Anda di halaman 1dari 3

Nama : Evi Nur Indah Maghfira Yuniar

NIM : 2219026

Kelas : PGMI 2B

Mata Kuliah : Matematika MI/SD

Dosen Pengampu : Ibu Eka Mahargiani R.,M.Pd.

Tugas UAS Mata Kuliah MI/SD Tahun 2020

1. Berikan contoh induksi matematika !


2. Apa kelebihan dan kekurangan apabila matematika diajarkan dengan sistem online,
apakah itu efektif untuk anak SD/MI ? Jelaskan !
3. Uraikan secara singkat, padat dan jelas mengenai hasil penelitian lapangan
pembelajaran Matematika di SD/MI yang pernah anda lakukan !

Jawaban
2
1. 1+3=2
1+3+5=32
1+3+5+7= 42
1+3+5+7+9=52
1+3+5+7+9+11=62
1+3+5+7+9+11+13=72
1+3+5+7+9+11+13+15=82
1+3+5+7+9+11+13+15+17=92
1+3+5+7+9+11+13+15+17+19=102
Piramida angka di atas merupakan contoh induksi matematika. Piramida angka
tersebut membuktkan bahwa hasil penjumlahan antar angka ganjil menciptakan deret
angka kuadrat.
2. Kelebihan :
a. Siswa bisa banyak mencari referensi pembelajaran matematika, seperti sumber
belajar di internet ataau e-learning.
b. Siswa bisa menemukan sumber pembelajaran yang menarik, seperti lewat
tayangan youtube.
c. Siswa bisa mendapatkan lebih banyak media pembelajaran dari sumber
internet.

Kekurangan :

a. Bagi siswa yang tidak mempunyai gadget, akan sulit mendapatkan sumber
belajar pendukung selain dari guru matematikanya sendiri.
b. Jika siswa dalam suatu sekolah hanya mioritas yang memounyai HP, Guru
akan kesulitan menyampaikan pembelajaran.
c. Pembelajaran siswa kurang efektif karena teganggu oleh banyak hal di rumah.
d. Siswa menjadi kurang fokus belajar
Menurut saya, pembelajaran matematika secara online terkesan kurang efektif
dibanding dengan kegiatan pembelajaran di sekolah, karenaa di rumah kegiatan
belajar siswa kurang terkontrol, dan banyak terkendala oleh gangguan dari suasana
rumah itu sendiri, misalnya diganggu adik, tayangan televisi, gadget, dan lain-lain.
Bagi siswa yang tidak mempunyai gadget, akan kesulitan dalam menerima
pembelajaran, karena materi yang diajarkan biasanya di share melalui media di
gadget/smartphone. Guru sendiri akan kesusahan menyampaikan materi pembelajaran
karena tidak semua siswa mempunya media berupa HP/Smartphone.

3. Pada Penelitian di kelas 2 ini, saya fokuskan untuk mengamati materi pengenalan
satuan panjang dan satuan berat. Materi tersebut terdapat pada Buku Tematik Tema 6
dan Tema 7. Saya mengamati bagaimana pengajar memberikan materi dan respon
siswa dalam menangkap materi tersebut. Setelah memberikan materi, pengajar
memberikan contoh soal, kemudian memberikan soal latihan untuk mengevaluasi
pemahaman siswa. Pengajar juga memberikan tanya jawab untuk menstimulasi
ingatan para peserta didik terhadap materi yang sudah disampaikan. Setelah saya
melakukan pengamataan terhadap pengajaran yang disampaikan pengajar (guru
kelas), saya mencoba untuk melakukan interaksi secara langsung dengan peserta
didik. Saya melakukannya dengan cara memberikan beberapa sampel soal kepada
para peserta didik. Saya memberikan soal terkait dengan submateri macam-macam
satuan baku panjang dan berat, konversi satuan panjang dan berat, penjumlahan
satuan panjang dan berat, serta penerapan satuan panjang dan berat dalam kehidupan
sehari-hari.Untuk submateri macam-macam satuan baku panjang dan berat, dalam
memberikan materi ini, biasanya pengajar akan menggambarkan tangga untuk
mempermudah peserta didik dalam memahaami macam-macam satuan panjang dan
berat. Pada penelitian ini, saya memberikan contoh soal dengan menyajikan tangga
tingkataan satuan panjang dan berat. Dari 33 siswa, sejumlah 30 siswa dapat
menjawab soal tersebut dengan benar, dan terdapat 3 siswa yang belum menjwab
dengan tepat. Setelah itu, peulis memberikan pertanyaan secara lisan terkait macam-
macam satuan baku panjang dan berat serta singkatannya (pengertiannya).
Selanjutnya, siswa diberikan pemahaman tentang konversi satuan, baik satuan
panjang maupun satuan berat. Dalam penelitian ini, saya memberikan 5 sampel soal
terkait dengan konversi satuan panjang dan satuan berat. Dari total 33 siswa, sebanyak
25 siswa menjawaab kelima soal tersebut degan benar (tanpa salah), 4 siswa
menjawab benar sebanyak 4 soal (salah menjawab 1 soal), 2 siswa 3 soal dengan
benar (salah menjawab 2 soal), dan 2 siswa menjawab 2 soal dengan benar (salah
menjawab 3 soal). Pada materi satuan panjang dan beraat, terdapat submateri tentag
penjumlahan satuan panjang dan berat. Penjumlahan ini terdiri dari penjumlahan
panjang ataupun berat yang satuannya setara (sama) dan satuan yang berbeda. Dalam
hal ini, saya menyajikan 5 soal untuk dikerjakan siswa. Hasilnya, dari total 33 siswa,
sebnayak 19 anak dapat menjawab keseluruhan soal dengan benar, 6 anak menjawab
5 soal dengan benar ( menjawab 1 soal salah), 3 anak menjaawab 4 soal benar
(menjawab salah 2 soal), 2 anak menjawab benar 3 soal (salah meenjawab 3 soal), 2
anak menjawab benar 2 soal (salah menjawab 4 soal), dan 1 anak menjawab 1 soal
dengan benar (menjawab 5 soal yang salah ). Dalam kehidupan sehari-hati, tentunya
banyak permasalahan yang berkaitan dengan satuan panjang dan berat. Pada
submateri ini, biasanya akan disajikan dalam bentuk soal cerita. Maka dari itu, saya
memberikan 4 contoh soal cerita untuk meneliti tentang submateri ini. Hasilnya, dari
total 33 siswa, sebanyak 17 anak dapat menjawab keseluruhan soal dengan benar, 7
anak menjawab 3 soal dengan benar ( menjawab 1 soal salah), 3 anak menjawab 2
soal dengan benar (menjawab salah 2 soal), 3 anak menjawab benar 1 soal (salah
meenjawab 3 soal, dan 3 anak menjawab soal tanpa jawaban yang benar. Dari
keempat submateri yang telah saya observasi, maka terdapat perbedaan hasil yang
menunjukkan seberapa pahamnya siswa terhadap materi matematika tentang satuan
panjang dan satuan berat. Ada anak yang bisa dengan mudah menangkap dan
memahami pelajaran dengan mudah, namun ada pula yang mengalami kesusahan dan
mebutuhkan waktu yang sedikit lama dalam memahami pelajaran yang disampaikan.
Saat saya bertanya tanggapan para siswa tentang bagaimana pelajaraan matematika,
beberapa siswa menjawab atau berpendapat bahwa matematika adalah pelajaran yang
sulit, namun banyak pula yang menyukainya dengan alasan bahwa matematika adalah
pelajaran yang mengasyikkan dan tidak membosankan.

Anda mungkin juga menyukai