Anda di halaman 1dari 6

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab


Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran sebelum
mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan Pengembangan
Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam
menuliskan jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis
kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi
tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat pendalaman
materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk
siklus 2, dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.

Nama Mapel Kimia


Tempat Pelaksanaan SMA NEGERI 1 PARDAMEAN
Waktu Pelaksanaan Kamis, 25 Januari 2024 (09.00-10.30 WIB)
Senin, 29 Januari 2024 (09.20-10.50 WIB)
Nama Mahasiswa Juli Hartati Saragih
Nama Guru Pamong Eva Thresia Marbun, S.Pd, M.Pd
Nama Dosen Dr. Iis Siti Jahro, M.Si
I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran
(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan?
Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajaran di kelas Anda?)
• Topik Pembelajaran: a. pengertian koloid, b. jenis-jenis koloid
• Tujuan Pembelajaran:
Bertujuan untuk Meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran menggunakan
LKPD berbasis literasi teks. Adapun Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu:
1. Melalui tayangan video peserta didik dapat menjelaskan pengertian koloid,
suspensi dan larutan dengan benar
2. Melalui tayangan video peserta didik dapat membandingkan koloid, suspensi dan
larutan berdasarkan ciri-cirinya
3. Melalui percobaan peserta didik dapat menjelaskan pengertian koloid, suspensi dan
larutan dengan benar
4. Melalui literasi berbasis teks peserta didik dapat mendiagnosis tipe sistem koloid
berdasarkan jenis fase terdispersi dan pendispersinya,
5. Melalui literasi tayangan video peserta didik dapat mengelompokan jenis-jenis
koloid
Inovasi Pembelajaran:
Inovasi yang dilakukan yaitu mengaplikasikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis
teks (literasi teks). Hal tersebut dilakukan karena dengan menggunakan LKPD berbasis teks
mampu meningkatkan berfikir kritis siswa dimana pada LKPD berbasis teks tersebut
dilengkapi dengan stimulus-stimulus yang membantu siswa untuk membuat masalahnya
sendiri dan menjawab atau menemukan solusi pada masalah yang yang mereka munculkan
Sesuai dari hasil identifikasi masalah, eksplorasi penyebab masalah, hingga penentuan solusi,
maka dalam Praktik Pengalaman Lapangan siklus 2 ini Guru melakukan inovasi
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
berbasis LKPD teks.
Guru memilih model pembelajaran Problem Based Learning berbasis literasi teks karena
model pembelajaran ini merupakan suatu cara mengajar yang melibatkan peserta didik
dalam proses kegiatan belajar mengajar dan diharapkan guru memiliki model mengajar
yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-
konsep mata pelajaran yang akan disampaikan. Problem based learning adalah suatu
pembelajaran yang berbasis dengan sebuah metode untuk memperkenalkan peserta didik
terhadap suatu kasus yang memiliki keterkaitan dengan materi yang dibahas. Peserta didik
diminta untuk mencari solusi mengenai bagaimana cara menyelesaikan masalah yang
tengah dihadapi dalam proses pembelajaran.Metode ini mengarahkan peserta didik dalam
mendapatkan ilmu baru, menggunakan analisis dari berbagai pengetahuan serta
pengalaman belajar yang dimiliki. Setelah itu menghubungkan apa yang dimiliki dengan
permasalahan belajar yang diberikan para guru. Pada intinya pembelajaran berbasis literasi
ini dikembangkan untuk memberi pengalaman belajar pada siswa, meningkatkan
kemampuan literasi pada siswa. model pembelajaran ini juga dapat meningkatkan sikap
disiplin, kerjasama,tanggung jawab dan jujur peserta didik.
Proses belajar yang mengutamakan kemampuan analisis terhadap materi pembelajaran dari
para siswa secara mandiri melalui LKPD yang berisi teks gambar dengan menggunakan
yang nyata untuk dihadapinya, para peserta didik bisa belajar berpikir secara
kritis.Kemudian mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dan mendapat
pengetahuan secara mandiri.
Problem Based Learning berbasis literasi teks bisa diterapkan dalam proses pembelajaran
karena memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:
• Mendorong keaktifan siswa untuk mebaca (berliterasi) dari LKPD berbasis
teks dalam pembelajaran untuk menemukan hasil akhir .
• Pengetahuan yang ditemukan sendiri oleh siswa melalui proses kognitif akan
masuk ke memori jangka panjang sehingga akan bertahan lama dalam ingatan
mereka.
• Pengetahuan yang dipelajari akan lebih mudah digunakan kembali.
• Meningkatkan kemampuan siswa dalam penalaran dan berpikir sistematis.
• Problem Based Learning dapat memfasilitasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
• Melalui Problem Based Learning, rasa ingin tahu Peserta Didik dapat di
tumbuhkan.
• Secara personal Peserta Didik dapat memaksimalkan pengalaman belajarnya.
• Memberikan kesempatan kepada Peserta Didik dalam melakukan eksperimen
kemudian menemukan pengetahuan sendiri melalui hasil pengamatan
sehingga dapat memiliki meningkatkan motivasi.
• Membangun pengetahuan berdasarkan pada pengetahuan awal yang telah di
miliki oleh Peserta Didik sehingga dapat memiliki pemahaman yang lebih luas
dan mendalam.
• Mengembangkan kemandirian atau otonomi diri Peserta Didik.
• Mengembangkan keterampilan-keterampilan kreatif dan pemecahan masalah
• Dapat menemukan hal-hal baru yang menarik yang belum terbayang
sebelumnya setelah pengumpulan informasi dan proses belajar yang di
lakukan
Berdasarkan kelebihan Problem Based Learning berbasis literasi LKPD teks tersebut, maka
secara umum dapat di katakan bahwa Problem Based Learning berbasis literasi LKPD
teks dapat membantu Peserta Didik mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi
dan meningkatkan motivasi belajar pada diri mereka.Sintak yang ada pada pembelajaran
discovery learning antara lain : orientasi terhadap masalah, Mengorganisasikan peserta didik
untuk belajar, Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok (berliterasi) ,
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya(presentasi hasil diskusi), Menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah
II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran
(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang
dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Hal baik/manfaat yang dirasakan pendidik dan peserta didik saat inovasi pembelajaran
berlangsung:
• Peserta didik lebih termotivasi dalam pembelajaran karena adanya metode diskusi
dan praktikum koloid.
• Mendorong peserta didik untuk mendalami materi koloid dengan cara yang lebih
mendalam. Peserta didik harus mencari solusi untuk masalah yang kompleks, yang
memungkinkan mereka untuk memahami konsep dengan lebih baik.
• Mendorong peserta didik belajar untuk mengevaluasi informasi, mengidentifikasi
masalah, dan merumuskan solusi yang masuk akal
• Peserta didik berkolaborasi, berbagi ide, dan membangun keterampilan sosial.
Peserta didik belajar cara bekerja bersama sebagai tim untuk mencapai tujuan
bersama, Peserta didik mengembangkan kemampuan memecahkan masalah yang
dapat diterapkan dalam berbagai konteks dan mata pelajaran lain.
• Peserta didik dapat berkolaborasi dalam diskusi kelompok melalui tampilan vidio
pembelajaran yang disajikan saat pembelajaran data terlampir
• Peserta didik aktif dalam kegiatan praktikum ini terlihat hasil unjuk kerja pada
penilaian keterampilan pada semua peserta didik yang antusias mau mencoba
eksperimen yang mau diukur dalam kegiatan pembelajaran.
• Peserta didik dapat menerapkan sikap disiplin, kerja sama, bertanggung jawab, dan
jujur dalam kelompok untuk menyelasaikan percobaan mengaitkan koloid dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik lebih termotivasi untuk lebih giat belajar karena mempunyai
pengalaman baru.
• Hasil belajar peserta didik meningkat terlihat dari hasil perbandingan ujian awal (pre
test ) dengan ujian akhir (post tes) setelah pembelajaran.
Berdasarkan analisis hasil belajar dapat diketahui nilai rata-rata peserta didik pada saat
pretest dilakukan adalah 19 dengan nilai terendah 0 dan nilai tertinggi 40. Saat pretest
dilakukan semua peserta didik belum tuntas dengan KKM 70. Jumlah seluruh peserta didik
ada 24 orang. Setelah dilakukan pembelajaran dan dilakukan post test diperoleh nilai rata-rata
peserta didik 79 dikarenakan peserta didik yang mendapat nilai diatas KKM sebanyak 22
peserta didik dengan persentase 91,6 % dan peserta didik yang mendapat nilai di bawah
KKM sebanyak 2 peserta didik dengan presentase 8,4%. Nilai tertinggi adalah 90 dan nilai
terendahnya 65. Data pada tabel (terlampir) menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik
sudah mengalami perbaikan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning berbasis literasi.

Grafik Penilaian Pengetahuan


100

80
60
%KETUNTASAN
40
RATA-RATA
20
0
PRETEST
POSTEST

Berdasarkan analisis hasil belajar dapat diketahui nilai rata-rata peserta didik dari lembar
LKPD berbasis teks adalah 82 dikarenakan semua peserta didik aktif melakukan diskusi
mengerjakan LKPD Koloid. Semua peserta didik mencapai nilai diatas nilai KKM yang telah
ditentukan yaitu 70. Nilai tertinggi adalah 90 dan nilai terendah adalah 80. Data pada tabel
(terlampir) menunjukan bahwa hasil belajar peserta didik sudah mengalami perbaikan
dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis literasi dalam
pembelajaran di lihat dari perolehan peserta didik yang mencapai KKM.
Kaitkan dengan materi MK
Hal ini dilatarbelakangi oleh :
1. Guru belum optimal mengembangan pembelajaran yang
inovatif/menyenangkan dan terbiasa mengajar monoton pada materi koloid
2. Sarana prasarna sekolah dalam kegiatan praktikum terbatas sehingga
pembelajaran lebih banyak dilakukan dengan metode konvensional
III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran
(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada
pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pendalaman Materi)
Tantangan yang dihadapi saat inovasi diimplementasikan pada pembelajaran:
• Masih ada beberapa peserta didik yang belum aktif berliterasi dalam diskusi
kelompok saat inovasi problem based learning berbasis literasi diimplementasikan
• Keterbatasan waktu pada saat inovasi pembelajaran dilaksanakan.
• Mengukur efektivitas inovasi dan memberikan umpan balik yang sesuai kepada guru
dan peserta didik adalah tantangan yang signifikan karena evaluasi harus mencakup
pengukuran hasil pembelajaran dan dampak inovasi pembelajaran model Problem
Based Learning
Hal ini dilaterbelakangi dari kelemahan model problem based learning :
o Peserta didik harus memiliki kesiapan dan kematangan mental.
o Peserta didik harus berani dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan
sekitarnya dengan baik.
o Metode ini kurang berhasil digunakan di kelas besar.

IV. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada
penerapan inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan
alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Solusi yang dilakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi saat penerapan inovasi
pembelajaran:
• Guru dan peserta didik belajar mengefiesiensi waktu yang ada
• Menyesuaikan jumlah bahan yang diuji dengan kemampuan peserta didik
• Proses yang dilakukan dalam pemilihan model pembelajaran yakni mengetahui
macam – macam model pembelajaran, memahami karakteristik materi ajar dan
kemampuan peserta didik.
• Memberikan LKPD berbasis teks bergambar
Kaitkan dengan materi MK
o Metode eksperimen yang dilakukan dalam pembelajaran memberikan peserta
didik memiliki pengalaman yang relevan dengan materi
o Dengan banyak berliterasi sains maka peserta didik dapat menemukan
pemahaman dalam pembelajaran sehingga peserta didik dapat
mengembangkan kemampuannya.
V. Rencana Tindak Lanjut
(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda
berjalan lebih baik ke depannya?)
• Menyesuaikan pendekatan/metode/strategi dan model inovasi pembelajaran yang
sesuai dengan materi berikutnya dan karakteristik siswa agar tujuan pembelajaran
tercapai dengan baik.
• Perencanaan yang matang dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran
• Memberikan latihan soal koloid secara bertahap dari soal LOTS sampai HOTS
berbasis teks bergambar
• Memberikan tes formatif secara rutin

Daftar Pustaka
Agustin, S., Asrizal, & Festiyed.(2021). Analisis effect size pengaruh bahan ajar IPA
bermuatan literasi sains terhadap hasil belajar siswa SMP/MTS. Jurnal IPA dan
Pembelajaran IPA, 5, 125-137
Irianto, P. Q., & Febrianti ,L. Y. (2017). Pentingnya penguasaan literasi bagi generasi
muda dalam menghadapi MEA. 640-647
http://jurnal.unnissula.ac.id/index.php/ELIC/article/view/1282
Sutrisna, N. (2021). Analisis kemampuan literasi sains peserta didik SMA di kota Sungai
Penuh. Jurnal Inovasi Penelitian , I(12), 2683.

Sidikalang, Pebruari 2024

Dibuat oleh Disetujui oleh

(Juli Hartati Saragih ) (Eva Thresia Marbun, S.Pd, M.Pd


.

Anda mungkin juga menyukai