Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL 3

PEMBELAJARAN PKn DI SD

1. Saudara telah melaksanakan pembelajaran tematik. Kemukakan kendala-kendala


pembelajaran tematik yang Saudara alami, serta langkah apa yang Saudara lakukan untuk
mengatasi kendala tersebut!
2. Ada tiga model pembelajaran terpadu PKn di kelas 1, 2, dan 3 SD: Connected, Webbed, dan
Integrated. Manurut Saudara, model mana yang paling cocok? Kemukakan argumen yang
mendukung pendapat Saudara!
3. Ada 4 langkah pembelajaran pada model pembelajaran Portofolio: 1) mengidentifikasi
permasalahan yang ada dalam masyarakat; 2) memilih masalah untuk kajian kelas; 3)
mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh kelas; dan 4)
mengembangkan portofolio kelas. Menurut Saudara, pada langkah mana siswa banyak
mengalami hambatan? Jelaskan mengapa pada langkah itu siswa banyak mengalami kendala!
Jelaskan strategi apa yang dapat saudara lakukan untuk mengatasi kendala tersebut!
4. Jelaskan keterkaitan Model Pembelajaran Portofolio dengan terciptanya sekolah sebagai
laboratorium demokrasi!
5. Aspek.penilaian mata pelajaran PKn di SD meliputi: sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Guru dapat menggunakan berbagai alat penilaian, baik tes maupun non tes. Menurut
pengalaman Saudara, alat penilaian non tes yang cocok dan untuk menilai aspek apa saja?
Jelaskan argumen yang mendukung pendapat Saudara!
NAMA : SINDU ARIF RIZAI
NIM : 858728861
POKJAR : MAGETAN
KELAS :A

1. Saudara telah melaksanakan pembelajaran tematik. Kemukakan kendala-kendala


pembelajaran tematik yang Saudara alami, serta langkah apa yang Saudara lakukan untuk
mengatasi kendala tersebut!
Jawab :
Dalam melaksanakan pembelajaran Tematik seorang guru sering menemukan kendala
diantaranya :
a. Untuk kelas rendah masih sulit memahami materi pembelajaran tematik karena pada
umumnya siswa kelas rendah masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan dan
masih sulit untuk membedakannya. Untuk mengatasi kendala tersebut seorang guru
harus bisa menerapkan metode dan strategi yang tepat untuk kelas rendah yang
disesuaikan dengan perkembangan siswa. Model Webbed dianggap paling cocok
untuk pembelajaran tematik di kelas rendah.
b. Pengembangan materi pembelajaran memerlukan ketrampilan dari guru untuk
mengorganisir materi pembelajaran. Guru juga harus bisa menjabarkan materi berupa
tema penghubung menjadi kompetensi dan indikator-indikator pembelajaran. Dalam
pengembangan materi seorang guru bisa mengambil beberapa cara diantaranya
dengan membuat jaringan topik, membuat bagan arus kegiatan, dan mengembangkan
jaringan lintas kurikulum.
c. Dalam menghubungkan beberapa mata pelajaran seorang guru masih kesulitan untuk
memadukannya dalam sebuah pembelajaran terpadu terutama pada pembuatan jaring
tematik antar mata pelajaran. Oleh karena itu seorang guru harus bisa merumuskan
tema yang menarik dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari siswa. Dengan
menggunakan jaring tema antar mata pelajaran yang berhubungan dengan kehidupan
sehari-hari siswa maka siswa akan mudah dalam memahami materi yang di
sampaikan oleh guru sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik.
2. Ada tiga model pembelajaran terpadu PKn di kelas 1, 2, dan 3 SD: Connected, Webbed,
dan Integrated. Manurut Saudara, model mana yang paling cocok? Kemukakan argumen
yang mendukung pendapat Saudara!
Jawab :
Model yang cocok untuk pembelajaran terpadu PKn di kelas 1, 2, dan 3 SD adalah
dengan menggunakan model Webbed. Karena dengan model jaring laba-laba ini akan
lebih memudahkan siswa kelas rendah dalam memahaminya. Siswa SD terutama kelas
rendah masih memandang segala sesuatu secara utuh. Hal ini dikarenakan perkembangan
fisik siswa tidak bisa dipisahkan dari perkembangan mental, sosial dan emosionalnya.
Dengan menggunakan metode Webbed maka siswa bisa memahami materi dalam jaring-
jaring dan memahaminya sebagi suatu yang utuh.
3. Ada 4 langkah pembelajaran pada model pembelajaran Portofolio: 1) mengidentifikasi
permasalahan yang ada dalam masyarakat; 2) memilih masalah untuk kajian kelas; 3)
mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh kelas; dan 4)
mengembangkan portofolio kelas. Menurut Saudara, pada langkah mana siswa banyak
mengalami hambatan? Jelaskan mengapa pada langkah itu siswa banyak mengalami
kendala! Jelaskan strategi apa yang dapat saudara lakukan untuk mengatasi kendala
tersebut!
Jawab :
Siswa paling banyak mengalami kendala dalam langkah pembelajaran dengan sistem
portofolio adalah pada saat memilih masalah untuk kajian kelas dan mengembangkan
portofolio kelas. Karena pada saat memilih masalah memerlukan fokus karena masalah
yang dimunculkan pada saat identifikasi masalah pasti akan banyak muncul. Dengan
permasalahan yang banyak dan tidak difokuskan maka siswa akan kesulitan untuk
mengumpulkan informasi karena semakin banyak permasalahan yang diambil dan tidak
terfokus maka informasi yang dikumpulkan juga akan semakin banyak. Untuk mengatasi
masalah ini maka seorang guru bisa mendata permasalahan yang muncul setelah
identifikasi dan dapat ditampilkan didepan kelas dan di lakukan musyawarah atau voting
untuke menentukan satu permasalahan yang akan di ambil untuk portofolio dan nantinya
akan dikaji dan dikumpulkan informasi tentang permasalahan tersebut. Peran serta aktif
siswa dalam menentukan permasalahan yang diambil untuk kajian ini merupakan wujud
penerapan demokrasi di kelas. Kendala kedua adalah pada langkah mengembangkan
portofolio di kelas. Mengembangkan portofolio dikelas ini memerlukan pemahaman dan
pengetahuan siswa yang baik sehingga dari informasi yang dikumpulkan bisa
mendapatkan pengembangan yang sesuai. Hal ini juga melibatkan kemampuan berpikir
tingkat tinggi dan juga pemikiran kritis siswa. Oleh karena itu seorang guru seharusnya
membuat kelompok-kelompok untuk mendapatkan pengembangan portofolio. Karena
dengan diskusi maka siswa akan bisa saling melengkapi dan ada kerjasama antar siswa.
Setelah dibicarakan dalam kelompok kemudian mendiskusikannya di kelas dengan guru
sebagai fasilitator dan pendamping. Sehingga komunikasi bisa berjalan baik antar siswa
dan antara siswa dan guru.
4. Jelaskan keterkaitan Model Pembelajaran Portofolio dengan terciptanya sekolah sebagai
laboratorium demokrasi!
Jawab :
Seperti yang dijelaskan pada langkah-langkah pembelajaran dalam pembelajaran
portofolio terutama pada tahap memilih permasalahan yang dikaji di kelas, siswa
dilibatkan secara langsung untuk menggali masalah dia rasakan dan menyampaikannya
dalam usulan yang nantinya akan disepakati menjadi permasalahan yang akan dikaji.
Dengan seperti itu siswa akan diberi kebebasan untuk mengutarakan pendapat dan juga
mengutarakan alasan yang mendasari pendapatnya. Secara otomatis langkah
pembelajaran portofolio ini menjadi laboratorium demokrasi bagi siswa. Selain pada saat
memilih permasalahan yang akan dikaji, siswa juga diajak untuk berdiskusi dalam
kelompok dan juga diskusi dalam kelas sehingga azas demokrasi juga akan muncul
disini. Inilah yang menjadikan kelas khususnya dan sekolah pada umumnya akan menjadi
laboratorium demokrasi bagi siswa dan semua warga sekolah. Karena interaksi antar
siswa dan antar siswa dengan guru menjunjung tinggi azas demokrasi.
5. Aspek.penilaian mata pelajaran PKn di SD meliputi: sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Guru dapat menggunakan berbagai alat penilaian, baik tes maupun non tes.
Menurut pengalaman Saudara, alat penilaian non tes yang cocok dan untuk menilai aspek
apa saja? Jelaskan argumen yang mendukung pendapat Saudara!
Jawab :
a. Observasi
Penilaian dengan menggunakan metode obsevasi sesuai untuk penilaian non tes untuk
menilai aspek sikap karena dengan observasi maka guru melihat sikap yang
ditunjukkan siswa dihubungkan dengan pembelajaran yang sudah diberikan oleh
guru. Selain itu juga bisa untuk melihat aspek ketrampilan. Dimana seorang guru bisa
melihat ketrampilan yang didapatkan dihubungkan dengan apa yang dilakukan oleh
siswa

b. #'
##
'
 !
##
!
*)
!##
c. #!
*#
*'!
(#*
-
d. #'
##
'
 !
##
!
*)
!##
e. #!
*#
*'!
(#*
-
f. #'
##
'
 !
##
!
*)
!##
g. #!
*#
*'!
(#*
-
h. Kuisioner
Penilaian non tes dengan cara kuisioner dapat menilai aspek pengetahuan, sikap, dan
juga ketrampilan. Dengan membuat angket yang berisi pertanyaan yang disesuaikan
dengan apa yang ingin diketahui seorang guru. Pertanyaan yang dicantumkan berisi
bagaimana siswa menanggapi suatu kasus dan juga bagaimana siswa menyikapi suatu
masalah. Dengan begitu guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa.
i. Wawancara
Dengan melakukan wawancara maka seorang guru bisa mengetahui sejauh mana
seorang siswa memahami pembelajaran yang diberikan guru. Penilaian ini bisa
melihat aspek sikap dan juga ketrampilan siswa
j. Studi kasus
Dengan penilain non tes studi kasus maka seorang guru bisa menilai kamampuan
siswa. Setiap sisiwa akan bereaksi berbeda-beda saat memahami kasus dan mencari
solusi pemecahan masalah. Dengan begitu guru dapat menilai aspek sikap,
pengetahuan dan juga ketrampilan siswa dalam hubungannya dengan materi
pembelajaran yang sudah diberikan oleh seorang guru

Anda mungkin juga menyukai