisi tertentu
yang sebaiknya menggunakan “to + V1”.
Contohnya :
 Sebagai Noun Modifier.
- I got a work to do.
- Do you have something to explain?
 Sebagai Adjective Modifier.

163
- I am really happy to see you.
- It is hard to underPKN-STANd.
 Sebagai Verb Modifier.
- We have come to help you.
- He often trains to become a good fighter.
 Pada Question Word atau frase yang diawali dengan kata tanya (5W1H)
- I don’t know how to finish this job.
GERUND

Gerund adalah kata kerja berbentuk “Ving” yang beralih fungsi seakan-akan menjadi kata benda.
Sama seperti kata benda pada umumnya, gerund bisa digunakan sebagai subjek, objek, setelah
preposisi, dan setelah possesive pronoun.

1. Sebagai Subjek.
Contoh :
- Swimming is my sunday routine.
- PKN-STANding for an hour makes me feel so tired.
- My hobby is painting.

2. Sebagai Objek
Setelah kata kerja tententu. Berikut beberapa contoh kata kerja yang diikuti Gerund.
Admit Finish
Advise Get Through
Appreciate Have
Avoid Imagine
Can’t help Mind
Complete Permit
Consider Postpone
Delay Prefer
Deny Report

164
Detest Resist
Dislike Spend
Enjoy Suggest
Escape Tolerate
Excuse UnderPKN-STANd

Contoh :
- She denied giving any information to the reporter.
- We are enjoying visiting Jogja.

3. Setelah Preposition.
Contoh :
- Before visiting her, you had better give her a call first.
- The defendant is responsible for stealing jewels.

4. Setelah Possessive Pronoun.


Contoh :
- Do you like my drawing?
- I’ll wait for your next visiting.

Perbedaan antara infinitive dan gerund.

Jika diterapkan dalam kalimat yang hampir serupa, gerund dan infinitive memiliki arti yang
berbeda. Contohnya :

 He stops smoking.  artinya dia menghentikan kebiasaan merokoknya.


 He stops to smoke.  artinya dia berhenti (dari berjalan) lalu merokok.

165
EXERCISE

1. The patient should avoid ... cosmetics


during the skin recovery. 4. After attending the wedding party, Dona
a. to wear continued ... the meal and having dinner
b. wearing with her family.
c. to wearing a. heating
d. wear b. to heat
(USM PKN-STAN 2010 : 124) c. heat
d. heats
2. The class teacher insist that the (USM PKN-STAN 2009 : 136)
student ... the assignment on time.
a. hand in 5. The non-governmental organization
b. handed in watched the head of comittee ... the
c. to hand in ballots in the general election.
d. handing in a. to count
(USM PKN-STAN 2010 : 127) b. count
c. counted
3. You ... unplug the toaster before you d counts
clean it. (USM PKN-STAN 2009 : 137)
a. have better to
b. better to 6. The car needs ... It is broken.
c. had better a. to fix
d. should be better b. fixed
(USM PKN-STAN 2009 : 123) c. fixing

166
d. be fixing d. to ring

7. From his experience as a wood-carving 9. The lecturer doesn’t like his habit of ...
artist, Hendra is concerned about how ... a. comes late
this giant lumber. b. coming late
a. carving c. to come late
b. to carve d. came late
c. to be carved
d. did he carve 10. Unless the researchers know ... the
subject properly, the result that will
8. She was out in the yard, so she didn’t come out is very random.
hear the phone ... a. to test
a. ring b. testing
b. rung c. how to test
c. ringing d. that testing is

PEMBAHASAN EXERCISE

1. B. wearing
Avoid diikuti dengan gerund

2. D. handing in
Insist diikuti dengan gerund

3. C. had better
Sebelum bare infinitive (unplug) dapat diikuti dengan frase preference (had better, would
rather, etc). Pelajari bab Preference.

4. A. heating
Continue(d) merupakan kata kerja gerund.

167
5. B. count
Setelah kata kerja yang berhubungan dengan indera (watched), maka diikuti dengan bare
infinitive.

6. C. fixing
Dibutuhkan gerund sebagai objek kalimat.

7. B. to carve
Setelah question word (how) biasanya diikuti dengan to + infintive.

8. A. ring
Setelah kata kerja yang berhubungan dengan indera (hear), maka diikuti dengan bare
infinitive.

9. B. coming late
Dibutuhkan gerund sebagai pelengkap objek kalimat.

10. C. how to test


Cukup jelas.

CHAPTER 8

Apa yang akan kita pelajari?


Pada bab ini kita akan mempelajari tentang Modals dan Modals Perfective. Materi ini
akan membahas tentang ungkapan-ungkapan yang biasanya mengandung modal dan
seperti apa tata bahasa yang digunakan.

168
Modals & Modals Perfective

MODALS

Modals adalah kata kerja bantu (auxiliary Verb) yang berfungsi untuk memberikan tambahan
makna pada kata kerja. Biasanya modals diikuti dengan Bare Infinitive. Berikut adalah macam-
macam modals.

Past
Present
Meaning
Form
Form

Can Could Mampu / Bisa

Will Would Akan

Mungkin /
Shall Should
Seharusnya

May Might Mungkin / Boleh

Must Had to Harus

Rumus

S + MODALS + V1 + Complement

Can/Could

169
Menyatakan kemampuan

 I can make a sandwich.


 She could run very fast before her knee was misplaced.

May/Might

Menyatakan ijin atau kemungkinan.

 Okay, you may enter the room. (menyatakan ijin)


 It may be okay if you leave her. (menyatakan kemungkinan)

Will/Would

Menyatakan aktivitas yang akan dilakukan.

 I will go to Jakarta next week.


 I would eat that if it weren’t overcooked.

Shall/Should

Menyatakan kemungkinan atau saran.

 I shall be the one who win this race. (menyatakan kemungkinan)


 You should drink this medicine. (memberikan saran)

170
Must/Had to

Menyatakan keharusan mutlak atau kesimpulan.

 You must be the famous Harry Potter. (menyatakan kesimpulan)


 She must do stretching before exercise. (menyatakan keharusan mutlak)

MODALS PERFECTIVE

Modals Perfective sama-sama mengandung modals seperti pada materi sebelumnya, namun
Modals Perfective digunakan untuk ungkapan yang berbeda, yang lebih menitikberatkan pada
ungkapan masa lampau.

Rumus :

S + MODAL + HAVE + V3 + Complement

Could have + V3

Menyatakan peristiwa/tindakan yang bisa saja terjadi di masa lalu, tetapi faktanya itu tidak terjadi.

Contoh :

 You could have been drown, but someone saved you.


 I could have won the race, but i slipped before finish line.

171
Might have + V3

Menyatakan kemungkinan yang bisa saja terjadi di masa lalu. Kita masih belum tahu faktanya.

Contoh :

 Dini didn’t come to the party. She might have been ill.

Must have + V3

Menyatakan kesimpulan yang bisa ditarik dari masa lalu.

Contoh :

 The room is very hot, budi must have forgotten to turn on the AC.

Should have + V3

Menyatakan sesuatu yang seharusnya terjadi tetapi nyatanya tidak.

Contoh :

 I’m trapped by traffic jam. I should have ride a motorcycle.

Would have + V3

Menyatakan sesuatu yang akan terjadi di masa lalu karena suatu sebab, namun nyatanya tidak
terjadi. Biasanya kalimat dengan modals perfective ini adalah kalimat Future Conditionals.

Contoh :

172
 If the cakes had beed made by someone else, it would have been terrible.

EXERCISE

1. Every student ... wear uniform in flag d. need


ceremony. (USM PKN-STAN 2011 : 148)
a. will
b. should 4. Fortunately, you assisted him to push the
c. must car. If you hadn’t helped him, he ... with
d. may you.
(USM PKN-STAN 2009 : 128) a. will get angry
b. would have gotten angry
2. X : Our cargoes are not ready yet, Sir. c. should angry
Y : Well, i think we ... contact our d. would get angry
customer to ask for some extra time. (USM PKN-STAN 2009 : 123)
a. will
b. might 5. A : “She didn’t come to morning class
c. should again.”
d. used to B : “She ...”
(USM PKN-STAN 2010 : 125) a. should have fallen asleep
b. would have fallen asleep
3. X : I really need a job right now. c. must have fallen asleep
Y : Well, you ... look for job vacancies in d. could have fallen asleep
the newspaper.
a. should 6. “... I go to bathroom, please?”
b. must a. May
c. might b. Must

173
c. Should d. The speaker conclude that Rani is ill
d. Will
7. We .. like to visit this hotel again 9. This is final test week. We ... be outside
someday. hanging out with friends.
a. will a. wouldn’t
b. can b. shouldn’t
c. would c. might not
d. shall d. couldn’t

8. “Rani doesn’t look like she is well. She 10. “welcome to my house. ... I get you
must be ill.” something to drink?”
What does this sentence means? a. May
a. Rani has to be ill b. Must
b. Rani is rather ill c. Can
c. maybe Rani is ill. d. Shall

PEMBAHASAN EXERCISE

1. C. must
Dalam konteks soal, mengenakan seragam merupakan keharusan. Maka modal yang tepat
adalah must.

2. C. should
Dalam konteks soal, Y memberikan anjuran untuk menghubungi pelanggan karena
keterlambatan. Maka modal yang tepat adalah should.

3. A. Should
Dalam konteks soal, Y memberikan anjuran kepada X untuk mencari lowongan di koran.
Maka modal yang tepat adalah should.

174
4. B. would have gotten angry
Menjelaskan kejadian yang akan terjadi seandainya dia tidak membantu mendorong
mobil. Maka menggunakan would have + V3.

5. C. must have fallen asleep


Menyatakan suatu dugaan/simpulan yang bisa ditarik dari kejadian masa lalu must have
+ V3.

6. A. May
Meminta izin menggunakan modal “may”.

7. C. would
Would bisa digunakan untuk menyatakan keinginan (preference) jika diikuti dengan kata
like.

8. D. The speaker thinks that she must be ill.


Cukup jelas.

9. B. shouldn’t
Merupakan sebuah anjuran agar tidak keluar selama musim ujian. Maka modals yang
tepat adalah “shouldn’t”.

10. C. can
Modals yang tepat untuk menawarkan bantuan adalah “can”.

175
CHAPTER 9

Apa yang akan kita pelajari?


Pada bab ini kita akan mempelajari tentang Concordance, Parallelism, and Elliptical
Construction. Materi ini membahas tentang keselarasan kata dalam sebuah kalimat,
menitikberatkan pada tata bahasa atau grammar.

Concordance, Parallelism, and Eliptical Construction

CONCORDANCE

Concordance dalam bahasa Indonesia artinya keselarasan. Concordance mempelajari tentang


keselarasan dalam sebuah kalimat. Dalam tata bahasa Inggris, kalimat harus diselaraskan jika
terdapat kondisi-kondisi tertentu sebagai berikut :

1. Kondisi yang membutuhkan predikat tunggal.


 Jika subjek berupa ungkapan yang mengandung jumlah uang, berat, jarak, waktu, dan
volume.
- Five gallons of water is enough.
- Twenty dollars is a lot of money.
 Jika subjek adalah gerunf (Ving) maka dianggap tunggal.
- This painting is a masterpiece.
- Playing games is my hobby.
 Setelah kata atau frase tertentu. (Neither, every, each, the number of, one of, etc)
- Every citizen is a subject of law,
- Each of the student is given individual task.

176
 Semua nama, judul, dan bidang studi yang seolah-olah seperti kata jamak, namun tetap
bersidat tunggal.
- The Three Musketeers is a good movie. (judul film)
- Measles has spread across the country. (nama penyakit)
- Mathematics is one of the hardest subject. (nama bidang studi)
2. Kondisi yang membutuhkan predikat jamak.
 Kata yang mengandung unsur both, and, several, few, many.
- Both Dovi and Jovi are going to the park.
- Many of the audience were dissapointed.
 Beberapa benda walapun tunggal, namun dianggap jamak.
- My trousers are too big,
- Your eye glasses look amazing.
3. Kondisi yang predikatnya mengikuti unsur kalimat.
 Jika dalam kalimat terdapat frase as well as, together with, accompanied by, atau along
with, maka predikat mengikuti subjek pertama.
 Mr President, accompanied by his wife, is visiting the townsquare.
 Jika dalam kalimat terdapat neither...nor, atau either...or, maka predikat mengikuti
subjek paling terakhir disebutkan.
 Neither Andre nor Yoga is able to solve this problem.

PARALLELISM

Parallelism dalam bahasa Indonesia artinya kesejajaran. Materi ini membahas kesejajaran unsur-
unsur dalam kalimat.

1. Kesejajaran dengan Coordinate Conjunction (and, but, or).


Contoh :
 Hendra is an accountant and an auditor.

177
 She is beautiful and smart.
2. Kesejajaran dengan Paired Conjunction (both..and, either..or, neither..nor, not only..but
also, as well as)
 He is not only polite but also charming.
 I cant find my key either in my pocket or in my bag.

ELLIPTICAL CONSTRUCTION

Elliptical construction, sederhananya, adalah penggabungan dua kalimat tunggal menjadi satu
kalimat majemuk. Caranya adalah menghilangkan predikat yang sama agar tidak menimbulkan
pengulangan.

1. Positive ellipses
Penggabungan dua kalimat positif.
Contoh :
- Andre likes to play piano.
- Rini likes to play piano.
 Andre likes to play piano, so does Rini.
 Andre likes to play piano, and Rini does too.
2. Negaitve elipses.
Penggabungan dua kalimat negatif.
Contoh :
- Miko can’t speak english.
- Anca can’t speak english.
 Miko can’t speak english, and Anca is not either.
 Miko can’t speak english, neither does Anca.

178
3. Contrastive Ellipses.
Penggabungan antara kalimat positif dan kalimat positif.
Contoh :
- Andra likes rock music.
- Bunga doesn’t like rock music.
 Andra likes rock music, but Bunga doesn’t.
 Bunga doesn’t like rock music, but Andra does.

EXERCISE

1. Ira barely sleeps before midnight, and 3. Neither the location of the hotels nor the
a. ita does not either. facilities ... many visitors choose eat.
b. neither does ita a. make
c. either does ita b. makes
d. does not ita either c. made
(USM PKN-STAN 2010 : 121) d. has made
(USM PKN-STAN 2010 : 126)
2. The little girl is taking care of the puppy
with ..., affection, and kindness. 4. Ms. Efidrew is a noted programmer ...
a. Patient a. however he teaches very good also
b. Patience. b. as well as an effective teacher
c. Patiently c. and too a very efficient teacher
d. Patients d. but he teaches very good in addition
(USM PKN-STAN 2010 : 148) (USM PKN-STAN 2008 : 168)

179
5. Although they are twin brothers, Riko 8. Everyone ... listening to Mariah Carey.
likes durian, ... a. are
a. either does Rino b. has
b. Rino is either c. is
c. but Rino doesn’t d. were
d. and Rino does so
9. Neither Rina nor her friends ... to go to
6. My hobby is jogging, reading, and ... the concert.
a. to travel a. wants
b. travelling b. want
c. travels c. wanting
d. go travelling d. will

7. Rudi didn’t want to be a designer, ... 10. No one ... about the accident yesterday.
a. So did budi. a. care
b. Neither did budi. b. had care
c. And budi did neither, c. cares
d. and Budi did too d. caring

PEMBAHASAN EXERCISE

1. B. neither does Ita

180
Karena di dalam kalimat soal terdapat penyataan negatif “barely”, maka ellipses yang
digunakan adalah negative ellipses.

2. B. patience
Karena “affection” dan “kindness” adalah noun, maka jawaban juga harus berupa noun
untuk memenuhi kaidah kesejajaran (parallelism).

3. A. make
Dalam kalimat either atau neither, verb mengikuti subject terakhir yang disebutkan (the
facilities).

4. B. as well as an effective teacher


As well as digunakan unyuk menyatakan dua hal sekaligus bersamaan.

5. C. but Rino doesn’t


Sudah bisa disimpulkan bahwa kalimat soal adalah contrastive ellipses dari kata
“although”.

6. B. travelling
Karena jogging dan reading adalah Ving, maka jawaban juga harus Ving.

7. B. neither did Budi


Soal berupa negative ellipses.

8. C. is
Everyone, walau terkesan banyak orang, selalu dianggap sebagai subject tunggal dan
menggunakan to be tunggal juga.

9. B. want
Dalam kalimat either atau neither, verb mengikuti subject terakhir yang disebutkan (her
friends).

181
10. C. cares
No one dianggap sebagai subject tunggal.

CHAPTER 10

Apa yang akan kita pelajari?


Pada bab ini kita akan mempelajari tentang Participle dan Appositive. Participle adalah
kata kerja yang telah beralih fungsi. Sedangkan Appositive adalah sisipan keterangan
tambahan dalam kalimat.

Participle and Appositives

PARTICIPLE

Participle adalah kata kerja yang beralih telah fungsi, seperti halnya Gerund. Hanya saja fungsi
Participle berbeda dari Gerund. Participle terdiri dari Active Participle (V ing), Passive Participle (V3)
dan Perfect Participle (having + V3).

182
1. Active Participle (Ving).
 Berfungsi sebagai adjective.
- I need a healing potion.
- The dancing girls are performing on the stage.
 Menyatakan sebab atau alasan.
- Drinking too much beer, he vomited all night.
- Being a supervisor, he has the biggest salary.
 Menyatakan aktivitas yang dilakukan bersamaan.
- Walking on the park, I found a lost dog.
- Laying on my bed, i keep thinking of you.

2. Passive Participle (V3).


 Berfungsi sebagai adjective.
- They can fix broken vases.
- Dont go near that abandoned house.
 Menyatakan sebab atau alasan.
- Located in the trading route, the city becomes a trading hub.
- Transferred to remote area, he felt disapointed.

3. Perfect Participle (having + V3)


 Menyatakan peristiwa yang menjadi penyebab seseorang melakukan sesuatu.
- Having saved enough money, she bought a new car. (kalimat aktif)
- Having been treated badly, the customer was very angry. (kalimat pasif)

APPOSITIVE

183
Appositive adalah sebuah frase yang disisipkan ditengah kalimat, yang memberikan keteragan
tambahan di dalam kalimat tersebut. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa appositive hampir
mirip dengan adjective clause. Bedanya bahwa appositive berupa frase. Appositive tidak
mengubah grammar kalimat,

Contoh :

 Indonesia, located in equator, has a warm climate all year arround.


 Mr Dono, Annisa’s teacher, is a very handsome man

EXERCISE

1. Jakarta, is a capital city of Indonesia, 3. ... to buy a house, she rented a small
A room near her office.
is the most populous city in Southeast a. Being unable
B C D b. Be unable
Asia. c. Having unable
(USM PKN-STAN 2010 : 152) d. Because unable
(USM PKN-STAN 2010 : 145)
2. We made the pie with ... cherries.
a. pit 4. The artificial flower ... from paper was
b. pitted sold in the market.
c. pitting a. which made
d. pitting of b. was made
(USM PKN-STAN 2011 : 142) c. made
d it was made
(USM PKN-STAN 2010 : 138)

184
c. Doing
5. ... with the consequence of his attitude, d. Were doing
Michael signed his resign letter.
a. Embarrassed 8. I like her. She is quite ... woman.
b. Embarrassing a. interesting
c. Embarrass b. interested
d. Embarrasses c. interest
(USM PKN-STAN 2011 : 146) d. interests

6. This car should be repaired. I can’t run 9. The ... dog has finally been found.
with that ... machine a. lose
a. broken b. less
b. broke c. lost
c. break d. least
d. breaking
10. Mr Azman, ...., is my friend’s father.
7. ... my asssigntment, my girlfriend came a. whom car is red
to visit me last night. b. the accountant
a. While doing c. is an accountant
d. his house is down the street
b. When doing

PEMBAHASAN EXERCISE

1. A. is
Appositive harus berupa frase, tidak boleh mengandung Subject atau Verb.

2. B. pitted
Ceri yang dilubangi = pitted cherries.
Menggunakan passive participle.

185
3. C. Having unable
Menyatakan sebab biasanya menggunakan Perfect Participle.

4. C. made
Dibutuhkan passive participle karena dalam konteks soal, bunga palsu tersebut “dibuat”
dari kertas.

5. A. Embarassed
Untuk menyatakan sebab/alasan, bisa menggunakan awalan passive participle.

6. A. broken
Mesin yang rusak = broken machine.
Menggunakan passive participle.

7. C. Doing
Awalan active participle bisa digunakan untuk menyatakan kejadian yang bersamaan.

8. A. Interesting
Wanita menarik = Interesting woman.
Menggunakan active participle.

9. C. lost
Anjing yang hilang = the lost dog
Menggunakan passive participle.

10. B. the accountant


Karena di dalam kalimat soal sudah terdapat Subject dan Verb, maka titik-titik hanya
boleh diisi dengan appositives.

186
CHAPTER 11
Clause

Apa yang akan kita pelajari?


Apa
Pada bab ini kita akan mempelajari tentang Clause. Clause adalah kalimat sederhana,
namun clause bisa memiliki fungsi sebagai noun, adjective, dan adverbial. itu

Clause?
Clause adalah kalimat sederhana, yaitu terdiri dari Subject dan Verb (S + V). Namun clause ini bisa
berfungsi sebagai pengganti Noun, Adjective, dan Adverb. Sebelum mempelajari bab ini, sebaiknya
kita memahami apakah arti dari Noun, Adjective, dan Adverb dari Bab Part of Speech.

NOUN CLAUSE

Pada bab part of speech yang telah kita pelajari sebelumnya, kita mengetahui bahwa Noun pada
sebuah kalimat biasanya menududuki posisi Subject atau Object. Begitu juga dengan Noun Clause.
Di dalam kalimat yang memiliki Noun Clouse, Subject atau Object kalimat tidak berupa sebuah
kata, melainkan sebuah kalimat (clause)
Noun Clause selalu diawali dengan kata hubung what, who, where, when, why, which, whether,
how, dan that.
Contoh :

I admit that Iwan Fals is a great musician.


S V O

Mari kita lihat contoh di atas. Object kalimat tidak berupa satu kata, melainkan satu kalimat atau
clause. Inilah yang disebut dengan Noun Clause atau clause yang berfungsi sebagai noun. Berikut
adalah beberapa contoh lainnya.

187
 Sebagai Subject
- Whether i have money or not is not a problem.
- What you have done has entertain the audience.
- Where you are going is all i need to know.

 Sebagai Object
- I dont know why she is crying.
- He realizes that i didn’t came to his party.
- We don’t care about who you really are.

ADJECTIVE CLAUSE

Jika Noun Clause adalah clause yang berfungsi layaknya sebuah Noun, maka begitu juga dengan
Adjective Clause. Adjective Clause adalah clause yang berfungsi sebagai adjective. Pada bab Part of
Speech, pengertian adjective adalah kata yang menggambarkan noun. Maka, dalam kalimat yang
mengandung adjective clause, akan ada satu kalimat yang disisipkan untuk menerangkan sifat
Noun dalam kalimat. Adjective noun diawali dengan kata hubung Who, Whom, Whose, Which,
That.
Contoh :

The man, who is giving a speech, is my father


S Adj V O

188
Kita bisa melihat ada suatu kalimat/clause yang memberikan keterangan tambahan pada Subject
yaitu “The man”. Karena clause itu menerangkan Noun (subject) seperti sebuah adjective, maka
clause itu disebut dengan adjective clause. Berikut adalah contoh lain dari Adjective clause.

 Diawali dengan “Who”. (menerangkan aktivitas seseorang yang menjadi Noun)


- The boy, who wears a jacket, is Andi.
- He didn’t know the man who stole his purse.

 Diawali dengan “Whom” (memposisikan seseorang yang menjadi noun sebagai Object)
- That man, whom i fully respect, is my mentor.
- She is the boy whom i really admire.

 Diawali dengan “Whose” (menunjukkan seseorang yang menjadi Noun memiliki sesuatu)
- That woman, whose husband is a doctor, is nice and patient.
- Mr. Bambang is that man whose car is red.

 Diawali dengan “Which”. (bila noun adalah benda, menggantikan who dan whom)
- The house, which is painted red, is Rudi’s house.
- Do you know the book which i bought last night?

 Diawali dengan “Of which”. (bila noun adalah benda, menggantikan whose)
- The house, of which the fence is black, is my house.

189
ADVERBIAL CLAUSE

Setelah clause yang berfungsi sebagai noun dan adjective, sekarang kita belajar tentang clause
yang berfungsi sebagai adverb, yaitu Adverbial Clause. Adverbial clause adalah clause yang
memberikan keterangaan tambahan seperti alasan, tujuan, hasil, dan lain-lain. Adverbial Clause
relatif paling mudah diantara ketiga clause. Adverbial clause diawali dengan Conjunction yang
telah kita pelajari di Part of Speech.

 Adverb Clause of Reason


Conjunction : because, as, for, since.
- He drove the car very fast because he is in a hurry.
- He is very rich since he is the CEO of his corporation.
 Adverb Clause of Result
Conjunction : so, hence, therefore, consequently.
- He works very hard, therefore he got so many achievements.
- He is the wisest man in the group, hence he became the leader.
 Adverb Clause of Purpose
Conjucntion : so that, in order that, in order to
- She wears a warm cloak so that she didn’t get cold.
- We must sort these thing in order to make it easy to count.
 Adverb Clause of Contrast
Conjunction : although, eventhough, however, whereas, nevertheless, but, yet.
- He came to my house although it was raining yesterday.
- She had studied hard, yet she still failed in the test.
 Adverb Clause of Place

190
Conjunction : where, wherever
- This is the place where we spent our time together.
- I will go wherever you will go.
 Adverb Clause of Time.
Conjunction : when, after, before, while, since.
- It was this day when we first start our bussiness 5 years ago.
- My mother had cooked meals before my friend came here.

EXERCISE

1. Caecilians, ..., are the only amphibians c. a big spider wich with hairy legs
that are blind. d. which is a big hairy legged spider
a. live underground (USM PKN-STAN 2009 : 135)
b. lived undergrounf
c. which live underground 4. Coral reefs areas ... small fish live and
d. live which underground take shelter are damaged now.
(USM PKN-STAN 2011 : 127) a. which
b. of whose
2. Mars, ..., has two satelites. c. in where
a. which the fourth planet from the sun. d. in which
b. it is the fourth planet from the sun (USM PKN-STAN 2009 : 122)
c. the fourth planet from the sun
d. is the fourth planet from the sun 5. The play performed by Teater EMWE
(USM PKN-STAN 2010: 128) was good, ... it could have been
improved by adding sound effects.
3. The insect, ..., bit my mother’s arm a. thus
tonight. b. and
a. a big spider with hairy legs c. but
b. it is a big spider with hairy legs d. or

191
(USM PKN-STAN 2009 : 128) a. that
b. so that
6. ... Taufik Hidayat won the Sudirman Cup c. although
is the pride of Indonesia. d. however
a. That
b. As 9. He spends his money very wisely ... its
c. Thus the end of the month.
d. However a. as
(USM PKN-STAN 2009 : 145) b. whether
c. since
7. She is looking for his phone, ... has been d. although
stolen.
a. which 10. Last night i saw a robber. I wish i knew ...
b. that a. what he looked like
c. who b. he looked like
d. of which c. to his look
d. like he looked
8. He locked his house thight ... his house is
safe.

PEMBAHASAN EXERCISE

1. C. which live underground


Caecilians adalah hewan, maka kata hubung yang tepat adalah which, dan diikuti dengan
Verb.
Pada pilihan jawaban lain terdapat verb namun tidak terdapat kata hubung seperti which,
who, dsb., atau kata hubung salah letaknya, maka pilihan tersebut salah.

2. C. the fourth planet from the sun

192
Pilihan yang lain salah karena :
Pilihan A  terdapat kata hubung namun tidak ada verb.
Pilihan B  terdapat subject dan verb. Dalam kalimat tidak boleh ada 2 subject atau verb,
kecuali berbentuk clause atau anak kalimat.
Pilihan D  terdapat Verb namun tidak ada kata hubung which.
Maka jawaban harus berupa appositive.

3. A. a big spider with hairy leg


Atau
D. which is a big hairy legged spider
Kedua jawaban sama-sama benar karena memiliki format yang sama-sama benar.
Jawaban A berupa Appositive, yang memang tidak memiliki subject atau predikat.
Jawaban D berupa Adjective Clause, yang memiliki kata hubung which dan Verb.

4. D. In which
Karena coral reefs merupakan tempat berlindung ikan kecil, maka diimbuhi preposisi in
sebelum kata hubung which. Preposisi ini berasal dari kalimat “small fish live and take
shelter in coral reefs area”

5. C. but
Menyatakan hal yang berlawanan dengan pernyataan sebelumnya.

6. A. That
That berfungsi sebagai indikator noun clouse.

7. A. which
Objek yang dijadikan acuan adalah “phone”, yaitu sebuah benda. Maka kata hubung
berupa “which”.

8. B. so that
So that = sehingga

193
9. C. since
Since juga bisa digunakan untuk menyatakan sebab, sama seperti kata “because”.

10. A. what he looked like


Karena dalam kalimat soal belum memiliki objek, maka objek bisa diisi dengan noun
clouse.

CHAPTER 12

Passive Voice and Comparisons

Apa yang akan kita pelajari?


Pada bab ini kita akan mempelajari tentang Passive Voice. Passive Voice membahas
tentang bagaimana cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif dalam tata bahasa
Inggris. Comparisons adalah ungkapan yang menggambarkan perbandingan antara
benda yang satu dan yang lainnya.

PASSIVE VOICE

Pada bab ini kita akan mempleajari tentang bagaimana cara mengubah kalimat aktif menjadi
kalimat pasif. Materi ini cukup mudah, kita hanya perlu memperhatikan beberapa langkah untuk
mengubah kalimat aktif menjadi pasif, dan langkah ini berlaku untuk semua jenis tenses.

194
Sebagai contoh kita akan mengubah kalimat berikut menjadi kalimat pasif.

Martha will be eating a cake.

S V O

1. Langkah pertama adalah menukar Subject dengan Object, dan menyisipkan kata by
sebelum object yang baru.

A cake .............................. by Martha.


S O

2. Langkah kedua, apakah di dalam kalimat terdapat to be, modals atau “have/has/had”? Jika
iya, maka berilah kalimat pasif persis dengan apa yang ada di kalimat aktif. Sebagai contoh
dalam kalimat aktif diatas, terdapat modal dan to be “will be”, maka dalam kalimat pasif
juga harus diberi modal dan to be “will” setelah subject.

A cake will be ..................... by Martha.

3. Langkah ketiga, kita harus mengetahui jenis verb kalimat aktif. Lalu kita mengubah verb
menjadi to be + V3 dengan “to be” yang mengikuti jenis Verb. Pada kalimat aktif diatas,
tensesnya adalah Ving, maka kita memberikan “to being + V3”

A cake will be being eaten by Martha.


to being + V3

Berikut adalah beberapa contoh lain dari passive voice.


 Martha eats a cake  A cake is eaten by Martha

195
 Martha is eating a cake  A cake is being eaten by Martha
 Martha had eaten a cake  A cake had been eaten by Martha
 Martha was eating a cake  A cake was being eaten by Martha
 Martha will eat a cake  A cake will be eaten by Martha
 Martha ate a cake  A cake was eaten by Martha
 Martha will have been eating a cake  A cake will have been being eaten by Martha

COMPARISONS

Materi Comparisons membahas tentang kata-kata yang biasanya digunakan dalam perbandingan.
Perbandingan dibagi menjadi 3 macam yang akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Positive Degree (perbandingan setara)


Kata kunci : “as + adj + as”, “the same + noun + as”, alike (serupa/mirip).
 My husband is as tall as you are.
 My shirt has the same color as yours.
 Those twin brothers are alike.

2. Comparative Degree (perbandingan bertingkat)


Kata kunci : “adj + er”, “more + adj”, “less + adj”
 Andre is taller than me. (adj + er untuk kata sifat dengan satu suku kata)
 Susi runs faster than Lola (more + adj untuk kata sifat diatas 1 suku kata)
 Henry is less fat than Ian (less + adj untuk perbandingan “kurang dari”)

Ada juga kalimat comparative degree dalam bentuk lain seperti berikut.

196
 The more diligent you are, the more skilled you will be.
 The more you exercise, the healthier you are.
 The less you worry, the happier you will be.

Yang perlu diperhatikan bila ada kalimat bentuk ini adalah perbandingang yang digunakan
selalu perbandingan bertingkat, dan perhatikan juga penggunaan “adj + er”, “more + adj”,
atau “less + adj”.

3. Superlative Degree (perbandingan absolut)


Kata kunci : “the + adj + est”, “the most + adj”, “the least + adj”)
 Bunga is the smartest girl in class
 Susi is the most beautiful girl among her sisters.

 Fish meat is the least fatty meat.

EXERCISE

1. The farther away from earth the human c. farthest than


is, ... the gravity of the earth. d. the farthest than
a. the least (USM PKN-STAN 2010 : 147)
b. the less
c. much less 3. The wreckage of Adam Air plane ... about
d. much least two miles offshore of Majene waters on
(USM Pro D4 Akun 2009 : 129) 8 January 2008.
a. was found
2. Our first tour destination in Asia is ... our b. was being found
next destination. c. has already been found
a. farther than d. already found
b. the farther than (USM PKN-STAN 2009 : 137)

197
Y : What happens?
4. ... you know the secret, the more X : .....
insecure your life will be. a. Someone stole my car.
a. The further b. Someone has stolen my car.
b. The farther c. Someone is stealing my car.
c. The furthest d. Someone were stealing my car.
d. The farthest
(USM PKN-STAN 2009 : 138) 8. Excuse me mam, you should not
approach this area. The building ...
5. A computer is usually chosen because of a. is going to be destroyed.
its simplicity of operation and ease of b. would be destroyed
maintenance ... its capacity to store c. are destroyed
more information. d. would have been destroyed.
a. the same as
b. as well as 9. What ... in order to be accepted in PKN
c. similar to PKN-STAN?
d. as well a. to be done
(USM PKN-STAN 2008 : 164) b. should be done
c. be done
6. X : “When will the result be posted?” d. being done
Y : “if i’m not mistaken, it ... at 7 p.m.”
a. will posted 10. The communication tower ... when the
b. were posted earthquake happened.
c. will be posted a. was built
d. had been posted b. is to built
c. was being built
7. X : My car has been stolen! d. would be built

198
PEMBAHASAN EXERCISE

1. B. the less
Kalimat yang mengandung kata “the + comparison” memiliki makna “semakin ...”. Dalam
konteks soal ini, jika manusia semakin jauh dari bumi, maka “semakin kecil (the less)”
gravitasi bumi.

2. A. farther than
Menyatakan perbandingan menggunakan Comparative Degree.

3. A. was found
was found = ditemukan
Menggunakan passive voice.

4. A. The further
Walaupun farther dan further sama-sama memiliki arti “lebih jauh”, tetapi farther
digunakan dalam konteks jarak atau tempat, sedangkan further digunakan untuk derajat
kejauhan yang bukan dalam konteks jarak.

5. B. as well as
Menyatakan perbandingan setara menggunakan as well as (Positive degree).

6. C. will be posted
Passive Future Simple tense

199
7. A. Someone stole my car.
Mengubah kalimat pasif menjadi kalimat aktif.

8. A. is going to be destroyed.
Passive Future Simple tense
Is going to = will

9. B. should be done
Cukup jelas.
10. C. was being built
Menyatakan kejadian yang sedang berlangsung di masa lalu menggunakan kalimat pasif.
(Passive Future Continous)

CHAPTER 13

Reported Speech & Preference

Apa yang akan kita pelajari?


Pada bab ini kita akan mempelajari tentang Reported Speech. Materi Reported Speech
adalah bagaimana cara kita mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung
sesuai dengan tata bahasa inggris. Materi Preference adalah cara kita mengungapkan
rasa suka kita lebih dari hal yang lain.

200
Pada bab ini kita akan membahas bagaimana cara mengubah kalimat langsung menjadi kalimat
tidak langsung. Dalam bab ini akan dibahas cara mengulang pernyataan orang lain, mengulang
pertanyaan orang lain, mengulang perintah orang lain.

1. MENGULANG PERNYATAAN ORANG LAIN

Seperti yang mungkin pernah kita pelajari di SMA, kunci dari mengubah kalimat langsung menjadi
kalimat tidak langsung adalah dengan memundurkan periode tenses ke periode yang lebih
lampau. Berikut adalah daftar perubahan tenses dari kalimat langsung menuju kalimat tidak
langsung.

DIRECT SPEECH INDIRECT SPEECH

Present Simple Tense Past Simple Tense

Present Continous Tense Past Continous Tense

Present Perfect Tense Past Perfect Tense

Present Perfect-Continous Tense Past Perfect-Continous Tense

Past Simple Tense Past Perfect Tense

Past Continous Tense Past Perfect-Continous Tense

Past Perfect Tense Past Perfect Tense

Past Perfect-Continous Tense Past Perfect-Continous Tense

Future Simple Tense Past-Future Simple Tense

Future Continous Tense Past-Future Continous Tense

201
Future Perfect Tense Past-Future Perfect Tense

Future Perfect-Continous Tense Past-Future Perfect-Continous Tense

Selain terdapat perubahan Tenses, perhatikan juga perubahan pronoun dan adverb dalam kalimat.
Pronoun dalam kalimat disesuaikan dengan subject kalimat. Sedangkan adverb disesuaikan
sebagai berikut.

DIRECT SPEECH INDIRECT SPEECH

Now Then

Today That day

Tonight That night

Tomorrow The day after, The next day

Yesterday The day before, The previous day

The day/week/year after, the


Next day/week/year
following day/week/year

The night/week/year before, the


Last night/week/year
previous night/week/year

Here There

This That

These Those

Contoh :

202
 Doni said “I want to drink a cup of tea.”.
- Doni said that he wanted to drink a cup of tea.
 Yulia said “I have a big problem now”
- Yulia said that she had a big problem then.
 Fira said “I ate two bowls of soup last night”
- Fira said that she had eaten two bowls of soup the night before.
 Hendra said “I had an accident yesterday”
- Hendra said that he had had an accident the day before.
 Willy said “I had cleaned this room last week”
- Willy said that he had cleaned that room a week before.
 Gita said “I will go to Paris next week.”.
- Gita said that she would go to Paris the following week
 Tika said “I will have been travelling in Jogja next month.”
- Tika said that she would have been travelling in jogja the following month.

2. MENGULANG PERTANYAAN ORANG LAIN


Cara mengulang pertanyaan hampir sama dengan mengulang pernyataan seperti yang telah kita
bahas sebelumnya, hanya saja ketika kita mengulang pertanyaan, kita harus merubah terlebih
dahulu kalimat tanya menjadi kalimat positif.
Contoh :
 The policeman asked (me) “Do you know what is going on here?”
- The policeman asked me whether i knew what was gong on there.
 Tantri asked “Hey Budi, how long have you been studying english?”
- Tantri asked Budi how long he had been studying english.
 Sandra asked “Galih, would you like to come with me?”
- Sandra asked Galih whether she would like to come with her.
 Sugma asked “Did you eat my noodles?”

203
- Sugma asked me whether i had eaten his noodles.

3. MENGULANG PERINTAH ORANG LAIN


Mengulang perintah adalah yang paling mudah dari materi Reported Speech. Yang harus kita
lakukan adalah dengan menambahkan to + V1.
Contoh
 Budi ordered “Open the window, please.”
- Budi ordered me to open the window.
 The teacher instructed us “Finish your paper immediately!”
- The teacher instructed us to finish our paper immediately.
 My mother warned me “Do not touch the oven!”
- My mother warned me not to touch the oven

PREFERENCE

Preference adalah bagaimana cara kita mengungkapkan pilihan mana yang lebih kita sukai
daripada pilihan yang lain. Preference bisa diungkapkan dengan beberapa rumus seperti berikut.

1. Dengan kata “like...better than”


Rumus :
S + like + Ving + better than + Ving
Contoh :
- I like swimming better than jogging

204
2. Dengan kata “prefer...to”
Rumus :
S + prefer + Ving + to + Ving
Contoh :
- She prefer riding to driving.

3. Dengan kata “would rather...than”


Rumus :
S + would rather + V1 + than + V1
Contoh :
- He would rather walk than run

4. Dengan kata “would prefer...rather than”


Rumus :
S + would prefer to + V1 + rather than + V1
Contoh :
- We would prefer play rather than watch

205
EXERCISE

1. Abdul ... continuing his education to the Chris asked ...


graduate program to working in his a. if the lady was okay
family bussiness. b. what the lady was doing
a. likes c. why she had screamed out loud
b. would rather d. how she had screamed out loud
c. had better
d. prefers 5. Deny asked “Where were you 3 days
(USM PKN-STAN 2009 : 149) ago?”
Deny asked ...
2. Diana said to him “you play the guitar a. Where i was 3 days ago
well.”. b. Where i had been 3 days ago
Diana said to him that ... c. Where i was 3 days before
a. you played the guitar well d. Where i had been 3 days before
b. she plays the guitar well
c. he plays the guitar well 6. X : “Did she say something earlier?”
d. he played the guitar well Y : “Yes, she said ... to visit you tonight.”
a. she will come
3. A police asked me “What can I do for b. she comes
you?” c. she came
A police asked me ... d. she would come
a. whether i can help 7. I’d prefer ... rather than ...
b. what he could do to help me a. to watch movie, read novel
c. how could he help b. watch movie, read novel
d. if i were going to help c. watching movie, reading novel
d. watching movie, to read novel
4. Chris asked “why did she screamed out
loud?” 8. I prefer ... to ...

206
a. playing soccer , playing badminton c. whether he can turn the AC on.
b. plays soccer, plays badminton d. why I turned the AC on.
c. to play soccer, to play badminton
d. to play soccer, play badminton 10. He said “This is my book, isn’t it?”
He said...
9. He ordered me “Turn on the AC, please.” a. What book he has.
He ordered me ... b. If i know where his book was.
a. if i can turn on the AC. c. Whether it was his book or not.
b. to turn the AC on d. Why i have this book.

PEMBAHASAN EXERCISE

1. D. prefers
Karena di dalam kalimat soal terdapat kata hubung “to”

2. D. he played the guitar well


You diganti dengan he karena pada kalimat soal, Diana berbicara kepada “him”.
Play juga diganti dengan played.

3. B. what he could do to help me


Cukup jelas.

4. C. why she had screamed out so loud


Cukup jelas.

5. D. where i had been 3 days before


Terdapat penyesuaian adverb of time yaitu ago menjadi before.

6. D. she would come


Dalam percakapan tersebut seolah-olah ada kalimat :

207
She said “I will come to visit you.”

7. A. to watch movie, read novel


Setelah kata “i’d prefer”, seharusnya diikuti dengan “to” kemudian diikuti dengan V1,
namun karena di soal “to” belum tertulis, maka kita harus mencari di jawaban.
Selebihnya ini adalah materi Preference rumus ke 4.

8. A. playing soccer, playing badminton


Prefer ... to ... diikuti dengan Ving. Lihat rumus Preference ke 2.

9. B. to turn on the AC
Mengulang kalimat perintah biasanya diawali dengan “to”.

10. C. whether it was his book or not


Mengulang kalimat tanya diawali denga If/whether, kemudian pronoun dalam kalimat
disesuaikan.

CHAPTER 14

Question Tag & Derivatives

Apa yang akan kita pelajari?


Pada bab ini kita akan mempelajari tentang Question Tag dan Derivatives. Question Tag
adalah ungkapan tanya ulang yang ada di akhir kalimat. Derivatives adalah perubahan
jenis kata dengan pemberian imbuhan.

QUESTION TAG

208
Question Tag adalah bentuk konfirmasi ulang dari sebuah pernyataan yang terletak di akhir
kalimat, yang berfungsi untuk menegaskan pernyataan tersebut.

Pola dari Question Tag adalah selalu berlawanan dari pernyataannya.

 Jika pernyataan berbentuk positif, maka question tag haruslah berbentuk negatif.
 Jika pernyataan berbentuk negatif, maka question tag haruslah berbentuk positif.

Rumus :

Positive Statement, AUX + NOT + S?

Negative Statement, AUX + S?

1. Jika pernyataan mengandung to be, maka question tag juga harus mengandung to be yang
sama.
Contoh :
 Rani is a teacher, isn’t she?
 They are not a thief, are they?
2. Jika pernyataan mengandung modal, maka question tag juga harus mengandung modal
yang sama.
 They will be here soon enough, won’t they?
 He can’t do this job, can he?
3. Jika pertanyaan tidak mengandung to be dan modal, maka question tag menggunakan
Do/Does/Did.
 Andi sent the invitation by himself, didn’t he?
 Suci loves to play piano, doesn’t she?
4. Ada pola khusus yang memerlukan question tag khusus juga.
 I am a good boy, aren’t I?
 I am not hurting you, am I?
 Let’s dance together, shall we?

209
 This is not the problem, isn’t it?
 That is the place you have mentioned before, isn’t it?

DERIVATIVES

Derivative adalah perubahan jenis kata dengan menambahkan imbuhan (suffixes) atau awalan
(prefixes) pada akhir kata. Berikut adalah contohnya.

1. Noun Suffixes
Pembentukan kata benda dengan menambahkan imbuhan.
- Act (V) + ion  Action (N)
- Engage (V) + ment  Engagement (N)
- Occur (V) + ence  Occurence (N)
- Happy (Adj) + ness  Happiness (N)
- Humid (Adj) + ity  Humidity (N)
- Neighbor (N) + hood  Neighborhood (N)
- Relation (N) + ship  Relationship (N)

2. Adjective Suffixes
Pembentukan kata sifat dengan menambahkan imbuhan.
- Care (N) + ful  Careful (Adj)
- Price (N) + less  Priceless (Adj)

210
- Wind (N) + y  Windy (Adj)
- Irony (N) + ic  Ironic (Adj)
- Marvel (N) + ous  Marvelous (Adj)
- Logic (N) + cal  Logical (Adj)
- Self (N) + ish  Selfish (Adj)
- Create (V) + ive  Creative (Adj)
- Compete (V) + ent  Competent (Adj)
- Adore (V) + able Adorable (Adj)

3. Verb Suffixes and Prefixes


Pembentukan kata kerja dengan menambahkan awalan atau imbuhan.
- Short (Adj) + en  Shorten (V)
- PKN-STANdard (N) + ize PKN-STANdardize (V)
- Beauty (N) + ify  Beautify (V)

211
212
EXERCISE!!

14. A list of key beliefs of world class c. Did you?


performers is the important d. Do you?
material in coaching mental ...
a. tough 18. Let’s visit grandma’s house
b. toughful tonight, ..?
c. toughment a. Won’t we?
d. toughness b. Shouldn’t we?
(USM PKN-STAN 2009 : 139) c. Shall we?
d. Will we?
15. Nothing went wrong when the
director was gone, ...? 19. I am fabulous. ...?
a. did it a. am not I?
b. didn’t it? b. weren’t I?
c. was it c. isn’t it?
d. wasn’t it d. aren’t I?
(USM PKN-STAN 2010 : 145)
20. The teaching method in this
16. This project seems to be course needs to be....
promising. ..? a. PKN-STANdard
a. isn’t it b. PKN-STANdardized
b. doesn’t it c. PKN-STANdarding
c. will it d. PKN-STANdardful
d. should it
21. Oh look how cute that cat is. It’s
17. You never pay attention in so...
class, ...? a. adoring
a. Didn’t you? b. adorable
b. Dont you? c. adorised

213
d. adoreful
23. Though she is 19, she is quite ...
22. This monetary crisis has left many and spoiled.
countries ... a. child
a. economic power b. children
b. powerless economy c. childish
c. economical powerful d. childly
d. economically powerless

214
PEMBAHASAN EXERCISE

1. D. Toughness 5. C. shall we
Bagian kosong harus diisi Karena dalam kalimat terdapat
dengan “ketangguhan mental” kata “Let us”, maka queston tag
atau dalam bahasa inggris berupa “shall we”.
“mental toughness” yang
tergolong jenis Noun. 6. D. aren’t I
Question tag negatif dari “I am”
2. A. did it adalah “aren’t I”, bukan “am not
Karena di dalam kalimat I”.
terdapat pernyataan negatif
“Nothing”, maka question tag 7. B. PKN-STANdardized
harus positif. Karena kalimat Jawaban harus berupa verb.
tanya menagndung Verb (went),
maka question tag juga harus 8. B. adorable
mengandung Verb (did). Jawaban harus berupa adjective.

3. B. doesn’t it 9. D. economically powerless.


Kalimat positif, berarti question Jawaban berupa adjective
tag negatif. Karena kalimat tanya “powerless” yang diberi kata
menagndung Verb (seems), keterangan “economically”.
maka question tag juga harus
mengandung Verb (doesn’t). 10. C. childish
Jawaban harus berupa adjective.
4. D. do you
Karena di dalam kalimat
terdapat pernyataan negatif
“Never”, maka question tag
harus positif.

Anda mungkin juga menyukai