TPA
BAB 11 SILOGISME................................................................................................................... 78
BAHASA INGGRIS
1
CHAPTER 2 ARTICLES......................................................................................................... 82
CHAPTER 3 TENSES.............................................................................................................. 85
CHAPTER 4 SUBJUNCTIVE.................................................................................................. 92
CHAPTER 5 CONDITIONAL................................................................................................. 98
2
TPA
3
BAB I
KOSAKATA
Pendahuluan
Materi pertama yang selalu keluar dalam soal USM PKN-STAN adalah kemampuan
perbendaharaan kata atau kosakata. Secara keseluruhan tipe soal ini terbagi atas sebagai berikut.
a. KOSAKATA dan SINONIM (persamaan kata atau arti suatu kata secara harfiah maupun yang
mendekati)
b.ANTONIM (lawan kata)
c. ANALOGI (perbandingan kata yang memiliki hubungan)
Materi ini biasanya mencakup 20-30 soal dan menjadi jenis soal yang persentase benarnya sulit
diperkirakan dan persiapannyapun berbeda. Metode pembelajaran untuk materi ini adalah latihan
soal sebanyak mungkin dan belajar kata-kata dasar.
Penjelasan Umum
a. Asal Kata
Dalam bahasa Indonesia, beberapa kata merupakan serapan dari bahasa lain, termasuk bahasa
Inggris. Dengan meningkatkan perbendaharaan kata di bahasa Indonesia maupun bahasa
Inggris, akan membantu menjawab soal kategori ini. Berikut adalah contoh kata yang
merupakan serapan dari bahasa Inggris.
Create : Kreasi
Alliance : Aliansi
Inflation : Inflasi
Intuition: Intuisi
Keeper : Kiper
Ratio : Rasio
Dan lain-lain
4
b. Prefiks
Prefiks merupakan awalan kata yang bisa merubah makna kata.
a-, ab-, an-, (tidak, menyimpang) contoh: abnormal = tidak normal
am-, amb-, (sekeliling, keduanya)
ana-, an-, (ke atas, ke belakang, terbalik) contoh: anafilaksis = kenaikan kerentanan
organisme
ante-, (sebelum, depan) contoh: antedate = sebelum zaman purba
anti-, ant-, (bertentangan dengan) contoh: antidot = penawar racun
apo-, (lepas, terpisah, berhubungan dengan) contoh = apokrifa = bagian dari Alkitab
aut-, auto-, (sendiri, bertindak sendiri) contoh: outodidak = belajar sendiri
bi-, (pada kedua sisi, dua) contoh: bipolar = mempunyai dua kutub
de-, (mengurangi, menghapuskan) contoh: demonopolisasi = usaha menghapuskan
monopoli
di-, (dua atau mengandung angka dua)
dia-, (melalui atau melintas)
dis-, (tidak atau bertentangan) contoh: diskontinuitas = ketidaksinambungan
dwi-, (dua atau ganda) contoh: dwiarti = dua arti
em-, en-, endo-,(di dalam) contoh: endodermis = lapisan terdalam
ekstra-, ekso-, (di luar) contoh: eksobiologi = kehidupan diluar bumi
inter-, (antar) contoh: interinsuler = antar pulau
kontra-, (bertentangan) contoh: kontradiksi = pertentangan antar 2 hal
pra-, (sebelum) contoh: pranikah = sebelum menikah
pro-, (mendukung) contoh: prodemokrasi = mendukung demokrasi
swa-, (mandiri) contoh: swadana = dana sendiri
Dengan catatan bahwa tidak semua kata yang diawali kata diatas memiliki makna sesuai
prefiksnya tapi bila ada suatu dasar kata namun diawali prefiks, maka prefiks ini memberi arti.
Contoh: Demokrasi menjadi Prodemokrasi (mendukung demokrasi). Tapi tidak berlaku
terhadap kata Produksi karena Duksi bukanlah dasar katanya.
5
c. Sufiks
Sufiks merupakan afiks yang ditambahkan pada bagian belakang kata dasar.
--isme (suatu paham) contoh: ateisme = paham yang tidak mengakui adanya Tuhan
--logi (kelimuan atau tulisan) contoh = Biologi = ilmu tentang makhluk hidup
--oskopi ( pemeriksaan) contoh = uroskopi = pemeriksaan air seni
--grafi (keilmuan) contoh = geografi = ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora,
fauna.
Perlu diketahui bahwa tidak semua kata yang diakhiri kata diatas memiliki makna sesuai
sufiksnya tapi bila ada suatu dasar kata namun diakhiri sufiks, barulah sufiks ini memberi arti.
2. Antonim
Antonim adalah kata yang berlawanan makna dengan kata lainnya.
Tips : Banyak menghafal kata-kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia & kata serapan.
jika sudah tau arti dari sebuah kata atau sinonimnya, maka dengan mudah anda mengetahui
lawan katanya.
3. Analogi
Yang perlu diperhatikan dalam menjawab soal analogi adalah :
a. Kesesuaian antar premi
Contoh : Gading : Gajah = Kulit : Ular
(komponen) (hewan) (komponen) (hewan)
6
b. Gunakan premi kedalam sebuah kalimat perumpamaan
Contoh : gelap : sinar = lapar : makanan
Gading merupakan komponen yang sering diburu dari Gajah
Kulit merupakan komponen yang sering diburu dari Ular
d. Gambarkan dan masukkan kedalam beberapa jenis analoginya, beberapa jenis analogi
antara lain
Analogi sebab – akibat
Contoh : hujan : banjir = belajar : pintar
karena hujan, menjadi banjir
karena belajar, menjadi pintar
Analogi antonim/sinomim
Contoh : hitam : lambat = putih : cepat
Hitam merupakan kebalikan dari putih
Lambat merupakan kebalikan dari cepat
Analogi proses
Contoh : air : minum = kue : makan
Air diminum
Kue dimakan
Analogi kegunaan
Contoh : menulis : pensil = memasak : kompor
Pensil digunakan dalam menulis
Kompor digunakan dalam memasak
7
Analogi kegunaan & sebab akibat
Contoh : cuci : air : bersih = tembak : peluru : mati
Bersih karena telah di cuci dengan air
Mati karena telah di tembak dengan peluru
Analogi bahan
Contoh : terigu : kue = kertas : kayu
Kue berbahan dasar terigu
Kertas berbahan dasar kayu
Analogi tempat & fungsi
Contoh : guru : sekolah : murid = gembala : lapangan rumput : domba
Seorang guru fungsinya mengajar murid di sekolah
Seorang gembala fungsinya mengembara domba di lapangan rumput
Latihan Soal
SINONIM
1. KEKI c. Autopsi
a. Kaku d. Lempeng
b. Lewes e. Menumbuk
c. Kesal 3. ANGGARAN
d. Kikuk a. Laporan
e. Sungkan b. Keuangan
2. OBDUKSI c. Aturan
a. Pertemuan
b. Peleburan d. Pembelian
8
e. Catatan 5. GENERIK
4. EKSTENSI a. Jenis
a. Penyempitan b. Murah
b. Tepat guna c. Obat
c. Penggabungan d. Spesial
d. Perluasan e. Umum
e. Keberadaan
PADANAN KATA
ANTONIM
9
12. ASKETISISME 14. ZENIT
a. Kerelaan a. Titik
b. Sombong b. Garis
c. Pintar c. Nyata
d. Ide d. Khayal
e. Bohong e. Langit
13. BEBANG 15. FORTE
a. Lanjut a. Kuat
b. Maju b. Lemah
c. Mundur c. Kasar
d. Lancar d. Lunak
e. Macet e. Lembek
ANALOGI
10
d. Daun : pisang : buah e. Kue : Enak : Lezat
-Selamat
Berlatih-
11
Pembahasan
12
BAB II
PENALARAN WACANA
Pendahuluan
Penalaran wacana merupakan soal yang menguji kemampuan dalam memahami sebuah
teks. Biasanya dalam sebuah teks terdapat tiga sampai lima soal yang ditanyakan seputar teks.
Tips : Kerjakanlah pada sesi terakhir soal yang memakan waktu lama.
Soal-soal yang sering ditanyakan dalam soal penalaran wacana adalah sebagai berikut.
13
3. Pernyataan Benar dan Tidak Benar atau Sesuai dan Tidak Sesuai
Untuk menentukan pernyataan tersebut cukup mudah, hanya perlu menyesuaikan dengan
wacana. Namun ada sedikit tambahan dalam menentukan kesesuaian ini, yaitu dalam USM
PKN-STAN kesesuaian tidak selalu ada secara tertulis dalam teks namun bisa juga tersirat. Maka
dalam menjawab tidak cukup hanya dengan membaca tapi juga harus memahaminya.
4. Pengambilan Kesimpulan
Tipe pertanyaan selanjutnya adalah pengambilan kesimpulan. Hal ini sering ditanyakan dan
terkadang membuat bingung karena hampir semua opsi memberikan jawaban yang tidak jauh
berbeda. Namun dalam mengerjakan tipe soal ini, ada beberapa hal yang harus diperhartikan,
yaitu sebagai berikut :
Sesuai dan tidak menyimpang dari yang disampaikan dalam teks
kesimpulan harus mencakup seluruh teks.
Dalam beberapa kasus, kesimpulan biasanya dirangkum dalam paragraf akhir, maka
paragraf terakhir ini bisa jadi referensi pertama dalam menentukan kesimpulan teks. Bila
dalam paragraf terakhir tidak ditemukan pernyataan yang mencakup keseluruhan teks, maka
pilihlah opsi yang memenuhi 2 unsur diatas.
14
6. Menentukan Judul dari Bacaan
Judul yang sesuai dengan suatu teks harus mengandung tema sentral atau utama dari teks
tersebut. Judul tidak boleh terlalu luas ataupun terlalu sempit dan juga berbeda dari
kesimpulan. Kata yang mirip dengan suatu kalimat yang terdapat dalam suatu teks biasanya
merupakan jawaban yang salah. Judul merupakan kalimat yang mencakup seluruh bahasan
sedangkan judul mencakup hasil dari bacaan tersebut.
15
Latihan Soal
Kuala Lumpur punya ikon menara kembar Petronas, Jakarta punya ikon Tugu Monas maka
Surabaya dan Madura punya ikon baru, Jembatan Suramadu. Jembatan ini menghubungkan pulau
Jawa (di Surabaya) dan pulau Madura (di Bangkalan). Jembatan Suramadu akan menjadi jembatan
terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu dimulai pembangunannya pada tanggal 20
Agustus 2003. Dari total panjang jembatan sejauh 5.438 m, terdiri dari causeway sisi Surabaya
1.458 m, causeway sisi Madura 1.818 m. bentang tengah panjang keseluruhan mencapai 2.162 m
terdiri dari dua Approach Bridge masing-masing 672 m dan Main Bridge sepanjang 818 m. Panjang
jalan pendekat si sisi Surabaya mencapai 4,35 km dan si sisi Madura 11,50 km. Selain Konsorsium
nasional, maka yang juga memiliki peranan penting dalam pembangunan jembatan Suramadu
adalah perusahaan konstruksi dari China. Itulah sebabnya alas jembatan yang disebut dengan
Steel Box Girder (SBG) pembuatannya dilakukan di Tiongkok. Ternyata selain pembuatannya harus
dilakukan di Tiongkok, pengirimannya memakan waktu cukup lama. Pengiriman dari Tiongkok
dilakukan empat kali selama 30 hari. Itupun masih harus dirakit di Gresik.
Berbagai tantangan telah dihadapi selama pelaksanaan konstruksi, mulai dari tahap
pemancangan, pengeboran sampai pemasangan girder dan bangunan atas. Kondisi geologis serta
kondisi geografis lingkungan proyek yang berada di atas laut menjadi tantangan untuk dapat
menyelesaikan pekerjaan ini. Belum lagi cuaca yang menjadi kendala.
Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah Rp 4,5 trilyun. Besarnya biaya untuk
pembangunan jembatan ini tentunya menjadi kendala tersendiri bagi keberlanjutan penyelesaian
jembatan ini. Karena itulah ketika krisis ekonomi melanda Indonesia, sempat menunda kelanjutan
pembangunan jembatan Suramatu.
16
C. Hambatan pembangunan Jembatan Suramadu
D. Pembangunan Jembatan Suramadu
E. Krisis ekonomi menunda pembangunan jembatan Suramadu
2. Pernyataan berikut yang meruapakan fakta dari wacana diatas adalah …
A. Setiap kota yang memiliki ikon tertentu merupakan kota maju
B. Tidak ada jembatan lain yang mengalahkan jembatan Suramadu
C. Pengiriman SBG memerlukan 120 hari
D. Sebelum dilakukan pembangunan jembatan Suramadu dilakukan konsorsium terlebih
dahulu
E. Malaysia adalah Negara kerajaan
3. Yang dimaksud Konsorsium dalam wacana diatas adalah …
A. Himpunan beberapa pengusaha yang mengadakan usaha bersama
B. Seminar tentang konstruksi dan proses pembangunan jembatan
C. Penelitian dan pengembangan
D. Jajak pendapat tentang pembangunan jembatan
E. Hukum yang berlaku dalam suatu Negara
4. Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan wacana diatas adalah …
A. Terdapat tanda tangan dalam pemasangan girder jembatan Suramadu
B. Perubahan cuaca mempengaruhi pembangunan suatu jembatan
C. Pembiayaan pembangunan jembatan Suramadu sebagian menggunakan pinjaman China
D. Krisis ekonomi menghambat proses penyelesaian pembangunan jembatan Suramadu
E. Suramadu adalah jembatan terpanjang di Indonesia
5. Judul yang sesuai dengan bacaan diatas adalah...
A. Jembatan Suramadu
B. Pembangunan Jembatan Suramadu – Ikon baru Surabaya dan Madura
C. Kerjasama Pembangunan Jembatan Suramadu dengan China
D. Jembatan Suramadu – Jembatan terpanjang di Indonesia
E. Hasil dari Konsorsium Nasional
-Selamat
Berlatih-
17
Pembahasan
18
BAB III
KUANTITATIF – ALJABAR DAN TEORI BILANGAN
Pendahuluan
Dalam soal hitungan atau kuantitatif biasanya diawali dengan soal-soal hitungan murni dan
beberapa soal menentukan nilai x dan y. Dalam bab ini akan dibahas tipe soal hitungan murni yang
terdiri atas sistem bilangan bulat, akar pangkat dan pecahan. Tipe ini penting untuk dipahami
meskipun sepintas soal seperti ini terlihat sulit padahal selalu ada celah kemudahan dalam
mengerjakannya.
1. Sistem Bilangan
a. Macam-Macam Bilangan
1) Bilangan bulat : bilangan yang terdiri atas bilangan bulat positif, bilangan nol dan
bilangan bulat negatif
Contoh : …., -2, -1, 0, 1, 2,….
2) Bilangan asli : bilangan bulat positif yang diawali dari angka 1 sampai tak terhingga.
Contoh : 1, 2, 3, 4, 5, ....
3) Bilangan cacah : bilangan bulat positif yang diawali dari angka 0 sampai dengan tak
terhingga
Contoh : 0,1,2,3,4,5,....~
4) Bilangan Irrasional : bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam pembagian dua
bilagnan bulat
Contoh : π , √2 , log 3
5) Bilangan Prima : bilangan asli yang hanya dapat dibagi dengan angka 1 dan bilangan itu
sendiri.
Contoh : 2,3,5,7,11,...
6) Bilangan riil : penggabungan bilangan rasional dan bilangan irrasional
Contoh : ½ , π , √2 , log 3, ¼
19
7) Bilangan imajiner merupakan bilangan yang pada keadaan nyata tidak bisa terwujud
Contoh: √(-1)
Bilangan yang
Habis Dibagi Ciri-Ciri Contoh
Oleh
Syarat diatas berlaku kelipatan, contoh untuk mencari suatu bilangan yang habis dibagi 99
maka harus memenuhi syarat keterbagian 9 dan 11.
20
2. Akar Pangkat
a. Rumus dasar yang perlu dipahami :
am x an = am+n √ a √ a √ a √ …=a
am : an = am-n
am x bm = (a x b)m
am : bm = (a : b)m
a0 = 1
√y a+ √y b=√y ab
1 1
y x y x
√ a+ √ b=a +b
( a ± b ± c )2 =a2 +b2 + c2 ±2 ab ± 2 ac ± 2b c
21
b. Merasionalkan pecahan berpenyebut dalam bentuk akar
a a √b
x
√b √b √b
x x y− √ z
x√
√ y+√z √ y+ √ z √ y− √ z
x x y+ z
x√ √
√ y −√ z √ y− √ z √ y + √ z
3. Pecahan
Dalam menyelesaikan pecahan seperti ini, kita harus menghafal pecahan istimewa. Setiap
soal yang mengandung desimal akan lebih mudah dikerjakan dengan mengkonversi terlebih
dahulu ke pecahan, selanjutnya masuk ketahap penyelesaian.
127
=0,127127127 …
999
abc
Sehingga memenuhi pola =0 ,abcabc …
999
22
4. Aljabar
Aljabar menurut KBBI merupakan cabang matematika yg menggunakan tanda-tanda dan
huruf-huruf untuk menggambarkan atau mewakili angka-angka. Dalam soal USM, soal ini sering
keluar dalam menentukan nilai x dan y.
a. Cara menyelesaikan operasi Aljabar dasar:
23
- Substitusi
Contoh:
Tentukan nilai x dan y dari persamaan 5 x+ 3 y =38 dan 8 x + y=38!
Jawab:
Dengan cara eliminasi
8 x + y=38 ( x 3 )=24 x +3 y=114
5 x+ 3 y =38
24 x +3 y=114 -
−19 x=−76x=4 dan y=6
Dengan cara subtitusi
8 x + y=38 → y=38−8 x5 x+ 3 y =38 →5 x+ 3 (38−8 x )=38 →5 x +114−24 x =38
76=19 x → x=4 dan y =6
24
Latihan Soal
25−27 C. 0,99
1. Tentukan nilai =...
22 D. 1
A. 16 E. 1,99
B. -16
C. 24
5. √√
Hitunglah nilai dari 2 2 √ 2 √ 2 √ …=¿
A. 1
D. -24
B. 2
E. 64
C. 3
2. Nilai dari 2222 x 9999 adalah ...
D. 4
A. 22217778
E. ∞
B. 221778
C. 22117788
6. √√
Nilai dari 2 3 √ 4 √ 5 √ …=¿
A. 2
D. 21782178
B. 3
E. 21117888
C. 4
3.
D. 5
3 3 3 3
25
3
B.
2
2
C. 12. Berapakah nilai x dari persamaan
5
5 7 x−23
D. =10!
2 4
4 A. 3
E.
5
B. 6
9. Jika 10n = 4, maka nilai dari 10 2n+1
C. 9
adalah ..
D. 12
A. 16
E. 15
B. 160
13. Jika 4 x−7 y=37 dan 7 x + y=78, maka
C. 40
nilai x + y adalah...
D. 400
A. 10
E. 4000
B. 11
10. Tentukan angka terakhir (satuan) dari 399
C. 12
A. 3
D. 13
B. 7
E. 14
C. 9
14. Jika 17 a−13 b=27 maka
D. 5
273 b−375 a=…
E. 1
A. -567
3 x +4 y
11. Jika diketahui =5, maka nilai B. -297
2 x−2 y
C. 297
2 2
x +2 y
=... D. 567
xy
E. Tidak dapat ditentukan
A. 1
y
15. Jika ( Y x ) =64 dan x x . x y =243, maka...
B. 2
C. 3 A. X > Y
D. 4 B. X < Y
E. 5 C. X = Y
D. X = 2Y
E. Tidak dapat ditentukan
26
-Selamat
Berlatih-
Pembahasan
1. D. -24 4
¿
5 2 5
25−27 2 (1−2 ) 3
= =2 ( 1−4 ) =−24
22 22 4. 23 x 23 x 5.23 x
+ =2 =223 x =4 → x=2/3
10 10 10
2. A. 22.217.778
9. B. 160
2222 x 9999 = 2222 x (10.000 – 1) =
10n = 4, subtitusikan kedalam persamaan
22.220.000 – 2222 = 22.217.778
dari : 102n+1 = 10n .10n.10 = 4.4.10 = 160
3. C. 0
10. A. 3
Dalam pola tersebut akan terdapat
Trik !! “ tiap angka yg dipangkatkan, pasti
(9− 900
100 )
=0 satuannya akan berulang dalam
beberapa lompatan ” Penyelesaian :
4. C. 0,99
31 = 3
1 1 1 1
¿ + + +…+ 32 = 9
2 6 12 9900
33 = 27
( 12 )+( 12 − 13 )+( 13 − 16 )+ …
¿ 1− 34 = 81
35 = 243
+ ( 991 − 1001 )=(1− 1001 )= 100
99
=0,99 dst……(berulang dalam 4x lompatan)
maka, 399 memiliki nilai angka terakhir
5. B. 2
(satuan) → 7 (99:4 sisa 3)
Lihat rumus di materi
11. C. 3
6. A. 2
3 x+ 4 y =5 (2 x−2 y )
n+1=2n=1n+1=2
3 x+ 4 y =10 x −10 y7 x=14 y x=2 y
Lihat rumus di materi
7. A. 4 2 2
x2 +2 y 2 ( 2 y ) + 2 y
= =3
22016 +22014 24 22012 +22 22012 (16+ 4) 2
2012 xy (2 y ) y
= 2 2012 2012 =4
22014 +22012 2 2 +2 (4+1)2 2012
8. D. 2/3 12. C. 9
27
7 x−23
=107 x−23=407 x=63 → x =9
4
13. C. 12
7 x + y=78 … ( x 7 )
49 x +7 y=546
4 x−7 y=37+ ¿53 x=583x=11 dan y=1
maka x+ y =12
14. A. -567
273 b−375 a=−21 ( 17 a−13 b )
273 b−375 a=−21 ( 27 )
273 b−375 a=−567
15. A. X>Y
YXY = 64 = 26
XX+Y = 243 = 35
Y=2
X=3
28
BAB IV
KUANTITATIF – GEOMETRI DAN SATUAN
Pendahuluan
Pada bab ini kita akan membahas mengenai tipe soal yang cukup variatif penerapannya. Geometri
terdiri dari bangun datar dan bangun ruang. Sedangkan pada mater satuan kita akan membahas
mengenai berbagai satuan yang digunakan dan konversinya
1. Bangun Datar
i. Segitiga
Keliling = a + b + c
Keliling = 4s
Luas = a x a (a2
Keliling = 2 ( p + l )
Luas = p x l
Keliling = 4 x s
Luas = ½ x d1 x d2
29
v. Jajar Genjang
vi. Layang-layang
Keliling = 2 ( s1+ s2 )
Luas = ½ x d1 x d2
vii. Lingkaran
Keliling = 2 π r
Luas = π r2
viii. Trapersium
30
2. Bangun Ruang
a. Kubus
L = 6 x S2
V =SxSxS
b. Balok
L = 2. ( p.l+p.t+l.t )
V=pxlxt
c. Kerucut
Volume = 1 . π . r2 . t
3
L. Selimut = π . r . s
L. Permukaan = π . r2 + π . r . s
d. Tabung
L. Selimut = 2π . r . t
L. Permukaan = 2π . r2 + 2π . r . t
Volume = π . r2 . t
e. Bola
L = 4 π r2
31
4
V = π.r3
3
32
33
Latihan Soal
34
persenkah kenaikan luas persegi E. 45 L
tersebut? 8. Sebuah bak penampung air dengan
A. 12,5% luas alas sebesar 45 dm2, akan diisi air
B. 15% dengan kecepatan 15L/menit. Tinggi
C. 20% dari bak tersebut adalah 150 cm dan
D. 25% pada 100 cm dari dasar terdapat
E. 35% lubang yang membuat air keluar
6. Sebuah kubus berada didalam sebuah 3L/menitnya. Berapakah waktu untuk
bola dan ke-8 titik sudut kubus mengisi bak penampung air tersebut?
menyentuh permukaan bola. Jika A. 52,5 menit
panjang rusuk kubus 6 cm maka B. 50,25 menit
volume bola adalah …. C. 48,75 menit
A. 80π√3 cm3 D. 45 menit
B. 84π√3 cm3 E. 42,35 menit
C. 96π√3 cm3 9. Sebuah bola dengan volume 38.808
D. 108π√3 cm3 cm3 dimasukan kedalam kubus
E. 120π√3 cm3 dengan volume 125.000 cm3. Maka
7. Sebuah tong dengan luas alas 1500 berapa banyak bola maksimal yang
cm2 akan diisi oleh air dengan debit bisa dimasukan kedalam kubus
6L/menit. Didalam tong tersebut tersebut?
terdapat sebuah bola besi sebagai A. 1
penyeimbang seberat 10kg. Dengan B. 2
tinggi tong sebesar 2 meter, tentukan C. 3
volume bola besi tersebut bila tong D. 4
terisi penuh oleh air dalam waktu 41 E. 5
menit! 10. Sebuah kubus ABCD.EFGH memiliki
A. 54.000 cm3 panjang 4 cm. Titik X dan Y berturut-
B. 540 L turut merupakan titik tengah dari CG
C. 54 m3 dan DH. Maka jarak antara titik B dan
D. 45.000 cm3 bidang XYHG adalah...
35
A. √ 26 E. 213
B. √ 27
C. √ 28
D. √ 29 12. Sebidang tanah berbentuk persegi
E. √ 30 panjang berukuran 64m x 32 m.
11. Lantai berukuran 6,4 m x 7,8 m akan Sebagian tanah tersebut akan dibuat
dilapisi ubin berukuran 40 cm x 40 taman berbentuk persegi dengan
cm. Berapa jumla ubin yang ukuran sisi 18 m. Berapa m luas tanah
dibutuhkan? yg bersisa?
A. 212 A. 324
B. 302 B. 1724
C. 312 C. 644
D. 1824
D. 3120
E. 1624
-Selamat
Berlatih-
36
Pembahasan
1.
12 7. A. 54.000 cm3
x
LA = 1500 cm2 = 15 dm2
6 V = 15x20 = 300 dm3
6 liter x 41 = 246 dm3
x 2=√ 122−62 =√ 108=6 √ 3 t=6 √ 3+ 6 (C)
300.24654dm3 = 54.000cm3
1
2. D. π x2
16 8. C. 48,75
Jari-jari dari lingkarang yang kecil 450/15 + 225/12 = 48,75
adalah ¼ dari sisi persegi
π r 2=π (¼ x)2 9. A. 1
3. C. (4/3)πr3 = 38.808
La = 2/3 Lb r3 = 9261
La + Lb = 60 r = 21
5/3 Lb = 60 d = 42
Lb = 36 dan La = 24 s3 = 125.000
4. C. 9:16 s = 50
π r 2=π r 2r 2=r 232=4 29=16 maka maksimal bola yang bisa masuk
6. D. Diameter bola = diagram ruang kubus Jarak titik tengah bidang XYHG ke alas
1 adalah 3 cm.
2r = a√3 r = 6√3 = 3√3
2 Jarak B ke titik tengah CD adalah:
4 4
Volume Bola =
3
. π.r3 = . π.( 3√3)3
3 √ 22+ 4 2=√ 20
Maka jarak B ke XYHG adalah:
4
. π.27.3√3 = 108.π.√3
3 √ 3 + √ 20
2 2
37
11. C. Jumlah ubin = Luas Lantai : Luas Ubin =
64cm x 780 cm : 40cm x 40cm = 312
12. B. Sisa luas tanah = luas tanah – luas taman
= 64X32 – 18X18 = 1724
38
BAB V
KUANTITATIF – KECEPATAN, WAKTU DAN JARAK
Pendahuluan
Soal-soal tentang kecepatan, waktu dan jarak umumnya sering di modifikasi dalam
penerapannya namun selama konsep dasarnya dipahami, maka akan mudah untuk
mengerjakannya.
1. Konsep Dasar
s s
V= t t= v
s= v.t
Kecepatan Rata-Rata
2. Saling Mendekati
Dalam konsep saling mendekati, kecepatan tempuh dari kedua benda yang akan saling
mendekati dapat dicari dengan menjumlahkan persamaan atas kecepatan untuk kemudian bisa
dicari waktu atau jarak tempuhnya.
A A’ B’ B
SA + SB = SAB
VA . tA + VB . tB = SAB
39
Dimana :
SA = Jarak si A VB = Kecepatan si B
SB = Jarak si B tA = Waktu si A
VA = Kecepatan si A tB = Waktu si B
Contoh:
Jarak kota A dan kota B adalah 340 km. Danan berangkat dari kota A ke kota B pukul 06.00
dengan kecepatan 60km/jam sedangkan Singgih berangkat dari kota B ke kota A pukul 07.00
dengan kecepatan 80km/jam. Maka pukul berapakah mereka akan bertemu?
Jawab:
*(t + 1) Karena dasar Danan memiliki waktu tempuh yang lebih lama dibanding Singgih akibat
berangkat lebih dahulu.
3. Saling Menyusul
Kebalikan dari konsep saling mendekati, konsep saling menyusul adalah kecepatannya
saling mengurangi. Dikurangi karena pada penerapannya kecepatan untuk menyusul adalah
selisih dari kecepatan dua benda yang saling menyusul.
A A’
B B’
Jika A dan B bergerak dari tempat yang sama, Maka :
SA = SB VA.tA = VB.tB
40
Contoh:
4. Resultan Waktu
Dalam beberapa soal, ada soal bertipe waktu yang merupakan sebuah kasus dimana 2
objek melakukan hal yang sama namun memiliki waktu yang berbeda dan yang ditanyakan
adalah waktu tempuh secara bersama. Dalam kasus seperti ini berlaku rumus sebagai berikut.
1 1 1 1
= + + +…
t t1 t2 t3
Contoh:
Rizka membutuhkan waktu 15 menit untuk mencuci sebuah mobil sedangkan Puspa
memerlukan waktu 12 menit untuk kegiatan yang sama. Berapakah waktu yang diperlukan oleh
mereka berdua untuk mencuci sebuah mobil secara bersama-sama?
Jawab:
1 1 1 1 1 1 1 4 +5 9
= + → = + → = =
t t 1 t 2 t 15 12 t 60 60
60 2
t= menit atau 6 menit atau 6 menit 40 detik
9 3
5. Resultan Kecepatan
41
Jika V1 adalah kecepatan orang pertama untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan,
V2 adalah kecepatan orang kedua, dan V3 adalah kecepatan orang ketiga, dan seterusnya,
maka resultan kecepatan dirumuskan dengan :
Latihan Soal
42
waktu yang diperlukan oleh kereta kedua kemudian berjalan pulang. Jika Wawan
agar dapat menyusul kereta pertama. menyelesaikan ujian pukul 10.36 dan
A. 3 jam kemudian berlari menyusul Aan, pukul
B. 4 jam berapa Wawan tepat menyusul Aan?
C. 5 jam A. 10.37
D. 6 jam B. 10.38
E. 7 jam C. 10.39
3. Abi mengendarai mobilnya dengan D. 10.40
kecepatan 80 km/jam. Untuk menempuh E. 10.42
kota Bandung dan tiba 2 jam lebih lambat 6. Dua mobil meninggalkan sebuah parkiran
bila kecepatannya 48 km/jam. Berapakah pada pukul 10.00, mobil yang satu pergi
jarak kota itu dari tempat tinggal Abi ? kearah timur dengan kecepatan 60
A. 240 km km/jam dan mobil yang lainnya pergi
B. 200 km kearah barat dengan kecepatan 40
C. 180 km km/jam. Pukul berapa mereka berjarak
D. 160 km dua mobil itu 450 km ?
E. 150 km A. 13.30
4. Suatu hari Muchlis mengendarai motor B. 14.00
menuju kampusnya dengan kecepatan 60 C. 14.30
km/jam dan pulang dengan kecepatan 80 D. 15.00
km/jam. Berapakah kecepatan rata-rata E. 15.30
yang di tempug Muchlis? 7. Pada pukul 08.00 Hani berangkat dari
A. 80 km/jam rumahnya menuju rumah Elly dengan
B. 75 km/jam kecepatan 25 km/jam. 30 menit kemudian
C. 70 km/jam Elly berangkat dari rumahnya menuju arah
D. 68,57 km/jam Hani dengan kecepatan 15 km/jam. Bila
E. 60 km/jam jarak rumah Hani dan rumah Elly adalah
5. Kecepatan Wawan berlari adalah tiga kali 72,5 km, maka pukul berapa mereka akan
kecepatan Aan berjalan. Aan bertemu?
menyelesaikan ujian pukul 10.30 dan A. 09.00
43
B. 09.15 akan habis dalam satu menit bila mereka
C. 09.30 makan sebuah kue bersama-sama?
D. 09.45 A. 7/24 bagian
E. 10.00 B. 24/7 bagian
8. Sebuah ruangan bila dicat oleh Alya C. 6/8 bagian
membutuhkan waktu 5 jam sedangkan D. 8/6 bagian
bila dicat oleh seorang tukang, hanya E. 7 bagian
membutuhkan waktu 1 jam. Berapa waktu 10. Lila memerlukan waktu 5 menit berjalan
yang dibutuhkan untuk mencat sebuah untuk sampai di toko buku sedangkan
ruangan bila dilakukan bersama? Riris memerlukan waktu 8 menit
A. 30 menit berjalan. Berapa waktu yang ditempuh
B. 40 menit untuk sampai ke toko buku bila mereka
C. 50 menit berjalan bersama.
D. 60 menit A. 40/13 menit
E. 75 menit B. 13/40 menit
9. Sebuah kue akan habis dalam waktu 8 C. 5 menit
menit bila dimakan oleh Jojo dan bila D. 8 menit
dimakan oleh Nisa akan habis dalam E. 6,5 menit
waktu 6 menit. Maka berapa bagian kue
-Selamat
Berlatih-
44
Pembahasan
45
BAB VI
KUANTITATIF – PERBANDINGAN DAN PEMODELAN MATEMATIKA
Pendahuluan
Perbandingan merupakan suatu bentuk lain dari konsep pecahan yang berfungsi
membandingkan nilai dua hal atau lebih yang berbeda atas dasar suatu proporsi tertentu.
Sedangkan pemodelan matematika merupakan bentuk pengerjaan soal dengan cara membuat
model matematika dari kasus yang disajikan. Konsep dasarnya adalah sebagai berikut.
a a b
a :b= a :b=m: n→ :
b m n
a 1 b1
= →a 1. b 2=a2. b 1
a2 b2
Contoh:
Marisa membutuhkan uang sebesar 48.000 untuk membeli 6 buah sayuran. Maka berapa uang
yang harus dikeluarkan untuk membeli 8 sayuran?
Jawab:
a 1 b1 48.000 6
= → = → 48.000 x 8=6 a→ a=64.000
a2 b2 a 8
46
Yang dimaksud perbandingan terbalik adalah bila kita membandingkan 2 hal, ketika salah
satunya naik maka yang lainnya akan turun, misal antara kecepatan dan waktu tempuh.
a1 b2
a 1. b 1=a 2. b 2 → = “Apabila nilai suatu variabel
a2 b1
bertambah, maka variabel lain
akan berkurang
Contoh:
Sebuah mobil dengan kecepatan 60 km/jam dapat sampai disebuah kota dalam waktu 4
hari, maka berapa hari yang diperlukan untuk menuju kota tersebut dengan sebuah motor yang
kecepatannya 20 km/jam?
Jawab: a 1. b 1=a 2. b 2 →60.4=20. t → 12hari
3. Perbandingan Kombinasi
Bila sebelumnya membandingkan 2 hal saja, maka dalam perbandingan kombinasi ini, yang
dibandingkan adalah 3 hal, misal kecepatan, jarak dan waktu.
o1 o2
=
s 1. t 1 s 2. t 2
Contoh:
6 buah gedung dapat diselesaikan oleh 24 pekerja dalam 8 hari. Maka berapa hari yang
dibutuhkan untuk membangun 7 buah gedung dengan 21 pekerja?
Jawab:
o1 o2 6 7 32
= → = → 6.21. t=7.24 .8 →t= hari
s 1. t 1 s 2. t 2 24.8 21.t 3
4. Pemodelan Matematika
47
Kunci dalam pemodelan matematika adalah memahami sebuah soal dan mengubahnya
dalam sebuah pemodelan untuk diselesaikannya. Gunakan notasi atau simbol untuk
mewakili sebuah objek.
Contoh:
Sebuah bilangan bila dikurang dua kemudian hasilnya dikali dua belas akan sama dengan delapan
kali bilangan tersebut. Berapakan tiga kali bilangan tersebut?
Jawab:
5. SKALA
Skala dan peta : perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak yang sebenarnya.
Rumus : Skala = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑔𝑎𝑚𝑏𝑎𝑟/𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎
Catatan: satuannya harus disamakan terlebih dahulu
PENEKANAN MATERI!!!
Apa ciri perbandingan senilai?
Ciri perbandingan senilai yaitu jika jumlah nya ditambah
menyebabkan jumlah yang dipengaruhi juga bertambah. Misalnya
jika jumlah kursi ditambah, maka jumlah orang yang duduk juga
bertambah.
Apa ciri perbandingan berbalik nilai?
Ciri perbandingan berbalik nilai yaitu jika jumlahnya ditambah maka
jumlah yang dipengaruhinya berkurang. Misalnya jika jumlah
pekerja ditambah, maka sisa hari/lama pengerjaannya berkurang.
48
Latihan Soal
B. 15 A .Z.Y
D.
B. X
C. 18
B. X
D. 21 E.
A.Z
E. 25 5. Harga sebuah buku adalah 17.500.
3. Dalam sebuah kotak terdapat bola Ammar membeli buku tersebut
berwarna biru dan merah dengan sebanyak 72 buah. Bila dengan uang
perbandingan 2:7. Bila 6 bola biru yang dia punya diamemiliki
ditambahkan dalam kotak tersebut, kesempatan untuk membeli 105 buah
maka perbandingannya menjadi 1:2. tempat pensil, maka berapa harga
Maka berapakah jumlah bola merah satuan tempat pensil tersebut?
dalam kotak tersebut? A. 7.500
49
B. 10.000 ini 190.000 lebih banyak dibanding
C. 12.000 Yunia. Uang Adi 90.000 lebih sedikit
D. 12.500 dibanding uang Yunia. Bila jumlah uang
E. 15.000 mereka adalah 1.450.000, maka
berapakah uang Faqih saat ini.
6. Seorang anak lahir saat umur ayahnya X A. 360.000
tahun. Berapa tahun lagikah agar umur B. 450.000
anak tersebut menjadi 60% umur C. 500.000
ayahnya? D. 640.000
A. 6X E. 720.000
B. 3X 9. 7 tahun yang lalu umur Nadya dan Bara
C. 2X adalah 21. Apabila perbandingan umur
D. 1,5X Nadya dan Bara saat ini adalah 2:3,
E. (1/6)X berapakah umur Nadya dan Bara 6
7. Bagus lahir 2 tahun lebih awal tahun yang akan datang?
dibanding Cantik. Bila perbandingan A. 16 dan 21
umur Cantik saat ini dengan umur B. 17 dan 24
Bagus 4 tahun yang akan datang adalah C. 20 dan 27
3:4, maka berapa tahun lagikah mereka D. 21 dan 24
bisa menikah bila Cantik diperbolehkan E. 22 dan 30
menikah pada umur 24 tahun. 10. ¼ berbanding 5/8 sama dengan...
A. 2 A. 1 berbanding 8
B. 4 B. 5 berbanding 32
C. 6 C. 5 berbanding 2
D. 8 D. 6 berbanding 15
E. 10 E. 2 berbanding 10
8. Adi, Yunia dan Faqih sedang menabung
untuk masa depannya. Uang Faqih saat
-Selamat
Berlatih- 50
Pembahasan
1. B. 30 7. C.6
15 x D=R+2
= 15.4 .7=7.2. x x=30
7.2 4.7
4R=3(D+4)
2. B. 15
4R=3(R+2+4)
18.12 = 8.x
4R=3R+18
X = 27
R=18 24-18=6
27 – 12 = 15
8. D. 640.000
3. D. 28
F = Y + 190.000 Y = F – 190.000
Cara paling mudah adalah dengan
A = Y – 90.000
memasukan opsi.
A + Y + F = 1.450.000
Masukan angka 28 ke perbandingan
(Y – 90.000) + (F – 190.000) + F =
2 : 7 8 : 28
1.450.000
8 + 6 = 14 maka 14 : 28 = 1 : 2 (cocok)
(F – 190.000 – 90.000) + (F – 190.000) + F
B. X
4. A. = 1.450.000
A
B B. X 3F – 470.000 = 1.450.000
.X=
A A 3F = 1.920.000
5. C. 12000 F = 640.000
17500.72 9. C. 20 dan 27
=12000
105
(N – 7) + (B – 7) = 21
6. D. 1,5X
N + B = 35
T = 0,6(X + T)
N : B = 2 : 3 14 : 21
T = 0,6X + 0,6T
6 tahun yang akan datang 20 dan 27
0,4T = 0,6X
10. D. 6 berbanding 15
T = 1,5X
¼ x 8/5 = 8/20 = 6/15
51
BAB VII
KUANTITATIF – HIMPUNAN, PELUANG DAN STATISTIKA
Pendahuluan
Himpunan, peluang dan statistika merupakan tiga komponen soal kuantitatif yang saling
berhubungan. Himpunan biasanya berupa soal penentuan jumlah suatu komponen variabel.
Peluang memiliki banyak variasi soal mulai dari banyaknya cara sampai peluang itu sendiri.
Terakhir statistika, biasanya soal ini mencakup soal pencarian suatu rata-rata namun dengan
sedikit modifikasi.
1. Himpunan
a. Dua Komponen
Himpunan dua komponen artinya dalam suatu semesta, terdiri atas 2 himpunan dan salah
satunya beririsan.
-Gabungan(union) dari
himpunan A dan B adalah
himpunan yang setiap
anggotanya merupakan
anggota himpunan A atau
himpunan B.
Notasi : A ∪ B = { x | x ∈ A atau x ∈ B }
52
Notasi: A ∩ B={x | x ∈ A dan x ∈ B}
Contoh:
Sebuah kelas berisi siswa unggulan. Di kelas tersebut, 15 orang menyukai matematika,
12 orang menyukai fisika dan 3 orang menyukai keduanya dan hanya 1 orang yang tidak
menyukai kedua mata pelajaran itu sama sekali. Tentukan jumlah siswa dalam kelas
tersebut.
Jawab:
A + B – n = 15 + 12 – 3 = 24
= 25 siswa
b. Tiga Komponen
A m
Y z B
C
K
53
Anggota A bukan anggota B dan C : A – (x + y + m)
Contoh:
Dalam sebuah cafe terdapat 12 pelanggan yang memesan kopi, 15 orang memesan jus dan
18 orang memesan teh. Namun ada 3 pelanggan yang memesan kopi dan jus, 2 pelanggan
yang memesan teh dan kopi dan 4 orang yang memesan teh dan jus serta ada juga 1 orang
yang hanya menumpang wifi tanpa memesan apapun dan 2 orang yang memesan ketiga
minuman tersebut. Maka jumlah orang dalam cafe tersebut adalah?
Jawab:
(A + B + C) – (x + y + z) – 2m + K
(12 + 15 + 18) – (3 + 2 + 4) – 2.2 + 1= (45) – (9) – 4 + 1= 41 orang
2. Peluang
a. Konsep Pengisian Tempat
Konsep pengisian tempat pada dasarnya merupakan konsep untuk menentukan banyaknya
cara dalam melakukan sesuatu.
Contoh :
Citra akan pergi menuju ke pesta pernikahan temannya. Saat itu dia memiliki 4 jenis
kerudung, 6 gaun, dan 3 heels yang bisa digunakan. Berapa banyak cara yang bisa dipilih
oleh Citra untuk berpakaian?
Jawab:
54
Kerudung Gaun Heels Banyaknya Cara
4 6 3 72 Cara
4 x 6 x 3 = 72 cara
b. Faktorial
Faktorial merupakan konsep perkalian mulai dari 1 sampai angka ke n untuk n!
Contoh:
tentukan nilai dari 5!
Jawab: 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120
c. Permutasi
Permutasi merupakan konsep untuk menentukan banyaknya cara dalam menyusun suatu
n komponen dalam jumlah k komponen dengan meperhatikan urutan (ABC berbeda
dengan CBA)
Contoh:
n! Dalam sebuah kelas yang terdiri atas 10 siswa,
P (n,k) =
(n – k )!
guru meminta mereka untuk menentukan 3 orang
sebagai pengurus kelas, yaitu ketua kelas,
sekretaris dan bendahara.
Jawab:
10!
=10.9 .8=720 cara
(7)!
d. Kombinasi
Kombinasi merupakan konsep untuk menentukan banyaknya cara dalam menyusun suatu
n komponen dalam jumlah k komponen dengan tidak meperhatikan urutan (ABC sama
dengan CBA)
Contoh:
55
n! Dalam sebuah kelas yang terdiri dari 10 orang, akan
C (n,k) =
(n – k )!k ! dipilih 3 orang untuk mengikuti suatu lomba.
Tentukan banyaknya cara untuk menyusun tim
lomba!
Jawab:
n! 10! 10.9 .8
= = =120 cara
(n – k )!k ! (7 )! 3 ! 3.2
e. Siklis
Siklis merupakan konsep untuk menentukan banyaknya cara yang bisa disusun dari
komponen yang membentuk lingkaran.
S= ( n−1 ) !
Contoh :
Dalam sebuah rapat, posisi duduk peserta dibuat melingkar. Saat itu peserta rapat yang
hadir adalah 6 orang. Tentukan banyaknya susunan duduk yang bisa dibuat!
Jawab:
S= ( n−1 ) !=5!=120
Contoh:
Peluang munculnya angka 3 pada pelemparan sebuah dadu adalah...
Jawab: 1/6
56
Peluang Beberapa Kejadian
Peluang lebih dari satu kejadian bergantung kata penghubung.
Kata Penghubung “dan”
n ( A ) n (B )
P ( AB ) = .
n (S ) n (S )
Kata Penghubung “atau”
n ( A ) n (B )
( AB )= +
n ( S) n (S )
Contoh:
Sebuah dadu dilembar 2 kali. Peluang munculnya angka 2 pada lemparan pertama dan
angka ganjil pada lemparan kedua adalah...
1 3 3 1
Jawab: . = =
6 6 36 12
3. Satistika
Statistika dalam TPA difokuskan pada materi rata-rata yang soalnya dikembangkan dalam
penerapan sehari-hari.
jumlah data
Rata−rata=
banyak data
Contoh:
Nilai rata-rata Dinni dalam 4 kali ujian adalah 85, maka berapakah nilai Dini pada ujian
selanjutnya bila rata-ratanya menjadi 86!
Jawab:
85 x 4 + N
=86 → 340+ N=430 → N =90
5
Maka Nilai Dinni pada ujian selanjutnya adalah 90.
57
58
Latihan Soal
1. Dari 30 orang nasabah bank, 12 orang persen peserta tes yang menyukai
punya kartu kredit A. 15 orang punya bahasa inggris?
kartu kredit B. 19 orang punya kartu A. 44.48%
kredit C. jika 7 orang memiliki tiga jenis B. 44,84%
kartu kredit dan 8 orang punya dua jenis C. 48,44%
kartu kredit, berapa orang yang tidak D. 48,48%
memiliki kartu kredit ? E. 48,88%
A. 0 4. Berapa susunan angka yang bisa
B. 2 dibentuk dari angka 2, 3, 4, 5 namun
C. 4 diatas tiga ribu dan ganjil serta
D. 6 diperbolehkan adanya angka yang sama?
E. 8 A. 72
2. 120 siswa SMA BOY mengikuti klub catur, B. 80
klub renang atau keduanya. Jika 90 siswa C. 96
ikut klub renang dan 80 siswa ikut klub D. 108
catur. Berapa siswa yang ikut keduanya? E. 120
A. 10 5. Dalam suatu lemari terdapat 5 kerudung
B. 20 biru, 4 kerudung ungu dan 3 kerudung
C. 30 putih. Jika diambil 3 kerudung secara
D. 40 acak satu persatu dengan tanpa
E. 50 pengembalian pada pengambilan
3. Dalam suatu tes, peserta tes diberikan 2 pertama dan ada pengembalian pada
jenis soal, yaitu tes potensi akademik pengambilan kedua, maka peluang
(TPA) dan tes bahasa inggris (TBI). Dari terambil pertama kerudung biru, kedua
60 ribu peserta tes, sebanyak 31.235 kerudung putih dan ketiga kerudung
menyukai TPA dan sebanyak 3476 ungu a dalah...
menyukai keduanya. Maka berapa 5
A.
121
59
5 akan dipilih 4 orang untuk mengikuti
B.
21
lomba. Peluang terpilihnya 3 orang laki-
15
C. laki dalam tim tersebut adalah...
121
1 A. ½
D.
5 B. 1/3
1 C. ¼
E.
12
D. 1/5
6. Sebuah rapat dilakukan di sebuah meja
E. 1/6
berbentuk lingkaran dan dihadiri oleh 7
9. Rata-rata nilai fisika 5 orang anak adalah
orang pimpinan tinggi. Banyaknya cara
82 namun setelah diperiksa kembali ada
mengatur posisi duduk mereka adalah...
satu orang yang nilainya berubah karena
A. 24
kesalahan teknis dan rata-rata nilai
B. 120
mereka menjadi 80. Berapakah nilai
C. 720
terendah yang mungkin didapat anak
D. 5040
tersebut setelah perubahan?
E. 40320
A. 0
7. Pada tahun 2017 sebanyak 20% lulusan
B. 10
Sekolah ABC memutuskan untuk bekerja.
C. 25
5/6 lulusannya memilih untuk
D. 50
melanjutkan kuliah. Dan 12 orang
E. 60
memutuskan untuk kuliah sambil bekerja
10. Sebuah dadu dan sebuah koin
demi cita-citanya. Berapakah lulusan
dilemparkan bersamaan. Peluang
Sekolah XYZ pada tahun 2016?
munculnya angka dadu 4 atau sisi
A. 300
gambar pada koin adalah...
B. 315
A. 1/3
C. 330
B. 2/3
D. 360
C. ½
E. 400
D. ¼
8. Dalam sebuah kelas yang terdiri atas 7
E. ¾
orang perempuan dan 8 orang laki-laki,
60
-Selamat
Berlatih-
61
Pembahasan
1. D. 6 7. D. 360
62
BAB VIII
KUANTITATIF – ARITMETIKA SOSIAL
Pendahuluan
Dalam bab ini kita akan membahas materi mengenai aritmetika sosial, yaitu suatu penerapan
hitungan dasar dalam perdagangan atau kehidupan sehar-hari.
1. Persentase
X 100
X %= Sehingga 100 %= =1
100 100
Kenaikan/penurunan persentase:
x 2−x 1
.100 %
x1
Controh:
Sebuah kipas angin dibeli dengan harga Rp84.000 kemudian dijual dengan harga Rp 72.000.
berapa persenkah penurunan harga kipas angin tersebut?
Jawab:
84000−72000
.100 %=14,28 %
84000
2. Laba Rugi
a. Keuntugan = Harga Jual – Harga Beli bernilai positif
63
3. Diskon
a. Diskon Biasa
Yang perlu diingat adalah harga barang sebelum diskon merupakan nilai 100%. Hal ini
berguna untuk menentukan nilai setelah atau sebelum diskon.
Contoh:
Sebuah mobil dijual dengan harga 160 juta rupiah dan harga tersebut merupakan harga
setelah diskon 20%. Harga sebenarnya mobil tersebut adalah..
Jawab:
160 juta merupakan 80% karena telah dipotong diskon 20% sehingga
100
.160 .000.000=200.000 .000
80
b. Diskon Bertingkat
Bila dalam poin sebelumnya hanya dibahas satu diskon maka pada poin ini dibahas diskon
yang bertingkat.
Contoh:
Sebuah baju dijual dengan harga 300 ribu. Karena peringatan tahun baru, baju tersebut
dijual dengan diskon bertingkat 60% + 25%. Berapakah harga baju setelah diskon?
Jawab:
Total diskon = 60% + (40% x 25%) = 70%
Harga setelah diskon = 30% x 300 ribu = 90 ribu rupiah
4. Bunga
Bunga pada umumnya diterapkan ketika kita menabung. Keuntungan bunga yang kita
dapat adalah % bunga dari jumlah tabungan kita. Dan untuk tahun selanjutnya pun sama, %
bunga dari jumlah tabungan kita yang telah ditambah bunga tahun lalu.
64
2 11.000.000 1.100.000 12.100.000
Dari tabel diatas bisa terlihat bahwa setiap tahun jumlah bunga yang kita dapat meningkat
seiring bertambahnya nilai tabungan kita karena bunga tahun lalu. Maka rumusnya adalah:
JumlahTabungan=T (1+r )n
T =Nilai Tabungan awalR=nilai bungan=tahun ke
Penerapan rumus dengan soal ditabel:
JumlahTabungan=T ( 1+r )n =10.000.000 ( 1,1 )3
¿ 10.000 .000 x 1,331=13.310 .000
Rumus:
Bruto = Netto + Tara
65
Latihan Soal
66
B. 25% Berapakah tabungan Putri pada akhir
2 tahun 2018?
C. 16 %
3
A. Rp8.000.000
D. 10%
B. RP9.200.000
E. 50%
C. Rp9.261.000
7. Setiawan membeli sebuah mobil dengan
D. Rp8.261.000
diskon 30% namun harus dikenakan pajak
E. Rp8.621.000
dengan tarif 30%. Maka harga mobil
10. Nadjib menjual suatu barang dengan
menjadi...
keuntungan 25% dari harga beli. Namun
A. 130%
pada kenyataannya Barang tersebut
B. 100%
terpaksa dijual dengan harga 90% dari
C. 91%
seharusnya. Maka berapa persenkah
D. 70%
keuntungan yang di dapat oleh Nadjib?
E. 85%
A. 5%
8. Pada tahun 2017, terdapat hari dimana 3
B. 8%
hari raya terjadi dalam 1 hari sehingga
C. 10%
sebuah mall menerapkan diskon berkali-
D. 15%
kali lipat, yaitu 50%+40%+20%. Berapakah
E. 18%
total diskon yang diberikan oleh mall
11. Berapakah tabungan Dinni pada akhir
tersebut?
tahun kedua bila pada tahun pertama
A. 110%
dia menabung sebesar 15juta rupiah
B. 100%
dan pada tahun kedua dia menambah
C. 90%
tabungannya 5 juta rupiah dan Bank
D. 76%
memberikan bunga 10%?
E. 75%
A. Rp20.000.000
9. Putri awal pada tahun 2016 mulai
B. Rp22.000.000
menabung di Bank CBA sebesar 8 juta
C. Rp23.650.000
rupiah dengan bunga 5% tiap tahun.
D. Rp23.560.000
E. Rp25.000.000
-Selamat
Berlatih- 67
68
Pembahasan
25 8. C. 9.261.000
x 100 %=20 %
125 JumlahTabungan=T ( 1+r )n
4. E. 47.000 ¿ 8.000 .000 ( 1,05 )3
100 ¿ 8.000 .000 x 1,157625=9.261.000
x 275.000=220.000
125
9. B. 8%
220.000−173.000=47.000
( 100 %+ 25 % ) x 90 %−100 %=108 %−100 %=8 %
5. B. 25%
10. C. 23.650.000
Dimisalkan harganya 100
Tahun Pertama=110 % x 15.000 .000=16,500.000
100 x 20% x 25% = 60
Tahun Kedua=110 %x ( 16,500.000+5.000 .000 )
X + (1/3)X=100
¿ 23.650 .000
BAB IX
KUANTITATIF – BARISAN DAN DERET
Pendahuluan
69
Bagian terakhir dari soal TPA Kuantitatif adalah barisan dan deret. Barisan adalah
kumpulan angka yang membentuk suatu pola tertentu sedangkan deret adalah
penjumlahan dari Barisan. Dalam soal TPA soal tipe ini berbeda dengan soal di SMA,
biasanya soal di TPA lebih aplikatif dan variatif.
1. Aritmatika
a. Barisan
Rumus ini untuk menentukan suku ke-n dari suatu barisan
Un=a+ ( n−1 ) b aritmatika.
b. Deret
Rumus ini untuk menentukan jumlah angka
n n
Sn= ¿Sn= (a+Un) sampai suku ke-n dari suatu barisan aritmatika.
2 2
Contoh:
Jumlah dari 33 suku pertama dari deret aritmatika adalah 891. Jika suku pertama deret
adalah 7, maka suku ke- 33 adalah ….
Jawab:
Sn = ½ n (a + Un)
S33 = ½ n (a + U33)
891 = ½(33)(7 + U33)
54 = 7 + U33 U33 = 47
2. Geometri
70
a. Barisan
Rumus ini untuk menentukan suku ke-n dari suatu barisan geometri.
Un=a . r n−1
Un : n : Jumlah suku
Suku ke-n r : Rasio
a : Suku pertama
b. Deret
a(r n−1) Rumus ini untuk menentukan jumlah angka
Sn= untuk r >1
r−1 sampai suku ke-n dari suatu barisan geometri.
a(1−r n )
Sn= untuk r <1
1−r
2a
PLB=
1−r
2a Bebas)
PLB= −a
1−r
71
3. Barisan Berseri
1. Deret Fibonacci
Yaitu deret dengan pola tiap suku merupakan hasil penjumlahan dari dua suku sebelumnya
dengan suku pertama dan kedua sebagai nilai awal.
Contoh:
1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 44, dst.
2. Deret Larik
Yaitu deret bilangan yang terbagi menjadi beberapa sub deret/larik
Contoh: deret dengan 2 jenis larik (geometri dan aritmatik)
6, 23, 12, 26, 24, 29, 48, 32
Perhatikan! Suku ke-1, ke-3, ke-5, dan ke-7 menggunakan barisan geometri dengan rasio 2
Sedangkan suku ke-2, ke-4, ke-6, dan ke-8 menggunakan barisan aritmatik dengan beda 3
3. Deret Tingkat
Yaitu deret dengan pola bertingkat.
Contoh: deret dengan dua tingkat
4, 10, 23, 50, 105
Perhatikan! Dari suku ke-1, ke-2, ke-3, ke-4, ke-5 ada selisih 6, 13, 27, 55 (tingkat 1)
Kemudian dari selisih tersebut selisihnya antar sukunya menjadi 7, 14, 28 (tingkat 2) yang
merupakan deret geometri dengan rasio 2
4. Deret Kombinasi
Yaitu deret dengan aturannya kombinasi dari pola-pola di atas.
5. Deret Huruf
Yaitu hampir sama dengan deret angka hanya saja deret tersebut menggunakan huruf.
Angka 1 diwakili huruf A, angka 2 diwakili huruf B, angka 3 diwakili dengan huruf C, hingga angka 26
diwakili huruf Z.
...Selengkapnya akan dibahas pada bab Pola Barisan
72
Latihan Soal
1. Tiga buah bilangan jika bilangan kedua 3. Sebuah deret aritmatika memiliki suku
ditambah satu maka tiga bilangan ke-100 sebesar 199. Deret aritmatika
tersebut akan menjadi deret aritmatika lainnya dengan suku awal sama memiliki
dengan beda 2. Bila bilangan pertama suku ke-100 sebesar 596. Maka selisih
ditambah bilangan kedua sama dengan beda dari kedua deret tersebut adalah...
bilangan ketiga, maka hasil perkalian A. 1
ketiga bilangan tersebut adalah... B. 2
A. 72 C. 3
B. 75 D. 4
C. 81 E. 5
D. 84
E. 90 4. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 5
2. Tiga buah bilangan membentuk deret meter dan memantul setinggi 3/5 –nya
aritmatika dengan beda 2. Bila bilangan sampai berhenti. Berapakah panjang
terbesar dari bilangan tersebut dibagi 3 lintasan yang dilalui bola tersebut?
makan akan menjadi bilangan terkecil A. 12,5 m
namun tetap menjadi deret aritmatika B. 15 m
dengan beda 2. Maka berapakah kuadrat C. 20 m
dari jumlah ketiga bilangan tersebut D. 25 m
dikurangi bilangan terbesar? E. 50 m
A. 432 5. Bila sebuah deret aritmatika dengan
B. 441 beda 42 memiliki U1 dan U4 yang sama
C. 496 dengan sebuah deret geometri, maka
D. 525 berapakah tiga kali rasio deret geometri
E. 634 tersebut?
A. 3
73
B. 4 A. 2
C. 12 B. 3
D. 15 C. 4
E. 24 D. 5
6. Suku ke-17 suatu barisan aritmatika E. 6
adalah 54. Maka suku pertama terkecil 9. Sebuah bola dilempar keatas hingga
(bilangan cacah) yang mungkin adalah... mencapai tinggi maksimum 8 meter
A. 0 kemudian memantul setinggi ¾ tinggi
B. 2 sebelumnya. Maka berapakah panjang
C. 4 lintasan bola tersebut sampai berhenti?
D. 6 A. 108
E. 8 B. 112
7. Suku ke 10 suatu barisan aritmatika C. 120
sama dengan empat kali suku keduanya D. 124
dikurang satu. Bila beda dari suku E. 144
tersebut adalah 4, maka berapakan suku 10. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 6
ke 5? meter dan memantul kembali dengan
A. 19 ketinggian ½ ketinggian semula. Maka
B. 20 berapakah panjang lintasan bola saat
C. 21 menyentuh lantai untuk ketiga kalinya?
D. 22 A. 12
E. 23 B. 15
8. Suku ke empat suatu barisan geometri C. 18
sama dengan 27 kali bilangan D. 21
pertamanya. Bila suku ketiganya adalah E. 24
36, maka berapakah suku pertama
barisan tersebut?
-Selamat
Berlatih-
74
Pembahasan
1. D. 84 5. C. 12
Bilangan tersebut adalah 3, 4, 7 Deret Aritmatika yang sesuai adalah
Bila bilangan kedua +1 maka 2 44 86 128
3, 5, 7 (deret aritmatika) 2 __ __ 128 r=4
3 x 4 x 7 = 84 2 8 64 128
2. A. 432 6. D. 6
Yang mungkin adalah 2 4 6 atau 5 7 9. 54 dibagi dengan 16 (n – 1) paling
Karena 6 dan 9 sama sama bisa dibagi mungkin adalah 3 (16 x 3 = 48)
3 & beda dari deret tersebut adalah 2 Maka 54 – 48 = 6
2 4 6 tidak mungkin karena jadinya 2 7. E. 23
22 a+ 9 b=4 ( a+ b )−1a+ 36=4 a+15
5 7 9 akan menjadi 3 5 7 (memenuhi 3 a=21→ a=7
syarat) U 5=a+4 b=7 +4.4=23
(5 + 7 + 9)2 – 9 = 432 8. C. 4
3. C. 3 b=√3 27=3a . 32=36 → a=4
Karena ini suku ke 100 maka berlaku: 9. B. 112
99– 96 = 3 (silahkan buktikan dengan 2a 28
PLB= = =112
1−r 3 B. 15
angka) 1−
4
4. C. 20
(6) + (3 + 3) + (1,5 + 1,5) = 15
5
2.
( )
1−
3
5
−5=20
75
76
BAB X
POLA BARISAN
Pendahuluan
Pada bab ini difokuskan mengenai pola barisan (mencari angka atau huruf selanjutnya)
bukan mencari suku ke sekian ataupun jumlah deretnya. Soal tipe ini biasanya terdiri atas
10-12 soal. Secara umum soal ini relatif mudah dan menjadi soal penambah poin serta
disarankan dikerjakan di awal-awal pengerjaan. Namun perlu diperhatikan bahwa tipe soal
ini setiap tahun memiliki tingkat kesulitan yang meningkat. Berikut adalah jenis-jenis pola
yang sering muncul dalam soal pola barisan.
1. Pola Dasar
Pola dasar dalam barisan merupakan penerapan pola bilangan ganjil, genap, pangkat dan
lainnya. Pola ini menjadi pola dasar yang perlu dipahami walaupun tidak keluar dalam soal
karena menjadi dasar pemikiran dalam pola-pola selanjutnya.
Contoh:
1, 4, 9, 25, 36, ... (pola kuadrat)
1, 3, 5, 7, 9, ... (pola +2)
3, 6, 12, 24, 48, 96, ... (pola x2)
2, 8, 14, 20, 26, ... (pola +6)
2. Pola Fibonacci
Pola Fibonacci merupakan pola dimana angka selanjutnya adalah penjumlahan 2 angka
sebelumnya.
Contoh:
1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, ...
5, 7, 12, 19, 31, ...
3. Pola Loncat
Pola loncat yang dimaksud adalah dalam satu barisan terdapat 2 sampai 3 pola yang
berurutan. Contoh:
77
5 .. 10 .. 15 .. 20 3 .. 7 .. 11 .. 15 .. 19
3 .. 6 .. 9 .. 12 7 .. 16 .. 25 .. 34
3, 7, 7, 16, 11, 25, 15, ...
4. Pola Bertingkat
Pola bertingkat merupakan pola yang cukup sering dikeluarkan dalam soal pola barisan.
Bila pada pola biasa memiliki beda atau rasio yang sama, pada tipe soal ini beda atau rasio yang
digunakan memiliki pola tersendiri yang memiliki beda atau rasio tertentu. Kedalaman
tingkatan ini sangat beragam.
Contoh:
5. Pola Operasi
Pola operasi merupakan pola aritmatika namun dengan rumus tertentu, misal 2x+3 atau
lainnya.
Contoh:
78
6. Pola Kombinasi
Pola Kombinasi merupakan kombinasi dari kelima pola diatas untuk menciptakan suatu
pola tertentu. Kombinasi yang digunakan biasanya hanya dua atau tiga dari pola diatas, msal
pola bertingkat namun dalam bedanya menggunakan pola operasi. Contoh:
1, 2, 2, 2, 5, 4, 26, 6, ... (677, 10)
Dalam soal ini menggunakan pola fibonacci dan pola kedua enggunakan
loncat. Pola pertama menggunakan pola operasi.
79
Latihan Soal
-Selamat
Berlatih-
80
Pembahasan
1. A. 685
3x1+1=4
4x2+2=10 6. A. MO
10x3+3=33 Bila dibuat angka
33x4+4=136 2 3 5 4 7 9 8 11
136x5+5=685 -- 5 -- 9 -- 13 (M)
2. B. 294 2 -- 4 -- 8 – 16 (O)
X2 +3 x4 +5 (x6)
3. B. P U 7. A. ZB
Bila diubah kedalam angka A – F – K – P – U – (Z)
2 3 4 5 7 9 12 C – H – M – R – W – (B)
2+3=5
3+4=7 8. B. 210
4+5=9 13-1=0
5+7=12 23-2=6
7+9=16 (P) ...
9+12=21 (U) 53-5=120
4. D. 13 13 63-6=210
2+2=4
3+2=5 9. A. 36 72
5+2=7 6x6 = 36
7+2=9 6x12 = 72
11+2=(13)
(13) 10. E. O
5. E.6 Bila dibuat angka
5-2=3 15 14 12 15 19 14 8
8-6=2 -1 -2 +3 +4 -5 -6 +7
17-11=6 8+7=15(O)
81
BAB XI
SILOGISME
Pendahuluan
Tes penalaran logis (Silogisme) adalah tes penalaran yang menguji kemampuan sobat dalam
menarik kesimpulan dari beberapa pernyataan (premis) menggunakan prinsip logika. Tes
penalaran logis dipakai bukan untuk menguji kemampuan dalam bahasa Indonesia. Tes ini disusun
untuk menguji kemampuan untuk mendapatkan fakta-fakta pada suatu teks (kalimat) dan
memahaminya serta memanipulasi informasi tersebut untuk menyelesaikan suatu masalah
tertentu.
SILOGISME
1. Silogisme Kategorik
Silogisme kategorik adalah silogisme yang semua proposisinya mempunyai proposisi
kategorik. Suatu silogisme terdiri atas tiga proposisi, tiga term (subjek, predikat, dan term
penengah), dan konklusi disebut setelah premis-premisnya. Contoh :
Semua mamalia menyusui anaknya. → Premis Mayor
M P
Semua kerbau mamalia → Premis Minor
S M
Semua kerbau menyusui anaknya → Konklusi
S P
Keterangan: S = Subjek, P = Predikat, M = Middle Term (Term Penengah)
Catatan:
- Premis Mayor adalah predikat dan Premis Minor adalah subjek
- M tidak boleh disebut pada konklusi (kesimpulan)
82
- Dua permasalahan dapat ditarik kesimpulannya apabila ada term penengah yang
menghubungkan keduanya. Tanpa term penengah, konklusi dari dua permasalahan
tersebut tidak dapat diambil.
83
Term predikat dalam kesimpulan harus konsisten dengan term predikat yang ada pada
premis, bila tidak, kesimpulannya menjadi salah. Contoh:
Mawar adalah bunga.
Melati bukan mawar.
Jadi, melati bukan bunga.
(Bunga pada kesimpulan merupakan term negatif padahal pada prernis adalah positif).
Term penengah harus mempunyai makna yang sama, baik itu untuk premis mayor
ataupun premis minor. Jika term penengah mempunyai makna ganda, kesimpulan akan
berbeda. Contoh:
Bulan itu merupakan benda langit.
Mei adalah bulan.
Jadi, Mei adalah benda langit.
(Pengertian bulan pada kedua term tidak sama).
Silogisme harus terdiri dari tiga term, yaitu Subjek, Predikat, dan Term Penengah
(middle term).
S P
84
Contoh:
85
3. Tidak ada pebulutangkis handal malas berlatih.
Sebagian pebulutangkis malas berlatih.
Jadi, sebagian pebulutangkis adalah tidak handal.
Medium menjadi subjeknya premis mayor maupun premis minor.
Syarat- syarat khusus untuk bentuk ini adalah:
RUMUS
- Premis minor harus afirmatif.
M P - Konklusi harus partikular.
M S
S P Contoh:
1. Semua siswa SMAN 1 pandai berpidato.
Sebagian siswa SMAN 1 pendiam.
Jadi, sebagian pendiam pandai berpidato.
2. Semua siswa disiplin.
Sebagian siswa malas.
Jadi, sebagian yang malas disiplin.
3. Beberapa penduduk RT 13 terserang flu.
Sebagian penduduk RT 13 dapat berenang.
Jadi, sebagian yang dapat berenang terserang flu.
Medium menjadi predikatnya premis mayor dan menjadi subjek pada premis minor
Syarat- syarat khusus untuk bentuk ini adalah:
RUMUS
- Jika premis mayornya afirmatif, maka untuk premis minor harus
M P universal
- Dan jika premis minor adalah negatif, maka untuk premis mayor harus
M S
universal.
S P
Contoh:
1. Semua tentara adalah manusia.
86
Semua manusia akan mati.
Jadi, sebagian yang akan mati adalah tentara.
2. Semua orang tua sayang sama anak.
Tak satupun yang sayang sama anak adalah kanibal.
Jadi, tak satupun kanibal adalah orang tua.
3. Beberapa diplomat melakukan spionase.
Semua yang melakukan spionase adalah pemberani.
Jadi, sebagian yang pemberani adalah diplomat.
2. Silogisme Hipotetik
Silogisme hipotetik adalah pernyataan yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik,
tapi untuk premis minornya adalah proposisi kategorik yang menetapkan atau mengingkari
term antecedent atau term konklusi premis mayornya.
a. Jenis-Jenis Silogisme Hipotetik
1. Silogisme hipotetik yang premis minornya mengakui bagian antecedent.
Contoh:
Jika lapar, saya makan nasi.
Sekarang saya lapar.
Jadi, saya makan nasi.
2. Silogisme hipotetik yang premis minornya mengakui bagian konsekuensinya.
Contoh:
Jika saya makan maka kenyang.
Saya kenyang.
Jadi, saya sudah makan.
3. Silogisme hipotetik yang premis minornya mengingkari antecedent.
Contoh:
Jika Adi berolahraga, maka badannya akan sehat.
Adi tidak berolahraga.
Jadi, badannya tidak akan sehat.
4. Silogisme hipotetik yang premis minornya mengingkari bagian konsekuensinya.
87
Contoh:
Jika siswa protes, maka kepala sekolah akan terdesak.
Kepala sekolah tidak terdesak.
Jadi, siswa tidak protes.
3. Silogisme Disjungtif
Silogisme disjungtif merupakan silogisme yang premis mayornya keputusan disjungtif,
sedangkan premis minornya keputusan kategorik yang mengingkari atau mengesahkan salah
satu alternatif yang disebut oleh premis mayor.
1. Silogisme disjungtif sempit; premisnya mempunyai alternatif kontradiktif.
Contoh:
Adi pergi atau datang.
Ternyata Adi pergi.
Jadi, Adi tidak datang.
2. Silogisme disjungtif luas; premis mayornya mempunyai alternatif bukan kontradiktif.
Contoh:
Nety kuliah di UI atau IPB
Ternyata tidak kuliah di UI.
Jadi, kuliah di IPB.
88
1. Silogisme disjungtif dalam arti sempit, konklusinya atau kesimpulannya yang dihasilkan
nanti akan selalu bernilai benar, jika prosedur penyimpulannya valid.
Contoh:
Adi berlari atau tidak berlari.
Ternyata Adi berlari.
Jadi, Adi bukan tidak berlari.
4. Silogisme Dilema
Dilema adalah argumentasi yang bentuknya merupakan campuran antara silogisme
hipotetik dan silogisme disjungtif. Kenapa demikian? Karena premis mayornya terdiri dari dua
proposisi hipotetik dan premis minornya satu proposisi disjungtif, tetapi bisa proposisi
kategorik. Konklusi yang diambil selalu tidak menyenangkan.
Contoh:
Jika engkau makan, ayahmu mati.
Jika engkau tidak makan, ibumu mati.
Dimakan ataupun tidak dimakan, salah satu orangtuamu pasti mati.
89
Dilema dalam arti luas adalah situasi (bukan argumentasi) di mana kita memilih dua alternatif
yang kedua-duanya memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan sehingga sulit menentukan
pilihan.
Latihan Soal
90
mahasiswa PKN-STAN belajar ketika E. Tidak dapat ditarik kesimpulan
malam. 6. Semua pemain sepak bola memiliki fisik
A. Semua mahasiswa PKN-STAN yang yang baik. Sebagian mahasiswa memiliki
belajar ketika malam tidak fisik yang baik.
memiliki nilai yang cukup untuk A. Semua mahasiswa adalah pemain
lulus sepak bola
B. Semua mahasiswa PKN-STAN B. Mahasiswa yang memiliki fisik
memiliki nilai yang cukup untuk yang baik belum tentu pemain
lulus tidak belajar ketika malam sepak bola
C. Sebagian mahasiswa PKN-STAN C. Sebagian mahasiswa adalah
yang tidak memiliki nilai yang pemain sepak bola
cukup untuk lulus tidak belajar D. Sebagian pemain sepak bola
ketika malam adalah mahasiswa
D. Sebagian mahasiswa PKN-STAN E. Semua pemain sepak bola adalah
yang memiliki nilai yang cukup mahasiswa
untuk lulus belajar ketika malam 7. Semua program wajib belajar menunjang
E. Semua mahasiswa PKN-STAN yang tujuan pendidikan. Tak ada yang
memiliki nilai yang cukup untuk menunjang tujuan pendidikan yang
lulus belajar ketika malam merugikan pemerintah.
5. Semua dokter dapat membuat resep. A. Program wajib belajar
Beberapa dokter ahli kandungan adalah menguntunkan pemerintah
penggemar lukisan. B. Sebagian program wajib belajar
A. Semua dokter adalah dokter yang menunjang tujuan
kandungan pendidikan merugikan pemerintah
B. Penggemar lukisan pastilah C. Pemerintah tidak dirugikan
dokter kandungan dengan sebagian program wajib
C. Sebagian penggemar lukisan bisa belajar
membuat resep D. Yang merugikan pemerintah
D. Semua penggemar lukisan bisa bukan program wajib belajar
membuat resep E. Tidak ada kesimpulan yang benar
91
8. Tak ada materi matematika SMP yang baik. Semua penduduk Indonesia
tak dipelajari di SMA. Ada beberapa mengaku berbahasa satu yakni Bahasa
materi yang tak dipelajari di SMA tapi Indonesia.
diberikan di Perguruan Tinggi. A. Semua penduduk Indonesia yang
A. Semua mahasiswa menguasai mengaku berbahasa satu yakni
materi matematika SMP bahasa Indonesia harus
B. Matematika SMP tidak diberikan menggunakan bahasa Indonesia
di Perguruan Tinggi dengan baik
C. Materi SMA yang dipelajari di SMP B. Ada yang mengaku berbahasa
diberikan di Perguruan Tinggi satu yakni Bahasa Indonesia tapi
D. Ada materi Matematika yang tak menggunakan bahasa
diberikan di Perguruan Tinggi yang Indonesia dengan baik
bukan materi matematika SMP C. Bahasa yang diaku semua
E. Semua materi matematika SMP penduduk Indonesia adalah
dipelajari di Perguruan Tinggi bahasa Indonesia yang baik.
D. Penduduk Indonesia adalah
9. Semua barang yang murah mutunya penduduk yang mengaku
rendah. Ada yang mutunya rendah tapi berbahasa satu yakni bahasa
disukai orang Indonesia dan menggunakan
A. Barang yang mahal mutunya tinggi bahasa Indonesia dengan baik
B. Yang harganya murah belum tentu E. Yang tidak mengaku berbahasa
tidak disukai orang satu yakni bahasa Indonesia dan
C. Ada barang murah yang disukai tak menggunakan bahasa
orang Indonesia dengan baik bukanlah
D. Sebagian barang yang murah penduduk Indonesia.
mutunya rendah
E. Sebagian yang mutunya tinggi
disukai orang
10. Beberapa penduduk Indonesia tak
menggunakan Bahasa Indonesia dengan
92
-Selamat
Berlatih-
93
Pembahasan
1. E
2. D
3. D
4. D. Sebagian mahasiswa PKN-STAN yang memiliki nilai yang cukup untuk lulus belajar ketika
malam
Semuasebagian=sebagian
5. C. Sebagian penggemar lukisan bisa membuat resep
Semuasebagian=sebagian
6. B. Mahasiswa yang memiliki fisik yang baik belum tentu pemain sepak bola
Fisik yang baik tidak bisa menjadi penghubung dua subjek dalam soal
7. D. Yang merugikan pemerintah bukan program wajib belajar
pq, ~qr maka r~p
8. D. Ada materi Matematika yang diberikan di Perguruan Tinggi yang bukan materi matematika
SMP
Karena sebagian materi dipelajari di PT dan sebagian materi itu adalah matematika maka
sebagian materi mtk SMP di PT bukan materi SMP
9. C. Ada barang murah yang disukai orang
pq, /qr, /pr (/ = sebagian)
10. B. Ada yang mengaku berbahasa satu yakni Bahasa Indonesia tapi tak menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik
Ada = sebagian
94
BAB XII
LOGIKA POSISI
Pendahuluan
Logika Posisi merupakan tipe soal yang menguji kemampuan peserta dalam penalaran. Dalam soal
ini nantinya akan disediakan teks yang menjelaskan suatu kondisi dan kita diminta untuk
menyusun suatu urutan tertentu berdasarkan informasi yang tersedia.
Pembahasan Materi
Dalam menyelesaikan tipe soal seperti ini ada beberapa opsi dalam mengerjakan, bisa berupa
pembuatan simbol (pengerjaan linear), inisial, tabel ataupun bisa dalam bentuk skema. Cara
pengerjaan tiap orang tentu berbeda namun harus memiliki satu cara yang nyaman dengan kita.
Ada beberapa metode yang bisa diterapkan untuk mengerjakan soal logika posisi ini.
95
Trik penyelesaian !!!
Sederhanakan informasi dengan menggunakan singkatan atau
simbol.
Tandai syarat/aturan yang membatasi masalah.
Telitilah kondisi yang tersirat maupun yang tersurat.
Susunlah informasi ke dalam salah satu dari 3 metode berikut
ini:
a. Linear Ordering
b. Daftar/Tabel
c. Skema (flow chart), peta, atau diagram
96
Latihan Soal
SMA PKN-STAN Sukses akan membentuk tim penjelajah untuk pendakian gunung Everest. Setiap
tim terdiri dari 4 orang yang harus bekerja sama. Ada 7 calon yang lolos persyaratan fisik dan
kemampuan. Anggun, Bani dan Cici dari kelas A serta Doni, Eko, Firna dan Galih dari kelas B. Tiap
tim harus beranggotakan 2 orang dari tiap kelas. Sebagai catatan, Bani dam Doni tidak dapat
bekerja sama, begitu juga Cici dan Firna serta Doni dan Eko juga tidak dapat bekerja sama karena
pernah berkelahi.
1. Jika Eko diterima dan Bani ditolak, 3. Bila Doni terpilih, siapakah anggota yang
anggota tim tersebut adalah... lain?
A. Doni, Eko, Anggun, Cici A. Galih, Firna dan Cici
B. Eko, Firna, Galih, Cici B. Galih, Anggun dan Bani
C. Eko, Firna, Galih, Anggun C. Galih, Anggun dan Cici
D. Eko, Galih, Anggun, Cici D. Firna, Anggun dan Cici
E. Cici, Doni, Firna, Anggun E. Firna, Eko dan Bani
2. Calon mana yang pasti diterima jika Bani 4. Manakah pernyataan yang benar?
dan Cici terpilih i. Anggun harus dipilih sebagai satu
A. Eko dan Galih calon dari kelas A
B. Hanya Galih ii. Anggun harus dipilih jika Firna dipilih
C. Hanya Firna sebagai anggota tim
D. Firna dan Galih iii. Anggun tidak dapat dipilih jika Dona
E. Eko dan Doni dan Fito ditolak
A. i, ii, iii
B. i
C. iii
D. ii
E. ii, iii
97
98
Soal untuk nomor 5 – 7
5. Manakah yang berikut ini pasti tidak 7. Manakah yang berikut ini harus benar
benar? jika R adalah siswa yang menyelesaikan
A. K adalah siswa yang menyelesaikan ujian setelah I dan A?
ujian sebelum B A. R selesai setelah K.
B. C adalah siswa yang menyelesaikan B. A selesai setelah I.
ujian sebelum A C. B selesai setelah I.
C. B adalah siswa yang menyelesaikan D. B selesai setelah R
ujian sebelum K E. Tidak ada jawaban yang benar
D. A adalah siswa yang menyelesaikan
ujian sebelum C
E. Tidak ada jawaban yang benar
6. Ada tambahan informasi bahwa U adalah
siswa yang menyelesaikan ujian sebelum
B dan F selesai setelah A. Manakah di
antara berikut ini yang tidak bisa benar
jika C selesai setelah U dan sebelum F?
A. F selesai sebelum K.
B. F selesai sebelum B.
C. U selesai sebelum A.
D. C selesai sebelum B.
E. Tidak ada jawaban yang benar
-Selamat
Berlatih- 99
Pembahasan
100
BAB XIII
LOGIKA GAMBAR
Pendahuluan
Pola gambar sering dijumpai dalam soal-soal TPA ataupun psikotes. Meskipun secara umum relatif
mudah, tapi harus sangat berhati-hati dalam menganalisis polanya.
1. Pola Rotasi
Pola rotasi biasanya memiliki proporsi yang lebih banyak. Penerapan pola ini dalam soal
biasanya berupa analisis gambar mana yang tidak berotasi.
Contoh:
101
A B C D E
Jawab:
Dari jambar diatas maka opsi E yang tidak berotasi (dibalik/flip)
2. Kesesuaian/Koheren
Pola ini merujuk pada kesesuaian pola suatu gambar. Dari opsi yang ada, jawaban ayng benar
adalah yang memiliki kesesuaian, mulai dari bentuk, pola, atau lainnya.
Contoh:
Jawab:
Jawabannya adalah A karena dalam soal ini
yang menjadi kesesuaiannya adalah kesesuaian
pola atau lanjutan pola.
3. Keterbedaan
Dalam soal gambar ada juga soal yang cara mengerjakannya dengan cari satu gambar yang
berbeda dengan yang lainnya. Contoh:
4.
5.
6.
7.
8.
9.
A B C D E
Jawab : Dalam soal diatas, jawabannya adalah C karena hanya opsi C yang memiliki jumlah segitiga
genap.
4. Melanjutkan Pola
102
Pada pola ini menuntut untuk menentukan gambar pola selanjutnya berdasarkan pola yang
sebelumnya. Kesesuaian pola harus bisa dilihat baik dari vertikal maupun horizontal.
Contoh :
Jawab: C. Tiap baris memiliki 3 bangun datar (lingkaran, belah ketupat dan persegi). Tiap-tiap
bangun datar ada garis sebanyak nomor barisnya. Jadi, pada baris ke-3 bangun datar yang
dimaksud adalah belah ketupat dengan 3 garis.
5. Menentukan susunan Pola yang seharusnya dari bagian-bagian Pola yang disediakan
contoh :
103
Jawaban: D. Perhatikan, itu merupakan jaring-jaring tabung dengan sisi samping dari
persegi panjang yang menjadi keliling alas dari tabung
104
Latihan Soal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
105
7.
106
Pembahasan
107
108
TBI
109
CHAPTER 1
Part of Speech
Kata benda adalah kata-kata yang menamai orang, benda, hewan, tempat, dan lain-lain. Kata
benda sangat banyak sekali, namun dari kesamaan semua kata benda adalah bahwa kata benda
pasti menjadi Subject atau Object dalam sebuah kalimat.
Contoh
110
Bisakah anda menebak kata benda di atas yang mana saja? Sangat mudah tentunya. Kata benda di
atas adalah yang menjadi Subject kalimat yaitu “Budi” dan yang menjadi Object kalimat yaitu
“Football”. (Nama makhluk hidup seperti nama orang, hewan, dan tumbuhan juga termasuk kata
benda.)
Mari kita beranjak ke materi yang lebih dalam. Noun (Kata benda) dibagi menjadi dua jenis, yaitu
Countable Noun (yang dapat dihitung), dan Uncountable Noun (yang tidak dapat dihitung). Tentu
saja perlakuan kedua noun ini nantinya akan berbeda dalam kalimat.
1. Countable Noun
Countable Noun ini adalah noun yang dapat diitung dengan mudah jumlahnya. Noun ini
sangat umum dan banyak sekali contohnya. Sederhananya, semua Noun yang sekiranya
jika berbentuk tunggal bisa di beri “a/an” dan jika berjumlah banyak selalu diberi “s/es”,
maka noun itu adalah Countable Noun.
Contoh :
Perhatikan bahwa beberapa kata-kata benda di atas, bentuk tunggalnya bsia diberi “a/an”
dan bentuk jamaknya terdapat penambahan “s/es”, maka kata-kata benda diatas adalah
Countable Noun.
Namun ada beberapa kata benda lain yang bentuk jamaknya tidak berimbuhan “s/es”,
yang tetap digolongkan sebagai Countable Noun. Setidaknya kata benda tersebut masih
bisa dihitung dengan mudah dalam jumlah banyak.
111
Contoh :
Perlakuan countable noun di dalam kalimat adalah penyesuaian dengan Verb (kata kerja).
Jika Countable Noun sebagai subject berbentuk tunggal, maka Verb harus berbentuk
tunggal. Jika Countable Noun sebagai subject berbentuk Jamak, maka Verb harus
berbentuk jamak.
Contoh :
Tooth is an example of human bone. (Noun tunggal diikuti Verb tunggal “is”)
Your teeth are very white and clean. (Noun jamak diikuti Verb jamak “are”)
2. Uncountable Noun
Uncountable Noun adalah noun yang tidak dapat dihitung jumlahnya. Bagaimana bisa? Kita
pasti tidak pernah bisa menghitung banyaknya butiran gula pasir setoples penuh, atau
banyaknya butiran debu di lantai, dan sebagainya. Hampir tidak mungkin kita bisa
menghitungnya. Karena itu gula dan debu adalah contoh dari Uncountable Noun.
112
Uncountable tidak bisa dibubuhi “a/as” atau “s/es” seperti Countable Noun. Kita tidak
pernah mendengar kata “Sugar” diimbuhi menjadi “a Sugar” atau “Sugars” kan? Itulah
perbedaan paling mendasar antara Uncountable Noun dan Countable Noun.
Berikut adalah beberapa kategori Noun yang biasanya dianggap sebagai Uncountable
Noun.
a. Partikel
(rice, corn, flour, dirt, dust, grass, sugar, pepper, salt, hair, sand)
b. Benda kolektif
(equipment, machinery, food, money, furniture, jewelry, baggage, junk)
c. Benda cair
(water, coffee, milk, soup, oil, blood)
d. Benda padat
(iron, gold, silver, glass, wood, bread, cheese, cotton)
e. Benda gas
(air, steam, oxygen, smoke, fog)
f. Abstrak
(beauty, music, patient, honesty, help, justice, intelligence, luck, peace, time)
g. Bidang ilmu
(mathematics, physics, chemistry, literature, engineering)
h. Bahasa
(Indonesian, Arabic, English, French, Italian)
i. Bidang olahraga
(basketball, tennis, chess, soccer)
j. Aktivitas
(reading, driving, walking, studying, travelling)
Perlakuan Uncountable Noun dalam sebuah kalimat adalah bahwa Uncountable Noun
selalu menggunakan “Verb Singular”, tidak bisa menggunakan “Verb Plural”
Contoh :
113
Your equipment is ready. (menggunakan Verb Singular)
Mathematics is one of the main study. (menggunakan Verb Singular)
QUANTIFIER
Quantifier artinya “penunjuk jumlah”, dengan kata lain Quantifier adalah kata yang
menunjukkan jumlah benda. Terkadang ada quantifier yang hanya bisa digunakan untuk
Countable Noun atau Uncountable Noun
Kata kerja adalah salah satu bagian penting dalam kalimat. Dalam suatu kalimat, diwajibkan harus
ada Subject dan Verb (S + V). Jika tidak terdapat Subject atau Verb, maka dianggap tidak sah
sebagai suatu kalimat, melainkan hanyalah sebuah kumpulan kata atau frase (phrase).
Kata kerja adalah kata yang menunjukkan aktivitas, tindakan, atau keadaan. Kata kerja dalam
bahasa inggris (Verb) dibagi berdasarkan beberapa kategori.
114
V1 V2 V3 Ving
Kata sifat adalah kata yang menjelaskan sifat sebuah benda, apakah benda itu besar, kecil, cantik,
keras, lunak, dsb. Ada dua cara untuk meletakkan kata sifat dalam sebuah kalimat.
Kata keterangan, sesuai dengan namanya, memberikan keterangan tambahan tentang cara suatu
pekerjaan dilakukan, derajat kata sifat, frekuensi, tempat, dsb. Macam-macam adverb antara lain :
1. Adverb of time
(already, recently, now, today, yesterday, ago, later)
2. Adverb of manner
(carefully, fast, gently, hard, peacefully, suddenly, together)
115
3. Adverb of degree
(very, totally, strongly, a lot, enough, so)
4. Adverb of modality
(fortunately, hopefully, likely, perhaps, probably)
5. Adverb of frequency
(always, often, hardly ever, usually, sometimes, seldom, never, once, twice)
6. Adverb of place
(here, there, north of, east of, somewhere, everywhere)
7. Adverb of focus
(also, only, too, just, even)
Kata ganti adalah kata yang menggantikan Noun. Kata Ganti dibagi kategorinya berdasarkan Point
of View (sudut pandang)
Singular Pronouns
Plural Pronouns
116
3rd person They Them Theirs Themselves
Kata depan biasanya disandingkan dengan Noun atau Pronoun untuk membentuk suatu frase yang
meenerangkan verb, noun, atau adjective.
Contoh :
At Beyond In back of On
As Except Near Up
Kata Hubung digunakan untuk menghubungkan dua kata, frase, klausa, atau paragraf. Kata
Hubung terbagi menjadi :
117
1. Coordinate Conjunction
(for, and, nor, but, or, yet, so)
Contoh
We laughed and cried at the same time.
She didn’t reply my message, nor did she answer my call.
He didnt come to the party, for he fell asleep
2. Corelative Conjunction
(as...as...; between...and...; both...and...; either...or...; neither...nor...; from...to...)
Contoh
There is no difference between you and me.
He is either asleep or fainted.
She likes to play both guitar and violin.
3. Subordinate Conjunction
(once, when, while, as soon as, since, where, although, though)
I dont know when i should start.
She goes forward although many of her friends already gave up.
Can you give me the report as soon as you can?
4. Adverbial Conjunction
(furthermore, however, therefore, meanwhile, hence, nonetheless, besides, after all)
Contoh
Let’s take the long way, besides, we are not in a hurry.
She always study at night, hence, she has no difficulties in the test.
He built the business tirelessly, after all, he got success.
118
EXERCISE!!!
119
8. It was very ... of you to send me the 11. When entering a japanese home or
information promptly. restaurant, it is ... to remove shoes.
a. consideration a. customary
b. considerable b. customs
c. considerate c. customer
d. considering d. customy
(USM PKN-STAN 2002 : 26) (USM PKN-STAN 2011 : 128)
9. A financial ... evaluates and interprets 12. She woke up ... this morning because
public company financial statement. studying hard in the previous night.
a. analysis a. late
b. analyses b. lately
c. analyze c. latest
d. analyst d. later
(USM PKN-STAN 2011 : 139) (USM PKN-STAN 2009 : 140)
10. They are not your books. They are ... 13. A company will not ... if its employees
a. my are unhappy.
b. me a. prosper
c. mine b. prosperous
d. myself c. prosperty
d. prospering
(USM PKN-STAN 2002 : 20)
PEMBAHASAN EXERCISE
120
3. D. beautiful Analyst orang yang menganalisis.
Mencari kata sifat beauiful Disesuaikan dengan konteks soal.
CHAPTER 2
121
Articles
Biasanya kita sering mengabaikan arti articles (“a/an” dan “the”) dalam penggunaan sehari-hari,
namun ternyata dalam penggunaannya telah ada aturannya. Fungsi articles sendiri adalah untuk
membatasi pengertian dari Noun (kata benda).
Dalam kalimat ini, sudah diketahui bahwa “boy” adalah teman Andi. Karena noun (boy)
telah teridentifikasi, maka kita menggunakan article “the”.
Article “the” juga bisa digunakan untuk menunjukkan julukan bagi seseorang atau sesuatu.
Sebagai contoh “the black boy”, bisa diartikan sebagai julukan “si bocah hitam”.
122
There is a boy sitting on the tree shades.
Dalam kalimat ini, kita mengetahui ada seorang anak laki-laki (boy) yang duduk di bawah
pohon, namun kita tidak tahu siapa anak laki-laki itu, maka kita menggunakan article
“a/an”
Dalam kalimat ini, Semeru adalah nama sebuah gunung. Maka “Semeru” tidak boleh
ditambahi dengan article “the” maupun “a/an”. (tidak boleh menjadi “The Semeru” atau
“A Semeru”)
EXERCISE!!!
123
6. ... Indonesians are so proud of their
2. A : “Do you know who gave you this country.
letter?” a. A
B : “All i know is that ... tall guy deliver b. An
this letter.” c. The
a. A d. Ø
b. An
c. The 7. ... random traveller is taking picture of ...
d. Ø famous Giza Pyramids.
a. A, the
3. Both Budi and Rudi is handsome, but b. An, the
Rendi is ... most handsome. c. The, Ø
a. A d. Ø, Ø
b. An
c. The 8. ... Queen Elizabeth I died in March 24th,
d. Ø 1603.
a. A
4. I trust him. He is ... honest boy. b. An
a. A c. The
b. An d. Ø
c. The
d. Ø 9. ... honorable man never give up fighting.
5. ... China is one of the most populated a. A
country in the world. b. An
a. A c. The
b. An d. Ø
c. The
d. Ø 10. ... University of California is the most
sophisticated university in the region.
a. A
124
b. An
c. The 12. The English tutor in our company is
d. Ø always given ... honorarium every
month.
11. Calcium is known as an nutrient that a. a
A B C b. an
will decrase hypertension and colonic c. the
D d. its
cancer. (USM PKN-STAN 2009 : 133)
(USM PKN-STAN 2011 : 151)
PEMBAHASAN EXERCISE
2. A. a 5. D. Ø
“tall guy” dalam soal ini tidak jelas China adalah nama negara, tidak boleh
identitasnya, maka menggunakan diikuti articles.
indefinite article.
6. C. The
3. C. the Indonesians adalah “julukan” orang
Kata “most” biasanya diikuti dengan yang berasal dari Indonesia. Julukan
definite article (the). biasanya diikuti dengan “the”.
4. B. an 7. A. a, the
125
“Random traveller” tidak memiliki yang seolah-olah diawali huruf vokal.
identitas yang jelas, maka Maka jawabannya “An”.
menggunakan “a”.
“famous Giza Pyramids” adalah sebuah 10. C. the
objek yang jelas, maka menggunakan Dalam frase yang mengandung
“the”. preposisi “of” seperti “University of
California”, dianggap sebuah julukan,
8. D. Ø bukan sebuah nama.
Queen Elizabeth I adalah sebuah nama,
tidak boleh diberi articles. 11. B. an
“nutrient” diawali dengan huruf
9. B. An konsonan, maka seharusnya
“honorable man” adalah subject yang menggunakan “a”.
tidak jelas identitasnya. Maka
menggunakan Indefinite article. Kata 12. B. an
“honorable” dibaca seperti “a-ner-abel” “honorarium” dibaca seperti “a-ne-rer-
i-um” maka menggunakan “an”.
CHAPTER 3
Tenses
Tenses adalah bentuk kata kerja yang dapat menunjukkan kapan terjadinya peristiwa tersebut.
Tenses dibagi berdasarkan waktu dan aktivitas. Berik
ut adalah skema pembagian kategori tenses berdasarkan waktu dan aktivitas beserta penjelasan
singkatnya.
126
Berdasarkan Berdasarkan
Keterangan Keterangan
Waktu Aktivitas
Jumlah keseluruhan Tenses ada 16 Tenses. Bagaimana bisa? Jika Tenses di tiap kategori waktu
disandingkan dengan Tenses di tiap kategori aktivitas, maka jumlahnya menjadi 16 (4 kategori
waktu × 4 kategori aktivitas = 16 Tenses). Berikut adalah tabel untuk memudahkan kita memahami
16 Tenses.
127
Continous
Tense Tense Tense
Tense
Tabel diatas menunjukkan 16 jenis tenses. Namun pada bab ini kita akan mempelajari 12 tenses
terlebih dahulu. Tenses yang tidak kita pelajari adalah Past-Future tense karena materinya yang
terlalu komprehensif dan jarang keluar di USM PKN-STAN.
PRESENT TENSE
Digunakan untuk menyatakan fakta, kebiasaan, dan kejadian yang terjadi pada saat ini.
Rumus :
S + V1(s/es)
Contoh
The earth atmosphere contains several gasses. (fakta)
128
My mother always wakes up at 4 a.m. (kebiasaan)
The bullet hits through the tank. (kejadian saaat ini)
Adverb of time : now, currently, at present, at this time, at this moment, presently
Contoh
The guests are dancing in the ball room now.
Mr. George is fixing his car today.
You are studying english at this moment.
Contoh
I have just swept the floor.
My mother has cooked the dinner.
He hasn’t finished his homework.
129
Present Perfect-Continous Tense
Digunakan untuk menerangkan kejadian yang telah berlangsung beberapa lama namun masih
berlangsung hingga saat ini.
Rumus :
Adverb of time : for five days, since two months ago, all these years.
Contoh
PAST TENSE
Rumus :
130
S + V2
Contoh
Rumus :
S + was/were + Ving
131
Contoh
Rumus :
S + had + V3
Contoh
Miranda had finished cleaning the room when her father came last night.
She went out after she had locked the door.
Wanda had given the food to the beggar already.
132
Digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang telah berlangsung beberapa lama dan masih
berlangsung di masa lalu.
Rumus :
Contoh
I had been waiting for two hours when he picked me up last night.
After he had been walking for ten hours, he stopped to sleep.
Before he went out, he had been sweeping for an hour.
FUTURE TENSE
Rumus :
S + will/shall + V1
133
Kata kunci yang sering dijumpai yaitu
Contoh
Digunakan untuk menyatakan peristiwa yang akan sedang terjadi di masa depan.
Rumus :
S + will/shall + be + Ving
Contoh
134
I will be having dinner with my friend at this time next week.
Rumus :
S + will/shall + have + V3
Contoh
They will have cleaned the room by the time we got there.
The bridge will have been completed by the end of this year.
He will have finished the final project by next week.
Digunakan untuk menyatakan kejadian yang telah berlangsung beberapa lama di masa yang akan
datang.
Rumus :
135
Kata kunci yang sering dijumpai yaitu
Contoh
We will have been living in this house for a year by next month.
By the time you come here, we will have been travelling to Jakarta.
136
EXERCISE!!!
1. Naruto ... children around the world 5. Tony is going to return to Aceh as soon
since 1996. as he ... his university diploma degree.
a. had entertained a. Gets
b. has entertained b. Will get
c. had entertain c. Would get
d. entertains d. Got
(USM PKN-STAN 2005 ; 175)
2. The poor beggar seems very weak
because he ... for three days. 6. Alan Rickman, the actor of “Severus
a. hasn’t eaten Snape”, ... on January 16th, 2016.
b. hadn’t eaten a. die
c. didn’t eat b. will die
d. isn’t eating c. died
d. has died
3. Look! Granpa ... dancing.
a. was dancing 7. Sari ... to school with her friends at 06.30
b. were dancing a.m. tomorrow.
c. is dancing a. Walks
d. will dance b. Is going to walk
c. Will be walking
4. Raisa : “ ....................... “ d. Will have walked
Isyana : For almost 6 years. (USM PKN-STAN 2009 : 143)
a. How many years will you sing? 8. Miranda ... her piano course by the time
b. When did you learn singing? her mother picks up.
c. When will you learn singing? a. Finishes
d. How long have you learned singing? b. Will finish
c. Will have finished
137
d. Will have been taking b. will have been leaving
(USM Pro D3 Keuangan 2009 :140) c. will leave
d. will have left
9. This project ... before you gave me the
proposal. 12. By the time you get back, we ... care of
a. has been discussed everything.
b. had been discussed a. Will take
c. had been discussing b. Will be taking
d. was discussed c. Will have taken
d. Will have been taking
10. The president, accompanied by his (USM PKN-STAN 2010 ; 133)
wife, ... the meeting in Singapore now.
a. attend 13. At 7 p.m. the tax payers ... their reports
b. attends online
c. is attending a. Will submit
d. are attending b. Will be submitting
c. Will be submitted
11. You can use my room tomorrow because d. Will submitting
i ... to Bandung at this time tomorrow. (USM PKN-STAN 2011 : 123)
a. will be leaving
PEMBAHASAN EXERCISE
138
Kata “Look!” mencerminkan bahwa ada Future Perfect + by the time + Present
kejadian yang sedang terjadi. Simple
Present Continous. 9. B. had been discussed
Menggunakan “had” karena dalam
4. D. “How long have you learned kalimat menggunakan konteks past
singing?” (ada kata “gave” yaitu V2 atau Past
Menanyakan berapa lama seseorang Verb)
melakukan sesuatu yang masih
dilakukannya sekarang Present 10. C. is attending
Perfect interogative form. Walaupun dalam kalimat tersebut
terkesan ada 2 orang, tetapi subjek asli
5. A. Gets kalimat tersebut adalah The President
Rumus patokan : (tunggal). Pelajari bab Appositive.
Future Simple + as soon as + Present
Simple 11. A. will be leaving
Is going to = will Menunjukkan peristiwa yang akan
berlangsung/sedang terjadi di masa
6. C. died depan. Future Continous
Menyatakan kejadian di masa lalu.
Past Simple 12. C. will have taken
Menyatakan janji di masa depan.
7. B. is going to walk Future Perfect
Menyatakan peristiwa yang akan Atau sama dengan pembahasan nomor
terjadi di masa depan. Future 8.
Simple
Is going to = will 13. B. will be submitting
Menunjukkan peristiwa yang akan
8. C. will have finished berlangsung/sedang terjadi di masa
Rumus patokan : depan. Future Continous
139
CHAPTER 4
Subjunctive
Subjunctive adalah kalimat yang menunjukkan harapan atau pengandaian. Namun pada
kenyataannya harapan atau pengandaian ini bertentangan dengan kenyataan.
Subjunctive biasanya diungkapkan dengan 3 kata kunci yaitu “wish / would rather” dan “if only”
yang menggambarkan harapan, dan “as if / as though” yang menggambarkan sifat yang tidak
sesuai dengan kenyataan (seolah-olah).
PRESENT SUBJUNCTIVE
Present subjunctive adalah harapan yang ditujukan pada masa sekarang, yang tentu saja berbeda
dengan kenyataan saat ini. Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa fakta present subjunctive adalah
tidak mungkin terjadi pada masa sekarang. Ada juga peraturan lain yaitu jika kalimat
menunjukkan harapan atau pengandaian, maka V2 yang berbentuk to be dalam kalimat harus
menggunakan “were” dan tidak boleh menggunakan “was” walaupun subject singular (tunggal).
Rumus :
140
S + WISH/WOULD RATHER + S + V2 /WERE + Complement
Contoh :
Contoh :
He acts as if he were the boss. faktanya “He is not the boss.”
She talks as though she were professional. faktanya “She is not professional.”
Contoh :
If only i were the one you love faktanya “I am not the one you love.”
If onyly they were older faktanya “They aren’t older”
Pengecualian
141
Kita harus bisa mengambil fakta dari kalimat subjunctive. Terkadang ada kalimat yang seperti
subjunctive namun jika kita perhatikan, faktanya tidak selalu berkebalikannya. Jika masih ada
kemungkinan harapannya terkabul, maka rumusnya akan lain dari present subjunctive biasanya.
Contoh
Kalimat tersebut adalah kalimat doa. Dalam konteksnya, masih ada kemungkinan keinginannya
terkabul. Maka dalam kalimat tersebut diikuti dengan “will + V 1”, bukan dengan “V2/were” seperti
Present Subjunctive biasanya.
PAST SUBJUNCTIVE
Past Subjunctive, adalah seperti menceritakan harapannya di masa lalu. Maka fakta dari Past
Subjunctive adalah tidak mugkin terjadi di masa lalu.
Rumus :
Contoh :
142
I wished i had been taller before. faktanya “I wasn’t tall enough”
She wished she hadn’t bought the bag. faktanya “She bought the bag.”
Contoh :
Contoh :
If only Budi had fixed the car. faktanya “Budi hadn’t fix the car.”
FUTURE SUBJUNCTIVE
Future subjunctive artinya mengungkapkan harapan untuk masa depan. Jadi faktanya adalah
masih ada kemungkinan untuk terjadi.
Rumus :
Contoh :
143
Andi wishes Rini could hang out with him tonight.
(faktanya bahwa masih ada kemungkinan Andi bisa pergi bersama Rini nanti malam)
EXERCISE!!
1. I wish you ... soon enough. We can conclude that Deni ...
a. have recover a. didn’t study at all
b. are recover b. study only at night
c, would recover c. need to study
d. will recover d. didn’t know what to do
2. What a shame. There was no burger left 5. “I don’t like her attitude.”
when i got there. I wished i ... “Me too, she acted ... “
a. have come earlier a. as if she is the boss
b. would come earlier b. as though she had been the boss.
c. came earlier c. if only she were the boss.
d. had come earlier d. as if she were the boss.
144
d. He wanted to go everywhere
10. “Now where’s the key?”
7. “Finally, our baby said ‘mama’ this “I’d tell you if only i ... it.”
afternoon. If only you were here to see a. would remember
this, but you are in the office.” b. can remember
What can we conclude? c. will remember.
a. The father wasn’t there. d. could remember
b. The baby can’t talk.
c. The baby is in the office. 11. “I wish i knew about Irwan’s marriage
d. The baby is crying. proposal.” From the sentence above we
know that the speaker ...
8. “He orders people arround him as if he a. hadn’t know about the proposal
were the owner of the restaurant.” b. doesn’t know about the proposal
We may conclude that ... c. hasn’t know about the proposal
a. he works hard to own the restaurant. d. didn’t know about the proposal
b. he was a customer (USM PKN-STAN 2009 : 139)
c. he wanted his orders
d. he didn’t own the restaurant 12. Agus looked awful because of his lacking
of sleep. He wished ...
9. Why is it have to be raining this day. I a. he had not stayed up so late
wish it ... b. he stayed up so late
a. will stop c. he would have not stayed up so late
b. won’t stop d. he had been stayed up so late
c. would stop (USM PKN-STAN 2009 : 130)
d. would have stopped
145
b. are recover d. as if she were the boss.
c, would recover
d. will recover 18. “I wish i had a car, so i can go
everywhere without being caught in a
14. What a shame. There was no burger left rain.”
when i got there. I wished i ... What is the conclusion that is probably
a. have come earlier happened?
b. would come earlier a. He has a motorcycle
c. came earlier b. He was caught in a rain.
d. had come earlier c. He likes cars.
d. He wanted to go everywhere
15. He sings as if he... a superstar.
a. were 19. “Finally, our baby said ‘mama’ this
b. was afternoon. If only you were here to see
c. is this, but you are in the office.”
d. had been What can we conclude?
a. The father wasn’t there.
16. Susi : “Are you going to study all day?” b. The baby can’t talk.
Deni : “I wish i didn’t have to.” c. The baby is in the office.
We can conclude that Deni ... d. The baby is crying.
a. didn’t study at all
b. study only at night 20. “He orders people arround him as if he
c. need to study were the owner of the restaurant.”
d. didn’t know what to do We may conclude that ...
a. he works hard to own the restaurant.
17. “I don’t like her attitude.” b. he was a customer
“Me too, she acted ... “ c. he wanted his orders
a. as if she is the boss d. he didn’t own the restaurant
b. as though she had been the boss.
c. if only she were the boss.
146
21. Why is it have to be raining this day. I 23. “I wish i knew about Irwan’s marriage
wish it ... proposal.” From the sentence above we
a. will stop know that the speaker ...
b. won’t stop a. hadn’t know about the proposal
c. would stop b. doesn’t know about the proposal
d. would have stopped c. hasn’t know about the proposal
d. didn’t know about the proposal
22. “Now where’s the key?” (USM PKN-STAN 2009 : 139)
“I’d tell you if only i ... it.”
a. would remember 24. Agus looked awful because of his lacking
b. can remember of sleep. He wished ...
c. will remember. a. he had not stayed up so late
d. could remember b. he stayed up so late
c. he would have not stayed up so late
d. he had been stayed up so late
(USM PKN-STAN 2009 : 130)
PEMBAHASAN EXERCISE
1. D. will recover
Dalam kalimat soal, masih ada 4. C. needs to study
kemungkinan harapan/doa terkabul. Fakta subjunctive selalu berkebalikan
Maka menggunakan “will + V1”. dari kalimatnya.
147
6. B. he was caught in a rain Masih ada kemungkinan hujannya
Orang tersebut berharap memiliki berhenti. Maka menggunakan “will +
mobil agar tidak kehujanan. Maka V1”
faktanya adalah dia kehujanan.
10. D. could remember
7. A. The father is in the office Present subjunctive
Cukup jelas.
11. B. doesn’t know about the proposal
8. D. He didn’t own the restaurant Fakta present subjunctive
Cukup jelas.
12. A. he hadnot stayed up so late
9. A. will stop Past subjunctive.
148
CHAPTER 5
Conditional Sentence
149
Conditional Sentence adalah salah satu jenis dari kalimat pengandaian. Namun polanya seakan-
akan terdapat suatu hubungan sebab-akibat. Seperti bab sebelumnya, Conditional Sentence dibagi
berdasarkan kategori waktunya. Pembagiannya terdiri dari Type 1 (future), Type 2 (present), Type
3 (past) dan Type 0 (general truth).
Conditional Type 1 menggambarkan pengandaian masa depan. Faktanya adalah masih ada
kemungkinan besar untuk terjadi.
Rumus :
Contoh :
Inversion :
Rumus conditional sentence memiliki bentuk lain, namun memiliki arti yang masih sama dengan
rumus sebelumnya, dengan fakta yang sama juga.
Rumus :
150
Contoh :
Should tiwi come to my house tonight, i will buy her food.
Should they hit me, i will hit them back.
Conditional Type 2 menunjukkan pengandaian masa sekarang. Faktanya adalah masih ada
kemungkinan kecil untuk terjadi sekarang.
Rumus :
Contoh :
Contoh :
Were I a doctor, i would save him.
151
Were she a bit more patient, she would won the game.
Past Conditional menggambarkan pengandaian di masa lalu. Faktanya adalah sudah tidak
mungkin lagi terjadi di masa sekarang.
Rumus :
Contoh :
Contoh :
Had she been honest to me, I would have believed in her.
Had Budi known your address, He would have sent the invitation.
152
TYPE 0 : ZERO CONDITIONAL
Zero Conditional menggambarkan fakta umum, bukan pengandaian. Karena itu faktanya adalah
pasti akan terjadi.
Contoh :
EXERCISE
1. That machine ... if you fixed it d. If you had been someone else
immediately.
a. would work 3. You ... the job if you were not late to the
b. would be worked interview.
c. would have worked a. would get
d. would have been worked b. would be gotten
(USM PKN-STAN 2011 : 136) c. would have gotten
d. would have been gotten
2. ..., i would hit you. (USM PKN-STAN 2010 : 138)
a. Had you been somone else
b. Were you someone else 4. ... her shyness, she would have become a
c. If you are someone else great teacher.
153
a. She had overcome b. wouldn’t have gotten
b. Had she overcome
c. If she overcome c. won’t have
d. If she would overcome d. wouldn’t get
(USM PKN-STAN 2010 : 142)
8. If someone stole her phone, she ... me.
5. She will call you again if ... a. would tell
a. your proposal is accepted b. would have told
b. your proposal has accepted c. will tell
c. your proposal were accepted d. told
d. your proposal had been accepted
9. If he had studied harder, he ... the test.
6. I could never have finished my task if you a. would pass
... help me. b. will pass
a. weren’t c. pass
b. hadn’t d. would have passed
c. haven’t
d. wouldn’t 10. We ... the job if you hadn’t interfered.
a. could finish
7. If your employees are competent enough b. finish
to do their job, you ... any problem c. could have finished
a. wouldn’t have d. finished
PEMBAHASAN EXERCISE
154
3. A. would get
Present Conditional
6. B. hadn’t
Past Conditional
7. C. won’t have
Future Conditional
8. A. would tell
Present Conditional
CHAPTER 6
Inversion dalam bahasa indonesia artinya “membuat terbalik”. Kalimat inversion adalah kalimat
yang kata kerjanya mendahului subjeknya (terbalik). Kalimat inversion berlaku dalam beberapa
kondisi sebagai berikut :
1. Pertanyaan.
Inversion berlaku pada kalimat pertanyaan langsung.
Contoh :
Will you marry me?
Where did he go last night?
2. Negative Statement.
Setelah ada ungkapan negatif yang terletak di awal kalimat seperti never, hardly, nor,
scarcely, barely, dsb.
Contoh :
Never before has he come late to the meeting.
Hardly could he explain how the accident happen.
156
(inversi dari “the old man is sitting inside that room)
Across the road is the shop location.
(inversi dari “the shop location is across the road)
CAUSATIVE
Causative adalah kata kerja yang fungsinya mengindikasikan seseorang untuk membuat orang lain
melakukan sesuatu. Causative Verb sebenarnya sangat banyak sekali macamnya, namun yang
paling sering keluar adalah Let, Make, Have, Get, dan Ask. Kalimat Causative dibagi menjadi 2
yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif.
1. Active Causative
Rumus :
S + Let/Make/Have + Complement + V1
atau
S + Get/Ask + Complement + to V1
157
Gisel makes Abraham wash her car.
Devi gets Ivan to do her laundry.
2. Passive Causative
Rumus :
S + Let/Make/Have/Get + Complement + V3
158
EXERCISE
1. The guess made the bell boy ... the 2. Not only ... the best student in his school,
luggage. but he also receives a scholarship.
a. to bring a. Markus become
b. brought. b. did Markus become
c. brings c. does Markus become
d. bring d. Markus becoming
(USM PKN-STAN 2010 : 130) (USM PKN-STAN 2009 : 132)
159
3. Susi made andi ... his sandals before he c. you couldn’t
went into her house. d, couldn’t you
a. takes off
b. take off 7. Where ... go?
c. took off a. you will
d. taken off b. you would
(USM PKN-STAN 2009 : 130) c. do you want to
d. you want to
4. Many kids refuse to eat healthy food
because their parents always let them ... 8. Nike had her car ...
whatever they like. a. fixing
a. eat b. is fixed
b. to eat c. being fixed
c. eating d. fixed
d. ate.
(USM PKN-STAN 2011 : 125) 9. Tyo ask Rendi ... him.
a. helping
5. ... because of that accident. b. help
a. Barely he could PKN-STANd c. to help
b. Barely could he PKN-STANd d. helps
c. Barely could PKN-STANd him
d. Barely PKN-STANd he could 10. Wulan get the floor ... by Windy.
a. to sweep
6. Only by studying ... pass the test b. swept
a. could you c. has been swept
b. you could d. sweeping
160
PEMBAHASAN EXERCISE
1. D. bring
Made diikuti dengan V1
3. B. take off
Made diikuti dengan V1.
4. A. eat
Let diikuti dengan V1.
6. A. could you
Terdapat pernyataan negatif “Only by” dalam kalimat, maka harus ada inversion.
7. C. do you want to
Dalam kalimat tanya harus ada inversion.
8. D. fixed
161
Dalam passive causative, baik let, make, help, get, dsb., selalu diikuti dengan V 3.
9. C. to help
Ask diikuti dengan to + V1.
10. B. swept
Dalam passive causative, baik let, make, help, get, dsb., selalu diikuti dengan V 3.
CHAPTER 7
INFINITIVE
162
Infinitive adalah bentuk dasar dari Verb (kata kerja). Materi infinitive menitikberatkan pada arti
dan pemakaian kata kerja. Infinitive terdiri dari 2 bentuk yaitu :
1. BARE INFINITIVE ( V1 )
Bare Infinitive berbentuk “V1”. Bare Infinitive digunakan untuk kondisi-kondisi tertentu
dimana dalam suatu kalimat hanya boleh dibubuhi oleh V1 saja.
Contohnya :
Setelah Modal
- I will come to your house.
- She must call a doctor.
Setelah Causative Verb dan Preference tertentu.
- His mother let him eat a lot of chocolate
- Budi made Rini cry.
- I would rather eat a snack.
- I had better get going.
Setelah Kata Kerja yang berhubungan dengan Indera
- I saw him break the window.
- I hear the frog croak.
- I noticed someone take the bag.
Setelah dependent clause setelah adjective yang berarti “penting” (e.g.
important, necessary, essential, etc).
- It is essential that she cook the steak well-done
2. TO INFINITIVE ( to V1 )
To infinitive berbentuk “to + V1”. Di dalam suatu kalimat terdapat kondisi-kondisi tertentu
yang sebaiknya menggunakan “to + V1”.
Contohnya :
Sebagai Noun Modifier.
- I got a work to do.
- Do you have something to explain?
Sebagai Adjective Modifier.
163
- I am really happy to see you.
- It is hard to underPKN-STANd.
Sebagai Verb Modifier.
- We have come to help you.
- He often trains to become a good fighter.
Pada Question Word atau frase yang diawali dengan kata tanya (5W1H)
- I don’t know how to finish this job.
GERUND
Gerund adalah kata kerja berbentuk “Ving” yang beralih fungsi seakan-akan menjadi kata benda.
Sama seperti kata benda pada umumnya, gerund bisa digunakan sebagai subjek, objek, setelah
preposisi, dan setelah possesive pronoun.
1. Sebagai Subjek.
Contoh :
- Swimming is my sunday routine.
- PKN-STANding for an hour makes me feel so tired.
- My hobby is painting.
2. Sebagai Objek
Setelah kata kerja tententu. Berikut beberapa contoh kata kerja yang diikuti Gerund.
Admit Finish
Advise Get Through
Appreciate Have
Avoid Imagine
Can’t help Mind
Complete Permit
Consider Postpone
Delay Prefer
Deny Report
164
Detest Resist
Dislike Spend
Enjoy Suggest
Escape Tolerate
Excuse UnderPKN-STANd
Contoh :
- She denied giving any information to the reporter.
- We are enjoying visiting Jogja.
3. Setelah Preposition.
Contoh :
- Before visiting her, you had better give her a call first.
- The defendant is responsible for stealing jewels.
Jika diterapkan dalam kalimat yang hampir serupa, gerund dan infinitive memiliki arti yang
berbeda. Contohnya :
165
EXERCISE
166
d. be fixing d. to ring
7. From his experience as a wood-carving 9. The lecturer doesn’t like his habit of ...
artist, Hendra is concerned about how ... a. comes late
this giant lumber. b. coming late
a. carving c. to come late
b. to carve d. came late
c. to be carved
d. did he carve 10. Unless the researchers know ... the
subject properly, the result that will
8. She was out in the yard, so she didn’t come out is very random.
hear the phone ... a. to test
a. ring b. testing
b. rung c. how to test
c. ringing d. that testing is
PEMBAHASAN EXERCISE
1. B. wearing
Avoid diikuti dengan gerund
2. D. handing in
Insist diikuti dengan gerund
3. C. had better
Sebelum bare infinitive (unplug) dapat diikuti dengan frase preference (had better, would
rather, etc). Pelajari bab Preference.
4. A. heating
Continue(d) merupakan kata kerja gerund.
167
5. B. count
Setelah kata kerja yang berhubungan dengan indera (watched), maka diikuti dengan bare
infinitive.
6. C. fixing
Dibutuhkan gerund sebagai objek kalimat.
7. B. to carve
Setelah question word (how) biasanya diikuti dengan to + infintive.
8. A. ring
Setelah kata kerja yang berhubungan dengan indera (hear), maka diikuti dengan bare
infinitive.
9. B. coming late
Dibutuhkan gerund sebagai pelengkap objek kalimat.
CHAPTER 8
168
Modals & Modals Perfective
MODALS
Modals adalah kata kerja bantu (auxiliary Verb) yang berfungsi untuk memberikan tambahan
makna pada kata kerja. Biasanya modals diikuti dengan Bare Infinitive. Berikut adalah macam-
macam modals.
Past
Present
Meaning
Form
Form
Mungkin /
Shall Should
Seharusnya
Rumus
S + MODALS + V1 + Complement
Can/Could
169
Menyatakan kemampuan
May/Might
Will/Would
Shall/Should
170
Must/Had to
MODALS PERFECTIVE
Modals Perfective sama-sama mengandung modals seperti pada materi sebelumnya, namun
Modals Perfective digunakan untuk ungkapan yang berbeda, yang lebih menitikberatkan pada
ungkapan masa lampau.
Rumus :
Could have + V3
Menyatakan peristiwa/tindakan yang bisa saja terjadi di masa lalu, tetapi faktanya itu tidak terjadi.
Contoh :
171
Might have + V3
Menyatakan kemungkinan yang bisa saja terjadi di masa lalu. Kita masih belum tahu faktanya.
Contoh :
Dini didn’t come to the party. She might have been ill.
Must have + V3
Contoh :
The room is very hot, budi must have forgotten to turn on the AC.
Should have + V3
Contoh :
Would have + V3
Menyatakan sesuatu yang akan terjadi di masa lalu karena suatu sebab, namun nyatanya tidak
terjadi. Biasanya kalimat dengan modals perfective ini adalah kalimat Future Conditionals.
Contoh :
172
If the cakes had beed made by someone else, it would have been terrible.
EXERCISE
173
c. Should d. The speaker conclude that Rani is ill
d. Will
7. We .. like to visit this hotel again 9. This is final test week. We ... be outside
someday. hanging out with friends.
a. will a. wouldn’t
b. can b. shouldn’t
c. would c. might not
d. shall d. couldn’t
8. “Rani doesn’t look like she is well. She 10. “welcome to my house. ... I get you
must be ill.” something to drink?”
What does this sentence means? a. May
a. Rani has to be ill b. Must
b. Rani is rather ill c. Can
c. maybe Rani is ill. d. Shall
PEMBAHASAN EXERCISE
1. C. must
Dalam konteks soal, mengenakan seragam merupakan keharusan. Maka modal yang tepat
adalah must.
2. C. should
Dalam konteks soal, Y memberikan anjuran untuk menghubungi pelanggan karena
keterlambatan. Maka modal yang tepat adalah should.
3. A. Should
Dalam konteks soal, Y memberikan anjuran kepada X untuk mencari lowongan di koran.
Maka modal yang tepat adalah should.
174
4. B. would have gotten angry
Menjelaskan kejadian yang akan terjadi seandainya dia tidak membantu mendorong
mobil. Maka menggunakan would have + V3.
6. A. May
Meminta izin menggunakan modal “may”.
7. C. would
Would bisa digunakan untuk menyatakan keinginan (preference) jika diikuti dengan kata
like.
9. B. shouldn’t
Merupakan sebuah anjuran agar tidak keluar selama musim ujian. Maka modals yang
tepat adalah “shouldn’t”.
10. C. can
Modals yang tepat untuk menawarkan bantuan adalah “can”.
175
CHAPTER 9
CONCORDANCE
176
Semua nama, judul, dan bidang studi yang seolah-olah seperti kata jamak, namun tetap
bersidat tunggal.
- The Three Musketeers is a good movie. (judul film)
- Measles has spread across the country. (nama penyakit)
- Mathematics is one of the hardest subject. (nama bidang studi)
2. Kondisi yang membutuhkan predikat jamak.
Kata yang mengandung unsur both, and, several, few, many.
- Both Dovi and Jovi are going to the park.
- Many of the audience were dissapointed.
Beberapa benda walapun tunggal, namun dianggap jamak.
- My trousers are too big,
- Your eye glasses look amazing.
3. Kondisi yang predikatnya mengikuti unsur kalimat.
Jika dalam kalimat terdapat frase as well as, together with, accompanied by, atau along
with, maka predikat mengikuti subjek pertama.
Mr President, accompanied by his wife, is visiting the townsquare.
Jika dalam kalimat terdapat neither...nor, atau either...or, maka predikat mengikuti
subjek paling terakhir disebutkan.
Neither Andre nor Yoga is able to solve this problem.
PARALLELISM
Parallelism dalam bahasa Indonesia artinya kesejajaran. Materi ini membahas kesejajaran unsur-
unsur dalam kalimat.
177
She is beautiful and smart.
2. Kesejajaran dengan Paired Conjunction (both..and, either..or, neither..nor, not only..but
also, as well as)
He is not only polite but also charming.
I cant find my key either in my pocket or in my bag.
ELLIPTICAL CONSTRUCTION
Elliptical construction, sederhananya, adalah penggabungan dua kalimat tunggal menjadi satu
kalimat majemuk. Caranya adalah menghilangkan predikat yang sama agar tidak menimbulkan
pengulangan.
1. Positive ellipses
Penggabungan dua kalimat positif.
Contoh :
- Andre likes to play piano.
- Rini likes to play piano.
Andre likes to play piano, so does Rini.
Andre likes to play piano, and Rini does too.
2. Negaitve elipses.
Penggabungan dua kalimat negatif.
Contoh :
- Miko can’t speak english.
- Anca can’t speak english.
Miko can’t speak english, and Anca is not either.
Miko can’t speak english, neither does Anca.
178
3. Contrastive Ellipses.
Penggabungan antara kalimat positif dan kalimat positif.
Contoh :
- Andra likes rock music.
- Bunga doesn’t like rock music.
Andra likes rock music, but Bunga doesn’t.
Bunga doesn’t like rock music, but Andra does.
EXERCISE
1. Ira barely sleeps before midnight, and 3. Neither the location of the hotels nor the
a. ita does not either. facilities ... many visitors choose eat.
b. neither does ita a. make
c. either does ita b. makes
d. does not ita either c. made
(USM PKN-STAN 2010 : 121) d. has made
(USM PKN-STAN 2010 : 126)
2. The little girl is taking care of the puppy
with ..., affection, and kindness. 4. Ms. Efidrew is a noted programmer ...
a. Patient a. however he teaches very good also
b. Patience. b. as well as an effective teacher
c. Patiently c. and too a very efficient teacher
d. Patients d. but he teaches very good in addition
(USM PKN-STAN 2010 : 148) (USM PKN-STAN 2008 : 168)
179
5. Although they are twin brothers, Riko 8. Everyone ... listening to Mariah Carey.
likes durian, ... a. are
a. either does Rino b. has
b. Rino is either c. is
c. but Rino doesn’t d. were
d. and Rino does so
9. Neither Rina nor her friends ... to go to
6. My hobby is jogging, reading, and ... the concert.
a. to travel a. wants
b. travelling b. want
c. travels c. wanting
d. go travelling d. will
7. Rudi didn’t want to be a designer, ... 10. No one ... about the accident yesterday.
a. So did budi. a. care
b. Neither did budi. b. had care
c. And budi did neither, c. cares
d. and Budi did too d. caring
PEMBAHASAN EXERCISE
180
Karena di dalam kalimat soal terdapat penyataan negatif “barely”, maka ellipses yang
digunakan adalah negative ellipses.
2. B. patience
Karena “affection” dan “kindness” adalah noun, maka jawaban juga harus berupa noun
untuk memenuhi kaidah kesejajaran (parallelism).
3. A. make
Dalam kalimat either atau neither, verb mengikuti subject terakhir yang disebutkan (the
facilities).
6. B. travelling
Karena jogging dan reading adalah Ving, maka jawaban juga harus Ving.
8. C. is
Everyone, walau terkesan banyak orang, selalu dianggap sebagai subject tunggal dan
menggunakan to be tunggal juga.
9. B. want
Dalam kalimat either atau neither, verb mengikuti subject terakhir yang disebutkan (her
friends).
181
10. C. cares
No one dianggap sebagai subject tunggal.
CHAPTER 10
PARTICIPLE
Participle adalah kata kerja yang beralih telah fungsi, seperti halnya Gerund. Hanya saja fungsi
Participle berbeda dari Gerund. Participle terdiri dari Active Participle (V ing), Passive Participle (V3)
dan Perfect Participle (having + V3).
182
1. Active Participle (Ving).
Berfungsi sebagai adjective.
- I need a healing potion.
- The dancing girls are performing on the stage.
Menyatakan sebab atau alasan.
- Drinking too much beer, he vomited all night.
- Being a supervisor, he has the biggest salary.
Menyatakan aktivitas yang dilakukan bersamaan.
- Walking on the park, I found a lost dog.
- Laying on my bed, i keep thinking of you.
APPOSITIVE
183
Appositive adalah sebuah frase yang disisipkan ditengah kalimat, yang memberikan keteragan
tambahan di dalam kalimat tersebut. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa appositive hampir
mirip dengan adjective clause. Bedanya bahwa appositive berupa frase. Appositive tidak
mengubah grammar kalimat,
Contoh :
EXERCISE
1. Jakarta, is a capital city of Indonesia, 3. ... to buy a house, she rented a small
A room near her office.
is the most populous city in Southeast a. Being unable
B C D b. Be unable
Asia. c. Having unable
(USM PKN-STAN 2010 : 152) d. Because unable
(USM PKN-STAN 2010 : 145)
2. We made the pie with ... cherries.
a. pit 4. The artificial flower ... from paper was
b. pitted sold in the market.
c. pitting a. which made
d. pitting of b. was made
(USM PKN-STAN 2011 : 142) c. made
d it was made
(USM PKN-STAN 2010 : 138)
184
c. Doing
5. ... with the consequence of his attitude, d. Were doing
Michael signed his resign letter.
a. Embarrassed 8. I like her. She is quite ... woman.
b. Embarrassing a. interesting
c. Embarrass b. interested
d. Embarrasses c. interest
(USM PKN-STAN 2011 : 146) d. interests
6. This car should be repaired. I can’t run 9. The ... dog has finally been found.
with that ... machine a. lose
a. broken b. less
b. broke c. lost
c. break d. least
d. breaking
10. Mr Azman, ...., is my friend’s father.
7. ... my asssigntment, my girlfriend came a. whom car is red
to visit me last night. b. the accountant
a. While doing c. is an accountant
d. his house is down the street
b. When doing
PEMBAHASAN EXERCISE
1. A. is
Appositive harus berupa frase, tidak boleh mengandung Subject atau Verb.
2. B. pitted
Ceri yang dilubangi = pitted cherries.
Menggunakan passive participle.
185
3. C. Having unable
Menyatakan sebab biasanya menggunakan Perfect Participle.
4. C. made
Dibutuhkan passive participle karena dalam konteks soal, bunga palsu tersebut “dibuat”
dari kertas.
5. A. Embarassed
Untuk menyatakan sebab/alasan, bisa menggunakan awalan passive participle.
6. A. broken
Mesin yang rusak = broken machine.
Menggunakan passive participle.
7. C. Doing
Awalan active participle bisa digunakan untuk menyatakan kejadian yang bersamaan.
8. A. Interesting
Wanita menarik = Interesting woman.
Menggunakan active participle.
9. C. lost
Anjing yang hilang = the lost dog
Menggunakan passive participle.
186
CHAPTER 11
Clause
Clause?
Clause adalah kalimat sederhana, yaitu terdiri dari Subject dan Verb (S + V). Namun clause ini bisa
berfungsi sebagai pengganti Noun, Adjective, dan Adverb. Sebelum mempelajari bab ini, sebaiknya
kita memahami apakah arti dari Noun, Adjective, dan Adverb dari Bab Part of Speech.
NOUN CLAUSE
Pada bab part of speech yang telah kita pelajari sebelumnya, kita mengetahui bahwa Noun pada
sebuah kalimat biasanya menududuki posisi Subject atau Object. Begitu juga dengan Noun Clause.
Di dalam kalimat yang memiliki Noun Clouse, Subject atau Object kalimat tidak berupa sebuah
kata, melainkan sebuah kalimat (clause)
Noun Clause selalu diawali dengan kata hubung what, who, where, when, why, which, whether,
how, dan that.
Contoh :
Mari kita lihat contoh di atas. Object kalimat tidak berupa satu kata, melainkan satu kalimat atau
clause. Inilah yang disebut dengan Noun Clause atau clause yang berfungsi sebagai noun. Berikut
adalah beberapa contoh lainnya.
187
Sebagai Subject
- Whether i have money or not is not a problem.
- What you have done has entertain the audience.
- Where you are going is all i need to know.
Sebagai Object
- I dont know why she is crying.
- He realizes that i didn’t came to his party.
- We don’t care about who you really are.
ADJECTIVE CLAUSE
Jika Noun Clause adalah clause yang berfungsi layaknya sebuah Noun, maka begitu juga dengan
Adjective Clause. Adjective Clause adalah clause yang berfungsi sebagai adjective. Pada bab Part of
Speech, pengertian adjective adalah kata yang menggambarkan noun. Maka, dalam kalimat yang
mengandung adjective clause, akan ada satu kalimat yang disisipkan untuk menerangkan sifat
Noun dalam kalimat. Adjective noun diawali dengan kata hubung Who, Whom, Whose, Which,
That.
Contoh :
188
Kita bisa melihat ada suatu kalimat/clause yang memberikan keterangan tambahan pada Subject
yaitu “The man”. Karena clause itu menerangkan Noun (subject) seperti sebuah adjective, maka
clause itu disebut dengan adjective clause. Berikut adalah contoh lain dari Adjective clause.
Diawali dengan “Whom” (memposisikan seseorang yang menjadi noun sebagai Object)
- That man, whom i fully respect, is my mentor.
- She is the boy whom i really admire.
Diawali dengan “Whose” (menunjukkan seseorang yang menjadi Noun memiliki sesuatu)
- That woman, whose husband is a doctor, is nice and patient.
- Mr. Bambang is that man whose car is red.
Diawali dengan “Which”. (bila noun adalah benda, menggantikan who dan whom)
- The house, which is painted red, is Rudi’s house.
- Do you know the book which i bought last night?
Diawali dengan “Of which”. (bila noun adalah benda, menggantikan whose)
- The house, of which the fence is black, is my house.
189
ADVERBIAL CLAUSE
Setelah clause yang berfungsi sebagai noun dan adjective, sekarang kita belajar tentang clause
yang berfungsi sebagai adverb, yaitu Adverbial Clause. Adverbial clause adalah clause yang
memberikan keterangaan tambahan seperti alasan, tujuan, hasil, dan lain-lain. Adverbial Clause
relatif paling mudah diantara ketiga clause. Adverbial clause diawali dengan Conjunction yang
telah kita pelajari di Part of Speech.
190
Conjunction : where, wherever
- This is the place where we spent our time together.
- I will go wherever you will go.
Adverb Clause of Time.
Conjunction : when, after, before, while, since.
- It was this day when we first start our bussiness 5 years ago.
- My mother had cooked meals before my friend came here.
EXERCISE
1. Caecilians, ..., are the only amphibians c. a big spider wich with hairy legs
that are blind. d. which is a big hairy legged spider
a. live underground (USM PKN-STAN 2009 : 135)
b. lived undergrounf
c. which live underground 4. Coral reefs areas ... small fish live and
d. live which underground take shelter are damaged now.
(USM PKN-STAN 2011 : 127) a. which
b. of whose
2. Mars, ..., has two satelites. c. in where
a. which the fourth planet from the sun. d. in which
b. it is the fourth planet from the sun (USM PKN-STAN 2009 : 122)
c. the fourth planet from the sun
d. is the fourth planet from the sun 5. The play performed by Teater EMWE
(USM PKN-STAN 2010: 128) was good, ... it could have been
improved by adding sound effects.
3. The insect, ..., bit my mother’s arm a. thus
tonight. b. and
a. a big spider with hairy legs c. but
b. it is a big spider with hairy legs d. or
191
(USM PKN-STAN 2009 : 128) a. that
b. so that
6. ... Taufik Hidayat won the Sudirman Cup c. although
is the pride of Indonesia. d. however
a. That
b. As 9. He spends his money very wisely ... its
c. Thus the end of the month.
d. However a. as
(USM PKN-STAN 2009 : 145) b. whether
c. since
7. She is looking for his phone, ... has been d. although
stolen.
a. which 10. Last night i saw a robber. I wish i knew ...
b. that a. what he looked like
c. who b. he looked like
d. of which c. to his look
d. like he looked
8. He locked his house thight ... his house is
safe.
PEMBAHASAN EXERCISE
192
Pilihan yang lain salah karena :
Pilihan A terdapat kata hubung namun tidak ada verb.
Pilihan B terdapat subject dan verb. Dalam kalimat tidak boleh ada 2 subject atau verb,
kecuali berbentuk clause atau anak kalimat.
Pilihan D terdapat Verb namun tidak ada kata hubung which.
Maka jawaban harus berupa appositive.
4. D. In which
Karena coral reefs merupakan tempat berlindung ikan kecil, maka diimbuhi preposisi in
sebelum kata hubung which. Preposisi ini berasal dari kalimat “small fish live and take
shelter in coral reefs area”
5. C. but
Menyatakan hal yang berlawanan dengan pernyataan sebelumnya.
6. A. That
That berfungsi sebagai indikator noun clouse.
7. A. which
Objek yang dijadikan acuan adalah “phone”, yaitu sebuah benda. Maka kata hubung
berupa “which”.
8. B. so that
So that = sehingga
193
9. C. since
Since juga bisa digunakan untuk menyatakan sebab, sama seperti kata “because”.
CHAPTER 12
PASSIVE VOICE
Pada bab ini kita akan mempleajari tentang bagaimana cara mengubah kalimat aktif menjadi
kalimat pasif. Materi ini cukup mudah, kita hanya perlu memperhatikan beberapa langkah untuk
mengubah kalimat aktif menjadi pasif, dan langkah ini berlaku untuk semua jenis tenses.
194
Sebagai contoh kita akan mengubah kalimat berikut menjadi kalimat pasif.
S V O
1. Langkah pertama adalah menukar Subject dengan Object, dan menyisipkan kata by
sebelum object yang baru.
2. Langkah kedua, apakah di dalam kalimat terdapat to be, modals atau “have/has/had”? Jika
iya, maka berilah kalimat pasif persis dengan apa yang ada di kalimat aktif. Sebagai contoh
dalam kalimat aktif diatas, terdapat modal dan to be “will be”, maka dalam kalimat pasif
juga harus diberi modal dan to be “will” setelah subject.
3. Langkah ketiga, kita harus mengetahui jenis verb kalimat aktif. Lalu kita mengubah verb
menjadi to be + V3 dengan “to be” yang mengikuti jenis Verb. Pada kalimat aktif diatas,
tensesnya adalah Ving, maka kita memberikan “to being + V3”
195
Martha is eating a cake A cake is being eaten by Martha
Martha had eaten a cake A cake had been eaten by Martha
Martha was eating a cake A cake was being eaten by Martha
Martha will eat a cake A cake will be eaten by Martha
Martha ate a cake A cake was eaten by Martha
Martha will have been eating a cake A cake will have been being eaten by Martha
COMPARISONS
Materi Comparisons membahas tentang kata-kata yang biasanya digunakan dalam perbandingan.
Perbandingan dibagi menjadi 3 macam yang akan dijelaskan sebagai berikut.
Ada juga kalimat comparative degree dalam bentuk lain seperti berikut.
196
The more diligent you are, the more skilled you will be.
The more you exercise, the healthier you are.
The less you worry, the happier you will be.
Yang perlu diperhatikan bila ada kalimat bentuk ini adalah perbandingang yang digunakan
selalu perbandingan bertingkat, dan perhatikan juga penggunaan “adj + er”, “more + adj”,
atau “less + adj”.
EXERCISE
197
Y : What happens?
4. ... you know the secret, the more X : .....
insecure your life will be. a. Someone stole my car.
a. The further b. Someone has stolen my car.
b. The farther c. Someone is stealing my car.
c. The furthest d. Someone were stealing my car.
d. The farthest
(USM PKN-STAN 2009 : 138) 8. Excuse me mam, you should not
approach this area. The building ...
5. A computer is usually chosen because of a. is going to be destroyed.
its simplicity of operation and ease of b. would be destroyed
maintenance ... its capacity to store c. are destroyed
more information. d. would have been destroyed.
a. the same as
b. as well as 9. What ... in order to be accepted in PKN
c. similar to PKN-STAN?
d. as well a. to be done
(USM PKN-STAN 2008 : 164) b. should be done
c. be done
6. X : “When will the result be posted?” d. being done
Y : “if i’m not mistaken, it ... at 7 p.m.”
a. will posted 10. The communication tower ... when the
b. were posted earthquake happened.
c. will be posted a. was built
d. had been posted b. is to built
c. was being built
7. X : My car has been stolen! d. would be built
198
PEMBAHASAN EXERCISE
1. B. the less
Kalimat yang mengandung kata “the + comparison” memiliki makna “semakin ...”. Dalam
konteks soal ini, jika manusia semakin jauh dari bumi, maka “semakin kecil (the less)”
gravitasi bumi.
2. A. farther than
Menyatakan perbandingan menggunakan Comparative Degree.
3. A. was found
was found = ditemukan
Menggunakan passive voice.
4. A. The further
Walaupun farther dan further sama-sama memiliki arti “lebih jauh”, tetapi farther
digunakan dalam konteks jarak atau tempat, sedangkan further digunakan untuk derajat
kejauhan yang bukan dalam konteks jarak.
5. B. as well as
Menyatakan perbandingan setara menggunakan as well as (Positive degree).
6. C. will be posted
Passive Future Simple tense
199
7. A. Someone stole my car.
Mengubah kalimat pasif menjadi kalimat aktif.
8. A. is going to be destroyed.
Passive Future Simple tense
Is going to = will
9. B. should be done
Cukup jelas.
10. C. was being built
Menyatakan kejadian yang sedang berlangsung di masa lalu menggunakan kalimat pasif.
(Passive Future Continous)
CHAPTER 13
200
Pada bab ini kita akan membahas bagaimana cara mengubah kalimat langsung menjadi kalimat
tidak langsung. Dalam bab ini akan dibahas cara mengulang pernyataan orang lain, mengulang
pertanyaan orang lain, mengulang perintah orang lain.
Seperti yang mungkin pernah kita pelajari di SMA, kunci dari mengubah kalimat langsung menjadi
kalimat tidak langsung adalah dengan memundurkan periode tenses ke periode yang lebih
lampau. Berikut adalah daftar perubahan tenses dari kalimat langsung menuju kalimat tidak
langsung.
201
Future Perfect Tense Past-Future Perfect Tense
Selain terdapat perubahan Tenses, perhatikan juga perubahan pronoun dan adverb dalam kalimat.
Pronoun dalam kalimat disesuaikan dengan subject kalimat. Sedangkan adverb disesuaikan
sebagai berikut.
Now Then
Here There
This That
These Those
Contoh :
202
Doni said “I want to drink a cup of tea.”.
- Doni said that he wanted to drink a cup of tea.
Yulia said “I have a big problem now”
- Yulia said that she had a big problem then.
Fira said “I ate two bowls of soup last night”
- Fira said that she had eaten two bowls of soup the night before.
Hendra said “I had an accident yesterday”
- Hendra said that he had had an accident the day before.
Willy said “I had cleaned this room last week”
- Willy said that he had cleaned that room a week before.
Gita said “I will go to Paris next week.”.
- Gita said that she would go to Paris the following week
Tika said “I will have been travelling in Jogja next month.”
- Tika said that she would have been travelling in jogja the following month.
203
- Sugma asked me whether i had eaten his noodles.
PREFERENCE
Preference adalah bagaimana cara kita mengungkapkan pilihan mana yang lebih kita sukai
daripada pilihan yang lain. Preference bisa diungkapkan dengan beberapa rumus seperti berikut.
204
2. Dengan kata “prefer...to”
Rumus :
S + prefer + Ving + to + Ving
Contoh :
- She prefer riding to driving.
205
EXERCISE
206
a. playing soccer , playing badminton c. whether he can turn the AC on.
b. plays soccer, plays badminton d. why I turned the AC on.
c. to play soccer, to play badminton
d. to play soccer, play badminton 10. He said “This is my book, isn’t it?”
He said...
9. He ordered me “Turn on the AC, please.” a. What book he has.
He ordered me ... b. If i know where his book was.
a. if i can turn on the AC. c. Whether it was his book or not.
b. to turn the AC on d. Why i have this book.
PEMBAHASAN EXERCISE
1. D. prefers
Karena di dalam kalimat soal terdapat kata hubung “to”
207
She said “I will come to visit you.”
9. B. to turn on the AC
Mengulang kalimat perintah biasanya diawali dengan “to”.
CHAPTER 14
QUESTION TAG
208
Question Tag adalah bentuk konfirmasi ulang dari sebuah pernyataan yang terletak di akhir
kalimat, yang berfungsi untuk menegaskan pernyataan tersebut.
Jika pernyataan berbentuk positif, maka question tag haruslah berbentuk negatif.
Jika pernyataan berbentuk negatif, maka question tag haruslah berbentuk positif.
Rumus :
1. Jika pernyataan mengandung to be, maka question tag juga harus mengandung to be yang
sama.
Contoh :
Rani is a teacher, isn’t she?
They are not a thief, are they?
2. Jika pernyataan mengandung modal, maka question tag juga harus mengandung modal
yang sama.
They will be here soon enough, won’t they?
He can’t do this job, can he?
3. Jika pertanyaan tidak mengandung to be dan modal, maka question tag menggunakan
Do/Does/Did.
Andi sent the invitation by himself, didn’t he?
Suci loves to play piano, doesn’t she?
4. Ada pola khusus yang memerlukan question tag khusus juga.
I am a good boy, aren’t I?
I am not hurting you, am I?
Let’s dance together, shall we?
209
This is not the problem, isn’t it?
That is the place you have mentioned before, isn’t it?
DERIVATIVES
Derivative adalah perubahan jenis kata dengan menambahkan imbuhan (suffixes) atau awalan
(prefixes) pada akhir kata. Berikut adalah contohnya.
1. Noun Suffixes
Pembentukan kata benda dengan menambahkan imbuhan.
- Act (V) + ion Action (N)
- Engage (V) + ment Engagement (N)
- Occur (V) + ence Occurence (N)
- Happy (Adj) + ness Happiness (N)
- Humid (Adj) + ity Humidity (N)
- Neighbor (N) + hood Neighborhood (N)
- Relation (N) + ship Relationship (N)
2. Adjective Suffixes
Pembentukan kata sifat dengan menambahkan imbuhan.
- Care (N) + ful Careful (Adj)
- Price (N) + less Priceless (Adj)
210
- Wind (N) + y Windy (Adj)
- Irony (N) + ic Ironic (Adj)
- Marvel (N) + ous Marvelous (Adj)
- Logic (N) + cal Logical (Adj)
- Self (N) + ish Selfish (Adj)
- Create (V) + ive Creative (Adj)
- Compete (V) + ent Competent (Adj)
- Adore (V) + able Adorable (Adj)
211
212
EXERCISE!!
213
d. adoreful
23. Though she is 19, she is quite ...
22. This monetary crisis has left many and spoiled.
countries ... a. child
a. economic power b. children
b. powerless economy c. childish
c. economical powerful d. childly
d. economically powerless
214
PEMBAHASAN EXERCISE
1. D. Toughness 5. C. shall we
Bagian kosong harus diisi Karena dalam kalimat terdapat
dengan “ketangguhan mental” kata “Let us”, maka queston tag
atau dalam bahasa inggris berupa “shall we”.
“mental toughness” yang
tergolong jenis Noun. 6. D. aren’t I
Question tag negatif dari “I am”
2. A. did it adalah “aren’t I”, bukan “am not
Karena di dalam kalimat I”.
terdapat pernyataan negatif
“Nothing”, maka question tag 7. B. PKN-STANdardized
harus positif. Karena kalimat Jawaban harus berupa verb.
tanya menagndung Verb (went),
maka question tag juga harus 8. B. adorable
mengandung Verb (did). Jawaban harus berupa adjective.