Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Matematika berasal dari bahasa inggris mathematics, mathematic [German], wikunde


[Belanda], berasal dari bahasa yunani dari akar mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu
atau dari kata lain yang serupa yaitu mathainein yang berarti belajar atau berfikir.

Matamatika adalah ilmu tentang kuanttitas, struktur, ruang dan perubahan,


menemukan pola, merumuskan dugaan baru dan membangunkebenaran melalui deduksi ketat
yang berasal dari oksioma dan definisi bertetapan selain dari itu, matematika juga di pakai
sebagialat ukur untuk menentukan kemajuan pendidikan di suatu negara.

Dalam proposal ini saya kan membahas materi konsep himpunan, himpunan
merupakan salah satu dasar dari matematika. Konsep matematika dapat di kembalikan pada
konsep himpunan, misalnya garis adalah himpunan titik sebetulnya pengertian mudah di
pahami dan dapat di terima secara intutuf.

Saya mengambil materi ini karna saya sering sekali mendegar keluhan daari sisiswa
smp kelas VII SMP NURUL IMAM pada materi himpunan, serta banyaknya siswa yang
kurang memahami materi ini dan labih memilih menyontek dari pada berusaha mengerjakan
sendiri,mereka tidak mau bertanya bagaimana cara mengerjakanya? Mereka lebih memilih
memyontek,karena mereka fikir itu lebih mudah dan cepat, tanpa mereka tahu bahwasanya
dengan cara seperti itu mereka tidak akn pernah paham materi tersebut.

Salah satu faktor pendorong di buatnya proposal ini ialah, membantu siswa siswi
SMP NURUL IMAM dalam memahami matematika terutama yang akan saya jelaskan dalam
proposal ini.Dengan adanya proposal ini saya harap dapat membantu siswa dalam memahami
materi ini. Bukan hanya yang tertera dalam proposal ini, melainkan masih banyak lagi,
sehingga kita harus banyak belajar aga dapat menemukan materi himpunan yang lain, atau
mungkin reverensi buku yang lebih baik dari proposal ini.

1
1.2.RUMUSAN MASALAH

1. Apakah faktor penghambat pemahaman siswa dalam memahami materi himpunan.


2. Bagaimanakah tingkat pemahaman siswa SMP NURUL IMAM dalam materi
himpuan.
3. Bagaimana caranya agar materi himpunan bisa dengan mudah di terima oleh siswa.
4. Seberapa besar tingkat pemahaman siswa tentang pnyerapan materi himpnan.

1.3.TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk menyelesaikan tugas akhir sekolah


2. Untuk mengetahui faktor apa yang membuat siswa sulit dalam memahami materi ini
3. Untuk mengetahui seberapa besar daya serap siswa dalam memahami materi
himpunan
4. Untuk menatahui siswa manakh yang faham dan yang tidak faham pada materi ini

1.4.MANFAAT PENELITIAN

1. Memenuhi syarat kelulusan yaitu karya ilmiah adalah salah satu syarat kelulusan
2. Mendorong minat siswa untuk belajar materi himpunan
3. Menciptakan proposal yang sistematis
4. Proposal ini dapat menjadi referensi siswa dalam belajar matematika

2
BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

Sehubung dengan materi yang akan saya bahas dalam proposal ini yaitu materi
himpunan, yang saya ambil dari kelas vii. Di dalam proposl ini pula saya akan menguji
bagaimana tingkat penyerapan siswa kelas vii dalam memahami materi yang telah mereka
lewati.

Proposal ini tidak hanya menerangkan tentang tingkat pemahaman siswa saja, namun
di dalam nya juga akan di terangkan cara yang sayya lakukan dalam melaksanakan penelitian.
Adapun media yang akan saya paparkan di bawah ini.

2.1. Langkah – langkah penelitian

1.] Menjelaskan materi

Yaitu menerangkan kembali materi himpunan pada kelas vii untuk


memberikan pengertian kembali serta mengali kembali ingatan mereka pada bab yang
pernah mereka pelajari, serta memberikan waktu mereka untuk bertanya bagi mereka
yang kurang memahami materi yang saya jelaskan, agar mereka lebih mudah
mengerjakan sol yang akn saya berikan.

2.] Memberikan soal

Setelah memberikan penjelasan materi, langkah selanjutnya adalah


memberikan soal kepada siswa kelas vii. Pemberian soal ini di berikan sebanyak 2
kali. Soal pertama di berikan secara kelompok, dan yang ke dua di hari ke dua di
kerjakan secara individu.

3.] Mengoreksi soal

Setelah selesai memberiakn soal langkah selanjut nya adalah mengoreksi soal.
Guna mengetahui tingkat pemahaman siswa pada materi ini.

2.2. Media penelitian

1.] Media cetak

a. bahan ajar Matematika kelas vii

3
2.] Media elektronik

1. https://www.kelaspintar.id/blogledutech/pengertianhimpunan-danjenis-
jenisnya-7403/amp/
2. https://brainly.co.id
3. https://www.google.com/search?
q=pengertian+himpunan+gabungan&oq=pengertian+himpunan&aqs=chrome.
1.69i59l4j0i512l2j69i60l2.9566j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
4. https://www.google.com/search?
q=Contoh+soal+himpunan+gabungan+dan+penyelesaiannya&sa=X&ved=2ah
UKEwjGxpv-
p4r_AhUW4DgGHeUWDeQQ1QJ6BAg_EAE&biw=1360&bih=622&dpr=1

4
BAB III

HASIL PENELITIAN

Bentuk contoh soal yang kami berikan sebanyak 2 kali pada siswa siswi kelas VII
SMP NURUL IMAM :

Soal pertama:

Dalam pertemuan pertama, saya memberikan sedikit penjelasan terkait materi yang akan
saya berikan dan memberikan contoh soal sebelumnya, untuk membantu siswa siswi agar
lebih mudah dalam mengerjakan soal yang saya berikan. Dalam pertemuan pertama ini, saya
memberikan soal pertama yang mana dalam soal pertama ini, saya menggunakan metode
kelompok yang akhirnya di peroleh hasil sebagai berikut:

5
Soal kedua:

Dalam soal kedua ini, para siswa saya berikan soal sendiri-sendiri(individu) agar bisa
membandingkan dengan soal yang pertama (kelompok) yang akhirnya di peroleh hasil
sebagai berikut:

6
BAB IV

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil yang saya peroleh setelah melakukan penelitian di SMP NURUL
IMAM KELAS VII dapat di simpulkan bahwa pembelajaran matematika di kelas tersebut
mengalami peningkatan yang signifikan.Berdasarkan beberapa tes yang telah saya lakukan
terhadap siswa kels VII di SMP NURUL IMAM.Adapun data penilaian yang saya gunakan
ialah data persentase dan hasil data yang saya dapatkan dari penelitian tersebut ialah 79%
sementara 21% masih terbilang di bawah rata rata.

4.1. Kriteria penilaian

Adapun kriteria penelitian yang saya gunakan yaitu:

1. Siswa yang mencapai nilai antara 81-90 mendapat nilai (A)


2. Siwa yang mencapai nilai antara 61-80 mendapat nilai (B)
3. Siswa yang memperoleh nilai antara 41-60 mendapat niali (C)

4.2. kendala yang di alami siswa dalam belajar matematika

Kendala yang di hadapi siswa cukup baik yang sulit maupun tidak sulit. Hal itu di
buktikan dengan adanya beberapa siswa belum mencapai kriteria kelulusan minimal belajar,
dan ini di buktikan dengan siswa itu sendiri.

1 Kurangnyan peran aktif siswa pada saat pembelajaran ,baik disengaja ataupun tidak di
sengaja yang menyebabkan siswa kurang memahami materi yang dijelaskan.
2 Kurang giatnya siswa dalam mengulang materi pembelajaran yang menyebabkan
siswa lupa pada materi yang telah mereka pelajari sebelumnya.
3 Kurang fokusnya siswa pada saat guru menjelaskan .
4 Adanya kegiatan yang dapat mengganggu pembelajaran,seperti ghibah,tidur,dan lain
lain yang dapat memengaruhi daya ingat siswa.
5 Siswa kurang menghargai guru yang ada di depan dan malah asyik dengan dunianya
sendiri .

7
Dari faktor faktor di atas sangat berpengaruh pada hasil nilai yang kami ambil pada saat
angket .Dibawah ini merupakan nilai para siswa siswi kelas XI yang akan kami jabarkan
dalam bentuk persentase.

Soal pertama (tugas kelompok)

Dalam soal pertama yang telah kami berikan kepada para siswa kelas VII, tidak semua
para siswa memahami ataupun memngingat tentang materi yang terdapat dalam soal yang
telah kami berikan dan semua rata rata nilai siswa siswi berkisar:

1. Sebanyak 30% siswa memperolaeh nilai A dengan nilai diantara 81-90


2. Sebanyak 50% siswa memperoleh nilai B dengan nilai diantara 71-80
3. Sebanyak 20% siswa memperoleh nilai C dengan niali diantara 61-70

Berikut ini hasil persentase dalam bentuk tabel

81-90 71-80 61-70


2 5 3
2/10 x 100% 5/10 x 100% 3/10 x 100 %
=200/10 =500/10 =300/10
=20% =50% =30%

Soal kedua (tugas individu)

Dalam soal yang kedua ini ,mungkin para siswa sudah lebih baik mengerjakan soal karena
sudah pernah mengerjakan soal dan sudah mendengar penjelasan yang kami berikan,sehingga
di peroleh nilai sebagai berikut

1. Sebanyak 70% siswa memperoleh nilai A dengan nilai diantara 71-100


2. Sebanyak 5% siswa memperoleh nilai B dengan nilai diantara 36-70
3. Sebanyak 25% siswa menperoleh nilai C dengan nilai diantara 5-35

8
Berikut ini hasil persentase dalam bentuk tabel:

71-100 36-70 5-35


14 1 5
14/20 x 100 % 1/20 x 100 % 5/20 x 100 %
=1400/20 =100/20 =500/20
=70 % =5 % =25 %

4.3. Penguat materi

A. Himpunan dan notasinya


1. Pengertian himpunan

Himpunan adalah bentuk dari kumpulan benda atau objek yang anggotanya
bisa didefinisikan dan ditentukan secara jelas. Di sisi lain himpunan adalah sebagai
kumpulan obyek yang terukur dan dapat diketahui anggota-anggota dalam himpunan
tersebut. Dalam himpunan disebut dengan frasa “anggota himpunan” dan “bukan
himpunan”. Jika termasuk “bukan himpunan”, maka anggotanya tidak bisa ditentukan
dengan jelas dan juga tidak bisa diukur.

Himpunan adalah rentetan objek yang memiliki sifat yang dapat didefinisikan
dengan jelas atau segala koleksi benda-benda tertentu yang dianggap sebagai satu
kesatuan. Dalam ilmu matematika, terdapat teori himpunan baru saja diciptakan di
masa akhir abad ke-19, pada saatnya merupakan bagian yang tersebar dalam
pendidikan matematika yang mulai diperkenalkan bahkan sejak tingkat sekolah dasar.
Teori ini merupakan bahasa untuk menjelaskan matematika modern. Mengutip laman
Zenius.net, himpunan adalah bentuk dari kumpulan benda atau objek yang
anggotanya bisa didefinisikan dan ditentukan secara jelas. Di sisi lain himpunan
adalah sebagai kumpulan obyek yang terukur dan dapat diketahui anggota-anggota
dalam himpunan tersebut. Dalam himpunan disebut dengan frasa “anggota himpunan”
dan “bukan himpunan”. Jika termasuk “bukan himpunan”, maka anggotanya tidak
bisa ditentukan dengan jelas dan juga tidak bisa diukur.
Contoh Soal Himpunan dan Pembahasannya

9
1. Diketahui suatu RW terdiri dari 30 orang mengadakan lomba perayaan 17 Agustus. Ada 14
orang yang mengikuti lomba panjat pinang, lalu ada juga 12 orang yang mengikuti lomba
tarik tambang, dan sisa nya ada 7 orang yang tidak mengikuti kompetisi apapun.

Berapa banyak orang yang mengikuti kedua lomba tersebut ?

Pembahasan
Misal x adalah banyaknya warga RW yang mengikuti kedua lomba, maka himpunan tersebut
bisa digambarkan sebagai berikut:

Karena jumlah dari semua warga adalah = 30 orang, maka :

30 = x + (14 – x) + (12 – x) + 7

30 = 33 – x

x = 33 – 30

x=3

Jadi, banyaknya warga yang mengikuti kedua lomba adalah 3 orang.

2.Lambang himpunan

Suatu himpunan biasanya diberi nama dengn huruf kapital, seperti A, B ,X ,Z dan
sebagainya. Anggota himpunan ditulis diantara tanda {}(kurung kurawal), dan antara anggota
yang satu dengn yang lainnya di pisahkan dengan tanda (,). A adalah himpunan bilangan asli
yang kurang dari 6.

Kalimat diatas dapat ditulis A={1,2,3,4,5}

3.Menyatakan suatu himpunan

a) Kata-kata

yaitu menyebutkan semua syarat dari anggota himpunan tersebut di dalam kurung
kurawal.
Contoh: D merupakan himpunan bilangan genap antara 4 dan 20
Dapat dituliskan menjadi D = {bilangan genap antara 4 dan 20}

10
b) Notasi pembentuk himpunan

yaitu menyebutkan semua sifat dari anggota himpunan dengan anggotanya yang
dinyatakan dalam suatu variabel dan dituliskan di dalam kurung kurawal.
Contoh: D merupakan himpunan bilangan genap antara 4 dan 20
Dapat dituliskan menjadi D = {x | 4 < x < 20, x Є bilangan genap}

c) Mendaftar anggota-anggotanya

yaitu menuliskan semua anggota dari himpunan tersebut di dalam kurung kurawal dengan
dibatasi tanda koma diantara anggotanya. Jika anggota dari himpunan tersebut terlalu banyak,
Sobat Pintar bisa menuliskan dengan “…”.
Contoh: D merupakan himpunan bilangan genap antara 4 dan 20
Dapat dituliskan menjadi D = {6, 8, 10, 12, 14, 16, 18}

B. Anggota himpunan

Objek dalam suatu himpunan disebut anggota (disebut juga elemen atau unsur)
Anggota suatu himpunan dapat berupa apa saja, baik itu bilangan, titik, fungsi, dan lain
sebagainya. Himpunan juga boleh jadi berisi objek-objek nyata, seperti sekawanan itik di
sawah, semua buku di perpustakaan, sekalian hari dalam sepekan, seluruh huruf dalam
alfabet, dan kelimapuluhdua kartu dalam satu set remi.

Keanggotaan suatu objek dapat dinyatakan dengan notasi ∈∈. Pernyataan dengan notasiα
α ∈ S dapat dibaca sebagai "α anggota S "; "α α di dalam S " [8]; "α α termasuk dalam S " [9];
atau "αα milik himpunan S " [10].

Lingkaran pernyataan tersebut (α α bukan anggota S) dapat ditulis sebagai α α ∈ S .[8]

Nama himpunan lazim ditulis menggunakan huruf besar, misalnya S,A atau C, sementara
anggota himpunan ditulis menggunakan huruf kecil (a,c ,z ).

Contoh 1:

Jumlah siswa di kelas VII D sebanyak 40 orang.

Terdapat 15 orang siswa yang menggemari mata pelajaran Biologi, sedangkan


terdapat 13 orang siswa yang menggemari Kimia.Diketahui juga bahwa terdapat 7 siswa yang

11
menyukai mata pelajaran Biologi dan Kimia tersebut. Lalu, berapa jumlah siswa kelas VII D
yang tidak menggemari Biologi maupun Kimia?

Jawaban:

Buat permisalan x untuk mewakili siswa yang tidak suka kedua mata pelajaran
tersebut sebagai langkah awal menyelesaikan contoh soal himpunan beserta jawabannya.

x = siswa VII D yang tidak suka Biologi maupun Kimia

Lanjutkan dengan penghitungan sederhana, yakni:

Jumlah siswa yang hanya suka Biologi: 15 orang – 7 orang = 8 orang, dimisalkan dengan y

Jumlah siswa yang hanya suka Kimia: 13 orang – 7 orang = 6 orang, dimisalkan dengan z

Sekarang, tinggal menghitung siswa VII D yang tidak menggemari keduanya.


Penghitungannya menjadi:

Jumlah siswa = y + z + x

40 orang = 8 orang + 7 orang + x

40 orang = 21 orang + x

X = 40 orang – 21 orang = 19 orang

Dengan begitu, siswa VII D yang tidak suka Biologi dan Kimia sebanyak 19 orang.

Contoh 2:

Negara ABC memiliki tim sepak bola yang berjumlah 50 pemain.Jumlah pemain yang
jago di posisi penyerang sebanyak 30 orang dan 15 orang lain jago menyerang

12
sekaligus bertahan.Sebanyak 10 orang dalam tim tersebut tidak mahir memainkan
posisi sebagai penyerang maupun bertahan. Berapakah pemain dari tim tersebut yang
hanya jago dalam posisi bertahan?

Jawaban:

Dalam memahami contoh soal himpunan beserta jawabannya dengan baik, kamu
harus memahami konteks soal dulu. Cari informasi yang bisa didapat dari soal.

Dari soal, bisa diketahui jumlah pemain yang hanya jago di posisi penyerang, yakni:

30 orang – 15 orang = 15 orang.

Misalkan x adalah jumlah orang yang hanya jago di posisi bertahan. Narasi tersebut
merupakan contoh soal himpunan diagram venn sehingga bisa digambarkan diagram
venn seperti ini:

Kemudian, masuk ke penghitungan pemain yang hanya jago bertahan, yakni:

Mari gunakan permisalan untuk memudahkan penghitungan, ya!

x = pemain bertahan saja

13
y = pemain menyerang saja

z = pemain jago keduanya

a = pemain tidak jago keduanya

t = total pemain

t=y+z+a+x

50 orang = 15 orang + 15 orang + 10 orang + x

x = 50 orang – 40 orang

x = 10 orang

Jadi, ada 10 pemain yang hanya jago bertahan.

C. Himpunan bagian

1. pengertian himpunan bagian

Himpunan bagian adalah salah satu konsep himpunan dalam matematika. Apa itu
himpunan? Himpunan adalah kumpulan objek atau elemen yang dikelompokkan dengan
sejenisnya dalam kurung kurawal, misalnya {a,b,c,d}.
Jika suatu himpunan A adalah himpunan bilangan genap dan himpunan B terdiri darI {2,4,6},
maka B dikatakan himpunan bagian dari A, dilambangkan dengan B⊆A dan A adalah
superset dari B.

Dengan begitu, himpunan bagian adalah himpunan yang seluruh anggota berada di
himpunan lain. Unsur-unsur himpunan bisa berupa apa saja seperti sekelompok bilangan real,
variabel, konstanta, bilangan bulat, dll. Ini juga terdiri dari himpunan nol.

14
Simbol himpunan bagian yaitu ⊂ artinya "himpunan bagian dari", sedangkan ⊄ artinya
"bukan himpunan dari". Mari kita bahas contoh himpunan bagian.

Contoh Himpunan Bagian


Mendefinisikan suatu himpunan bagian dapat dilakukan dengan berlatih beberapa
contoh berikut ini. Jika kita mengambil bagian-bagian dari seluruh anggota suatu
himpunan, kita dapat membentuk apa yang disebut himpunan bagian.

Contoh 1
A = {13, 15, 17}

B = {13, 14, 15, 16, 17}

Disini himpunan A merupakan bagian dari himpunan B maka A ⊂ B karena anggota


A juga merupakan anggota B.
Contoh 2

A = {1,2,3}

B = {1,2,3,4,6}

C = {8,9,10}

Dapat diketahui himpunan A merupakan bagian dari himpunan B atau kita


tuliskan dengan simbol A ⊂ B. Hal ini juga artinya himpunan B adalah superset dari
himpunan A atau disimbolkan dengan B ⊃ A.

Nah, anggota himpunan C tidak ada dalam himpunan A atau B sehingga himpunan C
bukan bagian dari himpunan A (C ⊄ A) juga bukan himpunan B (C ⊄ B).

Contoh 3
Selain itu kita juga bisa menghitung berapa banyak kemungkinan himpunan bagian
yang terbentuk. Rumus mencari berapa himpunan bagian adalah 2n, n artinya banyak

15
anggota himpunan.

Contohnya, dalam himpunan A terdiri dari 4 anggota yaitu a, b, c, dan d. Maka berapa
banyak kemungkinan himpunan bagian yang bisa terbentuk?

A = {a,b,c,d}

Gunakan rumus 2n, berarti 24 = 16 buah. Kemungkinan himpunan bagian itu terdiri
dari {},{a},{b},{c},{d},{a,b},{a,c},{a,d},{b,c},{b,d},{c,d},{a,b,c},{a,b,d},{a,c,d},
{b,c,d}, dan {a,b,c,d}.

2. Menentukan banyak himpunan bagian(rumus)

Cara menentukan banyaknya anggota himpunan bagian dari sebuah himpunan


yang memiliki n anggota adalah menggunakan rumus 2 n. Sebagai contoh sebuah
himpunan A memiliki 3 anggota maka banyaknya himpunan bagian dari himpunan A
akan sama dengan 23 = 8. Misalkan himpunan A = {a, b c}, himpunan bagian A = {();
(a); (b); (c); (a, b); (a, c); (b, c); (a, b, c)} ada sebanyak 8.

Himpunan A = {a, b, c} memiliki anggota himpunan bagian yang terdiri dari 3


anggota sebanyak 1 yaitu (a, b, c). Banyak anggota himpunan bagian yang terdiri dari
2 anggota ada sebanyak tiga yaitu (a, b); (a, c); dan (b, c). Sementara banyak anggota
himpunan bagian yang memiliki 1 anggota juga ada sebanyak tiga yaitu (a); (b); dan
(c). Himpunan kosong akan selalu menjadi anggota himpunan bagian dari setiap
himpunan yang jumlahnya ada 1.

D. Himpunan kosong

Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Jika


himpunan K = {0}, himpunan K bukan merupakan himpunan kosong karena
himpunan K mempunyai 1 anggota, yaitu bilangan 0.

Contoh himpunan kosong adalah sebagai berikut:

16
A adalah himpunan nama bulan dalam setahun yang lamanya 25 hari. Penulisannta
adalah:

A = { } atau A Ø

B adalah himpunan bilangan ganjil yang habis dibagi 2.

Penulisannya dalah:

B = { } karena tidak ada bilangan ganjil yang habis dibagi 2. Negara ABC memiliki
tim sepak bola yang berjumlah 50 pemain.

Jumlah pemain yang jago di posisi penyerang sebanyak 30 orang dan 15 orang
lain jago menyerang sekaligus bertahan.

Sebanyak 10 orang dalam tim tersebut tidak mahir memainkan posisi sebagai
penyerang maupun bertahan. Berapakah pemain dari tim tersebut yang hanya jago
dalam posisi bertahan?

Jawaban:

Dalam memahami contoh soal himpunan beserta jawabannya dengan baik, kamu
harus memahami konteks soal dulu. Cari informasi yang bisa didapat dari soal.

Dari soal, bisa diketahui jumlah pemain yang hanya jago di posisi penyerang, yakni:

30 orang – 15 orang = 15 orang.

Misalkan x adalah jumlah orang yang hanya jago di posisi bertahan. Narasi
tersebut merupakan contoh soal himpunan diagram venn sehingga bisa digambarkan
diagram venn seperti ini:

17
Kemudian, masuk ke penghitungan pemain yang hanya jago bertahan, yakni:

Mari gunakan permisalan untuk memudahkan penghitungan, ya!

x = pemain bertahan saja

y = pemain menyerang saja

z = pemain jago keduanya

a = pemain tidak jago keduanya

t = total pemain

t=y+z+a+x

50 orang = 15 orang + 15 orang + 10 orang + x

x = 50 orang – 40 orang

x = 10 orang

Jadi, ada 10 pemain yang hanya jago bertahan.

18
E. Himpunan semesta

Himpunan semesta disebut juga sebagai himpunan universal. Himpunan semesta


dinotasikan dengan (S). Untuk mengetahui tentang himpunan semesta, kita perlu
mengetahui himpunan dan anggota-anggota di dalamnya. Misalnya, ada tiga
himpunan beserta anggotanya, yakni A = {anjing, kelinci, kucing}, B = {hiu, paus,
lumba-lumba}, C = {elang, merpati, burung beo}.
Jika kita amati, himpunan A merupakan nama-nama hewan yang biasanya
dipelihara, sedangkan himpunan B adalah nama-nama hewan yang hidupnya di laut,
dan himpunan C adalah nama-nama hewan yang terbang. Bisa dipastikan himpunan
semesta dari ketiga unsur himpunan A, B, dan C adalah nama hewan. Jadi, himpunan
semestanya dapat ditulis dengan S = {nama hewan}.

Contoh Soal 1
Tentukan himpunan semesta yang mungkin dari himpunan-himpunan berikut.
A = {pesawat terbang, kapal, motor, mobil, kereta }
B = {pisang, salak, durian, mangga}
C = {16, 25, 36, 49} 4.
D = {−2, −1, 0, 1, 2, 3,4, 5, 6}

Jawaban:
Himpunan semesta (S) dari anggota himpunan:
A= {himpunan alat transportasi}
B = {himpunan buah}
C = {himpunan bilangan kuadrat 10 dan 50}
D = {himpunan bilangan bulat antara −3 dan 7}

Contoh 2
Tentukan himpunan semesta yang mungkin dari A = {1, 3, 5, 7 }
Maka, jawaban dari himpunan semesta yang mungkin dari himpunan A adalah:
a. S = {1, 3, 5, 7}
b. S = {bilangan ganjil}
c. S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}

19
d. S = {bilangan cacah}
e. S = {10 bilangan asli pertama}

Dikutip dari buku Pintar Matematika SMP oleh Drs. Joko Untoro, suatu
himpunan dapat dinyatakan dengan cara menuliskan anggotanya dalam suatu gambar
(diagram) yang dinamakan yang dinamakan diagram Venn.
.mengenai himpunan dan operasi pada himpunan-himpunan tersebut. Diagram Venn
diperkenalkan oleh pakar matematika Inggris bernama John Venn (1834 - 1923).

Petunjuk dalam membuat suatu diagram Venn antara lain:


a. Himpunan semesta (S) digambarkan sebagai persegi panjang, dan huruf S
diletakkan di sudut kiri atas.
b. Setiap himpunan yang ada dalam himpunan semesta, akan ditunjukkan oleh kurva
tertutup sederhana.
c. Setiap anggota himpunan ditunjukkan dengan titik (noktah). Nama anggota akan
ditulis berdekatan dengan titiknya.
d. Bila anggota suatu himpunan mempunyai banyak anggota, maka anggota-
anggotanya tidak perlu dituliskan.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh di bawah ini ya detikers!

Contoh 1
Diketahui ada himpunan: A = { 1, 3, 5} dan S = {1, 2, 3,4, 5}
Keterangan:
Keterangan:
Anggota himpunan A terdiri dari 1,3, dan 5 dimana 5 juga merupakan anggota
himpunan S. Sedangkan, 2 dan 4 bukan termasuk anggota himpunan A, maka, 2 dan 4
diletakkan di luar lingkaran.

Contoh 2

K= {1, 3, 5, 7}
L = {3, 6, 9, 12}

20
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12}

Keterangan:
Karena himpunan K dan L ada anggotanya yang sama, yakni 3. Artinya, 3
merupakan anggota himpunan K dan L. Oleh karena itu, berarti lingkaran K dan
lingkaran Lberpotongan.

F.diagram venn

Diagram Venn diberi nama oleh seorang ahli logika Inggris yaitu John Venn. Dia
menulis tentang Diagram Venn dalam sebuah makalah Filsafat dan Jurnal Sains pada
tahun 1880 yang diberi judul “On the Diagrammatic and Mechanical Representation
of Propositions and Reasonings“.
Tetapi, awal mula dari jenis diagram ini ternyata sudah ada lebih lama, setidaknya
sudah 600 tahun yang lalu.

Jadi pada tahun 1200-an, seorang filsuf dan juga ahli logika yang bernama Ramon
Llull (kadang-kadang dieja Lull) dari Majorca menggunakan jenis diagram yang
serupa, yang ditulis oleh seorang penulis yang bernama M.E. Baron dalam artikel
tahun 1969 yang menelusuri sejarah mereka.

Dia juga memuji ahli matematika dan filsuf yang benama Jerman Gottfried
Wilhelm von Leibnitz dengan menggambar diagram serupa di akhir 1600-an. Contoh
Diagram Venn

21
Katakanlah alam semesta kita adalah hewan peliharaan, dan kita ingin
membandingkan jenis hewan peliharaan yang mungkin disetujui keluarga kita.

Set A berisi preferensi saya: anjing, burung, hamster.

Set B berisi preferensi Anggota Keluarga B: anjing, kucing, ikan.

Set C berisi preferensi Anggota Keluarga C: anjing, kucing, kura-kura, ular.

H. himpunan gabungan

pengertian gabungan

Dalam teori himpunan, gabungan (bahasa Inggris: union) dari


koleksi himpunan adalah himpunan semua anggota dalam koleksi.[1] Gabungan
merupakan salah satu operasi dasar, yang dapat menggabungkan atau mengaitkan
anggota himpunan ke anggota himpunan lain. Gabungan dilambangkan dengan ∪.

Di ketahui :
1. Sebuah himpunan A terdiri dari 5 bilangan ganjil dimulai dari 1 hingga 9
2. Sebuah himpunan B terdiri dari 5 bilangan genap dimulai dari 2 hingga 10
3. Sebuah himpunan C terdiri dari 5 bilangan bulat dari 11 hingga 15
Ditanyakan :
1. Himpunan A
2. Himpunan B
3. Himpunan C
4. Tentukan A U B
5. Tentukan B U C
6. Tentukan A U C

Jawab :
Untuk menyelesaikan gabungan dua himpunan dan contoh soalnya di atas, hal
pertama yang harus anda lakukan adalah menentukan himpunan A, himpunan B, dan
himpunan C terlebih dahulu.

22
1. Himpunan A adalah bilangan ganjil dari 1 hingga 9 maka A = {1, 3, 5, 7, 9}
2. Himpunan B adalah bilangan genap dari 2 hingga 10 maka B = {2, 4, 6 , 8 ,
10}
3. Himpunan C adalah bilangan bulat dari 11 hingga 15 maka C = {11, 12, 13,
14, 15}
4. Untuk menemukan A U B anda hanya tinggal mengkombinasikan himpunan A
dan B di atas.
A U B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}

1. Untuk menemukan B U C anda hanya tinggal mengkombinasikan himpunan B


dan C di atas.
B U C = {2, 4, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15}

1. Untuk menemukan A U C anda hanya tinggal mengkombinasikan himpunan A


dan C di atas.
A U C = {1, 3, 5, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 15}

I. Komplemen

Secara singkat komplemen himpunan dapat diartikan sebagai suatu himpunan


yang seluruh anggota dari himpunan semesta (S) yang bukan merupakan anggota dari
himpunan A. Akan tetapi di sisi lain himpunan A juga berada di dalam himpunan
semesta (S). komplemen dari himpunan A disebut sebagai A komplemen, serta
dinyatakan dengan konotasi AC. S
Contoh:

Sebuah himpunan semesta memiliki anggota H, J, B, M, L, G, O, R, dan P.


Kemudian ada himpunan A yang beranggotakan J, L, G, R, dan P. Tentukan
komplemen dari himpunan A.
Pembahasan :
Pertama, nyatakan himpunan S.
S = {H, J, B, M, L, G, O, R, P}

Kemudian deklarasikan himpunan A.


A = {J, L, G, R, P}

23
Perhatikan anggota dari himpunan S yang tidak termasuk anggota dari himpunan A.
Himpunan inilah yang disebut sebagai A komplemen (AC). Jadi, dapat disimpulkan
bahwa komplemen himpunan A adalah:
AC = {H, B, M, O}

J. Penerapan konsep himpunan

Menurut Georg Cantor seorang ahli matematika Jerman, penemu teori


himpunan pada tahun 1873 mengumumkan teori himpunan. Kita sering menjumpai
berbagai macam kelompok atau kumpulan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya,
kumpulan warna lampu lalu lintas, kumpulan lukisan indah, dan lain-lain. Baca juga:
Operasi Biner pada Dua Himpunan Setiap kelompok tersebut belum tentu merupakan
sebuah himpunan.

Kumpulan Tumbuhan dikotil, kumpulan negara anggota Asean dan kumpulan


hewan berkaki dua termasuk himpunan. Kumpulan makanan enak, kumpulan laki-laki
tampan, dan kumpulan hewan bertubuh besar tidak termasuk dalam himpunan.
Artinya dari contoh di atas dapat disimpulkan himpunan adalah kumpulan obyek yang
memiliki sifat yang dapat didefinisikan dengan jelas.

Contoh Soal

Di dalam kelasmu sendiri terdapat 42 siswa. Suatu hari kamu ingin membuat
grup Whatsapp yang sesuai dengan suku bangsa teman-temanmu untuk mengikuti
lomba Budaya Indonesia. Setelah membuat grup, ditemukan 21 siswa bergabung di
grup Jawa, 25 siswa bergabung di grup Batak, dan 7 siswa tidak berminat mengikuti
lomba.

Solusinya

Pertama, kita tentukan dulu himpunan yang diketahui dari soal cerita diatas
dengan simbol. Kamu bisa tulis seperti ini dulu:

Diketahui: n {S} = jumlah himpunan semesta atau semua kelas= 42 siswa.

n {A} = jumlah siswa suku Jawa di kelas = 21 siswa.

24
n {B} = jumlah siswa suku Batak = 25 siswa.

n {X} = Yang tidak mengikuti lomba = 7 siswa.

n sendiri merupakan simbol jumlah anggota dalam himpunan.

Dari sini, kamu cari dulu banyaknya siswa yang masuk di kedua grup itu.
Bisa kamu hitung jumlah siswa yang mempunyai suku campuran Jawa dan Batak
dengan rumus:

n {A⋂B} = (n {A} + n {B}) – (n {S} –n{X})

n {A⋂B} = (21 + 25) – (42 –7)

n {A⋂B} = 11

Akhirnya, kamu tahu ternyata jumlah siswa yang memiliki suku campuran
Jawa dan Batak ada 11 orang. Jadi, 11 orang ini tergabung dalam dua grup, yaitu
grup Jawa dan Batak. Setelah itu, kamu bisa lebih gampang menentukan jumlah
siswa bersuku jawa saja dan batak saja. Dengan cara seperti ini:

Siswa yang berasal dari suku Jawa saja = 21 – 11= 10 siswa.

Siswa yang berasal dari Batak saja = 25 – 11= 14 siswa

K. Contoh soal himpunan

1. Soal Satu

Pada perayaan Hari Kemerdekaan RI, RW 11 Desa Asri mengadakan berbagai


perlombaan.

Jumlah peserta lomba tarik tambang sebanyak 12 orang dan peserta panjat pinang 14
orang.

Ada 7 orang yang tidak berpartisipasi pada lomba apapun. Warga RW 11 berjumlah
30 orang. Pertanyaannya, berapakah jumlah orang yang mengikuti kedua lomba?

25
Jawaban:

Pembahasan dari contoh soal himpunan beserta jawabannya diawali dengan


membuat permisalan dulu.

Anggap saja x merupakan warga RW 11 yang berpartisipasi pada kedua lomba.


Kemudian, langsung masuk ke penghitungan:

Total warga = x + (peserta panjat pinang – x) + (peserta tarik tambang – x) + warga


yang tidak ikut

30 orang = x + (14 orang – x) + (12 orang – x) + 7 orang

30 orang = 33 orang – x

x = 33 orang – 30 orang = 3 orang

Jadi, ada 3 orang dari RW 11 yang sama sekali tidak ikut lomba panjat pinang
dan tarik tambang.

2. Soal Dua

Dapat diketahui dari soal, bahwa terdapat A dan B yang memiliki anggota
masing-masing.

A = {x │4 ≤ x ≤ 8, x bilangan asli}

B = {x │6 ≤ x ≤ 10, x bilangan cacah}

Carilah anggota dari A gabungan B tersebut!

26
Jawaban:

Cara untuk menyelesaikan contoh soal himpunan A gabungan B sangat mudah.


Kamu tidak perlu menggunakan rumus khusus karena cukup memahami konsep dan
konteks soalnya. A gabungan B diartikan sebagai sebuah himpunan yang anggotanya
berasal dari gabungan semua anggota himpunan A dan himpunan B tanpa terkecuali.

Pertama, uraikan dulu anggota dari himpunan A yang terdiri dari bilangan asli
dan himpunan B yang terdiri dari bilangan cacah.

A beranggotakan {4,5,6,7,8}

B beranggotakan {6,7,8,9,10}

Jadi, anggota dari himpunan A gabungan B terdiri dari {4,5,6,7,8,9,10} berdasarkan


konteks soal.

3. Soal Tiga

Jumlah siswa di kelas VII D sebanyak 40 orang.

Terdapat 15 orang siswa yang menggemari mata pelajaran Biologi, sedangkan


terdapat 13 orang siswa yang menggemari Kimia. Diketahui juga bahwa terdapat 7
siswa yang menyukai mata pelajaran Biologi dan Kimia tersebut. Lalu, berapa jumlah
siswa kelas VII D yang tidak menggemari Biologi maupun Kimia?

Jawaban:

Buat permisalan x untuk mewakili siswa yang tidak suka kedua mata pelajaran
tersebut sebagai langkah awal menyelesaikan contoh soal himpunan beserta
jawabannya.

27
x = siswa VII D yang tidak suka Biologi maupun Kimia

Lanjutkan dengan penghitungan sederhana, yakni:

Jumlah siswa yang hanya suka Biologi: 15 orang – 7 orang = 8 orang,


dimisalkan dengan y

Jumlah siswa yang hanya suka Kimia: 13 orang – 7 orang = 6 orang, dimisalkan
dengan z

Sekarang, tinggal menghitung siswa VII D yang tidak menggemari keduanya.


Penghitungannya menjadi:

Jumlah siswa = y + z + x

40 orang = 8 orang + 7 orang + x

40 orang = 21 orang + x

X = 40 orang – 21 orang = 19 orang

Dengan begitu, siswa VII D yang tidak suka Biologi dan Kimia sebanyak 19 orang.

4. Soal Empat

Berikut merupakan contoh soal himpunan A irisan B dan cara penyelesaiannya


yang benar. Cobalah cermati dua himpunan dan anggotanya masing-masing di bawah
ini:

A beranggotakan {x │5 > x < 25, x bilangan prima}

B beranggotakan {x │4 < x < 14, x bilangan ganjil}

28
Berdasarkan konteks tersebut, carilah anggota dari himpunan A irisan B!

Jawaban:

Pertama, deskripsikan dulu anggota dari setiap himpunan tersebut sesuai dengan
aturan pada soal, maka didapat:

A terdiri dari {7,11,13,17,19,23}

B terdiri dari {5,7,9,11,13}

Jadi, dapat diketahui bahwa anggota himpunan A irisan B meliputi {7,11,13}.

5. Soal Lima

Negara ABC memiliki tim sepak bola yang berjumlah 50 pemain.

Jumlah pemain yang jago di posisi penyerang sebanyak 30 orang dan 15 orang
lain jago menyerang sekaligus bertahan. Sebanyak 10 orang dalam tim tersebut tidak
mahir memainkan posisi sebagai penyerang maupun bertahan. Berapakah pemain dari
tim tersebut yang hanya jago dalam posisi bertahan.

Jawaban:

Dalam memahami contoh soal himpunan beserta jawabannya dengan baik, kamu
harus memahami konteks soal dulu. Cari informasi yang bisa didapat dari soal.

Dari soal, bisa diketahui jumlah pemain yang hanya jago di posisi penyerang, yakni:

30 orang – 15 orang = 15 orang.

29
Misalkan x adalah jumlah orang yang hanya jago di posisi bertahan. Narasi
tersebut merupakan contoh soal himpunan diagram venn sehingga bisa digambarkan
diagram venn seperti ini

pemain yang hanya jago bertahan, yakni:10 orang

Mari gunakan permisalan untuk memudahkan penghitungan, ya!

x = pemain bertahan saja

y = pemain menyerang saja

z = pemain jago keduanya

a = pemain tidak jago keduanya

t = total pemain

t=y+z+a+x

50 orang = 15 orang + 15 orang + 10 orang + x

30
x = 50 orang – 40 orang

x = 10 orang

Jadi, ada 10 pemain yang hanya jago bertahan.

6. Soal Enam

Selama proses rekrutmen, terdapat 69 pelamar yang lolos mengikuti tes tertulis
dan wawancara. Terdapat 48 orang yang lulus wawancara dan 48 orang yang lulus tes
tertulis. Namun, diketahui bahwa ada 6 orang yang tidak mengikuti tes tertulis
maupun wawancara. Lalu, berapakah jumlah pelamar yang diterima sebagai karyawan
di perusahaan tersebut?

Jawaban:

Dari informasi yang termuat pada contoh soal himpunan anggota tersebut, maka
bisa diketahui bahwa:

Jumlah pelamar yang dinyatakan diterima = x

Jumlah pelamar yang lulus tes tertulis saja = 48 orang – x

Jumlah pelamar yang lulus wawancara saja = 32 orang – x

Jumlah pelamar yang tidak ikut seleksi = 6 orang

Selanjutnya, masuk ke penghitungan dengan memasukkan angka-angka tersebut:

(48 – x) + (x) + (32 -x) = 69 orang

80 – x = 69 orang

31
x = 80 orang – 69 orang = 11 orang

Jadi, pelamar yang lolos sebagai karyawan sebanyak 11 orang.

7. Soal Tujuh

Selanjutnya, pelajari juga contoh soal himpunan beserta jawabannya dengan


diagram venn berikut ini:

mamikos.com

Kelas A memiliki 40 siswa. Sebanyak 26 siswa menyukai pelajaran seni rupa,


20 siswa menyukai pelajaran bahasa Indonesia dan 7 siswa tidak menyukai keduanya.

Hitunglah jumlah siswa yang menggemari pelajaran seni rupa dan bahasa Indonesia!

Jawaban:

x = siswa yang suka seni rupa dan bahasa Indonesia

20 – x = siswa yang suka bahasa Indonesia

26 – x = siswa yang suka seni rupa


32
z = siswa yang tidak suka keduanya

Himpunan tersebut digambarkan dalam diagram venn menjadi seperti ini:

Masuk ke penghitungan, yakni:

(26 – x) + (x) + (20 – x) + 7 = 40 orang

53 – x = 40 orang

x = 13 orang

Jadi, siswa di kelas A yang suka pelajaran seni rupa dan bahasa Indonesia sebanyak
13 orang.

33
BAB IV

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Himpunan adalah kumpulan objek yang di definisikan dengan jelas, objek yang
termasuk dalam suatu himpunan di namakan anggota dari himpunan tersebut. Suatu
himpuanan di tulis dengan menggunanakan kurung kurawal tersebut dengan notasinya {} dan
anggota himpunan di tulis di antara pasangan kurung kurawal tersebut. Anggota suatu
himpuanan di tulis satu kali dengan lambang∈ .Annggota yang sama dalam suatu himpunan
hanya di tulis satu kali, himpunan di beri nama dengan menggunakan huruf capital, misalnya
A,B dan lain-lain.

Contoh 1:

‘’ kumpulan bunga-bunga yang indah’’. Kalimat pertama tidak dapat kita sebut himpunan
karena bunga indah itu relatif. Bunga yang indah menurut setiap seseorang belum tentu indah
menururt orang lain. Kumpulan bunga-bunga indah tidak dapat di definisikan dengan jelas.

Contoh 2:

‘’ rombongan siswa SMP NURUL IMAM yang berwisata ke pulau dewata’’ kalimat ini
adalah himpunan. Mengapa? Karena dengan jelas kalimat tersebut di katakan bahwa
berwisata ke pulau dewata ialah siswa-siswi SMP NURUL IMAM.

5.2. saran

Agar siswa lebih giat dalam melakukan suatu pembelajaran, agar semua pembelajaran
yang di berikan guru harus bisa di fahami. Pembelajar di dalam kelas harus menyenangkan
dan aktif,siswa tidak malu untuk bertanya, atau bahkan takut ke pada guru maple dan akhir
nya takut untuk bertanya. Terkadang ada siswa yang malu bertanya karena takut apa yang dia
tanyakan aneh menuruk orang lain, Hal ini adalah salah satu faktor penghambat pemahaman
siswa dalam suatu pembelajaran.

34
35

Anda mungkin juga menyukai