Anda di halaman 1dari 6

Cara Menentukan Penyelesaian Pertidaksamaan

Polinomial, Contoh Soal dan Pembahasan


Reply February 02, 2018 A+ A-
DAFTAR MATERI MATEMATIKA
 1. Logaritma: Sifat, Operasi Hitung dan Penerapan
 2. Fungsi atau Pemetaan
 3. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
 4. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
 5. Logika Matematika
Bentuk polinomial adalah bentuk suku banyak. Dalam bentuk khusus,
polinomial berderajat dua biasa disebut bentuk kuadrat. Bentuk umum
polinomial adalah sebagai berikut.

anxn + an – 1xn – 1 + an – 2xn – 2 + … + a1x + a0

Pertidaksamaan yang akan kita bahas kali ini lebih ditekankan pada
pertidaksamaan polinomial yang dapat difaktorkan. Bagaimana cara
menyelesaikannya? Ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Faktorkan suku banyak itu.


2. Tentukan pembuat nol suku banyak.
3. Gambar garis bilangan yang memuat pembuat nol.
4. Tentukan interval di mana bernilai positif dan di mana bernilai negatif.
Tanda daerah terdekat (setelah melewati pembuat nol) berubah tanda jika
pangkat ganjil, sedangkan jika pangkatnya genap, tanda tidak berubah.
Misalkan:
(x – a)3(x – b)(x – c) ≥ 0

(x – a)2(x – b)(x – c) ≥ 0

5. Tentukan daerah yang memenuhi persoalan tersebut.

Sekarang agar kalian lebih paham mengenai bagaimana caranya menentukan


himpunan penyelesaian dari suatu pertidaksamaan polinomial, silahkan
kalian simak beberapa contoh soal dan pembahasannya berikut ini.
Contoh Soal 1:
Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan x2(x – 2)(x + 3) < 0.
Jawab:
x2(x – 2)(x + 3) < 0
pembuat nolnya adalah sebagai berikut.
● x2 = 0 ⇔ x = 0
● x–2=0⇔x=2
● x + 3 = 0 ⇔ x = −3
Gambar garis bilangan yang memuat tiga pembuat nol tersebut adalah sebagai
berikut.

Kemudian kita tentukan tanda interval, dengan memasukkan salah satu nilai
x.
Misalkan untuk x = 1 maka:
⇒ x2(x – 2)(x + 3)
⇒ (1)2(1 – 2)(1 + 3)
⇒ (1)(−1)(4)
⇒ −4
Karena −4 < 0, maka tanda interval yang memuat nilai x = 1 bernilai negatif.
Kita ketahui bahwa variabel x berpangkat 2 (genap), itu artinya sebalah kanan
dan kiri nilai pembuat nol untuk x2 (dalam hal ini 0) harus bertanda sama,
yaitu negatif.
Dengan demikian dua tanda interval yang tersisa yaitu di sebelah kiri -3 dan
sebelah kanan 2 harus bertanda positif. Tanda-tanda interval padagaris
bilangan di atas adalah sebagai berikut.

Karena yang diminta dalam soal adalah himpunan bilangan yang lebih kecil
atau sama dengan nol (< 0), maka penyelesaiannya adalah daerah negatif.
Berikut ini gambar garis bilangan penyelesaian pertidaksamaan yang diminta.

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah HP = {x| −3 < x < 0 atau 0 < x < 2,
x ∈ R}.

Contoh Soal 2:
Nilai-nilai a yang memenuhi a3 < a2 adalah…
Jawab:
⇒ a3 < a2
⇒ a3 – a2 < a2 – a2
⇒ a2(a – 1) < 0
⇒ (a – 0)2(a – 1) < 0
Jadi, pembuat titik nolnya adalah 0 dan 1.
Untuk daerah paling kanan yaitu di interval a > 1, kita tentukan tandanya
dengan memisalkan a = 2 sehingga kita peroleh:
⇒ a2(a – 1)
⇒ (2)2(2 – 1)
⇒ (4)(1)
⇒4
Karena 4 > 0, maka tanda pada interval a > 1 adalah positif. selanjutnya ke
kiri tanda mengikuti tanda sebelah kanan. Pangat a genap sehingga dua tanda
untuk interval a < 0 dan 0 < a < 1 harus bertanda sama yaitu positif.

Yang diminta dalam soal adalah himpunan bilangan yang lebi kecil dari nol (<
0), maka himpunan penyelesaiannya adalah interval atau selang yang
bertanda negatif. Garis bilangan penyelesaiannya ditunjukkan pada garis
bilangan berikut ini.
Dari gambar garis bilangan di atas, himpunan penyelesaian
pertidaksamaannya adalah HP = {a| a < 0 atau 0 < a < 1, a ∈ R}.

Bagaimanakah jika pertidaksamaan dalam bentuk pecahan? perhatikan


contoh soal yang ketiga berikut ini.
Contoh Soal 3:
Baca Juga:

 Cara Menentukan Penyelesaian Pertidaksamaan Polinomial, Contoh Soal dan Pembahasan


 Cara Menentukan Penyelesaian Pertidaksamaan Nilai Mutlak, Contoh Soal dan Pembahasan
 10 Soal Cerita Pertidaksamaan Linear/Kuadrat Satu Variabel dan Pembahasannya

 5 Metode Penyelesaian SPLDV Adalah...


 Penyelesaian SPLDV dengan Metode Subtitusi
 Penyelesaian SPLDV dengan Metode Eliminasi
 Penyelesaian SPLDV dengan Metode Campuran
 Penyelesaian SPLDV dengan Metode Determinan
 Penyelesaian SPLDV dengan Metode Invers Metriks
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini.
(x – 1)(x +
2)(x – 3) ≥0
x2(x – 4)(x – 1)
Jawab:
Pembuat nol untuk pembilang maupun penyebutnya adalah sebagai berikut.
■ Pembuat nol pembilang:
● x–1=0⇔x=1
● x + 2 = 0 ⇔ x = −2
● x−3=0⇔x=3
■Pembuat nol penyebut:
● x2 = 0 ⇔ x = 0
● x−4=0⇔x=4
● x−1=0⇔x=1
Jika disajikan dalam garis bilangan, pembuat-pembuat nol di atas akan
tampak sebagai berikut.
Pertama kita tentukan tanda interval paling kanan, yaitu pada selang x > 4.
Kita ambil nilai x = 5 untuk menguji tanda interval yaitu sebagai berikut.
(5 – 1)(5 +
(4)(7)(2) 56 >
2)(5 – 3) = =
0
52(5 – 4)(5 – 1) 25(1)(4) 100
Karena hasilnya lebih besar dari nol, maka interval x > 4 bertanda positif.

Selanjutnya kita tentukan pembuat nol di sebelah kanan dan kiri dari variabel
berpangkat (x2) yaitu 0. Kita misalkan nilai x = −1 untuk menguji tanda
interval yaitu sebagai berikut.
(−1 – 1)( −1 +
(−2)(1)(−4) 8 >
2)( −1 – 3) = =
0
(−1)2(−1 – 4)( −1 – 1) (1)(−5)(−2) 10
Karena hasilnya lebih besar dari 0, maka tanda interval untuk selang −2 < x <
0 adalah positif. Begitupun untuk selang 0 < x < 1 juga bertanda positif. Hal
ini dikarenakan pangkat x adalah 2 (genap).

Dengan demikain, semua tanda interval bisa dengan mudah kita tentukan
dengan menggunakan langkah penyelesaian nomor 4 di atas. Jika
digambarkan dalam garis bilangan, maka tanda semua interval adalah sebagai
berikut.

Dalam pertidaksamaan bentuk pecahan, penyebut tidak boleh bernilai 0,


dengan demikian berlaku syarat sebagai berikut.
x≠0
x≠4
x≠1
Sesuai dengan yang diminta dalam soal, maka himpunan penyelesaiannya
digambarkan dalam garis bilangan berikut ini.
Dari gambar garis bilangan di atas, maka himpunan penyelesaian
adalah −2 ≤ x < 3 atau x > 4; x ≠ 0, x ≠ 1 atau bisa juga ditulis HP = {x| 2 ≤ x
< 0 atau 0 < x < 1 atau 1 < x ≤ 3 atau x > 4, x ∈ R}.

Anda mungkin juga menyukai