Pertidaksamaan yang akan kita bahas kali ini lebih ditekankan pada
pertidaksamaan polinomial yang dapat difaktorkan. Bagaimana cara
menyelesaikannya? Ikuti langkah-langkah berikut ini.
(x – a)2(x – b)(x – c) ≥ 0
Kemudian kita tentukan tanda interval, dengan memasukkan salah satu nilai
x.
Misalkan untuk x = 1 maka:
⇒ x2(x – 2)(x + 3)
⇒ (1)2(1 – 2)(1 + 3)
⇒ (1)(−1)(4)
⇒ −4
Karena −4 < 0, maka tanda interval yang memuat nilai x = 1 bernilai negatif.
Kita ketahui bahwa variabel x berpangkat 2 (genap), itu artinya sebalah kanan
dan kiri nilai pembuat nol untuk x2 (dalam hal ini 0) harus bertanda sama,
yaitu negatif.
Dengan demikian dua tanda interval yang tersisa yaitu di sebelah kiri -3 dan
sebelah kanan 2 harus bertanda positif. Tanda-tanda interval padagaris
bilangan di atas adalah sebagai berikut.
Karena yang diminta dalam soal adalah himpunan bilangan yang lebih kecil
atau sama dengan nol (< 0), maka penyelesaiannya adalah daerah negatif.
Berikut ini gambar garis bilangan penyelesaian pertidaksamaan yang diminta.
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah HP = {x| −3 < x < 0 atau 0 < x < 2,
x ∈ R}.
Contoh Soal 2:
Nilai-nilai a yang memenuhi a3 < a2 adalah…
Jawab:
⇒ a3 < a2
⇒ a3 – a2 < a2 – a2
⇒ a2(a – 1) < 0
⇒ (a – 0)2(a – 1) < 0
Jadi, pembuat titik nolnya adalah 0 dan 1.
Untuk daerah paling kanan yaitu di interval a > 1, kita tentukan tandanya
dengan memisalkan a = 2 sehingga kita peroleh:
⇒ a2(a – 1)
⇒ (2)2(2 – 1)
⇒ (4)(1)
⇒4
Karena 4 > 0, maka tanda pada interval a > 1 adalah positif. selanjutnya ke
kiri tanda mengikuti tanda sebelah kanan. Pangat a genap sehingga dua tanda
untuk interval a < 0 dan 0 < a < 1 harus bertanda sama yaitu positif.
Yang diminta dalam soal adalah himpunan bilangan yang lebi kecil dari nol (<
0), maka himpunan penyelesaiannya adalah interval atau selang yang
bertanda negatif. Garis bilangan penyelesaiannya ditunjukkan pada garis
bilangan berikut ini.
Dari gambar garis bilangan di atas, himpunan penyelesaian
pertidaksamaannya adalah HP = {a| a < 0 atau 0 < a < 1, a ∈ R}.
Selanjutnya kita tentukan pembuat nol di sebelah kanan dan kiri dari variabel
berpangkat (x2) yaitu 0. Kita misalkan nilai x = −1 untuk menguji tanda
interval yaitu sebagai berikut.
(−1 – 1)( −1 +
(−2)(1)(−4) 8 >
2)( −1 – 3) = =
0
(−1)2(−1 – 4)( −1 – 1) (1)(−5)(−2) 10
Karena hasilnya lebih besar dari 0, maka tanda interval untuk selang −2 < x <
0 adalah positif. Begitupun untuk selang 0 < x < 1 juga bertanda positif. Hal
ini dikarenakan pangkat x adalah 2 (genap).
Dengan demikain, semua tanda interval bisa dengan mudah kita tentukan
dengan menggunakan langkah penyelesaian nomor 4 di atas. Jika
digambarkan dalam garis bilangan, maka tanda semua interval adalah sebagai
berikut.