Anda di halaman 1dari 6

Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR)

modul 1 kb 2

Ahmad junaidi
858832642
Gambaran PKR yang Ideal dan Praktik yang
Terjadi di Lapangan
 Bagaimanakah praktik mengajar kelas rangkap saat ini ?
 Praktik PKR di lapangan masih banyak yang menyimpang dari gambaran PKR yang
ideal.

 Pembelajaran lebih banyak berlangsung secara bergilir sehingga banyak waktu yang
terbuang.

 Pemanfaatan sumber belum maksimal, supervisi guru terhadap belajar murid masih
kurang. Sebagai akibat dari semuanya ini kadar WKA (Waktu Keaktifan Akademik)
menjadi rendah, pembelajaran membosankan, dan tentu saja hasil belajar tidak sesuai
dengan harapan.
 Format pembelajaran hampir sepenuhnya berorientasi pada guru. Tidak sekalipun
muncul proses pembelajaran yang berlanung dalam kelompok kecil.
Begitu pula secara berpasangan di mana murid yang lebih pintar membantu murid
yang ketinggalan. Absennya unsure belajar melalui kerjasama (cooperative learning)
merupakan salah satu kelemahan dari praktik perangkapan kelas.
Padahal melalui cooperative learning, kemandirian dan kreatifitas anak dapat
berkembang. Yang tak kurang pentingnya adalah guru mendapatkan partner (mitra
kerja); pembelajarn melalui kerjasama akan melahirkan tidak hanya murid yang
pandai belajar, tetapi juga murid yang pandai mengajar.
Kekutan PKR, jika dilaksanakan dengan baik, akan melahirkan kondisi yang
memungkinkan murid belajar tentang bagaimana murid belajar tentang bagaimana
cara belajar: “learning how to learn”. Dengan demikian, guru belum mampu
memanfaatkan sumber secara efisien.
Gambaran PKR yang ideal (yang diinginkan)

PKR yang ideal, yang secara terencana menerapkan prinsip –prinsip PKR akan
menyebabkan belajar menjadi kreatif memanfaatkan sumber belajar, murid aktif,
iklim kelas ceria, menyenangkan sehingga muncul kerja sama dan persaingan
yang sehat antar murid. Pembelajaran yang seperti ini jelas meningkatkan kadar
WKA sehingga hasil belajar juga meningkat.

Guru PKR yang ideal harus mampu berperan sebagai administrator, perancang
kurikulum, pembawa pembaruan , dan penasihat, di samping profesional serta
kreatif.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan PKR yang di
inginkan adalah :
 Bikin suasana kelas lebih hidup
 Proses pembelajaran betul-betul berlangsung serempak
 Guru harus memanfaatkan ruang kelas yang ada dengan menciptakan sudut sumber belajar.
 Murid yang aktif
 Selain menonjolkan asas kooferatif, guru juga harus menyelipkan asas kompetitip (persaingan) yang sehat.
 Belajar dengan pendekatan pkr yang benar itu menyenangkan.
 Adanya perhatian khusus bagi anak yang lambat dan cepat.
 Guru PKR percaya bahwa sumber belajar tidak hanya diperoleh dari sumber resmi, seperti dari kantor
depdiknas atau pemerintah daerah.
 Prinsip perangkapan tidak hanya diterjemahkan dalam bentuk mengajar dua tingkat kelas atau lebih dalam
satu ruang kelas dalam waktu bersamaan (simultan).
 Harus mampu melepaskan diri dari mitos bahwa yang mampu mengajar itu adalah guru.
Peranan seorang guru PKR adalah :

1. Sebagai perancang kurikulum.


2. Sebagai Administrator.
3. Sebagai sumber informasi yang kreatif.
4. sebagai seorang professional
5. Sebagai agen pembawa perubahan.

Anda mungkin juga menyukai