Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“Pengertian Kelas Rangkap Dan Model Penelitian Kelas


Rangkap”

Dosen Pengampu:

Akhmad Fikri Rosyadi, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH:

Yosi Nur Annisa Amanda (A1F120033)


Ines kusnun Saranuha (A1F120055)
Alifya Yuliani (A1F120043)
Putri Hardianti (A1F120048)
Maulidyah Rabbani (A1F120053)
Mayola Sapitri ( A1F120051 )

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Pendidikan Guru Anak Usia Dini
Universitas Jambi
1
2021/2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
            Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Kelas Anak Usia
Dini di program studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini . Selanjutnya saya
mengucapkan terima kasih kepada bapak Akhmad Fikri Rosyadi, S.Pd., M.Pd. selaku dosen
pembimbing mata kuliah dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta
arahan selama penulisan makalah ini.
            Saya  menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun, guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi saya  untuk lebih baik  di
masa yang akan datang.

                                 
                                               Jambi, 12 Februari 2022

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ............................................................................... 2
DAFTAR ISI .............................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 4
C. Tujuan………………………………...………………………………… 4

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kelas Rangkap....................................................................... 5
B. Perlunya Pemblajaran Kelas Rangkap..................................................... 5
C. Model Penlitian Kelas Rangkap……...………………………………… 6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ......................................................................................... 8
B. Daftar Pustaka……………………………………………………….. 8

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia yang mempunyai wilayah yang luas dan terdiri dari ribuan pulau, tak
dapat dihindari adanya permasalahan penyebaran dan permasalahan perbedaan. Begitu juga
dalam sistem pendidikan kita. Dalam masalah perbedaan kualitas hasil belajar, pada
umumnya murid di kota-kota besar jauh lebih baik dibandingkan dengan mereka yang berada
di daerah terutama di daerah yang terpencil. Akibatnya kekurangan guru mungkin saja akan
menambah adanya perbedaan ini.
Namun demikian, mengajar dengan merangkap kelas bukan berarti merupakan
penyebab terjadinya kurang baiknya kualitas hasil belajar mungkin hal ini dikarenakan kita
belum menemukan teknik yang tepat untuk melakukan Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR).
Dalam pembahasan ini, Anda akan kami ajak untuk memahami hakikat PKR, oleh karena itu
Anda tidak lagi mempunyai anggapan bahwa PKR merupakan suatu masalah yang sulit untuk
diatasi. Namun justru sebaliknya pada diri Anda akan mendapatkan pemahaman bahwa PKR
adalah suatu tantangan dan kenyataan tersebut harus Anda hadapi sebagai tugas guru SD.
Disamping itu PKR, bukan saja sekedar kenyataan yang harus dihadapi oleh guru, tetapi PKR
juga mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh guru yang tidak mengajar dikelas
rangkap.
B. Rumusan Masalah
1.      Pengertian pembelajaran kelas rangkap (PKR)
2.      Perlunya pembelajaran kelas rangkap (PKR)
3. Model-model kelas rangkap
C. Tujuan
1.      Menjelaskan pengertian kelas rangkap (PKR)
2.      Mengetahui perlunya pembelajaran kelas rangkap (PKR)
3. Mengetahui model-modl kelas rangkap

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kelas Rangkap
Pembelajaran Kelas Rangkap merupakan model pembelajaran dengan mencampur
beberapa siswa yang terdiri dari dua atau tiga tingkatan kelas dalam satu kelas dan
pembelajaran diberikan oleh satu guru saja untuk beberapa waktu. Pembelajaran kelas
rangkap sangat menekankan dua hal utama, yaitu kelas digabung secara terintegrasi dan
pembelajaran terpusat pada siswa sehingga guru tidak perlu berlari-lari antara dua ruang kelas
untuk mengajar dua tingkatan kelas yang berbeda dengan program yang berbeda.
Namun murid dari dua kelas bekerja secara sendiri-sendiri di ruangan yang sama, masing-
masing duduk di sisi ruang kelas yang berlainan dan diajarkan program yang berbeda oleh
satu guru. Pembelajaran Kelas Rangkap adalah suatu bentuk pembelajaran yang
mensyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruangan kelas atau lebih, dalam saat yang
sama, dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda (IG.AK.Wardhani, 1998).
1. PERLUNYA PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP (PKR)
Ada beberapa alasan penting yang menyebabkan perlunya pembelajaran kelas rangkap
dilaksanakan, yaitu:
1. Alasan Geografis
Lokasi pembelajaran yang sulit dijangkau, terbatasnya sarana transportasi, dan
pemukiman penduduk yang jaraknya berjauhan, serta adanya ragam mata pencaharian
penduduk misalnya berladang, mencari ikan bahkan menebang kayu atau mencari sesuatu
dihutan, maka hal ini dapat mendorong penggunaan PKR.
2. Alasan Demografis
Mengajar murid dengan jumlah yang kecil, atau murid yang tinggal di pemukiman
yang jarang penduduknya, maka PKR merupakan pendekatan yang tepat dan praktis.
3. Kekurangan Guru
Meskipun jumlah guru secara keseluruhan bisa dikatakan cukup, namun pada
kenyataannya masih ada keluhan kekurangan guru, terutama di daerah-daerah terpencil.
Apalagi bila secara geografis daerah tersebut sulit dijangkau, maka akan membuat guru takut
ditugaskan didaerah itu. Rendahnya minat guru untuk mengadu nasib didaerah terpencil, juga
di sebabkan beberapa faktor. Misalnya mahalnya harga keperluan sehari-hari, sulitnya alat
transportasi, gaji yang lambat, bahkan terbatas peluang untuk mendapatkan pengembangan
karirnya. Oleh karena itu untuk menjadi guru di daerah seperti itu perlu adanya keikhlasan
dan penuh sukacita, dan kesiapan mental dari guru tersebut.
4. Keterbatasan Ruang Kelas

5
Di daerah yang muridnya sangat sedikit, tidak memerlukan ruang kelas lebih banyak.
Tetapi, di daerah lain meskipun sudah mempunyai ruang kelas sesuai dengan jumlah
tingkatan kelas, masih belum cukup karena jumlah rombongan belajar lebih besar. Maka dari
itu diperlukan PKR.
5. Kehadiran Guru
Ketidak hadiran guru, bukan saja di alami oleh sekolah di daerah terpencil, di kota
besar pun juga mengalaminya. Seperti di Jakarta, musibah banjir dapat menghambat
kehadiran guru untuk melaksanakan tugasnya. Guru yang tidak kena musibah harus mengajar
kelas yang tidak ada gurunya. Belum lagi alasan lain misalnya sakit, cuti, atau ada kegiatan
berkaitan meningkatkan professional dan kualifikasi guru.
B. Model Penelitian Kelas Rangkap
Untuk memperjelas kazt mengembangkan tiga jenis kelas rangkap dalam rangkap
pembelajaran sebagai berikut:
1. Combined Grades ,Model pertama Combined Grades atau juga dikatakan sebagai
Combined Classess, dimana dalam satu kelas terdapat lebih dari satu tingkatan kelas
anak. Membagi kelas menjadi beberapa bagian sesuai dengan tuntutan kurikulum
untuk beberapa tingkatan atau hanya dua tingkatan.
2. Continuous Progres, Model kedua Continuous Progrees, model ini berupa kelompok
anak dengan pencapaian kurikulum yang tinggi dimana proses belajar mengajar
melihat keberlanjutan pengalaman dan tingkat perkembangan anak, dalam model ini
setiap anak berkesempatan untuk terus berkelanjutan dalam mengikuti setiap
tingkatan kelas sesuai dengan lama sekolah, tujuannya adalah setiap anak
berkesempatan untuk memperoleh keuntungan dari perbedaan umur dan perbedaan
sikap dan kemampuan ketika belajar bersama.
3. Mixed Age/Multiage Grouping, Model ketiga mixed Age/Multiage Grouping, dimana
proses pembelajaran dan praktek kurikulum memaksimalkan keuntungan dari
berinteraksi dan bekerjasam dari beragam umur.
Dari uraian diatas dapat diketahui guru mampu mengembangkan potensi yang dimilki anak
untuk berinteraksi bersama dengan teman dikelasnya. Di samping itu siswa akan mempunyai
keberanian untuk menanyakan sesuatu yang mereka tidak tahu kepada teman. Dari situ
seorang guru mempunyai penilaian bahwa anak tersebut
ada kemajuan dalam hal berinteraksi bersama temannya dikelas dan juga seorang guru harus
memberikan kesempatan kepada siswanya untuk bertanya mengenai hal yang mereka tidak
tahu terutama masalah pembelajaran yang sedang berlangsung di dalam kelas.
Berikut model-model penglolaan pmbelajaran kelas rangkap:
1. Model PKR 221
Pada model PKR 221 ini, seorang guru mengajar dua kelas misalkan kelas TK A dan TK B,
dengan dua mata pelajaran Agama dan budi bahasa, dalam satu ruangan.
2. Model PKR 222
Pada model pembelajaran kelas rangkap 222, guru menghadapi dua kelas. Misalnya kelas 1
dan kelas 3, untuk mengajar mata pelajaran matematika di kelas 5 dan di kelas 6. Topik yang
diajarkan tidak memiliki saling keterkaitan. Proses pembelajaran berlangsung dalam dua
ruangan berdekatan yang berhubungan dengan pintu.
3. Model PKR 333

6
Pada model pembelajaran kelas rangkap 333 guru menghadapi tiga kelas untuk mengajarkan
tiga mata pelajaran. Misalnya kelas 4 dengan mata pelajaran matematika, kelas 5 dengan
mata pelajaran IPS, dan kelas 6 dengan mata pelajaran IPA dalam tiga ruangan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perangkapan kelas masih banyak dijumpau di Indonesia, khususnya akibat
kekurangan guru.  Namun demikian, perangkapan kelas bukan saja dialami oleh Negara yang
sedang berkembang saja.  Di Negara majupun, seperti di Amerika Serikat, Australia, Inggris
dan sebagainya.  Jadi pembelajaran kelas rangkap (PKR) dianggap suatu hal yang wajar
saja.  Ada sejumlah alas an-alasan selain kekurangan guru, mengapa PKR terjadi antara lain
karena factor geografis, demografis, dan terbatasnya ruang kelas.
B. Daftar Pustaka
http://mediafunia.blogspot.com/2016/07/model-model-pengelolaan-pembelajaran.html?m=1
https://www.silabus.web.id/pkr/

Anda mungkin juga menyukai