Anda di halaman 1dari 2

Nama: Khoirunnisa

NPM: 201814501225
Kelas: R6P
Mata Kuliah: Etika dan Hukum dalam Bisnis

Lembar Jawaban:
1. Etika berasal dari bahasa Yunani, ethos dalam bentuk tunggal,dan ta etha dalam bentuk
jamak. Ethos bisa diartikan tempat tinggal yang biasa: padang rumput, kandang, kebiasaan,
adat,akhlak, watak, perasaan, sikap, dan cara berfikir. Dalam bentuk jamak (ta etha) hanya
mempunyai satu arti yaitu adat kebiasaan.
Pengertian Etika menurut Bertens :
1. Kata etika bisa dipakai dalam arti : nilai – nilai dan norma – norma moral yang
menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya. Misalnya : Jika orang berbicara tentang :etika suku – suku Indian, etika
Agama Budha , dll”. Secara singkat, arti ini bisa dirumuskan juga sebagai “sistem
nilai”, dan bisa berfungsi dalam hidup manusia perorangan maupun pada taraf sosial”.
2. Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral.Yang dimaksud disini adalah kode etik.
Departemen Kesehatan RI pernah menerbitkan kode etik untuk rumah sakit yg diberi
judul“etika rumah sakit indonesia”.
3. Etika mempunyai arti lagi : ilmu tentang yg baik dan buruk. Etika baru menjadi ilmu,
bila kemungkinan – kemungkinan etis (asas –asas dan nilai – nilai tentang yg
dianggap baik dan buruk) yg begitu saja diterima dalam suatu masyarakat, sering kali
tanpa disadari menjadi bahan refleksi bagi suatu penelitian sistematis dan metodis.
Etika disisni sama dengan artinya Filsafat Moral.
Pengertian Etika menurut para pakar :
1. O.P. Simorangkir Etika adalah pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran
dan nilai baik.
2. Sidi Gajabila (dalam sistematika filsafat). Etika adalah teori tentang tingkah laku,
perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk sejauh yg dapat ditentukan
oleh akal.
3. Burhanudin Salam. Etika adalah cabang filsafat yg berbicara mengenai nila dan
norma yg menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995) Etika adalah nilai mengenai benar dan salah
yang dianut suatu golongan masyarakat.
2. Untuk menentukan baik atau buruknya bisnis dari sudut pandang moral relatif lebih
sulit,setidaknya ada tiga macam tolak ukur yaitu:
1. Hati nurani. Suatu perbuatan adalah baik jika dilakukan sesuai dengan hati nurani,
dan suatu perbuatan adalah buruk jika bertentangan dengan hati nurani.Contoh :
Dalam bertindak bertentangan dengan hati nurani, manusia menghancurkan integritas
pribadi, karena menyimpang dari keyakinan yang mendalam.
2. Kaidah emas. Cara yg lebih objektif untuk menilai baik atau buruknya perilaku moral
adalah mengukurnya dengan kaidah emas yang berbunyi “hendaklah memperlakukan
orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan”. Bila dirumuskan secara negatif :
kaidah emas berbunyi “janganlah melakukan terhadap orang lain , apa yang Anda
tidak ingin akan dilakukan terhadap diri Anda.”
3. Penilaian masyarakat secara umum. Maksudnya adalah menyerahkannya kepada
masyarakat umum untuk dinilai, cara ini disebut “audit sosial”. Sebagaimana melalui
“audit” dalam arti bisa sehat atau tidaksehatnya keadaan finansial suatu di perusahaan
dipastikian,demikian juga kualitas “etis” suatu perbuatan ditentukan oleh penilaian
masyarakat umum.
3. Menurut saya,etika bisnis memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk
suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai
kemampuan menciptakan nilai yang tinggi, dimana diperlukan suatu landasan yang kokoh
untuk mencapai itu semua.
Perilaku bisnis yang tidak beretika secara eksternal akan menjatuhkan kredibilitas
perusahaan, yang berakibat lanjut pada kekhawatiran rekanan bisnis terhadap kemungkinan
akan terseret dalam kasus hukum atau dirugikan secara ekonomi. Secara internal, akan terjadi
hilangnya rasa hormat dari karyawan terhadap atasan dan berakibat lanjut pada turunnya
ethos kerja karyawan. Akan butuh waktu dan biaya besar untuk mengembalikan kepercayaan
publik dan karyawan terhadap perbaikan kualitas etika bisnis perusahaan. Maka, sudah
seharusnya hanya resiko keekonomianlah yang perlu menjadi tantangan dalam berbisnis,
karena etika dan hukum adalah bagian dari profesionalitas dan kepedulian sosial perusahaan,
serta landasan yang tidak untuk ditawar, apalagi ditinggalkan, namun untuk dijalankan.

Anda mungkin juga menyukai