DIBIMBING OLEH :
Drs. TIKSNO WIDYATMOKO, M.A
DISUSUN OLEH :
POKJAR PURWODADI
TAHUN 2022.2
BAB I
PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
”Apakah pembelajaran matematika Dengan Kombinasi Pembelajaran Kooperatif TGT Dan
Permainan CERDAS CERMAT dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VI SD
Negeri 1 Sidodadi Lawang untuk materi pecahan?”.
Masalah di atas akan diuraikan sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pecahan jika pembelajaran dilakukan
dengan Dengan Kombinasi Pembelajaran Kooperatif TGT Dengan Permainan
CERDAS CERMAT?
2. Bagaimana peningkatkan aktifitas siswa jika pembelajaran materi pecahan
dilakukan dengan Dengan Kombinasi Pembelajaran Kooperatif TGT Dan
Permainan CERDAS CERMAT ?
3. Bagaimanakah respon siswa terhadap pembelajaran matematika Dengan Kombinasi
Pembelajaran Kooperatif TGT Dan Permainan CERDAS CERMAT?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian tindakan kelas ini adalah mengetahui apakah pembelajaran
matematika dengan Dengan Kombinasi Pembelajaran Kooperatif TGT Dan Permainan
CERDAS CERMAT dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VI SD Negeri 1 Sidodadi
Lawang dalam melakukan operasi pecahan.
D. Batasan Penelitian
Sebagaimana yang diuraikan dalam latar belakang, maka pecahan yang akan
dibahas pada penelitian ini adalah: menemukan pecahan yang senilai dengan cara mengali
atau membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama, mengurutkan pecahan,
dan mengubah pecahan dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat terutama bagi
siswa sebagai tujuan utama, namun penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi guru,
sekolah dan pihak-pihak lainnya. Manfaat yang diharapkan diperoleh adalah sebagai
berikut.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Skor 60 50 60 60 50 60 30 50
tinggi
Skor 40 50 40 40 50 30 30 50
menenga
h
Skor 30 30 40 30 50 30 30 30
menenga
h
Skor 20 20 20 30 20 30 30 30
rendah
Skor 60 50 60 40 Skor 60 40
tinggi tinggi
Skor 40 50 30 40 Skor 20 40
menengah rendah
Skor 20 20 30 40
rendah
Penghargaan Tim
Ide Utama: Menghitung Skor Tim dan Menyiapkan Sertifikat dan bulletin.
Sesegera mungkin setelah usai turnamen tersebut, hitung skor tim dan siapkan
sertifikat tim atau siapkan tulisan hasil turnamen untuk diumumkan pada papan bulletin.
Penghargaan tim didasarkan pada rata-rata poin dalam sebuah tim. Panduannya adalah
sebagai berikut:
1 40 TIM BAIK
2 45 TIM HEBAT
3 50 TIM SUPER
Setelah beberapa periode (boleh juga setelah satu turnamen, penempatan siswa
disesuaikan. Siswa yang memperoleh peringkat bagus (terbaik pada sebuah meja
turnamen diikutkan pada meja turnamen yang lebih berat, siswa yang memperoleh poin
terendah, diturunkan ke meja yang lebih ringan).
Ide lain turnamen yang lebih sederhana adalah:
Kartu dua sisi, sisi atas adalah nomor, sisi bawah adalah soal. Siswa yang mempunyai
giliran pertama memilih kartu, diundi terlebih dahulu. Siswa yang memilih kartu bertugas
membaca soal dan mencocokkan jawaban dengan kunci ketika peserta turnamen lain pada
meja itu telah selesai mengerjakan. Siswa yang memilih kartu sendiri tidak perlu
mengerjakan. Kunci jawaban juga ditulis pada kartu-kartu, dengan bagian atas berupa
nomor sesuai soal. Kemudian giliran siswa berikutnya dan seterusnya.
Permainan CERDAS CERMAT adalah permainan yang berupa Puzzle yang berisi
pertanyaan-pertanyaan tentang pecahan. Permainan ini pada dasarnya bertujuan untuk
meningkatkan motivasi siswa untuk berlatih soal-soal, terutama soal pecahan. Permainan
ini dibuat berdasarkan inspirasi yang berasal dari permainan Puzzle menyusun potongan-
potongan gambar menjadi suatu gambar utuh yang lebih besar.
Permainan ini dinamakan CERDAS CERMAT karena dalam bermain siswa tidak
berhadapan langsung dengan gambar, melainkan menghadapi rangkaian soal. Gambar/pola
sebenarnya berada pada balik rangkaian soal tersebut. Jika siswa mampu menjawab soal-
soal pecahan dengan benar, maka dengan sendirinya rangkaian potongan gambar akan
tersusun dengan benar. Untuk memeriksa jawaban mereka maka mereka dapat melihat
susunan Puzzle di balik lembar pertanyaan tersebut dengan meletakkan pada buku dan
membaliknya. Banyaknya jawaban salah dapat dihitung dengan menghitung potongan
Puzzle yang tidak berada pada tempatnya.
Bagian-bagian CERDAS CERMAT terdiri dari beberapa bagian. Bagian-bagian
tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Bingkai / frame. Bingkai / frame ini terbuat dari karton. Bagian ini berfungsi sebagai
tempat meletakkan papan Puzzle.
b. Papan Puzzle. Papan Puzzle ini terbuat dari karton, bagian atas terdapat soal-soal
sedangkan bagian bawah terdapat gambar terbuat dari kertas foto. Pada bagian atas
papan Puzzle terdapat soal-soal yang harus dikerjakan siswa.
c. Potongan Puzzle terbuat dari karton.
Puzzle yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga macam. Satu set Puzzle
untuk materi menemukan pecahan yang senilai, satu set untuk mengurutkan pecahan
dan satu set untuk mengubah bentuk pecahan dari bentuk satu ke bentuk yang lain,
CERDAS CERMAT ini dibuat sendiri oleh penulis.
2. Tindakan
Pembelajaran pecahan akan dilakukan dengan pembelajaran kooperatif tipe
TGT dan permainan CERDAS CERMAT. Dengan pembelajaran TGT siswa
diharapkan saling bantu-membantu dalam memahami pelajaran, muncul rasa
kebersamaan terutama dalam kelompok, muncul semangat belajar ditunjang adanya
persaingan antar kelompok dalam turnamen TGT. Agar siswa lebih bersemangat
berlatih soal maka soal-soal latihan dikemas dalam permainan yang dinamakan
CERDAS CERMAT yang dikembangkan sebelumnya oleh penulis.
3. Kondisi akhir
Dengan adanya kerja sama saling bantu membantu, adanya persaingan
(antar kelompok) serta semangat berlatih soal yang dikemas dalam bentuk
permainan, maka diharapkan siswa dapat memahami materi pecahan. Dengan
memahami materi pecahan diharapkan hasil belajar siswa pada materi pecahan
khusunya dan materi matematika umumnya menjadi bagus.
KONDISI AWAL
TINDAKAN
Hipotesis Tindakan
Hipotesis yang dirumuskan pada penelitian ini, yang didasarkan kerangka teori di
atas adalah sebagai berikut:
”Jika pembelajaran dilakukan dengan kombinasi pembelajaran dengan TGT dan
permainan ”CERDAS CERMAT” maka pembelajaran materi pecahan dapat dilakukan
dengan baik, siswa bekerja sama dan saling membantu dalam belajar, siswa bersemangat
berlatih soal karena soal dikemas dalam permainan, maka hasil belajar siswa menjadi
baik.”
BAB III
METODE PENELITIAN
Perencanaan Penelitian
Sesuai dengan pengaturan materi pada program semester, maka penelitian akan
dilakukan pada awal November yaitu minggu pertama sampai dengan minggu ketiga.
Materi tentang pecahan dipilih karena didasarkan hasil ulangan harian pada materi
sebelumnya dan mengingat pentingnya materi ini.
Subjek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa KELAS VI SD NEGERI 1 Sidodadi Lawang yang
berjumlah 35. siswa. Kelas ini dipilih karena pada kelas ini terdapat lebih banyak siswa
yaitu 28 siswa yang mengalami kesulitan terbukti banyaknya siswa yang tidak mencapai
KKM matematika yaitu 70 dibanding kelas paralel yang ada di lingkungan guslah sekolah
di sekitar.
Sumber Data
Sumber data utama dalam penelitian ini adalah lembar jawaban ulangan harian
siswa, angket respon siswa ,dan lembar observasi aktifitas siswa. Sumber data
lain/penunjang adalah catatan harian penulis dan catatan observer.
Alat dan Teknik Pengumpulan Data
Alat / instrumen yang akan dipakai untuk mengumpulkan data adalah sebagai
berikut :
1. Data aktivitas siswa dalam pembelajaran
Data aktivitas siswa dalam pembelajaran dikumpulkan dengan menggunakan
lembar pengamatan aktivitas siswa. Data diperoleh dari hasil pengamatan yang
dilakukan oleh 1 orang pengamat. Pengamat dilakukan terhadap siswa yang dipilih
sebagai sampel, terdiri atas 6 orang siswa. Enam orang siswa tersebut terdiri atas:
dua orang dari kelompok atas, dua orang dari kelompok bawah dan dua orang dari
kelompok tengah.
2. Data Respon Siswa
Respon siswa diperoleh dengan menggunakan instrumen angket respon siswa.
Setelah siklus berakhir, siswa diminta mengisi angket respon siswa.
3. Data Tentang Nilai Tes Hasil Belajar
Data tentang nilai tes hasil belajar dikumpulkan dengan menggunakan instrumen
tes hasil belajar. Tes diberikan pada akhir pembelajaran (setelah siswa selesai
mempelajari keseluruhan materi/ 1 siklus).
Validasi Instrumen
Agar data yang dikumpulkan lebih baik, maka perlu diadakan validasi instrumen
yang akan dipakai dalam penelitian. Validasi tersebut adalah sebagai berikut. :
1. Butir Soal untuk Tes dan Kuis
Butir soal untuk tes dan kuis diambil dari beberapa buku atau dari soal ulangan
semester yang telah diuji kelayakannya oleh forum MGMP dengan beberapa revisi.
Namun demikian untuk menjamin kesahihan soal dilakukan validasi ulang berupa
validasi ahli dan validasi sejawat. Validasi dilakukan dari segi isi, bahasa, bentuk
sajian. Validasi langsung tidak dapat dilakukan karena waktu yang tidak
memungkinkan. Kuis terlampir.
2. Angket Respon Siswa
Angket respon siswa diambil dari angket respon yang telah ada (telah
dikembangkan sebelumnya, namun dilakukan beberapa penyesuaian. Sebagaimana
soal tes dan kuis, angket respon siswa juga divalidasi dengan validasi ahli dan
sejawat. Lembar validasi angket siswa terlampir.
3. Lembar Observasi Aktivitas Siswa.
Lembar observasi aktivitas siswa yang digunakan adalah lembar aktivitas siswa
yang dikembangkan dengan beberapa penyesuaian. Namun demikian lembar
observasi ini juga divalidasi ulang oleh sejawat atau ahli.
Di samping ketiga alat/instrumen pengumpul data di atas, perangkat pembelajaran
yang digunakan juga divalidasi dengan validasi oleh sejawat dan ahli. Validasi dititik
beratkan pada kebenaran langkah TGT dan keterlaksanaannya. Yang bertindak sebagai
validator dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.1 Daftar Nama Validator
NO NAMA VALIDATOR KETERANGAN
1 Agustin Purnomowati, S.Pd.SD Guru Senior SDN Ardimulyo 03
2 Nur Aini, S.Pd Ketua KKG Wilayah Kepengawasan I
3 Erni,S.Pd, M.MPd Ketua KKKS wilayah kepengawasan I
Refleksi
Revisi Perencanaan
Refleksi
Tindakan
Dan Pengamatan