OLEH :
NENDEN MISELINA 857493569
PIPIH RUBIAH 857498188
RENI RAHMAYANTI 857489949
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BANDUNG
A. BIDANG KAJIAN
Desain dan Strategi Pembelajaran.
Namun, kerumitan-kerumitan tersebut bukan tidak bisa diuraikan. Ada beberapa hal
yang dapat dilakukan sebagai orangtua untuk membantu anak atau mendorong anak menjadi
lebih baik menghadapi soal cerita dalam matematika.
Berdasarkan uraian tersebut di atas penulis mencoba menerapkan salah satu metode
pembelajaran, yaitu metode penggunaan “modelling bar” pembelajaran matematika untuk
membantu pemahaman siswa terhadap soal cerita dan penyelesaian soal cerita tersebut.
Dari latar belakang tersebut di atas maka penulis dalam penelitian ini mengambil judul "
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD AL IHSAN ISLAMIC
SCHOOL DALAM PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE MODELING
BAR DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA
TAHUN PELAJARAN 2022-2023”
F. KAJIAN PUSTAKA
Apa itu Model Bar dalam Matematika?
Dikutip dari laman What Is a Bar Model in Math? Definition, Types, Examples, Facts
(splashlearn.com)
Modelling Bar adalah Model batang, salah satu alat yang membantu kita memvisualisasikan
masalah matematika yang diberikan menggunakan persegi panjang atau batang berukuran
berbeda. Ukuran batang sebanding dengan angka yang diwakilinya.
Mari kita ambil beberapa contoh model batang untuk memahaminya dengan lebih baik.
Dalam contoh yang diberikan, bilah hijau mewakili 8 apel, dan bilah kuning mewakili 3 buah
pir. Dan kombinasi mereka mewakili jumlah total buah, yaitu, 11 buah.
Kita juga dapat mewakili operasi lain seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian
menggunakan model bar. Kita juga dapat menunjukkan perbandingan angka menggunakan
model ini.
3. Comparison Model
Model Perbandingan
2. Equal Parts of a Whole Model (Bagian yang Sama dari Seluruh Model)
Bagian yang sama dari keseluruhan model terdiri dari beberapa bagian yang sama yang
bersama-sama membentuk keseluruhan. Model ini dapat digunakan untuk menunjukkan
perkalian dan pembagian.
Model perbandingan terdiri dari dua batang atau lebih yang ditempatkan satu di bawah yang
lain untuk membandingkan jumlahnya.
Membuat Model Bar untuk Memecahkan Soal Cerita
Model Batang Penambahan
Sam memiliki 5 kelereng merah dan 4 kelereng hijau. Temukan jumlah total kelereng yang
dimiliki Sam.
Dalam contoh ini, kita diberi sejumlah kelereng merah dan hijau, dan kita perlu menemukan
jumlah total kelereng. Ini berarti bahwa bagian-bagiannya diketahui dan keseluruhannya
tidak diketahui. Jadi, kami menambahkan bagian-bagian untuk menemukan keseluruhannya.
Dalam contoh ini, kita diberi jumlah total bunga dan jumlah mawar, dan kita perlu
menemukan jumlah aster. Ini berarti keseluruhan dan satu bagian diketahui, dan bagian
lainnya tidak diketahui. Jadi, kami mengurangi bagian yang diberikan dari keseluruhan untuk
menemukan bagian lain menggunakan model batang pengurangan.
Model Batang Perkalian
Beth memiliki 4 kantong masing-masing 8 permen. Berapa banyak permen yang dia miliki?
Dalam contoh ini, kami memiliki permen yang dibagi rata di antara 4 tas. Kita tahu jumlah
tas dan jumlah permen di setiap tas. Jadi, kita perlu menemukan jumlah total permen.
Menurut modelnya, kita tahu jumlah bagian yang sama dan ukuran setiap bagian. Jadi, kami
melipatgandakannya untuk menemukan keseluruhan yang tidak diketahui.
Dalam contoh ini, kita tahu jumlah total permen dan jumlah teman. Artinya, keseluruhan dan
jumlah bagian yang sama diketahui. Kita perlu menemukan jumlah permen yang akan
didapat setiap teman, yaitu ukuran setiap bagian tidak diketahui. Kami membagi keseluruhan
dengan jumlah bagian untuk mendapatkan jawabannya.
Dalam contoh ini, jumlah krayon dengan Lily (Kuantitas A) dan berapa banyak lagi krayon
yang dimiliki James (perbedaan) diketahui. Kita perlu menemukan jumlah krayon dengan
James (Kuantitas B).
1. Data dalam penelitian ini adalah kemampuan berfikir siswa yang diperoleh dengan
mengamati penggunaan model bar pada soal cerita Mata Pelajaran Matematika. Data
untuk hasil penelian diperoleh berdasarkan nilai ulangan harian (test).
2. Sumber data penelitian adalah siswa kelas IV Sebagai obyek penelitian
3. Observasi
Observasi dilaksanakan untuk memperoleh data kemampuan berpikir siswa yang terdiri
dari beberapa deskriptor yang ada selama pembelajaran berlangsung. Observasi ini
dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disusun. Obsevasi dilakukan
oleh 3 orang observer.
4. Test
Test dilaksanakan setiap akhir siklus, hal ini dimaksudkan untuk mengukur hasil yang
diperoleh siswa setelah pemberian tindakan. Test tersebut berbentuk multiple choise agar
banyak materi tercakup
5. Catatan lapangan
Catatan lapangan digunakan sebagai pelengkap data penelitian sehingga diharapkan
semua data yang tidak termasuk dalam observasi dapat dikumpulkan pada penelitian ini
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Dalam
pelaksanaan penelitian guru menjadi fasilitator selama pembelajaran, siswa dibimbing
untuk belajar Matematika.
Kegiatan penutup
Di akhir pelaksanaan pembelajaran pada tiap siklus, guru memberikan test secara tertulis
untuk mengevalausi hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
3. Observasi
Pengamatan dilakukan selama proses proses pembelajaran berlangsung dan hendaknya
pengamat melakukan kolaborasi dalam pelaksanaannya.
4. Refleksi
Pada tahap ini dilakukan analisis data yang telah diperoleh. Hasil analisis data yang telah ada
dipergunakan untuk melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil yang ingin dicapai.
Refleksi daimaksudkan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah atau belum terjadi, apa
yang dihasilkan,kenapa hal itu terjadi dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Hasil
refleksi digunakan untuk menetapkan langkah selanjutnya dalam upaya unttuk menghasilkan
I. JAWDAL PENELITIAN
Awal semester 2 Pada bulan Januari 2023
J. BIAYA PENELITIAN
Untuk penelitian ini membutuhkan biaya sekitar Rp. 500.000,-
Untuk kegiatan operasional yaitu :
- Bensin : Rp. 50 000,-
- Pembelian ATK : Rp. 200 000,-
- Pembuatan Modeling Bar : Rp. 100 000,-
- Pembelian Link Cube : Rp. 200 000,-
-
K. PERSONALIA PENELITIAN
Nenden Miselina sebagai peneliti. Merupakan Guru Matematika dan Math pada sekolah dasar
SD Al Ihsan Islamic School Bandung kelas 4.