Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

(TUJUAN, FUNGSI DAN MANFAAT SERTA PRINSIP-PRINSIP


KELAS RANGKAP)
(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Kelas Rangkap)
Dosen Pengampu:
Yane Hardiyanti Mahmud,S.Pd,M.Pd

DISUSUN OLEH:
Apin Tebai (F01422006)
Irma Buato (F01422024)
Mustakim Bukoting (F01422031)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO 2022/2020
KATA PENGANTAR

Pujisyukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa, yang telah melimpahkan
hidayat sehinga saya dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Didalam maakalh
ini terdapat penjelasan tentang tujuan, fungsi dan manfaat tentang prinsip-prinsip yang
mendasari kelas rangkap 1 dengan itu diharapkan para pembaca dapat menjadikan makalah
ini nsebagai pedoman

Makalah ini dapat diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matah kuliah
pembelajaran keles rangkap yang di ampuh oleh ibu yane hardiyanti mahmud, S.Pd, M.Pd

Makalah ini dapat selesai sesuai dengan rencana berkat bantuan dari semua pihak,
untuk itu dapat kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak
yang telah terlibat tecara lansung sehinga makalah ini dapat terselesaikan dangan tepat waktu.

Saya menyadari bawah dalam pennyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Saya mohon maaf atas kekurangan yang terdapat dalam penyusunan makalah ini. Saya
menharapkan kritik dan saran yuang bersifat membagun demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis beharap makalah ini dapat bermamfaat bagi kita semua.

Gorontalo, 19 september, 2023

1
Daftar isi

Kata pengantar ……………………………………………………………... 1


Daftar isi ………………………………………………………………….… 2
Bab I …………………………………………………………………….….. 3
Pendahuluan………………………………………………………………… 3
1.1. latar belakang…………………………………………………………... 3
1.2. rumusan masalah……………………………………………………….. 3
1.3. tujuan ………………………………………………………………….. 3
Bab II ……………………………………………………………………….. 4
Pembahasan ………………………………………………………….…….. 4
Bab III ……………………………………………………………………… 10
Penutup……………………………………………………………….…….. 10
3.1. kesimpulan ……………………………………………………….……. 10
3.2. saran…………………………………………………………….……… 10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….………. 11

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belanag


Indonesia mempunyai wilayah yang luas danterdiri dan ribuan pulau tak dapat dihindari
adanya permasalahan penyebaran dan permasalahan perbedaan. Salah satu permasalah di
indonesia yaitu mengenai permasalahan pembelajaran, di indonesia belom manpu
menyebarkan guru secaara meratah keseluruh pelosok negeri.akibatnya masih terjadi
kekurangan tenaga pendidik dimana-mana termasuk di papua masih mengalami masalah
kekurangan guru SD dalam masalah perbedaan kualitas hasil pelajaran pada umumnya,
murid SD di kota kota besar jauh lebih baik di bandingkan dengan mereka yang berada di
daerah, terutama di daerah yang terpencil. Akibat kekurangan guru munkin saja akan
menambah ada perbedaan ini. Namun demikian, mengajar dengan merankap kelas bukan
belarti merupakan penyebab terjadinya kurang baiknya kualitas hasil belajar. Munkin hal
ini dikarenakan kita belom menemukan teknik yang tepat untuk melakukan pembelajaran
kelas rankap (PKR) jangan mempunyai anggapan bawah PKR merupakan suatu masalah
yang sulit untuk di atasi. Namun kita harus menanamkan pemahaman bahwa PKR adalah
suatu tantagan dan kenyataan yang harus kita hadapi sebagai tugas guru SD

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran kelas rangkap?
2. Apa tujuan, fungsi, dan manfaat pembelajaran kalas rangkap?
3. Bagaimana prinsip dasar pembelajaran kelas rangkap?
1.3 tujuan
1. Mengetahui pengertian perbelajaran kelas rankap
2. Mengetahui tujuan, fungsi, dan manfat pembelajaran kelas rangkap
3. Mengetahui prinsip dasar pembelajaran kelas rangkap

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP (PKR)


Pembelajaran kelas rangkap adalah bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seorang
guru mengajar dalam suatu ruangan kelas atau lebih, dalam waktu yang sama, dan
menhadapi dua atau lima lebih tingkat kelas yang berbeda. PKR juga mengandung arti
bawah, seorang guru mengajar dalam sutu kelas atau lebih dan menhadapi murid-murid
dengan kemapuan belajar yang berbeda.

Alasan Pembelajaran Kelas Rangkap


1. Alasan geografis
Lokasi pembelajaran yang sulit di jangkau, terbatasnya sarana transportasi, dan
pemukiman penduduk dan jaraknya berjauhan, serta adanya ragam mata pencarian
penduduk misalnaya berladang, mencari ikan bahkan menebang kayu atau mencari
sesuatu di hutan, makah hal ini dapat mendorong pengunaan PKR.
2. Alasan Demografi
mengajar murid dengan jumlah yang kecil atau mirid yang tingal di pemukiman yang
jarang penduduknya. Maka PKR merupakan pendekatan yang tepat dan praktis. Agar
tidak ada pemborosan dalam tenaga guru, maka PKR merupakan cara pembelajaran
yang dapat dibilang praktis dan ekonomis.
3. Kekurangan Guru
Meskipuan jumlah guru secara keseluruhan bisa dikatakan cukup, namuan pada
kenyataanya masih ada keluhan kekurangan guru, terutama di daerah-daerah
terpencil. Apalagi bial secara geografis daerah tersebut sulit di jangkau, maka akan
membuat guru takut tugaskan di daerah itu. Rendahnya minat guru untuk mrngadu
nasib di daera terpencil juga di sebabkan beberapa faktor. Misalnaya mahalnaya harga
keperluan sehari-hari suliatnya alat transportasi, gaji yang terlambat, bahkan terbatas
peluang untuk mendapatkan pengembagan kirirnya. Oleh karena itu untuk menjadi
guru di daerah seperti itu perluh adanya keiklasan dan penuh sukacita, dan kesepian
mental dan guruh tersebut.

4
4. Keterbatasan Ruang Kelas
Di daerah muridnya sangat sedikit, tidak memerlukan mruang kelas lebih banyak.
Tetapi, didaerah lain meskipun sudah mempunyai ruang kelas sesuai dengan jumlah
tingkatan kelas, masih belom cukup karena jumlah rombogan belajar lebih beasar.
Nah untuk megatasi masalah tersebut, maka perlu menggabungkan dua atau lebih kelas
yang diasuh atau di bimbing oleh seorang guru dengan demikian kpr diperlukan.
5. Kehadiran Guru
Ketidak hadiran guru, bukan saja di alami oleh sekolah di daerah terpenencil, di koat
besarpun juga mengalaminya. Seperti di jakarta, musibah banjir dapat menhambat
kehadiran guru untuk melaksanakan tuganya. Guru yang tidak kena musubah harus
mengajarkelas yang tidak ada gurunya. Belom lagi alasan lain misalnya sakit, cuci atau
ada kegiatan berkaitan meninkatan profesional dan kualifikasi guru
B. Tujuan Funsi Dan Manfaat Pembelajaran Kelas Rangkap
Tujuan, fungsi dan manfaat pembelajaran kelas rangkap yaitu:
1. Quanty Dan Eguity
Yaitu dengan mengoptimalkan sumberdaya yang ada, dan manpu memberikan
pelayanan yang lebih merata dna adil hingga ke daerah polosok dan kantong-
kantong pemukiman ternesar.
2. Ekonomis
Satuan biaya pendidikan yang ditangung oleh pemerintah dan masyarakat akan jau
lebih kecil. Dengan jumlah dana pendidikan yang sama, perluasan pelayanan
pendidikan dapat diberikan hingga kedaerah yang sulit kecil dan terpenc

5
3. Pedagogis
Sejak lama dan hingga saat ini, pendidikan kigta dikritik sebagai sistem yang belom
mampu menhasilkan lulusan atau tenaga kerja yang yang sendiri. Lulusan kita dinilai
kurang kreatif, pasif dan mudah menyerah. Pengalaman sejumlah negara yang
memperaktikkan KPRmenunjukan bawah strategi ini mampu meningkatkan kemandirian
murid. Jika anda baca lebih lanjut pembahasan mengenai KPR Dalam modul-modul
berikutnya, anda akan menyimak bahwa seorang guru PKR berusaha kuat untuk
mendorong anak agar aktif dan mandiri. Murid yang pintar diminta untuk membantu
murib yang ketinggalan. Murid-murid baanyak diberikan tugas individual, tugas
berpasangan atau bekerja dalam kelompok kecil. Mereka pun dilibatkan secara aktif untuk
menciptakan dan menambah sumber belajar, khususnya dengan memanfatkan bahan yang
ada di sekitar sekolah, rumaah, dan desa mereka. Panjagan kelas yang dibuat oleh murid-
murid misalnya, dapat dianggap sebagai sarana belajar melalui pengalaman (experiential
learning)
4. Keamanan
Dengan dengkatan PKR, pemerintah mendirikan SD dialokasi yang mudah jangkau
oleh.Dengan demikian, kekawaktiran orang tua terhadap keselamatan anaknya berkurang.
Menggujungi SD yang jauh dapat menyebabkan anak terlambat masuk sekolah, Bahkan
mungkin saja terjadi kecelakaan pada saat murid pergi atau pulang sekolah. Sedangkan
seperti yang di idefinikasikan UNESCO (1988) PKR memiliki sejumlah manfaat atau
keuntugan antara lain:
1. Guru yang mengajar siswa yang sama setiap tahun. Karena ia akan memahami
siswa sebagai individu lebih baik dan memberikan perlakukan yang tepat.
2. Siswa kelas yang lebih tinggi dapat membantu adik kelasnya yang pada giliranya
akan memperkuat dirinya dalam belajar. Pendidikan yang sama, perluasan
pelayanan pendidikan dapat di berikan hingga kedaerah yang sulit, kecil dan
terpencil.
3. penilaian guru terhadap siswa akan lebih cermat dan utuh dan hanya berdasarkan
ujian singkat
4. terbuka peluang yang lebih leluas untuk pembinaan saling pengertian dan kerja
sama antara siswa dari berbagai usia/kelas
5. Setiap siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan belajarnya.

6
6. lebih efisien dari pada sistem pembelajaran mata pelajaran atau guru kelas
7. Dapat mengatasi kekurangan guru atau ketidak hadiran guru tanpa mengurangi
intensitas pembelajaran.
C.Prinsip-Prinsip Yang Mendasari
Pembelajaran kelas rangkap(PKR) merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang
perlu dikuasai oleh guru SD. Sebagai salah satu bentuk pembelajaran, PKR mengikuti
prinsip-prinsip pembelajaran secara umum, sebagai mana halnya seperti bentuk-bentuk
pembelajaran yang lainnya.
Pembelajaran banyak mengandung makna yang berbeda dari kegiatan belajar
mengajar. Pada kegiatan belajar mengajar, mengandung makna ada guru yang
memungkinkan terjadi belajarnya. Sedangkan pada pembelajaran, kegiatan belajar terjadi
atau tanpa adanya guru. Tanpa adanya guru disini yang artinya murid dapat belajar dalam
berbagai situasi tanpa tergantung pada guru misalnya murid dapat belajar dari buku,
berdiskusi dengan teman atau mengamati sesuatu. Cobalah anda cari lagi contoh peristiwa
lain yang memungkinkan murid dapat belajar tanpa kehadiran guru.
Tetapi ingat bahwa pada pembelajaran guru juga dapat berperan sangat penting
misalnya pada awal kegiatan ketika kegiatan sedang berlangsung, atau pada akhir kegiatan .
Sebagai salah satu pembelajaran, PKR mengikuti prinsi-prinsip pembelajaran secara
umum. Misalnya prinsip perbedaan kemampuan individu murid yang harus diperhatikan
guru, membangkitkan motivasi belajar murid, belajar hanya terjadi jika murid aktif, sehingga
guru belajar mampu berusaha mengaktifkan murd. Disamping prinsip pembelajaran secara
umum, PKR mempunyai prinsip khusus sebagai berikut.

7
1. Keserampakan Kegiatan Belajar Mengajar
Dalam PKR,guru menghadapi dua kelas atau lebih pada waktu yang sama.Oleh karena
itu, prinsip utama PKR adalah kegiatan belajar mengajar terjadi secara bersamaan atau
serempak, kegiatan terjadi secara bersamaan serampak ini tentukan bermutu dan
bermakna artinya kegiatan tersebut mempuyai tujuan yang sesuai dengan tuntutan
kurikulum atau kebutuhan murud dan kelola dengan benar. Dengan demikian, jika ada
kegiatan yang dikerjakan murid hanya untuk mengisi kekosongan saja, maka bukan PKR
yang diharapkan.
2. Kadar Waktu Keaktifan Akademik(WKA)Tinggi
Selama PKR berlangsung, murid aktif menghayati pengalaman belajar yang
bermakna. PKR tidak member toleransi pada banyaknya WKA yang hilang karena guru
tidak tertampil mengelola kelas. Misailnya, waktu tunggu yang lama pembentukan
kelompok yang lambang, atau pundah kelas yang memakan waktu. Makin banyak waktu
yang terbuang, maka makin rendah kadar WKA. Namun perlu di ingat, bahwa WKA tinggi
tidak selalu berkadar tinggi. Kualitas dan lamanya kegiatan berlangsung menentukan
tinggi rendanya kadar WKA.
3. Kontrakan Psikologis Guru Dan Murid Yang Berkelanjutan
Dalam PKR, guru harus selalu berusaha dengan berbagai cara agar semua murid merasa
mendapat perhatikan dari guru secara terus menerus. Agar mampu melakukan haal ini, guru
harus menguasai berbagi teknik. Menghadapi dua kelas dan lebih pada saat yang bersamaan
dan kemudian mampu menyakinkan murid bahwa guru selalu bersama mereka, buian
pekerjaan yang muda. Guru harus melakukan tindakan instrusional dan tindakan
mengelolaanyang tepat. Tindakan pengelolaan adalah tindakan yang berkaitan dengan
penciptaan dan pengembaliaan kondisi kelas yang optimal. Misalnya,menujukan sikap
tanggap dan peka, mengatur tempat duduk, memberi petunjuk yang jelas atau menegur
murid.
4. Pemanfaantan Sumber Secara Efisien
Sumber dapat berupa peralatan atau sarana, orang dan waktu,. Agar terjadi WKA yang
tinggi, semua jenis sumber harus dimanfaatkan secara efisien. Lingkungan, barang bekas,
dan segala peralatan yang ada di sekolahan dapat dimanfaatkan oleh guru PKR. Demikian
dengan orang dan waktu murid yang pandai dapat dimanfaatkan sebagai tutor. Waktu
harus dikelola dengan cemat sehingga menghasilkan WKA yang berkadar tinggi.

8
Disamping ke empat prinsip yang telah disebutkan, masih ada satu prinsip lagi yang
perlu dikuasai guru PKR, yaitu membiasakan murid untuk mandiri. Apa bila guru mampu
menerapkan keempat prinsip diatas, maka murid akan terbiasa mandiri.Kemampuan murid
untuk belajar mandiri akan memungkinkan guru PKR mengelola pembelajaran secara lebih
baik sehingga kadar WKA menjadi semakin tinggi.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Salah satu permasalah di indonesia yaitu mengenai permasalahan pembelajaran. Di
indonesia belummampu menyebarkan guru secara merata keseluruh pelosok negeri. maka
dari itu menyerapkan perangkat pembelajaran di indonesai sangat penting dan sangat
bermanfaat bagi guru dan siswa. Jadi pembelajaran kelas rangkap (PKR) diangkap suatu hal
yang wajar saja. Ada sejumlah alasan selain kekurangan guru mengapa karena PKR
terjadinya karena faktor geografis, demokerafis dan terbatarasnya ruang kelas disamping itu
juga ada alasan lain yang lebih memusatkan pada keuntugan dari pada kekurangan jika dilihat
dari aspek pedagogis PKR juga lebih mendorong kemadiriaan murid. Dari aspek ekonomis,
PKR juga lebih efisien sehingga dengan adanya PKR pemerintah dapat mendirikan sekolah-
sekolah dimana- mana. Sebagai salah satu bentuk pembelajaran PKR mengikuti prinsip-
prinsip pembelajaran secara umum. Namun secara khusus PKR mempuyai prinsip- prinsip di
kuasai oleh guru PKR.

Prinsip Itu Adalah

1. kesempatan kegiatan belar mengajar


2. kadar tinggi keaktifan akademik (WKA)
3. kontrak psikolagi guru dan murid yang berkelajutan
4. memanfaatkan sumber secara efisien
5. kebiasan untuk mandiri
11
3.2 SARAN

Kita sebagai calon guru diharapkan mampu memahami konsep tentang pembelajaran
kelas rangkap dan dapat melaksanakan dengan baik pembelajaran kelas rangkap sesuai
dengan kondisi tertentu yang memang harus menutut guru untuk melaksanakan pembelajaran
kelas rangkap.
11
DAFTAR PUSAKA

Susilowati,dkk 2009,Bahan ajar cetak pembelajaran kelas rangkap 2sks


Director jenderal pendidikan tinggi Departemen pendidikan nasional.
Winaputra,Udin S. 1998. Pendekatan pembelajaran kelas rangkap
https://www.courserhero.com
12

Anda mungkin juga menyukai