Anda di halaman 1dari 8

Praktikum Bk pribadi sosial

KETIDAKSUKAAN PADA
ORANG LAIN
Dosen pengampu : Rizal Adicita M.Pd
Disusun oleh : Reska dwi saputra
Definisi Prasangka
Menurut Baron & Byrne (2004) prasangka adalah
sikap negatif terhadap Anggota kelompok tertentu.
Banyak orang yang membentuk dan memiliki
Prasangka karena dengan berprasangka dapat
memainkan sebuah peran penting Untuk melindungi
atau meningkatkan konsep diri atau citra diri individu
(Baron & Byrne 2004). dapat disimpulkan prasangka
adalah penilaian Negatif atau ketidaksukaan bahkan
kebencian terhadap sebuah kelompok ataupun
Individu yang di wujudkan melalui sikap negatif yang
biasanya terjadi karena Adanya konfilik atau
ketidaksukaan terhadap individu atau kelompok lain
Steoretipe dan Prasangka
Stereotipe menurut Sobur (2013) adalah suatu
kecenderungan dari seseorang atau kelompok orang
untuk menampilkan gambar atau gagasan yang
keliru (false idea) mengenai sekelompok orang
lainnya. Gambaran yang keliru itu biasanya berupa
gambaran yang tidak valid, bersifat menghina atau
merendahkan orang-orang yang dikenai stereotipe
dan prasangka, baik dalam segi fisik maupun dalam
sifat atau tingkah laku
Faktor steoretipe dan prasangka
Faktor stereotip dan prasangka yang Sangat kuat pada etnis
Tionghoa dan Bugis Makassar menarik untuk dibahas.
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Lepore dan Brown
(dalam Baron, Byrne & Branscombe, 2006), stereotip
berhubungan Dengan prasangka. Prasangka mengaktifkan
Stereotip dan stereotip menguatkan Prasangka. Sebagai
golongan minoritas dan Pendatang, menurut Suryadinata
(2002), Masyarakat etnis Tionghoa mempunyai Beberapa
stereotip yang melekat di mata Penduduk pribumi, seperti
curang, pelit, Pencuriga, jorok, rajin, dan loyal pada
Keluarganya. Tidak hanya masyarakat Pendatang yang
mempunyai stereotip pada Dirinya, masyarakat pribumi seperti
etnis Jawa juga mempunyai stereotip tersendiri Seperti sopan,
jujur, tradisional, dan rajin
Teori-teori prasangka
1. Teori konflik realistik
2. Teori katgorisasi sosial
3. Teori Deprivasi Relatif
Sumber prasangka sosial
 Orang berprasangka dalam rangka mencari kambing hitam. Karena
dalam Berusaha terkadang seseorang mengalami kegagalan atau
kejenuhan. Penyebab kegagalan itu sendiri terkadang tidak dicari
pada dirinya Sendiri, melainkan mencari pada orang lain.
 Orang yang berprasangka karena memang ia sudah dipersiapkan di
dalam Lingkungannya atau kelompoknya
 Prasangka timbul karena adanya perbedaan, dimana perbedaan
tersebut menimbulkan superior. Perbedaan ini meliputi fisik atau
biologis, ras, lingkungan geografis, kekayaan, strata sosial, agama
dan norma sosial.
 Prasangka timbul karena kesan yang menyakitkan atau pengalaman
yang tidak menyenangkan
 Prasangka timbul karena adanya suatu anggapan yang sudah
menjadi pendapat umum atau kebiasaan di dalam lingkungan
tertentu
Akibat dari prasangka
Prasangka sosial menurut Rose (dalam Gerungan, 1981), dapat
merugikan masyarakat secara dan umum dan organisasi
khususnya. Hal ini terjadi karena prasangka sosial dapat
menghambat perkembangan potensi individu secara maksimal.
Selanjutnya, Steplan (1978) menguraikan bahwa prasangka sosial
tidak saja mempengaruhi perilaku orang dewasa tetapi juga
anak-anak sehingga dapat membatasi kesempatan mereka
berkembang menjadi orang yang memiliki toleransi terhadap
kelompok sasaran misalnya kelompok minoritas. Rosenbreg dan
Simmons (1971) juga menguraikan bahwa prasangka sosialakan
menjadikan kelompok individu tertentu dengan kelompok
individu lain berbeda kedudukannya dan menjadikan mereka
tidak mau bergabung atau bersosialisasi. Apabila hal ini terjadi
dalam organisasi atau perusahaan akan merusak kerjasama
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai