Kompenen Testis
GAMBAR KETERANGAN
Kompartemen adluminal : A
Kompartemen basal : B
Kompartemen vaskular : C
GAMBAR KETERANGAN
Spermatogonium A :A
Spermatogonium I :C
Spermatogonium B :B
Spermatotosit primer : D
Spermatosit sekunder : E
Spermatid :F
Spermatozoa :G
Pembahasan :
Kompartemen vaskular : kompartemen yang ada pembulu darahnya dan dan sel leygid
Spermatogonium B : Sel ini memiliki dua tipe, yaitu tipe A dan tipe B. Spermatogonia tipe B
berkembang dari tipe A.23,28 Proses ini berlangsung dengan satu spermatogonia tipe B
menyebrang blood testis barrier dan melanjut sebagai satu spermatosit primer yang memiliki 46
kromosom (44+XY) dan DNA mengandung 4N (tetraploid) melalui proses mitosis.
Spermatotosit primer : sel yang mempunyai ukuran yang lebih besar dari sel spermatogenik
yang lainnya dan spermatid yaitu sel yang jauh lebih kecil dan berinti, vesikuler dan terletak di
sentral (Hayati, 2010).
Spermatosit sekunder : meiosis dari spermatosit primer. Pada tahap ini terjadi pembelahan secara
meiosis. Spermatosit sekunder terbentuk dari 23 kromosom dan Nkromatid.
Spermatid : tahap akhir sebelum akhirnya berubah menjadi sel sperma yang matang
atau spermatozoa yang siap dikeluarkan bersama dengan air mani saat seorang pria ejakulasi.
Spermatozoa : lebih dikenal dengan sperma adalah sel dari sistem reproduksi pada pria.
Sel sperma mampu membuahi ovum yang akhirnya membentuk embrio sehingga janin dapat
terbentuk di dalam rahim atau disebut juga kehamilan.
Pembahasan :
Daftar pustaka
Garner D.L., dan E.S.E. Hafez. 2000. Spermatozoa and Seminal Plasma. In. Hafez E.S.E (ed).
Reproduction in Farm Animals 7th Ed. Lippincott Williams & Wilkins, USA.