Anda di halaman 1dari 95

1

BAGIAN I

KAJIAN TEORI TEKNIK-TEKNIK PEMAHAMAN INDIVIDU:


NON-TESTING

Oleh: Djoko Budi Santoso

BK Universitas Negeri Malang

Dalam memberikan bimbingan kepada siswa perlu dipahami


masing-masing siswa secara keseluruhan dengan cara mengumpulkan
data siswa. Pengumpulan data siswa merupakan kegiatan untuk
memperoleh keterangan tentang siswa dan lingkungannya dengan
selengkap-lengkapnya dan sebanyak-banyaknya yang dipakai untuk
memberikan bantuan kepada mereka.

Tujuan dari pemahaman siswa adalah: (a) agar dapat memperoleh


gambaran yang menyeluruh tentang siswa secara individu; (b) diperoleh
gambaran tentang kekuatan dan kelemahan masing-masing siswa; (c)
dapat ditemukan adanya masalah siswa dengan tepat dan dapat
diberikan bimbingan sesuai dengan kebutuhannya; dan (d) agar dapat
digunakan sebagai titik tolak atau dasar menilai kemajuan bimbingan
yang diberikan.

Teknik pemahaman siswa di sekolah dengan menggunakan:

1. Teknik tes, ada dua jenis tes yaitu tes prestasi belajar dan tes
psikologis. Pelaksanaan tes psikologis di sekolah harus bekerjasama
dengan lembaga lain yang menangani tes psikologis. Tes tersebut
antara lain tes inteligensi, tes minat, tes bakat, tes sikap, dan tes
kepribadian,

2. Teknik non-tes, antara lain observasi, wawancara, sosiometri,


pemeriksaan kesehatan, inventori., riwayat hidup, catatan harian, studi
dokumentasi, studi kasus, home visit, dan informasi dari sumber lain
(guru, dokter misalnya)

Non-tes

Teknik non-tes menekankan pada dimensi pemahaman perilaku


siswa yang bersifat kualitatip. Teknik ini terdiri atas beberapa macam
jenis yaitu:

a. Observasi.

Observasi merupakan teknik paling mendasar dalam


pengumpulan data non-testing. Observasi akan menghasilkan data
yang tentatif tentang individu dan dapat dikonfermasikan dengan
data lain. Observasi yang efektip meliputi pengamatan secara jelas,
sadar, dan selengkap mungkin mengenai perilaku individu yang
sebenarnya dalam keadaan tertentu. Pengamat (observer) tidak
dapat mengetahui segalanya dalam situasi yang diamati makna
yang ada dalam situasi kritis. Observasi memerlukan kemampuan
dalam menentukan faktor-faktor yang merupakan awal mula
perilaku dan kemampuannya untuk mengambarkan secara akurat
reaksi individu yang diamati dalam kondisi tertentu.

Kesukaran-kesukaran dalam observasi: (1) Bias yang tidak


disengaja dalam observasi kadang-kadang dapat terjadi karena
pengamat tidak menyadari keterbatasan dirinya; (2) Observasi
yang akurat memerlukan kemampuan untuk mengevaluasi secara
obyektif apa yang dianggap fokus dan memerlukan kesadaran
tentang perasaan dan kepercayaan seseorang; (3) Tersedianya
sampling yang cukup, maka perlu dilakukan sejumlah observasi
dalam berbagai situasi dan waktu yang berbeda; (4) Faktor mental,
minat, dan harapan sering mengganggu persepsi terhadap perilaku
atau situasi tertentu; (5) Faktor pengalaman dalam observasi bisa
mengakibatkan pengamat berlaku kurang obyektif.
Meningkatkan mutu observasi. Berdasarkkan penelitian,
yang dapat membantu mengontrol teknik-teknik observasi adalah
sebagai berikut: (1) Sebelum dilakukan observasi, tentukan apa
yang harus diobservasi, tujuan observasi harus diketahui lebih dulu,
dimensi perilaku apa yang akan diamati, dan ciri-ciri bawaan apa
yang akan diamati; (2) Amatilah hanya satu orang. Para pengamat
yang terampil dapat mengamati dengan tingkat keakuratan dua
individu atau lebih pada saat yang sama; (3) Amatilah perilaku yang
signifikan; (4) Lakukan observasi secara merata pada suatu
periode tertentu; (5) Belajarlah untuk melakukan observasi tanpa
melakukan pencatatan selama observasi; (6) Catat dan rangkumlah
hasil observasi selelah observasi selesai.

Teknik-teknik untuk melakukan observasi seperti diatas


akan dibahas dibawah ini:

1) Catatan Anekdot

Catatan anekdot, salah satu teknik yang banyak digunakan


konselor maupun guru didefinisikan sebagai catatan yang
mengambarkan suatu sampel perilaku dalam situasi tertentu.
Perilaku yang digambarkan dapat berupa perilaku positif atau
negatif, tetapi yang harus digambarkan adalah perilaku siswa
yang sebenarnya dan bukan hasil interpretasi mengenai perilaku
tersebut. Dari difinisi tersebut dapat dikatakan bahwa: catatan
anekdot (1) obyektif, faktual yang meyatakan perilaku yang
menjadi obyek observasi; (2) ringkas dan hanya menjelaskan
satu kejadian pada saat tertentu; (3) berkelanjutan dan komulatif;
dan (4) diskriptif.

Ciri-ciri catatan anekdot yang baik: (1) anekdot mencatat


tanggal dan situasi perilaku yang diamati; (2) mengambarkan
aksi atau perilaku subyek, reaksi pihak lain yang terjadi, dan
respon subyek terhadap reaksi; (3) anekdot berisi apa yang
dilakukan subyek dalam situasi tertentu; (4) anekdot mencatat
tentang postur tubuh, gerakan, jenis suara dan ekpresi wajah
yang menggambarkan emosi subyek, (5) anekdot
menggambarkan situasi perilaku saat tertentu dalam kehidupan
subyek.

Reaksi pertama guru setelah mengetahui ciri-ciri anekdot,


sebagai berikut: Kapan saya mempunyai waktu untuk menulis
anekdot? Langkah pertama yang dilakukan konselor adalah
menjalin kerjasama dengan staf sekolah. Bila sudah dipastikan
diterima, konselor dan staf sekolah harus memutuskan: apa
yang diharapkan dari pengamat, bagaimana cara melakukan
pencatatan, bagaimana penulisan laporan, jenis kejadian
kejadian apa yang harus dicatat, kapan laporan tersebut dicatat
dan untuk apa catatan anekdot tersebut.

Apa yang diharapkan dari pengamat? Pengamat harus


meluangkan sebagian besar waktunya setiap hari untuk menulis
anekdot, masalah yang timbul adalah guru sering lupa
menuliskan kejadian yang telah terjadi atau adanya bias yang
tidak disengaja jika pencatatan tidak dilakukan dengan segera.

Bagaimana cara melakukan pencatatan? Pencatatan harus


dilakukan guru dengan bantuan dan penga-wasan dari konselor.
Hal ini memungkinkan terjadinya saling tukar menukar informasi
antara guru dan konselor

Bagaimana cara penulisan catatan anekdot? Terdapat be-


berapa bentuk penulisan anekdot. Dibeberapa sekolah, kejadian
yang diamati dicatat pada selembar kelas dan disimpan dalam file
komulatif; di sekolah lain, disediakan format ter-sendiri. Jenis
format yang digunakan berisi: nama siswa, tanggal, kelas,
gambaran peristiwa/keadaan, dan nama pengamat. Ada beberapa
bentuk format yang menyediakan tempat kosong bagi pengamat
untuk mencatat: komentar, rekomendasi dan interpretasi.

Kejadian apakah yang perlu dicatat?Setiap kejadian yang


dianggap penting bagi pengamat seharus-nya dicatat. Pencatatan
harus meliputi sampling perilaku siswa dalam area yang berbeda
seperti di kelas, di halaman, waktu istirahat, waktu karya wisata, di
kafetaria, dan tempat praktek atau laboratotium.

Kapan laporan harus ditulis? Pencatan/penulisan laporan


harus dilakukan setiap hari, baik setelah selesai jam sekolah
atau waktu lain yang ditentukan guru. Masalah waktu tergantung
dari situasi sekolah yang bersangkutan. Di sekolah lanjutan yang
siswanya banyak, guru tidak mungkin mencatat seluruh siswa,
tetapi hanya dilakukan kepada siswa tertentu setelah sekolah
selesai, diantara pelajaran atau waktu istirahat. Di sekolah dasar
pencatatan komprehensip dapat dilakukan pada seluruh siswa.

Kelebihan dan kekurangan anekdot. Kelebihan catatan


anekdot adalah: (1) konselor maupun guru memperoleh
informasi lebih banyak mengenai perkembangan individu; (2)
mendorong guru menjadi pengamat dan penginterpretasi yang
lebih baik terhadap perilaku siswa; (3) Catatan anekdot
melengkapi data tes (kuantitatip) dan memperkaya penafsiran
perilaku individu. Sedangkan kekurangannya, adalah: (1) tidak
berguna bila penggambaran pengamatan tidak akurat dan tidak
komprehensip ; (2) dapat menciptakan masalah bila
memnyangkut hak dan kewajiban pribadi; (3) kejadian yang
dicatat kadang-kadang keluar dari proporsi kepentingannya; (4)
Pencatatan dan penggambaran perilaku yang tidak representatip
mungkin akan mempengarui perilaku individu yang lain, dan (5)
memakan waktu dalam penulisan.

2) Skala penilaian
Skala penilaian merupakan bagian dari observasi. Bentuk
skala penilaian merupakan daftar penjelasan dalam bentuk kata-
kata atau frase yang harus dicek oleh pengamat. Guru, konselor,
dan kepala sekolah biasanya diminta untuk mengadakan
penilaian terhadap siswa berdasarkan karakter, kejujuran, faktor
percaya diri, kerjasama, kepemimpinan, dan lain-lain. Kegunaan
Skala Penilain untuk mem-peroleh penilain kepribadian siswa.

Prinsip-prinsip dalam menyusun skala penilaian. Pada saat


konselor dan guru mempersiapkan atau memilih skala penilaian
yang akan digunakan, harus memperhatikan prinsip-prinsip
menyusun skala penilaian, sebagai berikut: (1) Perilaku yang
akan di nilai harus mencerminkan makna yang sama bagi setiap
orang yang menggunakan skala tersebut; (2) Setiap faktor atau
karakteristik perilaku harus dapat diamati; (3) Tingkat atau
perbedaan derajat setiap faktor yang akan dinilai harus
ditentukan. Tingkatan ini biasanya dari yang rendah sampai yang
tinggi, dari yang sederhana sampai yang komplek, yang tidak
diterima sampai yang diterima, dan sejenisnya.

Jenis-jenis skala penilaian. Banyak jenis skala penilaian


yang digunakan. Berikut adalah empat jenis skala penilaian yang
banyak di gunakan di sekolah.

Skala Numerik, Skala numerik menggunakan bilangan untuk


menggambarkan tingkatan dan arti tiap bilangan yang akan
ditentukan. Misalnya ada item pada suatu skala penilaian
berbunyi “ Bagaimana cara anda menilai tingkat semangat siswa
ini?” Skala numeriknya dapat seperti berikut: (1) apatis (2) jarang
bersemangat (3) kadang-kadang bersemangat (4) biasanya
bersemangat (5) selalu bersemangat. Kemudian, penilai akan
mengisi data (format) dengan mengisikan angka sesuai dengan
tingkat atau derajat siswa yang bersangkutan.
Skala Deskriptif, Skala deskriptif kadang-kadang dirancang
dengan menggunakan serangkaian frase yang menjelasdkan
derajat karakteristik yang dinilai. Frase-frase ini biasanya disusun
dalam urutan, denga petumjuk bagi penilai untuk mengecek frase
yang paling dekat dengan karakteristik yang dimaksud. Misalnya:
“Bagaimana cara anda mengukur tingkat kerajinan?

……………Malas, jarang berusaha

……………Sering tidak menyelesaikan pekerjaan

……………Hanya sebatas yang diminta untuk dikerjakan

………… Giat, biasanya melakukan lebih dari sekedar yang


diminta.

Chek list, Bila menggunakan cara ini, penilai mem-


bandingkan setiap orang yang akan dinilai berdasarkan penilaian
tertentu, dengan setiap inidividu yang telah dinilai dengan
menggunakam istilah-istilah umum seperti “sama”, “lebih baik”,
atau “lebih jelek”, “ya-tidak”

Skala Penilai Grafik, Dalam skala penilaian grafik


derajat/tingkat kepribadian subyek dibuat dalam bentuk
horisontal, dan frase penjelasnya dituliskan dibawah garis. Penilai
me-nentukan penga-matannya dengan memeriksa poin yang
sesuai dengan tingkat atau karekteristik tertentu. Contoh:

Kepemimpinan:
_/ / / / /
Secara aktif Lebih suka Menerima Kadang- Selalu
Menghindari tidak me- kepemimpinan kadang mencari
Kepemimpinan mimpin bila dimimta suka me- peran
mimpin pemimpin

Dalam merancang tingkatan yang digunakan untuk menilai


karakteristik, respon yang baik dan yang jelek mungkin disebar
secara acak agar penilai tidak melakukan pengecekan individu
pada tiap karakter dalam poin yang sama pada satu skala. Skala
ini sangat mudah pelaksanaannya dan mudah dimengerti . Jika
dirancang dengan baik dan menggunakan kata-kata yang artinya
semirip mungkin, maka skala ini benar-benar bermanfaat.

Kelebihan dan kelemahan skala penilaian. Kelebihan skala


penilaian dapat digunakan untuk menilai individu yang sama,
penilaian yang sama dari beberapa penilai, asalkan mereka
memiliki pengetahuan mengenai individu yang dinilai. Sedangkan
kelemahan skala penilaian, (1) personal bias error, kesalahan
muncul apabila observer/penilai melakukan generalisasi atau
strereotipe kelompok tertentu; (2) error of central tendency,
Kesalahan terjadi apabila penilai menghindari perbedaan-
perbedaan besar dalam setiap skala penilaian. Dengan kata lain
penilai melaksanakan penilaian mendekati titik tengah dalam tiap-
tiap skala; (3) hallo effect error, Kesalahan terjadi apabila penilai
membiarkan pengaruh dari satu atau dua karakter yang ada,
apakah baik atau jelek, untuk menilai semua individu. Penilai
menilai individu dengan banyak kesamaan karakteristik yang
ada; (4) Logical error, terjadi apabila penilai tidak mengerti
karakteristik yang harus dinilai.

b. Angket siswa

Angket siswa digunakan untuk memperoleh informasi


tentang siswa. Biasanya angket berisi mengenai identitas siswa,
keluarga, kesehatan, rencana pendidikan, rencana karier, kegiatan
diluar dan didalam sekolah, dan lain-lain. Angket memberi informasi
kepada staf sekolah yang memungkinkannya mengetahui keadaan
sebenarnya mengenai siswa saat ini dan dapat memberikan data
yang banyak yang berkaitan dengan keadaan siswa.

Penggunaan angket siswa. Angket sering digunakan di


sekolah oleh konselor maupun guru. Dalam penggunaan angket,
harus menentukan: (1) untuk apa angket dilaksanakan?; (2) kapan
dan pada kelas berapa angket digunakan?; (3) siapa yang akan
mengelola angkket iini?; (4) siapa yang harus menganalisis data?
Data normatif yang dikumpulkan, memungkinkan diadakannya
pengamatan perbedaan-perbedaan yang ada diantara individu.

Bagaimana menyusun angket? Agar angket dapat digunakan


untuk mengupulkan informasi mengenai masing-masing individu,
harus memperhatikan pedoman penyusunan angket sebagai
berikut: (1) angket harus menggunakan kata atau frase yang tidak
mempunyai arti ganda; (2) susun kalimat sederhana dan jelas; (3)
Hindari kata-kata yang sulit dipahami; (4) Hindari pertanyaan-
pertanyaan yang tidak perlu; (5) Pertanyaan yang diajukan jangan
bersifat memaksa untuk dijawab; dan (6) hindari kata-kata yang
bersifat negatif dan menyinggung perasaan responden.

Kelebihan dan kekurangan angket. Kelebihan angket, me-


rupakan alat untuk memperoleh: (1) informasi yang komprehensi,
(2) informasi yang berkaitan dengan siswa menurut keadaaan saat
ini; (3) untuk melengkapi data siswa yang belum lengkap; (4)
pengumpulan data yang sangat efisien. Sedangkan Kekurangan
angket adalah sukar dalam menginterpretasi karena sering
ditemukan informasi/keterangan yang berlawanan.

c. Wawancara

Wawancara sering disebut dengan fact-finding dimana


tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi yang meliputi
pengukuran atau analisis kualitatif. Wawancara fact-finding
berbeda dengan wawancara konseling. Jenis informasi yang
dikumpulkan biasanya ditentukan lebih dahulu, pewawancara
mengajukan pertanyaan, meneliti respon, mendorong yang
diwawancarai agar berkomunikasi secara “total” , dan mencatat
informasi yang terungkap. Individu yang diwawancarai menjawab
pertanyaan, memberikan keterangan, merumuskan dan meng-
ungkapkan pemikiran pribadi, menanyakan demi kejelasan, dan
kadang-kadang menolak menjawab pertanyaan tertentu atau
memberikan jawaban yang tidak relevan.

Tahap-tahap wawancara. Dalam pengumpulan informasi


melalui wawancara ada tiga tahap dalam pelaksanaannya, yaitu:
(1) interview opening, pembukaan digunakan untuk membentuk
hubungan yang baik antara dua pihak; (2) body, adalah bagian
waktu yang digunakan oleh pewawancara untuk mengumpulkan
informasi yang ingin diperoleh. Pengungkapan pertanyaan-
pertanyaan yang hati-hati adalah meruapakan hal yang penting
dalam wawanccara; (3) clossing. Digunakan untuk menjelas-kan
atau menguji data yang diperoleh, untuk mempersiapkan individu
pada wawancara lebih lanjut atau untuk menafsirkan reaksi
individu pada apa yang telah diungkapkan.

Kegunaan wawancara. Wawancara digunakan untuk me-


ngumpulkan informasi yang tidak mudah didapatkan dengan cara
lain; melengkapi informasi yang diperoleh dengan teknik lain, dan
juga dugunakan untuk menguji informasi yang telah dikumpulkan.

Kelebihan dan kelemahan wawancara. Kelebihan wa-


wancara adalah: (1) memperoleh informasi, tidak hanya faktual
seperti yang biasa tercakup dalam angket siswa, namun
wawancara mencakup sikap, nilai, dan hal afektif lain, serta
rencana siswa; (2) dapat digunakan mengumpulkan informasi
yang diperlukan untuk memperjelas informasi sebelumnya.

Kelemahan wawancara adalah: (1) wawancara memerlukan


waktu yang lama; (2) pewawancara mungkin mengubah informasi
mengenai dirinya, reaksi mereka, dan pengalaman mereka; dan
(3) pewawancara dapat salah mencatat informasi karena
“pendengaran yang selektif”.
d. Otobiografi

Otobiografi sebagai alat untuk memahami individu tidak


hanya mengungkap perilaku, namun dapat mengungkap sikap
pribadi dan emosi dibalik perilaku tersebut. Otobiografi
merupakan laporan tertulis sesorang mengenai kehidupannya
yang dapat memberikan pandangan seseorang – pengalaman dan
pengetahu-annya. Harus hati-hati dalam menginterpretasi
otobiografi, interpretasi sangat tergantung pada keputusan dan
pengetahuan.

Bentuk dasar otobiografi. Bentuk dasar otobiografi ada dua


macam yaitu terstruktur dan tidak terstruktur. Bentuk terstruktur,
ditulis mengikuti autline yang terorganisir. Siswa diminta untuk
menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan latar belakang
mereka, keprbadian mereka, kegemaran dan yang tidak
digemarinya, rencana dan aspirasi masa depan mereka, orang
penting dalam kehidupannya, dan kesukaannya.

Topik yang dirancang untuk memperoleh data/informasi


masa lalu, sekarang dan akan datang mereka disajikan sebagai
berikut: Anggota keluargaku; setahun sebelum saya sekolah;
tahun-tahun awal saya di sekolah dasar; liburan yang pernah saya
lakukan; cara saya biasa menhabiskan waktu siang pada waktu
sekolah selesai; cara saya menghabiskan waktu malam setelah
makan malam; cara saya menghabiskan waktu pada hari libur;
pelajaran yang paling saya sukai dan yang paling tidak kusukai;
beberapa pelajaran dan kegiatan yang saya harap disediakan oleh
sekolah; hal yang dapat kulakukan dengan baik dan hal-hal yang
saya harapkan dapat saya lakukan dengan baik; pekerjaan yang
saya harapkan (tiga pilihan) dan alasan saya memilih nya; Jenis
majalah dan buku yang suka saya baca, jenis acara radio yang
suka saya dengarkan; jenis film dan acara televisi yang suka saya
lihat; dan jika saya dapat memiliki tiga hal yang saya inginkan,
saya akan meminta tiga hal tersebut.

Bentuk tidak terstruktur pada dasarnya merupakan pertim-


bangan kehidupan seseorang tanpa mempertimbangkan per-
tanyaan khusus, Otobiografi tersebut ditulis dengan bebas dan
tidak memaksakan jawaban atau mencantumkan topik. Siswa
bebas untuk menuliskkan apa yang mereka anggap penting bagi
dirinya dalam kehidupannya.

Menginterpretasikan Otobiografi. Untuk menghasilkan


analisis dan interpretasi siswa, interpretasi memerlukan waktu,
perhatian yang cermat dan detail, dan sejumlah latar belakang
pengetahuan mengenai individu. Pertanyaan berikut dapat
membantu interpretasi tersebut.

Kesan umum apa diungkap dalam tulisan? Catatlah dengan


baik pada saat penulis menyentuh hal-hal yang penting yang
berhubungan dengan orang. Apakah penulis memberikan kesan
kebahagiaan, depresi, kesehatan mental yang baik dan
seterusnya? Amatilah penggunaan kata-kata emosional: cinta,
benci, ibu, bapak, dan semacamnya. Penampilan tulisan tersebut,
apakah rapi atau “semrawut’, yang biasanya mempunyai hubungan
dengan perilaku individu. Biasanya, individu cenderung menulis
sedikit yang berhubungan dengan masa-masa yang
menyenangkan dan lebih berkonsentrasi pada peristiwa yang
sangat penting dalam kehidupannya.

Berapakah panjang otobiografi? Panjang otobiografi tergantung


pada beberapa hal, yang meliputi: (1) motivasi penulis; (2) bentuk
karangan, apakah mengikuti outline; (3) kemudahan seseorang
mengekspresikan pikirannya; (4) tingkat kebutuhan siswa untuk
dibantu. Panjang idial yang disarankan berkisar 200 kata hingga
5000 kata.
Bagaimana karangan diorganisir? Apabila siswa diberi outline yang
harus diikuti, beberapa kunci interpretasi dapat diperoleh dari garis
besar tersebut. Namun beberapa perubahan pada outline yang
telah dipersiapkan harus dicatat. Organisasi yang paling umum
untuk otobiografi yang tidak terstruktur adalah kronologisnya.
Apakkah ada penghilangan pada materi? Apakah yang dipilih untuk
ditekankan?

Bagaimana tingkat pengungkapan siswa? Jika siswa percaya


bahwa tidak ada gunanya bagi dirinya dari hasil otobiografi, maka
mereka mungkin menulis dengan cara yang sangat berpura-pura
atau dibuat-buat. Individu yang sangat defensif mungkin akan
terpaksa hanya menulis perkembangannya dengan dangkal,
Kadangkala menandakan karangan dari mereka yang mencoba
untuk tidak ingin meng-ungkapkan kecemasannya.

Apakah ada ketidak akuratan pada karangan? Ketidak akuratan


seperti yang digunakan disini mengacu pada usaha untuk me-
malsukan pengalaman atau peristiwa dan kesalahan yang disadari
dalam melaporkannya. Beberapa otobiografi sengaja diubah;
pengubahan tersebut dilakukan pada saat individu tidak percaya
akan kegunaan otobiografi bagi dirinya.

Penggunaan otobiografi. Teknik ini sangat berguna dalam


memperoleh pemahaman mengenai siswa sekolah menengah,
hampir semua siswa masih nampak jujur dan akurat.

e. Sosiometri

Sosiometri berhubungan dengan pengukuran pemilihan antar


individu diantara kelompok . Namun dalam pengertian yang lebih
luas, bidang sosiometri adalah multi dimensi dimana tidak hanya
meliputi teknik pengukuran tetapi juga metode-metode dan prinsip-
prinsip yang diikuti dalam membuat kelompok yang lebih efektif
dalam mencapai tujuan dan lebih bersifat pribadi untuk memuaskan
anggotanya.

Tujuan penggunaan sosiometri adalah: (1) untuk mengukur


nilai stimulus sosial seseorang atau dengan kata lain, nilai sosial
mereka atau nilai pribadi seperti yang dilihat oleh rekan mereka;
(2) untuk menemukan dan model analisis persahabatan dalam
setting kelompok; (3) untuk mendeteksi anak yang perilakukanya
dalam setting sosial tidak kongruen.

Terminologi.

Untuk pemahaman yang cukup dan fungsi sosiometri,


beberapa penjelasan istilah diperlukan. Daftar berikut untuk
mendapatkan pemahaman istilah yang komprehensip menurut
Gronlund, adalah:

 Pertanyaan sosiometri atau kriteria sosiometrik: memberikan


dasar pilihan yang harus dibuat oleh siswa.

 Status sosiometri, status sosial, atau status kelompok:


mengacu pada jumlah pilihan yang diterima masing-masing
didasarkan pada pertanyaan sosiometri.

 Struktur sosiometri, struktur sosial, atau struktur kelompok:


mengacu pada model pilihan untuk dan dari individu yang
mengungkap jaringan antar indidividu diantara anggota
kelompok.

 Sosiogram: istilah yang digunakan pada diagram yang secara


visual menunjukkan struktur sosiometri.

 Tes sosiometri: metode ini digunakan untuk mengevaluasi


struktur kelompok.

 Bintang: individu yang menerima jumlah pilihan yang besar


pada tes sosiometri.
 Isolasi: Jumlah kelompok yang sercara psikologis teresolasi
dari anggota kelompok lain.

 Neglectee: individu yang memperoleh pilihan relatip kecil pada


tes sosiometri.

 Rejectee: Individu yang memperoleh penilaian negatif pada


tes sosiometri

 Pilihan bersama: pilihan timbal-balik , atau pasangan: dua


individu yang saling memilih.

 Kelompok kecil sosiometri: Situasi dimana sejumlah individu


saling memilih pada kriteria sosiometri yang sama, namun
memberikan pilihan yang relatif sedikip pada individu diluar
kelompok.

 Perpecahan sosiometri: kekurangan pilihan sosiometri antar


dua kelompok atau lebih

Jenis-jenis pengukuran sosiometri. Pengujian sosiometri


ada dua kategori besar, yaitu: (1) Kriteria khusus agar berguna
sebagai tujuan khusus pada waktu tertentu. Disini peneliti
meminta siswa untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan
dengan kebutuhan situasi tertentu, sebagai contoh: “ Siapakah
siswa lain yang kamu paling suka duduk disampingmu?; (2)
Angket atau instrumen penilaian yang mengukur sikap dan
perasaan antar individu, namun tidak berhubungan dengan jenis
kriteria fungsional khusus. Anggota kelompok diminta untuk
menjelaskan perasaan masing-masing kepada anggota lain,
namun tidak mengacu pada kriteria khusus. Disamping itu, tidak
selalu diharapkan bahwa beberapa perubahan kelompok
merupakan hasil dari penilaian. Sebagai contoh: Salah satu
bentuk kuesioner, yaitu Ohio Sosial Acceptance Scale, terdiri dari
6 pertanyaan utama: (1) Teman-teman saya yang sangat, sangat
akrab; (2) Teman saya yang lain; (3) Bukan teman, tetapi baik; (4)
Tidak kenal mereka; (5) Tidak perduli dengan mereka; (6) Tidak
suka mereka. Setiap siswa diberi daftar nama-nama semua siswa
yang ada di dalam kelas dan diminta mengisi daftar tersebut
berdasarkan kategori diatas.

Kelebihan dan kelemahan sosiometri. Tes sosiometri me-


miliki kelebihan dan kelemahan seperti hal nya teknik lain.
Kelebihan sosiometri adalah: (1) memberikan informasi obyektif
mengenai fungsi-fungsi individu dalam kelompoknya, dimana
informasi ini tidak dapat diperoleh dari teknik lain; (2) memberikan
gambaran lengkap mengenai individu jika digabungkan dengan
informasi yang didapatkan dari teknik lain. Sedangkan
kelemahannya, adalah: (1) tidak memberikan jawaban yang final
atau jawaban yang pasti; (2) belum ada metode administrasi yang
telah terstandar; dan (3) kelemahan dalam menafsirkan dan
menerapkan hasil sosiometri.

f. Catatan Komulatif

Idialnya, catatan komulatif adalah catatan informasi yang


membedakan antar siswa. Catatan komulatif harus diorganisir
sehingga akan mudah diinterpretasikan oleh guru, konselor dan
kepala sekolah. Obyeknya adalah informasi obyektif yang akan
menggambarkan karakteristik individu yang penting dan
representatip. Catatan komulatif adalah proses berkelanjutan,
yang menunjukkan kecenderungan dan perkembangan suatu
pola. Catatan komulatif adalah kumpulan data yang dikumpulkan
guru, konselor, administrator, dan personal kesehatan, dapat
merupakan gambaran komperhensip tentang siswa serta latar
belakangnya. Catatan komulatif sangat berguna dalam membantu
siswa untuk memahami dirinya sendiri—keadaan fisiknya,
kemajuan akademik, emosional, dan perkembangan ekonominya.
Catatan komulatif merupakan gudang data mengenai
siswa, yang dapat menghasilkan banyak informasi dalam tempat
yang kecil. Biasanya hal-hal yang ada dalam catatan komulatif
adalah: (1) mengidentifikasi data dan informasi mengenai latar
belakang keluarga; (2) informasi kesehatan; (3) tanggal
masuknya sekolah; (4) tingkat kelas; (5) foto copy rapor dari
sekolah sebelumya; (6) hasil keseluruhan tes; (7) Skor perilaku
personalitas; (8) catatan anekdot; (9) autobiografi yang ditulis
dalam kelas. Semua data yang ada dalam berkas komulatif
harus selalu diperbarui.

Jenis-jenis catatan komulatif. Jenis catatan komulatif yang


paling umum adalah: (1) jenis paket, berbentuk lipatan kertas
manila (dapat berupa map) yang didalamnya dapat diisikan data;
(2) jenis kartu tunggal, (3) Sistem pencatatan dengan komputer.

Penggunaan catatan komulatif. Kegunaan catatan akan


sangat ditentukan oleh relevansi data yang ada didalamnya.
Untuk menghindari hilangnya catatan komulatif, perlu dibuat
catatan kecil pada saat berkas tersebut digunakan, Catatan ini
meliputi berisi tanggal, pihak (orang) yang menanggung, dan
tanggal pengembalian. Guru seharusnya diberi pengarahan
sebelumnya mengenai pembuatan, perawatan, dan penggunaan
catatan komulatif.

Perencanaan dan organisasi yang cermat perlu dilakukan,


jika tidak maka berkas catatan komulatif akan menjadi tempat
informasi yang tidak berguna dan sia-sia. Informasi yang
terencana menjadi dasar sebagian besar layanan bimbingan.
Informasi yang bersifat rahasia, seharusnya dipisahkan dalam
format tersendiri dan dapat disimpan dalam berkas pribadi
konselor. Pada intinya catatan komulatif seharusnya hanya beriisi
informasi-informasi, yang sekiranya dapat mendukung
pemahaman siswa dan perencanaan yang matang.

g. Studi Kasus

Studi kasus adalah suatu metode komprehensif


pengumpulan dan perangkuman data tentang individu. Studi
kasus memberikan gambaran komulatif tentang perkembangan
dan faktor-faktor yang ada pada saat itu. Informasi yang ada
diperoleh dari berbagai sumber yang dapat diandalkan, yaitu :
dari hasil tes dan non-tes. Studi kasus berisi dokumentasi
pendukung; inter-pretasi, rekomendasi tindakan, dan folloup untuk
mengecek kemajuan dan hasil yang dicapai.

Studi kasus yang dilakukan personal sekolah biasanya


menggunakan subyek siswa yang nampaknya menarik bagi
personal karena mengalami masalah kesulitan belajar, hubungan
sosial, atau perilaku lain yang memperlukan perhatian khusus.
Karena studi kasus sangat memakan waktu dan merupakan
prosedur yamng sulit , maka studi kasus sangat sesuai untuk
kasus-kasus yang memerlukan diagnosis sistematis.

Tujuan studi kasus, untuk mendapatkan pemahaman


menyeluruh mengenai siswa yang bermasalah sehingga untuk
selanjutnya dapat dibuat program bantuan, dan digunakan untuk
menangani kasus yang akan direferal.

Format studi kasus. Format studi kasus dan isinya sangat


bervariasi, tergantung pada setting, fungsi lembaga, dan tujuan
penelitian. Namun, hampir semua format berisi informasi dasar
dan memiliki susunan sebagai berikut:

FORMAT I

Nama : Kelas :

Tanggal lahir : Tanggal :


Orangtua : Saudara

kandung : Sumber penyerahan:

Alasan penyerahan (masalah khusus termasuk indikasi


yang nampak):

Latar belakang keluarga (hubungan keluarga, lingkungan


rumah, status sosial ekonomi)

Riwayat fisik (cacat, cacat wicara, cacat penglihatan, cacat


badan, tinggi badan)

Riwayat sekolah:

Data tes dan non-tes:

Prestasi, termasuk tingkat membaca :

Bakat, termasuk keamampuan mental:

Kepribadian dan penyesuaian sosial :

Minat pekerjaan:

Minat, hobi, dan pengalaman:

Rencana (pendidikan dan karier):

Prakiraan umum, interpretasi, dan hopotesis:

Rekomendasi

FORMAT II

BAB I : PENDAHULUAN
A. RASIONAL
B. KONFIDENSIALITAS
C. IDENTITAS KASUS
D. PROSES PENEMUAN KASUS
1. Identitas Kasus
2. Gambaran Keunikan
BAB II : GEJALA DAN ALASAN PEMILIHAN KASUS
A.GEJALA UMUM
B.ALASAN PEMILIHAN KASUS
C.ANCANGAN STUDI KASUS
BAB III : PROSEDUR DAN METODE PENYELIDIKAN KASUS
A. ANALISIS
B. SINTESIS
C. DIAGNOSIS
D. PRONOSIS
BAB IV : USAHA BANTUAN
A. USAHA BANTUAN YANG DIRENCANAKAN
B. USAHA BANTUAN YANG TERLAKSANA
C. USAHA BANTUAN YANG TIDAK TERLAKSANA
D. FOLLOW UP
BAB V : PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN

Kegunaan studi kasus yang paling nyata, sebagai sumber


informasi mengenai perilaku dan faktor yang mempengaruhi saat
ini. Konselor menggunakan studi kasus sebagai strategi untuk
memahami siswa sehingga dapat menanggapi siswanya secara
lebih produktif. Studi kasus memungkinkan konselor memberikan
informasi dan mengambarkan individu kepada pihak lain yang
berkepentingan dengan individu tersebut dengan cara yang lebih
komprehensif.

Kriteria untuk mengevaluasi studi kasus. Agar efektif, studi


kasus harus ditulis dengan jelas, akurat, dan obyektif dengan
kemungkinan terjadinya bias interpretasi personal seminimal
mungkin. Penggunaan item-item yang tidak relevan istilah-istilah
teknis, dan generalisasi yang tidak didukung oleh data yang valid
harus dihindari. Statemen akan meyakinkan apabila diperkuat
oleh data pendukung yang bermakna dan dapat dipahami oleh
pengguna informasi.
BAGIAN II
INSTRUMEN PEMAHAMAN INDIVIDU: NON-TESTING

a. Angket Siswa
PENGANTAR

Salah satu tujuan Anda memasuki sekolah ialah untuk memperoleh hasil
yang baik dalam belajar agar dapat mencapai cita-cita. Sekolah akan bergembira
sekali jika Anda dapat berhasil dalam belajar dan dalam mencapai cita-cita.
Untuk memberikan bantuan agar Anda semua berhasil di sekolah
diperlukan berbagai keterangan. Oleh karena itu daftar isian ini harap diisi dengan
sejujur-jujurnya dan segera diserahkan kembali kepada Bapak wali kelas/guru
pembimbing kelas.
Terima kasih.

Staf Bimbingan

1. Nama Lengkap : ................................................................................


2. Kelas/No. Pokok Absen .................................................................................:
3. Tempat/Tanggal Lahir : ................................................................................
4. Alamat Sekarang : ................................................................................
No. Telepon : ......................................................
5. Alamat Rumah : ................................................................................
6. Suku Bangsa : ................................................................................
7. Diterima di sekolah ini tanggal .................. kelas .........................................
sebagai :
a. Murid baru
b. Pindahan dari ...................................................
c. ..........................................................................
8. Sekarang tinggal bersama dengan (lingkari huruf yang sesuai)
a. Ayah dan ibu kandung.
b. Ayah kandung dan ibu tiri.
c. Ayah kandung saja.
d. Ibu kandung saja.
e. Saudara sekandung (kakak/adik)
f. Keluarga lain (..................................................)
g. Wali (................................................................).
h. di Asrama
i. Indekost
j. .........................................................................
9. Berapa orang jumlah penghuni rumah bersama Anda ?
.......... orang. yaitu :
.......... orang dewasa lakl-laki.
.......... orang dewasa wanita.
.......... orang anak laki-laki.
.......... orang anak wanita.

10. Diantara saudara-saudara. Anda anak ke berapa?


Anak ke ................. dari...............................orang
Saudara yaitu .......... laki-laki.............perempuan
11. Apakah anda punya saudara tiri?
a. Ya
b. Tidak
12. Jika punya, sebutan berapa orang. Yang se ayah.................................Orang
Yang se Ibu........................................Orang

Jumlah................................................Orang
13. Keterangan tentang orang tua/wali:

Orang tua/wali Nama Pekerjaan Pendidikan agama


1. Ayah
2. Ibu
3. Ayah
Tiri
4. Ibu Tiri
5. Wali
6. ………..

14. Keterangan tentang saudara-saudara

15. Riwayat Sekolah

Uraian TK SD SMTP SMTA


1. Masuk tahun ………... ………… …………. ………….

2. Keluar tahun ………... ………… …………. ………….

3. Tempat sekolah ………... ………… …………. ………….

4. Lama belajar ………... ………… …………. ………….

16. Pernahkan anda tidak naik kelas?

a. Tidak pernah
b. Pernah.................kali, yaitu ketika di:
........................... Kelas .........................
........................... Kelas .........................

17. Pernahkan anda tidak lulus dalam ujian ?

a. Tidak pernah
b. Pernah ............... kali, yaitu waktu
Di ...................... tahun ..........................
18. Sebelum anda mendaftarkan untuk masuk ke SMA apakah anda banyak

mengetahui tentang SMA?

a. Tidak tahu
b. Tahu sedikit
c. Umumnya sudah tahu
d. Sudah tahu
19. Jika anda sudah tahu, dari manakah kamu memperoleh keterangan tentang

SMA?

a. Dari guru
b. Dari orang tua
c. Dari saudara
d. Dari teman
e. Dari surat kabar/radio
f. Penjelasan dari SMA ybs.
g. Dari brosur/buku petunjuk.
20. Sejak kapan anda merencanakan untuk masuk ke SMA?

a. Cita-cita sejak kecil


b. Sejak di SD
c. Sejak di SLTP
d. Ketika lulus SMTP kelas III
e. Tidak tahu
f. ......................................................
21. Apakah alasan anda masuk SMA?

a. Untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi

b. Untuk mempersiapkan ke universitas/perguruan tinggi

c. Disuruh oleh orang tua

d. Disuruh oleh saudara

e. Karena ajakan teman

f. Untuk memperoleh pekerjaan

g. Mengisi waktu setelah tamat SMTP

h. Karena kakak-kakak sudah di SMA

i. Disuruh/atas nasehat guru.

22. Jika Anda belajar di SMA jurusan apakah yang kamu inginkan:

a. ...............................

b. ................................

c. ................................

d. ................................
23. Mengapa Anda menginginkan jurusan tersebut ? (boleh melingkari lebih

dari satu )

a. Sesuai dengan cita-cita studi.


b. Sesuai dengan cita-cita pekeriaan
c. Sesuai dengan minat dan bakat.
d. Sesuai dengan kecakapan saya.
e. Atas nasehat orang tua.
f. Atas nasehat guru.
g. Atas nasehat kakak dan saudara.
h. Atas ajakan teman.
i. Karena jurusan tersebut paling baik di SMA.
j. Tidak tahu.
k. ...............................

24. Apakah rencana Anda setelah diterima SMA ?

a. ................................

b. ................................

c. .................................

d. ................................

e. ................................

25. Apakah rencana Anda setelah tamat SMA ?

a. Melanjutkan ke Universitas/Perguruan tinggi.


b. Mencari pekerjaan/bekerja.
c. Mengikuti kursus-kursus yang diperlukan untuk mencari
pekerjaan.
d. Membantu pekerjaan orang tua.
e. Tinggal di rumah.
f. Berumah tangga.
g. Belum ada rencana.
26. Perguruan Tinggi manakan yang Anda cita-citakan ?

a. ................................

b. ................................

c. ................................

d. ................................

27. Pekerjaan, apa yang Anda cita-citakan ?

a. ................................

b. ................................

c. ................................

d. ................................

28. Apakah cita-cita Anda untuk kehidupan yang akan datang ?

a. ................................

b. ................................

c. ................................

d. ................................

29. Menurut pemikiran Anda sekarang. kasulitan apakah yang timbul dalam

mencapai cita-cita tersebut ?

a. ................................

b. ................................

c. ................................

d. ................................

e. ................................
30. Pelajaran apa yang paling disenangi ?

a. ……………………………karena .............……………….

b. ……………………………karena ……………………....

c. ……………………………karena .............……………..

d. ……………………………karena .............……………..

e. ……………………………karena .............……………

31. Pelajaran apa yang kurang disenangi ?

a. ……………………………karena ..............……………….

b. ……………………………karena ……………………....

c. ……………………………karena .............……………..

d. ……………………………karena .............……………..

e. ……………………………karena .............……………

32. Apakah Anda memiliki tempat belajar tersendiri ?

a. ya
b. Tidak, karena ..............................................

33. Menurut penilaian Anda bagaimanakah keadaan tempat belajar Anda ?

a. Baik sekali.
b. Baik.
c. Sedang (cukup)
d. Kurang baik
e. Sangat tidak baik.
f. ..................
34. Siapakah yang biasa membantu pada waktu belajar di rumah ?

a. ................................

b. ................................
35. Kapan biasanya Anda belajar ?

a. Siang hari sepulangnya dari sekolah.


b. Sore hari.
c. Malam hari.
d. Pagi hari.
e. Tidak tentu.
36. Berapa jam rata-rata Anda belajar dalam sehari ?...........jam.

37. Kegiatan apakah yang biasa Anda lakukan di luar kegiatan sekolah

? a. ................................

b. ................................

c. ................................

d. ................................

e. ................................
b. Angket Orangtua siswa

ANGKET ORANGTUA SISWA


Kepada Yth.
Orang tua/wali murid
Di

Dengan hormat.
Daftar pernyataan ini disampaikan kepada Bapak/Ibu dengan maksud
untuk memperoleh keterangan tentang putera/puteri Bapak/Ibu. Keterangan
tersebut kami perlukan dalam rangka usaha kami untuk memberikan bantuan dan
bimbingan yang sebaik-baiknya kepada putera/puteri Bapak/Ibu agar mencapai
apa yang dicita-citakan.
Untuk itu kami mohon dengan hormat agar Bapak/Ibu dapat mengisi
daftar pernyataan ini dengan sebaik-baiknya, demi suksesnya putera/puteri
Bapak/Ibu. Dan setelah diisi mohon segera dikembalikan kepada kami.
Atas bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu kami sampaikan terima kasih.

Hormat kami,

Staf Bimbingan
DAFTAR PERTANYAAN

1. Anak yang bersangkutan.


Nama :.................................................L/P.
Tempat tgl. lahir : ...............................................
Alamat : ...............................................
Kedudukan : Anak kandung/anak tiri/anak pungut.
Anak ke ........ dari...............anak.
2. Ayah
Nama : ...............................................
Tempat tgl.lahi r : ...............................................
Alamat : ...............................................
Agama : ...............................................
Pendidikan : ...............................................
Pekerjaan : ...............................................
3. Ibu
Nama : ...............................................
Tempat tgl.lahi r : ...............................................
Alamat : ...............................................
Agama : ...............................................
Pendidikan : ...............................................
Pekerjaan : ...............................................
4. Wali (jika tinggal dengan wali)
Nama : ...............................................
Tempat tgl.lahi r : ...............................................
Alamat : ...............................................
Agama : ...............................................
Pendidikan : ...............................................
Pekerjaan : ...............................................
Hubungan keluarga
dengan ybs. : ...............................................
5. Apakah anak ybs. mempunyai tempat belajar sendiri ? (lingkarilah jawaban
yang tepat)
a. Ya.
b. Tidak, karena ...........................................
6. Jika mempunyai, apakah tempat tersebut memadai ?
a. Sangat memadai.
b. Cukup
c. Kurang memadai.
d. .................................................................
7. Kapankah pada umumnya anak ybs. belajar di rumah ?
a. Siang hari jam ................... s/d jam .......................

b. Sore hari jam .................... s/d jam .......................

c. Malam hari jam ................ s/d jam .......................

d. Pagi hari jam ..................... s/d jam .......................

e. Tidak tentu

8. Apakah Bapak/Ibu biasa membantu anak ybs. dalam belajar ?


a. Ya, selalu

b. Kadang-kadang.

c. Tidak pernah.

d. ...........................................

9. Selain Bapak/Ibu, siapa lagi yang biasa membantu anak ybs. Dalam belajar di
rumah ?
a. Ibunya.
c. Kakaknya.
d. Famili.
e. Tetangga.
f. Kawan-kawan.
g. Guru privat.
h. Tidak ada yang membantu.
i. ........................
10. Apakah anak ybs. mengikuti pelajaran tambahan dalam bentuk privat les ?
a. Ya.
b. Kadang-kadang.
c. Tidak.pernah
d. ............................

11. Jika mengikuti, pelajaran apa saja yang diikuti ?


a. .........................................
b. .........................................
c. ..........................................
d. ..........................................
e. ..........................................
12. Siapakah yang memberi les tersebut ?
a. Saudaranya.
b. Kawannya.
c. Mahasiswa.
d. Guru privat.
13. Apakah anak tersebut berangkat sekolah tepat pada waktunya
? a. Ya, jam ..............
b. Datang lebih cepat.
c. Kadang-kadang terlambat.
d. Selalu terlambat, karena ........................................................................

14. Apakah anak tersebut pulang sekolah tepat pada waktunya ?


a. Ya, jam ..............
b. Datang lebih cepat.
c. Kadang-kadang terlambat.
d. Selalu terlambat, karena

e. ................................................................................................................
15. Apakah kegiatan anak tsb. pada umumnya setelah pulang dari sekolah ?
a. Belajar
b. Membantu pekerjaan rumah.
c. Membaca majalah, koran, dsb.
d. Mendengarkan radio.
e. Berkumpul dengan anggota keluarga.
f. Bermain di rumah kawannya.
g. Bekerja.
h. Mengikuti les atau kursus.
i. Olah raga.
j. Tidak diketahui.
k. ...............................................................................................................
16. Apakah cita-cita/harapan Bapak/Ibu dari anak tersebut:
a. Jurusan yanq diharapkan : 1. ............................
2. ............................
2. ............................
b. Pekerjaan yanq diharapkan : .................................................................
c. Lanjutan studi (perguruan tinggi) yang diharapkan :.............................
...............................................................................................................
d. Kehidupan dimasa depan yang diharapkan : .........................................
...............................................................................................................
17. Kesulitan apakah yang mungkin dihadapi dalam mencapai cita-cita atau
harapan tersebut ? ..............................................................................................
............................................................................................................................
18. Dengan membandingkan prestasinya dimasa yang lalu, bagaimanakah
kecenderungan prestasi anak tersebut sekarang ?
a. Mungkin maju.
b. Tetap saja.
c. Mungkin mundur.
d. ...........................................................
e. ...........................................................
19. Pernahkah anak tersebut memperoleh suatu prestasi kejuruan ?
a. Belum pernah.
b. Pernah, yaitu pada tahun .................................................................
di.................................................................................dalam bidang
.........................................................................................................
.........................................................................................................
20. Dibandingkan dengan saudara-saudaranya, bagaimana prestasi belajar anak
tersebut ?
a. Paling maju.
b. Sama saja.
c. Agak kurang
d. Paling kurang.
e. ..................................
21. Apakah saran-saran Bapak/Ibu bagi sekolah sehubungan dengan pendidikan
putera/puteri Bapak/Ibu ? ...................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
Diisi tanggal: .....................................
Orang tua/wali ybs.
c. Angket Tindak Lanjut (Folloow-up)

INSTRUMEN ORANG TUA

Saudara orang tua bekas murid Yth,


Sebagai sekolah yang telah mendidik putera/puteri Saudara, kami ingin
tetap memberikan layanan atau bantuan kepada putera/puteri Saudara tersebut,
apabila itu dikehendaki. Sehubungan dengan itu kami ingin mengetahui ada
dimana dia/mereka, dan apa yang dikerjakannya, agar sewaktu-waktu diperlukan
kami dapat menghubingi dia/mereka.
Ingin kami tekankan di sini bahwa keterangan yang Saudara berikan
tidak akan merugikan Saudara maupun putera/puteri Saudara. Sebaliknya, bahwa
sangat berguna bagi putera/puteri tersebut dan penyempurnaan SMA kita.
Kami mohon bantuan Saudara untuk mengisi daftar pertanyaan berikut.
Setelah diisi mohon dikirimkan kepada kami dengan menggunakan amplop yang
sudak berperangko. Kami berharap dapat segera menerima balasan Saudara
paling lambat tanggal ..................................................................................
Terima kasih .

Kepala SMA ……………………


Di ………………………………
ANGKET UNTUK ORANG TUA/WALI

1. Nama anak (lengkap) : ...........................................................................


2. Laki-laki atau perempuan : ...........................................................................
3. Alamat sekarang (lengkap) : ...........................................................................
............................................................................................................................
4. Apa yang dikerjakan anak sekarang ?
[Untuk yang ada tanda , menjawabnya dengan menuliskan tanda cek ()
di dalam-kotak jawaban yang Saudara pilih.
Saudara boleh memberikan lebih dari satu jawaban, misalnya kalau anak
bekerja sambil melanjutkan sekolah, cek kedua kotak yang sesuai].
 Melanjutkan sekolah (di......................................................................)
 Bekerja Di Pabrik/perusahaan/kantor apa ?
...................................................................................................................
Sebagai apa ? ............................................................................................
Alamat pekerjaan (lengkap): ....................................................................
 Tidak bekerja dan tidak sekolah.

..................... tgl.......................200
Orang tua / Wali,

Nama terang
d. Angket Pengamatan Guru

ANGKET PENGAMATAN GURU


Nama murid : PAIJO BS Kelas ......................................................
Nama guru : ........................................ Mata pel .................................................
Tanggal : ........................................
1. Kehadiran dalam pelajaran tsb. a. Selalu hadir
b. Kadang-kadang hadir
c. Tidak pernah hadir
2. Minat terhadap pelajaran. a. Nampaknya besar
b. Kurang berminat
c. Acuh tak acuk
d. Tidak ada minat
3. Pengajuan pertanyaan a. Sering mengajukan pertanyaan
b. Kadang-kadang mengajukan
c. Tidak pernah mengajukan pertanyaan.
4. Jika diajukan pertanyaan a. Dapat menjawab dengan benar
kepada anak tersebut. b. Menjawab tapi salah
c. Tidak menjawab
d. Gugup
5. Catatan pelajaran a. Baik dan teratur
b. Tidak teratur
c. Tidak membuat catatan
6. Partisipasi dalam kegiatan- a. Aktif berpartisipasi
kegiatan pelajaran dalam kelas b. Kadang-kadang berpartisipasi
ataupun di luar kelas. c. Tidak pernah berpartisipasi
7. Penyelesaian tugas-tugas a. Dikerjakan dengan baik
b. Kadang-kadang dikerjakan
c. Tidak dikerjakan
d. Acuh tak acuh
8. Ketaatan terhadap tata tertib a. Patuh
pelajaran b. Kadang-kadang melakukan
pelanggaran
c. Sering melakukarn pelanggaran
d. Selalu melakukan pelanggaran
9. Prestasi belalar yang telah a. (Tulis nilai rata-rata)
dicapai (berdasarkan ulangan ……………………………………….
atau tes).
10. Kemajuan belajar dibandingkan a. Lebih maju
dengan masa lampau b. Tetap saja
c. Makin mundur
11. Kedudukan prestasi belajar a. Kelompok terbaik
dibandingkan dengan kawan- b. Kelompok sedang
kawan sekelasnya c. Kelompok kurang

12. Hubungan dengan kawan- a. Akrab


kawan sekelasnya b. Biasa saja
c. Acuh tak acuh
d. Menyisihkan
13. Kejadian-kejadian yang penting …………………………………………
dari anak tersebut. ………………………………………....
14. Usaha bantuan yang pernah …………………………………………
dilakukan …………………………………………
15. Saran-saran untuk membantu …………………………………………
anak tersebut …………………………………………

……………….,………………..
Guru yang bersangkutan,

Nama Terang
42

e. Catatan khusus tentang siswa

CATATAN KHUSUS TENTANG SISWA

NOMOR
NAMA KELAS SIFAT-SIFAT YANG KHUSUS KETERANGAN
URUT

…………………., ………………. 200


Petugas B.K
43

f. Kartu Pemeriksaan Kesehatan


KARTU PEMERIKSAAN KESEHATAN
Nama Murid..........................................................................L/P
Kelas : ……………………………………………

PENYIMPANGAN YANG
TANGGAL ASPEK KEADAAN
HARUS DIPERHATIKAN
Penglihatan
Bicara
Jalan
Lengan

………………., ……………. 200


Pemeriksa,

Nama Terang
f. Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

1. Wawancara ke : …………………………………………………………
2. Waktu Wawancara : Tgl. ……………………………… Jam ………………
3. Tempat Wawancara : …………………………………………………………
4. Masalah : …………………………………………………………
…………………………………………………………
5. Responden : …………………………………………………………
6. Jalannya Wawancara:

NO PERTANYAAN DISKRIPSI/JAWABAN

7. Kesimpulan/Catatan : …………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………, …………………… 200
Pewawancara,

Nama Terang
h. Daftar Isisan Sosiometri

DAFTAR ISIAN SOSIOMETRI

Nama : ....................................... Laki-laki/Perempuan : .................................


Umur : ....................................... A1amat : .................................
.................................

ISILAH TITIK-TITIK DI BAWAH INI DENGAN SEJUJUR-JUJURNYA:

1. Pilihlah 3 (tiga) orang teman Anda dalam kelas ini yang Anda senangi
untuk diajak belajar bersama :
a. ........................................ alasannya .............................................
b. ........................................ alasannya .............................................
c. ........................................ alasannya .............................................
2. Pilihlah seorang teman Anda yang paling Anda senangi untuk menjadi ketua
kelompok belajar:
........................................ …. alasannya ..............................................
3. Pilihlah teman Anda yang paling Anda senangi untuk menjadi ketua kelas:
........................................ alasannya ....................................................
4. Pilihlah 3 (tiga) orang teman Anda dalam kelas ini yang Anda senangi
untuk diajak bermain-main bersama (misalnya: kesenian, olah raga dan lain-
lain)
a. …………….. . ......... alasannya ....................................................
b. ……………….…….. alasannya ...................................................
c. ………………………alasannya ...................................................
5. Pilihlah 3 (tiga) orang teman Anda dalam kelas ini yang kurang Anda
senangi:
a. ………………. ......... alasannya ....................................................
b. …………………….. alasannya ...................................................
c. ………………………alasannya ...................................................
6. Pilihlah seorang teman Anda dalam kelas ini yang paling tidak Anda senangi:
........................................ alasannya ....................................................
7. Pilihlah 3 (tiga) orang guru yang Anda senangi :
a. ………………. ........... alasannya ..................................................
b. ……………………… alasannya ..................................................
c. ……………………….alasannya ..................................................
8. Pilihlah 3 (tiga) orang guru yang kurang Anda senangi:
a. ………………. ......... alasannya ....................................................
b. ……………………… alasannya ..................................................
c. ……………………… alasannya ..................................................
SOSIOGRAM

A D

Keterangan:

: Anak laki-laki

: Anak perempuan
: Pilihan ke 1
: Pilihan ke 2

Catatan: : A. = Anak yang terisolir/tidak ada yang memilih.


BCD atau CDE merupakan kelompok dengan intensitas cukup
kuat
CD = Merupakan kelompok yang intim
(saling memilih)
i. Kartu
Bimbingan
KARTU BIMBINGAN

1. Nama : .................................................................................
Kelas/Jurusan : .................................................................................
Alamat di …………… : ….............................................................................
Agama : .................................................................................
2. Orang Tua/Wali : .................................................................................
Pendidikan : .................................................................................
Pekerjaan : .................................................................................
Alamat : .................................................................................
3. Masalah yang dihadapi : .................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
4. Latar Belakang Keluarga : .................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
5. Keluarga tempat tinggal : .................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
6. Keadaan di Sekolah :
a. IQ : .................................................................................
b. Kemajuan belajar : .................................................................................
c. Hubungan social : .................................................................................

7. Sifat yang menonjol : .................................................................................


.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
8. faktor – faktor lain / : .................................................................................
informasi tambahan
9. kasus : .................................................................................
..................................................................................
..................................................................................
..................................................................................
10. Hypotesa : ..................................................................................
..................................................................................
..................................................................................
..................................................................................
..................................................................................
11. Treatment yang direnca- :..................................................................................
nakan ...................................................................................
...................................................................................
...................................................................................
12. Bimbingan yang dilaksanakan
a. Tanggal : .................................................................................
b. Tanggal : .................................................................................
c. Tanggal : .................................................................................
13. Evaluasi : .................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
14. Re-treatment : .................................................................................
.................................................................................
.................................................................................

…………… , …………….. 20..


Petugas,

Nama Terang
j. Pedoman Observasi: Skala Penilaian Individu
PEDOMAN OBSERVASI
(Skala penilaian Individu)
Aspek yang diobservasi : Keterampilan dalam kelas
Nama Siswa : ....................................... Kelas/Jurusan : .....................................
Tanggal : ....................................... s/d ...........................................................

Skala
0 1 2 3 4
Situasi
1. Ketelitian Kerja
2. Kesempatan Kerja
3. Kestabilan Kerja
4. Sistematik Kerja
5. Ketenangan Kerja
6. Responsif
7. Bersemangat
8. Kerjasama
9. Kepemimpinan
10. Kekuatan Tangan
11. Ketrampilan Tangan
12. Ketrampilan Jari
Komentar Observer Observer: …………………

Catatan:
0 = kurang
1 = sedang
2 = sukup/rata-rata
3 = baik
4 = baik sekali
k. Angket Minat

ANGKET MINAT

I. PENGANTAR
Salah satu tujuan Anda memasuki sekolah adalah untuk mencapai hasil
yang baik, prestasi dalam belajar sarta dapat meraih cita-cita. Untuk.
menunjang keberhasilan Anda di sekolah, tentu diperlukan berbagai bantuan,
yang antara lain melalui Bimbinqan Konseling. Oleh karena itu, diperlukan
beberapa keterangan, dengan mengisi daftar isian pertanyaan dengan sejujur-
jujurnya.
Tujuan diberikan angkat salah satunya agar sekolah mengetahui
minat Anda, dengan demikian sekolah dapat membantu Anda di dalam
memilih berbagai bidang kegiatan, baik kurikuler maupun-ekstra kurikuler
sesuai dengan minat Anda.

II. PETUNJUK PENGISIAN


Pada bagian I Anda diminta menjawab partanyaan-pertanyaan dengan
YA atau TIDAK pada lembar lawaban; pada bagian II Anda diminta memilih
salah satu jawaban yanq paling sssuai dengan memberi lingkaran pada huruf-
huruf di lembar jawaban. Sedang bagian III Anda diminta menjawab dengan
singkat ditempat yang telah disediakan di lembar jawaban.
ANGKET MINAT
IDENTITAS
1. Nama Lengkap..............................................................................................L/P
2. Nomor Absen : ………………………………………………………….
3. Kelas/Jurusan : ………………………………………………………….
4. Tanggal Lahir : ………………………………………………………….
5. Tanggal/Hari : …………………………………………………………
6. Agama : ………………………………………………………….
7. Alamat : ………………………………………………………….
DAFTAR PERTANYAAN

I.
No. Pernyataan Ya Tidak
1
Olah raga yang membuat hidup saya lebih bergairah
2
Setiap ada pameran lukisan saya selalu berusaha hadir

Saya pasti bersedia bila dipilih sebagai ketua kelas

Jika sepeda motor saya rusak, saya lebih suka


memperbaikinya sendiri
Saya menguasai/dapat memainkan suatu alat musik

Karya-karya saya sering/pernah dimuat dimajalah/koran di


sekolah
Saya lebih suka musik modern dari pada musik tradisional

Berkemah di alam terbuka sangat menyenangkan bagi


saya
Baju-baju saya sering saya jahit sendiri

Menolong orang kecelakaan memberikan kebahagiaan


tersendiri bagi saya

II.
1. Apabila anda pergi keperpustakaan buku apa yang pertama menarik perhatian
anda ?
a. Buku petunjuk cara membuat radio transistor
b. Novel/cerita fiktif
c. Buku teknik menyanyi
d. Buku tentang olah raga
e. Buku penuntun memuat tulisan/karangan
f. Buku tentang keadaan dan keindahan Gunung Semeru
2. Bila diberi kesempatan pergi ke luar negeri negara mana yang akan anda
kunjungi ?
a. Jepang (teknologinya)
b. Nepal (gunung Himalaya)
c. Paris (pusat mode)
d. Amerika (artis-artis film)
3. Cabang seni yang saya sukai adalah:
a. Seni tari
b. Seni rupa/lukis
c. Seni musik
d. Seni drama
e. Seni suara
f. Seni pahat
4. Mana hal-hal di bawah ini yang akan anda pilih ?
a. Bermain dalam suatu pangelaran musik
b. Membuat dekorasi
c. Mempelajari sistsm kerja pasawat televisi
d. Membalut luka penderita kecelakaan
e. Mendaki gunung
f. Diberi kesempatan latihan tenis bersama Ivan Lendl.
5. Di samping menjadi orang yang sukses dalam studi, yang anda inginkan
adalah menjadi seorang:
a. Kereografer (penata tari ternama)
b. Pencipta suatu mesin baru
c. Peraih hadiah Publitzer (penghargaan tertinggi bagi pers)
d. Penakluk Himalaya
e. Pemecah rekor dalam olah raga
f. Artis kaliber dunia
III.
1. Seandainya anda mempunyai uang Rp 1.000.000,00 apa yang akan anda
lakukan sehubungan dengan hobi anda ? ............................................................
.............................................................................................................................
2. Siapakah tokoh yang paling anda kagumi (mis: tokoh ilmu pengetahuan,
seniman, tokoh pilitik, dan sebagainya) .............................................................
.............................................................................................................................
3. Kegiatan apa yang anda lakukan selama liburan? ..............................................
.............................................................................................................................
4. Kegiatan ekstra kurikuler apa yang anda pilih yang ada di sekolah ini? ............
.............................................................................................................................
5. Apa yang anda lakukan bila anda diserahi tugas menunagu rumah
sendirian?
l. Pedoman Observasi: Skala Penilaian Kuantitattif
SKALA PENILAIAN KUANTITATIF
PENGERTIAN
Skala penilaian kuantitatif adalah suatu alat pengumpul data yang
dipergunakan dalam observasi dimana alternatif skalanya dijabarkan dalam bentuk
bilangan.

KEGUNAAN SKALA PENILAIAN KUANTITATIF


Untuk menggolongkan, menilai individu atau situasi dari suatu aspek yang
diobservasi yang dijabarkan dalam bentuk bilangan dari yang tertinggi sampai
yang terendah.
PEDOMAN OBSERVASI: SKALA PENILAIAN KUANTITATIF
Aspek yang diobservasi: Partisipasi Siswa dalam Kegiatan Diskusi
Nama Siswa : ............................ Kelas : ....................... No. Absen :.................
Mata Pelajaran : ........................................... Jam ke : .............................................
Petunjuk: Lingkarilah angka-angka tersebut di bawah ini sesuai dengan yang Anda
amati !

Aspek yang di Alternatif


observasi Niali 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
Berpendapat 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Bertanya 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Menyenggah 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Mengacau 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Menyimpang 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Menyimpulkan 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Komentar/Kesimpulan: ………………………………………………………….
………………………………………………………….
………………………………………………………….
Observer: ……………………………………
Keterangan:
Rentangan setiap aspek yang diobservasi adalah berskala 1-10 artinya adalah:
9-10 Nilainya adalah 4, berarti alternatifnya SELALU
7-8 Nilainya adalah 3, berarti alternatifnya SERING
4-6 Nilainya adalah 2, berarti alternatifnya JARANG
1-3 Nilainya adalah 1, berarti alternatifnya SANGAT KURANG

Dengan demikian apabila observer telah melakukan observasi maka


tinggal mencocokkan dengan rentangan skala di atas dan kemudian barulah
observer bisa menyimpulkan apakah siswa tersebut tergolong sering berpendapat,
Sering menyanggah dan sebagainya.
m. Pedoman Observasi : Skala Penilaian Diskriptif

SKALA PENILAIAN DISKRIPTIF


IDENTITAS
Nama Lengkap....................................................................................................L/P
Nomor Absen : ………………………………………………………….
Kelas/Jurusan : ………………………………………………………….
Bidang studi : ………………………………………………………….
Hari, tanggal : …………………………………………………………
Aspek yang diobservasi: Mengikuti kegiatan belajar mengajar
Tempat :………………………………………………………….

Observer ………………………………………………………….

Tidak
No. Aspek Yang Diobservasi Sering pernah jarang
pernah
1. Membaca buku petunjuk siswa

2. Mempelajari lembar kerja dengan teliti

3. Mengerjakan lembar kerja dengan hati-hati

4. Membuat catatan

5. Minta penjelasan guru

6. Penuh perhatian

7. Menyelesaiakn tugas tepat waktu

8. Jujur dalam mencocokkan kunci jawaban

9. Mendapatkan skor diatas 65

10 Patuh pada tata tertib cara belajar dengan


lembar kerja
n. Tes Who Am I
Tes Who Am I

Petunjuk:
Dapatkah anda memberi gambaran tentang dirimu sendiri?
Bacalah kalimat-kalimat di bawah ini dengan hati-hati, apabila kamu mem-
pertimbangkan, kalimat tersebut dan cocok dengan dirimu, silahkan beri
tanda cawang (V) pada kolom 1; apabila setelah anda mempertimbangkan
kalimat tersebut agak cocok seperti dirimu. silahkan membberi tanda cawang
(V) 2; dan apabila kalimat tersebut sama sekali tidak seperti dirimu silahkan
memberi tanda cawang (V) pada kolom 3.
Baca dengan baik setiap kalimat , pertimbangkan secara masak
dengan dirimu, baru kemudian memberi tanda cawang (V) pada kolom yang
cocok dengan hasil pertimbanganmu

Cocok Agak Sama sekali


seperti cocok tidak cocok
diri saya dengan dengan diri
diri saya saya
1 2 3
a. saya adalah seorang yang sanggup
membuat rencana yang baik (di dalam
sekolah, di luar sekolah, dalam
permainan atau tugas)
b. Saya adalah seseorang pemimpin yang
baik, saya adalah pemimpin di dalam
beberapa bidang
c. Saya adalah seseorang yang segan
bermain-main bersama-sama dengan
teman-teman sekelmpok
d. Saya adalah seseorang yang selalu
merusak/melanggar peraturan-
peraturan sekolah maupun pergaulan
e. Saya adalah seseorang yang mudah
mengerti sesuatu (sesuatu yang
berhubungan dengan persoalan di
sekolah, maupun sesuatu yang
berhubungan dengan persoalan di luar
sekolah
f. Saya adalah seseorang yang selau bekerja
untuk kepentingan kelas atau kelompok
saya atau untuk teman saya
g. Saya adalah seseorang yang sulit untuk
mendapatkan kawan. Saya sukar untuk
bergaul dengan mereka
h. Saya adalah seseorang yang tidak
bahagia. Tidak ada seorangpun yang
dapat membuat saya gembira
i. Saya adalah seseorang yang sukar untuk
dapat mengemukakan pendapat, sehingga
tidak seorangpun dapat mengerti apa
pendapat saya.
j. Saya adalah seseorang yang sanagat
popular di kelompok saya
k. Saya adalah seseorang yang menurut di
kelompok saya
l. Saya adalah seseorang yang mudah
marah, mudah memulai pertengkaran.
m. Saya adalah seseorang yang selalu
mempunyai ide-ide baik yang
menyenangkan dalam aktivitas pergaulan
maupun pelajaran
n. Saya adalah seseorang yang kejam
terhadap teman-teman lain terutama
teman kecil
o. Saya adalah seseorang yang banyak
mempunyai teman

p. Saya adalah

(isi
dengan apa saja yang ingin kamu kemukakan tentang dirimu)
LEMBAR JAWABAN TES WHO AM I
Nama :
No. Absen :
Kelas/Jurusan :
Tanggal :

No. Cocok dengan diri Agak cocok dengan Sama sekali tidak
saya diri saya cocok dengan diri saya
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
PETUNJUK ANALISIS TES WHO AM I
Ikutilah langkah berikut:
1. Hitunglah skor dari jawaban partisipan sesuai dengan skor (pembobotan)
dibawah ini dan jumlahkan.

Pertanyaan Cocok dengan saya Agak cocok Tidak seperti saya


A 3 2 1
B 3 2 1
C 1 2 3
D 1 2 3
E 3 2 1
F 1,5 3 1,5
G 1 2 3
H 1 2 3
I 1 2 3
J 1,5 3 1,5
K 1,5 3 1,5
L 1 2 3
M 3 2 1
N 1 2 3
O 3 2 1
Jumlah
2. Cocokkan jumlah skor dengan patokan interpretasi kepribadian
partisipan berdasarkan tes Who am I

Urutan Jumlah skor Interpretasi

1 37,5 – 45 Memiliki kepribadian optimis sekali, sangat


menyenangkan sangat percaya diri.
2 30,5 – 37 Berkepribadian optimis, menyenangkan dalam bergaul
dan percaya pada diri.
3 23,5 – 30 Cukup optimis, agak menyenangkan dan cukup percaya
diri.
4 16.5 - 23 Kurang optimis, kurang menyenangkan dan kurang
percaya diri
o. Cheklist Studi Habit (Kebiasaan Belajar)
Cheklist Studi Habit (Kebiasaan Belajar)
Petunjuk:

1. Di bawah ini terdapat pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan cara


belajar, cara mengatur waktu, pernyataan-pernyataan belajar dan hal-hal lain
yang berhubungan dengan belajar.
2. Berilah tanda cek (V) pada kolom yang telah disediakan, yaitu di dalam kotak
di muka setiap pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan keadaan anda.
3. Isilah pernyataan-pernyataan tersebut dengan jujur, aagar hasilnya dapat
dipakai untuk membantu Anda dalam meningkatkan cara belajar yang lebih
baik

BERILAH TANDA CEK (V) PADA PERNYATAAN–PERNYATAAN YANG


SESUAI DENGAN KEADAAN ANDA
CEK PERNYATAAN-PERNYATAAN
1. Saya mempunyai waktu belajar di rumah
2. Di rumah saya tidak mempunyai waktu yang cukup untuk belajar
3. Saya belajar setiap hario swcara teratur
4. Saya belajar kalau ada ulangan
5. Saya terlalu bbanyak membantu orangtua di rumah
6. Saya mempunyai daftar waktu untuk belajar (time Schedule)
7. Saya tidak mempunyai daftar waktu untuk belajar (time Schedule)
8. Saya mempunyai kelompok belajar bersama di rumah
9. Ada kamar belajar sendiri di rumak
10. lampu ruang belajar di rumah cukup memenuhi syarat
11. Adik-adik sering menganggu belajar saya
12. Teman-teman saya seringkali mengganggu belajar saya
13. Suara bising diluar sering menggangu belajar saya
14. Saya biasa tidur siang
15. Saya tidak biasa tidur siang
16. Di rumah saya mempunyai kegiatan olahraga, oraganisasi atau
kegiatan lain selain membantu orangtua
17. Biasanya bahan-bahan pelajaran yang sulit, saya pelajari lebih
dahulu, kemudiaan bahan-bahan yang ringan
18. Saya tidak merencanakan bahan apa yang harus saya pelajari
19. Saya merasa kurang cocok dengan studi/jurusan yang saya pilih
20. Saya sudah merasa kurang cocok dengan studi/jurusan yang saya
pilih
21. Orang tua saya merencanakan bidang studi yang saya pilih atau saya
ambil
22. Saya bersama orang tua menentukan bidang studi yang saya pilih
23. Saya sendiri yang menentukan bidang studi yang saya pilih
24. Ada beberapa pelajaran yang sulit saya ikuti
25. Saya cepat mengikuti system pendidikan di sekolah
26. Saya sulit mengikuti sistem pendidikan di sekolahi
27. Saya tidak mengerti tentang sistem pendidikan di sekolah ini
28. Alat-alat belajar saya selalu tidak mencukupi dan tidak terbeli
29. Uang SPP selalu menganggu belajar saya
30. Alat-alat pelajaran di sekolah sangat membantu belajar saya
31. Orang tua/wali saya selalu memperhatikan penggunaan waktu
belajar saya di rumah
32. Orang tua/wali saya tidak memperhatikan penggunaan waktu belajar
saya di rumah
33. Orang tua/wali saya kadang-kadang memperhatikan penggunaan
waktu belajar saya di rumah
34. Saya belajar kalau mendapat teguran dari orang tua saya
35. Saya belajar karena dorongan dan kebutuhan saya sendiri
36. Saya belajar karena dorongan oleh teman
37. Saya tidak mengetahui manfaat pelajaran yang saya ikuti
38. Saya kurang jelas apa beberapa manfaat pelajaran yang saya ikuti
39. Buku-buku pelajaran saya tidak lengkap
40. Buku-buku pelajaran saya cukup lengkap
41. Catatan saya cukup lengkap
42. Catatan saya kurang lengkap
43. Saya tidak begitu berminat terhadap buku-buku pelajaran
44. Saya sulit memahami buku-buku pelajaran
45. Saya sering membaca buku di perpustakaan
46. Saya kadang-kadang membaca buku di perpustakaan
47. Saya jarang membaca buku-buku di perpustakaan
48 Saya tidak pernah membaca buku-buku di perpustakaan
49. Saya tidak pernah bertanya kepada Bapak/Ibu guru tentang pelajaran
50. Saya sering bertanya kepada Bapak/Ibu guru tentang pelajaran
51. Saya kadang-kadang bertanya kepada Bapak/Ibu guru tentang
pelajaran
52. Saya jarang bertanya kepada Bapak/Ibu guru tentang pelajaran
53. Saya kadang-kadang bertanya kepada teman tentang pelajaran
54. Saya sering bertanya kepada teman tentang pelajaran
55. Saya jarang sekali bertanya kepada teman tentang pelajaran
56. Di rumah ada yang membantu saya dalam soal pelajaran

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT INI UNTUK MELENGKAPI


KETERANGAN DIATAS
A. Berapa jumlah rata-rata dalam satu hari Anda menggunakan waktu untuk
belajar?
Siang hari sesudah jam sekolah selama jam, dari pukul
sampai pukul Sedangkan pada malam hari selama jam, dari
pukul sampai pukul
B. Apakah Anda memerlukan keterangan cara-cara belajar yang baik ?
ya/tidak (coret salah satu)
C. Bila memerlukan, masalah-masalah apa yang anda pilih
1. ( ) cara belajar yang efektif
2. ( ) cara menghafal
3. ( ) cara membaca
4. ( ) cara mempelajari pelajaran-pelajaran tertentu
5. ( ) cara membuat singkatan
6. ( ) cara memcatat
7. ( ) lain-lain
D. Rencana Evaluasi dan Tindak Lanjut
1. Studi Dokumenter
2. Rekapitulasi data siswa
3. Grafik
E. Catatan Khusus
p. Problem Check-List

PROBLEM CHECK-LIST
Petunjuk:
Dibawah ini ada bermacam-macam kemungkinan masalah. Pilihlah
masalah mana yang pernah atau sedang Anda hadapi, lingkarilah nomor-nomor
yang Anda pilih pada lembar jawaban. Jawablah dengan sejujur-jujurnya. Anda
jan gan merasa kawatir atau malu, karena hasilnya akan membantu petugas BK
memecahkan masalah-masalah yang Anda hadapi demi keberhasilan belajar dan
masa depanmu. SELAMAT MENGERJAKAN

I. MASALAH KESEHATAN

1. Sering sakit ketika SD 14. Merasa lelah dan tidak bersemangat


2. Sering sakir sekarang 15. Makanan kurang memenuhi syarat
kesehatan
3. Jatung sering berdebar-debar
16. Sering pusing
4. Sering keluar keringat dingin
17. Pendengaran saya kurang
5. Keseahatan saya sering terganggu
18. Saya menderita gagap
6. Pernah dioperasi
19. Saya kurang mendapat hawa segar
7. Merasa terlalu gemuk
20. Sering gemetar dan keluar keringat
8. Merasa terlalu kurus
21. Mudah kaget dan gugup
9. Selalu kuarang nafsu makan
22. Sering pingsan
10. Sering merasa mengantuk
23. Tekanan darah terlalu rendah
11. Tidak bisa melihat jauh/dekat
24. Tekanan darah terlalu tinggi
12. Saya merasa kurang bahagia karena
25. Mempunyai penyakit menahun
cacat
13 Sering kurang/tidak dapat tidur
II. MASALAH KEADAAN KEHIDUPAN

1. Uang saku saya tidak mencukupi 11. Saya tidak pernah mendapat uang saku
2. Kekurangan buku karena tidak 12. Ibu/saudara ikut membantu mencari
mampu membeli penghasilan tambahan
3. Terpaksa sambil bekerja karena 13. Terpaksa sering menunggak membayarSPP
ekonomi tidak memcukupi
14. Tamat sekolah tertpaksa tidak meneruskan
4. Tidak tahu bagaimana caranya sekolah
menambah biaya sekolah
15. Ayah dan Ibu tidak hidup bersama
5. Saya sering pinjam uang
16. Keluarga saya hidup berantakan
6. Penerangan lampu di rumah kurang
17. Saya tidak puas dengan keadaan ekonomi
cukup
keluarga
7. Sering berjalan kaki kesekolah
18. Saya ikut orang lain karena orang tgua saya
padahal sekolah jauh
tidak mampu
8. Orang tua tidak mempunyai
19. Orang tua saya cukup mampu dan saya ingi
pekerjaan tetap
segala keinginan saya dicukupi
9. Uang sekolah saya terlalu tinggi
20. Saya tidak ingin orang tua terlalu mengekan
10. Terlalu banyak saudara yang harus
dibiayai orang tua

III. MASALAH KELUARGA

1. Saya adalah anak tunggal 11. Pertentangan ayah dan ibu mengganggu
pikiran saya
2. Saya adalah anak sulung (pertama)
12. Mata pencaharian orang tua mengganggu
3. Saya adalah anak bungsu (terakhir)
pikiran saya
4. Saya tidak ber-ayah
13. Orangtua kurang memperhatikan saya
5. Saya tidak ber-ibu
14. Orangtua mencapuri urusan saya
6. Saya selalu dimanja orangtua/saudara
15. Sukar menyesuaikan diri dengan ayah
7. Tidak hidup bersama orang tua
16. Sukar menyesuaikan diri dengan ibu
8. Selalu bertengkat dengan kakak/adik
17. Di rumah saya merasa kurang senang
9. Ayah Ibu pulang kerja terlalu petang
18. Kehidupan dirumah kurang teratur
10. Dirumah terlalu sibuk membantu
19. Keluarga kami kurang tolong-menolong
tugas-tugas orang tua
20. Keluarga kami kurang akrab
IV. MASALAH AGAMA DAN MORAL

1. Tidak dapat bersungguh-sungguh 13. Sering mempermainkan orang lain


menerima pelajaran agama
14. Pernah melanggar kesusilaan
2. Masih meragukan adanya Tuhan
15. Kurang dapat bertoleransi dengan pemeluk
3. Sering timbul keinginan berganti agama lain
agama
16. Mudah merasa iba terthadap penderitaan ora
4. Malas bersembahyang lain
5. Tidak bersunguh-sungguh 17. Kurang ada tenggang rasa dengan orang lain
mengherjakan ibadah
18. Sering melupakan milik orang lain yang
6. Kurang merasakan manfaat agama dipinjam
7. Sering berdusta 19. Membenci teman yang mempunyai kelebiha
8. Sering mengingkari janji 20. Ada perasaan senang menceriterakan hal-hal
yangh berbau porno
9. Sering tidak mengakui kesalahan
21. Sangat segan bergaul dengan wanita/pria yan
10. Sering iri hati
agak ugal-ugalan
11. Ucapan dan berbuatan sering tidak
22. Kurang senang terhadap wanita/pria yang
sesuai
pendiam
12. Sering mengambil barang orang lain

V. MASALAH PRIBADI

1. Tidak suka bergaul dengan orang yang 8. Merasa rendah diri


kedudukannya lebih rendah
9. Sering merasa curiga terhadap orang lain
2. Tidak suka bergaul dengan orang yang
10. Bersikap kaku dan tidak toleran
kedudukannya lebih tinggi
11. Bersikap dingin dalam bergaul
3. Sering merasa malu dengan kawan
lawan jenis 12. Sering menyesali diri sendiri
4. Sering merasa iri hati 13. Sering ingin bunuh diri
5. Sukar mendapat kawan 14. Merasa pesimis (tidak punya harapan)
6. Tidak suka bertamu 15. Saya ingin lebih menarik
7. Enggan menerima tamu
VI. MASALAH HUBUNGAN SOSIAL DAN BERORGANISASI
1. Tidak senang bermain dalam 14. Sering bertentangan pendapat dengan
kelompok orang lain
2. Sering agagal dalam mencari teman 15. Sukar menerima kekalahan
3. Sukar bergaul 16. Selalu ingin berkuasa dalam pergaulan
4. Merasa tidak disenangi kawan-kawan 17. Bingung bila berhadapan dengan orang
di luar sekolah banyak
5. Takut mmengenal oarng 18. Mudah merasa malu
6. Seanang menjadi pusat perhatian 19. Mudah marah
7. Tidak berminat pada organisasi 20. Sering tidak sabar
8. Terlalu aktif dalam oraganisasi 21. Sering tidak menepati janji
9. Sukar menyesuaikan dengan orang 22. Tidak adapat menerima kritikan
lain
23. Sukar berterus terang pada orang lain
10. Mudah tersinggung
24. Lebih senang menjadi anggota daripada
11. Takut bergaul dengan kakak kelas menjadi ketua
12. Tidak pernah menjadi pimpinan 25. Jarang diajak bermain-amain bersama
teaman-teman
13. Tidak pernah mengemuakakan suatu
pendapat 26. Merasa senang jikka sendiriaan

VII. MASALAH REKREASI/HOBBY DAN PENGGUNAAN WAKTU

1. Keinginan saya untuk rekreasi selalu 9. Orang tua saya tidak pernah mengajak
terhalang rekreasi
2. Gemar melukis tetapi tidak punya alat 10. Terlalu sering rekreasi keluar kota
3. Waktu libur saya harus belajar 11. Sebagian besar waktu saya pakai untuk
belajar
4. Suka olah raga tapi tidak ada
kesempatan 12. Waktu saya banyak terpakai untuk
membantu orang tua
5. Lebih suka buku hiburan daripada buku
pelajaran 13. Saya tidak dapat menggunakan waktu
luang saya
6. Setiap ada film baru saya nonton
14. Waktu saya banyak terpakai untuk
7. Salah asatu keluarga saya sering
menuruti keinginan/hobby saya
menghalangi hobby saya
15. Waktu saya habis untuk mengobrol
16. Waktu saya habis untuk latihan seni
8. Kesenangan membaca majalah atau
komik sering menghabiskan waktu 17. Saya tidak senang rekreasi
belajar
19. Lebih senang di rumah daripada
9. Habis waktu saya untuk nonton TV menyalurkan hobby diluar rumah
VIII. MASALAH PENYESUAIAN TERHADAP SEKOLAH

1. Sering merasa malas masuk sekolah 12. Merasa kurang dimengerti oleh guru
2. Sering meningggalkan pelajaran 13. Peraturan sekolah terlalu menekan
3. Sering membolos 14. Pribai salah seorang guru me-nyebabkan
pelajaran tidak saya perhatikan
4. Ingin pindah ke kelas lain
15. Beberapa mata pelajaran kuanggap tidak
5. Ingin pindah sekolah
perlu
6. Sering meresa cemas kalau ada ulangan
16. Di dalam kelas saya sering melamun
7. Tidak berminat pada organisasi
17. Di dalam kelas tidak dapat memusatkan
8. Ingin menjadi pengurus OSIS tidak perhatian
terpilih
18. Saya sering datang terlambat
9. Ada bebertapa pelajaran yang tidak saya
19. Saya merasa dibenci oleh kawan-kawan
seanangi
di sekolah
10. Pelajaran di sekolah ini terlalu
20. Seorang kawan selalu menjekelkan saya
membosankan
21. Tidak ada teman yang saya sukai untuk
11. Merasa tidak diperhatikan oleh guru
belajar bersama

IX. MASALAH PENYESUAIAN TERHADAP KURIKULUM

1. Perlajaran sekolah terlalu berat 9. Saya tidak senang belajar bersama


2. Pelajaran sekolah terlau mudah 10. Sukar menangkap dan mengikuti
pelajaran
3. Sukar mendapatkan buku-buku pelajaran
11. Sering kuatir kalau mendapat giliran
4. Sulit mengerti buku pelajaran
maju ke depan kelas
5. Saya takut terhadap ulangan
12. Sering mendapatkan kesukaran dalam
6. Saya tidak suka belajar menyelesaikan pekerjaan rummah
7. Saya tidak berminat terhadap buku 13. Pelajaran yang bersifat hitungan sukar
pelajaran bagi saya
8. Saya sering mendapatkan nilai rendah 14. Pelajaran yang bersiafat hafalan sukar
bagi saya
15. Merasa segan membaca buku
perpustakaan
X. MASALAH MASA DEPAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN

1. Saya tidak tahu apa yang akan saya 7. Ingin mengetahui bakat dan kemampuan
lakukan setelah tamat. saya
2. Sukar/sulit menetapkan sekolah lanjutan 8. Cita-cita saya tidak sesuai dengan
kemampuan
3. Kuatir tidak diterima di sekolah negeri
9. Bingung menentukan sikap setelah lulus
4. Ingin melanjutkan ke sekolah yang lebih
nanti
tinggi tetapi tidak ada biaya
10. Merasa bingung jika belum bekerja
5. Merasa pesimis (tidak ada harapan)
terhadap hari depan berhubung sulit 11. Selalu berdebar jika mengingat masa
mencari pekerjaan depan
6. Kuatir nantinya tidak mandiri 12. Ayah/Ibu keras dalam mengarahkan cita-
cita

XI. MASALAH KEBIASAAN BELAJAR

1. Belajar kalau ada ulangan 9. Kalau belajar sering merasa mengantuk


2. Waktu belajar saya tidak teratur 10. Kalau sedang belajar sering merasa
terganggu oeh saudara
3. Belajar hanya pada waktu malam hari
11. Belajar dengan cara menghafal
4. Belajar pada waktu siang hari
12. Belajar dengan cara membayangkan
5. Sukar memusatkan perhatian pada waktu
belajar 13. Belajar dengan cara membuat
ringkasan/singkatan
6. Sulit mengingat pelajaran yang telah
dihafalkan 14. Tidak dapat menerapkan cara belajar
yang baik
7. Sulit untuk memulai belajar
8. Sering merasa malas belajar 15. Sering menyalin pekerjaan teman
XII. MASALAH MUDA-MUDI DAN ASMARA

1. Memikirkan masalah pacaran adalah 11. Terpaksa pacaran dengan sembunyi-


soal yang terlalu awal bagi saya sembunyi
2. Berpacaran adalah bagian hidup 12. Merasa muak jika ada teman /orang
saya membicarakan cinta
3. Merasa tabu (tidak pantas) berbicara 13. Saya tidak dapat belajar bila pacar
soal pacaran saya tidak menelepon
4. Berpacaran dalam masa sekolah 14. Sering melamun memikirkan pacar saya
dapat menjadi 15. Saya ragu-ragu terhadap pacar saya
dorongan/semangat untuk belajar
16. Orang tua saya melarang pacaran dulu
5. Berpacaran dalam masa sekolah
17. Pacar saya selalu mengajak ke luar
dapat menghancurkan semangat
rumah
untuk belajar
18. Saya kesepian karena belum
6. Saya mulai tertarik dsengan lawan mempunyai pacar
jenis
19. Iri melihat kawan-kawan berpacaran
7. Saya lebih tertarik dengan lawan
20. Memilih calon pacar adalah sukar bagi
sejenis
saya
8. Saya peranah patah hati ditinggal 21. Sering bertebuk sebelah tangan bila
pacar naksir seseorang
9. Sering membayangkan adegan cinta 22. Sukar bergaul dengan teman lawan jenis
10. Gemar melihat/menonton film yang 23. Jodohku ditentekan oleh orang tua
bertemakan cinta

Uraikan dengan singkat:

1. Masalah-masalah apakah yang menurutmu belum tercantum dalam uraian


tersebut?
2. Masalah apa yang sedang kamu hadapi saat ini?
3. Kalau kamu mengahadapi masalah yang sulit dengan siapakah kamu
membicarakannya?
LEMBAR JAWABAN PROBLEM CHECK LIST
Nama : Kelas/Jurusan :
Tanggal :

I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII


1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
16 16 16 16 . 16 16 16 . . 16
17 17 17 17 17 17 17 17
18 18 18 18 18 18 18 18
19 19 19 19 19 19 19 19
20 20 20 20 20 . 20 20
21 . 21 21 21 21
22 22 22 22
23 23 23
24 24
25. 25.
26
Analisis Problem chech list
1. Analisis individual, yaitu mencari persentase tiap aspek masalah pada masing-
masing siswa.

Rumus: nM X 100%
n
Keterangan: nM : Jumlah item yang menjadi masalah
n : Jumlah item topik masalah

2. Analisis Kelompok, yang meliputi:


a. Analisis per item atau butir masalah

Nm
Rumus: X 100%
P
Keterangan: Nm : Jumlah itemmasalah tertentu yang merupakan
masalah dari siswa-siswa
p : Jumlah siswa

b. Analisa per topik masalah


Nmp
Rumus: X 100%
NxP
Keterangan: Nmp : Jumlah cek (v) pada item-item yang menjadi
masalah oleh siswa atau responden
N : Jumlah item dalam asapek masalah
P : Jumlah bsiswa /responden

3. Tranformasi % masalah dalam predikat nilai A, B, C, D, dan E


Tranformasi harga itu adalah sebagai berikut
0% A (baik)
1%-10% B (cukup baik)
11%-25% C ( Cukup)
26%-49% D (kurang)
50%-100% E (kurang sekali)

Anda mungkin juga menyukai