Anda di halaman 1dari 4

RESUME

PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP


MODUL 1

HAKIKAT PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

Oleh :
Abdul hakim al mustofa
Andi agus irawan
Arni hastari
Desi novita sari
Evi ratna sari
Kegiatan belajar 1
Hakikat pembelajaran kelas rangkap

Pembelajaran Kelas Rangkap adalahsatu bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seorabg


guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam saat yang sama, dan menghadapi dua
atau lebih tingkat kelas yang berbeda.

Alasan PKR diperlukan adalah ;

Alasan geografis

Alasan demografis

Kurang guru

Terbatasnya ruang kelas

Adanya guru yang tidak hadir

Tujuan , Fungsi, dan manfaat PKR dari aspek :

Quantity dan EquityPKR memungkinkan kita untuk memenuhi asas quantity (jumlah) dan equity
(pemerataan),yaitu dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.Dan mampu memberikan
pelayanan yang lebih merata dan adil (equity) hingga kedaerah pelosok dan kantong – kantong
permukiman yang terbesar.

EkonomisSatuan biaya pendidikan yang ditanggung oleh pemerintah dan masyarakat akan jauh
lebih kecil. Dengan jumlah dana pendidikan yang sama, perluasan pelayanan pendidikan dapat
diberikan hingga kedaerah yang sulit, kecil dan terpencil.

PedagogisMampu meningkatkan kemandirian murid dan mendorong anak agar aktif dan
mandiri.

Keamanan Kekhawatiran orang tua terhadap kemungkikan terjadinya kecelakaan pada anak –
anak mereka berkurang.
Prinsip – prinsip pembelajaran PKR secara khusus yaitu :

Keserempakan kegiatan pembelajaran

Prinsip utama PKR adalah kegiatan pembelajaran terjadi secara bersamaan dan serempak.

Kadar tinggi waktu keaktifan akademik ( WKA)

Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan

Guru harus mampu melakukan tindakan intruksional dan tindakan pengolahan yang
tepat.Tindakan intruksional adalah tindakan yang langsung berkaitan dengan penyampaian isi
kurikulum, seperti menjelaskan, memberi tugasengajukan pertanyaan. Tindakan pengelolaan
adalah tindakan yang berkaitan dengan penciptaan dan pengembalian kondisi kelas yang optimal.

Dalam PKR,terjadi pemanfaatan sumber secara efisien

Dalam pembelajaran, sumber dapat berupa peralatan dan sarana,nara(orang) dan


waktu.Lingkungan, barang – barang bekas dan segala peralatan yang ada disekolah dapat
dimanfaatkan oleh guru PKR

Kegiatan belajar 2
Gambaran PKR yang ideal dan Praktik yang terjadi di Lapangan

A. bagaimanakah praktik mengajar kelas rangkap saat ini ?

format pembelajaran hampir sepenuhnya berorientasi pada guru. Tidak sekalipun muncul proses
pembelajaran yang berlangsung dalam kelompok kecil. Absennya unsur belajar melalui
kerjasama (cooperative learning) merupakan salah satu kelemahan dari praktik perangkapan
kelas. Pedahal melalui cooperative learning, kemandirian dan kreativitas anak dapat
berkembang. Yang tak kurang pentingnya adalah guru mendapatkan partner (mitra kerja).
Pembelajaran melalui kerja sama akan melahirkan tidak hanya murid yang pandai belajar, tetapi
juga murid yang pandai mengajar. Kekuatan PKR, jika di laksanakan dengan baik, akan
melahirkan kondisi yang memungkinkan murid belajar tentang bagaimana cara belajar :
“learning how to learn”

B. gambaran PKR yang ideal (yang diinginkan)

Peranan seorang guru PKR

1. sebagai perancang kurikulum. Guru PKR harus memilih butir atau bagian kurikulum yang
memerlukan penekanan. Atas dasar ini ia memutuskan konsep dan fakta yang akan di capainya,
berdasarkan tingkat/kelas yang akan di ajarkannya.

2. sebagai administrator. Guru PKR juga harus mampu memanfaatkan segenap sumber daya
yang ada di desa, termasuk penduduk setempat untuk membantu berlangsungnya proses
pembelajaran dan pencapaian tujuan pendidikan dan pengajaran. Untuk memanfaatkan sumber
daya seperti itu maka guru PKR juga harus mampu berlaku sebagai juru runding atau negosiator.

3. sebagai informasi yang kreatif. Guru PKR senantiasa berusaha mengaitkan mata pelajaran
yang diajarkannya dengan kegiatan yang lazim dilakukan anak dalam kehidupan mereka sehari-
hari. Kaitan itupun harus disesuaikan dengan lingkungan kehidupan mereka.

4. sebagai seorang profesional. Seorang guru PKR harus senantiasa berusaha untuk
meningkatkan kompetensinya dan meningkatkan gaya mengajarnya. Walaupun kesempatan
untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan lanjutan, bagi sejumlah guru di dearah terpencil bak
pungguk merindukan bulan. Salah satu ciri seorang guru profesional adalah juga tidak cepat
putus asa.

5. sebagai agen pembawa perubahan. Guru berperanan sebagai pengayom, tak ubahnya sebagai
seorang ustad atau pastor bagi muridnya. Guru juga mewakili misi moral dan nilai dari
masyarakat tempat ia bertugas, ia bertugas menyampaikan misi ini kepada muridnya.

Anda mungkin juga menyukai