Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD AL IHSAN ISLAMIC


SCHOOL DALAM PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE MODELING
BAR DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA
TAHUN PELAJARAN 2022-2023

OLEH :
NENDEN MISELINA 857493569
PIPIH RUBIAH 857498188
RENI RAHMAYANTI 857489949

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BANDUNG
A.    BIDANG KAJIAN
Desain dan Strategi Pembelajaran.

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sering ditakutkan oleh siswa karena
siswa harus berfikir lebih dalam memecahkan/ menyelesaikan soal soal matematika. Terlebih
lagi soal cerita yang dianggap sulit dipahami.
Di sisi lain, bagi sekelompok anak lainnya, matematika dianggap sebagai mata
pelajaran biasa layaknya menghadapi mata pelajaran lainnya. Mereka tidak merasakan
adanya perbedaan yang berarti. Namun demikian, meski matematika tidak menjadi hal yang
menakutkan bagi Sebagian siswa, dalam menghadapi soal cerita dalam matematika
merupakan hal yang berbeda.
Soal cerita dalam matematika bisa menjadi hal yang cukup rumit bagi siswa-siswi
sekolah, meski mereka tidak memiliki mental block terhadap matematika. Mengapa? Karena,
dalam soal cerita mereka harus dapat membaca cerita yang disampaikan, kemudian
memahami isi cerita tersebut, lantas harus mencari tahu operasi matematika mana yang tepat
digunakan, dan terakhir perlu melakukan perhitungan dengan benar. Hanya salah satu saja
dari rangkaian proses itu tidak dipahami atau tidak dilakukan dengan benar, akan dapat
menyebabkan permasalahan untuk mendapatkan jawaban yang benar,
Jika dilihat dari sisi neurosains, menurut Irene Phiter dalam Brainfit Talks, soal cerita
lebih susah dipahami karena melibatkan banyak brain region. Karena bagian otak yang
mengurus jumlah atau quantity tidak terletak pada bagian yang sama dengan bagian otak
yang mengenali simbol.
Bagian otak yang mengenali simbol berada di bagian visual, sementara bagian otak
yang mengenali jumlah atau quantity terletak pada penyeberangan antara visual dan parietal
lobe. Parietal lobe sendiri merupakan bagian otak yang mengurus gerakan atau motorik.
Lebih lanjut Irene menyampaikan, “Sedangkan soal cerita dalam matematika
memerlukan kemampuan untuk membaca dan memahaminya yang notabene berada pada
bagian otak yang bertanggung jawab pada membaca atau language brain. Maka jika diilihat
dari sisi ini, wajar jika soal cerita tidak mudah dipahami, karena dia harus mengaktifkan
beberapa brain region sekaligus.”
Oleh karena itu, bagi anak-anak yang baru mulai menginjakkan kakinya di sekolah
dasar, soal cerita memiliki tantangan tersendiri. Karena di usia tersebut, umumnya mereka
baru saja mempelajari bagaimana cara membaca dan sedang berada dalam tahap memahami
suatu kalimat. Lebih rumit lagi bagi mereka yang belajar di sekolah yang menggunakan
bahasa pengantar bukan bahasa ibunya. Kerumitannya akan berkali-kali lipat.

Namun, kerumitan-kerumitan tersebut bukan tidak bisa diuraikan. Ada beberapa hal
yang dapat dilakukan sebagai orangtua untuk membantu anak atau mendorong anak menjadi
lebih baik menghadapi soal cerita dalam matematika.
Berdasarkan uraian tersebut di atas penulis mencoba menerapkan salah satu metode
pembelajaran, yaitu metode penggunaan “modelling bar” pembelajaran matematika untuk
membantu pemahaman siswa terhadap soal cerita dan penyelesaian soal cerita tersebut.
Dari latar belakang tersebut di atas maka penulis dalam penelitian ini mengambil judul "
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD AL IHSAN ISLAMIC
SCHOOL DALAM PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE MODELING
BAR DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA
TAHUN PELAJARAN 2022-2023”

C.    RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar helakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengaruh penggunaa modelling Bar terhadap pemahaman siswa


dalam soal cerita pada pelajaran Matematika pada siswa kelas IV di SD Al Ihsan
Islamic School Tahun Pelajaran 2022-2023.
2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa dengan diterapkannya penggunaan
“Modelling Bar “ pada pelajaran Matematika.

D.    TUJUAN PENELITIAN


Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Ingin mengetahui pemahaman siswa terhadap soal cerita setelah diterapkan


penggunaan “Modelling Bar” pada siswa kelas IV di SD Al Ihsan Islamic school
Tahun Pelajaran 2022-2023
2. Ingin mengetahui peningkatan hasil /nilai matematika siswa setelah  diterapkannya
penggunaan Modelling Bar pada siswa kelas IV Di SD Al Ihsan Tahun Pelajaran
2022-2023
E.    MANFAAT PENELITIAN
Penulis mergharapkan dengan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi :
1. Guru : Memberikan informasi tentang metode pembelajaran Matematika untuk
memudahkan pemahaman soal cerita
2. Siswa : Meningkatkan pemahaman soal cerita dan penyelesaiannya.
3. Sekolah : Memberikan masukan bagi sekolah sebagai pedoman untuk mengambil
kebijakan di sekolah tersebut.

F. KAJIAN PUSTAKA
Apa itu Model Bar dalam Matematika?
Dikutip dari laman What Is a Bar Model in Math? Definition, Types, Examples, Facts
(splashlearn.com)

Modelling Bar adalah Model batang, salah satu alat yang membantu kita memvisualisasikan
masalah matematika yang diberikan menggunakan persegi panjang atau batang berukuran
berbeda. Ukuran batang sebanding dengan angka yang diwakilinya.

Mari kita ambil beberapa contoh model batang untuk memahaminya dengan lebih baik.
Dalam contoh yang diberikan, bilah hijau mewakili 8 apel, dan bilah kuning mewakili 3 buah
pir. Dan kombinasi mereka mewakili jumlah total buah, yaitu, 11 buah.

Kita juga dapat mewakili operasi lain seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian
menggunakan model bar. Kita juga dapat menunjukkan perbandingan angka menggunakan
model ini.

Jenis- jenis Modelling Bar :


1. Part-Part-Whole Model
Bagian – Bagian - Keseluruhan
2. Equal Parts of a Whole Model
Bagian Yang sama dari keseluruhan.

3. Comparison Model
Model Perbandingan

1. Part-Part-Whole Model ( Model Bagian-Bagian-Keseluruhan)

Model bagian-bagian-keseluruhan terdiri dari dua bagian yang bersama-sama membentuk


keseluruhan. Model ini dapat digunakan untuk menunjukkan penjumlahan dan pengurangan.

2. Equal Parts of a Whole Model (Bagian yang Sama dari Seluruh Model)

Bagian yang sama dari keseluruhan model terdiri dari beberapa bagian yang sama yang
bersama-sama membentuk keseluruhan. Model ini dapat digunakan untuk menunjukkan
perkalian dan pembagian.

3. Comparison Model (Model Perbandingan )

Model perbandingan terdiri dari dua batang atau lebih yang ditempatkan satu di bawah yang
lain untuk membandingkan jumlahnya.
Membuat Model Bar untuk Memecahkan Soal Cerita
 Model Batang Penambahan
Sam memiliki 5 kelereng merah dan 4 kelereng hijau. Temukan jumlah total kelereng yang
dimiliki Sam.

Dalam contoh ini, kita diberi sejumlah kelereng merah dan hijau, dan kita perlu menemukan
jumlah total kelereng. Ini berarti bahwa bagian-bagiannya diketahui dan keseluruhannya
tidak diketahui. Jadi, kami menambahkan bagian-bagian untuk menemukan keseluruhannya.

 Model Batang Pengurangan


Kate memiliki 10 bunga, 2 di antaranya adalah mawar dan sisanya adalah aster. Berapa
banyak aster yang dimiliki Kate?

Dalam contoh ini, kita diberi jumlah total bunga dan jumlah mawar, dan kita perlu
menemukan jumlah aster. Ini berarti keseluruhan dan satu bagian diketahui, dan bagian
lainnya tidak diketahui. Jadi, kami mengurangi bagian yang diberikan dari keseluruhan untuk
menemukan bagian lain menggunakan model batang pengurangan.
 Model Batang Perkalian
Beth memiliki 4 kantong masing-masing 8 permen. Berapa banyak permen yang dia miliki?

Dalam contoh ini, kami memiliki permen yang dibagi rata di antara 4 tas. Kita tahu jumlah
tas dan jumlah permen di setiap tas. Jadi, kita perlu menemukan jumlah total permen.

Menurut modelnya, kita tahu jumlah bagian yang sama dan ukuran setiap bagian. Jadi, kami
melipatgandakannya untuk menemukan keseluruhan yang tidak diketahui.

 Model Batang Pembagian


Tim memiliki 18 permen, yang ia bagikan secara merata di antara 6 temannya. Berapa
banyak permen yang didapat setiap teman?

Dalam contoh ini, kita tahu jumlah total permen dan jumlah teman. Artinya, keseluruhan dan
jumlah bagian yang sama diketahui. Kita perlu menemukan jumlah permen yang akan
didapat setiap teman, yaitu ukuran setiap bagian tidak diketahui. Kami membagi keseluruhan
dengan jumlah bagian untuk mendapatkan jawabannya.

 Model Batang Perbandingan


Lily memiliki 10 krayon. James memiliki 2 krayon lebih banyak dari Lily. Berapa banyak
krayon yang dimiliki James?

Dalam contoh ini, jumlah krayon dengan Lily (Kuantitas A) dan berapa banyak lagi krayon
yang dimiliki James (perbedaan) diketahui. Kita perlu menemukan jumlah krayon dengan
James (Kuantitas B).

G.    HIPOTESIS TINDAKAN


Hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan adalah sebagai berikut:

1. Penggunaan Modelling Bar ( Model batang ) dapat meningkatkan pemahaman mata


pelajaran Matematika pada siswa kelas II Di SD Al Ihsan Islamic School Tahun
Pelajaran 2022-2023
2. Penerapan Modelling Bar Pada penyelesaian Soal cerita dapat meningkatkan nilai
siswa mata pelajaran Matematika pada siswa kelas IV SD AL Ihsan Islamic School
Tahun Pelajaran 2022-2023

H.    RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN


a. Ruang lingkup dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian tindakan kelas ini dikenakan pada siswa kelas IV


2. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Al Ihsan Islamic School
3. Dalam penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2022-2023
4. Lama penelitian ini sekitar 1 minggu.
b. Prosedur Penelitian
a.    Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas(PTK) yang bersifat reflektif,
partisipatif, kolaboratif, dan spiral, bertujuan untuk melakukan perbaikan –perbaikan
terhadap sistim, cara kerja, proses, isi, dan kompetensi atau situasi pembelajaran.  PTK yaitu
suatu kegaitan menguji cobakan suatu id eke dalam  praktik atau situasi nyata dalam harapan
kegiatan tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar
( Riyanto, 2001)
b.    Kehadiran Peneliti
Pada penelitian ini, peneliti sebagai guru dan merencanakan kegiatan berikut :

1. Menyusun angket untuk pembelajaran dan menyusun rencana program pembelajaran


2. Mengumpulkan data dengan cara mengamati kegiatan pembelajaran dan wawancara
untuk mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas
3. Melaksanakan rencana program pembelajaran yang telah dibuat 
4. Melaporkan hasil penelitian

c.    Lokasi Penelitian


Penelitian dilaksanakan di SD AL Ihsan Islamic School.

d.    Data dan sumber

1. Data dalam penelitian ini adalah kemampuan berfikir siswa yang diperoleh dengan
mengamati penggunaan model bar pada soal cerita Mata Pelajaran Matematika. Data
untuk hasil penelian diperoleh berdasarkan nilai ulangan harian (test).
2. Sumber data penelitian adalah siswa kelas IV Sebagai obyek penelitian

e.    Prosedur pengumpulan data


Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik sebagai
berikut :
1. Wawancara
Wawancara awal dilakukan pada guru dan siswa untuk menentukan tindakan. Wawancara
dilakukan untuk mengetahui kondisi awal siswa
2. Angket
Angket merupakan data penunjang yang digunakan untuk mengumpulkan informasi
terkait dengan respon  atau tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran kooperatif

3. Observasi
Observasi dilaksanakan untuk memperoleh data kemampuan berpikir siswa yang terdiri
dari beberapa deskriptor yang ada selama pembelajaran berlangsung. Observasi ini
dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disusun. Obsevasi dilakukan
oleh 3 orang observer.

4. Test
Test dilaksanakan setiap akhir siklus, hal ini dimaksudkan untuk mengukur hasil yang
diperoleh siswa setelah pemberian tindakan. Test tersebut berbentuk multiple choise agar
banyak materi tercakup

5. Catatan lapangan
Catatan lapangan digunakan sebagai pelengkap data penelitian sehingga diharapkan
semua  data yang tidak termasuk dalam observasi dapat dikumpulkan pada penelitian ini

f.    Tahap-tahap penelitian

Penelitian ini akan dilakukan 1 siklus :


1.    Perencanaan
Sebelum melaksanakan tindakan maka perlu tindakan persiapan. Kegiatan pada tahap ini
adalah :

 Penyusunan RPP dengan model pembelajaran yang direncanakan dalam PTK.


 Penyusunan lembar masalah/lembar kerja siswa sesuai dengan indikator pembelajaran
yang ingin dicapai
 Membuat  soal test yang akan diadakan untuk mengetahui hasil pemebelajaran siswa.
 Membentuk kelompok yang bersifat heterogen baik dari segi kemampuan akademis,
jenis kelamin,maupun etnis.
 Memberikan penjelasan pada siswa mengenai teknik pelaksanaan model pembelajaran
yang akan dilaksanakan
2.    Pelaksanaan Tindakan

 Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Dalam
pelaksanaan penelitian guru menjadi fasilitator selama pembelajaran, siswa dibimbing
untuk belajar Matematika.
 Kegiatan penutup

Di akhir pelaksanaan pembelajaran pada tiap siklus, guru memberikan test secara tertulis
untuk mengevalausi hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

3.    Observasi
Pengamatan dilakukan selama proses proses pembelajaran berlangsung dan hendaknya
pengamat melakukan kolaborasi dalam pelaksanaannya.

4.    Refleksi
Pada tahap ini dilakukan analisis data yang telah diperoleh. Hasil analisis data yang telah ada
dipergunakan untuk melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil yang ingin dicapai.
Refleksi daimaksudkan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah atau belum terjadi, apa
yang dihasilkan,kenapa hal itu terjadi dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Hasil
refleksi digunakan untuk menetapkan langkah selanjutnya dalam upaya unttuk menghasilkan

I. JAWDAL PENELITIAN
Awal semester 2 Pada bulan Januari 2023

J. BIAYA PENELITIAN
Untuk penelitian ini membutuhkan biaya sekitar Rp. 500.000,-
Untuk kegiatan operasional yaitu :
- Bensin : Rp. 50 000,-
- Pembelian ATK : Rp. 200 000,-
- Pembuatan Modeling Bar : Rp. 100 000,-
- Pembelian Link Cube : Rp. 200 000,-
-
K. PERSONALIA PENELITIAN
Nenden Miselina sebagai peneliti. Merupakan Guru Matematika dan Math pada sekolah dasar
SD Al Ihsan Islamic School Bandung kelas 4.

L. DAFTAR RUJUKAN / DAFTAR PUSTAKA

Modul IDIK 4008


Laman website : What Is a Bar Model in Math? Definition, Types, Examples, Facts (splashlearn.com)
Targeting Mathematics Teacher,s guide, Star Publishing PTE LTD

Anda mungkin juga menyukai