Anda di halaman 1dari 5

Nama :Rahmat Riyadi

NIM : 2022101016

Matkul :Metodelogi Pembelajaran

Dosen Matkul : Bpk. Suhairi M.Pd

RESUME

Prinsip model, pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaranPendekatan


Pembelajaran

Prinsip-prinsip Metodologi Pembelajaran PAI Metodologi pembelajaran


merupakan ilmu bantu yang tidak dapat berdiri sendiri, tetapi berfungsi
membantu dalam proses pembelajaran, karena memberikan alternatif dan
mengandung unsur-unsur inovatif. Menurut Mulyasa (2004), tugas guru yang
paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya
perubahan prilaku peserta didik. Oleh karena itu, Firdaus menjelaskan bahwa
pembelajaran pada dasarnya merupakan proses pengalaman belajar yang
sistematis yang bermanfaat untuk siswa dalam kehidupannya kelak dan
pengalaman belajar yang diperoleh siswa juga sekaligus mengilhami mereka
ketika menghadapi problem dalam kehidupan sesungguhnya.19 Dalam kontek
pemberian pengalaman belajar yang dimaksud di atas, maka implementasi
metodologi pembelajaran yang selama konvensional (terpusat pada guru), sudah
saatnya untuk diganti dengan metodologi pembelajaran yang memungkinkan
siswa aktif dalam pembelajaran. Menurut Omar Muhammad Al-Thoumy Al-
Saibany, prinsip-prinsip metodologi pendidikan Islam adalah sebagai berikut :

a. Menjaga motivasi, kebutuhan, dan minat dan keinginan pelajar


pada proses belajar.
b. Menjaga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
c. Memelihara tahap kematangan, perkembangan, dan perubahan
anak didik.
d. Menjaga perbedaan-perbedaan individu dalam anak didik.
e. Mempersiapkan peluang partisipasi praktikal; sehingga menjadi
keterampilan, adat kebiasaan, sikap dan nilai.
f. Memperhatikan kepahaman, dan mengetahui hubungan-
hubungan, integrasi pengalaman dan kelanjutannya, keaslian,
pembaharuan, dan kebebasan berpikir.
g. Menjadikan proses pendidikan sebagai pengalaman yang
menggembirakan bagi anak didik

Pendapat yang hampir sama, menurut Abdurrahman Mas’ud, bahwa secara


teknis dalam penerapan metode, guru harus melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Guru hendaknya bertindak sebagai role model, suri tauladan bagi


kehidupan sosial siswa, baik di dalam maupun luar di luar kelas.
2. Garu hendaknya menunjukkan sikap kasih sayang kepada siswa.
3. Guru hendaknya memperlakukan siswa sebagai subyek dan mitra
belajar, bukan obyek.
4. Guru hendaknya bertindak sebagai fasilitator, promotor of learning
yang lebih mengutamakan bimbingan, menumbuhkan kreativitas
siswa, serta interakstif dan kamunikatif dengan siswa.

Maka menurut Syaiful Bahri, dalam penggunaan metode hendaknya didasarkan


atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

a. Selalu beroritentasi pada tujuan.


b. Tidak terikat pada satu alternatif saja.
c. Kerap dipergunakan sebagai suatu kombinasi dari berbagai metode.
d. Kerap dipergunakan berganti-ganti dari satu metode ke metode lain.

Menurut Sudrajat (2014), pendekatan pembelajaran dapat diartikan


sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang
merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih
sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari
metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari
pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1)
pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (studhnt
dhnthrhd apprladh) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau
berpusat pada guru (thadhhr dhnthrhd apprladh).

A. Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus


dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien. Menurut J. R David[ CITATION Sud14 \l 1057 ] menyebutkan bahwa
dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa
strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan
yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.

Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi


pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Strategi Pembelajaran Induktif

Strategi pembelajaran induktif merupakan strategi pembelajaran yang


dimulai dari yang khusus menuju yang umum atau mulai dari contoh ke
kesimpulan. Ciri utama pendekatan induktif dalam pengolahan informasi adalah
menggunakan data untuk membangun konsep atau untuk memperoleh
pengertian. Data yang digunakan mungkin merupakan data primer atau dapat
pula berupa kasus-kasus nyata yang terjadi dilingkungan. Pembelajaran di awali
dengan memberikan contoh-contoh atau kasus khusus menuju konsep atau
generalisasi. Siswa melakukan sejumlah pengamatan yang kemudian
membangun dalam suatu konsep atau generalisasi. Siswa tidak harus memiliki
pengetahuan utama berupa abstraksi, tetapi sampai pada abstraksi tersebut
setelah mengamati dan menganalisis apa yang diamati.

2. Strategi Pembelajaran Deduktif

Strategi deduktif dimulai dari yang umum ke yang khusus atau dari
kesimpulan ke contoh-contohnya. Selain itu, strategi ini ditandai dengan
pemaparan konsep, definisi dan istilah-istilah pada bagian awal
pembelajaran. strategi deduktif dilandasi oleh suatu pemikiran bahwa proses
pembelajaran akan berlangsung dengan baik bila siswa telah mengetahui
wilayah persoalannya dan konsep dasarnya.

B. Metode Pembelajaran

Menurut Pupuh (dalam Sudrajat, 2014) metode secara harfiah berarti


cara. Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai suatu cara
atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kaitannya
dengan pembelajaran, metode didefinisikan sebagai cara-cara menyajikan
bahan pelajaran pada peserta didik untuk tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan.

Pemilihan metode terkaiat langsung dengan usaha-usaha guru dalam


menampilkan pengajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi sehingga
pencapaian tujuan pengajaran diperoleh secara optimal. Oleh karena itu,
salah satu hal yang sangat mendasar untuk dipahami guru adalah bagaimana
memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen bagi
keberhasilan kegiatan belajar-mengajar sama pentingnya dengan komponen-
komponen lain dalam keseluruhan komponen pendidikan. Terdapat beberapa
metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan
strategi pembelajaran, diantaranya:

1. Ceramah 4. Praktek

2. Diskusi

3. Debat

C. Teknik Pembelajaran

Teknik Pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan


seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
Misalnya, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang
relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan
berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya
terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan
teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang
siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik
meskipun dalam koridor metode yang sama memilih Pendekatan, Strategi,
Metode, dan Teknik Pembelajaran

Berikut ini adalah prinsip-prinsip pemilihan strategi pembelajaran bagi


anak berkebutuhan khusus:

1. Jenis hambatan dan tingkat keparahan

Semakin parah atau semakin serius hambatan yang dimiliki anak,


semakin pasti si anak akan dididik dengan setting pendidikan khusus.
Prinsip yang berlaku dalam pemilihan strategi pembelajaran, misalnya
untuk hambatan pendengaran, maka harus memerhatikan keterarahan
wajah, suara, dan peragaan sehingga guru hendaknya memberikan
penjelasan pada anak (oadh tl oadh).

2. Tingkatan Usia Anak

Tidak hanya strategi saja yang harus disesuaikan, materi/bahan


serta tujuan juga harus disesuaikan dengan tingkatan usia perkembangan
anak.

Selain prnsip tersebut, terdapat pula faktor-faktor yang perlu diperhatikan


dalam pemilihan metode dan teknik pembelajaran, yaitu:

1. Kemampuan guru dalam menggunakan metode dan teknik pembelajaran


2. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai
3. Bahan pengajaran yang akan dipelajari
4. Perbedaan dalam memanfaatkan gaya belajar siswa
5. Sarana dan prasarana sekolah
6. Alokasi waktu

Anda mungkin juga menyukai