Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI 4

1. Menurut Agus Taufik (2005) prinsip-prinsip dalam pelaksanaan bimbingan dan


konseling di sekolah meliputi beberapa hal. Jelaskan perbedaan dan fungsi dari masing-
masing prinsip bimbingan di sekolah!
Menurut Agus Taufik (2007), istilah bimbingan pada umumnya dipahami sebagai upaya
memberikan arahan, panduan, nasihat dan biasanya mengandung nilai-nilai yang
bersifat menuntun ke arah yang baik.
Menurut Agus Taufik (2005) bimbingan merupakan terjemahan dari suatu istilah dalam
bahasa Inggris, yaitu guidance yang akar katany adalah guide. Shertzer dan Stone
(1966) mengemukakan beberapa padanan dari kata guide yaitu: to direct, pilot,
manage or steer.

Dalam konteks ini, bimbingan merupakan terjemahan dari suatau istilah dalam Bahasa
Inggris, yaitu guidance  yang akar katanya adalah guide. Shertzer dan Stone (1966:31)
mengeukakan beberapa padanan dari kata guide, yaitu to dorect, pilot, manage, or
steer. Dalam bahasa Indonesia masing-masing kata ini dapat berarti memandu,
mengarahkan, mengatur, atau mengemudi. Sebagai suatu unsur esensial dalam
pendidikan, arti yang paling mendasar dari bimbingan adalah membantu (helping atau
assistance). Namun, tidak semua bentuk bantuan berarti bimbingan karena bantuan
dalam konteks bimbingan memiliki ciri, persyaratan, prinsip, tujuan, dan prosedur yang
tersendiri.

Prinsip bimbingan di SD menurut Agus Taufiq (2005) adalah sebagai berikut:


a) Bimbingan untuk semua
b) Bimbingan di SD dilaksanakan oleh semua guru kelas
c) Bimbingan diarahkan untuk perkembangan Kognitif dan Afektif
d) Bimbingan diberikan secara insidental dan informal
e) Bimbingan ditekankan pada tujuan belajar dan kebermaknaan belajar.
f) Bimbingan difokuskan pada aset.
g) Bimbingan terhadap proses pendewasaan.
h) Program bimbingan dilaksanakan secara bersama

2. Bagaimana fungsi bimbingan di sekolah dasar?


Fungsi bimbingan sekolah, antara lain:
a) Pengungkapan, guru berusaha mengetahui keadaan siswa dengan melakukan
pendekatan pada siswa yang bermasalah agar mau menceritakan masalahnya.
b) Penyaluran, pembimbing akan mengenali masing-masing siswa perorangan
kemudian membantu mengarahkan kegiatan pada program yang dapat menunjang
tercapainya perkembangan yang optimal.
c) Penyesuaian, adalah pelayanan bimbingan yang berfungsi untuk membantu
terciptanya penyesuaian antara siswa dan lingkungannya.
d) Pencegahan, memberikan bantuan pada siswa untuk memperkirakan
hambatan/gangguan yang timbul dalam diri siswa dengan membangkitkan dan
menyadarkan siswa akan kekuatan dan potensi yang dimiliki.
e) Perkembangan, pengembangan potensi siswa tidak dapat terjadi dengan
sendirinya, tanpa ada kemauan dari diri sendiri atau dorongan dari orang lain,
seperti keluarga, sekolah, teman, fasilitas yang tersedia.
f) Perbaikan, bertujuan memberikan bantuan agar siswa memiliki perubahan secara
positif yaitu memperbaiki dan meningkatkan perilaku yang kurang baik.

3. Berikan contoh indikator penguasaan kompetensi guru SD.


Contoh indikator penguasaan kompetensi guru SD.
1. Memahami peserta didik secara mendalam memiliki indicator: Memahami peserta
didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif. Memahami
peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian, dan mengidentifikasi
bekal-ajar awal peserta didik.
2. Merancang pembelajaran, temasuk memahami landasan pendidikan untuk
kepentingan pembelajaran memiliki indikator: Memahami landasan kependidikan;
menerapkan teori belajar dan pembelajaran; menentukan strategi pembelajaran
berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi
ajar; serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.
Melaksanakan pembelajaran memiliki indikator: menata latar (setting) pembelajaran;
dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
3. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran memiliki indikator: merancang
dan melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan dengan berbagai metode; menganalisis hasil evaluasi proses dan
hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery learning); dan
memanfaatkan hasil penelitian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program
pembelajaran secara umum.
4. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya
memiliki indikator: memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai
potensi non-akademik.

Anda mungkin juga menyukai